Kalsium Hidroksida Ketik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

2.2.7 Kalsium Hidroksida Kalsiumhidroksida merupakan basis semen saluran akar yang diyakini memiliki beberapa keunggulan dalam hal dapat terjadi efek terapi yang dapat merangsang terbentuknya jaringan keras gigi (Gutman,1996). Kalsium hidroksida dapat merangsang penutupan biologis pada daerah apikal sehingga menghasilkan penutupan apeks yang lebih dapat meningkatkan keberhasilan perawatan. Kalsium hidroksida adalah senyawa kimia denganrumus Ca(OH)2. Kalsium hidroksida dapat berupa kristal tidak berwarna atau bubuk putih. Kalsium hidroksida dapat dihasilkan melalui reaksi kalsium oksida (CaO) dengan air.



Cao + H2O



(Ca(OH)2)



Kalsium hidroksida adalah suatu bahan yang bersifat basa kuat dengan pH 12-13.



2.2.7.1 Sifat bahan Kalsium Hidroksida 



Biokompatibilitas = baik, karena menimbulkan reaksi respon saluran akar yang baik dengan sedikit mengiritasi pulpa. Ini di dasari karena gambaran histologis pulpa, yang menunjukkan penyembuhan awal dari pembentukkan jembatan dentin konsisten yang lengkap.







Celah mikro= tujuan perawatan saluran akar, untuk menutup akar dgn rapat agar terhindar dari masukny bakteri, tidak mengalami pengerutan, kalsium hidroksida sama seperti ZOE, untuk sifat celah mikro.







Perubahan pH= memiliki sifat alkalis/ basa, kalsium hodroksida brsifat basa sehingga dapat menghalangi dan menghambat pertubuhan bakteri terutama disekitar pulpa dengan ion hidroksil dan merangsang pertumbuhan dentin reparatif.







Merangsang perbaikan apikal= dapat menstimulasi perbaikan jaringan keras gigi dalam banyak keadaan dan dapat berkontak lansgsung dengan jaringan periapikal.







Perlekatan/ adesif= ada dua merek kalsium hidroksid, scalapeks memiliki kekuatan perlekatan yang lemah, sedangkan calciobiotik lebih baik (Wenberg,1990).



2.2.7.3 Aplikasi Kalsium Hidroksida 



Dalam Manappallil (2003) kalsium hidroksida dapat diaplikasikan sebagai kaping pulpa langsung dan tidak langsung ,sebagai basis kekuatan rendah dibagian bawahnya restorasi



silikat dan komposit untuk perlindungan pulpa, dan untuk prosedur apeksifikasi pada gigi permanen muda yang pembentukan akarnya tidak lengkap. 



Kaping pulpa/pulp capping didefinisikan sebagai aplikasi dari satu atau beberapa lapis bahan pelindung diatas pulpa vital yang terbuka. Pulp capping ada 2 jenis: 1. Pulp capping tidak langsung 2. Pulp capping langsung



2.2.7.4 Manipulasi dan waktu setting Kalsium Hidroksida Kalsium hidroksida dimanipulasi dengan cara mencampur pasta base dan katalis diatas paperpad dengan menggunakan metal spatel atau ball-ended instrument ukuran kecil. Base dan katalis dibagi dalam porsiyang sama dan dicampur sekitar 10 detik dengan waktu setting dari 27menit. Waktu setting bervariasai antara 2,5-5menit (Manappallil, 2003).



2.2.7.5 Faktor yang mempengaruhi reaksi setting Kalsium Hidroksida 



Menambahkan rasio katalist ke dalam pasta base dapat mempercepat waktu setting khusus akselerator pada katalist







Kelembapan dan panas dapat mempercepat setting







Setting time diperlambat dengan pengeringan dan perlindungan (Hussain,2004).



2.2.7.6 Keuntungan Kalsium Hidroksida 



Mempunyai efek bersifat bakterisidal dan desinfektan. Konsentrasi ion hidroksil yang tinggi dapat membunuh mikroorganismedi dalam saluran akaryang tidak terjangkau oleh instrumentasi dan irigasi.







Merangsang pembentukan jaringan keras







Mencegah resorpsi tulang







Tidak menyebabkan perubahan warna gigi,bukan konduktor panas yangbaik , manipulasi mudah dan stabil.







Mengurangi kepekaan rasa nyeri dentin terhadap rangsangan dari luar dan dari dalam







Daya iritasi ringan







Menghambat fagositas mikrofag sehingga dapat menurunkan reaksi inflamasi pada periapikal.



2.2.7.7 Kerugian Kalsium Hidroksida 



Tidak dapat menutup permukaan fraktur pada kasus injury traumatik pada gigi vital.







Dapat menghambat perlekatan fungsi sel-sel ligamen periodontal serta menghambat proses penyembuhan permukaan akar (yusmardiana,2002).



2.2.7.8 Indikasi dan Kontra indikasi Indikasi : 1. Pulpa yang tebuka dalam pulp capping dan pulpotomy 2. Leakage canal 3. Apexification, merangsang pembentukan apex 4. Membentuk jaringan keras gigi 5. Bahan tambalan sementara untuk infeksi saluran akar Kontra-Indikasi : 1. Peradangan pulpa (pulpitis) 2. Kasus gangren pulpa, seperti: abses. (harty, 1993)