Kapita [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



:Hafitza Rahmawati



Nim



: 932128618



Kelas



:B



Mata Kuliah : Kapita Selekta Pendidikan Dosen pengampu : Dr.Muhammad Yasin,S.Ag.M.Pd UAS Kapita selekta pendidikan 1. ESQ potensi fundamental manusia anugerah-Nya yang bisa menjadi perisai hebat menuju substansi kehidupannya. Untuk bisa berkembang optimal potensi ini butuh proses edukasi yang memadai iklim dan kontinuitasnya. Untuk itu Ary Ginanjar Agustian menawarkan prosesnya dengan pendekatan enam Rukun Iman dan lima Rukun Islam. Lakukan analisis dan jelaskan bentuk implementasinya dengan pendekatan itu dalam proses pengembangan ESQ! Jawab: Bentuk implementasi dengan pendekatan yang ditawarkan Ary Ginanjar tersebut yaitu Sholat, dengan metode relaksasi untuk menjaga kesadaran diri agara tetap memiliki cara berfikir yang jernih. Sholat juga merupakan metode yang meningkatkan kecerdasan emosi dan juga spiritual secara terus menerus. Sholat teknik suatu cara untuk mengasah dan mempertajamkan ESQ yang diperoleh dari rukun iman. 2. UUSPN nomor 20 tahun 2003 untuk memberikan jaminan yuridis/hukum terhadap pengembangan potensi anak bangsa ini. Tunjukkan filosofi dan tujuan UU tersebut dan lakukan analisis problem yang menyertainya! Tunjukkan dengan analisis kritis dan faktual lima (5) ayat yang ketentuannya tidak diimplementasikan atau di langgar dan pemerintah membiarkan atau kurang serius menegakkan hukumnya! Jawab: Menurut SISDIKNAS Nomor 20 tahun 2003 Sistem pendidikan nasional ini tujuannya untuk memberikan suatu arahan untuk semua kegiatan pendidikan dan satuan pendidikan yang ada. Tujuannya hendak dicapai oleh semua satuan pendidikan meskipun setiap satuan pendidikan tersebut mempunyai tujuan tersendiri namun tidak terlepas dari tujuan pendidikan Nasional. Problem yang menyertainya adalah Ketersediaan anggaran yang



memadai



dalam



penyelenggaraan



pendidikan



sangat



mempengaruhi



keberlangsungan penyelenggaraan tersebut. Ketentuan anggaran pendidikan tertuang dalam UU ini pasal 49 tentang pengalokasian dana pendidikan yang menyatakan bahwa dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan



minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada sector pendidikan dan minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Permasalahan yang penting untuk diperhatikan adalah alasan pemerintah untuk berupaya merealisasikan anggaran pendidikan 20% secara bertahap karena pemerintah tidak memiliki kemampuan untuk mengalokasikan 20% secara sekaligus dari APBN/APBD. Padahal kekayaan sumber daya alam baik yang berupa hayati, sumber energy, maaupun barang tambang jumlahnya melimpah sangat besar. Akan tetapi, karena selama ini penanganannya secara kapitalis, return dari kekayaan tersebut malah dirampas oleh para pemilik modal. Lima ayat undang-undang no 20 tahun 2003 yang tidak diimplementasikan: 



Pasal 25 ayat 2 = lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya. Analisis : pada zaman sekarang banyak mahasiswa yang memudahkan akan adanya tugas akhir sehingga mereka lebih memilih membayar seseorang untuk mengerjakan tugas tersebut







Pasal 42 ayat 1 = pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar, sehat jasmani, dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional Analisis : Masih ada beberapa sekolah tenaga pendidiknya belum sesuai sertifikat atau jurusan yang diambil pada saat menjadi mahasiswa







Pasal 47 ayat 1= Sumber pendanaan pendidikan ditentukan berdasarkan prinsip keadilan, kecukupan dan berkelanjutan Analisa: masih ada beberapa desa sumber dana yang tidak tepat sasaran dan tidak sesuai keadilan dan kecukupan yang dialami oleh setiap siswa.







Pasal 11 ayat 1=pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin terselengaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Analisa: Masih ada seseorang yang masuk lembaga sekolah harus membayar terlebih dahulu dengan uang







Pasal 34 ayat 1 setiap warga negara yang berusia 6 (enam) tahun dapat mengikuti program wajib belajar.



Analisa : masih banyak anak yang terlantar dan kurang mendapatkan pendidikan yang layak seperti didaerah terpencil dan anak jalanan.



3. Pada diri setiap anak didik terdapat perbedaan bakat, minat dan karakteristik yang khas dan unik. Keadaan itu sudah menjadi sunnatullah, sehingga sebagai seorang pendidik perlu bijak dan tepat dalam mendekati dan menyikapi dalam merangsang dan mengembangkan potensinya secara akomodatif dan proporsional. Berikan argumentasi dan analisis posisi dan esensi pendidikan dengan paradigma demokrasi! Jawab: Menurut Gandal dan Finn (1992) posisi dan esensi pendidikan dengan paradigma demokrasi terutama di negara berkembang pendidikan demokrasi sering dianggap taken for granted or ignored. Sesungguhnya, mereka tegaskan bahwa pendidikan demokrasi seyogyanya ditempatkan sebagai bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu pendidikan demokrasi perlu dilihat dalam dua setting besar, yakni schoolbased democracy education, yakni pendidikan demokrasi dalam konteks atau berbasis pendidikan formal, dan society-based democracy education, pendidikan demokrasi dalam konteks atau yang berbasis kehidupan masyarakat.Pendidikan demokrasi ini untuk mengembankan kecerdasan spiritual, rasional, emosional dan sosial warga negara baik sebagai pemimpin untuk mengembangkan cita cita dan nilai demokrasi kemaslahatan masyarakat. 4. Education of Bank system demikian kritikan Paolo Freire tentang pendidikan yang dilakukan oleh guru sebagian besar selama ini, begitu juga adanya penerapan prilaku



kapitalistik



dalam



pengelolaan



dan



pengembangannya.



Lakukan



penelusuran dengan cermat yang melatarbelakangi kecenderungan kuat pilihan tindakan itu, dan bagaimana merubah ke arah paradigma humanism oriented! Jawab : Menurut Poulo Dalam sistem pendidikan yang diterapkan di Brasilia pada masa Freire, anak didik tidak dilihat sebagai yang dinamis dan punya kreasi tetapi dilihat sebagai benda yang seperti wadah untuk menampung sejumlah rumusan/dalil pengetahuan. Semakin banyak isi yang dimasukkan oleh gurunya dalam wadah itu, maka semakin baiklah gurunya. Karena itu semakin patuh wadah itu semakin baiklah ia. Jadi, murid/nara didik hanya menghafal seluruh yang diceritrakan oleh gurunya tanpa



mengerti. Nara didik adalah obyek dan bukan subyek. Pendidikan yang demikian itulah yang disebut oleh Freire sebagai pendidikan “gaya bank”. Disebut pendidikan gaya bank sebab dalam proses belajar mengajar guru tidak memberikan pengertian kepada nara didik, tetapi memindahkan sejumlah dalil atau rumusan kepada siswa untuk disimpan yang kemudian akan dikeluarkan dalam bentuk yang sama jika diperlukan. Nara didik adalah pengumpul dan penyimpan sejumlah pengetahuan, tetapi pada akhirnya nara didik itu sendiri yang “disimpan” sebab miskinnya daya cipta. Karena itu pendidikan gaya bank menguntungkan kaum penindas dalam melestarikan penindasan terhadap sesamanya manusia. Menurut Theodore Bramel merubah paradigma humanis oriented dengan cara anak didik harus diberi kemerdekaan dan kebebasan untuk berbuat dan bersikap sesuai kemampuan nya untuk meningkatkan kecerdasan masing-masing peserta didik. 5. Realita yang tergambar pada diri manusia dan jagat raya sekitar dalam keadaan plural. Ada tuntutan agar kondisi ini dijadikan inspirasi manusia dalam berpikir dan bertindak dalam menghadapi dinamika pluralitas dengan arif dan bijak dalam memperkaya kazanah ilmu kehidupan. Unsur pluralitas apa yang paling sensitif dan seringkali dijadikan pemicu timbulnya suatu konflik pada ranah sosial dan bagaimana saudara menawarkan konsep pendidikan agama Islam untuk bisa menjadi terapi kepada masyarakat? Jawab:Menurut saya dalam menawarkan konsep pendidikan agama islam kepada masyarakat dengan mengaktifkan lembaga sosial keagamaan karena



Organisasi



keagamaan merupakan simbol bagi suatu agama atau identitas agama. Dalam agama Islam banyak sekali organisasi keagamaan, seperti organisasi NU dan Muhammadiyah. Demikian juga dalarn agama-agarna yang lain ada organisasi Kanisius, Dewan Gereja, Parisada Hindu Dharma, Walubi dan lain sebagainya yang berfungsi untuk membina kerukunan hidup beragama. 6. Quantum Teaching adalah salah satu karya terbaru anak manusia dalam mengorkestra dan menata panggung (lingkungan) belajar anak didik yang dinamis dan menyenangkan. Mengapa dalam lingkungan belajar anak didik perlu diciptakan situasi dan kondisi yang dinamis dan menyenangkan (ada minat kuat) dan tunjukkan formula-formula yang ditawarkan Bobby de Porter! Jawab : Alasan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman adalah agar dapat belajar dengan lebih efektif dan efisien. Lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif akan membuat waktu belajarmu lebih efektif dan efisien. Bagaimana tidak, ketika belajar



dengan suasana hati yang senang, materi belajar akan lebih mudah diserap,Teori yang dikemukakan dalam buku Quantum Teaching adalah seperangkat metode dan falsafah belajar yang terbukti efektif untuk semua umur. Prinsipnya adalah sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar dan setiap detil apapun memberikan sugesti positif ataupun negatif. Beberapa teknik yang digunakan untuk memberikan sugesti positif adalah mendudukan murid secara nyaman, memasang musik latar didalam kelas, meningkatkan partisipasi individu, menggunakan poster-poster untuk memberikan kesan besar sambil menonjolkan informasi dan menyediakan guru-guru yang terlatih dengan baik dalam seni pengajaran sugestif.Suasana yang menyenangkan dan rileks sesungguhnya merupakan faktor penting dalam suatu kegiatan belajar. Proses pembelajaran dikatakan efektif bila pembelajar dalam keadaan gembira, nyaman dan rileks. Keadaan ini telah terbukti akan meraih pencapaian luar biasa terhadap pencapaian hasil belajar siswa, sehingga keberhasilan seseorang bukan semata-mata berasal dari kecerdasan intelektual saja, tetapi justru kecerdasan emosional yang lebih banyak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap efektifitas pembelajaran. Untuk itu dibutuhkan strategi pembelajaran yang menyenangkan tidak ada tekanan dan ancaman, sehingga pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Konsep Quantum Teaching yang ditawarkan Bobby de porter ini diibaratkan mengikuti konsep Fisika Quantum yaitu: E = mc2 E = Energi (antusiasme, efektivitas belajar-mengajar,semangat) M = massa (semua individu yang terlibat, situasi, materi, fisik) c = interaksi (hubungan yang tercipta di kelas) Berdasarkan persamaan ini dapat dipahami, interaksi serta proses pembelajaran yang tercipta akan berpengaruh besar sekali terhadap efektivitas dan antusiasme belajar pada peserta didik. 7. Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) di kampus yang memiliki Fakultas Tarbiyah atau Keguruan sangat besar peminatnya. Lakukan wawancara eksklusif dua (2) Guru alumni Jurusan/PRODI PAI tentang kiprah strategis dalam pembelajaran keislaman dan pembinaan moral anak di madrasah/sekolah problemproblem yang dihadapi dan solusi yang ditawarkan! (Menyebut nama Guru, tempat mengabdi, kapan dan berapa kali observasi dan wawancaranya). Jawab: 



Nama Guru: Sofiatin S.Pd







Tempat mengabdi : Sdn karangdowo







Tanggal wawancara : 19 Desember 2020







1 kali wawancara Strategi yang digunakan oleh guru pada zaman yang sudah modern ini menggunakan



strategi yaitu dengan melihat materi terlebih dahulu dan mencocokkan strategi yang cocok digunakan. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan saintifik dimana peserta didik dalam pembelajaran melalui tahapan mengamati, merumuskan sebuah masalah dan menganalisis data yang diberikan oleh guru. Setelah itu menarik kesimpulab sesuai konseo yang akan diajarkan. Sedangkan pembinaan moral yang digunakan guru memperhatikan perkembangan moral anak dengan cara yang efektif dan efisien. Seperti contohnya kita saat kegiatan belajar itu membuat metode bermain peran manfaat nya untuk menempatkan diri anak pada situasi yang dihadapi dengan nelihat tingkat laku anak tersebut. Problem yang pernah dihadapi kenakalan anak akibat pergaulan yang kurang tepat. Solusi yang diberikan dengan menasehati pelan-pelan agar tidak bergaul kepada teman yang kurang baik. 



Nama guru : Sungkono S.Pd







Tempat mengabdi : SDN Karangdowo







Tanggal wawancara : 19 Desember 2020 Strategi yang digunakan dalam pembelajaran yaitu dengan media pembelajaran yang



menarik seperti menggunakan media video, animasi yang bisa menarik perhatian anak agara tidak merasa jenuh dalam kegiatan belajar mengajar. Pembinaan moral yang digunakan dengan menjelaskan nilai nilai moral terlebih dahulu selanjutnya dengan menerapkan aturan-aturan yang ada disekolah dan diterapkan dalam sehari hari dengan mengawasi anak. Problem yang pernah dirasakan yaitu kurangnya kedisiplinan dari anak solusi yang diberikan dengan memberi hukuman kepada anak yang bersifat positif seperti membersihkan halaman sekolahan.