Karakteristik Kangkung [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kangkung merupakan tanaman yang berasal dari India, termasuk ke dalam famili convolvulaceae. Ciri dari kangkung adalah batangnya kecil, bulat panjang, bagian dalamnya berlubang, dan bergetah. Menurut Palada (2006) dalam Alfianti (2010), kangkung dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom



: Plantae



Divisio



: Spermatophyta



Subdivisio



: Angiospermae



Kelas



: Dicotyledonae



Famili



: Convolvulaceae



Genus



: Ipomoea



Spesies



: Ipomoea reptans Poir



Priyangsari (2015) menyatakan bahwa tanaman kangkung merupakan jenis tanaman hijau yang memiliki perakaran tunggang dengan banyak akar samping. Daunnya tunggal dengan ujung runcing, berwarna hijau kelam atau hijau keputihputihan dengan warna ungu di bagian tengah. Bunga kangkung berbentuk seperti terompet berwarna putih dan ada yang keunguan. Buah kangkung berbentuk seperti telur, dengan ukuran kecil dan berwarna coklat kehitaman, masing-masing memiliki tiga butir biji. Kangkung, menurut Priyowidodo (2012) dalam Raditya (2017) memiliki kandungan gizi seperti protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Sarkar (2012) juga menyebutkan bahwa kangkung kaya akan sumber mineral dan vitamin, terutama vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C, serta besi, seng, tembaga, dan mangan. Terdapat dua kultivar utama dari kangkung, yaitu varietas aquatica dan varietas reptans. Menurut Sarkar (2014), varietas aquatica merupakan tanaman air, yang diperbanyak dengan cara stek, banyak tumbuh liar di alam, atau dapat juga dibudidayakan di kolam ikan. Varietas kedua merupakan sayuran dataran tinggi, dibudidayakan pada tanah kering maupun tergenang air, dan diperbanyak dengan benih maupun stek. Rukmana (1994) dalam bukunya menyebutkan ciri-ciri kangkung darat adalah bentuk daunnya panjang dengan ujung runcing, berwarna keputih-putihan, dan bunganya berwarna putih.



Alfianti U. 2010. Penentuan komposisi fenolik dan antioksidan pada kangkung (Ipomoea reptans Poir) yang ditanam secara organik dan konvensional. Research Final Report. Pekanbaru: Universitas Riau Priyangsari RF. 2015. Uji zat warna hijau pada daun tanaman kangkung (Ipomoea reptans) menggunakan spektrofotometer visible. Laporan Tugas Akhir. Semarang: Universitas Diponegoro Raditya F, Yulia ES, Agus S. 2017. Peningkatan hasil tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans, L.) melalui perlakuan jarak tanam dan jumlah tanaman per lubang. J Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika 2(1): 22-27 Sarkar R. 2012. Response of different agro-techniques on growth, yield, and quality of water spinach (Ipomoea reptans Poir.). Thesis Sarkar RK, Jana JC, Datta S. 2014. Effect of different sowing times and spacing on growth, yield, and quality of water spinach (Ipomoea reptans Poir.) unter terai region of west bengal. J of Applied and Natural Science 6(2): 489-494