Kasus Anemia Trombositopenia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Asuhan Gizi dengan Metode International Dietetics Nutrition Terminology (IDNT) Kasus Trombositopenia



DISUSUN OLEH : NURANI WIJAYANTI NIM. P07131320022



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA JURUSAN GIZI 2021



A. IdentitasPasien (kasus trombositopenia) 1. Data Personal (CH) Kode IDNT CH.1.1 CH.1.1.1 CH.1.1.2 CH.1.1.5 CH.1.1.9



Jenis Data Nama Umur JenisKelamin Suku/etnik Peran dalam keluarga Diagnosis medis



Data Personal Tn.W 62 tahun Laki-laki Jawa Kepala keluarga Gastric Pain dengan Dyspnea, Hepatopathy, Bronkopneumonia dan Acute Trombositopenia



2. RiwayatPenyakit (CH) Kode IDNT CH.2.1



Nomor RM



Jenis Data Keluhan utama



Keterangan Pasien datang ke Rumah Sakit dengan Keluhan sesak nafas, batuk berdahak putih kental selama 10 hari. Riwayat penyakit Riwayat penyakit sekarang sesak sekarang dan nafas, batuk berdahak putih kental dahulu selama 10 hari Riwayat pengobatan Tidak ada : tidak ada dalam soal kasus



Ruang Perawatan



: tidak ada dalam soal kasus



Tanggal MRS



: tidak ada dalam soal kasus



Tanggal pengambilan kasus : tidak ada dalam soal kasus 3. Riwayat Klien yang Lain Kode IDNT CH.2.1.5 CH.2.1.8 CH.2.2.1 CH.3.1.1 CH.3.1.7 Kesimpulan :



Jenis Data Gastrointestinal



Keterangan Mual, muntah 4x/hari Alergi daging sapi, daging kambing Imun dan telur ayam Perawatan Sesak nafas dan batuk berdahak Riwayat sosial Menengah ke bawah Agama Tidak di ketahui pasien mengalami penurunan nafsu makan karena terdapat mual



muntah, tidak ada kesulitan mengunyah namun memiliki alergi terhadap makanan berupa daging sapi, daging kambing, dan telur ayam.



B. Hasil Skrinning Gizi Metode Skrining yang dipakai : MNA Bila ada tabel (gunakan tabel skrining) MNA (MINI NUTRITIONAL ASSESSMENT a.



b.



c.



d.



e.



f.



Skrining Apakah terjadi penurunan asupan makan selama 3 bulan terakhir berkaitan dengan penurunan nafsu makan, gangguan saluran cerna, kesulitan mengunyah atau kesulitan menelan? 0 = penurunan nafsu makan tingkat berat 1 = penurunan nafsu makan tingkat sedang 2 = tidak kehilangan penurunan nafsu makan



Skor 1



Penurunan berat badan selama 3 bulan terakhir? 0 = penurunan berat badan lebih dari 3 kg ( 6,6 lbs) 1 = tidak tahu 2 = penurunan berat badan 1 – 3 kg ( 2,2 dan 6,6 lbs) 3 = tidak ada penurunan berat badan Mobilitas? 1= harus berbaring di tempat tidur atau menggunakan kursi roda 2= dapat beranjak dari tempat tidur atau kursi roda, tetapi tidak bisa keluar rumah 3= mampu beraktivitas normal



1



Menderita penyakit psikologis atau penyakit akut dalam 3 bulan terakhir? 1 = ya 2 = tidak Masalah neuropsikologis? 0= demensia berat atau depresi berat 2 = demensia ringan 3 = tidak ada masalah psikologis Indeks Masssa Tubuh (IMT) yaitu berat badan dalam kg/tinggi badan dalam m²? 0 = IMT < 19 kg/ m² 1 = IMT 19 – < 21 kg/ m² 2 = IMT 21 – < 23 kg/ m²



2



0



3



3



3 = IMT 23 atau lebih



g.



JIKA TIDAK TERSEDIA DATA IMT, MAKA PERTANYAAN “f” DIGANTI MENJADI PERTANYAAN “g” Lingkar betis (cm) 0= lingkar betis kurang < 31 (LB: 29cm) 3 = lingkar betis ≥ 31 Skor Skrining



0 10



Skor SKRINING (subtotal maksimum 14 poin) 12 – 14 poin : status gizi normal 8 – 11 poin : beresiko malnutrisi 0 – 7 poin : malnutrisi ASUHAN GIZI ASESSMEN GIZI AWAL MINI NUTRITIONAL ASSESSMENT Nama pasien : Tn. W Ruangan : Jenis Kelamin: Pria / Wanita Hari/Tanggal Masuk RS : Umur : 62 tahun Hari/Tanggal wawancara: Tanggal Lahir: Diagnosa : Gastric Pain dengan Dyspnea, Hepatopathy, Bronkopneumonia dan Acute No RM : Trombositopenia. Dietisien ruangan : Preskripsi diet :Lunak DHDJ 1800



Pengkajian a. Hidup mandiri ( tidak sedang dalam perawatan di rumah atau rumah sakit) 1 = ya 0 = tidak b. Konsumsi > 3 resep obat dalam satu hari. 1 = tidak 0 = ya c. Ada luka tekan atau ulkus pada kulit 1 = tidak 0 = ya d. Berapa kali pasien makan dalam sehari? 2 = 3 kali 1 = 2 kali 0 = 1 kali e. Konsumsi bahan makanan spesifik untuk asupan protein - ≤ 1 porsi makanan sumber protein atau produk susu ( susu, keju, yoghurt) dalam sehari ya tidak - ≥ 2 porsi kacang-kacangan atau telor dalam seminggu ya............tidak - Daging, ikan, atau unggas setiap hari ya............tidak 0,0 = jika 0 atau 1 jawaban ya 0,5 = jika 2 jawaban ya 1,0= jika 3 jawaban ya f. Konsumsi ≥ 2 porsi sayur atau buah setiap hari 1 = ya 0 = tidak g. Berapa banyak cairan ( air putih, jus, kopi, teh, susu) yang dikonsumsi per hari? 0,5 = 3 – 5 cangkir 1,0 = > 5 cangkir h. Cara pemberian makan 0 = tidak dapat makan tanpa bantuan orang lain 1 = makan sendiri dengan beberapa kesulitan 2 = makan sendiri tanpa kesulitan i. Pandangan terhadap status gizi pribadi 0 = menganggap dirinya mengalami malnutrisi 1 = tidak pasti terhadap status gizinya 2 = menganggap dirinya tidak memiliki masalah gizi j. Jika dibandingkan dengan orang lain pada tingkat umur yang sama,



Skor 0 0 1 2



0,5



1 0,5



1



1



0,5



bagaimana pendapat pasien terhadap status kesehatannya? 0,0 = tidak cukup baik 0,5 = tidak tahu 1,0 = cukup baik 2,0 = lebih baik Skor indikator malnutrisi 24 – 30 poin = Status gizi normal 17 – 23,5 poin = Beresiko malnutrisi < 17 poin = Malnutrisi Kesimpulan: berdasarkan hasil skrining dnan asesmen menggunakan MNA pasien dalam kondisi beresiko malnutrisi



C. RiwayatMakan (FH) 1. SFFQ Kode IDNT FH.2.1



Jenis Data Riwayat Diet (pola makan sebelum sakit dengan metode SFFQ)



Keterangan



1. 2.



3. 4.



5. 6.



FH.2.1.1 FH.2.1.2



Pemesanan Diet Pengalaman diet



Pola makan 3x makan/hari, alergi maknanan: daging sapi, daging kambing dan telur ayam, psien suka mengkonsumsi makanan yang pedas. Makanan pokok nasi putih 3x/hari @2ctg sedang, ketela 2-3x/minggu, 23 ptg sdg, jagung 1 buah 1x/minggu Lauk hewani daging ayam kadangkadang 1x/ minggu @2 potong, ikan pindang 1x/minggu 2ptg, jeroan ayam sapi (hati, usus) 50-75 gram 2-3 kali/minggu Lauk nabati Tahu atau tempe 23kali/hari @1 potong Sayuran sawi, buncis, kacang panjang, kol 4-5x/ minggu, sop wortel dan kembang kol 1x/minggu, daun singkong, kadang-kadang bayam, labu siam biasanya hanya 3-4 sds. Buah-buahan pepaya 4-5x/minggu 1 ptg sdg (150gram), jeruk manis 1x/minggu 100 gram. Minuman teh manis 1 sdm gula pasir 1-2x/hari, air putih 2-3x/hari, kopi pahit 1x/hari 1 cangkir. Diet DHDJ 1.800 kkal bentuk lunak Pasien belum pernah menjalani diet tertentu



FH.2.1.3



Lingkungan Tidak terkaji dalam soal kasus makan FH.4.1 Pengetahuan Tidak terkaji dalam soal kasus tentang makanan dan gizi Kesimpulan : kebiasaan makan pasien sebelum sakit kurang baik, karena untuk lauk dan sayur belum memenuhi kriteria gizi seimbang. Kebiasaan makanan pasien sebelum sakit yang suka mengkonsumsi jeroan sehingga tidak memenuhi gizi seimbang pasien. Konsumsi teh dan kopi setiap hari.



SQFFQ : Energi (kkal)



Protein (gram)



Lemak (gram)



KH (gram)



Asupan Oral Kebutuhan % Asupan Interpretasi Kesimpulan :



Na (mg) -



Recall 24 jam (FH.7.2.8) Tanggal : tidak terkaji dalam soal kasus Makanan dari RS : Diet DHDJ 1.800 kkal Makanan dari luar RS : Energi Protein Lemak (kkal) (gram) (gram) Asupan oral 352,1 10,5 3,5 Kebutuhan 1814 68,03 40,31 % asupan 19,41 15,43 8,68 Kategori kurang Kurang kurang Kesimpulan : berdasarkan klasifikasi WNPG 2004



KH Na (gram) (mg) 68,7 297,8 23,07 kurang asupan pasien baik energi,



protein, lemak, dan karbohidrat masih kurang.



D. Standar Pembanding (CS) Kode IDNT CS.1.1.1



CS.2.1.1



Jenis Data Estimasi Kebutuhan Energi



Estimasi



Keterangan BEE = 66 + (13,7 x BBI) + (5 x TB)- (6,8 x U) 66 + (13,7 x 57,6) + (5 X 164) – (6,8 X 62) 66 + 789,12 + 820 + 421,6 1.253,52 kkal TEE = BEE x Fa x Fs = 1.253,52 x 1,2 x 1,3 = 1.995 kkal Protein = 1,2/kg BB



CS.2.2.1



CS.2.3.1



CS.5.1.1 BB adj



Kebutuhan Protein Estimasi Kebutuhan Lemak Estimasi Kebutuhan Karbohidrat



1,2 x 62 kg = 74,4 gram Lemak = 20% x TEE = 20% x 1.995 kkal = 399 kkal/9 = 44,3 gram KH = TEE – Protein – Lemak 1.995 – 297,6– 399 1.298gram/4 = 324,62 gram BBI = 57,6 kg



Rekomendas i BB/ IMT/ pertumbuhan = {(BBA – BBI) x 0,25} + BBI -->bilaobesitas



E. Antropometri (AD.1.1) Kode IDNT AD.1.1.1 AD 1.1.2 AD 1.1.4



Jenis Data Keterangan Tinggi Badan 164 cm Berat Badan 62 kg Perubahan Berat Tidak terkaji dalam soal kasus Badan AD.1.1.5 IMT 23,05 Kg/m2 (normal) LILA Kesimpulan : pasien memiliki status gizi normal berdasarkan IMT dengan standar WHO 2004.



F. Pemeriksaan Fisik/ Klinis (PD.1.1) Kode IDNT PD.1.1.1 PD.1.1.2 PD.1.1.6 PD.1.1.9



PD 1



Data Fisik / Klinis Penampilan Keseluruhan BahasaTubuh Kepala dan mata Vital sign Nadi Suhu Respirasi Tekanan darah



Hasil Composmetis Lemah Normal 84x/menit (normal) 37,30C (normal) 20x/menit (normal) 120/70 mmHg (normal) Mual, mutah 4x/hari



Sistem Pencernaan



Pemeriksaan Penunjang : tidak terkaji dalam soal kasus



Kesimpulan : berdasarkan pemeriksaan fisik/klinik diketahui bahwa klien dalam keadaan



composmetis



dengan



kondisi



tubuh



lemah,



tanda-tanda



vital



menunjukkan tekanan darah, nadi, dan respirasi pasien normal sedangkan suhu tubuh pasien kategori demam. G. Biokimia (BD) Tanggal :



BD.1.10.5 BD.1.10.12 BD. 1.10.3 BD.1.2.2



Data Biokimia RDW-CV PLCR MCH Kreatinin



BD.1.10



trombosit



Kode IDNT



CK-MB



Hasil



Nilai Rujukan



Ket.



14,6% 28,9% 26,4 PG



11,5 %- 14,5% 15 %- 25 % 27 PG-31 PG 0,6 mg/dL – 1,2 mg/dL 150.103 U/L – 400.103 U/L