Kasus Keperawatan (Fajar M) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL ASUHAN KEPERAWATAN UNTUK KASUS DM DI KOMUNITAS Tujuan: PERTEMUAN HARI I Setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik diharapkan: 1. Mampu mengidentifikasi kata kunci pada kasus diabetes melitus di komunitas secara mandiri 2. Mampu mengidentifikasi hasil pengkajian keperawatan pada kasus diabetes melitus di komunitas secara mandiri 3. Mampu mendiskusikan diagnosis keperawatan berdasarkan hasil analisa data pada kasus diabetes melitus di komunitas yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk mencapai kesepahaman kelompok 4. Mampu mendiskusikan intervensi dan implementasi keperawatan berdasarkan hasil analisa data pada kasus diabetes melitus di komunitas yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri 5. Mampu mendiskusikan evaluasi keperawatan berdasarkan hasil analisa data pada kasus diabetes melitus di komunitas yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri 6. Mampu mengidentifikasi materi belajar pada kasus diabetes melitus di komunitas secara mandiri Kasus I Di RT 1 RW 2 Kelurahan Suka Rukun terdapat penduduk yang menderita diabetes melitus berjumlah 400 orang, 55 % wanita yaitu sebanyak 220 orang dan 45 % laki-laki sebanyak 180 orang. Dari jumlah penduduk yang menderita diabetes melitus tersebut sebanyak 50% usia dewasa dan 30% usia lansia, serta 20% ibu hamil. Dari data tersebut diketahui Diabetes Melitus dengan tipe IDDM 25%, NIDDM 35%, dan DM dengan gangren 30%, serta DM gestasional. Dari penduduk yang menderita DM sangat sedikit sekali penderita DM yang rutin memeriksakan kadar gula darahnya. Soal 1 Identifikasi kata kunci pada kasus diabetes melitus di komunitas secara mandiri! Saya menemukan kata kunci yang cocokuntuksoalpertama darikasusiniadalahsebagaiberikut: 1. Di RT 1 RW 2 Kelurahan Suka Rukun terdapat penduduk penderita Diabetes Melitus dengan jumlah sebanyak 400 orang, diantaranya 55% wanita atau 220 orang, dan 45% laki-laki atau 180 orang. 2. Jumlah penduduk Kelurahan Suka Rukun yang menderita Diabetes Melitus sebanyak 50% berusia dewasa, dan 30% lansia, serta 20% ibu hamil. 3. Tipe Diabetes Melitus yang terdapat di Kelurahan Suka Rukun adalah 25% Diabetes MelitusTipeI, 35% Diabetes MelitusTipeII, dan 30% Diabetes Melitus dengan ganggren snrta DM gestasional. 4. Penduduk penderita Diabetes Melitus di Kelurahan Suka Rukun sangat sedikit sekali yang memeriksakan kadar gula darahnya. Soal 2 Identifikasi hasil pengkajian keperawatan pada kasus diabetes melitus di komunitas secara mandiri! Bisa juga Anda tambahkan data hasil pengkajian yang mungkin bisa muncul di komunitas. Data Inti Komunitas 1. Riwayat perkembangan komunitas a. Lokasi - Provinsi daerah : Kalimantan Tengah - Kabupaten/Kota : kota palangkaraya - Kecamatan : jekanraya - Kelurahan : SukaRukun - RW : 02 - RT :01



2. Data Demografi a. Jumlahpenderita DM Berdasarkan jenis kelamin a. Laki-laki b. Perempuan Berdasarkan kelompok penderita DM a. Anak-anak b. Remaja c. Dewasa d. Lansia e. Ibu hamil Berdasarkan jenis tipe DM a. DM Tipe I b. DM Tipe II c. DM dengan gangren d. DM gestational



: 400 orang : 180 orang (45%) : 220 orang (55%) ::: 200 orang (50%) : 120 orang (30%) : 80 orang (20%) : 100 orang (25%) : 140 orang ( 35%) : 120 orang (30%) : 40 orang (10%)



Soal 3 Diskusikan diagnosis keperawatan berdasarkan hasil analisa data pada kasus diabetes melitus di komunitas yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk mencapai kesepahaman kelompok! No . 1.



Data Subyektif dan Obyektif DS: DO:



Etiologi



Masalah/Diagnosa



Hambatan kognitif



Keperawatan Pemeliharaan kesehatan tidak efektif



-



-



-



-



Di wilayah Kelurahan Suka Rukun terdapat penduduk penderita Diabetes Melitus dengan jumlah sebanyak 400 orang, diantaranya 55% wanita atau 220 orang, dan 45% laki-laki atau 180 orang. Dari jumlah total penduduk Kelurahan Suka Rukun yang menderita Diabetes Melitus diantaranya 50% berusia dewasa, dan 30% lansia, serta 20% diantaranya ibu hamil. Tipe Diabetes Melitus yang terdapat di Kelurahan SukaRukun adalah 25% Diabetes Melitus Tipe I, 35% Diabetes Melitus Tipe II, dan 30% Diabetes Melitus dengan gangren dan DM gestasional. Penduduk penderita Diabetes Melitus di Kelurahan Suka Rukun sangat sedikit sekali yang memeriksakan kadar gula darahnya.



2.



DS: -



Keterbatasan



DO:



kognitif -



Defisit pengetahuan



Penduduk Kelurahan Suka Rukun kurang mengetahui tentang melakukan



pentingnya pemeriksaan



gula darah rutin -



Penduduk yang menderita DM sangat sedikit sekali yang rutin memeriksakan kadar gula darahnya



Soal 4 Diskusikan intervensi dan implementasi keperawatan berdasarkan hasil analisa data pada kasus diabetes melitus di komunitas yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri INTERVENSI NO. DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL 1 Pemeliharaan Setelah diberikan 1. identifikasi cara 1. mengetahui kesehatan tidak tindakan keperawatan dan sumber daya cara dan efektif selama 1x 4 jam terbaik untuk sumber daya diharapkan mencapai tujuan yang terbaik Pemeliharaan 2. diskusikan untuk kesehatan tidak efektif pengembangan mencapai teratasi dengan rencana perilaku tujuan kriteria hasil : positif 2. agar perawat dan -Angka penderita DM 3. anjurkan menulskan tujuan masyarakat menurun sendiri, jikaperlu dapat sejualan -penderitaDM rutin dalam memeriksakan pengembanga kadar gula n rencana darahnya perilaku positif 3. agar masyarakat dapat ssemangat untuk menapai tujuannya 2 Defisit pengetahuan Setelah diberikan 1. identifikasi 1. mengetahui tindakan keperawatan kesiapan dan tingkat selama 1x 4 jam kemampua kesiapan dan diharapkan menerima kemampuan Pemeliharaan informasi masyarakat kesehatan tidak efektif 2. sediakan materi menerima teratasi dengan dan media informasi kriteria hasil : pendidikan 2. memudahkan kesehatan masyarakat -Angka penderita DM 3. ajarkan perilaku dalam menurun hidup bersih dan menerima -penduduk tahu sehat pendikan pentingnya kesehatan dan pemeriksaan gula informasi darah dan rutin 3. agar melakukan masyarakat pemeriksaan gula dapat darah meningkatkan



taraf kesehatan nya



IMPLEMENTASI Tgl DIAGNOSA 28/ Pemeliharaan 09/ kesehatan 2020 tidak efektif



28/ 09/ 2020



Defisit pengetahuan



IMPLEMENTASI 1. meidentifikasi cara dan sumber daya terbaik untuk mencapai tujuan 2. mendiskusikan pengembangan rencana perilaku positif 3. menganjurkan menulskan tujuan sendiri, jikaperlu



1. identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi 2. sediakan materi dan media pendidikan kesehatan 3. ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat



EVALUASI 1. memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakt 2. masyarakat dapat berkerjasama dalam pengembangan rencana perilaku positif 3. masyarakat dapat menuliskan tujuan nya sendiri 1. masyarakat tampak siap menerima informasi 2. masyarakat dipermudah memahami informasi dengan ada nya media pendidikan kesehatan 3. masyarakat mengetahui pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat



PARAF Fajar M



Fajar M



Soal 5 Diskusikan evaluasi keperawatan berdasarkan hasil analisa data pada kasus diabetes melitus di komunitas yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri N O 1



TGL



2



DX



CATATAN PERKEMBANGAN



PARAF



28/ 09/ 2020



Pemeliharaan kesehatan S : tidak efektif O: 1. Angka penderita DM pada wilayah Kelurahan Suka Rukun 2. Masyarakat tampak rutin memriksakan kesehatan nya A : masalah pemeliharaan kesehatan tidak efektif teratasi P : intervensi dihentikan



Fajar M



28/ 09/ 2020



Defisit pengetahuan



Fajar M



S:O: 1. Angka penderita DM pada wilayah Kelurahan Suka Rukun 2. Masyarakat tampak mengerti penjelasan tentang pentingnya



pemeriksaan gula darah dan mulai rutin memeriksakan gula darahnya A : masalah Defisit pengetahuan teratasi P : intervensi dihentikan Soal 6 Identifikasi materi belajar hari ini tentang kasus diabetes melitus di komunitas secara mandiri! Dokter Anda mungkin menyarankan Anda untuk menggunakan insulin agar kadar gula darah Anda tidak terlalu tinggi. Ini adalah hormon yang dibuat oleh organ yang disebut pankreas untuk membantu Anda menggunakan atau menyimpan gula dalam makanan yang Anda makan.Jika Anda menderita diabetes tipe 1, pankreas Anda telah berhenti membuat insulin. Jika Anda menderita diabetes tipe 2, organ membuat insulin, tetapi tubuh Anda tidak menggunakannya dengan benar. Dokter Anda mungkin merekomendasikan salah satu dari beberapa jenis insulin: a. Akting cepat b. Biasa atau akting pendek c. Akting menengah d. Akting panjang Masing-masing bekerja secara berbeda berdasarkan berapa lama mereka mulai bekerja, kapan mereka mencapai kekuatan maksimum, dan berapa lama mereka bertahan.Ada beberapa kekuatan insulin, tetapi yang paling umum adalah U-100 (100 unit per mililiter cairan). Anda perlu menyuntikkan insulin satu hingga empat kali sehari, tergantung pada saran dokter Anda.Anda dapat melakukan ini dengan jarum suntik, yang mengambil dosis insulin dari botol. Atau Anda dapat menggunakan pena insulin, yang sudah diisi sebelumnya atau memiliki kartrid yang dapat dimasukkan. Ada juga jenis insulin yang Anda hirup.Alih-alih suntikan, dokter Anda mungkin menyarankan pompa insulin. Ini secara terus menerus memberi Anda insulin kerja pendek atau cepat. Anda masih perlu menguji kadar gula darah Anda, tetapi Anda mungkin menemukan pompa membantu Anda mengontrolnya dengan lebih baik. Pompa insulin berukuran kecil, dan Anda dapat dengan mudah memasangnya di ikat pinggang, kaus kaki, atau pakaian dalam. Ini terhubung ke tabung tipis yang dikenal sebagai kateter, yang Anda letakkan di bawah kulit dengan jarum.Kateter secara teratur mengirimkan insulin dari pompa dalam dosis kecil yang telah diprogram sebelumnya dan bervariasi sepanjang siang dan malam. Anda juga akan menekan tombol pada pompa untuk memberi diri Anda insulin dalam dosis lain yang lebih besar saat Anda makan untuk memecah karbohidrat dalam makanan Anda. Ini meniru cara tubuh Anda menggunakan insulin secara alami. Pengukur gula darah, juga dikenal sebagai pengukur glukosa darah atau glukometer, adalah perangkat elektronik portabel yang mengukur gula darah Anda setiap saat untuk memastikannya tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.Pertama Anda akan menggunakan blood lancet, alat yang dengan cepat menusuk kulit Anda, untuk mengambil sedikit sampel darah. Tempatkan setetes di tepi strip tes diabetes sekali pakai. Masukkan strip ke dalam monitor, dan tunggu sampai menunjukkan tingkat gula darah Anda. Catat hasil Anda untuk membantu dokter Anda memastikan bahwa rencana perawatan Anda berhasil.Dokter Anda akan memberi tahu Anda seberapa sering Anda perlu menggunakan pengukur gula darah Anda. Jika Anda memeriksa kadar gula darah rendah, uji diri Anda apakah Anda merasa gemetar, gugup, pusing, bingung, lapar, berkeringat, atau mengantuk. Ketika tubuh Anda tidak memiliki cukup insulin untuk menggunakan gula, ia memecah lemak untuk energi. Ini membuat zat yang disebut keton. Kadar keton yang tinggi dalam kencing Anda merupakan tanda diabetes Anda tidak terkendali.Dokter Anda mungkin meminta Anda untuk menggunakan strip tes keton saat Anda memiliki gejala kadar keton tinggi, seperti: a. Tingkat gula darah 300 mg / dL atau lebih tinggi b. Merasa sakit atau lelah sepanjang waktu c. Sering merasa haus atau mulut kering d. Merasa bingung e. Sulit bernapas



Untuk melakukan tes keton di rumah, buang air kecil ke dalam cangkir bersih dan letakkan strip di dalamnya. Singkirkan kelebihan urin dan tunggu sampai strip berubah warna - instruksi akan memberi tahu Anda berapa lama. Bandingkan warna pada strip dengan bagan warna kit. Jika tingkat keton Anda rendah, tes ulang dalam beberapa jam. Jika level Anda sedang atau tinggi, segera temui dokter Anda. Ketika Anda pertama kali belajar mengelola kadar gula darah Anda, bukanlah hal yang aneh jika mereka turun terlalu rendah. Jika ya, Anda harus segera mengembalikannya untuk menghindari komplikasi berbahaya seperti kejang. Itulah mengapa ide yang bagus untuk memiliki tablet glukosa di tangan. Ini adalah pil gula yang bekerja cepat yang dapat Anda minum ketika Anda memiliki gejala hipoglikemia atau ketika gula darah Anda rendah (biasanya di bawah 70 mg / dL).Jika level Anda menjadi terlalu rendah dan Anda kehilangan kesadaran, orang lain perlu memberi Anda suntikan glukagon. Hormon ini mengubah hati Anda untuk melepaskan glukosa yang tersimpan ke dalam aliran darah Anda. Jika Anda berada dalam situasi darurat, gelang atau kalung peringatan medis diabetes dapat membantu paramedis atau dokter merawat Anda saat Anda tidak dapat berbicara sendiri. Banyak penderita diabetes memilikinya, terutama mereka yang menggunakan insulin. Gelang peringatan medis dapat menyebutkan hal-hal seperti: a. Anda mengonsumsi insulin b. Jenis alergi c. Nama kontak darurat dan nomor telepon



Selamat Belajar, Tetap Semangat dan Semoga Sukses