12 0 499 KB
DIETETIK PENYAKIT TIDAK MENULAR “LUKA BAKAR”
Dosen Pembimbing :
H. Mahpolah, M.Kes Magdalena, A., M.Kes Rijanti Abdurrachim, DCN., M.Kes Rosihan Anwar, S.Gz., MPH., RD
Disusun Oleh : YULIANUR HAFIZAH P07131116133
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANJARMASIN PROGRAM DIPLOMA III JURUSAN GIZI 2018/2019
KASUS LUKA BAKAR
An. Dn, laki-laki ,umur 14 tahun, seoarang pelajar SMA. 7 HSMRS pasien memperbaiki antenna TV, tangan memegang pipa antenna lalu tersengat listrik, pakaian terbakar, sempat dirawat di RS daerah dan sekarang dirujuk ke RS pusat. Diagnosis dokter combustio grd III 38%. Pasien merasa susah BAB dan sulit menelan, dan mersakan nyeri pada luka bakar. Antropometri dari keterangan pasien : TB= 160 cm, BB= 55 kg. Biokimia: Hb= 11,2 g/dl, Alb= 2,06 g/dl, K= 3,7 mmol/L (N: 3,6-5), Cl : 86,7 mmol/L (98-100), GDS : 156 mg/dl (75-115), SGOT: 64, SGPT: 140. Tensi : 106/48, RR: 25 x/mnt, Nadi: 80 x/mnt, suhu : 38°C. hasil recall : E: 30,4%, P: 67,5%, L:24,83%, KH: 64,7%. Tidak ada makanan pantangan dan alergi. Susun rencana pelayanan gizinya.
NURTITION CARE PROSESS (NCP) A. Identitas Pasien/Klien Nama
: An. Dn
Usia
: 17 tahun
Tinggi Badan
: 160 cm
Berat Badan
: 55 kg
Pekerjaan
: Pelajar SMP
Keluhan
: Pasien merasa susah BAB dan sulit menelan, dan mersakan nyeri pada luka bakar
Diagnosa
: Combustio grd III 38%
B. Skrining Gizi
NO. SKRINING GIZI
Ya
Tidak
1.
Perubahan BB
√
2.
Nafsu makan kurang
√
3.
Kesulitan mengunyah / menelan
4.
Mual & muntah
√
5.
Diare
√
6.
Susah BAB
7.
Alergi / intoleransi zat gizi
√
8.
Diet kasus
√
9.
Enteral / parental
√
10.
Status gizi normal
√
√
√
Kesimpulan : Status Gizi dengan IMT 21,48 kg/m2 (normal) Di diagnosa Combustio grd III 38%
C. Nutrition Assessment 1.
Client History (CH) Domain
Subclass
Terminologi CH.1.1.1 Usia 14 Tahun
Client (CH)
History
CH.1.1.Data Personal
CH.1.1.2 Jenis kelamin laki-laki
CH.2.1.Riwayat
CH.2.1.1. Keluhan pasien : Pasien
Medis/kesehatan
mengeluh sulit menelan.
terkait
gizi
dari CH.2.1.5. Gastrointestinal : Susah
pasien/klien
atau BAB
keluarga.
2.
Data Antropometri (AD) Domain
Subclass
Terminologi
AD.1.1
AD.1.1.1. Tinggi badan = 160 cm
Data
Komposisi/
AD.1.1.2. Berat badan = 55 kg
Antropometri
Pertumbuhan
AD.1.1.5.
(AD)
Tubuh/Riwayat
(Normal)
IMT
=
21,48
kg/m2
Berat Badan
3.
Data Biokimia (BD) Domain
Subclass
Terminologi BD.1.2.7 Kalium : 3,7 mmol/L (N:
BD.1.2. Electrolyte 3,6-5) (Normal) and renal profile
BD.1.2.9 Kalsium : 86,7 mmol/L (98100) (Rendah)
Data (BD)
Biokimia
BD.1.4.2 SGOT : 64 U/I (N : < BD.1.4.
Profil 37 U/l) (Tinggi)
Gastrointestinal
BD.1.4.3 SGPT : 140 U/I (N : < 42 U/I) (Tinggi)
BD.1.5.
Profil BD.1.5.1 Glukosa, sewaktu : 156
glukosa / endokrin
mg/dl (75-115) (Tinggi)
BD.1.10.
Profil BD.1.10.1. Hb :11,2 g/dl (N : 12-14
anemia gizi
gr/dl) (Rendah)
BD.1.11. Profi;
– 7,8 mg %) (Rendah)
Protein
4.
BD.1.11.1. Albumin : 2,06 g/dl (N : 6
Fisik/Klinis (PD)
Domain
Subclass
Terminologi
PD.1.1.1
Keadaan umum lemah dan nyeri pada
Penampilan
luka bakar
keseluruhan PD.1.1.5
Sistem
Data Fisik/Klinis pencernaan
Kesulitan menelan -
(PD)
Tekanan darah 106/48 mmHg (Rendah)
PD.1.1.21 Tanda –
-
Nadi 80 x/mnt (Normal)
tanda Vital
-
Respirasi 25 x/mnt (Normal)
-
Suhu 38°C (Tinggi)
5. Dietary History (FH) Domain
Subclass
Terminologi
Standar Pembanding
FH.1. 1. Asupan Energi FH.1.1.1 Asupan energi CS.1.1 Estimasi Kebutuhan Total
total = 422,62 kkal
Energi Total : 1390,2 kkal
Hasil audit gizi : 30,40% (Defisit)
Dietary History (FH)
FH.1.5.1 Asupan lemak
FH.1.5.1.1 Lemak total = CS.2.1 Estimasi Kebutuhan 7,67 gr Hasil audit gizi : 24,83% (Defisit)
Lemak Total : 30,89 gr
FH.1.5.2. Asupan Protein
FH.1.5.2.1 Protein total = CS.2.2 Estimasi Kebutuhan 58,65 gr
Protein Total : 86,89 gr
Hasil audit gizi : 67,50% (Kurang) FH.1.5.5.
Asupan FH.1.5.5.1
Karbohidrat
Karbohidrat CS.2.3 Estimasi Kebutuhan
total = 123,78 gr
Karbohidrat Total : 191,153 gr
Hasil audit gizi : 64,75% (Kurang) FH.2.1. Riwayat Diet
FH.2.1.2 Modifikasi diet : Luka Bakar II Audit Gizi HasilRecall 24 Jam
Total Kebutuhan
Total Asupan
Hasil Pengkajian
Energi
1390,2 kkal
422,62 kkal
30,40% (Defisit)
Protein
86,89 gr
58,65 gr
67,50% (Kurang)
Lemak
30,89 gr
7,67 gr
24,83% (Defisit)
Karbohidrat
191,153 gr
123,78 gr
64,75% (Kurang)
D. Diagnosis Gizi Domain
Subclass
Domain
NI.1.1
Terminologi Peningkatan kebutuhan energi karena demam, luka bakar dengan derajat LB 38%
Asupan (NI)
NI.2.9
Daya terima asupan terbatas karena sulit menelan NC.1.1 Kesulitan menelan karena luka bakar
Domain
NC.1.
Klinis (NC)
Fungsional
NC.1.4. Perubahan fungsi Gastrointestinal pasien susah BAB karena luka bakar
NC. 2. 2. Perubahan nilai laboratorium disebabkan karena gangguan NC. 2.
metabolisme Hb : 11,2 mg/dl (rendah), Albumin : 2,06 (rendah),
Biokimia
Glukosa, sewaktu : 156 mg/dl (tinggi), SGOT : 64 U/I (tinggi), SGPT : 140 U/I (tinggi)
E. Intervensi Gizi Domain
Subclass
Terminologi ND.1.2.1. Pemberian makanan cair
Domain Pemberian
ND.1.2. Komposisi
penuh karena adanya kesulitan menelan
makan/snack
dan agar tidak memperberat kerja lambung.
Makanan atau Zat Gizi
Pemberian makanan dan minuman oral ND.1.5 Lain-lain
dengan frekuensi sesuai kemampuan pasien diberikan bertahap. E.1.1
Tujuan
memberikan
edukasi pemahaman
gizi
agar
terhadap
pasien dan keluarga mengenai diet yang Domain Edukasi
E.1 Edukasi Gizi
di berikan. E.1.2 Prioritas modifikasi dapat sesuai gizi seimbang
C.1.1 Cognitive-behavior theory Domain Konseling
Gizi seimbang untuk pasien luka C.1 Pendidikan dasar-teoritis
bakar Anjuran dan asupan jenis makanan bagi pasien luka bakar
1. Nutrition Implementasi Terapi diet
: Diet Luka Bakar II
Bentuk makanan
: Cair Penuh
Cara pemberian
: Oral 8 kali pemberian
Prinsip diet
:
1. Cukup Energi 2. Tinggi protein 3. Lemak sedang 4. Karbohidrat sedang Tujuan diet
:
1. Mengusahakan dan mempercepat penyembuhan jaringan yang rusak. 2. Mencegah terjadinya keseimbangan nitrogen yang negatif. 3. Memperkecil terjadinya hiperglikemia dan hipergliseridemia. 4. Mencegah terjadinya gejala-gejala kekurangan zat gizi mikro. 5. Meringankan kerja saluran cerna.
Syarat diet
:
1. Memberikan makan dlam bentuk cair sedini mungkin atau Nutrisi Enteral Dini (NED). 2. Kebutuhan energi dihitung dengan pertimbangan kedalaman dan luas luka bakar yaitu 3. Protein diberikan tinggi sebesar, untuk memelihara dan mengganti jaringan sel tubuh yang rusak. 4. Lemak diberikan sedang sebesar, sehingga pasien tidak mudah terkena infeksi 5. Karbohidrat diberikan sedang sebesar, sebagai sumber energy 6. Vitamin diberikan di atas AKG yang dianjurkan, untuk membantu mempercepat penyembuhan. Vitamin umumnya ditambahkan dalam suplemen. Vitamin yang ditambahkan sebagai berikut: a. Vitamin A minimal 2 x AKG b. Vitamin B minimal 2 x AKG c. Vitamin C minimal 2 x AKG d. Vitamin E minimal 7. Mineral tinggi, terutama zat besi, seng, natrium, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Sebagian mineral diberikan dalam bentuk suplemen. 8. Cairan tinggi. Akibat luka bakar terjadi kehilangan cairan dan elektrolit secara intensif. Pada 48 jam pertama, pemberian cairan ditujukan untuk mengganti cairan yang hilang agar tidak terjadi shock.
9. Tidak merangsang saluran cerna. 10. Makanan diberikan secara bertahap. Makanan yang dianjurkan 1. Makanan cair dengan susu penuh/skim Susu penuh, maizena, telur ayam, margarine, minyak, gula, sari buah. 2. Makanan diblender Nasi tim, telur ayam, daging giling, ikan, tahu, tempe, wortel, labu kuning, sari buah. 3. Rendah laktosa Sama dengan no.1, tetapi susu diganti dengan susu rendah laktosa. 4. Tanpa susu Kacang hijau, tahu, tempe, wortel, sari buah, telur,tepung serealia.
2. Perhitungan Energi dan Zat Gizi IMT =
𝐵𝐵 𝑇𝐵2 55
= 1,62 55
= 2,56 = 21,48 (normal) BBI = (TB – 100) – 10% (TB – 100) = (160 – 100) – 10% (160 – 100) = 60 – 6 = 54 kg Kebutuhan Energi Perhitungan kebutuhan energi menurut Curreri Energi
= 25 kkal/kg BB actual + 40 kkal x % luka bakar = 25 x 55 + 40 x 38% = 1375 + 15,2
= 1390,2 kkal (±10% = 1529,22 kkal – 1251,18 kkal) Protein
= 25% x 1390,2 kkal = 347,55 kkal : 4 = 86,89 gr (±2 gr = 88,89 gr – 84,89 gr)
Lemak
= 20% x 1390,2 kkal = 278,04 kkal : 9 = 30,89 gr (±10% = 33,98 – 27,80 gr)
KH
= 55% x 1390,2 kkal = 764,61 kkal : 4 = 191,153 gr
(±10% = 210,27 – 172,04 gr)
F. Monitoring Dan Evaluasi Domain
Subclass
FI. Memantau asupan makanan sesuai
FI. Dampak Asupan Makanan dan
Terminologi
dengan kebutuhan atau tidak. FI.
FI. Memonitor jenis makanan yang diberikan apakah sesuai anjuran atau
Zat Gizi
tidak. BE.1.1.1 Siap untuk berubah. BE.1.1.5 Dampak yang diharapkan
Dampak Perilaku Lingkungan terkait Gizi
yaitu BE.1 Pengetahuan
dapat
mengurangi
resiko
terhadap luka bekas luka bakar. BE.1.2.1
Tingkat
pengetahuan
bertambah setelah diadakan edukasi gizi mengenai bahan makanan yang
dianjurkan dan yang harus dihindari / dibatasi. BE.2.2.1 Pemilihan makanan yang BE.2 Perilaku
tepat mengenai bahan makanan yang tepat untuk luka bakar
BE.4 Aktivitas Fisik BE.4.3. aktivitas fisik : dan Fungsi Fisik
Memonitoring gerak aktif pasien. S.1.1.5. memonitor berat badan secara
Dampak Terhadap Tanda/Gejala
S.1.dampak
berkala.
terhadap tanda /
S.1.1.1.
gejala fisik
awal – akhir.
pengukuran
antropometri
S.1.1.2. memantau IMT. S.3 Pemeriksaan fisik
S.3.1.7 Tanda vital berupa suhu kembali normal dan tekanan darah kembali normal.