Kasus WPOP - SPT [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PPh WP OP Pak Budi memiliki usaha pengadaan barang dan jasa yang dikelola. Ibu Ima istrinya bekerja sebagai manajer di sebuah BUMN. Perusahaan mempekerjakan karyawan, kantor perusahaan terletak di sebelah rumah. Selain bekerja Pak Budi juga bekerja sebagai pengajar tidak tetap di beberapa training center. Berikut adalah informasi hasil usaha dan penghasilan Pak Budi selama tahun 2017. Informasi tanggungan Pak Budi per 31 Desember 2017 adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Bu Ima (istri) lahir 12 Desember 1965 Dinar (anak) lahir 22 Desember 2001 SMP Dani (anak) lahir 11 Juni 1996 mahasiswa Dea (anak) lahir 3 Juli 1990 bekerja di PT. Putrajaya Ibu Indri (mertua) lahir 3 Januari 1948, janda menerima pensiun Ibu Rika (saudara Pak Budi) tidak memiliki penghasilan



Berikut ini informasi penghasilan pak Budi selama tahun 2017. •



Penghasilan dari pengadaan barang dan jasa seperti terlihat dalam tabel berikut ini (dalam rupiah) Pendapatan Harga pokok penjualan Laba kotor Beban Beban gaji Beban administrasi Beban pemasaran Beban Transportasi Beban depresiasi dan pemeliharaan Beban air. telp. listrik Beban lain-lain Total Beban Laba bersih







90.000.000.000 70.000.000.000 20.000.000.000 5.000.000.000 1.000.000.000 2.500.000.000 2.000.000.000 1.500.000.000 600.000.000 1.400.000.000 14.000.000.000 6.000.000.000



Tambahan informasi terkait dengan pembukuan usaha dagang o Biaya air dan listrik termasuk untuk kepentingan rumah sebesar Rp 40.000.000 dan Rp 10.000.000 untuk pembayaran handphone Pak Budi. o Beban gaji termasuk untuk membayar tiga pembantu sebesar Rp 100.000.000 yang mengurus kebutuhan keluarga tersebut. o Biaya depresiasi dan pemeliharaan 80% untuk depresiasi dan pemeliharaan bangunan kantor dan kendaraan kantor, sedangkan 20% untuk kendaraan pribadi Pak Budi. Kendaraan selain digunakan untuk kepentingan kantor juga digunakan untuk kepentingan pribadi. o Biaya transportasi Rp 100.000.000 untuk rekreasi keluarga dan Rp 200.000.000 rekreasi karyawan.







• • •







o Dalam biaya pemasaran terdapat biaya untuk entertain pelanggan sebesar Rp 300.000.000 yang tidak ada daftar nominatifnya. o Termasuk dalam biaya lain-lain terdapat beberapa biaya berikut: ▪ Sumbangan partai politik dalam rangka Pemilukada sebesar Rp 400.000.000, ▪ Sumbangan pendidikan Rp 100.000.000, ▪ Bantuan untuk pembangunan mesjid Rp 300.000.000, ▪ Bantuan untuk pembangunan jalan umum Rp 100.000.000 ▪ Pembangunan infrastruktur akibat bencana nasional Rp 200.000.000, ▪ pembayaran zakat pada LAZ yang diakui sebesar Rp 100.000.000, ▪ Pajak bumi dan bangunan Rp 10.000.000 untuk rumah Pribadi Pak Budi. Penghasilan Pak Budi yang lain adalah: o Keuntungan penjualan tanah sebesar Rp 1.200.000.000. Tanah dan bangunan yang dijual senilai 2.000.000.000, dengan harga perolehan saat membeli Rp 800.000.000. Atas penjualan tanah ini dipotong pajak 5%. Penghasilan ini merupakan penghasilan tidak teratur. o Pak Budi memiliki investasi di pasar modal. Pada awal tahun 2015 saham yang dimiliki adalah Rp 500.000.000 saham Mandiri dan saham Telkom Rp 500.000.000. Selama 2015 saham Mandiri dijual seharga Rp 700.000.000 dan membeli saham BRI sebesar Rp 600.000.000. Menerima dividen atas investasi di pasar modal sebesar Rp 50.000.000. o Pak Budi memiliki investasi di luar negeri, di perusahaan temannnya. Selama tahun 2017 terdapat penerimaan dividen setelah pajak sebesar 400juta, pendapatan ini telah dipotong pajak 20%. o Honor Pak Budi sebagai trainer sebesar 400 juta, dipotong pajak sebesar Rp 10.000.000. Pendapatan trainer tersebut Rp 300juta merupakan penghasilan tidak teratur karena ada proyek khusus dari Pemda. o Gaji Bu Ima sebagai manajer BUMN sebesar 40juta per bulan. Untuk gaji tersebut, BUMN telah memotong pajak selama setahun total Rp 30.000.000. o Bunga deposito yang diterima sebesar Rp 100.000.000 dipotong pajak 20% oleh bank. Pajak atas penghasilan keluarga Pak Budi telah dipotong pajak oleh pihak lain seperti diinformasikan dalam soal. Pak Budi membayar PPh 21 atas gaji yang dibayarkan kepada karyawan sebesar 500juta. Atas pendapatan tersebut terdapat PPh 23 yang telah dipotong pihak lain sebesar Rp 100.000.000 dan PPh 22 sebesar Rp 700.000.000. Penghasilan telah dicatat sebesar jumlah pendapatan bruto dan pajak dicatat sebagai pajak dibayar dimuka. Pak Budi melakukan angsuran PPh 25 setiap bulan. Selama 2017, jumlah angsuran pajak yang telah bayar sebesar Rp 120.000.000 .



Diminta: 1. Buatlah rekonsiliasi fiskal atas penghasilan usaha Pak Budi dan hitung penghasilan dari kegiatan usaha setelah koreksi fiskal! 2. Hitunglah total penghasilan kena pajak Pak Budi. 3. Hitunglah semua kredit pajak. 4. Hitunglah pajak kurang atau lebih bayar dari total penghasilan tersebut!



5. Hitunglah jumlah angsuran PPh 25 untuk tahun pajak berikutnya. DAFTAR BEBERAPA OBJEK & TARIF PAJAK YANG BERLAKU Objek Tarif Bunga 15% atau 20% Transaksi saham 0,1% atau 0,5% Hadiah 15% atau 25% atau tarif Pasal 17 Sewa tanah dan bangunan 10% PPh penjualan tanah dan bangunan 5% Impor barang 2,5% atau 7,5% Pajak bendaharawan 1,5% Dividen 10% dan 15% Royalti 15% Sewa dan jasa 2% PPh 26 20%