Katabolisme Gliserol [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Katabolisme Gliserol Jayarti Rohmadani Marsa J11110128



Semua organisme membutuhkan penyediaan materi dan energi yang tetap dari lingkungannya agar tetap hidup. Bagi sejumlah besar organisme, penyediaan utama materi dan satu-satunya penyediaan energi berasal dari molekul organik yang dimakannya (Kimball: 2003: 143). Dengan bantuan enzim, sel secara sistematik merombak molekul organik kompleks yang kaya akan energi potensial menjadi produk limbah yang berenergi lebih rendah. Sebagian energi yang diambil dari simpanan kimiawi dapat dilakukan untuk melakukan kerja; sisanya dilepas sebagai panas. Jalur metabolisme yang melepaskan energi simpanan dengan cara memecah molekul kompleks disebut jalur katabolik (Campbell, 2003:



159).



Jalur katabolik dapat terjadi secara aerob (dengan menggunakan oksigen) dan anaerob (tanpa menggunakan oksigen). Terdapat tiga tahap utama di dalam katabolisme aerobik, yaitu makromolekul sel dipecahkan menjadi unit-unit pembangun utamanya (tahap I), produk yang telah terbentuk pada tahap I selanjutnya diubah menjadi molekul yang lebih sederhana (tahap II), produk akhir dari tahap II yang berupa asetil KoA selanjutnya memasuki lintas akhir (tahap III). Pada tahap akhir ini, terjadi oksidasi nutrien, menghasilkan karbon dioksida,



air



dan



amonia



sebagai



produk



akhirnya.



Penguraian enzimatik dari masing-masing nutrien penghasil utama energi utama pada sel (karbohidrat, lipid, dan protein) berlangsung secara bertahap melalui sejumlah reaksi enzimatik yang berurutan dan berbeda antara satu nutrien dengan nutrien lainnya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas mengenai proses katabolisme nutrien penghasil utama pada sel dalam makalah ini,khususnya katabolisme gliserol.



Menurut Lehninger (2005: 10), katabolisme merupakan fase metabolisme yang bersifat menguraikan, yang menyebabkan molekul organik nutrien seperti karbohidrat, lipid, dan protein yang datang dari lingkungan atau dari cadangan makanan sel itu sendiri terurai di dalam reaksi-reaksi bertahap menjadi produk akhir yang lebih kecil dan sederhana, seperti asam laktat, CO2, dan amonia. Katabolisme diikuti oleh pelepasan energi bebas yang telah tersimpan di dalam struktur kompleks molekul organik yang lebih besar tersebut. Pada tahap-tahap tertentu di dalam lintas katabolik, banyak dari energi bebas ini yang disimpan melalui reaksi-reaksi enzimatik yang saling berkaitan, di dalam bentuk molekul pembawa energi adenosine trifosfat (ATP). Sejumlah energi mungkin tersimpan di dalam atom hidrogen berenergi tinggi yang dibawa oleh koenzim nikotinamida adenine dinukleotida fosfat dalam bentuk tereduksinya, yaitu NAHPD. Katabolisme disebut pula desimilasi (Pratiwi, 2006: 15).



Katabolisme gliserol adalah reaksi kimia dan jalur mengakibatkan pemecahan gliserol, 1,2,3-propanetriol, manis, higroskopis, cairan kental, luas di alam sebagai



penyusun



lipid



banyak.



Gliserol sebagai hasil hidrolisis lipid (trigliserida) dapat menjadi sumber energi. Gliserol ini selanjutnya masuk ke dalam jalur metabolisme karbohidrat yaitu glikolisis. Pada tahap awal, gliserol mendapatkan 1 gugus fosfat dari ATP membentuk gliserol 3-fosfat. Selanjutnya senyawa ini masuk ke dalam rantai respirasi membentuk dihidroksi aseton fosfat, suatu produk antara dalam jalur glikolisis.



Trigliserida adalah lipid diet paling melimpah. Mereka adalah bentuk di mana kami menyimpan karbon untuk mengurangi energi. Masing-masing memiliki tulang punggung gliserol menjadi yang esterifikasi 3 asam lemak. Kebanyakan trigliserida "campuran." ketiga asam lemak berbeda dalam rantai panjang dan jumlah



ikatan



ganda.



Lipase menghidrolisis trigliserida, melepaskan satu asam lemak pada satu waktu, menghasilkan diacylglycerols, dan akhirnya gliserol. Gliserol yang timbul dari hidrolisis trigliserida dikonversi ke Glikolisis fosfat dihidroksiaseton menengah, dengan reaksi dikatalisis oleh: ( 1 ) Glycerol Kinase ( 2 ) Glycerol Phosphate Dehydrogenase (Abstrak Gliserol).



DAFTAR PUSTAKA Kimball, 2003, page 143 Campbell, 2003, page 159 www.wikipedia.org http://epta86.blogspot.com/2009/07/bab-i-pendahuluan.html http://imamabror.wordpress.com/2010/04/03/ananbolisme-dankatabolisme-lemak-karbohidrat-dan-protein/ http://www.docstoc.com/docs/30493136/PENGANTAR-BIOKIMIA Dywan, Joyce J. Biochemistry of metabolism. 2007