KB 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kegiatan Belajar (KB): 3 Penyusunan Tujuan Pembelajaran



A. Pengantar Modul penyusunan alur tujuan pembelajaran disusun berdasar amanat dari penyelenggara Pendidikan Profesi Guru (PPG) Kementerian Agama. Penyusunan modul ini mengadaptasi dari berbagai kebijakan kurikulum merdeka yang diselenggarakan di madrasah. Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan Madrasah memberikan perubahan dalam pengelolaan pembelajaran. Modul ini memberikan informasi tentang bagaimana cara menyusun tujuan pembelajaran yang baik. Dalam penyusunan tujuan pembelajaran, seorang guru harus terlebih dahulu menganalisis capaian pembelajaran pembelajaran, yang dijelaskan pada modul tersendiri. Dalam tujuan pembelajaran terdapat beragam cara penyusunan tujuan pembelajaran ditawarkan dalam modul ini. Penyusunan tujuan pembelajaran merupakan wujud implementasi kurikulum merdeka yang sejatinya memberikan keleluasaan guru ataupun madrasah. Secara umum, modul penyusunan tujuan pembelajaran memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang: 1) konsep tujuan pembelajaran; 2) memetakan komponen tujuan pembelajaran; dan 3) merumuskan tujuan pembelajaran sesuai dengan fase masing-masing. Hadirnya modul ini diharapkan memberikan pengetahuan bagi peserta Pendidikan Profesi Guru yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama. Setelah mahasiswa PPG mempelajari penyusunan tujuan pembelajaran, maka diharapkan dapat diimplementasikan pada saat mengelola pembelajaran di kelas. Dengan pengelolaan pembelajaran kurikulum merdeka diharapkan mampu menghasilkan peserta didik yang berkualitas. Modul penyusunan tujuan pembelajaran tentu tidak luput dari kekurangan, oleh karena itu saran konstruktif akan bermanfaat dalam memperbaiki modul ini.



B. Capaian Pembelajaran Capaian pembelajaran pada kegiatan pembelajaran (KB) ini yaitu memahami tujuan pembelajaran, komponen dan merumuskan tujuan pembelajaran sesuai capaian pembelajaran dan fase.



C. Tujuan Pembelajaran 50



1. Peserta memahami arti dan makna tujuan pembelajaran dalam kurikulum merdeka 2. Peserta memahami komponen tujuan pembelajaran 3. Peserta dapat merumuskan tujuan pembelajaran sesuai capaian pembelajaran dan fase D. Aktivitas Pembelajaran Pembelajaran ini menggunakan model discovery learning yaitu kegiatan belajar yang berfokus pada pencarian dan penemuan melalui berfikir secara sistematis. Dosen bersama dengan mahasiswa melakukan analisis kritis terhadap tujuan pembelajaran dengan merujuk pada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor 3211 tahun 2022 dan merujuk pada Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 033/H/Kr/2022 Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka. Dosen membimbing mahasiswa untuk menganalisis komponen capaian pembelajaran kemudian menemukan materi esensial pada setiap elemen untuk setiap fase dan membandingkannya. Mahasiswa melakukan komunikasi pada dosen pengampu dan bekerjasama dengan kelompok kelasnya untuk mengambil tema yang akan diperdalam dalam kegiatan tugas lanjutan KB 3. Hari ke-… 3



Waktu 06.00-08.00



08.00-10.00



10.00-12.00



12.00-15.00



Aktivitas Mahasiswa



Dosen/Guru Pamong



Membaca modul, memperbaiki tugas, dan Mengunggah tugas Pertemuan Zoom/GM/VC KB Pertemuan 3 Zoom/GM/VC 1. Berdiskusi teknik menyusun Tujuan Pembelajaran (TP) 2. Memfasilitasi diskusi 3. Memberi Tugas mengacu LK-3 1. Membaca Modul KB3 1. Memantau hasil 2. Menyusun TP diskusi dan 3. Menganalisis TP (LK-3) penysunan LK-3 4. Mengerjakan tugas 2. Memberi tugas mengacu LK-3 1. Mengerjakan Tugas LK-3 1. Memantau 2. Berkonsultasi kepada mahasiswa dalam dosen mengerjakan tugas



Formulir -



LK-3



LK-3



51



15.00-17.00 20.00-22.00



2. Merespon konsultasi dan diskusi Mengunggah tugas LK-3 Memantau unggahan tugas mahasiswa Belajar Mandiri 1. Menilai tugas 1. Memperdalam mahasiswa pemahaman dalam belajar 2. Memberikan catatan 2. menyiapkan pembelajaran yang akan diperbaiki materi berikutnya mahasiswa di hari ke-5 (Review)



-



E. Uraian Materi



Capaian Pembelajaran (CP) yang telah ditetapkan oleh pemerintah merupakan kompetensi yang ditargetkan. Dalam implementasinya, CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh peserta didik hingga mereka mencapai akhir fase. Proses berpikir dalam merancang pembelajaran dapat ditunjukkan dalam gambar di bawah ini.



Pendidik dapat (1) mengembangkan sepenuhnya alur tujuan pembelajaran dan/atau perencanaan pembelajaran, (2) mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan/atau rencana pembelajaran berdasarkan contoh- contoh yang disediakan pemerintah, atau (3) menggunakan contoh yang disediakan. Pendidik menentukan pilihan tersebut berdasarkan kemampuan masing-masing. Dalam Platform Merdeka Mengajar, pemerintah menyediakan contohcontoh alur tujuan pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang sering dikenal sebagai RPP dan modul ajar. Setiap pendidik perlu menggunakan alur tujuan dan rencana pembelajaran untuk memandu dalam mengelola pembelajaran.



52



Proses perancangan kegiatan pembelajaran dalam panduan ini dibuat dengan asumsi bahwa pendidik akan mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan rencana pembelajaran secara mandiri, tidak menggunakan contoh yang disediakan pemerintah. Apabila pendidik menggunakan contoh, proses ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Proses dalam gambar di atas tidak harus dilakukan secara lengkap oleh seluruh pendidik. Setelah memahami CP, diharapkan pendidik mulai mendapatkan ide-ide tentang apa yang harus dipelajari peserta didik dalam suatu fase. Pada tahap ini, pendidik mulai mengolah ide tersebut, menggunakan kata- kata kunci yang telah dikumpulkannya pada tahap sebelumnya untuk merumuskan tujuan pembelajaran. 1. Konsep Tujuan Pembelajaran



Tujuan Pembelajaran (TP) yang dikembangkan ini perlu dicapai oleh peserta didik dalam satu atau lebih jam pelajaran. Diharapkan pada penghujung fase peserta didik dapat mencapai CP. Oleh karena itu, untuk CP dalam satu fase, pendidik perlu mengembangkan beberapa tujuan pembelajaran. Dalam tahap merumuskan tujuan ini, pendidik belum mengurutkan tujuan- tujuan tersebut, cukup merancang tujuan- tujuan belajar yang lebih operasional dan konkret. Urutan-urutan tujuan pembelajaran akan disusun pada tahap berikutnya (Alur Tujuan Pembelajaran). Dengan demikian, pendidik dapat melakukan proses pengembangan rencana pembelajaran langkah demi langkah. 2. Komponen Tujuan Pembelajaran Penulisan tujuan pembelajaran sebaiknya memuat 2 komponen utama, yaitu: a. Kompetensi, yaitu kemampuan atau keterampilan yang perlu didemonstrasikan oleh peserta didik. Kompetensi tersebut dituangkan dengan menggunakan kata kerja pada berbagai level taksonomi. Beberapa 53



pertanyaan panduan yang dapat digunakan pendidik dalam merumuskan kompetensi, antara lain: ●



Secara konkret, kemampuan apa yang perlu peserta didik tunjukkan?







Tahap berpikir apa yang perlu peserta didik tunjukkan?



b. Lingkup materi, yaitu konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu unit pembelajaran. Pertanyaan panduan yang dapat digunakan pendidik, antara lain: • Hal apa saja yang perlu mereka pelajari dari suatu konsep besar yang dinyatakan dalam CP? • Apakah lingkungan sekitar dan kehidupan peserta didik dapat digunakan sebagai konteks untuk mempelajari konten dalam CP? Taksonomi Bloom berguna dalam proses perumusan tujuan pembelajaran. Namun demikian, Taksonomi Bloom ini telah direvisi seiring dengan perkembangan hasil-hasil penelitian. Anderson dan Krathwohl (2001) mengembangkan taksonomi berdasarkan Taksonomi Bloom, dan dinilai lebih relevan untuk konteks belajar saat ini. Anderson dan Krathwohl mengelompokkan kemampuan kognitif menjadi tahapan-tahapan berikut ini, dengan urutan dari kemampuan yang paling dasar ke yang paling tinggisebagai berikut.



54



Selain taksonomi di atas, untuk merumuskan tujuan pembelajaran, pendidik juga dapat merujuk pada teori lain yang dikembangkan oleh Tighe dan Wiggins (2005) tentang enam bentuk pemahaman. Sebagaimana yang disampaikan dalam penjelasan tentang CP, pemahaman (understanding) adalah proses berpikir tingkat tinggi, bukan sekadar menggunakan informasi untuk menjelaskan atau menjawab pertanyaan. Menurut Tighe dan Wiggins, pemahaman dapat ditunjukkan melalui kombinasi dari enam kemampuan berikut ini:



Marzano (2000) mengembangkan taksonomi yang berbeda untuk tujuan pembelajaran. Dalam taksonominya, Marzano menggunakan tiga sistem dalam domain pengetahuan. Ketiga sistem tersebut adalah sistem kognitif, sistem metakognitif, dan sistem diri (selfsystem). 55



Sistem diri adalah keputusan yang dibuat individu untuk merespon instruksi dan pembelajaran: apakah akan melakukannya atau tidak. Sementara sistem metakognitif adalah kemampuan individu untuk merancang strategi dalam melakukan kegiatan pembelajaran agar mencapai tujuan. Sedangkan sistem kognitif mengolah semua informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ada 6 level taksonomi menurut Marzano.



56



Panduan ini tidak mendorong pendidik untuk fokus pada satu teori saja. Sebaliknya, panduan ini memperlihatkan bahwa ada beberapa referensi yang dapat digunakan untuk merancang tujuan pembelajaran. Pendidik dapat menggunakan teori atau pendekatan lain dalam merancang tujuan pembelajaran, selama teori tersebut dinilai relevan dengan karakteristik mata pelajaran serta konsep/topik yang dipelajari, karakteristik peserta didik, dan konteks lingkungan pembelajaran. Beberapa catatan khusus terkait dengan perumusan tujuan pembelajaran di jenis dan jenjang pendidikan tertentu: 1. Pada Capaian Pembelajaran RA Penyusunan tujuan pembelajaran mempertimbangkan pada laju perkembangan anak, bukan kompetensi dan konten seperti pada jenjang lainnya. 2. Pada Madrasah yang Memiliki PDBK Selain kompetensi dan konten, tujuan pembelajaran juga mencakup variasi dan akomodasi layanan sesuai karakteristik dan kebutuhan khusus peserta didik. Selain itu, tujuan pembelajaran diarahkan pada terbentuknya kemandirian dalam aktivitas sehari- hari sampai kesiapan memasuki dunia kerja. 3. Pada Satuan Pendidikan MAK Tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran dapat disusun bersama dengan mitra dunia kerja. Sedangkan MA plus keterampilan dapat mengadaptasi ketentuan ini.



F. Rangkuman 57



Capaian Pembelajaran (CP) yang telah ditetapkan oleh pemerintah merupakan kompetensi yang ditargetkan. Dalam implementasinya, CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh peserta didik hingga mereka mencapai akhir fase



G. Materi Pendukung 1. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor 3211 tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Kurikulum Merdeka pada Madrasah yang dapat diakses pada laman https://cendikia.kemenag.go.id/publik/buku_detail/722 2 . Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 033/H/Kr/2022 Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka, yang dapat diakses pada laman https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wpcontent/uploads/2022/06/033_H_KR_2022-Salinan-SK-Kabadan-tentangPerubahan-SK-008-tentang-Capaian-Pembelajaran.pdf. 3. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 262/m/2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikum Merdeka, yang dapat diakses pada laman https://jdih.kemdikbud.go.id/detail_peraturan?main=3156 4. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 347 tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah, yang dapat diakses pada laman https://cendikia.kemenag.go.id/publik/buku_detail/706



58



H. Lembar Kerja (LK)



Template ini bukanlah harga mati yang tidak bisa diubah. Para dosen dapat mengembangkan atau merubah template lembar kerja, untuk ketercapaian tujuan pembelajaran secara maksimal.



Teknis Merumuskan Tujuan Pembelajaran dan Contoh Pendidik memiliki alternatif untuk merumuskan tujuan pembelajaran dengan beberapa alternatif di bawah ini: Alternatif 1 Merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung berdasarkan CP, yang dikaitkan dengan konteksnya. Contoh 1: Elemen CP



Capaian Pembelajaran



Tujuan Pembelajaran ●



Akidah



Menganalisis akidah Islam (iman, Islam, dan ihsan) sebagai kesatuan prinsip yang dipegang dalam menjalani kehidupan sehari- hari, sehingga semua yang dilakukan bernilai ibadah dan berdimensi ukhrawi.



Peserta didik mampu menganalisis akidah Islam (iman, Islam, dan ihsan), sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi Allah Swt dan rasul-Nya (Aqaid Khamsin), Asma' alHusna (al- `Aziz, al-Bashith, ● Menganalisis aqaid khamsin al-Ganiy, ar- Ra'uf, al-Barr, al(sifat wajib, mustahil, dan jaiz Fattah, al-`Adl, al-Hayyu, albagi Allah Swt. dan Rasul-Nya) Qayyum, al-Lathif), serta dalam upaya mengenal Allah enam rukun iman sehingga sebagai Tuhan yang disembah, memiliki pemahaman akidah dan memahami posisi Rasul yang benar sesuai sebagai penyampai syariatpemahaman ulama ahl Nya. sunnah wa al-jama’ah sebagai ● Menganalisis kandungan landasan dan motivasi makna beberapa asmaul husna beraktivitas dalam kehidupan untuk mengenal Allah sebagai sehari-hari, sehingga semua Tuhan yang disembah. yang dilakukan bernilai ibadah dan berdimensi ● Menganalisis enam rukun iman ukhrawi. sebagai landasan dan motivasi beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari, sehingga semua



59



yang dilakukan bernilai ibadah dan berdimensi ukhrawi. ●



Mengamalkan prinsip- prinsip akidah aswaja agar tidak tersesat dalam memahami prinsip keimanan.



Contoh 2: Elemen CP



Capaian Pembelajaran



Tujuan Pembelajaran 



Pada akhir fase A, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi (Menyusun) dan dekomposisi (menguraikan) bilangan. Matematik a/ Bilangan



Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20. Peserta didik menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks membagi sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak, pecahan yang diperkenankan adalah setengah dan seperempat.























Menjelaskan makna bilangan cacah sampai 100 sebagai banyak angota suatu kumpulan objek serta cara membacanya. Menuliskan lambang bilangan cacah sampai dengan 100 yang menyatakan banyak anggota suatu kumpulan objek dengan ide nilai tempat. Membandingkan dua bilangan cacah sampai dengan 100 dengan menggunakan kumpulan benda-benda konkret. Mengurutkan bilangan cacah sampai dengan 100 dari bilangan terkecil ke bilangan terbesar atau sebaliknya. Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan yang melibatkan bilangan cacah dalam kehidupan seharihari, serta mengaitkan penjumlahan dan pengurangan. Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan 60



penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah.  Menjelaskan pecahan setengah dan seperempat menggunakan benda konkret dalam kehidupan sehari-hari.  Menggeneralisasi ide pecahan sebagai bagian dari keseluruhan menggunakan benda konkret Alternatif 2. Merumuskan tujuan pembelajaran dengan menganalisis ‘kompetensi’ dan ‘lingkup materi’ pada CP dan dikaitkan dengan konteksnya. Contoh 3: Elemen Capaian Pembelajaran Kompetensi CP Peserta didik mampu menganalisis akidah Islam (iman, Islam, dan ihsan), sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi Allah Swt dan rasulNya (Aqaid Khamsin), Asma' al-Husna (al`Aziz, al-Bashith, alGaniy, ar-Ra'uf, alBarr, al-Fattah, alAkidah `Adl, al-Hayyu, alQayyum, al-Lathif), serta enam rukun iman sehingga memiliki pemahaman akidah yang benar sesuai pemahaman ulama ahl sunnah wa al- jama’ah sebagai landasan dan motivasi beraktivitas dalam kehidupan sehari- hari, sehingga



Materi ●



Akidah Islam: (iman, Islam, Ihsan)







Aqaid khamsin: (sifat wajib, mustahil, jaiz bagi Allah)



Menganalisis: -



Mengidentifikasi Mengklasifikasi Mengorganisasi Memahami Menerapkan ● Aqaid Memetakan khamsin: dsb. (sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi Rasul) ●



Asmaul husna



Tujuan Pembelajaran - Mengidentifikas i akidah Islam yang mencakup keimanan, Islam, dan ihsan sebagai kesatuan prinsip yang dipegang dalam menjalani kehidupan sehari- hari, sehingga semua yang dilakukan bernilai ibadah dan berdimensi ukhrawi. - Menganalisis aqaid khamsin (sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi Allah Swt.) untuk 61



semua yang dilakukan bernilai ibadah dan berdimensi ukhrawi.







Enam rukun iman



upaya mengenal Allah sebagai Tuhan yang disembah. - Memahami aqaid khamsin (sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi Rasul) sebagai penyampai syariat-Nya. - Menerapkan makna kandungan asmaul husna (al-Aziz, alBashith, alGaniy, ar-Ra'uf, al-Barr, alFattah, al-`Adl, al-Hayyu, alQayyum, alLathif) pada kehidupan sehari- hari dalam konteks bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. - Mengidentifikas i enam rukun iman sebagai kesatuan prinsip yang dipegang dalam menjalani kehidupan sehari- hari, sesuai akidah ahl sunnah wa al- jama’ah sehingga semua yang dilakukan 62



bernilai ibadah dan berdimensi ukhrawi.



Keterangan: Kata “mengidentifikasi” merupakan turunan dari kompetensi “menganalisis”, kata “iman, Islam, dan ihsan” adalah cakupan materi akidah Islam-nya. Sedangkan kalimat “sebagai kesatuan prinsip yang dipegang dalam menjalani kehidupan sehari-hari, sehingga semua yang dilakukan bernilai ibadah dan berdimensi ukhrawi” merupakan contoh kontekstualisasi situasi pembelajaran. 28 Contoh materi matematika di madrasah ibtidaiyah: Elemen CP



Matema tika/ Penguku ran



Capaian Pembelajaran



Kompetensi



Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengukur panjang menggunakan satuan baku (mm, cm, m) dan mengenali bahwa ada hubungan terbalik antara ukuran - Mengukur unit dan jumlah unit - Mengenali yang diperlukan - Menentukan untuk mengukur suatu objek, serta menentukan hubungan antarsatuan baku panjang (mm, cm, m).



Materi



Tujuan Pembelajaran



- Mengukur panjang benda dan ● Penguku jarak dengan ran menggunaka panjang n satuan baku dan yang sesuai jarak - Mengenali menggu bahwa nakan hubungan satuan terbalik baku antara ukuran ● Macam unit jumlah satuan unit yang baku diperlukan panjang untuk ● Hubung mengukur an antar suatu objek satuan - Menentukan (mm, hubungan cm, m) antarsatuan baku panjang (mm, cm, m)



Alternatif 3. Merumuskan tujuan pembelajaran Lintas Elemen CP 63



Contoh 1: Capaian Pembelajaran



Tujuan Pembelajaran



Elemen Akidah Peserta didik mampu menganalisis ● Menganalisis akidah Islam (iman, Islam, akidah Islam (iman, Islam, dan ihsan), dan ihsan) sesuai pemahaman ahl sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi Allah sunnah wa al-jamaah sebagai landasan Swt dan rasul-Nya (Aqaid Khamsin), dan motivasi dalam kehidupan sehariAsma' al- Husna (al-`Aziz, al-Bashith, alhari, sehingga semua yang dilakukan Ganiy, ar- Ra'uf, al-Barr, al-Fattah, albernilai ibadah dan berdimensi ukhrawi `Adl, al-Hayyu, al-Qayyum, al-Lathif), dan peserta didik memiliki akhlak serta enam rukun iman sehingga terpuji (taubat, taat, istiqamah, ikhlas, memiliki pemahaman akidah yang benar ikhtiar, tawakal, qana’ah, sabar, syukur, sesuai pemahaman ulama ahl sunnah wa husnuzhan, tawadlu’, tasamuh, al-jama’ah sebagai landasan dan ta’awun, berilmu, kerja keras, kreatif, motivasi beraktivitas dalam kehidupan produktif, dan inovatif) serta menjauhi sehari-hari, sehingga semua yang akhlak tercela (riya, nifak, hasad, dilakukan bernilai ibadah dan berdimensi dendam, gibah, fitnah, namimah) ukhrawi. sehingga terbentuk kesalehan individu Elemen Akhlak dan sosial, untuk mewujudkan pribadi yang unggul dan mampu bersaing di Peserta didik mampu memahami dan era global. membiasakan akhlak terpuji (taubat, taat, istiqamah, ikhlas, ikhtiar, tawakal, ● Menganalisis enam rukun iman yang qana’ah, sabar, syukur, husnuzhan, sesuai dengan pemahaman akidah ahl tawadlu’, tasamuh, ta’awun, berilmu, sunnah wa al-jama’ah sebagai landasan kerja keras, kreatif, produktif, dan dan motivasi dalam kehidupan sehariinovatif); dan menghindari akhlak tercela hari, sehingga semua yang dilakukan (riya, nifak, hasad, dendam, gibah, bernilai ibadah dan berdimensi ukhrawi fitnah, namimah) sebagai manifestasi agar peserta didik memiliki akhlak akhlak yang merupakan buah dari ilmu terpuji (taubat, taat, istiqamah, ikhlas, sehingga terbentuk kesalehan individu ikhtiar, tawakal, qana’ah, sabar, syukur, dan sosial, untuk mewujudkan pribadi husnuzhan, tawadlu’, tasamuh, yang unggul dan mampu bersaing di era ta’awun, berilmu, kerja keras, kreatif, global produktif, dan inovatif) serta menjauhi akhlak tercela (riya, nifak, hasad, Elemen Adab dendam, gibah, fitnah, namimah) Peserta didik mampu menganalisis dan sehingga terbentuk kesalehan individu membiasakan adab shalat, zikir, dan sosial, untuk mewujudkan pribadi membaca al-Qur’an, berdoa, adab yang unggul dan mampu bersaing di kepada orang tua, guru, saudara, teman, era global. tetangga, adab berjalan, berpakaian, ● Menganalisis dan membiasakan adab makan, minum, dan adab bersosial shalat, zikir, dan membaca al-Quran media dalam kehidupan sehari-hari 64



sehingga terbentuk pribadi yang cerdas, berkarakter, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.



sehingga peserta didik memiliki akhlak terpuji (taubat, taat, istiqamah, ikhlas, ikhtiar, tawakal, qana’ah, sabar, syukur, husnuzhan, tawadlu’, tasamuh, ta’awun, berilmu, kerja keras, kreatif, produktif, dan inovatif) serta menjauhi akhlak tercela (riya, nifak, hasad, dendam, gibah, fitnah, namimah) untuk membentuk pribadi yang cerdas, berkarakter, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.



Elemen Kisah Keteladanan Peserta didik mampu menganalisis dan meneladani kisah Nabi Sulaiman a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s., khulafaurrasyidin, dan Aisyah r.a., sebagai inspirasi dalam menghadapi tantangan kehidupan masa kini dan masa yang akan datang.







Menganalisis aqaid khamsin (sifat wajib Allah SWT dan Rasul-Nya, dan beberapa asmaul husna yang sesuai dengan pemahaman akidah ahl sunnah wa al- jama’ah sebagai landasan dan motivasi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga semua yang dilakukan bernilai ibadah dan berdimensi ukhrawi agar peserta didik memiliki akhlak terpuji (taubat, taat, istiqamah, ikhlas, ikhtiar, tawakal, qana’ah, sabar, syukur, husnuzhan, tawadlu’, tasamuh, ta’awun, berilmu, kerja keras, kreatif, produktif, dan inovatif) serta menjauhi akhlak tercela (riya, nifak, hasad, dendam, gibah, fitnah, namimah) sehingga terbentuk kesalehan individu dan sosial, untuk mewujudkan pribadi yang unggul dan mampu bersaing di era global







Menganalisis dan meneladani kisah Nabi Sulaiman a.s., Nabi Ibrahim a.s., dan Nabi Musa a.s., khulafaurrasyidin, dan Aisyah r.a. sebagai inspirasi dalam menghadapi tantangan kehidupan masa kini dan masa yang akan datang.







Menganalisis dan membiasakan adab kepada orang tua, guru, saudara, teman, dan tetangga sehingga peserta didik memiliki akhlak terpuji (taubat, taat, istiqamah, ikhlas, ikhtiar, tawakal, 65



qana’ah, sabar, syukur, husnuzhan, tawadlu’, tasamuh, ta’awun, berilmu, kerja keras, kreatif, produktif, dan inovatif) serta menjauhi akhlak tercela (riya, nifak, hasad, dendam, gibah, fitnah, namimah) untuk membentuk pribadi yang cerdas, berkarakter, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. ●



Menganalisis dan membiasakan adab berjalan, berpakaian, makan, minum, dana dab bersosial media sehingga peserta didik memiliki akhlak terpuji (taubat, taat, istiqamah, ikhlas, ikhtiar, tawakal, qana’ah, sabar, syukur, husnuzhan, tawadlu’, tasamuh, ta’awun, berilmu, kerja keras, kreatif, produktif, dan inovatif) serta menjauhi akhlak tercela (riya, nifak, hasad, dendam, gibah, fitnah, namimah) untuk membentuk pribadi yang cerdas, berkarakter, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan



Keterangan: Perumusan dengan alternatif ketiga, dilakukan dengan cara menemukan keterkaitan antar elemen kemudian dirumuskan menjadi satu tujuan pembelajaran yang utuh dan bermakna. Tiga alternatif perumusan tujuan pembelajaran di atas hanya sebagai contoh. Pemilihan alternatif tersebut bersifat fleksibel, madrasah dapat mengembangkan tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan CP serta kebutuhan situasi dan kondisi madrasah. Contoh 2: Capaian Pembelajaran Elemen Kemahiran Menyimak/Mendengar Peserta didik mampu mendengarkan komponen bahasa seperti fonem, kata, intonasi, penanda wacana, tentang topik perkenalan, keluargaku, hobiku,



Tujuan Pembelajaran







Menganalisis komponen bahasa mulai dari mendengarkan bunyi huruf menjadi kata, menjadi kalimat sesuai dengan intonasi bahasa target dan penggunaan pola kalimat ،‫هذا‬ 66



rumahku, nama-nama buah warna, peralatan sekolah, seragam, alat transportasi, alat rumah tangga dan pemandangan alam dengan pola kalimat ‫ من‬،‫ ما تلك‬،‫ ما هذا؟ ما هذه؟ ما ذلك‬،‫ تلك‬،‫ ذلك‬،‫ هذه‬،‫هذا‬ ‫ هذا؟ من هذه؟ من ذلك؟ من تلك؟‬untuk membedakan komponen bahasa dari teks yang didengar



،‫ ما تلك‬،‫ ما هذا؟ ما هذه؟ ما ذلك‬،‫ تلك‬،‫ ذلك‬،‫هذه‬ ‫ من هذا؟ من هذه؟ من ذلك؟ من تلك؟‬yang sesuai dengan gramatikal serta penggunaan tindak tutur yang komunikatif dan instruksional ●



Menganalisis bentuk frasa serta kalimat yang diungkapkan tentang topik perkenalan dll sesuai fase serta menyesuaikan ungkapan dengan bentuk gramatikal dan penggunaan tindak tutur yang sesuai.







Menganalisis dan membiasakan Peserta didik mampu membaca huruf dan memahami kata, tanda baca dan teks tertulis atau teks visual tentang topik perkenalan, keluargaku, hobiku, rumahku, nama-nama buah, warna, peralatan sekolah, seragam, alat transportasi alat rumah tangga dan pemandangan alam dengan pola kalimat ‫ ما هذا؟ ما هذه؟ ما‬،‫ تلك‬،‫ ذلك‬،‫ هذه‬،‫هذا‬ ‫ من هذا؟ من هذه؟ من ذلك؟ من تلك؟‬،‫ ما تلك‬،‫ذلك‬ untuk memahami kata dalam teks tertulis







Menganalisis pemaparan huruf, kata dan tanda baca dari topik-topik yang menjadi tema pembahasan serta dapat mengungkapkan gagasan yang sangat sederhana secara tertulis dan lisan baik dari segi pola kalimat dan bentuk tindak tutur yang komunikatid san instruksional.



Elemen Kemahiran Berbicara Peserta didik mampu meniru kata, frasa, dan kalimat, tentang topik perkenalan, keluargaku, hobiku, rumahku, namanama buah, warna, peralatan sekolah, seragam, alat transportasi alat rumah tangga dan pemandangan alam dengan pola kalimat ‫ ما هذا؟ ما هذه؟‬،‫ تلك‬،‫ ذلك‬،‫ هذه‬،‫هذا‬ ‫ من هذا؟ من هذه؟ من ذلك؟ من تلك؟‬،‫ ما تلك‬،‫ما ذلك‬ Untuk mengemukakan kata, dalam teks tertulis Elemen Kemahiran Membaca/Memirsa Peserta didik mampu membaca huruf dan memahami kata, tanda baca dan teks tertulis atau teks visual tentang topik perkenalan, keluargaku, hobiku, rumahku, nama-nama buah, warna, peralatan sekolah, seragam, alat transportasi alat rumah tangga dan pemandangan alam dengan pola kalimat ‫ من‬،‫ ما تلك‬،‫ ما هذا؟ ما هذه؟ ما ذلك‬،‫ تلك‬،‫ ذلك‬،‫ هذه‬،‫هذا‬ ‫ هذا؟ من هذه؟ من ذلك؟ من تلك؟‬untuk memahami kata dalam teks tertulis Elemen Kemahiran Menulis/Mempresentasikan Peserta didik mampu meniru dan memaparkan huruf, kata, tanda baca, dan kalimat yang sangat sederhana tentang topik perkenalan, keluargaku, hobiku, rumahku, nama- nama buah, warna, peralatan sekolah, seragam, alat transportasi alat rumah tangga dan pemandangan alam dengan pola kalimat ‫ من‬،‫ ما تلك‬،‫ ما هذا؟ ما هذه؟ ما ذلك‬،‫ تلك‬،‫ ذلك‬،‫ هذه‬،‫هذا‬



67



‫ هذا؟ من هذه؟ من ذلك؟ من تلك؟‬untuk mengungkapkan gagasan yang sangat sederhana secara tulis dan lisan



28 LK-3a: Merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung berdasarkan CP, yang dikaitkan dengan konteksnya Elemen CP



Capaian Pembelajaran



Tujuan Pembelajaran



LK-3b: Merumuskan tujuan pembelajaran dengan menganalisis ‘kompetensi’ dan ‘lingkup materi’ pada CP dan dikaitkan dengan konteksnya Elemen CP



Capaian Pembelajaran



Kompetensi



Materi



Tujuan Pembelajaran



LK-3c: Merumuskan tujuan pembelajaran Lintas Elemen CP Capaian Pembelajaran



Tujuan Pembelajaran



Elemen Akidah Elemen Akhlak Elemen Adab Elemen Kisah Keteladanan



30 I. Referensi



1. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor 3211 tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Kurikulum



68



Merdeka pada Madrasah yang dapat diakses https://cendikia.kemenag.go.id/publik/buku_detail/722



pada



laman



2 . Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 033/H/Kr/2022 Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka, yang dapat diakses pada laman https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wpcontent/uploads/2022/06/033_H_KR_2022-Salinan-SK-Kabadan-tentangPerubahan-SK-008-tentang-Capaian-Pembelajaran.pdf. 3. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 262/m/2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikum Merdeka, yang dapat diakses pada laman https://jdih.kemdikbud.go.id/detail_peraturan?main=3156 4. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 347 tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah, yang dapat diakses pada laman https://cendikia.kemenag.go.id/publik/buku_detail/706



69