Kekuatan Mimpi Atau Cita Sap 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kekuatan Mimpi atau Cita-cita



Oleh: A.A Sagung Diah Istri Pramayani Ni Kadek Nusanti Putri



(1406205149) (1406205154)



Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 2014



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesai adalah salah satu negara kepulauan terbesar di Asia bahkan di dunia. Sebuah negara kepulauan umumnya memiliki tingkat kekayaan alam yang mempuni dan kecenderungan untuk mengembangkan potensi yang luar biasa. Namun faktanya, dalam data Biro Pusat Statistik (BPS) pada 2008 lalu tercatat jumlah populasi penduduk miskin di Indonesia mengalami peningkatan, yang mencapai 41,2 juta jiwa. Semua itu seolah berbanding terbalik dengan semua perkiraan yang dilakukan. Bahkan,ironisnya di tengah kemiskinan banyak di antara anak-anak yang harus hidup dan tumbuh keras di jalanan tanpa merasakan sentuhan pendidikan sebagai fundamental dasar meraih cita-cita di masa depannya.Padahal kia tahu pendidikan adalah hal vital bagi perkembangan sebuah bangsa. Beberapa penelitian yang dilakukan hal ini terjadi karena



minimnya tingkat kesadaran dan semangat kaula muda dalam memperjuangkan mimpi dan cita-cita mereka. Kecenderungan untuk memikirkan bahwa semua itu tidak penting bahwa segala sesuatu yang besar hanyalah sebuah khayalan dan mustahil. Melihat keadaan ini kami



1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.2.4



memcoba mengkaji mengenai tujuan hidup dan rencana hidup. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana kekautan mimpi atau cita-cita dapat menjadi sebuah tujuan hidup? Apa pentingnya rencana hidup? Bagimana memanfaatkan waktu untuk mewujudkan mimpi atau cita-cita? Bagaimana cara merencanakan hidup? 1.3 Tujuan 1.3.1 Untuk mengetahui bagaimana kekautan mimpi atau cita-cita dapat menjadi sebuah 1.3.2 1.3.3



tujuan hidup Untuk mengetahui apa pentingnya rencana hidup Untuk mengetahui bagimana memanfaatkan waktu untuk mewujudkan mimpi atau



1.3.4



cita-cita Untuk mengetahui bagaimana cara merencanakan hidup



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Kekuatan Mimpi atau Cita-Cita sebagai Tujuan Hidup Tujuan hidup seorang manusia ternyata sangat berpengaruh terhadap perilaku dan cara melakukan hal apapun, hal tersebut mungkin dikarenakan tujuan hidup juga bermaknakan hampir sama seperti patokan pola pikir. Pada dasarnya kita mungkin bisa mengelompokkan tujuan hidup manusia yaitu baik dan buruk. Tujuan hidup yang baik yaitu tujuan hidup manusia yang pada umumnya menganggap kehidupan adalah suatu bentuk keadaan yang harus dilalui sebelum kematian jadi menganggapnya sebagai hal biasa jika menghadapi masalah besar atau kecil. Sedangkan berlaku sebaliknya pada tujuan hidup buruk yaitu menganggapnya sesuatu haruslah egois dan sifat-sifat buruk lainnya. Tujuan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, yang dipilih secara kolektif oleh para individu dan golongan didalam masyarakat. Tujuan hidup terdiri atas citacita, kebijakan dan sikap itu tak dapat dipisahkan dengan kehidupan. Dalam kehidupannya, manusia tidak dapat melepaskan diri dari cita-cita, kebijakan dan sikap hidup.



Berdasarkan asalnya tujuan hidup dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam yaitu : 1. Tujuan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya. Sebagai contoh tujuan hidup mutlak beragama bersumber dari kitab suci. 2. Tujuan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut. Misalnya Pancasila dapat merupakan sumber tujuan hidup berbagai bangsa dan Negara. 3. Tujuan hidup hasil renungan yaitu tujuan hidup yang relatif kebenarannya. Tujuan hidup yang bersumber dari renungan seseorang dapat merupakan ajaran atau etika untuk hidup, misalnya aliran-aliran kepercayaan. Tujuan hidup salah satunya terdiri dari cita-cita. Menurut Kamus Besar Bahsa Indonesia, cita-cita merupakan keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam hati. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa yang akan datang. Dengan demikian cita-cita mempunyai pandangan masa depan yang merupakan tujuan hidup yang akan datang. Cita-cita merupakan salah satu unsur yang terdapat dalam rohani manusia. Keinginan atau kemauan atau cita-cita itu penting bagi manusia. Sebuah penggalan kutipan dari film ternama Indonesia yang memaknai sebuah citacita dan mimi selangkah lebih dekat dengan kita. “Mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu kejar, biarkan dia menggantung, mengambang 5cm di depan kening kamu, Jadi dia tidak akan lepas dari pandangan mu”. Menurut sifatnya, manusia dapat mempunyai hati yang keras, yang lunak, dan yang lemah. Manusia mempunyai hati keras akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai cita-cita dan keinginannya. Sekalipun banyak menghadapi tantangan dan rintangan ataupun sangat sulit mencapai keinginan ini, orang yang berkemauan keras tidak mengenal putus asa dan tidak akan berhenti berusaha sebelum cita-citanya tercapai. Oleh karena itu orang demikian biasanya berhasil dalam usahanya, dan semua pekerjaan selalu sukses. Orang yang berhati lunak mempunyai kemauan yang tidak terlalu kuat, tetapi juga tidak lemah atau kemauan fleksibel, yang mampu menyesuaikan diri dengan kondisi dan situasi yang dihadapi. Cita-cita mereka ini tetap dan terbina dengan baik, hanya usaha untuk mencapai cita-cita itu dilakukan tahap demi tahap sesuai dengan kondisi dan situasi yang dihadapi (John:2008).



Keinginan atau cita-cita orang yang berhati lemah mudah hilang kalau menghadapi tantangan yang dirasa berat. Orang ini tidak kuat mempertahankan cita-cita atau keinginannya dan tidak kuat pula berusaha mencapai cita-cita itu. Setiap manusia pasti menginginkan hidupnya nanti bahagia dengan hidup mapan dan berkecukupan, tentunya dengan memiliki pekerjaan yang memadai, oleh karena itu setiap manusia mulai dari dini mempersiapkan dan menentukan cita-citanya. 2.2 Pentingnya Rencana Hidup Perencanaan adalah hal yang sangat penting dalam setiap kegiatan yang akan kamu lakukan. Sedangakn menurut Wilson dan Zimmere, rencana itu memuat rincian kegiatan operasi dan rencana keuangan, peluang dan strategi pemasaran serta ketrampilan dan kemampuan manajer Tidak peduli apa profesimu entah pengusaha, wiraswastawan, olahragawan, atau pelajar, perencanaan yang baik menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dan kegagalanmu. Membuat perencanaan tidak hanya saat kamu mengerjakan proyek besar, tetapi hal-hal sederhana seperti liburan, pesta ulang tahun atau pertandingan olahraga, semua itu memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang untuk mencapai hasil yang maksimal. Manfaat memiliki rencana dalam hidup (Buchari;2008): 1. Sebagai panduan dalam membuat keputusan atau bertindak Inilah salah satu tujuan utama mengapa kita harus memiliki rencana dalam hidup karena rencana memberimu panduan kemana arah kita berjalan. Kita juga akan lebih mudah saat mengambil keputusan, karena kita memiliki pegangan hidup agar keputusan kita tidak membuat kita melenceng dari tujuan. Jika kita tidak memiliki rencana, kita akan seperti orang yang tersesat karena kita tidak memiliki sesuatu yang bisa menuntun kita ke tujuan kita. 2. Mengetahui perkiraan modal yang dibutuhkan Dengan terlebih dahulu membuat perencanaan, kita bisa mengetahui seberapa banyak kira-kira modal yang dibutuhkan untuk merealisasikan rencana kita. Tanpa perencanaan, kita akan kesulitan untuk memperkirakan pengeluarannya. 3. Membuat kita memiliki target Setiap rencana pasti memiliki target yang harus kita capai, entah per jam, per bulan, atau per tahun dan itu akan membawa hidup kita ke level selanjutnya ketika berhasil dicapai.



Akan sangat menyedihkan apabila kita tidak memiliki target dalam hidup, karena kita tidak memiliki sesuatu untuk diperjuangkan. 4. Membantu untuk tetap fokus Adakalanya saat kita bekerja, kita akan menghadapi gangguan-gangguan yang membuat kita kehilangan fokus dan berjalan ke luar dari jalur. Dengan memiliki rencana, kita dapat dengan mudah untuk kembali ke jalur yang benar. Caranya adalah dengan mengingatkan diri sendiri bahwa kita memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan dan target yang harus dicapai agar rencana kita dapat berjalan dengan baik. 5. Membuat kita untuk tetap termotivasi Semakin banyak yang bisa diselesaikan dari rencana kita akan membuat kita semakin termotivasi untuk melangkah dan motivasi yang besar itu akan mengingatkan produktivitas kita juga. Kombinasikan rasa puas terhadap keberhasilan itu dengan impian-impian seperti ingin membahagiakan orang tua dan kerabat. 6. Siap untuk hal-hal buruk Keuntungan lain memiliki rencana adalah kita sudah memiliki tindakan preventif, antisipatif, dan alternatif ketika rencana utama kita tidak berjalan sesuai yang kita harapkan. Jika sesuatu yang buruk terjadi (misalnya perubahan pasar, krisis ekonomi, perubahan cuaca, dll), kita mampu beradaptasi dan bertindak sesuai dengan situasi. Ini merupakan hal yang penting, karena di dunia ini sesuatu yang buruk bisa dating kapan saja dalam bentuk apapun. Tentu saja supaya kita bisa tetap survive, kita harus mempersiapkan rencana secara matang. 7. Dapat memanfaatkan waktu secara efektif Waktu adalah sesuatu yang tidak bisa kita putar kembali, jadi kita harus memanfaatkannya secara efektif. Perencanaan dan pengaturan timeline yang baik akan sangat membantu untuk melakukan itu karena kita sudah tahu kapan harus mengerjakan ini dan itu dan kapan harus beristirahat. Pemanfaatan waktu yang efektif akan membuat lebih cepat mencapai tujuan hidupmu. 8. Dapat menggunakan sumber daya secara efektif Ketika kita bekerja di lingkungan yang serba terbatas, kita akan mampu untuk memanfaatkan segala sumber daya baik modal maupun SDM secara maksimal. Seberapa



efektif kita memanfaatkan sumber daya yang kita punya akan sangat menentukan output atau hasil akhir yang kita terima. 9. Mengurangi resiko dan ketidakpastian Tentu saja tidak ada yang pasti di dunia ini dan resiko selalu ada saat kita melakukan sesuatu. Namun, dengan perencanaan yang baik, kita dapat mengurangi kemungkinan hal buruk terjadi secara signifikan. Karena seringkali, meskipun bukan satu-satunya factor, hal yang buruk terjadi karena kurangnya perencanaan dan persiapan. 10. Membuat kita lebih tenang dalam bertindak Tidak adanya perencanaan dan persiapan, akan membuat tegang dan gelisah saat bekerja. Dengan merencanakan segala sesuatunya terlebih dahulu, secara psikologis kita akan lebih merasa tenang karena yakin bahwa kita sudah siap. Dalam perencanaan hidup, kita akan memahami apa rencana yang akan di capai oleh diri kita pada masa yang akan datang. Pekerjaan membuat perencanaan hidup memang sepele, namun membawa efek uang tepat dalam pelaksanaan real hidup kita. Efek tepat inilah yang terkadang dilupakan oleh sebagian orang, membuat hidup kita berjalan tidak beraturan jika tidak membuat rencana hidup. 2.3 Pemanfaatan Waktu untuk Mewujudkan Mimpi atau Cita-Cita Harapan dan impian adalah mesin penggerak kemajuan peradaban manusia. Apa yang kita nikmati saat ini seperti kemajuan dibidang transportasi, perkembangan ekonomi, inovasi teknologi dan komunikasi merupakan hasil dari perwujudan impian para pendahulu kita. Mereka berhasil menggapai mimpi dan mewujudkan cita-cita yang mereka mimpikan dan manfaatnya bisa kita nikmati sampai sekarang. Keberhasilan menggapai cita-cita tentunya berawal dari sebuah impian. Para pemimpi membayangkan dalam pikiran bebasnya tentang keadaan ideal dan sempurna tentang situasi di masa depan yang akan terwujud jika mereka berhasil menggapai impian mereka. Setelah itu mereka bertindak untuk menggapai cita-cita. Mimpi lahir dari keinginan sama seperti halnya cita-cita. Faktor kunci keberhasilan mencapai impian sangat dibutuhkan oleh seberapa besar keinginan kita. Jangan salahkan keadaan atau orang lain atas belum tercapainya impian kita. Ini mungkin terjadi karena kita



tidak benar-benar memiliki keinginan yang kuat dan tidak tabah serta sabar menjalani pengorbanan yang dibutuhkan . Tidak perduli seberapa besar atau kecilnya mimpi atau cita-cita kita, semuanya ditentukan oleh faktor kuatnya keinginan. Ingin menjadi pengusaha sukses, menjadi manajer perusahaan multinasional, mendirikan yayasan sosial, memiliki rumah idaman, membeli mobil baru, mendapat nilai yang bagus, berhenti merokok ataupun cita-cita lainnya. Semua mimpi akan tercapai kalau kita sungguh-sungguh menjalani apapun yang dibutuhkan. Bagaimana cara menggapai cita-cita dan meraih mimpi? 1. Bayangkan keadaan yang sempurna tentang kondisi ideal yang kita inginkan di masa depan. Lihat, akan seperti apakah diri kita, pakaian apa yang akan kita pakai. Bayangkan juga keadaan sebaliknya. Keadaan yang sangat tidak ideal, situasi yang kita benci, kondisi yang tidak ingin kita alami. Setelah tahu apa yang kita sangat inginkan dan apa yang sangat tidak ingin kita alami, mulailah untuk menuliskan impian yang ingin dicapai secara spesifik. 2. Buat rencana tindakan untuk mencapai cita-cita. Kita perlu menyusun dengan tepat langkah-langkah yang akan kita tempuh untuk mencapai impian kita. Apabila mimpi yang ingin kita capai teralu jauh untuk diraih, kita dapat membagi rencana kita menjadi beberapa tahap. 3. Tetapkan deadline. Deadline akan memacu kita untuk lebih rajin dan aktif mencari cara untuk mencapai cita-cita kita. 4. Menyatakan diri untuk siap berkorban atau membayar konsekuansi untuk menggapai mimpi. Konsekuensi dan pengorbanan ini bisa dalam hal waktu, tenaga, pikiran bahkan perasaan. Setelah berhasil menggapai impian, lanjutkanlah dengan mencita-citakan mimpi yang baru. Impian tidak harus merupakan hal yang besar dan sulit dicapai. Cobalah buat impian untuk hal yang kecil. Sedikit kata yang mewakili waktu adalah sesuatu yang tidak bisa dilewatkan (Modul Pemebelajaran Kewirausahaan:2013) “Masa depan hanyalah milik orang-orang yang percaya akan keindahan mimpi-mimpi mereka. If You can Dream it, You can Do it”. (Walt Disney) 2.4 Menyusun Rencana Hidup



Setiap orang pasti membutuhkan rencana untuk menjalani kehidupan di dunia ini, khususnya bagi para mahasiswa baru yang akan berlatih hdup secara mandiri dan hidup sendiri, karena saya yakin kebanyakan dari mereka adalah tinggal di kost. Mahasiswa baru yang memulai hidup secara mandiri dan jauh dari pengawasan orang tua akan lebih rentan terpengaruh dengan hal-hal negative dari dunia luar yang baru saja mereka kenali. Oleh karena itu sangat perlu untuk mereka membuat suatu perencanaan hidup kedepan, agar mereka nantinya mempunyai suatu lintasan hidup sehingga nantinya meeka tidak akan dengan mudah terpengaru oleh dunia luar yang negatve. Dalam menyusun perencanaan hidup ada tiga macam yaitu, perencanaan jangka pendek, perencanaan jangka menengah, dan perencanaan jangka panjang. 1. Perencanaan jangka pendek adalah perencanaan yang kita susun berdasarkan apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu dekat dalam satu minggu ini atau dalam beberapa bulan kedepan. 2. Perencanaan jangka menengah adalah perencanaan yang kita susun berdasarkan apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu beberapa tahun kedepan, yaitu antara 1-3 tahun kedepan. 3. Perencanaan jangka panjang adalah perencanaan yang ingin kita susun berdasarkan apa yang ingin kita capai di masa depan, yaitu rencana setelah lulus kuliah. Dalam menyusun sebuah rencana hidup kita, lebih baik adalah tidak menggunakan kata “saya ingin …” karena menurut beberapa ahli yang menerapkan Goal Setting (tujuan hidup), salah satu kunci kesuksesan setiap orang adalah keinginan yang kuat dan jelas. Sebuah petikan lagu yang mebuat kita mencoba untuk percaya. See all your dreams for the highest level I know I can make it, I got what it takes in Imagine it’s Possible Rencana adalah hal penting yang membuat kita membentuk sebuah pola pikir, tapi terlalu banyak membuat rencana membuat kita tidak melakukan apa-apa. Maka itu, sebuah kutipan dari wirausahawan suskses Inodesi Almarhum Bob Sadino menyatakan, “ Kadang kita harus berhenti berfikir, dan melangkahlah”.



BAB III SIMPULAN 3.1 Simpulan Yang dapat disimpulkan adalah, tujuan hidup sebuah nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, yang dipilih secara kolektif oleh para individu dan golongan didalam masyarakat. Tujuan hidup lumrah terdiri atas cita-cita, kebijakan dan sikap itu tak dapat dipisahkan dengan kehidupan. Tidak peduli apa profesi yang digeluti entah pengusaha, wiraswastawan, olahragawan, atau pelajar, perencanaan yang baik menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dan kegagalanmu.Dalam menraih tujuan hidup diperlukan sebuah rencana yang membuat kita berjuang lebih, namun terlalu banyak menyiapakan rencana membuat kita kadang lupa untuk melakukannya. Maka itu penyeimbangan dan penindakan yang tepat harus dilakukan. Sebuah rencana hidup harus memuat sesautu yang dapat diukur, diperhitungkan dan dipersiapkan dalam runtun waktu yang jelas mulai dari jangka pendek, menengah dan panjang.



DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. 2008. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeto. Adair, John. 2008. Kepemimpinan yang Memotivasi. Jakarta, Gramedia Pustaka Utama