Kel 15 Layanan Khusus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAYANAN PSG PRAKERIN



I



1 LAYANAN PSG PRAKERIN



15



LAYANAN PSG PRAKERIN



L



ayanan PSG Prakerin adalah penyelenggaraan pendidikan yang berupa pelatihan program keahlian kejuruan sampai menghasilkan dan memasarkan tamatan yang terdiri dari gabungan subsistem pendidikan di sekolah dan subsistem pendidikan di dunia kerja atau industri. Pemrograman bersama antara sekolah dengan dunia usaha atau dunia industri dilakukan dengan mengundang pimpinan dunia usaha atau dunia industri ke sekolah dan memberikan profil kemampuan yang sudah dikuasai dan hal-hal yang akan dipelajari oleh peserta prakerin. Pemrograman bersama sangat diperlukan untuk dapat memberikan pembelajaran kepada peserta didik sesuai kebutuhan dunia usaha atau dunia industri yang dilaksanakan di sekolah dengan mendatangkan guru tamu dari industri. Proses PSG Prakerin siswa SMK harus diberikan pelayanan, bimbingan dan pemahaman yang terkait dengan kompetensi yang dimiliki untuk bekerja. Hal ini selaras dengan Masdonati yang mengatakan bahwa bimbingan dari sekolah harus dilaksanakan sebelum peserta didik memulai magang, memfasilitasi agar peserta didik mengenal tempat kerja yang



2



MENEJEMEN LAYANAN KHUSUS



baru, agar tidak mendapat masalah di dunia kerja. 1 Senada dengan Surachim yang mengemukakan bahwa sinkronisasi layanan belajar yang menggabungkan pembelajaran di sekolah dengan di industri adalah solusi yang tepat untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri.2 Pada pengembangan pendidikan teknologi dan kejuruan Pemerintah memprioritaskan relevansi pendidikan pada kebutuhan dunia kerja melalui kebijaksanaan link & match. Konsep link & match merupakan salah satubentuk penyelengaraan pendidikan yangberorientasi pada dunia kerja. Link & match berartiada keterkaitan kuat dan kesepadanan antarakompetensi lulusan lembaga pendidikan dengankualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan duniakerja. Link secara harfiah berarti terkait ,menyangkut proses yang harus interaktif, danmatch berarti cocok , meyangkut hasil yang harussesuai atau sepadan (Dedy Supriadi, 2002:231).Link menunjuk pada suatu proses kolaborasi,yaitu bahwa proses pendidikan selayaknya meli-batkan semua pihak terkait terutama pihakpengguna, sehingga hasilnya pun cocok (match)dengan kualitas yang dibutuhkan dunia kerja,konsep link & match merupakan supplydemanddalam arti luas, yaitu dunia pendidikan sebagaipenyiap SDM, individu, masyarakat, serta duniakerja/industri sebagai pihak yang membutuhkandan menyerap para lulusan. Program Link & Match (keterkaitan & kesepadanan) antara dunia Pendidikan dengan Dunia usaha/Industri merupakan wahana strategis dan bentuk upaya nyata untuk mewujutkan dan membangun “suasana sinergis” antara lembaga pendidikan, lembaga penelitian, dunia riset dan dunia Usaha/ Industri sebagaimana terlihat pada Bagan berikut ini : Bagan 1 1



Jonas Masdonati, “Vocational Education and Training Attrition and School to Work Transition”, Vol. 52 No. 5 (2010) : 404-414. 2 Ahim Surahim, “Dual Education System (PSG) Effectiveness to Improving SMK Graduates Quality" Internal Journal of Science and Research (IJSR), India Online ISSN : 2319-7064 , Vol. 2 No. 6 (2013) :421-425.



3



LAYANAN PSG PRAKERIN



Bagan 1 : Konsep PSG Prakerin dengan Skema Lint &Match Program



Industri



Pendidikan



Riset /Magang



Gambar di atas merupakan bagan dari Konsep PSG Prakerin dari program Lint &Match. Dapat di simpulkan bahwa : Bagan tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah sebagai pemegang kebijakan dapat menjembatani kerja sama antara lembaga pendidikan dan Industri. Demikian juga lembaga pendidikan bersama-sama industri dapat berkolaborasi dalam menyelengarakan riset dan pengembangan SDM untuk kebutuhan Industri. Dengan demikian, untuk menghasilkankualitas SMK baik proses maupun keluarandiperlukan implementasi link and match antarasekolah dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) secara bertahap dan berkesinambunganbaik dalam bentuk kerjasama penelitian maupunpermagangan. Pendidikan dikatakan berkualitasjika proses belajar-mengajar berjalan dengan baikdan menghasilkan produk yang berkualitas. Dalamhal ini, efesiensi pendidikan mempunyai arti bahwaproses pendidikan mencapai hasil yang maksimaldengan biaya yang wajar. Dalam pandangan yanglebih luas, efesiensi berkaitan dengan profesionalisme dalam manajemen pendidikan yang di dalamnya mengandung disiplin, kesetiaan, keahlian, dan etos kerja.



4



MENEJEMEN LAYANAN KHUSUS



Gambar 1



Gambar 2



Gambar 1 dan 2: Layanan PSG Prakerin



PSG Prakerin adalah program yang secara khusus bergerak dalam penyelenggaraan pendidikan keahlian professional. Penyelenggaraan PSG Prakerin dilakukan dengan memadukan program pendidikan di sekolah dan di dunia kerja atau industri yang dipadukan secara sistematis dan sinkron, sehingga mampu mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Proses penyelenggaraan pendidikan di dunia kerja atau dunia industri lebih ditekankan pada kegiatan bekerja sambil belajar secara langsung pada keadaan yang nyata.3 Pemerintah telah mencanangkan program PSG sejak tahun 1984 bagi siswa SMK. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nomor 323/U/1997, yaitu: ”PSG adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah menengah kejuruan dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya di institusi pasangan, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional tertentu (pasal 1 ayat 1 )”.4 3



Ahmad Fatoni, “Pendidikan Sistem Ganda (PSG) Pada SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar Spesialis Otomotif”, Vol. 24 No. 2 (2014) : 40.



5



LAYANAN PSG PRAKERIN



Dari pengertian diatas yang telah dijelaskan penulis dapat menarik kesimpulan, Layanan PSG Prakerin adalah Layanan yang diberikan oleh sekolah kepada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan memadukan antara sekolah dengan dunia usaha atau dunia indsutri dengan memberikan bimbingan dan pemahaman terkait kompetensi yang dimiliki siswa untuk bekerja sesuai dengan program kejuruan keahlian siswa.



Gambar 3



Gambar 4



Gambar 3 dan 4: PSG Prakerin



Tujuan, Fungsi dan ManfaatPSG Prakerin



4



Isnania Lestari, Budi Tri Siswanto, “Pengaruh Pengalaman Prakerin, Hasil Belajar Produktif dan Dukungan Sosial Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK”, Vol. 5 No.2 (2015) : 184.



MENEJEMEN LAYANAN KHUSUS



6



Penyelenggaraan PSG Prakerin secara umum bertujuan untuk menjawab tantangan industri. Namun menurut Indra Djati Sidi PSG Prakerin memiliki beberapa tujuan, yaitu: 1. 2.



3. 4.



Menghasilkan tenaga kerja yang professional. Meningkatkan dan memperkokoh link and match antara lembaga pendidikan-pelatihan kejuruan dan dunia kerja. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja berkualitas professional. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.5



Beberapa fungsi PSG Prakerin, yaitu: 1. 2.



Bagi dunia pendidikan sebagai penyedia dan penyiapan sumber daya manusia secara individu. Bagi dunia usaha dan dunia industri sebagai pihak yang membutuhkan dan menggunakan para lulusan SMK.



Berikut manfaat PSG Prakerin, yaitu: 1.



2.



3.



5



Memberikan bekal keahlian yang professional untukn terjun kelapangan kerja dan untuk bekal pengembangan dirinya secara berkelanjutan. Rentang waktu untuk mencapai keahlian professional lebih singkat, karena setelah tamat prakerin tidak perlu latihan lanjutan untuk mencapai keahlian siap pakai. Keahlian yang diperoleh dari program prakerin dapat mengangkat harga dan percaya diri dalam mendorong mereka untuk meningkatkan keahliannya pada tingkat yang lebih tinggi.6



Indra Djati Sidi, “Menuju Masyarakat Belajar, Menggagas Paradigma Baru Pendidikan”, (Jakarta: Paramadina, 2001), 380.



7



LAYANAN PSG PRAKERIN



Pengelolaan Sistem PSG Prakerin



Program PSG Prakerin ini meliputi teori kejuruan, praktek dasar dan praktek kerja industri. Untuk teori kejuruan dan praktek dasar dilakukan di sekolah, seddangkan untuk praktek kerja industri diselenggarakan di Institusi pasangannya. Dalam hal pelaksanaannya, berbagai tahapan dilakukan oleh pihak sekolah, antara lain adalah: 1.



2.



3.



Penyusunan POKJA PSG Prakerin POKJA PSG, yaitu POKJA yang memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan PSG. Penyusunan POKJA PSG dibawah koordinasi Wakil Kepala sekolah bidang Unit Produksi dan Humas Industri (UPHI). Kontrak kerjasama dengan institusi pasangan Dalam pasal 11 Keputusan Mendiknas nomor 323/U/1997 dinyatakan bahwa SMK dan Institusi pasangan menyusun dan menyepakati program kerjasama penyelenggaraan PSG yang dituangkan dalam suatu perjanjian. Dalam perjanjian tersebut diatur kegiatan, waktu, peserta, instruktur, pembiayaan hak dan kewajiban masing-masing pihak. Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan wujud nyata dari pelaksanaan program PSG.



Bagan 2



6



Wardiman J, “Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Sekolah Menengah Kejuruan”, (Jakarta: PT Jayakarta Agung Offset, 1998), 401.



MENEJEMEN LAYANAN KHUSUS



8



Bagan 2: Putaran Program PSG Prakerin oleh sekolah dan dunia usaha/industri



Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan wujud nyata dari pelaksanaan program PSG. Dalam rangka Prakerin ada beberapa tahap kegiatan yaitu: 1. Tahap Persiapan a. Persiapan perangkat administrasi Adalah persiapan yang meliputi buku jutnal, siswa prakerin, buku saku/petunjuk siswa, buku jurnal untuk pembimbing, surat permohonan prakerin ke institusi pasangan,, surat pengantar pengiriman siswa ke industri, blangko surat keterangan prakerin, dan blangko monitoring. b. Pemetaan prakerin Adalah kegiatan untuk memperoleh kejelasan tentang pihak yang terlibat serta jadwa kegiatan prakerin. c. Pembekalan prakerin Sebelum siswa diterjunkan untuk melakukan prakterk kerja industri maka kepada siswa perlu diberikan pembekalan.



9



LAYANAN PSG PRAKERIN



d.



2.



3.



Pembentukan pembimbing prakerin Pembimbing ini bertugas membimbing siswa prakerin mulai saat penerjunan, monitoring, penarikan sampai pengujian hasil prakerin.



Tahap Pelaksanaan PSG Prakerin a. Penerjunan siswa prakerin Adalah pelaksanaan prakerin dimulai dengan penerjunan siswa ke institusi pasangan. b. Monitoring dan evaluasi awal siswa prakerin oleh pembimbing Setelah diterjunkan maka para siswa peserta prakerin akan di monitor oleh pembimbing yang dilakukan selama prakerin. c. Penarikan siswa prakerin Proses penarikan siswa prakerin dilakukan sesuai dengn jadwal wakyu yang ditentukan. Tahap Evaluasi PSG Prakerin a. Uji kompetensi prakerin Evaluasi pelaksanaan praktekn kerja industri dimulai dengan melakukan uji prakerin di sekolah oleh pembimbing prakerin bagi siswa. b. Lokakarya hasil prakerin Hasil lokakarya tersebut pada akhirnya dirumuskan untuk menjadi dokumen guna perbaikan pada pelaksanaan prakerin pada periode berikutnya.7 Bagan 3



Bagan 3 : Peta konsep Pengelolaan Sistem PSG Prakerin



MULAI



Tahap sinkronisasi industri 7



Wahyu Nurharjadno, “Evaluasi Implementasi Kebijakan Pendidikan Sistem Ganda di Sekolah Kejuruan”, Vol. 4 No. 2 (2008) : 222-224.



10



MENEJEMEN LAYANAN KHUSUS



Analisis kompetensi



dasar pada pada paket keahlian



Analisis kompetensi yang ada di DU/DI



Analisis kompetensi dasar non struktur kurikulum di DU/DI



Tahap evaluasi kelayakan industri Tahap penetapan industri sementara



Tahap sosialisasi prakerin



Peserta melengkapi persyaratan prakerin



Peserta memilih Peserta DU/DI



Tahap final penetapan industri Tahap pembuatan kerja sama dengan DU/DI Tahap pembekalan prakerin



Analisis pemetaan



industri



11



LAYANAN PSG PRAKERIN



Tahap penyerahan prakerin Analisis kompeten si yang ada di DU/DI



Alternatif prakerin



Tahap pelaksanaan prakerin



Tahap pembimbingan prakerin



bermasalah Sisw



Tidak masalah



Tahap penarikan prakerin Tahap penilaian dan sertifikasi peserta prakerin



selesai



Daftar pustaka Fatoni, Ahmad. “Pendidikan Sistem Ganda (PSG) Pada SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar Spesialis Otomotif”, Vol. 24 No. 2 (2014). Lestari, Isnania dan Siswanto, Budi Tri. “Pengaruh Pengalaman Prakerin, Hasil Belajar Produktif dan Dukungan Sosial Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK”, Vol. 5 No.2 (2015). Masdonati, Jonas. “Vocational Education and Training Attrition and School to Work Transition”. Vol. 52 No. 5 (2010).



12



MENEJEMEN LAYANAN KHUSUS



Nurharjadno, Wahyu. “Evaluasi Implementasi Kebijakan Pendidikan Sistem Ganda di Sekolah Kejuruan”, Vol. 4 No. 2 (2008). Sidi, Indra Djati. 2001. “Menuju Masyarakat Belajar, Menggagas Paradigma Baru Pendidikan”. Jakarta: Paramadina. Surahim, Ahim. “Dual Education System (PSG) Effectiveness to Improving SMK Graduates Quality" Internal Journal of Science and Research (IJSR), India Online ISSN : 2319-7064 , Vol. 2 No. 6 (2013). Wardiman, J.1998. “Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Sekolah Menengah Kejuruan”. Jakarta: PT Jayakarta Agung Offset. Nama: Nita Nistiyanah



202101030044



Dwi Ayu Wulandari



202101030036



Quis pertanyaan!! 1. 2.



3.



4.



5.



(Kelompok 1) Apa pengertian layanan PSG Prakerin? (Kelompok 2) Mengapa pemrograman bersama dalam layananan PSG Prakerin sangat di perlukan? (Kelompok 3) Apa yang harus di berikan pihak sekolah kepada siswa SMK dalam proses PSG Prakerin? (Kelompok 4) Menurut Masdonati apa yang harus di lakukan sekolah dalam bimbingan PSG Prakerin siswa SMK ? (Kelompok 5)



LAYANAN PSG PRAKERIN



6. 7. 8.



9. 10. 11. 12. 13. 14.



15. 16.



17.



18. 19.



13



Apa yang di maksud PSG Prakerin? (Kelompok6) Bagaimana penyelenggaraan PSG Prakerin? (Kelompok 7) Kapan pemerintah mencanangkan program PSG? (Kelompok8) Apa pengertian PSG berdasarkan keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia nomor 323/U/1997? (Kelompok 9) Sebutan tujuan PSG Prakerin? (Kelompok 10) Apa fungsi PSG Prakerin? (Kelompok 11) Sebutan manfaat PSG Prakerin? (Kelompok 12) Mengapa PSG harus di lakukan oleh siswa SMK? (Kelompok 13) Program PSG Prakerin meliputi apa saja? (Kelompok 14) Sebutkan tahapan pelaksanaan program PSG Prakerin yang di lakukan oleh pihak sekolah? (Kelompok 16) Sebutkan tahapan kegiatan prakerin? (Kelompok 17) Jelaskan yang di maksud pemetaan dalam tahap persiapan prakerin? (Kelompok 18) Jelaskan apa saja tahap persiapan dalam kegiatan Prakerin (Kelompok 19) Jelaskan apa saja pelaksanaan PSG Prakerin? (Kelompok 20) Jelaskan apa saja tahap evaluasi dalam PSG Prakerin?



MENEJEMEN LAYANAN KHUSUS



14