Kel 2 GANGGUAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ayu
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah GANGGUAN MAJAN PADA BAYI DAN ANAK (Makalah ini Disusun untuk diajukan sebagai tugas Mata Kuliah Gizi Daur Hidup yang diampuh oleh Bapak Dr. Sunarto Kadir M.Kes) Oleh :



KELOMPOK 2 1. Ismet Bakari



(811419017)



2. Mia Serina Rauf



(811419028)



3. Fitriyani Ayu Putri Hasan (811419058) 4.



Nikmawati Palilati



5. Nuryaningsih Yusup



(811419102) (811419145)



PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2021/2022



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Gizi Daur Hidup. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan para mahasiswa. Kami telah berusaha untuk dapat menyusun makalah ini dengan baik, namun kami pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan kritik serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan oleh kami untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama. Harapan ini dapat bermanfaat bagi kita sekalian.



Gorontalo , 12 September 2021



Penyusun



Page | i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...............................................................................................



i



DAFTAR ISI..............................................................................................................



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...............................................................................................



1



1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................



2



1.3 Tujuan............................................................................................................



2



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Kerangka Konsep FR Gangguan Makan Pada Bayi dan Anak......................



3



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan....................................................................................................



11



DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….



12



Page | ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak susah makan merupakan permasalahan yang sering dikeluhkan orang tua, terutama para ibu. Berbagai cara seolah tidak berhasil dilakukan untuk mengatasi anak yang sulit makan. Bahkan tak jarang para ibu menjadi tertekan dan stress dalam menghadapi buah hatinya. Setiap ibu selalu diliputi kekhawatiran soal kecukupan gizi buah hatinya. Belum lagi jika anak susah makan atau pilih-pilihan makanan. Ketika si kecil berusia 6 bulan, saatnya mulai memberikan makanan padat pendamping ASI. Saat inilah anda mesti lebih cermat memperhatikan pola makannya. Mulai dari memberinya bubur susu, sari buah, lalu padat seperti nasi tim, dan seterusnya. Sayangnya proses ini tak selalu berjalan mulus, ada beberapa penyebab yang membuat si kecil susah makan. Biasanya ini terjadi ketika usianya memasuki tahun pertama. Masalah tersebut biasanya berupa menolak makanan, tidak saja (picky eater). Atau mengemut makanannya berlama-lama. Kondisi ini sudah barang tentu membuat ibu khawatir akan kecukupan gizi si kecil, mengingat mereka masih dalam masa tumbuh kembang. Faktor penyebab seorang anak susah makan dikarenakan faktor fisik dan faktor psikis. Faktor fisik meliputi terdapatnya gangguan di organ pencernaan maupun terdapatnya infeksi dalam tubuh anak. Sedangkan faktor psikis meliputi gangguan psikologis pada anak, seperti kondisi rumah tangga yang bermasalah, suasanan makan yang kurang menyenangkan, tidak pernah makan bersama orangtua, maupun anak dipaksa memakan makanan yang tidak disukai. Gangguan makan pada pertengahan masa kanak-kanak dapat menjadi kelanjutan dari gangguan makan pada bayi. Kesulitan yang dimulai pada masa bayi atau awal masa kanakkanak, dapat muncul peristiwa traumatis (misalnya, tersedak, tersedak berat, atau menyaksikan orang lain tersedak), atau dapat merupakan bentuk awal anoreksia nervosa atau bulimia nervosa. Penting untuk membedakan gangguan makan karena terpengaruh anak memiliki ketakutan tertentu yang perlu ditangani, misalnya, takut makanan baru dalam penghindaran makanan sensorik, takut tersedak dan mati dalam posttraumatic eating disorder (gangguan makan pasca trauma), dan takut atau menjadi lemak dalam anoreksia nervosa dan bulimia nervosa. Semakin muda anak, yang lebih penting adalah dengan menggunakan terapi keluarga untuk menyediakan lingkungan keluarga di mana anak dapat belajar untuk mengatur porsi makan sesuai dengan kelaparan dan kepenuhan dan belajar cara yang lebih efektif untuk mengatasi nya atau emosinya. Page | 1



Sebagian besar literatur tentang masalah makan dan makan gangguan telah difokuskan terutama pada kesulitan makan pada bayi dan anak-anak dan pada gangguan makan pada remaja dan dewasa muda.



Saat ini tampaknya gangguan makan pada bayi dan anak-anak lebih



diutamakan gangguan anoreksia nervosa dan bulimia nervosa selama masa remaja dan dewasa awal, tetapi ternyata banyak ditemukan dan diketahui bahwa gangguan makan terjadi pada remaja anak SD juga. Namun the Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders , Fourth Edition ( DSM-IV ), tidak memberikan kriteria diagnostik untuk gangguan makan pada usia pertengahan masa kanak-kanak 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana gangguan makan pada bayi dan anak? 1.3 Tujuan 1. Memahami gangguan makan pada bayi dan anak



Page | 2



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Gangguan Makan Pada Bayi dan Anak Kesulitan makan adalah merupakan suatu gejala dari berbagai penyakit atau tersendiri. kesulitan makan jika anak tidak mau atau menolak untuk makan, atau mengalami kesulitan mengkomsumsi makanan atau minuman dengan jenis dan jumlah sesuai usia secara fisiologi (alamiah dan wajar), yaitu mulai dari membuka mulutnya tanpapaksaan, mengunyah, menelan, hingga sampai terserap dipencernaan secara baik tanpa paksaan dan tanpa pemberian vitamin dan obat tertentu. Palmer mendifinisikan masalah makan atau penolkana terhadap makan tertentu sebagai akibat disfungsi neuronotorik, gangguan saluran cerna atau faktor psikososial yang memepengaruhi makan atau kombinasi dua atau lebih penyebabnya tersebut. Penelitian lain membuat definisi bahwa masalah makan terjadi bila anak hanya mempu menghabiskan kurang dari 2/3 jumlah makannya sehingga kebutuhan nutrien tidak terpenuhi. a. Identifikasi Penyebab Kesulitan makan bukanlah diagnosa atau penyakit, tetapi merupakan gejala atau tanda adanya penyimpangan, atau tanda adanya penyimpangan, kelainan dan penyakit yang sedang terjadi pada tubuh anak. Jangan terlalu mudah menganggap penyebabnya karena masalah psikologis sebelum kita menyingkirkan penyebab fisik atau organik lainnya. Penyebab fisik atau organik kesulitan makan tampaknya yang sering adalah karena gangguan saluran cerna (alergi makanan), celiac disease, intoleransi makan dll) sedangkan penyebab yang lain relatif sangat jarang terjadi. Kesulitan makan kalau tidak cepat diatasi akan menimbulkan komplikasi yang lebih berat baik karena penyebab penyakit tersebut atau karena akibat gangguan makan itu sendiri. Kesulitan makan yang terjadi sejak lahir atau bayi usia muda maka penyebabnya kemungkinan adalah kelainan bawaan, cacat bawaan atau alergi bila penyebab karena alergi makanan maka harus diidentifikasi penyebabnya sedini mungkin. Harus dievaluasi semua jenis makanannya termasuk susu formula yang diminum. Bila terdapat kesulitan makan yang berkepanjangan lebih dari 2 minggu sebaiknya harus segera berkonsultasi dengan dokter keluarga atau dokter anak yang bisa merawat. Dengan penanganan awal namun kesulitan makan tidak membaik hingga lebih 1 bulan disertai dengan gangguan kenaikan berta badan dan belum bisa dipastikan Page | 3



penyebabnya maka sebaiknya dilakukan penangangan beberapa disiplin ilmu. Koordinator penanganannya adalah dokter anak atau dokter tumbuh kembang anak. Dokter anak yang merawat harus mengkonsultasikan ke dokter spesilais anak dengan minat subspesialis tertentu untuk menyingkirkan kelainan organik atau penyebab kesulitan tersebut. Bila dicurigai adanya latar belakang psikologis maka kelainan maka tersebut harus dikonsultasikan pada psikiater atau psikolog anak. b. Penyebab Anak Susah Makan 1.



Kehilangan selera makan Berdasarkan beberapa penelitian, hal ini disebabkan oleh adanya faktor kecil yang



dialami oleh anak khususnya saat masih bayi. Pada kondisi demekian, bayi cenderung lebih sering menyemburkan makanan yang dia makan atau hanya ingin mengemut saja. Hal ini memang wajar dilakukan oleh si bayi pada umumnya, namum tetap saja harus ada makanan pendampingan yang masuk pada tubuh nya. Adapun hal tersebut dapat disebabkan aoleh bayi yang tiba-tiba kehilangan selera makan. Namun, kondisi ini sifatnya realtif, tidak semua bayi mengalaminya. 2.



Rasa ingin tahu yang besar Fase perkembangan seperti rasa ingin tahunya yang lebih besar terhadap dunia



luar sehingga acara makan yang seharusnya dia dapat menjadi tidak begitu anak pedulikan. Jika anak anda merasa bosan makan dengan cara disuapi, maka anda harus membiarkanynya untuk makan sendiri atau bereksplorasi sendiri sebab pada tahap ini anak cenderung menginginkan hal-hal baru dalam perkembangannya. 3.



Sedang tubuh gigi Ada pula penyebab anak tidak mau makan, yang disebabkan oleh gangguan pada



fisiknya sehingga memepengaruhi minat makakannya, misalnya saat makan sedang mengalami tubuh gigi, ada kalanya ibu harus mengganti makanan yang agak bertekstur 4.



Sedang pilek atau batuk Penyebab anak susah makan bisa dikarenakan oleh kondisi tubuh mereka yang



tidak stabil selama artian anak sedang tidak enak badan seperti batuk dan pilek. Susah makan yang sifatnya sederhana ( misalnya, karena sedang sakit) biasanya tidak sampai menunjukkan dampak yang berati pada cukup berati baru akan muncul pada kondisi susah makan yang berat dan lama Page | 4



Untuk jangka pendek, dampak yang bisa terjadi seperti keadaan kekurangan energi akut dan hipoglikemi (kadar gula darah kurang), berkeringat dingin, kejang, sampai pingsan. Sedangkan dalam jangan waktu lama, susah makan akan berakibat hemabatan tubuh kembang (failure to thrive), kurang gizi, kekurangan vitamin A, kekurangan yodium dan mineral lainnya, anemia defisiensi besi, yodium dan mineral lainnya, anemia defisiensi besi, kecerdasan dan kekebalan tubuh menurun. 5.



Mengkonsumsi cemilan Penyebab lain anak tidak mau makan yaitu disebabkan anak sudah banyak



mengkonsumsi cemilan-cemilan. Yang perlu dicermati adalah cemilan apa saja yang dimakan? Jika camilan tidak lengkap gizi maka meskipun anak merasa tidak lapar tetapi di sisi lain tidak mendapat cukup gizi. Untuk itu perlu dibuat jadwal makan sehari-hari agar anak makan teratur dan mendapat zat gizi yang lengkap, termasuk memasukan menu makan utama dan camilan 6.



Tidak nafsu makan Kenapa anak susah makan? memasuki usia 1 tahun, anak mulai menunjukkan



keinginan dalam makanan, misalnya pada suatu hari anak hanya makan ayam saja dalam waktu 1 pekan kemudian tidak mau makan ayam sama sekali tetapi hanya makan buahbuahan. Itbu tidak perlu khawatir melihat tanda-tanda seperti ini, yang penting ibu dapat membuat makan lebih bervariasi supaya anak tertarik pada usia 2 tahun, anak lebih suka berlari kesana keamri sehingga ini sebaiknya ibu memberi makanan pada bergizi dan lengkap tetapi porsinya lebih kecil dan lebih sering 7.



Menunjukan kelakuannya Anak usia 3-4 tahun mulai masuk fase negatifistik yaitu menolak makan karena



menunjukan keakuannya. Ibu bisa menyiasatinya dengan menyajikan makanan semenarik mungkin sehingga anak suah makanan yang diberikan. Bisa jadi anak susah makan karena sudah terlalu banyak mengkonsumsi makanan selingan, untuk itu ibu harus mengtaur supaya anak tidak terlalu sering jajan. 8.



Makan manis sebelum jadwal makan Apa yang terjadi jika anda makan coklat yang manis (atau makanan manis



lainnya) sesat sebelum makan nasi? Bisa dipastikan kita akan malas makan makanan utama yakni nasi. Kenapa seperti itu? Karena rasa manis dalam makanan seperti coklat Page | 5



serta makanan amnis lainnya tingkat kalori serta memeberi efek kenyang sesaat. Jika sesaat sebelum makan makanan utama anak anda suka ngemil coklat maka efeknya mereka akan malas makan makanan utama. Sebagai orang tua perlu membuat jadawal kapan si kecil diperbolehkan untuk makan es krim, coklat, roti manis, dan makanan manis lainnya, hindari makan makanan manis sesaat sebelum jadwal makan. Jika ini anda lakukan, maka anak anda akan lebih lahap dalam memakan utama mereka. c. Kesalahan Cara Pemberian Makan Meskipun tampaknya kesalahan pemberian makanan bukan sebagai penyebab utama kesulitan pemberian makanan. Tetapi perilaku pemberian makanan yang salah sering terjadi malah memperberat kesulitan makan pada anak, yang sudah ada karena dapat mengurangi selera makannya. 1.



Penurunan jumlah minum pada usia di bawah 2 tahun sering terjadi karena anak



mulai dikenalkan pemberian minum air putih di dalam botol. Bila itu terjadi akan mengakibatkan semakin sedikit atau tidak mau minum susu. Karena bagi anak air putih rasanya lebih enak dan segar. Memang air putih tidak berbahaya bagi anak tetapi air putih tidak mempunyai nilai gizi dibandingkan susu. Tidak usah takut kekurangan air putih karena di dalam susu sudah terkandung air putih. Seorang peneliti pernah melaporkan bahwa anak yang sudah mulai dikenalkan air putih sebelum usia 2 tahun sering terjadi anak mengkonsumsi susu lebih sedikit dibandingkan anak yang tidak minum air putih. 2.



Pemberian air putih untuk memperbaiki kesulitan buang air besar anak adalah



tindakan yang tidak sepenuhnya benar. Memang dengan pemberian air putih mungkin akan sedikit membantu memperlancar kesulitan buang air besar. Tapi pemberian air putih yang berlebihan akan mengurangi masukan zat gizi lainnya. Memperbaiki masalah buang air besar adalah mencari penyebabnya, seringkali penyebabnya adalah reaksi dari jenis makanan tertentu misalnya coklat, susu, pisang atau buah tertentu lainnya. Mungkin juga penyebab lainnya adanya infe-ksi kronik seperti infeksi saluran kencing dll.



Page | 6



3.



Hindari pemberian permen yang manis, kacang-kacangan dan makanan ringan lain



saat menjelang jam makan yang dapat mengurangselera makan. 4.



Orangtua yang sering memaksa anak makan tanpa memperhatikan kebutuhan anak



akan makanan, membuat anak tidak pernah dapat membedakan antara rasa lapar dan keharusannya untuk makan, serta menganggap makanan sebagai hukuman bagi anak. 5.



Orangtua atau pengasuh yang sering memaksa anak makan, menyebabkan anak



tidak menghargai makanan dan dapat mempermainkan makanan tersebut, sehingga anak tidak pernah belajar makan dengan benar. 6.



Demikian pula bila makan diberikan bukan dalam situasi makan tetapi bersama



aktivitas lain, misalnya sambil bermain berjalan-jalan atau menonton TV. 7.



Mengancam, misalnya: kalau makannya tidak habis, nanti kalau ke dokter disuntik



loh. Memaksa, misalnya anak di paksa membuka mulut lalu di jejali makanan. Menghukum, misalnya anak yang tidak mau makan langsung dipukul atau diperintahkan masuk kamar. 8.



Membolehkan anak untuk memilih menu makanan yang diingininya. Dalam hal ini



orangtua biasanya akan langsung mengganti menu jika anak mengatakan bahwa ia tidak menyukai menu yang dihidangkan. d. Cara Mengatasi Anak Susah Makan Setelah mengatasi penyebab kesulitan makan sesuai untuk anak dengan kesulitan makan pada anak. Karena anak dengan gangguan makan kebiasaan dan prilaku maknnya berbeda dengan anak yang sehat lainnya. Dibawah ini terdapat pedoman umum tentang cara penangan kesulitan makan tersebut. 1.



Terapi bermain dan jadikan saat makan menyenangkan



Biasanya cara ini dilakukan pada anak yang masih kecil hingga usia balita. Saat bermain, ornagtua bisa mengamati dan menganalisis bagaimana pola bermain, konflik permasalahan anak dapat ditelusuri, kemudian diatasi sesuai penyebabnya. Hindari mengancam, menghukum, atau menakut-nakuti anak agar ia makan lebih banyak ini akan memebuatnya merasa bahwa saat makan merupakan saat yang tidak menyenangkan. Dan bukan tak mungkin menimbulkan trauma psikologis baginya.



Page | 7



2.



Mengajarkan perilaku makan yang baik dan makan teratur



Sediakan menu yang bervariasi agar anak mengenal banyak rasa dan jenis makanan. Jadilah model yang baik dengan membiaskan makan bersama dimeja makan. Makan bersama merupakan ajang interaksi penting antara orangtua dan anak. Orangtua juga bisa menjadi teman menyenangkan di meja makan. Dengan begitu, hubungan orangtua dan anak semakin erta. Makan teratur atau sesuai dengan jadwal anak bisa makan adalah slah satu dari 6 solusi mengatasi anak susah makan yang efektif. Jadwalkan waktu makan dengan teratur, agar si kecil terbiasa dengan waktu makannya. Sama halnya dengan waktu tidur. Mandi dan sebagainya. 3.



Beri camilan sehat dan menarik



Setelah bisa berjalan, si anak gemar bereksplorasi dengan lingkungannya. Apalagi ketika memasuki usia 2 tahun, akitivitasnya semakin banyak saja. Ini mungkin membuatnya sulit untuk duduk manis dan makan dengan tenang. Untuk menyiasatinya. Berikan ia camilan sehat dalam porsi kecil namun beragam. ,isalnya saja bola-bola kentang isi wortel dan daging cincang, sus mini isi fla coklat, donat tabur keju, dan sebagainya. 4.



Berikan reward



Jika anak susah makan, kenapa tidak coba memeberikan reward atau hadiah kepada mereka. Anak kecil biasanya sangat menyukainya pemberian dari orang tua. Hal ini akan sangat membantu anak yang malas makan menjadi lahap. e. Cara Pemberian Makan Pada Anak Dengan Kesulitan Makan 1. Biarkan anak makan sendiri. Jangan takut dengan kotoran yang disebabkan anak makan sendiri, karena yang penting disini adalah anak merasa mampu, dipercaya oleh orang tua,semakin mandiri dan kemampuan motoriknya juga akan terlatih dan berkembang biak. 2. Jangan memburu-buru anak agar makan dengan cepat anak yang makannya berlama-lama, tidak perlu diburu-buru. Jika semua sudah selesai makan, meja sudah dibersihkan dan anak masih bermain dengan makananya, maka sebaiknya makananya disingkirkan. Anak mungkin akan merasa marah , jika hal ini terjadi orang tua tidak perlu berdebat ataupun memarahi anak, berikan perpanjangan waktu



Page | 8



sudah selesai maka makanan benar-benar ditarik dan tidak diberikan perpanjangan waktu lagi. Dengan demikian anak akan mengerti ada waktu untuk makan. 3. Tidak perlu setiap kali mengikuti keinginan anak dengan mengganti menu sesuai keinginannya, karena mungkin saja ketidaksukaannya disebabkan keinginan menentang dominasi orangtua sebaiknya tanamakan kesadaran pada anak bahwa makan adalah tugasnya, dengan tidak memuji jika makanannya dihabiskan, dan juga tidak memarahi,mengancam,membujuk,menghukum atau memberi label anak sebagai anak nakal jika makannyatidak dihabiskan/tidak mau makan. f. Pendekatan Psikologis Reaksi orangtua akan menentukan arah dan proses pembelajaran anak terhadap berbagai hal sampai mereka menemukan kesadaran dan tanggungjawab secara internal. Jika reaksi orangtua menguatkan perilaku sulit makan, maka yang terjadi kemudian adalah anak menjadi sulit makan. sebaliknya jika reaksi orangtua menguatkan perilaku mudah makan, maka anak mudah makan. Satu hal yang sebaiknya diingat orangtua adalah tidak mudah untuk selalu merespon perilaku anak secara tepat. Sulit makan yang terus menerus dapat merupakan suatu proses atau reaksi emosional anak terhadap orangtuanya. Seringnya anak menerima ancaman atau hukuman karena menolak makan atau pengalaman yang tidak menyenangkan saat anak mulai mengenal makanan padat dapat pula berkelanjutan menjadi anak dengan keluhan sulit makan. Hubungan yang tidak sesuai dan tidak harmonis antara anak dan orang di sekitarnya atau antara anak dengan kondisi lingkungan akan menimbulkan reaksi penolakan secara psikologis berupa gangguan makan pada anak tersebut. g. Tips Bagi Orang Tua Dalam Mencegah Kesulitan Makan Secara Psikologis 1.



Bina hubungan antara keluarga (ayah, ibu, saudara dan lainnya) dengan baik dan



penuh kasih sayang. Jauhi penggunaan emosi yang berlebihan. 2.



Hindari stres yang berlebihan pada orang tua, bila sedang mengalami stres sedapat



mungkin jangan diungkapkan di depan anak. 3.



Binalah komunikasi terhadap anak dengan sentuhan rasa kasih sayang dengan



menggunakan suara yang lemah lembut, jauhi perasaan emosi, marah dan kecemasan.



Page | 9



4.



Buat jadwal secara rutin kebiasaan makan bersama, ciptakan suasana makan yang



baik, penuh kasih sayang dan kekekluargaan. Jangan meniciptakan suasana penuh kebencian dan kemarahan saat makan bersama. h. Tips Untuk Menciptakan Variasi Makanan Nafsu makan anak-anak berkurang dapat disebabkan oleh kurangnya variasi makanan yang diolah. Hal ini bisa ditanggulangi dengan : 1.



Mencoba dengan bahan yang sama tetapi dengan resep yang berbeda, misalnya :



Jagung selain dibuat sop, bisa juga dimasak untuk dadar jagung, atau makanan selingan seperti kue jagung, jenang jagung dan lain sebagainya. 2.



Menambah makanan selingan dengan bahan yang bergizi diantara makanan utama



misalnya : Ketela pohon direbus kemudian dihaluskan,kemudian dikepal, di dalamnya diberi gula merah, dicelupkan dalam adukan 1 butir telor lalu digoreng, atau wortel (tambahkan daging bila ada) dicincang, tumis dengan bawang putih dan daun bawang, masukkan bihun yang sudah ditiriskan tambahkan kecap sedikit, gula dan garam secukupnya. Berbagai cara dan upaya telah dilakukan oleh orang tua, dokter ataupun klinisi lainnya dalam mengatasi kesulitan makan pada anak. Tindakan paling sering dilakukan adalah pemberian vitamin, obat perangsang nafsu makan bahkan sering dilakukan pemberian obat tradisional.



Page | 10



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Makan dan kebiasaan makan merupakan aspek yang penting dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan, terutama masa kanak-kanak awal. Kegiatan anak ini sering menjadi masalah baik bagi anak ataupun orang tua, khususnya bila terjadi kesulitan makan pada anak. Penyebab kesulitan makan pada anak sangat banyak dan luas, yang tersering adalah adanya gangguan pencernaan, alergi, penyakit infeksi, dan gangguan psikologis. Penyebab lainnya seperti kelainan bawaan, gangguan neurologist, gangguan metabolic dan sebagainya sangat jarang terjadi. Jangan mudah memastikan bahwa penyebab kesulitan makan pada anak karena gangguan psikologis, sebelum dipastikan tidak adanya gangguan organ tubuh terutama pencernaan anak. Pemberian vitamin tanpa mencari penyebab gangguan kesulitan makan pada anak bukan merupakan jalan keluar yang baik. Penanganan kesulitan makan pada anak adalah dengan mencari dan mengatasi penyebabnya secara langsung



Page | 11



DAFTAR PUSTAKA https://rahayusetia12.blogspot.com/2016/12/makalah-mengatasi-kesulitan-makanpada.html diakses pada tanggal 13 september 2021 pukul 02.26



Page | 12