17 0 284 KB
1
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Bantal Tirah Baring Aromaterapi Motif Batik Sebagai Upaya Peminimalisir Dekubitus Ulcer Pada Pasien Bed Rest BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Devi Mayanti
S17014
Dhea Fienda Ferani
S17015
Diah Angela Riyanti
S17016
Dita Kuncoro Murti
S17017
Ega Saputra
S17018
Indah Ayu Septiyani
S17019
Erika Nurmawati
S17020
Eva Oktavia Refena
S17021
Ferry Rasyida Sugma
S17022
Intan Wahyu Dhamayanti
S17182
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2021
2
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DAFTAR ISI.............................................................................................................. DAFTAR TABEL...................................................................................................... DAFTAR GAMBAR................................................................................................. RINGKASAN............................................................................................................ BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 1.3 Tujuan......................................................................................................... 1.4 Luaran Yang Diharapkan............................................................................ 1.5 Kegunaan Program..................................................................................... BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 2.1 Gambaran Usaha......................................................................................... 2.2 Kondisi Lingkungan dan sumber bahan baku............................................ 2.3 Pangsa Pasar............................................................................................... 2.4 Peluang Usaha............................................................................................ 2.5 Analisis Keuangan...................................................................................... 2.6 Keberlanjutan Usaha................................................................................... BAB 3. METODE PELAKSANAAN 3.1 Pra Produksi................................................................................................ 3.2 Produksi...................................................................................................... 3.3 Pengemasan Produk.................................................................................... 3.4 Promosi dan Pemasaran Produk................................................................. 3.5 Pasca Produksi............................................................................................ BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN......................................................... 4.1 Anggaran Biaya.......................................................................................... 4.2 Jadwal Kegiatan.......................................................................................... DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ LAMPIRAN............................................................................................................... Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana Lampiran 5. Gambaran Teknologi Yang Akan Diterapkembangkan
3
DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM K.............................................................. Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan................................................................................................
DAFTAR GAMBAR Gambar 5 Gambaran Teknologi Yang Akan Diterapkembangkan ............................
4
RINGKASAN Dekubitus merupakan salah satu jenis infeksi nosokomial yang masih menjadi masalah di dunia kesehatan dan insidensinya semakin hari semakin meningkat. Gangguan ini terjadi pada pasien yang mengalami gangguan mobilitas dan terjadi karena beberapa faktor penyebab, diantaranya tekanan yang menyumbat kapiler diatas 30-32 mmHg dan vena sekitar 12 mmHg yang terus menerus dapat menimbulkan iskemi jaringan, nekrosis dan ulkus. selain itu juga dapat disebabkan oleh suhu tubuh pasien yang tinggi dan terjadinya kelembaban pada tubuh pasien. Perawat sebagai tim kesehatan yang bertugas memberi pelayanan secara menyeluruh mempunyai tanggung jawab untuk mencegah terjadinya dekubitus. Namun, karena banyaknya jumlah pasien dan sedikitnya jumlah perawat yang menangani pasien mengakibatkan kurangnya kesempatan perawat untuk terus menerus memonitor kondisi pasien, sehingga pasien sangat berisiko terkena luka dekubitus. Tujuan penelitian ini yaitu menciptakan sebuah alat yang dapat membantu pasien saat tirah baring, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya dekubitus dan dapat meringankan kinerja perawat. Alat yang berupa bantal ini terbuat dari bahan dakron yang memberikan kenyamanan dan keseimbangan pasien saat melakukan reposisi, sarung bantal terdapat motif batik dan aromaterapi pada bantal untuk menambah kenyamanan pengguna. Alat ini akan diimplementasikan kepada pasien untuk mengetahui efektivitas alat tersebut dalam mengurangi risiko luka dekubitus. Dengan adanya Bantal Tirah Baring Aromaterapi Motif Batik Sebagai Upaya Peminimalisir Dekubitus Ulcer Pada Pasien Bed Rest, dapat membantu pasien dalam melakukan reposisi dan dapat mencegah terjadinya luka dekubitus.
Kata Kunci: Dekubitus, Efektifitas, Bantal, Tirah Baring
5
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini masalah dekubitus menjadi masalah global dimana kejadiannya terus meningkat hingga perlu untuk diwaspadai. Dekubitus merupakan luka tekan yang biasanya disebabkan karena terjadinya tekanan atau gesekan antara tempat tidur dan kulit pasien yang berbaring dalam jangka waktu lama. Dekubitus adalah kerusakan jaringan lunak di area tertentu yang disebabkan oleh stres mekanik berkelanjutan yang dapat merusak kulit dan jaringan dibawahnya (Deprez et al., 2016). Smeltzer (2016) menyatakan 1,7 juta orang di Dunia setiap tahunnya mengalami dekubitus. Prevalensi dekubitus di Amerika, Kanada dan Inggris sebesar 5-32% (Spilsbury et al., 2015). Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada tanggal 7 April 2017 di RSUD Wates didapatkan data bahwa angka kejadian dekubitus di RSUD Wates pada tahun 2016 sebanyak 32 kasus dengan kejadian dekubitus terbanyak di Bangsal Wijaya Kusuma yaitu terdapat 10 kasus. Angka kejadian dekubitus di Yogyakarta khususnya di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta adalah 20% dengan rata-rata waktu kejadian dekubitus adalah 11 hari perawatan (Sudiarti, 2015). Angka kejadian yang diperoleh dari rekam medik tahun 2015 dan data yang diperoleh dari Ruang Aster RSUD Dr. Hardjono Ponorogo, klien dengan dekubitus sekitar 254 pasien dalam kurun waktu 6 bulan (bulan Januari sampai bulan juni 2015). Secara keseluruhan hasil penelitian di beberapa Rumah Sakit di Indonesia sebanyak 15,8% sampai 38,18% mengalami dekubitus. Dekubitus ini dapat terjadi pada pasien yang mengalami gangguan mobilitas seperti pasien stroke, fraktur tulang belakang atau penyakit degeneratif. Dekubitus juga terjadi dengan frekuensi yang cukup tinggi pada pasien neurologis oleh karena imobilisasi yang lama dan berkurangnya kemampuan sensorik. Hal tersebut mengakibatkan peningkatan biaya perawatan dan lama perawatan di rumah sakit, juga akan memperlambat program rehabilitasi bagi pasien (Said dkk, 2015). Perawat sebagai tim kesehatan yang melaksanakan pelayanan secara menyeluruh memiliki tanggung jawab dalam pelayanan kesehatan, salah satunya adalah dalam pencegahan terjadinya luka dekubitus. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara menganjurkan pasien untuk tirah baring. Namun, sampai saat ini pencegahan tersebut belum berjalan secara efektif, penulis mencoba menciptakan sebuah alat yang dapat mengurangi luka dekubitus pada pasien bed rest. Inovasi ini dinamai Bantal Tirah Baring Aromaterapi Motif Batik. Bantal tirah baring ini sebagai tindakan pencegahan terjadinya dekubitus di perawatan Rumah Sakit maupun perawatan di rumah, membantu pasien saat melakukan tirah baring dan akan mengimplementasikannya ke pasien untuk melihat tingkat efektivitas alat tersebut.
6
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana cara pembuatan bantal tirah baring? 2. Bagaimana menentukan strategi pemasaran produk yang tepat dan efisien? 1.3 Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu : 1. Terciptanya usaha mandiri secara profesional yang dapat memberikan keuntungan finansial 2. Terciptanya produk bantal tirah baring tepat guna bagi pasien bed rest 1.4 Luaran yang Diharapkan Dalam program ini luaran yang diharapkan adalah: 1. Menciptakan peluang usaha bagi mahasiswa 1.5 Kegunaan 1. Bagi Konsumen Untuk menurunkan jumlah pasien yang mengalami luka dekubitus dirumah sakit maupun perawatan di rumah. 2. Bagi mahasiswa Dapat menumbuhkan semangat berwirausaha dengan membuat sebuah alat sebagai alternatif untuk membantu pasien saat reposisi miring kanan miring kiri dan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya luka tersebut.
7
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Gambaran Usaha 1. Deskripsi singkat produk Bisnis bantal tirah baring sangat bermanfaat untuk peminimalisir pasien Dekubitus pada umumnya. Bantal tirah baring armoaterapi berbahan dasar kapas dari tumbuhan pohon kapuk yang berlapis kain batik. 2. Nama usaha Nama usaha adalah hal yang sangat penting dan diperkuat supaya produk kita mudah di ingat dan dikenal oleh semua orang khususnya target konsumen kita. Untuk usaha ini, penulis memberikan nama BANTAL THERAPY. Bisnis Bantal tirah baring bagi pengusaha sangat sedikit pesaing nya dalan bisnis penjualan. Maka kami sangat ingin sekali mempromosikan penjualan kami pada pemasaran lokal sebagai upaya usaha kecil kami. 2.2 Kondisi Lingkungan dan sumber bahan baku Bantal merupakan alat untuk keprluan tidur sehari-hari. Kadang kita menggunakan bantal sebagai landasan kaki atau di duduki. Begitu pula dengan bantal tirah baring aromatherapy sebagai alat untuk meminimalisir pasien dekubitus di rumah sakit maupun di rumah. Meskipun di pasaran sudah banyak pengusaha lain yang menjual bantal, namun bantal ini berbeda dengan yang lain sebab ini bantal aromatherapy pada pasien untuk meminimalisir dekubitus. 2.3 Pangsa Pasar 2.4 Peluang Usaha Strength Weakness Opportinity Threat 2.5 Analisis Keuangan 2.6 Keberlanjutan Usaha
8
Q;sk[v0
BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN 3.1 Pra Produksi Pada tahap ini dilakukan survey pasar, studi kelayakan terhadap usaha yang akan dijalankan, pemilihan alat dan bahan serta penyediaan tempat untuk menunjang proses produksi. 3.2 Produksi Bantal tirah baring a. Alat dan Bahan Alat : Bahan : b. Cara Pembuatan 1. siapkan bahan kain dasar dan dakron yang akan digunakan untuk membuat bantal serta alat – alat lain yang digunakan. 2. Ukur kain yang akan digunakan untuk bantal sesuai dengan ukuran dan design yang sudah dibuat. 3. Potong kain yang sudah diukur sesuai dengan pola. 4. Satukan dua kain yang sudah dipotong dan dibagian samping kain diberikan jarum pentul agar kain tidak geser. Ketika menjahit balik bantal sehingga bagian dalam berada di luar. Jahit bagian samping bantal dan sisakan bagian bawah dan atas untuk tidak dijahit 5. Berikan ruang untuk menaruh aromaterapy dari leher sekitar 50cm dari leher. 6. Masukkan dakron pada sisi kain yang belum dijahit, serta berikan kain tulle untuk tempat aromaterapy agar menambah sensasi rileks setelah diberikan kain tulle tutup dengan dakron. 7. Berikan resleting pada bagian yang terdapat aromaterapy.
9
8. Jahit seluruh sisi bantal yang sudah dirangkai dan resleting. 3.3 Pengemasan Produk 3.4 Promosi dan pemasaran produk 3.5 Pasca produksi
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL 4.1 Anggaran Biaya Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K No
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
1 2 3
Perlengkapan Yang Diperlukan Bahan Habis Pakai Perjalanan
Rp 7.670.000 Rp 2.285.000 Rp 840.000
4
Lain-lain
Rp Jumlah
725.000
Rp 11.520.000
4.2 Jadwal Kegiatan Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan No
JenisKegiatan
Bulan 1
1.
Perencanaan keuangan
konsep
dan
2
3
4
5
10
2. 3. 4. 5.
Pembelian peralatan dan perlengkapan produksi Produksi bantal tirah baring Promosi dan pemasaran produk Evaluasi produk dan pemasaran
11
DAFTAR PUSTAKA Syapitri, Henny, dkk. 2017. Metode Pencegahan Luka Dekubitus Pada Pasien Bedrest Total. Idea Nursing Journal. 8 (2):2-7. Anonim. 2018. Pengaruh Alih Baring Terhadap Kejadian Dekubitus Pada Pasien. URL: https://nonopdf.com/download/1-pengaruh-alih-baring terhadap-kejadian-dekubitus-pdf. Diakses tanggal 07 Desember 2019 Aladokter. 2017. Ulkus Dekubitus. URL: http://www.aladokter.com/ulkus dekubitus. Diakses tanggal 07 Desember 2019 Santoso, N.A.E. 2016. Pemberian Posisi Alih Baring Terhadap Kejadian Dekubitus Pada Asuhan Keperawatan Tn.M Dengan Stroke Hemoragik. Jurnal Keperawatan Surakarta. 2 (11):1-21 Christopher H. Lovelock. dan Laueren K.Wright. 2017. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Indeks
12
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Jenis Perlengkapan Mesin jahit
Volume 2 buah
Harga Satuan Rp 3.400.000
Rp
Nilai 6.800.000
Jarum jahit
5 buah
Rp
7.500
Rp
37.500
Gunting
3 buah
Rp
15.000
Rp
45.000
Meteran kain
3 buah
Rp
22.500
Rp
67.500
Penggaris
3 buah
Rp
25.000
Rp
75.000
Setrika
3 buah
Rp
200.000
Rp
600.000
Pensil
1 pack
Rp
10.000
Rp
10.000
Jarum pentul
5 pack
Rp
7.000
Rp
65.000
SUB TOTAL = 2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan Benang jahit 10 buah Rp 20.000 Dacron
Rp Rp
7.670.000 Nilai 200.000
10 kg
Rp
75.000
Rp
750.000
Kain Batik
8 meter
Rp
85.500
Rp
684.000
Kain lapisan 1
10 meter
Rp
15.000
Rp
150.000
Kain tulle
2 meter
Rp
15.000
Rp
30.000
Resleting
2 pack
Rp
15.500
Rp
31.000
Perlak halus
10 meter
Rp
40.000
Rp
400.000
Aromaterapi
2 buah
Rp
15.000
Rp
30.000
Kancing
2 buah
Rp
5.000
Rp
10.000
SUB TOTAL = 3. Perjalanan Volume Harga Satuan Transportasi pembelian 10 liter Rp 12.000 bahan Transportasi lain-lain 10 liter Rp 12.000 Akomodasi (hari) 4. Lain-lain Brosur
2 Volume
Rp
300.000
SUB TOTAL = Harga Satuan
Rp Rp
2.285.000 Nilai 120.000
Rp
120.000
Rp
600.000
Rp
840.000 Nilai
5 rem
Rp
30.000
Rp
150.000
Stiker kemasan
25 pack
Rp
15.000
Rp
375.000
Plastic kemasan
5 pack
Rp
40.000
Rp
200.000
SUB TOTAL =
Rp
725.000
TOTAL =
Rp
11.520.000
13
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No
Nama/ NIM
Program Studi
Bidang Illmu
1.
Alokasi Uraian Waktu Tugas (jam/ minggu) 8 jam/mgg Bertanggung jawab sebagai koordinator 8 jam/mgg Membantu dalam pelaksanaan kegiatan
Indah Ayu Septiyani S17019
Sarjana Keperawatan
Keperawatan
2.
Dhea Fienda Ferani S17015
Sarjana Keperawatan
Keperawatan
3.
Diah Angela Riyanti S17016
Sarjana Keperawatan
Keperawatan
8 jam/mgg Membantu dalam pelaksanaan kegiatan
4.
Dita Kuncoro Murti S17017
Sarjana Keperawatan
Keperawatan
8 jam/mgg Membantu dalam pelaksanaan kegiatan
5.
Ega Saputra S17018
Sarjana Keperawatan
Keperawatan
8 jam/mgg Membantu dalam pelaksanaan kegiatan
6.
Erika Nurmawati S17020
Sarjana Keperawatan
Keperawatan
8 jam/mgg Membantu dalam pelaksanaan kegiatan
7.
Eva Oktavia Refena S17021
Sarjana Keperawatan
Keperawatan
8 jam/mgg Membantu dalam pelaksanaan kegiatan
8.
Ferry Rasyida Sugma S17022
Sarjana Keperawatan
Keperawatan
8 jam/mgg Membantu dalam pelaksanaan kegiatan
14
9.
Intan Wahyu Sarjana Dhamayant Keperawatan S17182
Keperawatan
8 jam/mgg Membantu dalam pelaksanaan kegiatan
10.
Devi Mayanti S17014
Keperawatan
8 jam/mgg Membantu dalam pelaksanaan kegiatan
Sarjana Keperawatan
15
Lampiran 5. Gambaran Teknologi Yang Akan Diterapkembangkan