Kel 3 Kewirausahaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



MAKALAH KEWIRAUSAHAAN “MENENTUKAN PELUANG USAHA” Dosen Pengampu : Adhe Risky Mayasari, M.Pd



Disusun Oleh : Kelompok 3 Ellen Praditha



2051010353



Putri Meilisa



2051010335



PRODI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1444 H / 2023 M



3



KATA PENGANTAR Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puji syukur bagi Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah kewirausahaan dengan judul “Menetukan Peluang Usaha” dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat kelak. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar nantinya dapat menjadikan makalah ini yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf sebesar-besarnya. Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen mata kuliah Kewirausahaan Ibu Adhe Risky Mayasari, M.Pd yang telah membimbing dalam menulis makalah ini, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terimakasih Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh



Bandar Lampung, 16 maret 2023



Penulis



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...................................................................................



i



DAFTAR ISI ..................................................................................................



ii



BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................



1



A. Latar Belakang .....................................................................................



1



B. Rumusan Masalah ................................................................................



2



C. Tujuan Penulisan .................................................................................



2



BAB II PENDAHULUAN ............................................................................



3



A. Pengertian Peluang Usaha ...................................................................



3



B. Sumber Peluang Usaha ........................................................................



3



C. Menentukan Peluang Usaha ................................................................



5



D. Memilih Lapangan Usaha dan Mengembangkan Gagasan Usaha .......



6



BAB III PENUTUP ........................................................................................



10



A. Kesimpulan ..........................................................................................



10



B. Saran ....................................................................................................



10



DAFTAR PUSTAKA



ii



iii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kewirausahaan dalam perspektif ekonomi dapat dijelaskan dari aspek peluang. Sebagaimana beberapa ahli mendefinisikan kewirausahaan sebagai tanggapan yang dilakukan seseorang terhadap peluang-peluang usaha yang diwujudkan dalam berbagai tindakan dengan berdirinya sebuah unit usaha sebagai suatu hasil dari tindakannya. Dalam perspektif sosiologi kemampuan menemukan peluang sangat tergantung pada interaksi antar-manusia untuk memperoleh dan mengakses informasi yang dibutuhkan terkait dengan peluang usaha yang ada. Sedangkan dalam perspektif psikologi kemampuan seseorang menemukan dan memanfaatkan peluang sangat tergantung dari karakter kepribadian yang dimilikinya. Jelas kiranya bahwa salah satu faktor keberhasilan seorang wirausahawan adalah kemampuannya dalam jeli melihat peluang dan memanfaatkannya sebelum dimanfaatkan oleh orang lain. Kemampuan melihat peluang adalah modal dalam menentukan ide awal untuk berwirausahaan. Tidak semua orang mampu melihat peluang apalagi memanfaatkannya, demikian halnya kemampuan melihat peluang usahan tidaklah sama natar setiap orang. Seseorang yang telah mengenal potensi diri yang dimilikinya cenderung memiliki kemampuan untuk melihat dan memanfaatkan peluang peluang usaha yang ada.1 Melihat, mencari dan bertindak terhadap peluang usaha yang tersedia adalah peluang bisnis dan dapat dijelaskan sebagi ide yang menarik atau usulan bisnis yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil bagi investor atu seseorang yang mengambil resiko. Peluang bisnis dapat dijelaskan sebagai ide investasi atau usulan usaha yang menarik yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil atau keuntungan bagi seseorang yang memiliki resiko. Peluang seperti itu digambarkan oleh 1



Santoso, djoko. 2013. Modul pembelajaran Kewirausahaan. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Hal 49.



1



persyaratan dan mengarah ke penyediaan suatu usaha produk atau usaha jasa yang dibuat atu ditambahkan nilainya untuk keperluan pembeli atau pengguna akhir. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian peluang usaha, sumber peluang usaha, menentukan peluang usaha, dan memilih lapangan usaha dan mengembangkan gagasan usaha.2 B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang didapat yaitu sebagai berikut : 1. Bagaimana pengertian peluang usaha ? 2. Bagaimana sumber peluang usaha ? 3. Bagaimana menentukan peluang usaha ? 4. Bagaimana memilih lapangan usaha dan mengembangkan gagasan usaha? C. Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan diatas, maka tujuan penulisan yaitu : 1. Mengetahui pengertian peluang usaha. 2. Mengertahui sumber peluang usaha. 3. Mengetahui bagaimana menentukan peluang usaha. 4. Mengetahui bagaimana memilih lapangan usaha dan mengembangkan gagasan usaha.



BAB II 2



Dr. M. Anang Firmansyah,SE.,MM. Anita Roosmawarni,SE.,M.SE. 2019. Kewirausahaan (Dasar dan Konsep). Surabaya : Qiiara Media. Hal 15.



2



PEMBAHASAN A. Pengertian Peluan Usaha Peluang menciptakan



usaha pola



mengkombinasikan



merupakan pikir



situasi



dimana



orang



baru



dalam



rangka



sumberdaya,



ketika



pengusaha



memungkinkan



mengkreasikan yakin



dan



terhadap



keuntungan yang diperoleh. Perbedaan utama anatara peluang kewirausahaan dengan situasi yang lain adalah dalam peluang usaha adalah orang mencari keuntungan yang membutuhkan suatu kerangka fikir yang baru dari pada sekedar mengoptimalkan kerangka fikir yang telah ada. Peluang usaha percaya bahwa informasi baru merupakan suatu yang penting dalam menjelaskan eksistensi peluang usaha. Perubahan teknologi, tekanan politik, faktor-faktor lingkungan makro dan kecenderungan sosial dalam menciptakan informasi baru yang dapat digunakan pengusaha untuk mendapatkan dan mengkombinasikan kembali sumber daya dalam bentuk yang lebih bernilai. Kinzer (2000) berpendapat bahwa peluang kewirausahaan hanya membutuhkan cara baru untk membuat inovasi berdasarkan informasi yang telah tersedia yaitu belief mengenai cara menggunakan sumber daya yang seefisien mungkin. B. Sumber Peluang Usaha Peluang usaha dapat bersumber dari beberapa faktor, antara lain yaitu : a. Perubahan Teknologi Perubahan teknologi merupakan sumber yang penting dalam kewirausahaan karena memungkinan untuk mengalokasikan sumber daya dengan cara yang berbeda dan lebih pontensial dalam melakukan dan meluaskan jaringan pemasaran. Blau (1978) meneliti wirausahawan mandiri di AS selama dua decade dan menemukan bahwa perubahan teknologi meningkatkan jumlah wirausahawan mandiri. Demikian juga dengan hasil penelitian Shane (1996) memperlihatkan bahwa jumlah



3



organisasi dari tahun 1899 sampai 1988 meningkat seiring dengan meningkatnya perubahan teknologi. b. Perubahan Politik dan Kebijakan Perubahan



politik dan kebijakan terkadang menjadi sumber



peluang kewirausahaan karena perubahan tersebut dapat memungkinkan rekombinasi sumber daya agar lebih produktif. Bebrapa kejadian empiris mendukung argument bahwa politik adalah peluang usaha. Delacoxroix dan carool (1993) meneliti Koran Argentina dari tahun 1800-1900 dan Koran Irlandia 1800-1925 yang menemukan bahwa ada hubungan positif antara perubahan politis dengan meningkatnya pertumbuhan perusahaan baru. Bahkan perang pun dapat menjadi peluanh usaha dengan menyediakan peralatan perang. Diindonesia dengan perubahan dalam pemilihan Kepala Daerah secara langsung, baik ditingkat nasional, provinsi, dan kabupaten atau kota juga dapat memberikan ruang berwirausaha, seperti sablon dan percetakan. Kebijakan juga dapat menimbulkan minat berwieausaha. Regulasi ini penting karena menyangkut legalitas sebuah perusahaan studi yang dilakukan oleh Kelly & Kelly dan Amburgey (1991) menemukan bahwa pertumbuhan airline di Amerika meningkat setelah adanya peket deregulasi airline. Demikian juga di indonesia, jika jaman orde baru hanya didominasi dengan 2 atau 3 airline, dalam era reformasi ini lebih dari 10 airline. Sebelum terkena banjir lumpur. Sidoharjo adalah kabupaten yang menerapkan layanan satu atap. Harsilnya memang mampu



mendorong



iklim



usaha



karena



kemudahan



wirausaha



mendapatkan ijin usaha. Pengalaman sukses ini telah diadopsi oleh kabupaten yang lain seperti halnya Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sragen. c. Perubahan Demografi Struktur demografi juga mempengaruhi peluan usaha. Salah satu contohnya yaitu Yogyakarta. Yogyakarta selain dikenal sebagai kota pelajar dan budaya, dikenal juga sebagai daerah tujuan bagi pensiunan.



4



Hal ini membawa dampak bagi jenis usaha yang dikembangkan di kota Yogyakarta. Yogyakarta didominasi oleh usia muda dan mahasiswa yang membutuhkan sarana dan prasaranan untuk kost. Warung makan, toko eceran, minimarket, layanan jasa pencucian pakaian (laundry), salon, dan bahkan yang sedang trend adalah distro atau usaha cafe merupakan usaha bisnis yang tidak pernah sepi di kota Yogyakarta. d. Institusi Pendidikan Institusi pendidikan adalah sumber peluang usaha karena sebagai pusat penelitian. Hasil-hasil penelitian tersebut menjadi dasar peluang usaha. Zucker dkk (1998) meneliti tentang berdirinya perusahaan bioteknologi. Mereka menentukan bahwa jumlah ilmuwan dan universitas ternama dalam suatu daerah tersebut meningkatkan stock dan penelitian jumlah perusahaan bioteknologi. Universitas bergensi menghasilkan hak paten yang lebih banyak. UGM dengan Research University merupakan salah satu langkah menghasilkan penelitian-penelitian yang dapat menghasilkan paten dan dapat diterima di pasar.3 C. Menentukan Peluang Usaha Peluang usaha bersumber dari adanya kebutuhan dari individu atau masyarakat. Oleh karena itu jika ingin memulai mewujudkan berwirausaha, hendaknya terlebih dahulu menjawab pertanyaa “Apakah yang menjadi kebutuhan masyarakat atau kebanyakan anggota masyarakat saat ini atau dimasa yang akan datang ?”. untuk memahami kebutuhan masyarakat diperlukan suatu diagnosa terhadap lingkungan usaha secara keseluruhan, yang meliputi faktor ekonomi, politik, pasar, persaingan, pemasok, teknologi, sosial dan geografi. Lingkungan usaha senantiasa berubah setiap saat, bahkan perubahnnya cukup pesat dan seiring dengan itu terjadi pula perubahan kebutuhan masyarakat. Untuk menentukan peluang usaha yang prospektif seharusnya 3



Dr. M. Anang Firmansyah,SE.,MM. Anita Roosmawarni,SE.,M.SE. 2019. Kewirausahaan (Dasar dan Konsep). Surabaya : Qiiara Media. Hal 23-25.



5



kita sebagai wirausahawan senantiasa mencari informasi yang terkait dengan perubahan lingkungan dan kebutuhan masyarakat. Sumber informasi dapat diperoleh dari instasi/lembaga pemerintah, media massa, pasar atau mungkin melalui wawancara dengan konsumen. Jadi, peluang senantiasa ada karena perubahan-perubahan terus berlangsung baik ditingkat individu, maupun ditingkat masyarakat. Kemampuan kita melihat peluang sangat tergantung dari informasi yang kita peroleh tentang faktor lingkungan usaha. Berdasarkan dari pernyataan diatas dengan manfaatkan potensi diri kita, maka dalam menemukan peluang usaha yang cocok, kita dapat menggunakan dua pendekatan, yaitu : a. Pendekatan in-side-out (dari dalam ke luar) bahwa keberhasilan akan dapat diraih dengan memenuhi kebutuhan yang ada saat ini. b. Pendekatan out-side-in (dari luar ke dalam) bahwa keberhasilan akan dapat diraih dengan menciptakan kebutuhan. D. Memilih Lapangan Usaha dan Mengembangkan Gagasan Usaha Setelah mengetahui kebutuhan masyarakat dan berhasil menemukan berbagai lapangan usaha dan gagasan usaha, maka langkah berikutnya adalah menjawab pertanyaan : “manakah diantara lapangan usaha dan gagasangagasan usaha tersebut yang paling tepat dan cocok untuk saya ?”. Pertanyaan ini sangat tepat, mengingat setiap orang memiliki potensi diri yang berbeda-beda. Tentunya dalam memilih lapangan usaha dan mengembangkan gagasan usaha, kita perlu menyesuaikan dengan potensi diri yang kita miliki. Kekeliruan dalam memilih yang disebabkan oleh ketidakcocokan atau ketidaksesuaian pada akhirnya akan mendatangkan kesulitan atau bahkan kegagalan di kemudian hari. Oleh karena itu, memilih lapangan usaha yang akan kita geluti perlu dipertimbangkan hal-hal berikut : a. Lapangan usaha yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok bagi kita.



6



b. Lapangan usaha yang pada masa lalu menguntungkan, belum tentu pada saat ini masih menguntungkan, atau lapangan usaha yang menguntungkan saat ini belum tentu menguntungkan dimasa yang akan datang. c. Lapangan usaha yang berkembang baik disuatu daerah, belum tentu dapat berkembang dengan baik pula di daerah lain, dan sebaliknya. d. Berdasarkan dari pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka dalam memilih lapangan usaha, kita perlu kembali melihat dan mengkaji kondisi internal kita dan kondisi eksternal dimana usaha kita dijalankan, karena faktor internal dan eksternal ini sangat menentukan kesuksesan kita dalam menjalankan usaha. Faktor internal yang dimaksud seperti penguasaan sumberdaya (lahan, bangunan, peralatan dan finansial), penguasaan teknis atau keterampilan, penguasaan manajemen dan jenjaring sosial yang kita miliki. Sedangkan faktor eksternal seperti peraturan pemerintah, tingkat permitaan dan penawaran, persaingan, resiko dan prospek ekonomi baik lokal, regional maupun global. Berdasarkan uraian diatas, maka langkah awal yang perlu kita lakukan adalah menginventarisir berbagai jenis lapangan usaha dan gagasan produk yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Kehidupan manusia dapat berkualitas ketika semua komponen kebutuhannya terpenuhi. Komponen dan struktur kualitas kehidupan manusia digambarkan oleh Suryana (2007) sebagaimana digambarkan pada tabel berikut ini : Tabel Struktur Kualitas Manusia Menurut Suryana (2007) Kebutuhan



Aktifitas



Input



Sarana



Hasil Capaian



Makan,



Makanan,



Peralatan



minum,



minuman,



makan,



a. Sehat



bermain,



pakaian,



olahraga,



b. Segar



Manusia FISIK



7



Jasmani yang :



olahraga, tidur



obat-obatan



rumah



c. Kuat



gedung



d. Amanah Manusia rasional :



MENTAL-



Belajar,



Informasi,



Alat-alat



RASIONAL



membaca,



pengetahuan



oudio,



mengobservasi



, konsep,



visual,



, menulis,



rumus



buku,



b. Objektif



media dan



c. Netral



alat tulis



d. Kritis



meneliti



a. Berpengetahua n



PSIKO-



Bergaul,



Isyarat,



Alat-alat



Manusia sosial :



SOSIAL



berteman,



lambung,



transportas



a. Berstatus



berorganisasi



bahasa,



i dan



b. Populer



etika, adat



komunikas



c. Matang



istiadat,



i



emosi



normanorma PSIKO-



Menulis diary,



Imaji,



Pena,



Manusia



PERSONA



memoar,



mimpi,



kertas,



berkepribadian,



L



introspeksi,



bisikan



ruang



utuh, muthmainah



refleksi,



nurani,



sunyi



afirmasi



suara-suara alam



SPIRITUAL Meditasi,



Ilham,



Mesjid,



berdoa, shalat,



hidayah,



biara,



a. Intuitif



puasa, ziarah



wahyu,



gereja,



b. Humanis



puisi, karya



buku/kitab



c. Religus



seni



suci,



d. Saleh



bendabenda simbolik



8



Manusia :



Berdasarkan uraian diatas, kita telah menentukan ratusan atau ribuan gagasan usaha. Untuk memperkecil pilihan dalam melakukan analisis berikutnya, maka kita harus menyeleksi berbagai jenis gagasan usaha yang telah dilakuakan pada langkah pertama tadi. Gagasan usaha yang dipilih adalah gagasan yang memiliki prospek secara ekonomi yang dapat berupa pertimbangan bahwa produk yang dihasilkan merupakan kebutuhan vital bagi manusia dengan tingkat permintaan dan harga yang relatif memadai. Analisis, kembali dengan mempertimbangkan faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan yang kita miliki jika kita memilih gagasan usaha yang bersangkutan, dan faktor eksternal berupa peluang dan ancaman yang akan dihadapi jika kita menjatuhkan pilihan pada gagasan usaha yang bersangkutan. Analisis ini sering dikenal dengan analisis SWOT. Bukan tidak mungkin, setelah melakukan langkah analisis ini, kita akan menjatuhkan pilihan pada gagasan usaha yang menjadi prioritas kedua atau ketiga dari hasil analisis sebelumnya.



4



4



Santoso, djoko. 2013. Modul Pembelajaran Kewirausahaan. Jakarta : Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Hal 54-55.



9



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan peluang yang palig besar kesuksesannya itu bersumber dari diri kita sendiri. Usaha yang berawal dari sebuah hobi akan membuat seseorang sukses menjadi entrepreneur dan terbukti semakin berkembang. Keahlian seseorang dalam mengelola usaha akan mendorong kesuksesan usahanya. Memulai sebuah usaha dengan keahlian yang dimiliki pada suatu bidang dan kemudian temukan inspirasi dan peluang bisnisnya. Seorang wirausaha harus mempunyai pemikiran yang kreatif dan inovatif guna mendapatkan hasil yang maksimal agar tidak ada kendala dalam membuka usaha dan pemilihan yang tepat dengan modal yang dimiliki oleh calon wirausahaan. Peluang usaha yang telah diambil tentu akan memiliki konsekuensi bagi pengambilan keputusan. Jika berhasil mendapatkan keuntungan, namun jika gagal maka itu bagian resiko yang dihadapi. Namun demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang sangat berharga. Dan tentunya memiliki sikap yang inovatif dan kreatifitas adalah hal pokok yang dibutuhkan oleh seseorang untuk membangun usahanya B. Saran Demikian pembahasan dari makalah ini, oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun akan sangat berguna, khususnya bagi kami dan mahasiswa pada umumnya untuk dapat memperluas pengetahuan bagi pembaca.



10



11



DAFTAR PUSTAKA Dr. M. Anang Firmansyah,SE.,MM. Anita Roosmawarni,SE.,M.SE. 2019. Kewirausahaan (Dasar dan Konsep). Surabaya : Qiiara Media. Hal 15. Dr. M. Anang Firmansyah,SE.,MM. Anita Roosmawarni,SE.,M.SE. 2019. Kewirausahaan (Dasar dan Konsep). Surabaya : Qiiara Media. Hal 23-25. Santoso, djoko. 2013. Modul pembelajaran Kewirausahaan. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Hal 49.



Santoso, djoko. 2013. Modul Pembelajaran Kewirausahaan. Jakarta : Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Hal 54-55.