Kelompok 1 Farmasi 4D [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN TUTORIAL DENGAN KASUS PSIKIATRI MATA KULIAH FARMAKOTERAPI II



Dosen Pembimbing : Apt. Ilham Alifiar, M.Farm



Disusun oleh : 4D Farmasi



PROGRAM STUDI FARMASI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA SEMESTER GENAP TA 2021/2022



KASUS PSIKIATRI



Tn. Ta seorang tantara aktif berpangkat mayor. Diketahui beliau baru menyelesaikan tugas dari Afghanistan. Sepulang dari Afghanistan, beliau mulai sering sulit tidur, dan jika tidur pun beliau hanya sebentar dan kemudian terbangun dengan nafas terengah-engah dan keringat dingin. Beliau berbicara kepada istrinya bahwa sering muncul ingatan saat di Afghanistan Ketika beliau masuk ke suatu desa, dan disana banyak mayat hangus dan terpotong-potong tubuhnya akibat rudal. Kejadian itu sangat berbekas, sehingga terbawa mimpi. Akibatnya, Tn. TaS sering takut untuk tidur Kembali. Oleh dr. Sp.Kj beliau didiagnosa PTSD. 1. Berikan advis pengobatan non farmakologis 2. Berikan advis terapi farmakologis 3. Kenal potensi efek samping dari terapi yang diberikan 4. Berikan advis untuk tatalaksana efek samping yang terjadi



A. TERMINOLOGI No



IstilahAsing



Keterangan Merupakan cabang ilmu medis yang mempelajari



1



Psikiatri



lebih



dalam



tentang



diagnosis, pengobatan, dan pencegahan terhadap gangguan mental, emosional, dan prilaku. Merupakan suatu kondisi atau keadaan yang terjadi setelah seseorang mengalami peristiwa traumatik atau kejadian buruk dalam



hidupnya.(Lippincot



williams&wilkins, 2007). PTSD dianggap sebagai salah satu bagian dari gangguan kecemasan (Anxiety disorder)(Spring,2009 vol VII No 2). Faktor resiko terjadinya PTSD: 2



PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)



a. Aspek trauma, durasi dan beratnya peristiwa yang dialami, peristiwa yang tiba-tiba



terjadi



tanpa



adanya



peringatan. b. Perasaan yang timbul saat trauma, berupa hidupnya beresiko. c. Karakteristik individu yang memiliki resiko



PTSD.



Misalnya



memiliki



riwayat gangguan saraf. d. Faktor pasca trauma , kurangnya dukungan lingkungan sekitar. Gejala Sekarang: Sering sulit tidur, sering terbangun dan nafas terengah-engah, keringat dingin Riwayat social: -



Sebagai tentara Sering melihat banyak mayat hangus dan terpotong-potong



akibat rudal Diagnosis : PTSD



1. ADVIS PENGOBATAN NON FARMAKOLOGI Guildline American Psychological Associsation (APA) hal: 4 Untuk pasien dewasa dengan PTSD, panel sangat menyarankan agar dokter menawarkan salah satu dari psikoterapi/intervensi berikut: 



Cognitive Behavioural Therapy (CBT)







Cognitive Proccesing Therapy (CPT)







Cognitive Therapy (CT)







Prolonged Exposure Therapy (PE)



Untuk pasien dewasa dengan PTSD, panel menyarankan agar dokter menawarkan salah satu dari psikoterapi/intervensi berikut (terdaftar berdasarkan abjad): 



Brief electric Psychoterapy (BEP)







Eye movement desensitization and reprocessing Therapy (EMDR)







Narative exposure Therapy (NET)



Untuk pasien dewasa dengan PTSD, tidak ada cukup bukti untuk merekomendasikan atau menentang dokter yang menawarkan psikoterapi/intervensi berikut (terdaftar menurut abjad): 



Relaxtation (RX)







Seeking safety (SS)



2. Terapi farmakologi First line



Second-line Third-line



: Antidepresan -



SSRI : Fluoxetine, paroxetine, sertraline



-



SNRI : venlafaxine XR



: fluvoxamine, mirtazapine, phenelzine : amitriptyline, aripiprazole, bupropion SR, buspirone, carbamazepine, desipramine,



duloxetine,



escitalopram,



imiptamine,



lamotrigine,



moclobemide, quetiapine, reboxetine, risperidone, topiramate, trazodone Adjunctive theraphy : -



second line : eszopiclone, olanzapine, risperidone



-



Third line : aripiprazole, clonidine, gabapentin, levetiracetam, pregabalin, quetiapine, reboxetine, tiagabine,



-



Not recommended : bupropion SR, guanfacine, topiramate, zolpidem



Not recommended



: alprazolam, citalopram, clonazepam, desipramine, divalproex, olanzapine, tiagabine.



3. POTENSI EFEK SAMPING DARI TERAPI YANG DIBERIKAN  ANTIDEPRESAN o FIRST LINE 1. Fluoxatine : A. Lebih umum  Gatal-gatal, gatal-gatal, atau ruam kulit  ketidakmampuan untuk duduk diam  Kegelisahan B. Kurang Umum  Kedinginan atau demam  nyeri sendi atau otot C. Langka        



Kecemasan keringat dingin kebingungan kejang (kejang) kulit pucat keren diare kesulitan dengan konsentrasi kantuk



2. Sertraline : A. Lebih Umum  Penurunan hasrat atau kemampuan seksual  kegagalan untuk mengeluarkan air mani (pada pria) B. Kurang umum atau jarang    



Reaksi agresif Kebingungan Kejang perubahan suasana hati atau perilaku



   



kejang otot atau menyentak semua ekstremitas mimisan refleks yang terlalu aktif detak jantung cepat



3. Proxetine       



Sakit kepala Kelelahan Lesu Malaise Gangguan ejakulasi Mengantuk Asthenia



4. Venlafaxine         



Anorgasmia Asthenia Sembelit Insomnia Mual Sakit kepala Penurunan nafsu makan Diaforesis Xerostomia



o Second-line 1. Fluvoxamine asthenia, diare, pusing, kantuk, dispepsia, insomnia, mual, gugup, sembelit, sakit kepala, anoreksia, dan xerostomia. Efek samping lain termasuk: anorgasmia, tremor, muntah, diaforesis, pembilasan, dan ekimosis. 2. Mirtazapine Efek samping mirtazapine yang sering dilaporkan meliputi: sedasi parah, konstipasi, kantuk, peningkatan kolesterol serum, penambahan berat badan, kelelahan, insomnia, peningkatan nafsu makan, xerostomia, dan penurunan nafsu makan. Efek samping lain termasuk: pusing, peningkatan trigliserida serum, tremor, dispepsia, hot flash, palpitasi, vertigo, mimpi abnormal, rasa pahit, penurunan libido, dan diaforesis. 3. Phenelzine salah satu efek samping berikut terjadi saat mengambil phenelzine: Lebih umum : Panas dingin, keringat dingin, kebingungan, pusing , pingsan, atau pusing saat bangun dari posisi berbaring atau duduk refleks yang terlalu aktif kegoyahan di kaki, lengan, tangan, atau kaki gerakan tubuh yang tiba-tiba tersentak-sentak pembengkakan gemetar atau gemetar pada tangan atau kaki



o Third-line 1. Amitriptyline



ES: Kantuk atau penglihatan kabur, pusing, turunnya libido atau gairah seksual, mual, muntah, atau nyeri perut. 2. Aripiprazole ES: Pusing, mual dan muntah, lemas dan rasa lelah yang tidak biasa, mengeluarkan air liur berlebih atau ngences. 3. Bupropion SR ES: Mulut kering, mual, dan sakit perut, sakit kepala, pusing dan telinga berdengung, tidak tertarik untuk berhubungan seksual, Sakit tenggorokan, nyeri otot. 4. Buspirone ES:  Pusing, sakit kepala dan penglihatan kabur, mudah mengantuk dan merasa lelah, gugup dan gelisah 5. Carbamazepine ES: Kehilangan koordinasi, kesulitan berjalan, kantuk, mual. 6. Desipramine ES: Sembelit, diare, pusing, kantuk, mulut kering, sakit kepala, kehilangan selera makan, kelelahan. 7. Duloxetine ES: Mual, mulut kering atau xerostomia, pusing atau sakit kepala, sembelit atau malah diare, insomnia dan hypersomnia. 8. Escitalopram ES: Mulut kering, mual, sembelit atau diare, insomnia, pusing, kantuk, lemas, nyeri perut. 9. Imipramine ES: Sakit kepala, pusing, atau kantuk, mulut kering, mual, muntah, hilang nafsu makan, atau jutsru peningkatan nafsu makan, peningkatan berat badan 10. Lamotrigine ES: Ruam kulit yang parah, pusing, kantuk, sakit kepala, gangguan penglihatan 11. Memantine ES: Batuk, nyeri punggung, muntah, sakit kepala, konstipasi, pusing, diare 12. Moclobemide ES: Detak jantung cepat atau berdetak kencang, leher terasa kaku, sakit kepala 13. Quetiapine ES: Mulut kering, konstipasi, sakit perut, pusing, mual, muntah, penambahan berat badan



14. Risperidone ES: Pusing atau sulit menjaga keseimbangan, kantuk, peningkatan jumlah air liur, mual atau muntah. 15. Tianeptine ES: pusing, insomnia, kantuk, mulut kering, sembelit, agitasi 16. Topiramate ES: Sakit kepala, gugup, atau kantuk, mati rasa atau kesemutan di bagian tangan atau kaki, lemas. 17. Trazodone ES: perubahan suasana hati yang ekstrem, kegelisahan, atau masalah tidur, mudah memar atau perdarahan, agitasi, halusinasi, denyut jantung yang cepat, refleks terlalu aktif, mual, muntah, diare, kehilangan koordinasi.



Terapi Tambahan Secondd line: 1. Eszopiclone ES: Diare, nausea, muntah, vertigo, pusing, sakit kepala, mengantuk, astenia, amnesia, ketergantungan, gangguan ingatan, mimpi buruk, noctural restlessness, depresi, bingung, gangguan persepsi atau diplopia, tremor, ataksia, reaksi kulit, mudah terjatuh, perubahan libido, efek paradoksikal 2. Olanzapine ES: Efek antimuskarinik ringan dan sementara; mengantuk, kesulitan bicara; memburuknya penyakit parkinson; gaya berjalan abnormal, halusinasi, akathisia, asthenia, nafsu makan meningkat, dll. 3. Risperidone ES: Efek samping yang paling sering ditemukan adalah insomnia, sakit kepala, gelisah, mual, muntah, pusing, mudah lelah dan sebagainya.  Third line: 1. Aripirazole ES: Mual, muntah, dispepsia, konstipasi, insomnia, akatisia, somnolen, tremor, sakit kepala, astenia, pandangan kabur; jarang: takikardia, kejang; sangat jarang: salivasi meningkat,



pankreatitis,



rhabdomiolisis.



nyeri



dada,



agitasi,



gangguan



bicara,



kekakuan,



2. Clonidine ES: Mulut kering, sedasi, depresi, retensi cairan, bradikardia, fenomena Raynaud, sakit kepala, pusing, eforia, tidak bisa tidur, ruam kulit, mual, konstipasi, impotensi (jarang). 3. Gabapentine ES: Nyeri punggung, nyeri perut, demam, infeksi virus, lelah, pusing, vasodilatasi, konstipasi, abnormalitas pada gigi, peningkatan nafsu makan, diare, mulut kering, dispepsia, dll. 4. Pregabaline ES: Mulut kering, konstipasi, muntah, kembung; udem; pusing, mengantuk, gangguan konsentrasi, gangguan pada gerakan dan kontrol otot, gangguan memori, gangguan bicara, paraesthesia, euforia, bingung, fatigue, perubahan nafsu makan, dll. 5. Quetiapine ES: Mengantuk, dispepsia, konstipasi, mulut kering, asthenia ringan, rhinitis, takikardi; leukopenia, neutropenia dan kadang-kadang dilaporkan eosinofilia; peningkatan plasma trigliserida; dan kadar kolesterol, penurunan kadar plasma hormon tiroid; kemungkinan perpanjangan interval QT; udem (jarang); priapismus (sangat jarang). o Tidak direkomendasikan 1. Bupropion SR ES: Mulut kering, sakit tenggorokan, hidung tersumbat; Denging di telinga; Penglihatan kabur; Mual, muntah, sakit perut, kehilangan nafsu makan, dan sembelit; Tremor, berkeringat, detak jantung lebih cepat; Kebingungan; Ruam, penurunan berat badan, peningkatan frekuensi buang air kecil; Sakit kepala, nyeri otot dan sendi.  2. Topiramate ES: Mual, sakit perut, penurunan berat badan, anoreksia, paraestesi, hipoestesi, sakit kepala, lelah, pusing, insomnia, mengganggu ingatan dan konsentrasi, ansietas, depresi, dll 3. Zolpidem ES: Diare, nausea, muntah, vertigo, pusing, sakit kepala, mengantuk, astenia, amnesia, ketergantungan, gangguan ingatan, mimpi buruk, noctural restlessness, depresi, bingung, gangguan persepsi atau diplopia, tremor, ataksia, reaksi kulit,



mudah terjatuh, perubahan libido, efek paradoksikal Tidak direkomendasikan 1. Alprazolam ES: Mengantuk, kelemahan otot, ataksia, reaksi paradoksikal dalam agresi, gangguan mental, amnesia, ketergantungan, depresi pernapasan, kepala terasa ringan hari berikutnya, bingung. Dll 2. Citalopram ES: Palpitasi, takikardia, hipotensi postural, batuk, yawning, rasa bingung, gangguan konsentrasi, malaise, amnesia, migrain, paraestesia, dll 3. Clonazepam ES: Letih, mengantuk, pusing, hipotoni otot, gangguan koordinasi gerak; hipersalivasi pada bayi; agresi, iritabel dan perubahan mental; jarang gangguan darah, abnormalitas fungsi hati. 4. Desipramine ES: Diare, sembelit, pusing, kantuk, mulut kering, sakit kepala, kehilangan selera makan, mual, kelelahan, kesulitan tidur, muntah, kelemahan, perubahan berat badan 5. Olanzapine ES: Efek antimuskarinik ringan dan sementara; mengantuk, kesulitan bicara; memburuknya penyakit parkinson; gaya berjalan abnormal, halusinasi, akathisia, asthenia, nafsu makan meningkat, dll.



4. PENATALAKSANAAN EFEK SAMPING 1. Anti-depresan Mual Mual biasanya dimulai lebih awal setelah memulai antidepresan. Ini mungkin hilang setelah tubuh Anda menyesuaikan diri dengan obat. Pertimbangkan strategi ini: -



Minum antidepresan Anda dengan makanan, kecuali jika diarahkan.



-



Makanlah dengan porsi yang lebih kecil dan lebih sering.



-



Mengisap permen keras tanpa gula.



-



Minum banyak cairan, seperti air dingin. Cobalah antasida atau bismut subsalisilat (Pepto-Bismol).



-



Konsultasikan dengan dokter Anda tentang perubahan dosis atau bentuk pelepasan obat yang lambat.



Nafsu makan meningkat, berat badan bertambah Anda mungkin menambah berat badan karena retensi cairan atau kurangnya aktivitas fisik, atau karena Anda memiliki nafsu makan yang lebih baik ketika gejala depresi Anda mereda. Beberapa antidepresan lebih mungkin menyebabkan penambahan berat badan daripada yang lain. Jika Anda khawatir tentang penambahan berat badan, tanyakan kepada dokter Anda apakah ini kemungkinan efek samping dari antidepresan yang diresepkan dan diskusikan cara untuk mengatasi masalah ini. Pertimbangkan strategi ini: -



Kurangi makanan manis dan minuman manis.



-



Pilih makanan bergizi rendah kalori, seperti sayuran dan buah-buahan, serta hindari lemak jenuh dan lemak trans.



-



Carilah saran dari ahli diet terdaftar.



-



Dapatkan aktivitas fisik secara teratur atau berolahraga hampir setiap hari dalam seminggu.



Kelelahan, mengantuk Kelelahan dan kantuk sering terjadi, terutama selama minggu-minggu awal pengobatan dengan antidepresan.



Pertimbangkan strategi ini: -



Tidur siang sebentar di siang hari.



-



Lakukan beberapa aktivitas fisik, seperti berjalan kaki.



-



Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin berbahaya sampai kelelahan berlalu.



-



Minumlah antidepresan Anda sebelum tidur jika dokter Anda menyetujuinya.



-



Bicaralah dengan dokter Anda untuk melihat apakah menyesuaikan dosis Anda akan membantu.



Insomnia Beberapa antidepresan dapat menyebabkan insomnia, sehingga sulit untuk tidur atau tetap tertidur, sehingga Anda mungkin lelah di siang hari. Pertimbangkan strategi ini: -



Minumlah antidepresan Anda di pagi hari jika dokter Anda menyetujuinya.



-



Hindari makanan dan minuman berkafein, terutama di sore hari.



-



Lakukan aktivitas fisik atau olahraga secara teratur — tetapi selesaikan beberapa jam sebelum tidur agar tidak mengganggu tidur Anda.



-



Jika insomnia berkelanjutan, tanyakan kepada dokter Anda tentang minum obat penenang sebelum tidur atau tanyakan apakah mengonsumsi antidepresan penenang dosis rendah seperti trazodone atau mirtazapine (Remeron) sebelum tidur dapat membantu.



Mulut kering Mulut kering adalah efek samping yang umum dari banyak antidepresan. Pertimbangkan strategi ini: -



Kunyah permen karet tanpa gula atau hisap permen keras tanpa gula.



-



Hindari tembakau, alkohol, dan minuman berkafein karena dapat membuat mulut Anda lebih kering.



-



Bernapaslah melalui hidung Anda, bukan mulut Anda.



-



Sikat gigi Anda dua kali sehari, flossing setiap hari dan kunjungi dokter gigi Anda secara teratur. Memiliki mulut kering dapat meningkatkan risiko gigi berlubang.



-



Bicaralah dengan dokter atau dokter gigi Anda tentang obat bebas atau resep untuk mulut kering.



-



Jika mulut kering tetap sangat mengganggu meskipun telah dilakukan upaya-upaya di atas, tanyakan kepada dokter Anda pro dan kontra dari pengurangan dosis antidepresan.



Sembelit



Sembelit sering dikaitkan dengan antidepresan trisiklik karena mereka mengganggu fungsi normal saluran pencernaan dan sistem organ lainnya. Antidepresan lain terkadang menyebabkan sembelit juga. Pertimbangkan strategi ini: -



Minum banyak air.



-



Makan makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan dan sayuran segar, dedak, dan biji-bijian.



-



Dapatkan olahraga teratur.



-



Ambil suplemen serat (Citrucel, Metamucil, lainnya).



-



Mintalah saran dari dokter Anda tentang pelunak tinja jika tindakan lain tidak berhasil.



Pusing Pusing lebih sering terjadi dengan antidepresan trisiklik dan inhibitor monoamine oksidase (MAOIs) dibandingkan dengan antidepresan lainnya. Obat-obatan ini dapat menyebabkan tekanan darah rendah, yang mengakibatkan pusing. Pertimbangkan strategi ini: -



Bangun secara perlahan dari posisi duduk ke posisi berdiri.



-



Gunakan pegangan tangan, tongkat, atau benda kokoh lainnya sebagai penyangga.



-



Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin.



-



Hindari kafein, tembakau, dan alkohol.



-



Minum banyak cairan.



-



Minumlah antidepresan anda sebelum tidur jika dokter anda menyetujuinya.



Agitasi, kegelisahan, kecemasan Agitasi, kegelisahan atau kecemasan dapat dihasilkan dari efek stimulasi antidepresan tertentu. Meskipun memiliki lebih banyak energi bisa menjadi hal yang baik, itu mungkin berarti Anda tidak dapat bersantai atau duduk diam bahkan jika Anda mau. Pertimbangkan strategi ini: -



Lakukan olahraga teratur, seperti jogging, bersepeda atau aerobik, atau beberapa jenis aktivitas fisik, seperti berjalan kaki. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu tentang jenis olahraga atau aktivitas fisik yang baik untuk Anda.



-



Lakukan latihan pernapasan dalam, relaksasi otot, atau yoga.



-



Konsultasikan dengan dokter Anda tentang penggunaan sementara obat penenang atau obat penenang atau beralih ke antidepresan yang tidak merangsang.



-



Waspadalah terhadap pikiran impulsif bersama dengan energi tinggi. Jika ini berkembang, bicarakan dengan dokter Anda segera karena itu mungkin merupakan tanda-tanda gangguan bipolar atau gangguan serius lainnya.



Efek samping seksual Banyak antidepresan menyebabkan efek samping seksual. Berkurangnya dorongan seks dan kesulitan mencapai orgasme. Beberapa antidepresan dapat menyebabkan kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi (disfungsi ereksi). Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) lebih mungkin menyebabkan efek samping seksual daripada antidepresan lainnya. Pertimbangkan strategi ini: -



Pertimbangkan obat yang hanya membutuhkan dosis sekali sehari, dan jadwalkan aktivitas seksual sebelum mengambil dosis itu.



-



Bicaralah dengan dokter Anda tentang beralih ke antidepresan yang mungkin memiliki lebih sedikit efek ini, seperti bupropion (Wellbutrin, SR, Wellbutrin XL, lainnya), atau menyesuaikan obat Anda untuk mengurangi efek samping seksual.



-



Bicaralah dengan pasangan Anda tentang efek samping seksual denganmenyesuaikan rutinitas seksual



-



Bicarakan dengan dokter Anda tentang pilihan obat, seperti sildenafil (Viagra), yang dapat meredakan efek samping seksual untuk sementara atau mengobati disfungsi ereksi dan risiko terkait lainnya. Hindari suplemen herbal berlebihan yang menjanjikan peningkatan hasrat dan fungsi seksual.



Efek terkait jantung -



Anda mungkin memerlukan elektrokardiogram (EKG) sebelum atau secara berkala selama perawatan. EKG digunakan untuk memantau atau memastikan interval QT tidak berkepanjangan. Interval QT yang berkepanjangan adalah kondisi irama jantung yang dapat meningkatkan risiko irama jantung tidak teratur yang serius (aritmia).



-



Antidepresan tertentu tidak boleh digunakan jika Anda sudah memiliki masalah jantung atau jika Anda menggunakan MAOI . Bicarakan dengan dokter Anda tentang kesehatan jantung Anda dan obat jantung atau obat lain yang Anda minum.



Variasi genetik -



Beberapa penelitian menunjukkan bahwa variasi gen mungkin berperan dalam efektivitas dan risiko efek samping antidepresan tertentu. Jadi gen Anda mungkin,



setidaknya sebagian, menentukan apakah antidepresan tertentu akan bekerja dengan baik untuk Anda dan apakah Anda cenderung memiliki efek samping tertentu. -



Beberapa lokasi sudah menyediakan tes genetik terbatas untuk membantu menentukan pilihan antidepresan, tetapi tes ini tidak rutin dan tidak selalu ditanggung oleh asuransi.Lebih banyak penelitian sedang dilakukan untuk menentukan apa yang mungkin menjadi pilihan antidepresan terbaik berdasarkan susunan genetik. Namun, pengujian genetik adalah bagian dari — bukan pengganti — pemeriksaan psikiatri menyeluruh dan keputusan klinis.



2. Sentraline 



Cara terbaik untuk mencegah efek samping sertraline adalah dengan meminum obat persis seperti yang ditentukan oleh dokter dan sesuai dengan petunjuk dari produsen obat. Dosis awal sertraline adalah 25 hingga 50 mg per hari, yang dapat diturunkan perlahan-lahan jika perlu. Dosis sertraline dapat disesuaikan oleh dokter melalui pemantauan ketat terhadap pasien dan respons Anda terhadap pengobatan.







Sertraline dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Namun, jika bentuk konsentrat cair sertraline diresepkan, itu harus diencerkan dengan air, ginger ale, lemon atau soda jeruk nipis, limun, atau jus jeruk.







Beberapa modifikasi gaya hidup kecil dapat membantu dengan efek samping sertraline, seperti minum obat di malam hari untuk mencegah kelesuan atau makan sedikit tapi sering untuk menghindari mual







Langkah lain yang terkadang diabaikan dalam memastikan obat berfungsi sebagaimana mestinya adalah mengikuti instruksi pabrik tentang cara menyimpan resep dengan hati-hati. Mengenai sertraline, botol harus tertutup rapat, jauhkan dari jangkauan anak-anak, dan disimpan pada suhu kamar, 68°F hingga 77°F (20°C hingga 25°C).



3. Venlafaxine Cara mengatasi efek samping -



Merasa sakit - coba minum venlafaxine dengan atau setelah makan. Ini juga dapat membantu jika anda menghindari makanan yang kaya atau pedas. Jika terus berlanjut, beri tahu dokter anda.



-



Sakit kepala - pastikan anda beristirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Minta apoteker anda untuk merekomendasikan obat



penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama penggunaan venlafaxine. Bicaralah dengan dokter anda jika mereka bertahan lebih dari seminggu atau parah. -



Mulut kering - kunyah permen karet bebas gula atau permen bebas gula.



-



Merasa pusing - jika venlafaxine membuat anda merasa pusing saat berdiri, cobalah bangun dengan sangat perlahan atau tetap duduk sampai anda merasa lebih baik. Jika anda mulai merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai anda merasa lebih baik. Jangan mengemudi atau menggunakan alat atau mesin jika anda merasa pusing atau hanya merasa sedikit goyah.



-



Merasa mengantuk - jangan mengemudi atau menggunakan alat atau mesin jika anda merasa seperti ini. Kurangi jumlah alkohol yang anda minum karena ini akan membuat anda merasa lebih lelah. Jika gejala ini tidak hilang setelah satu atau 2 minggu, mintalah saran dari dokter anda.tidak bisa tidur - minum venlafaxine di pagi hari.



-



Sembelit - dapatkan lebih banyak serat ke dalam makanan anda seperti buah dan sayuran segar dan sereal, dan minum banyak air. Cobalah berolahraga , misalnya dengan berjalan kaki atau berlari setiap hari. Jika ini tidak membantu, bicarakan dengan apoteker atau dokter anda.