18 0 127 KB
SOAL ESAI (ESSAY TEST) MATERI AKUNTANSI KEUANGAN KELAS XI SEMESTER 2 Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Evaluasi Pendidikan yang diampu oleh Ibu Dr. Hj. Endang Sri Andayani, S.E., M.Si., Ak.
Oleh : 1.
Dyah Ayu Nawang Wulan (160421607681)
2.
Elok Yuliani
3.
Helen Reformasining Hadi (160421607660)
(160421607674)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI Oktober 2018
C1 Pengetahuan Tujuan: Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kewajiban lancar dengan benar tanpa membuka bahan ajar. Soal: Apakah yang dimaksud dengan kewajiban lancar? Jawaban: Kewajiban lancar adalah kewajiban yang harus diselesaikan atau dibayar dalam waktu satu periode siklus akuntansi atau dalam waktu satu tahun dengan menggunakan kas, barang, atau jasa. C2 Pemahaman Tujuan: Peserta didik dapat membedakan sistem pencatatan persediaan secara tepat tanpa membuka bahan ajar. Soal: Jelaskan keuntungan sistem perpetual dalam pencatatan persediaan dibandingkan dengan sistem periodik! Jawaban: Dengan menggunakan sistem perpetual, pencatatan persediaan akan lebih efektif dan mudah karena dibuat kartu persediaan dan ketika menjurnal digunakan akun persediaan sehingga untuk mengontrol bertambah dan berkurangnya persediaan jelas dibandingkan sistem periodik yang harus melakukan stock opname setiap akhir periode C3 Penerapan Tujuan: Peserta didik dapat menghitung nilai persediaan pada sistem pencatatan periodik dengan benar tanpa membuka bahan ajar. Soal: UD Jaya Wijaya merupakan perusahaan dagang dengan persediaan awal pada tanggal 1 Maret 2014 sebesar Rp1.200.000,00 (6 buah). Dimana transaksi yang terjadi selama bulan Maret 2014 adalah sebagai berikut: 3 MaretPembelian 4 buah @ Rp210.000,00 13 MaretPenjualan 8 buah @ Rp400.000,00 14 MaretPembelian 5 buah @ Rp220.000,00 20 MaretPenjualan 5 buah @ Rp400.000,00 21 MaretPembelian 7 buah @ Rp230.000,00
25 MaretPenjualan 6 buah @ Rp450.000,00 26 MaretPembelian 5 buah @ Rp240.000,00 Hitunglah laba kotor UD Jaya Wijaya per 31 Maret 2014, jika metode penilaian persediaan yang digunakan oleh perusahaan tersebut adalah metode FIFO dengan sistem pencatatan periodik! Jawaban: Penjualan: 13 Maret
Rp 3.200.000
20 Maret
Rp 2.000.000
25 Maret
Rp 2.700.000
Total Penjualan
Rp 7.900.000
Harga Pokok Penjualan: Persediaan, 1 Maret 2014
Rp 1.200.000
Pembelian: 3 Maret
Rp 630.000
14 Maret
Rp 1.100.000
21 Maret
Rp 1.610.000
26 Maret
Rp 1.200.000
Total Pembelian
Rp 4.540.000
Barang yang Tersedia Dijual
Rp 5.740.000
Persediaan, 31 Maret 2014
Rp 1.890.000
Harga Pokok Penjualan
Rp 3.850.000
Laba Kotor
Rp 4.050.000
C4 Analisis Tujuan: Peserta didik dapat menjelaskan pengaruh nilai persediaan akhir terhadap laba yang dihasilkan perusahaan dengan benar tanpa membuka bahan ajar. Soal: Diketahui persediaan PD Ayem Tentrem pada akhir tahun dicatat terlalu tinggi sebesar Rp3.500.000,00. Bagaimana pengaruh kesalahan pencatatan persediaan akhir PD Ayem Tentrem tersebut terhadap harga pokok penjualan dan laba kotor perusahaan? Jawaban:
Jika persediaan akhir dicatat terlalu tinggi sebesar Rp3.500.000,00 maka akan mengakibatkan harga pokok penjualan yang terlalu rendah Rp3.500.000,00 dan laba kotor yang terlalu tinggi Rp3.500.000,00. C5 Sintesis Tujuan: Peserta didik dapat membuat laporan keuangan perusahaan dagang yang menggunakan sistem pencatatan perpetual secara periodik dengan benar tanpa membuka bahan ajar. Soal: UD Srikandi bergerak di bidang perdagangan TV. UD Srikandi selalu melakukan pembelian dan penjualan barang dagang secara kredit. Pada neraca saldo per 30 Nopember 2014 akun persediaan barang dagang sebesar Rp7.500.000,00 (5 unit TV). Transaksi yang dilakukan selama bulan Desember 2014 sebagai berikut: Des 1 Dijual 4 unit TV @ Rp2.000.000,00. Des 2 Dibeli 5 unit TV @ Rp1.600.000,00. Dibayar beban sewa untuk bulan Desember sebesar Rp1.000.000,00. Des 10 Dijual 3 unit TV @ Rp2.000.000,00. Dibayar beban listrik dan telepon bulan Desember sebesar Rp500.000,00 Des 14 Dibeli 3 unit TV @1.700.000,00. Des 15 Dikembalikan 1 unit TV atas transaksi tanggal 14. Des 20 Dibayar gaji pegawai untuk bulan Desember sebesar Rp2.000.000,00. Des 25 Dijual 3 unit TV @ Rp2.300.000,00. Des 26 Dikembalikan 1 unit TV atas transaksi tanggal 25. UD SRIKANDI menggunakan sistem pencatatan perpetual dengan metode penilaian persediaan First In First Out. Dari keterangan di atas, buatlah: a. Jurnal dalam bentuk Jurnal Umum b. Kartu Persediaan c. Laporan Laba Rugi per 31 Desember 2014
Jawaban:
UD SRIKANDI Jurnal Umum Bulan: Desember 2014 Tgl 2014 Des
Pe rkiraan 1 Piutang Dagang Penjualan Harga Pokok Penjualan Persediaan Barang Dagang 2 Persediaan Barang Dagang Utang Dagang Beban Sewa Kas 10 Piutang Dagang Penjualan Harga Pokok Penjualan Persediaan Barang Dagang Beban Listrik dan Telepon Kas 14 Persediaan Barang Dagang Utang Dagang 15 Utang Dagang Persediaan Barang Dagang 20 Beban Gaji Kas 25 Piutang Dagang Penjualan Harga Pokok Penjualan Persediaan Barang Dagang 26 Retur Penjualan Piutang Dagang Persediaan Barang Dagang Harga Pokok Penjualan
Re f
De be t
Kre dit
Rp 8.000.000 Rp 8.000.000 Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Rp 8.000.000 Rp 8.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Rp 4.700.000 Rp 4.700.000 Rp
500.000 Rp
500.000
Rp 5.100.000 Rp 5.100.000 Rp 1.700.000 Rp 1.700.000 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 Rp 6.900.000 Rp 6.900.000 Rp 4.800.000 Rp 4.800.000 Rp 2.300.000 Rp 2.300.000 Rp 1.600.000 Rp 1.600.000
Rp 58.600.000 Rp 58.600.000
Tanggal
Keterangan
2014 Des 1Saldo 1Penjualan 2Pembelian
Unit
5
MASUK Harga per Unit
UD SRIKANDI KARTU PERSEDIAAN Per 31 Desember 2014 KELUAR Harga per Total Unit Unit
4
Rp 1.500.000
Rp
6.000.000
1 2
Rp 1.500.000 Rp 1.600.000
Rp Rp
1.500.000 3.200.000
Rp 1.600.000 Rp 8.000.000
10Penjualan 14Pembelian
3
Rp 1.700.000 Rp 5.100.000
15Retur Pembelian
-1
Rp 1.700.000 Rp (1.700.000)
25Penjualan 26Retur Penjualan
Total
3 -1 9
Rp 1.600.000 Rp 1.600.000
Rp 4.800.000 Rp (1.600.000) Rp 13.900.000
Unit
SALDO Harga per Unit
Total
5 1 1 5 3
Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.600.000 Rp 1.600.000
Rp 7.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 8.000.000 Rp 4.800.000
3 3 3 2 2 1 2 3
Rp 1.600.000 Rp 1.700.000 Rp 1.600.000 Rp 1.700.000 Rp 1.700.000 Rp 1.600.000 Rp 1.700.000
Rp 4.800.000 Rp 5.100.000 Rp 4.800.000 Rp 3.400.000 Rp 3.400.000 Rp 1.600.000 Rp 3.400.000 Rp 5.000.000
UD SRIKANDI Laporan Laba Rugi Per 31 Desember 2014 Penjualan Retur Penjualan Penjualan Bersih Harga Pokok Penjualan Laba Usaha Beban-beban: Beban Sewa Beban Gaji Beban Listrik dan Telepon Total Beban Laba Bersih
Rp 20.900.000 Rp 2.300.000 Rp 18.600.000 Rp 13.900.000 Rp 4.700.000 Rp 1.000.000 Rp 2.000.000 Rp 500.000 Rp 3.500.000 Rp 1.200.000
C6 Penilaian
Tujuan: Peserta didik dapat menilai keuntungan yang diperoleh dari pembayaran utang dagang menggunakan utang wesel melalui kasus jurnal tanpa membuka bahan ajar. Soal: Tanggal 15 Agustus 2017, PT. Makmur membeli barang dagangan dari UD. Murni seharga 10.000.000, syarat pembayaran 2/10 n/30. Tanggal 25 Agustus 2017 PT. Makmur menyerahkan Promes atau utang wesel 30 hari kepada UD. Murni sebagai ganti utangnya. Tanggal 25 September 2017, PT. Makmur melunasi promes kpd UD.Murni a. Bagaimana jurnal untuk tanggal 15, 25 Agustus dan 25 September 2017 b. Dengan menyerahkan Promes atau utang wesel sebagai ganti utang apa keuntungan yang diperoleh masing-masing pihak? Berikan pendapat anda. Jawab : a. 15 Agst
Pembelian
Rp 10.000.000
Utang Dagang 25 Agst
Utang dagang
Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
Utang wesel 25 Sept
Utang wesel Kas
Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
b. Keuntungan yang diperoleh UD. Murni
-
Lebih terpercaya karena sebuah promes atau utang wesel ada pernyataan kesanggupan pembayaran nominal tertentu dan tanggal yang telah disepakati bersama untuk diharuskan melakukan pembayaran kepada pihak pemberi pinjaman di masa depan.
Keuntungan yang diperoleh PT Makmur -
Memperpanjang jangka waktu pembayaran utang