Kelompok 14 - Teknik Dasar Konseling Dan Teknik Interview [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PRAKTIKUM KONSELING GIZI TEKNIK DASAR KONSELING DAN TEKNIK INTERVIEW



A. VIDEO 1 Formulir Pengamatan Tahapan Konseling Nama Pengamat



: 1. Aurellia Putri Ardiansyah 2. Sania Nindiaswin



Kelompok



: 14



Nama Konselor



:



Kelompok



:



No



Langkah–langkah konseling



1



Involving



Phase



checklist



Hasilpengamatan



keterangan



/Tahap



awal 1. Memberi salam



Ya



Tidak



A. Salam verbal



Ya



Tidak



B. Berjabat tangan



Ya



Tidak



2. Memperkenalkan diri



Ya



Tidak



Konselor melakukan Sangat baik



salam dan berjabat tangan



Baik



Konselor sudah memperkenalkan diri sebagai ahi gizi



3. Small talk



Ya



Tidak



Cukup



Konselor sudah memberikan small talk semerti “oh ya seperti itu” namun tidak ada basa-basi seperti menanyakan kabar



4. Membangun Tujuan Konseling Ya



Tidak



Kurang



Konselor tidak menyampaikan tujuan dari konseling yang akan dilakukan.



A. Pertanyaan pembuka



Ya



Tidak



Cukup



Namun konselor juga banyak memberikan pertanyaan tertutup.



B. Menjelaskan



proses



Ya



Tidak



Kurang



konseling



Konselor tidak menjelaskan proses konseling dengan detail



C. Mengukur



antropometri Ya



Tidak



Cukup



(bila ada)



Konselor sudah melakukan antopometri namun kurang benar



2



Exploration-education phase/Menggali permasalahan/pengkajian gizi :



1. melakukan assessment atau pengkajian



gizi



Ya



Tidak



Cukup



Konselor tidak perlu menanyakan recall dan



secara



saat recall tidak



lengkap sesuai masalah gizi



menunjukkan buku foto makanan. Data minum belom



2. Kesimpulan



(diagnosis



Ya



Tidak



Cukup



Konselor sudah



gizi) : identifikasi masalah



mengidentifikasi



dan penyebab penyebab



masalah klien namun belum menyebutkan penyebabnya dengan detail dan tidak ada summarising dari klien



3. Identifikasi



keyakinan/



Ya



Tidak



Baik



Konselor sudah memberikan keyakinan



kesiapan klien untuk berubah



kepada klien bahaya dari verweight sehingga dapat meyakinkan klien untuk menrubah kebiasaan. 3



Resolving Phase/ Melakukan intervensi gizi: 1. Memilih



rencana



bekerjasama untuk



:



Ya



Tidak



Cukup



dengan klien



memilih



selingan, namun belum



alternative



menanyai kesangguoan



upaya pemecahan masalah



2. Memperoleh komitmen klien:



3x makan utama, 2x



klien



Ya



Tidak



Kurang



Konselor belum



komitmen melaksanakan diet



menanyakan komitmen



serta



untuk melakukan



membuat



rencana



realistis yang dapat diterap



rencana



kanklien. 3. Menggunakan



media



konseling dengan tepat



Ya



Tidak



Baik



Memberikan leaflet dengan isi yang sesuai dengan keadaan klien, namun leaflet kurang menarik.



Formulir Pengamatan Perilaku Attending Dan Teknik Konseling



Nama Pengamat



: Aurellia Putri Ardiansyah Sania Nindiaswin



Kelompok



: 14



Nama Konselor



:



Kelompok



:



NO.



ASPEK YANG DINILAI



I.



Perilaku Attending



1.



Wajah a. Ekspresi



PENILAIAN



KRITIK/SARAN



a. Kurang



a. Kurang



tersenyum



dan



ekspresi sedikit datar b. Mata



b. Baik



b. Tatapan mata sudah sering melihat



klien,



hanya



saat



saja



yang



tidak



mencatat



melihat klien 2.



Kepala a. Posisi



a. Baik



a. Saat wawancara posisi kepala konselor lurus mengahadap klien. Saat klien bertanya dan konselor sedang menghitung kebutuhan



gizi,



konselor



berusaha langsung menoleh dan menghadap klien untuk menjawab pertanyaan klien b. Anggukan/gelengan



b. Cukup



b. Ada anggukan kepala saat menyutujui pendapat klien



3.



Tubuh a. Posisi



a. Baik



a. Konselor duduk tegak sedikit serong dan condong ke arah klien, jadi posisinya tidak di depan meja namun disamping



meja b. Jarak



b. Baik



b. Jarak konselor dengan klien dekat



sehingga



dalam



komunikasi bisa mendengar dengan baik c. Gerakan



c. Cukup



c. Gerakan



tubuh



baik,



proses



konseling



konselor



tegak



saat badan



tidak



ada



gerakan yang mengganggu proses konseling. Konselor bergerak



untuk



mengubah



posisi duduk saat menghitung asupan gizi d. Duduk



d. Baik



d. Konselor duduk tegak dan menghadap klien saat proses konseling



4.



Tangan a. Posisi



a. Baik



a. Posisi tangan diatas meja dan masih terbilang sopan



b. Variasigerakan



b. Cukup



b. Ada



gerakan



menjelaskan



tangan



saat



leaflet



memberikan



dan



intervensi



kepada klien c. Sentuhan



c. Kurang



c. Tidak ada sentuhan tangan, bahkan



untuk



berjabat



tanganpun tidak dilakukan d. Isyarat



d. Kurang



d. Isyarat



tangan



sudah



diberikan saat memberikan intervensi 5.



Mendengarkan a. Sabar



a. Baik



a. Konselor



sudah



sabar untuk



berusaha



mendengarkan



semua penjelasan klien b. Diam



b. Cukup



b. Tetap



mendengarkan



dan



diam saat klien memikirkan atau menjelaskan jawaban c. Perhatian



c. Baik



c. Perhatian



konselor



sudah



tertuju dan fokus kepada klien II



Praktek Teknik Konseling



1



Refleksi atau parafrasing



Cukup



Beberapa kali konselor sudah



untuk menunjukkan



menunjukkan empatinya, namun



empati



tidak



di



semua



keluhan,



di



beberapa keluhan hanya dijawab dengan anggukan kepala 2



Dorongan minimal



Cukup



Saat proses konseling khususnya saar recall, konselor sudah cukup sering memberikan dorongan agar klien bercerita dan mengingatingat makanan apa yang sudah dikonsumsi pada hari sebelum konseling. Saat proses menggali masalah, konselor juga terkadang memberikan dorong



3



Bertanya/eksplorasi



Cukup



Konselor berusaha menggali atau mengeksplormasalah pada klien, terutama saat recall. Namun saat masalah masih kurang digali



4



Mendengarkan aktif



Baik



Konselor



sudah



cukup



mendengarkan



baik aktif



permasalahan-permasalahan klien 5



Memimpin



Baik



Konselor memimpin



sudah



berusaha



jalannya



konseling



terutama saat recall



6



Menfokuskan



Baik



Konselor



sudah



berusaha



memfokuskan



topik



permasalahan konseling 7



8



Support : ekspresi



Kurang



Support yang diberikan konselor



keinginan untuk



masih kurang, hanya memberikan



membantu klien



intervensi saja



Diam



Cukup



Konselor sempat diam saat klien memikirkan



dan



mencoba



menjelaskan permasalahan 9



Directing



Baik



Konselor mencoba mengarahkan jalannya proses konseling dari mulai pengukuran antropometri, recall, penyampaian dan diskusi masalah,



hingga



intervensi



sudah



berusaha



masalah 10



Summarizing



Cukup



Konselor



menyimpulkan secara singkat



masalah



klien



B. VIDEO 2 Formulir Pengamatan Tahapan Konseling Nama Pengamat



: 1. Aurellia Putri Ardiansyah 2. Sania Nindiaswin



Kelompok



: 14



Nama Konselor



:



Kelompok



:



No



Langkah–langkahkonseling



1



Involving



Phase



checklist



Hasilpengamatan



keterangan



/Tahap



awal 1. Memberi salam



Ya



Tidak



a. Salam verbal



Ya



Tidak



b. Berjabat tangan



Ya



Tidak



Konselor sudah Baik



memberikan salam namun tidak melakukan jabat tangan



2. Memperkenalkan diri



Ya



Tidak



Sangat Baik



Konselor sudah memperkenalkan nama, asal universitas



3. Small talk



Ya



Tidak



Kurang



Kurang adanya basa basi oleh konselor



4. Membangun Tujuan Konseling Ya



Tidak



Kurang



Konselor tidak menyampaikan tujuan konseling



A. Pertanyaan pembuka



Ya



Tidak



Kurang



Konselor lebih sering memberikan pertanyaan tertutup



B.



Menjelaskan



proses



Ya



Tidak



Kurang



konseling



Konselor tidak menyampaikan proses konseling yang akan dilakukan.



C. Mengukur antropometri Ya



Tidak



Kurang



(bila ada)



Konselor tidak melakukan antropometri pada bayi maupun ibu



2



Exploration-education phase/Menggali permasalahan/pengkajian gizi :



1. melakukan assessment atau pengkajian



gizi



Ya



Tidak



Kurang



Konselor belum menanyakan secara



secara



dalam produksi susu



lengkap sesuai masalah gizi



ibu kurang, Asi, jenis makanan yang sering dikonsumsi setiap hari, recall saat pagi kurang tepat



2. Kesimpulan



Ya



(diagnosis



Tidak



Kurang



Belum memberikan



gizi) : identifikasi masalah



kesimpulan dan



dan penyebab penyebab



diagnosis dari konselor



3. Identifikasi



keyakinan/



Ya



Tidak



Kurang



Konselor kurang menanyakan kesiapan



kesiapan klien untuk berubah



klien untuk berubah 3



Resolving Phase/ Melakukan intervensi gizi: 1. Memilih



rencana



:



Ya



Tidak



Cukup



Konselor sudah



bekerjasama untuk



dengan klien



memilih



menyebutkan untuk



alternative



membuat kesepakatan



upaya pemecahan masalah



bersama untuk mengonsumsi makanan yang lengkap



2. Memperoleh komitmen klien:



Ya



Tidak



Kurang



Konselor tidak



komitmen melaksanakan diet



menanyakan komitmen



serta



dari klien.



realistis



membuat



rencana



yang



dapat



diterapkanklien. 3. Menggunakan



media



Ya



Tidak



Kurang



Konselor tidak



konseling dengan tepat



memberikan media konseling seperti leaflet atau lainnya



Formulir Pengamatan Perilaku Attending Dan Teknik Konseling



Nama Pengamat



: Aurellia Putri Ardiansyah Sania Nindiaswin



Kelompok



: 14



Nama Konselor



:



Kelompok



:



NO.



ASPEK YANG DINILAI



I.



Perilaku Attending



1.



Wajah a. Ekspresi



PENILAIAN



KRITIK/SARAN



a. Kurang



a. Ekspresi



konselor



sudah



sedikit ramah namun masih ada ekspresi gugup b. Mata



b. Kurang



b. Tatapan mata ke arah klien dan catatan. Saat bertanya masih sering melihat catatan dan saat klien menjelaskan



konselor baru menatap klien



2.



Kepala a. Posisi



a. Kurang



a. Posisi



kepala



tegak



saat



menatap klien, namun saat bertanya



posisi



kepala



menunduk



untuk



melihat



catatan b. Anggukan/gelengan



b. Cukup



b. Ada sedikit anggukan namun tidak



sering



konselor



dilakukan



saat



klien



menjelaskan 3.



Tubuh a. Posisi



a. Cukup



a. Posisi tubuh konselor berdiri semi tegak menghadap klien



b. Jarak



b. Cukup



b. Jarak konselor dengan klien cukup,



tidak



terlalu



jauh



ataupun dekat c. Gerakan



c. Cukup



c. Konselor terkadang bergerak sedikit saat berdiri



d. Duduk



d. Kurang



d. Konselor tidak duduk saat proses konseling, sehingga kurang baik untuk dilihat



4.



Tangan a. Posisi



a. Baik



a. Posisi tangan sejajar dada karena



konselor



berdiri



dengan memegang catatan b. Variasigerakan



b. Cukup



b. Ada sedikit gerakan tangan saat bertanya pada klien



c. Sentuhan



c. Kurang



c. Tidak ada sentuhan tangan, bahkan



untuk



berjabat



tanganpun tidak dilakukan d. Isyarat



d. Kurang



d. Gerakan isyarat tangan sedikit dan hanya dilakukan konselor saat bertanya



5.



Mendengarkan a. Sabar



a. Baik



a. Konselor mendengarkan klien dengan sabar, namun proses konsultasi



lebih



banyak



didominasi



konselor



yang



berbicara b. Diam



b. Cukup



b. Konselor



lebih



banyak



bertanya dengan pertanyaan tertutup, sehingga jawaban klien singkat dan konselor tidak banyak diam. Konselor diam saat klien menjawab pertanyaan c. Perhatian



c. Baik



c. Konselor perhatiannya



memusatkan pada



proses



konseling II



Praktek Teknik Konseling



1



Refleksi atau parafrasing



Kurang



Konselor



kurang



memberikan



untuk menunjukkan



empati pada klien karena ada



empati



kalimat yang menurut kelompok kami



kalimat



tersebut



bisa



membuat klien tersinggung saat ditanyai mengenai ASI dan susu formula lebih baik yang mana 2



Dorongan minimal



Kurang



Konselor



kurang



dorongan



pada



memberikan klien,



karena



pertanyaan yang diajukan lebih banyak



pertanyaan



tertutup,



sehingga klien tidak bercerita



3



Bertanya/eksplorasi



Kurang



Konselor kurang mengeksplorasi atau menggali masalah karena pertanyaan yang diberikan lebih banyak



mengenai



pertanyaan



sudah



mencoba



tertutup 4



Mendengarkan aktif



Baik



Konselor



mendengarkan jawaban klien



5



Memimpin



Cukup



Konselor



sudah



berusaha



memimpin jalannya konseling, namun



terkesan



mendominasi



lebih



konseling



dan



hanya tercipta komunikasi 1 arah 6



Menfokuskan



Cukup



Konselor topik



sudah



memfokuskan



permasalahn



konseling,



namun masih kurang membahas permasalahan



yang



disangkut



pautkan aspek gizi 7



Support : ekspresi



Baik



Konselor



menunjukkan



keinginan untuk



membantu



klien



membantu klien



memberikan



sikap dengan



apresiasi



kepada



klien dan memberikan intervensi 8



diam



Cukup



Konselor lebih banyak bertanya dengan sehingga



pertanyaaan klien



tertutup,



hanya



dapat



menjawab singkat dan konselor menjadi lebih banyak berbicara atau mendominasi. Namun saat klien



menjawab,



konselor



menghargai dengan cara diam



9



Directing



Cukup



Konselor mengarahkan jalannya konselin dari proses menanyakan identitas, menggali permasalah, dan intervensi. Namun masih ada kekurangan dalam menjalankan proses-proses tersebut.



10



Summarizing



Kurang



Tidak memberikan kesimpulan secara lengkap, hanya diakhiri dengan pemberian saran