KELOMPOK 2 - Keuntungan Menjadi Wirausaha [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Keuntungan Menjadi Wirausaha



OLEH : Kelompok 2



1.



Apriliana Dinda Saputri



(1902622010260/03)



2.



Ni Nyoman Chista Handayani



(1902622010262/05)



3.



Wayan Bunga Larasati



(1902622010268/11)



Universitas Mahasaraswati Denpasar Fakultas Ekonomi & Bisnis Prodi Akuntansi 2019/2020



KATA PENGANTAR



Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nyalah, kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya.



Makalah ini  berjudul “Keuntungan Menjadi Wirausaha”. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang apa saja yang ada dalam Makalah Kewirausahaan tersebut. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.  Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Dan dengan makalah ini semoga bisa kita ambil pelajaran untuk kita terapkan dalam kehidupan kita yang sebenarnya.   Denpasar, 20 September 2021



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR..................................................................................................i DAFTAR ISI................................................................................................................ii BAB I............................................................................................................................1 PENDAHULUAN........................................................................................................1 1.1



Latar Belakang Masalah.................................................................................1



1.2



Rumusan Masalah...........................................................................................2



1.3



Tujuan Penulisan.............................................................................................2



BAB II...........................................................................................................................3 KAJIAN PUSTAKA....................................................................................................3 2.1 Keuntungan Menjadi Wirausaha..........................................................................3 2.2 Tantangan Wirausaha...........................................................................................5 2.3 Sikap Mental Wirausaha......................................................................................8 2.4 Sifat-Sifat Wirausaha.........................................................................................11 Kasus Kewirausahaan...............................................................................................15 BAB III.......................................................................................................................19 PENUTUP..................................................................................................................19 3.1 Kesimpulan........................................................................................................19 3.2 Saran..................................................................................................................19 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................20



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesempatan tercipta oleh perubahan lingkungan, dan salah satu ciri seorang entrepreneur adalah kemampuannya yang lebih tajam dalam melihat perubahan-perubahan, dan menemukan kesempatan-kesempatan yang tersimpan di balik perubahan itu. Seorang manajer yang rendah tingkat intrapreneurshipnya mengatakan seberapa banyak sumber daya yang dapat saya kelola, dan dari sumber daya yang dipegang ini apa yang akan dapat dicapai? Namun seorang manajer yang tinggi tingkat intrapreneurship-nya akan mengatakan berdasarkan apa yang ingin dicapai, baru mengatakan apa saja yang harus dimiliki untuk mencapainya. Terdapat tiga pilar dalam intrepreneurship yaitu inovasi, pengambilan resiko yang terkalkulasi, dan kreativitas. Inovasi adalah kemampuan untuk melihat segala sesuatu dengan cara yang baru. Pengambilan resiko yang terkalkulasi merupakan kemampuan untuk mengambil kesempatan yang sudah diperhitungkan dan menganggap kegagalan sebagai suatu pengalaman belajar. Kreativitas merupakan kemampuan untuk memperkirakan berbagai kemungkinan di masa depan dan secara proaktif menciptakan apa yang diidamkan.



Masalahnya



adalah



bagaimana



memelihara



semangat



entrepreneurship dalam organisasi yang membesar dan semakin mapan. Organisasi yang besar dan stabil sering kali menimbulkan rasa percaya diri yang berlebihan pada orang-orang yang terlibat di dalamnya sehingga mengurangi sensitivitas terhadap kebutuhan pelangganya dan kurang responsif terhadap dinamika persaingan. Padahal dalam situasi yang terlalu kompetitif, timbulnya sensitivitas terhadap kebutuhan pelanggan dapat berakibat fatal.



1



1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apakah keuntungan menjadi wirausaha? 1.2.2 Apakah tantangan wirausaha? 1.2.3 Apa saja sikap mental wirausaha? 1.2.4 Apa saja sifat-sifat wirausaha?



1.3 Tujuan Penulisan 1.3.1 Untuk mengetahui apa saja keuntungan dari menjadi wirausaha. 1.3.2 Untuk mengetahui apa saja tantangan menjadi wirausaha. 1.3.3 Untuk mengetahui bagaimana sikap metal wirausaha. 1.3.4 Untuk mengetahui sifat-sifat wirausaha.



2



BAB II KAJIAN PUSTAKA



2.1 Keuntungan Menjadi Wirausaha Dalam memulai usaha, tentu anda harus memahami terlebih dahulu, apa saja keuntungan dalam berwirausaha. Karena keuntungan berwirausaha, memang menjadi salah satu tujuan penting dalam berbisnis. Dengan keuntungan anda dapat tetap menjalankan bisnis anda, mengembangkannya serta dapat menjadikan diri anda memiliki andil yang besar untuk mengurangi jumlah pengangguran di negara ini. Berikut ini keuntungan dalam berwirausaha: 1. Kesempatan meraih keuntungan tidak terbatas.  Salah satu keuntungan bewirausaha dibandingkan menjadi seorang pegawai tentu saja kita memiliki kesempatan untuk memperoleh pendapatan yang tidak terbatas. Dalam artian semakin kita bekerja keras maka keuntungan yang kita dapatkan akan semakin banyak. Hal tersebut tidak bisa kita dapatkan apabila kita bekerja sebagai pegawai, dimana kerja keras kita terkadang tidak sebanding dengan pendapatan yang kita terima (Terkecuali lembur, atau penugasan khusus). 2. Memiliki kontrol finansial



3



Keuntungan lainnya apabila kita berwirausaha tentu saja kita memiliki kontrol finansial secara mandiri. Oleh karenanya penting bagi kita belajar manajemen sebelum kita memulai usaha kita. Sehingga dalam prakteknya kita bisa mengelola keuangan usaha kita dengan baik. 3. Tidak bekerja dibawah perintah orang lain. Bagi anda yang tidak bisa atau tidak mau bekerja dibawah perintah orang lain, berwirausaha memang menjadi pilihan yang tepat. Keuntungan yang bisa anda peroleh adalah, anda bisa bekerja sesuai dengan



kemampuan,



minat



serta



bakat



anda,



serta



bebas



mengembangkan diri dan berinovasi dengan usaha yang anda geluti tanpa harus ada tekanan dari atasan anda. 4. Memiliki waktu yang lebih banyak  Bisa dikatakan, sebagai wirausahawan, kita memiliki waktu yang lebih banyak atau memiliki waktu yang fleksibel dibandingkan dengan seorang pegawai terutama pada saat usaha yang kita miliki sudah berjalan baik. Namun bukan lantas, kita semerta-merta bebas begitu saja bekerja, kedisiplinan serta ketekunan, konsisten terhadap waktu menjadi kunci sukses dalam anda mengembangkan usaha anda. 5. Memiliki kesempatan yang lebih dalam membangun potensi diri. Apakah anda merasa potensi yang ada dalam diri anda dibatasi selama anda bekerja sebagai seorang pegawai? Hal inilah yang menyebabkan banyak orang keluar dari pekerjaan dan memilih berwirausaha. Memang apabila kita bekerja sebagai pegawai, kita terkadang tidak bisa membangun atau merealisasikan apa yang menjadi potensi diri pada diri kita, karena hal ini harus disesuaikan dengan kebijakan atasan atau kebijakan di perusahaan tempat dimana kita bekerja. 4



6. Kesempatan untuk membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Salah satu kepuasan diri serta keuntungan berwirausaha yang tidak bisa diukur dengan materi sekalipun adalah, bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Terutama bagi anda yang tinggal di lingkungan dengan tingkat pengangguran tinggi, dengan adanya lapangan pekerjaan baru tentu bisa meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat sekitar lingkungan tempat usaha anda. 7.



Kepuasan



dalam



merealisasaikan



ide



kreatif



dan



dapat



menyumbangkannya kepada orang lain. Sudah kami singgung sebelumnya, keuntungan menjadi berwirausaha bagi anda yang memiliki jiwa kreatif adalah, anda bisa merealisasikan ide kreatif anda guna mewujudkan suatu produk atau jasa yang berguna bagi orang lain serta mengajarkan orang lain untuk bersama-sama berfikir secara kreatif. 8.



Bisa menjalin banyak relasi dan bertukar wawasan. Bisa dikata menjadi seorang wirausahawan anda dituntut untuk memiliki banyak relasi agar usaha yang anda tekuni bisa maju dan dikenal banyak orang. Dengan adanya banyak relasi bisa saja wawasan anda akan bertambah. Dalam hal ini, anda bisa saling bertukar ilmu dengan rekan yang memiliki bidang usaha lainnya, karena tidak mungkin anda merintis usaha sendiri tanpa bantuan dari pihak lain.



2.2 Tantangan Wirausaha Ada beberapa penyebab seseorang memilih menjadi entrepreneur, salah satunya karena bosan dengan pekerjaan kantoran yang kurang bebas 5



dan terlalu banyak aturan. Selain itu, menjadi seorang entrepreneur adalah panggilan jiwa, banyak juga yang sudah mendapatkan pekerjaan mapan di perusahaan besar, tapi lebih memilih keluar hanya untuk menjadi seorang entrepreneur. Sayangnya tidak semua entrepreneur menyadari bahwa pada era globalisasi ini tantangan yang dihadapi semakin berat, persaingan sudah bukan lagi antar pedagang dalam cakupan lokal, melainkan sudah antar negara. Alhasil karena kurangnya persiapan yang matang membuat bisnisnya menjadi gulung tikar. Tentunya, gulung tikar bukanlah hasil yang diinginkan oleh seorang entrepreneur. Untuk bisa sukses menjadi di era globalisasi ini, seorang entrepreneur harus bisa menghadapi tantangan-tantangan yang ada. 1. Kehilangan Banyak Waktu Banyak yang bilang bahwa menjadi entrepreneur waktunya bebas, bisa sesuka hati kerjanya, memang itu tidak salah. Tetapi jika seorang entrepreneur yang baru merintis bisnisnya pasti akan membutuhkan banyak waktu untuk memikirkan bagaimana bisnisnya bisa berkembang dan sukses. Berbeda cerita kalau bisnisnya sudah sukses, Anda tidak perlu kehilangan waktu banyak untuk mengurusinya, cukup menyerahkan kepada salah satu orang kepercayaan saja. Untuk bisnis yang baru dirintis memerlukan perhatian lebih dari pemiliknya, sehingga Anda harus rela kehilangan waktu lebih banyak daripada karyawan Anda. 2. Selalu Dihantui Rasa Takut



6



Rasa takut pasti pernah ada, apalagi bagi yang baru terjun di dunia entrepreneur dan minim pengalaman. Seiring berjalannya waktu, rasa takut akan hilang dengan sendirinya. Bisa dibayangkan jika Steve Jobs dulu lebih memilih menyerah untuk menghadapi rasa takutnya, maka sampai sekarang ini tidak ada yang namanya perusahaan Microsoft. Intinya, jika ingin sukses buanglah rasa takut yang Anda miliki sejauh-jauhnya. 3. Siap Terima Risiko Risiko menjadi entrepreneur pasti ada, risiko terbesarnya adalah gagal dan bangkrut. Bisa dibilang risiko ini menjadi makanan seharihari bagi entrepreneur, karena dalam dunia entrepreneur tidak bisa ditebak seperti dibohongi klien, uang diambil partner bisnis, barang hilang, dan lain sebagainya. Semakin bertambahnya waktu, Anda sebagai entrepreneur akan lebih mahir dalam menghadapi setiap risiko. Resiko dalam bisnis memang sulit untuk dihilangkan, tetapi masih bisa diminimalisir agar tidak berdampak besar pada bisnis Anda. 4. Kehilangan Penghasilan Tetap Berani



menjadi



entrepreneur



berarti



berani



kehilangan



penghasilan tetap anda. Jika bekerja sebagai karyawan pasti gaji bulanan yang diterima akan tetap setiap bulannya. Tetapi jika menjadi seorang entrepreneur terutama saat masih masa perintisan, kehilangan gaji bulanan adalah hal yang biasa, tetapi nanti setelah bisnisnya sudah sukses mendapatkan gaji yang lebih besar adalah hal yang mudah dilakukan.



7



5. Mudah Merasa Jenuh Jangan kira jika menjadi entrepreneur akan bisa bersenangsenang dan bahagia setiap harinya. Memang kenyataannya tidak seperti itu, apalagi jika Anda masih merintis bisnis dan belum mendapatkan keuntungan, Anda akan mudah merasa jenuh karena melakukan aktivitas yang sama setiap harinya. 6. Rasa Malas Rasa malas dalam bisnis hanya akan menghasilkan dua hal antara bisnis tidak berkembang atau mengalami kebangkrutan. Menjadi seorang entrepreneur yang sukses harus bisa mengalahkan rasa malas yang dimiliki. Kesuksesan yang didapatkan akan bergantung pada seberapa semangat Anda dalam menjalankan bisnis. 7. Kurang Dukungan Orang Sekitar Seringkali orang sekitar tidak mendukung keputusan Anda menjadi seorang entrepreneur. Mereka lebih senang melihat Anda bekerja di perusahaan atau instansi yang sudah jelas setiap bulannya mendapatkan penghasilan yang tetap. Perlu diketahui bahwa modal utama seorang entrepreneur adalah keyakinan, keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri.



2.3 Sikap Mental Wirausaha Ada serangkaian sikap mental wirausaha yang sudah semestinya dipahami dan dilakukan para pebisnis, diantaranya: 1. Kecerdasan Emosional



8



Sikap mental yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan yang pertama adalah kecerdasan emosional. Seorang pengusaha dituntut tidak hanya pandai saja, akan tetapi juga mampu mengelola emosi mereka dengan baik. Seperti yang dikemukakan Howard Gardner kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang dalam menyadari dan mengelola emosinya sendiri, peka terhadap kondisi emosi orang lain, mampu merespon emosi dengan baik ketika bernegosiasi dengan orang lain, serta mampu menggunakan emosi sebagai alat untuk memotivasi dirinya sendiri. Dengan pengelolaan emosi yang baik, sebagai seorang pengusaha Anda akan bisa lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan, dan bisa menempatkan diri serta bersikap dengan tepat dan tidak impulsif. 2.



Percaya Diri Pebisnis yang memiliki tingkat kepercayaan diri tinggi dianggap lebih dapat meraih kesuksesan, karena ia memiliki mental yang kuat. Pebisnis akan percaya bahwa rezeki telah ada yang mengatur.



3.



Keyakinan Selain yakin akan kemampuan diri, sikap mental wirausaha lainnya adalah yakin. Yakin pada bisnis yang dijalankan, yakin pada produk usaha, yakin pada pasukan atau team maupun karyawan yang membantu. Dan tak lupa, yakin pada Tuhan yang akan memberkati perjalanan bisnisnya.



4. Tidak Anti Perubahan Seorang wirausaha tidak boleh takut akan perubahan, karena perubahan itu nyata adanya dan pasti akan terjadi. Sikap mental



9



wirausaha yang baik adalah mampu beradaptasi dan mengaplikasikannya pada bisnis yang dijalankan. 5. Tidak Takut Gagal Banyak orang berpendapat bahwa takut gagal, berarti ia takut untuk bertumbuh. Seorang wirausaha yang bermental kuat tidak akan gentar akan hal ini. Karena ia dapat mempelajari banyak hal dari kegagalan yang dialami, kemudian menjadikannya lebih sukses dari sebelumnya. 6. Tidak Membandingkan Dirinya dengan Orang Lain Orang dengan mental kuat percaya bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, begitupun bisnis yang dijalankan. Maka ia berusaha untuk naik, tanpa menjatuhkan orang lain. 7. Olah Raga Selain cerdas secara emosional, wirausaha sukses biasanya memiliki waktu atau meluangkan waktunya untuk berolahraga. Karena mereka berpikiran bahwa tubuh dan kesehatan merupakan aset bisnis yang perlu dijaga. 8.



Bersikap Positif Sejalan dengan kecerdasan emosional tadi, sikap mental wirausaha berikutnya yaitu senantiasa berpikir dan melihat dan bertindak dari sisi positif. Pengusaha akan berpikir bahwa bisnis ini bukan hanya untuk kesuksesan dirinya, tapi juga untuk membawa manfaat bagi banyak orang.



9.



Memperkaya Ilmu Seorang wirausaha yang sukses senantiasa menambah dan memperkaya keilmuannya, karena menurutnya seiring berjalan waktu, 10



akan lebih banyak hal yang dipelajari dan akan berguna pada bisnis yang dijalankan. 10. Jujur dan Bertanggung Jawab Selain beberapa hal di atas, pastinya seorang wirausaha yang baik adalah mereka yang senantiasa bertindak jujur dan bertanggung jawab penuh atas apa yang ia jalankan. 11. Tekun dan Ulet Sikap mental wirausaha lainnya yang harus dimiliki agar usaha lancar adalah ketekunan. Keuletan tersebut akan membawanya pada hasil yang diinginkan. 12. Konsisten dan Pantang Menyerah Selain tekun, konsistensi juga penting. Karena ia akan terus mencoba dan menjalankan bisnis tersebut dengan sepenuh hati dan tidak akan mudah menyerah pada keadaan. 13. Kreatif Hal berikutnya yang menunjang kesuksesan seorang wirausaha adalah mampu berpikir dan mengambil tindakan yang kreatif. Artinya, ide-ide yang dimilikinya fresh, mampu memotivasi timnya, dan memiliki pemikiran berbeda yang kemudian akan membawanya pada kesuksesan.



2.4 Sifat-Sifat Wirausaha Ada beberapa sifat yang perlu di bentuk untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses. Sifat-sifat ini sering ditemukan dalam kisah inspiratif pengusaha-pengusaha sukses di Indonesia maupun dunia. 11



1. Mempercayai Diri Sendiri Sebagai seorang pengusaha, Anda akan menjadi seorang leader. Sebagai seorang pemimpin, Anda harus bisa mempercayai diri Anda sendiri. Jika Anda tidak mempercayai diri sendiri, orang-orang yang Anda pimpin harus percaya pada siapa? 2. Mengendalikan Ego Sebuah usaha yang berhasil tidak lepas dari kerjasama yang baik di antara pelakunya. Kerjasama yang kompak dan efektif bisa terwujud bila masih ada ego. Seorang pengusaha sukses bisa mengendalikan egonya dalam berpikir dan mengambil keputusan. Anda perlu menurunkan ego untuk memberikan yang terbaik bagi bisnis Anda. 3. Bijaksana Dalam mengambil keputusan untuk bisnis, Anda perlu berpikir dengan bijaksana. Anda tidak bisa menjadi pebisnis yang sukses bila Anda hanya memikirkan satu aspek saja. Banyak aspek lain yang perlu Anda perhitungkan. Tidak boleh hanya memikirkan profit, tetapi Anda perlu memikirkan kesejahteraan karyawan, kualitas produk yang Anda jual, pemasaran, dan lain sebagainya. 4. Jeli Melihat Peluang Dalam perjalanan mencapai kesuksesan dalam berbisnis, Anda akan dihadapkan pada banyak pilihan. Anda perlu jeli dalam melihat peluang yang bisa Anda ambil untuk meraih kesuksesan dalam berbisnis. 5. Tidak Cepat Puas



12



Salah satu sifat yang wajib dimiliki pengusaha sukses adalah tidak cepat puas. Dalam perjalanan, Anda akan berhasil mencapai targettarget yang Anda patok. Mungkin Anda akan mencapai target penjualan. Anda mungkin berhasil meraih profit tertinggi dalam karier Anda. Keberhasilan-keberhasilan tersebut tidak seharusnya membuat Anda cepat puas. Ketika Anda cepat puas, Anda akan merasa aman dan nyaman. Zona aman adalah jebakan yang membuat Anda lupa bahwa Anda tidak boleh merasa cepat puas. 6. Pantang Menyerah Dalam



memulai



bisnis dan



dalam



perjalanan



untuk



mengembangkan, Anda tentu akan menghadapi banyak masalah. Di dalam momen-momen tersebut, Anda harus menjadi orang yang pantang menyerah. 7. Memiliki Passion Setiap pebisnis memiliki passion dalam menjalankan bisnisnya. Orang yang baru saja terjun di dunia bisnis biasanya memulai dari sesuatu hal yang dia sukai. Ketika melakukan hal yang sesuai dengan passion-nya, seseorang tidak akan malas untuk memulai membuat bisnis. Jika mengalami masa-masa sulit, orang yang menjalani passionnya, seseorang tidak akan mudah menyerah. 8. Terus Berinovasi Sebagai pengusaha, Anda tidak hanya menjual barang atau jasa yang bisa Anda berikan. Namun, Anda juga perlu mendengarkan audiens. Cari tahu apa yang mereka butuhkan dan berusahalah untuk memenuhinya. Lakukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menyelesaikan problem atau masalah yang ada di pasar. 13



9. Mampu Beradaptasi Setiap saat, keadaan bisa berubah. Entah dalam waktu yang lama atau dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, Anda harus bisa beradaptasi. Adaptasi adalah sifat yang harus dimiliki pengusaha sukses agar ia mampu bertahan ketika keadaan berubah. 10. Memegang Teguh Nilai-Nilai Meskipun Anda perlu menjadi orang yang mampu beradaptasi, bukan berarti Anda harus mengorbankan nilai-nilai yang Anda percayai. Anda perlu memiliki nilai-nilai yang menjadi pedoman hidup Anda. Nilai-nilai ini yang akan menjadi pijakan dalam mengambil keputusan. 11. Menjalin Relasi Sifat yang harus dimiliki pengusaha sukses selanjutnya adalah mampu menjalin relasi. Anda perlu bisa untuk mengubah kompetitor menjadi kawan. Agar bisa terus bertahan di dalam dunia bisnis, Anda tidak hanya berpikir untuk mengungguli kompetitor. Melainkan, Anda harus merangkul dan menjalin relasi yang baik.



12. Terbuka pada Kritik Orang sukses selalu terbuka terhadap kritik. Begitu pula dengan pengusaha seperti Anda. Sebagai orang yang tidak sempurna, Anda perlu berani terbuka dan menerima kritikan dari orang lain. Kritik yang diberikan orang lain perlu Anda jadikan cermin untuk semakin memperbaiki diri. Dengan begitu, Anda akan terus berkembang menjadi orang yang lebih baik.



14



Kasus Pelanggaran Etika Bisnis Oleh Pt. Nabisco Produk Oreo



Indonesia dengan jumlah penduduk sebesar 231 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan mencapai 1.45% (BPS, 2009) tentu menjadi pasar potensial khususnya untuk bisnis produk makanan. Didukung juga dengan tingkat pengeluaran masyarakat untuk makanan sendiri di Indonesia melebihi 50%. Sejak kasus produk susu buatan China yang menewaskan 4 orang anakdan 54.000 penyakit lainnya terungkap, pemerintah



mulai



mengadakan peninjauan langsung kepada pasar-pasar dan



supermarket untuk memeriksap roduk-produk apa saja yang mengandung susu china. Kekhawatiran punsemakin meluas ketika diketahui susu import china ini digunakan untuk membuat yoghurt, permen, coklat dan makanan ringan lainnya. Berdasarkan hasil penelitian BPOM pada September 2008, ditemukan bahwa semua produk yang mengandung susu dan berasal dari Cina ini positif mengandung melamin sebesar 8.51 mg/kg sampai dengan 945.86 mg/kg,termasuk produk Oreo Wafer Sticks produksi PT. Nabisco Suzhou China. Namun karena adanya



15



pemberitaan media massa yang kurang spesifik dan kesalahan masyarakat yang mengambil makna, masyarakat telah “mencap” bahwa semua produk Oreo berbahaya. Padahal produk Oreo buatan dalam negeri (PT. Kraft Foods Indonesia) bebas



melamin, hal ini tentunya mempengaruhi persepsi dan sikap konsumen



terhadap produk Oreo. Melamin sendiri adalah senyawa basa organik dan hanya sedikit larutdalam air. Melamin adalah trimer dari sianamida dan mengandung 66% nitrogen (berdasarkan massa). Melamin banyak dimanfaatkan oleh industry peralatan rumah tangga dalam pembuatan sendok, garpu, piring, gelas, dan lain-lain. Melamin juga berguna dalam pembuatan bahan perekat, countertops, dishware, whiteboards, dan fertilizer. Adapun standard batas kandungan melain adalah sebagai berikut 1. European



Food



Safety



Agency



(EFSA)



dan



U.S.



Food



DrugAdministration (FDA) untuk batas kandungan melamin dalam



and



produk



makanan, selain makanan bayi adalah kurang dari 2.5 ppm 2. Hong Kong untuk batasan maksimum konsentrasi melamin pada makanan bayi adalah 1 ppm dan makanan lain 2.5 ppm 3. FDA menetapkan batasan konsentrasi melamine yang terkonsumsi per hariyang dapat ditoleransi adalah 0.63 mg/kg berat badan. Monomer formaldehyde yang masuk ke tubuh manusia berpotensi membahayakan kesehatan. Hal ini dikarenakan mengganggu fungsi sel, bahkan dapat pula mengakibatkan kematian sel. Produk makanan dan minuman yang mengandung melamin jika dikonsumsi secara terus menerus akan membahayakan kesehatan. Bahaya yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut



16



1. Mengakibatkan gangguan metabolisme, terutama terhadap bayi dan anakanak. Organ tubuh yang paling cepat terganggu adalah fungsi ginjal yang bekerja untuk membuang racun-racun dalam tubuh. 2. Serangan akut pada saluran pencernaan, di antaranya muntah dan diare 3. Kerusakan berbagai organ tubuh, antara lain kerusakan mulai dari fungsi otak, hati, ginjal, mata dan telinga, dan bisa menyebabkan kematian. 4. Kerusakan sistem kekebalan tubuh dimana akan mudah terserang flu daninfeksi karena virus dan bakteri. Menurut produsen produk Oreo PT. Kraft Indonesia, produk Oreo yang beredar di Indonesia ada dua macam yakni 90% Oreo yang dijual bebas yang merupakan produk asli Indonesia dan hanya 10% produk Oreo yang diimpor dari Tiongkok China. Dan yang mengandung melamin hanyalah produk Oreo Wafer Stcks, sedangkan Oreo Wafer, Oreo Coklat Sandwich Cookies dan Oreo Vanila bukanlah produk yang mengandung melamin. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebutkan produk Oreo dengan kode ML (produksi luar negeri) ditarik dari pasaran, sedangkan produk Oreo dengan kode MD (produksi dalam negeri) aman dikonsumsi. Kesimpulan dari kasus : PT. Nabisco melakukan pelanggaran etika khususnya hak konsumen atas keamanan dengan membiarkan zat berbahaya melamin ada dalam produk Oreo mereka. Ditambah lagi dengan perusahaan tidak memberikan peringatan kepada konsumennya mengenai kandungan yang ada pada produk Oreo mereka. PT. Nabisco juga menjadikan keuntungan yang maksimal sebagai tujuan perusahaan, dan tentu dengan sendirinya hal ini menimbulkan keadaan yang tidak etis. Alasannya karena jika hanya keuntungan menjadi satu-satunya



tujuan, semuanya akan



dikerahkan dan dimanfaatkan dem itercapainya tujuan tersebut.



17



Saran : Dengan adanya kasus ini, diharapkan agar masyarakat luas menjadi lebih selektif lagi dalam mengambil keputusan membeli produk. Masyarakat akan lebih baik jika bersikap tidak mudah percaya oleh iklan yang bersifat persuasif dan hendaknya membaca komposisi pada produk yang akan dibeli khususnya



produk



makanan.



Tidak hanya membaca komposisi saja, konsumen dihimbau lebih kritis dengan membaca kode BPOM yang tertera khususnya kode MD (produk Indonesia) atau ML (produk luar negeri).



18



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Keuntungan berwirausaha menjadi salah satu tujuan penting dalam berbisnis. Dengan keuntungan anda dapat tetap menjalankan bisnis anda, mengembangkannya serta dapat menjadikan diri anda memiliki andil yang besar untuk mengurangi jumlah pengangguran di negara ini. Namun tidak semua entrepreneur menyadari bahwa pada era globalisasi ini tantangan yang dihadapi semakin berat, persaingan sudah bukan lagi antar pedagang dalam cakupan lokal, melainkan sudah antar negara. Untuk bisa sukses menjadi di era globalisasi ini, seorang entrepreneur harus bisa menghadapi tantangantantangan yang ada. Serta memahami sikap mental yang harus dimiliki wirausahan dan sifat yang perlu dibentuk untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses. 3.2 Saran Pada era globalisasi ini hendaknya wirausahawan bisa memanfaatkan hal tersebut dengan cara memanfatkan pengunaan media social, yang mana kita ketahui bahwa pada saat ini, peran media social sangat penting dalam pemasaran produk, dan menarik minat pelanggan, namun disamping itu wirausahawan harus selalu kreatif dan inovatif serta selalu mengikuti trend dan selera konsumen. 19



DAFTAR PUSTAKA



https://www.yosefpedia.com/2018/08/8-keuntungan-dan-kerugianberwirausaha.html https://www.jurnal.id/id/blog/2018-7-tantangan-menjadi-entrepreneur-dalammenghadapi-era-globalisasi/ https://www.daya.id/usaha/artikel-daya/pengembangan-diri/sikap-mentalwirausaha-wajib-dimiliki-agar-usaha-lancar https://www.modalrakyat.id/blog/12-sifat-yang-harus-dimiliki-pengusaha-sukses https://pdfcoffee.com/makalah-kasus-bisnis-pt-nabisco-produk-oreo-etika-bisnismg-a-pdf-free.html



20



21