12 0 211 KB
MAKALAH KONSOLIDASI DENGAN AKUSISI PADA NILAI TERCATAT EKUITAS Dosen pengampuh: Dr.RISMAWATI SUDIRMAN,SE.,M.SA.,CSRS.,CSRA.,CSP
Disusun Oleh: KELOMPOK 3 IRMAWATI BASRI
201830009
SULISTIYANINGSIH
201830024
IRMAYANTI
201830026
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO 2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkatrahmat dan petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “KONSOLIDASI DENGAN AKUSISI PADA NILAI TERCATAT EKUITAS”, yang mana makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Akuntansi KeuanganLanjutan I. kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyajian makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca. Demikian makalah ini kami buat, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan, kami mohon maaf yang sebesar- besarnya
Palopo, 14 November 2020
Penyusun
2
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2 BAB I..........................................................................................................................................................4 PENDAHULUAN......................................................................................................................................4 A.
LATAR BELAKANG....................................................................................................................4
B.
RUMUSAN MASALAH................................................................................................................4
C.
TUJUAN PEMBAHASAN............................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6 PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6 A.
PROSEDUR KONSOLIDASI......................................................................................................6
B.
KERTAS KERTAS KONSOLIDASI...........................................................................................6
C. PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI SESAAT SETELAH AKUISISI KEPEMILIKAN PENUH.....................................................................................................................6 D. KONSOLIDASI SESAAT SETELAH AKUISISI -100 PERSEN KEPEMILIKAN DIBELI PADA NILAI BUKU...........................................................................................................................20 E. KONSOLIDASI SETELAH AKUISISI KEPEMILIKAN 100-PERSEN YANG DIAKUISISI LEBIH BESAR DARI NILAI BUKU................................................................................................26 F.
UTANG DAN PIUTANG ANTAR PERUSAHAAN.................................................................26
G.
PERTIMBANGAN TAMBAHAN..........................................................................................26
BAB III.....................................................................................................................................................27 PENUTUP................................................................................................................................................27 A.
KESIMPULAN............................................................................................................................27
B.
SARAN.........................................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................28
3
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada dewasa ini, proses pengabungan unit bisnis menjadi hal yanglazim ditemui.Kemudahan teknologi, perjanjian perdagangan bebas, dan motif mencari keuntungan adalah beberapa hal yang lazim melatar belakangi suatu perusaha an untuk melakukan penggabungan.Bentuk penggabungan bisa beranekaragam seperi joint venture, akuisisi, maupun merger.Aktivitas penggabungan bisnis tersebut tidak hanya berdampak pada kegiatan produksi atau pemasarannyasaja, melainkan semua aspek termasuk aspek keuangannya.Karena terdiri dari beberapa unit perusahaan yang tergabung menjadisatu, pencatatan keuangan perusahaan yang telah berkonsolidasi tidak samadengan perusahaan yang hanya berdiri sendiri.Pencatatan keuangan perusahaanyang telah berkonsolidasi menjadi lebih rumit dibandinkan dengan perusahaanyang berdiri sendiri. Dalam pencatatan keuangan konsolidasi, dikenal entitas induk !yang mengendalikan" dan entitas anak !yang dikendalikan".Hal yang membuat mengapa laporan keuangan konsolidasi rumitadalah adany a peraturan yang mengharuskan dibuatnya laporan keuangankonsolidasi bagi unit usaha yang bergabung dan telah memenuhi syarat. Selainadanya peraturan yang mengharuskan adanya laporan keuangan konsolidasi, halyang membuat pelaporan keuangan ini menjadi rumit adalah pemahaman bahwaentitas induk dan anak adalah berbeda, namun dalam perhitungannya ada akun%akun yang sama yang harus dieliminasi. Adanya kepentingan nonpengendali jugamembuat laporan keuangan konsolidasi lebih rumit dibandingkan laporankeuangan perusahaan yang berdiri sendiri.Pada makalah ini selanjutnya akan dijelaskan lebih detail mengenaiapa itu pelaporan keuangan konsolidasi, gabungan usaha yang seperti apa yangharus mengadakan laporan keuangan konsolidasi, serta cara perhitungan laporankeuangan konsolidasi.
B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang pembuatan makalah yang telah dituliskandiatas, maka bisa diintisarikan rumusan masalah dari penulisan makalah ini yang nantinya menjadi pokok bahasan, yaitu.Apa pengertian dari laporan keuangan konsolidasi. Apa kegunaan laporan keuangan konsolidasi. Apa keterbatasan yang ada pada pelaporan keuangan konsolidasi.Bagaimana konsep dan standar dari pelaporan keuangankonsolidasi ini.Bagaimana perhitungan laporan konsolidasi jika penguasaaan anak perusahaan atau kurang dari.
4
C. TUJUAN PEMBAHASAN Setelah pokok bahasan dari makalah ini terjawab, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui definisi dari keuangan konsolidasian. Untuk mengetahui manfaat dari dibuatnya laporan keungan konsolidasian untuk mengetahui keterbatasan keterbatasan yang ada pada laporan keuangan konsolidasi untuk mengetahui standart dari laporan keuangan konsolidasi. Unutk mengetahui konsep perhitungan laporan keuangan konsolidasi baik yang kepemilikan maupun kurang dari.
5
BAB II PEMBAHASAN A. PROSEDUR KONSOLIDASI Titik awal persiapan pembuatan LKK pembukuan dari masing-masing entitas terpisah. Karena entitas konsolidasi tidak memiliki pembukuan maka seluruh nilai yang tertera dalam laporan konsolidasi aslinya terdapat di pembukuan induk perusahaan atau anak perusahaan atau kertas kerja konsolidasi.Istilah naka perusahaan didefinisikan sebagai "sebuah entitas" dimana entitas lain dikenal sebagai induk yang memiliki hak pengendali finansial. Induk perusahaan dapat memiliki seluruh atau sebagian atau sebagian besar saham biasa anak perusahaan tetapi setidaknya syarat mayoritas kepemilikan diharuskan dalam penyajian LKK. Ayat jurnal eliminasi digunakan dalam kertas kerja untuk menyesuaikan total saldo akun perusahaan yang dikonsolidasi. Ayat jurnal tersebut hanya muncul di kertas kerja, dan tidak memengaruhi pembukuan masing-masing perusahaan. B. KERTAS KERTAS KONSOLIDASI Kertas kerja konsolidasi (consolidation warkpaper) merupakan mekanisme yang efisien untuk menggubungkan akun-akun dari perusahaan yang terpisah yang akan dikonsolidasikan dan untuk menyesuaikan saldo gabungan menjadi angka yang akan dilaporkan seakan-akan semua perusahaan yang dikonsolidasikan tersebut adalah perusahaan tunggal. Perlu diingat bahwa tidak terdapat pembukuan untuk entitas konsolidasi. C. PENYUSUNAN
NERACA
KONSOLIDASI
SESAAT
SETELAH
AKUISISI
KEPEMILIKAN PENUH Kondisi konsolidasi yang paling sederhana terjadi jika laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan dengan hubungan istimewa dikonsolidasi sesaat setalah timbulnya hubungan induk perusahaan - anak perusahaan.melalui penggabungan usaha atau melalui pembentukan anak perusahaan baru.
6
( Figur 4-2) Neraca untuk PT Induk dan PT Anak , 1Januari 2011 sesaat sebelum penggabungan usaha. Aset
PT Induk
PT Anak
Kas
350.000.000
50.000.000
Piutang Usaha
75.000.000
50.000.000
Persediaan
100.000.000
60.000.000
Tanah
175.000.000
40.000.000
Bangunan dan Peralatan Akumulasi Penyusutan (
800.000.000 400.000.000)
Total Aset
600.000.000
(300.000.000)
1.100.000.000 500.000.000
Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham Utang Usaha Utang Obligasi
100.000.000 200.000.000
100.000.000 100.000.000
Saham Biasa
500.000.000
200.000.000
Saldo Laba
300.000.000
100.000.000
Total Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham 1.100.000.000
500.000.000
Kepemilikan Penuh Dibeli pada Nilai Buku Pada contoh diatas, PT Induk membeli semua saham biasa beredar dari PT Anak seharga Rp 300.000.000,- Pada tanggal penggabungan usaha , nilai wajar dari masing-masing aset dan kewajiban PT Anak = nilai buku yang disajikan pada figur 4-2. karena PT Induk mengakuisis semua saham biasa PT Anak dan PT Anak hanya mempunyai satu jenis saham beredar. PT Induk mencatat akuisis saham dalam pembukuannya pada tanggal penggabungan usaha dengan ayat jurnal sebagai berikut : 1 Januari 2011 (1) Investasi pada saham PT Anak Kas Mencatat pembukuan saham PT Anak.
7
300.000.000,300.000.000,-
Laporan keuangan terpisah PT Induk dan PT Anak sesaat setelah penggabungan usaha disajikan Figur4 -3 Aset
PT Induk
Kas
50.000.000
Piutang Usaha
75.000.000
PT Anak 50.000.000 50.000.000
Persediaan
100.000.000
60.000.000
Tanah
175.000.000
40.000.000
Bangunan dan Peralatan
800.000.000
600.000.000
Akumulasi Penyusutan
(
Investasi pada saham PT Anak Total Aset
400.000.000)
(300.000.000)
300.000.000 1.100.000.000 500.000.000
Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham Utang Usaha
100.000.000
100.000.000
Utang Obligasi
200.000.000
100.000.000
Saham Biasa
500.000.000
200.000.000
Saldo Laba
300.000.000
100.000.000
Total Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham 1.100.000.000
8
500.000.000
Kertas Kerja Konsolidasi Kertas kerja untuk menyusun neraca konsolidasi sesaat setelah akuisisi disajikan pada Figur 4-4 Eliminasi Aset
PT Induk
Kas
50.000.000
Piutang Usaha
75.000.000
PT Anak
Debet
50.000.000
Kredit Konsolidasi 100.000.000
50.000.000
125.000.000
Persediaan
100.000.000
60.000.000
160.000.000
Tanah
175.000.000
40.000.000
215.000.000
Bangunan dan Peralatan
800.000.000
Investasi pd saham PT Anak Total Aset
600.000.000
1.400.000.000
300.000.000
(2)300.000
1.500.000.000 800.000.000
2.000.000.000
Kewajiban&Ekuitas P.Saham Akumulasi Penyusutan
400.000.000
300.000.000
700.000.000
Utang Usaha
100.000.000
100.000.000
200.000.000
Utang Obligasi
200.000.000
100.000.000
300.000.000
Saham
500.000.000
200.000.000(2) 200.000
500.000.000
Saldo Laba
300.000.000
100.000.000(2) 100.000
300.000.000
Total K + E Pem, Saham1.500.000.000
800.000.000
300.000300.000 2.000.000.000
Ayat Jurnal Eliminasi Investasi : E (2) Saham Biasa - PT Anak Saldo laba Investasi pada saham PT Anak Mengeliminasi saldo investasi
9
200.000.000 100.000.000 300.000.000
Neraca Konsolidasi Neraca konsolidasi disajikan pada Figur 4-5 disusun langsung dari kolom terakhir yang terdapat di kertas kerja konsolidasi Figur 4-4. Figur 4 - 5 Neraca Konsolidasi , 1 Januari 2001, Tanggal Penggabungan Usaha 100% Pembelian pada Nilai Buku --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------PT Induk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi 1 Januari 2011 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Aset
Kewajiban
Kas
100.000.000 Utang Usaha
200.000.000
Piutang Usaha
125.000.000 Utang Obligasi
300.000.000
Persediaan
160.000.000
Tanah
215.000.000 Ekuitas Pemegang Saham
Bang. & Perltn 1.400.000.000 Ak,Penystn(700.000.000) 700.000.000 Total Aset
1.300.000.000
Saham Biasa Saldo Laba
500.000.000 300.000.000
Total Kewajiban
1.300.000.000
& Ekuitas P.Saham
Kepemilikan Penuh di Beli diatas Nilai Buku Asumsikan bahwa PT Induk membeli membeli saham biasa beredar PT Anak seharga Rp 340.000.000,- tunai pada tanggal 1 Januari 2011.Dalam pembelian tersebut PT Induk membayar Rp 40.000.000,- lebih tinggi dari nilai buku saham tersebut. Situasi kepemilikan dari pembelian saham tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : Nilai perolehan 10
Rp 340.000.000,-
Nilai Buku Saham Biasa PT Anak
Rp 200.000.000,-
Saldo Laba - PT Anak
Rp 100.000.000,-
Perbedaan antara nilai buku dan harga perolehan
Rp 300.000.000,Rp
40.000.000,-
PT Induk mencatat akuisisi tersebut dengan Ayat Jurnal : 1 Januari 2011 : (3)
Investasi pada saham PT Anak
Rp 340.000.000,-
Kas
Rp 340.000.000,-
Mencatat pembelian saham PT Anak Ayat jurnal kertas kerja untuk mengeliminasi akun investasi PT Induk dan akun ekuitas pemegang saham PT Anak adalah sebagai berikut : E (4) Saham Biasa - PT Anak
Rp 200.000.000
Saldo Laba
Rp 100.000.000
Diferensial
Rp 40.000.000
Investasi pada saham PT Anak
Rp 340.000.000
Mengeliminasi saldo investasi Saldo yang dialokasikan ke akun diferensial dalam ayat jurnal eliminasi awal tersebut berikutnya akun di nolkan melalui satu atau lebih ayat jurnal tambahan.Ayat jurnal tambahan ini akan menyesuaikan berbagai saldo akun untuk mencerminkan nilai wajar aset dan kewajiban anak perusahaan pada saat induk perusahaan mengakuisisi anak perusahaan dan untuk memunculkan goodwill jika ada. Perlakuan diferensial positif Ada beberapa alasan mengapa harga beli saham suatu perusahaan lebih tinggi dari nilai buku sbb.: 1.
Kesalahan dan penghilangan dari pembukuan anak perusahaan
2.
Selisih lebih nilai wajar di atas nilai buku dari aset bersih anak perusahaan yang dapat diidentifikasi
3.
Keberadaan goodwill.
11
Kesalahan dan penghilangan dari pembukuan anak perusahaan Dalam beberapa kasus, perusahaan yang telah diakuisisi mungkin telah membebankan bukan mengkapitalisasi aset
atau untuk alasan lain menghilangkannya dari pembukuan karena
sebelumnya merupakan perusahaan tertutup mungkin tidak mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku umum dalam pencatatan akuntansinya.Dalam beberapa kasus, kesalahan atau menghilangkan disebebkan semata-mata karena pencatatan tidak memadai. Hal ini harus dilakukan koreksi langsung pada pembukuan anak perusahaan pada tanggal akuisisi.Koreksi ini diperlakukan sebagai penyesuaian periode sebelumnya sesuai dengan PSAK No.25 " Laba atau Rugi Bersih Periode Berjalan , Kesalahan Mendasar Dan Perubahan Prinsip Akuntansi". Setelah pembukuan anak perusahaan dinyatakan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum maka tidak ada lagi bagian diferensial yang disebabkan karena adanya kesalahan atau penghilangan tersebut. Selisih lebih nilai wajar di atas nilai buku dari aset bersih anak perusahaan yang dapat diidentifikasi Dalam banyak kasus, nilai wajar dari aset bersih perusahaan lebih tinggi dari nilai buku saham yang diakuisisi. Penilaian ini dapat dicapai dari salah satu dari dua cara : 1. Aset dan kewajiban anak perusahaan direvaluasi langsung pada pembukuan anak perusahaan atau 2. dasar akuntansi dari anak perusahaan tetap dipertahankan dan revaluasi dilakukan tiap periode dalam kertas kerja konsolidasi. Ilustrasi, E (4) Jika nilai wajar tanah PT Anak ditentukan lebih besar Rp 40.000.000,- dari nilai buku sedangkan nilai aset yang lain sama dengan nilai buku. maka jumlah seluruh diferensial dialokasikan ke tanah dalam kertas kerja konsolidasi dengan jurnal sebagai berikut : E (5) Tanah
Rp 40.000.000,Diferensial
Rp 40.000.000,-
Mengalokasikan diferensial ke tanah. Figur 4 - 6 Kertas kerja untuk neraca konsolidasi, 1 Januari 2011, Tanggal penggabungan usaha 100% .Pembelian pada Harga diatas Nilai Buku Eliminasi 12
Aset
PT Induk
PT Anak
Kas
10.000.000
50.000.000
Piutang Usaha
Debet
Kredit Konsolidasi 60.000.000
75.000.000
50.000.000
125.000.000
Persediaan
100.000.000
60.000.000
160.000.000
Tanah
175.000.000
40.000.000 (5) 40.000
Bangunan dan Peralatan
255.000.000
800.000.000600.000.000
Investasi pd saham PT Anak
1.400.000.000
340.000.000
(4)340.000
Diferensial
(4) 40.000(5) 40.000
Total Aset
1.500.000.000 800.000.000
2.000.000.000
Kewajiban&Ekuitas P.Saham Akumulasi Penyusutan Utang Usaha
400.000.000
700.000.000
100.000.000 100.000.000
Utang Obligasi Saham
300.000.000
200.000.000
200.000.000
100.000.000
300.000.000
500.000.000 200.000.000(4) 200.000
Saldo Laba
300.000.000
Total K + E Pem, Saham
500.000.000
100.000.000(4) 100.000
1.500.000.000
800.000.000
300.000.000
340.000340.000 2.000.000.000
Keberadaan goodwill. Dalam banyak kasus, nilai wajar dari aset bersih perusahaan lebih tinggi dari nilai buku saham yang diakuisisi , jika [embayaran tambahan tersebut diperlakukan sebagai pembayaran untuk kemampuan laba lebih tinggi ( excess earning power) perusahaan yang diakuisisi yang disebut goodwill karena itu setelah aset anak perusahaan yang dapat diidentifikasi telah dinyatakan pada nilai wajar ,sisa diferensial debit akan dialokasikan sebagai goodwill. Ilustrasi, E (4) Jika nilai wajar tanah PT Anak ditentukan lebih besar Rp 40.000.000,- dinyatakan pembayaran untuk goodwill maka , ayat jurnal berikut diperlukan dalam kertas kerja konsolidasi E (6) Goodwill Diferensial Mengalokasikan diferensial ke goodwill Ilustrasi Perlakuan Diferensial Debit
13
Rp 40.000.000,Rp 40.000.000,-
PT Induk mengakuisisi semua saham biasa PT Anak seharga Rp 400..000.000,- pada tanggal 1 Januari 2011, dengan mengeluarkan obligasi dengan tingkat bunga 9 % dan nilai nominal Rp 100.000.000,- dan membayar tunai Rp 300.000.000,- Situasi kepemilikan yang terjadi dapat digambarkan : Harga Perolehan
Rp 400.000.000,-
Nilai buku : Harga saham - PT Anak
Rp 200.000.000,-
Saldo Laba
Rp 100.000.000,-
Bagian PT Induk
X 100%
Perbedaan antara nilai buku dan perolehan
Rp 300.000.000,Rp 100.000.000,-
PT Induk mencatat transaksi pada pembukuannya dengan ayat jurnal : 1 Januari 2011 (7)
Investasi pada saham PT Anak
Rp 400.000.000,-
Kas
Rp 300.000.000,-
Utang Obligasi 9 %
Rp 100.000.000,-
Mencatat pembelian saham PT Anak Hubungan antara total harga beli yang dibayarkan untuk PT Anak, nilai wajar aset bersih dan nilai buku aset bersih PT Anak sebagai berikut :
Biaya Perolehan Investasi Rp 400.000.000,Selisih lebih biaya peolehan diatas nilai buku aset yang dapat diidentifikasRp 70.000.000,Total Diferensial Rp 100.000.000,14
NIlai aset aktiva
bersih yang dapat diidentifikasi Rp 330.000.000,Selisih lebih nilai wajar di atas nilai buku aset yang dapat diidentifikasi Rp 30.000.000,Nilai buku aset bersih yang dapat diidentifikasi Rp 300.000.000,Figur 4 - 7 Neraca PT Anak , 1 januari 2011, saat Penggabungan usaha --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Selisih antara nilai wajar dan Nilai Buku
Nilai Wajar nilai buku
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Kas
50.000.000
50.000.000
Piutang Usaha
50.000.000
50.000.000
Persediaan
60.000.000
75.000.000
Tanah
40.000.000
Bangnn & Perl
600.000.000
100.000.000
15.000.000 60.000.000
600.000.000
Ak.Penyusutan 300.000.000 300.000.000
290.000.000,-
(10.000.000)
500.000.000 565.000.000
65.000.000,-
Kewajiban Utang Usaha
100.000.000
Utang Obligasi
100.000.000
Ekuitas Pemegang Saham Saham Biasa Saldo Laba 15
200.000.000 100.000.000
100.000.000 135.000.000
(35.000.000)
Total K + E Pem, Saham
500.000.000
235.000.000
30.000.000.-
=========
=========
=========
Ayat Jurnal eliminasi yang dimasukkan
dalam kertas kerja konsolidasi dalam rangka
penyusunan neraca konsolidasi sesaat setelah penggabungan usaha adalah sebagai berikut : E (8) Saham Biasa - PT Anak
200.000.000
Saldo Laba
100.000.000
Diferensial
100.000.000
Investasi pada saham PT Anak
400.000.000
Mengeliminasi saldo investasi E (9) Persediaan
15.000.000
Tanah
60.000.000
Goodwill
70.000.000
Bangunan dan Peralatan
10.000.000
Premi Utang Obligasi
35.000.000
Diferensial
100.000.000
Mengalokasikan diferensial Figur 4 - 8 Kertas kerja untuk neraca konsolidasi, 1 Januari 2011, Tanggal penggabungan usaha 100% .Pembelian pada Harga diatas Nilai Buku Eliminasi Aset
PT Induk
PT Anak
Kas
50.000.000
50.000.000
100.000.000
Piutang Usaha
75.000.000
50.000.000
125.000.000
Persediaan
100.000.000
60.000.000
Debet
Kredit Konsolidasi
(8) 15.000
160.000.000
Tanah
175.000.000
40.000.000
(8) 60.000
Bangunan dan Peralatan
800.000.000
600.000.000
(9) 10.000
Goodwill
Total Aset 16
1.390.000.000
(9) 70.000
Investasi pd saham PT Anak Diferensial
215.000.000
400.000.000
(9)400.000
(8) 100.000(9) 100.000 1.600.000.000800.000.000
2.135.000.000
Kewajiban&Ekuitas P.Saham Akumulasi Penyusutan Utang Usaha
400.000.000
300.000.000
700.000.000
100.000.000 100.000.000
Utang Obligasi
300.000.000
200.000.000
100.000.000
Premium Obligasi
400.000.000 (9) 35.000
Saham
500.000.000 200.000.000(8) 200.000
Saldo Laba
300.000.000
Total K + E Pem, Saham
100.000.000
500.000.000
(8) 100.000
1.600.000.000 800.000.000
35.000.000 300.000.000
545.000 2.135.000.000
Kepemilikan Penuh Dibeli Dibawah Nilai Buku JIka suatu perusahaan mengakuisisi saham perusahaan lain dengan harga dibawah nilai buku , terdapat beberapa alasan timbulnya diferensial negatif atau diferensial kredit yaitu : a. Kesalahan atau penghilangan dari pembukuan anak perusahaan. b. Selisih lebih nilai buku di atas nilai wajar dari aset bersih anak perusahaan yang dapat diidentifikasi. c. Berkurangnya nilai goodwill yang dicatat sebelumnya d. Pembelian murah (bargain purchase) Pembelian Murah (Bargain Purchase) Jika terdapat diferensial kredit yang tidak teralokasi , PSAK mengharuskan goodwill negatif tersebut dialokasikan secara propersional terhadap jumlah yang seharusnya akan dialokasikan ke semua aset yang diakuisisi kecuali kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan , instrumen keuangan yang dilaporkan pada nilai wajar , aset yang dilepaskan melalui penjualan dan aset pajak tangguhan. Sisa goodwill negatif akan diakui sebagai pendapatan yang ditangguhkan. Perlu diingat bahwa kewajiban dan sebagian besar aset lancar tidak mendapat alokasi bagian diferensial kredit yang tidak teralokasi karena terdapat prinsip penilaian lain yang diutamakan untuk kewajiban dan aset tersebut. Sebagian besar kewajiban dinilai sebesar nilai tetap dari klaimnya atau sebesar nilai sekarang sedangkan aset lancar biasanya sudah mempunyai nilai yang dapat direalisasi yang mudah untuk ditentukan. Ilustrasi Perlakuan Diferensial Kredit 17
Figur 4 - 9 Neraca PT Anak , 1 januari 2011, saat Penggabungan usaha --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Selisih antara nilai wajar dan Nilai Buku
Nilai Wajar
nilai buku
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Kas
50.000.000
50.000.000
Piutang Usaha
50.000.000
50.000.000
Persediaan
60.000.000
60.000.000
Tanah
40.000.000
Bangnn & Perl
600.000.000
Ak.Penyusutan
45.000.000
5.000.000
600.000.000
300.000.000 300.000.000 280.000.000,500.000.000
(20.000.000)
485.000.000
Kewajiban Utang Usaha
100.000.000
100.000.000
Utang Obligasi
100.000.000
100.000.000
Ekuitas Pemegang Saham Saham Biasa
200.000.000
Saldo Laba
100.000.000
Total K + E Pem, Saham
500.000.000
200.000.000
(15.000.000.-)
=========
=========
=========
PT Induk membeli semua saham PT Anak seharga Rp 260.000.000,Ayat jurnal PT Induk sebagai berikut : (10)
Investasi pada saham PT Anak
260.000.000,-
Kas
260.000.000,-
Mencatat pembelian saham PT Anak Hubungan antara total harga beli yang dibayarkan untuk PT Anak, nilai wajar aset bersih dan nilai buku aset bersih PT Anak sebagai berikut : Nilai buku aset bersih yang dapat diidentifikasi 18
Rp 300.000.000,Selisihlebih nilai buku diatas nilai wajar aset yang dapat diidentifikasiRp 15.000.000,Total Diferensial Rp( 40.000.000,-)
NIlai aset aktiva bersih yang dapat diidentifikasi Rp 285.000.000,Selisih lebih nilai wajar di atas biaya perolehan yang dapat diidentifikasi Rp 25.000.000,Biaya Perolehan Investasi Rp 260.000.000,-
Jika neraca konsolidasi disusun sesaat setelah penggabungan usaha , maka ayat jurnal eliminasi berikut akan dibuat dalam kertas kerja konsolidasi : E (11) Saham Biasa - PT Anak Saldo laba
200.000.000,100.000.000,-
Investasi pada saham PT Anak Diferensial
260.000.000,40.000.000,-
Mengeliminasi saldo investasi E (12) Tanah
5.000.000,-
Diferensial
15.000.000,-
Bangunan dan Peralatan
20.000.000,-
Mengalokasikan diferensial untuk menyatakan tanah, bangunan dan peralatan pada nilai yang wajar. E(13) Diferensial 19
25.000.000,-
Tanah Bangunan dan Peralatan
3.461.538 21.538.462
Mengalokasikan sisa diferensial ke tanah, bangunan dan peralatan. D. KONSOLIDASI SESAAT SETELAH AKUISISI -100 PERSEN KEPEMILIKAN DIBELI PADA NILAI BUKU Tiap laporan keuangan konsolidasian disusun seakan-akan diperoleh dari pembukuan tunggal yang digunakan untuk mencataat keseluruhan entitas konsolidasi. Tentu saja sebenarnya tidak terdapat pembukuan untuk entitas konsolidasi, dan sebagaimana penyusunan laporan posisi keuangan konsolidasi, proses konsolidasi dimulai dengan data yang dicatat pada pembukuan masing-masing perusahaan yang dikonsolidasi. Saldo akun yang diperlukan dari pembukuan masing-masing perusahaan diletakkan dalam kertas kerja tiga bagian, lalu dibuat ayat jurnal untuk mengeliminasi pengaruh kepemilikan dan transaksi antar perusahaan. Informasi Terpilih atas PT Induk dan PT Anak pada tanggal 1 Januari 2011 & Tahun 2011 dan 2012 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------PT Induk
PT Anak
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Saham Biasa , 1 Januari 2011
500.000.000
200.000.000
Saldo Laba , 1 Januari 2011
300.000.000
100.000.000
2011 Laba Operasi terpisah PT Induk Laba bersih PT Anak Dividen
140.000.000 50.000.000 60.000.000
30.000.000
2012 Laba Operasi terpisah PT Induk
160.000.000
Laba bersih PT Anak Dividen
75.000.000 60.000.000
40.000.000
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------20
1 Januari 2011 PT Induk membeli , PT induk membeli semua saham biasa PT Anak pada nilai buku yang mendasarinya sebesar Rp 300.000.000,- Pada saat itu PT Anak mempunyai saham biasa beredar Rp 200.000.000,- dan saldo laba Rp 100.000.000,- PT induk mencatat investasinya menggunakan metode ekuitas. Tahun Penggabungan Usaha 1 Januari 2011 PT Induk mencatat pembelian saham biasa PT Anak dengan ayat jurnal : 1 Januari 2011 (14)
Investasi pada saham PT Anak
300.000.000,-
Kas
300.000.000,-
Mencatat investasi pada PT Anak Ayat jurnal PT Induk sehubungan dengan pengumuman Laba dan pembagian dividen PT Anak : (15)
Kas
30.000.000 Investasi pada saham PT Anak
30.000.000
Mencatat dividen dari PT Anak (16)
Investasi pada saham PT Anak
50.000.000
Pendapatan dari Anak Perusahaan
50.000.000
Mencatat pendapatan metode ekuitas (100%) Ayat Jurnal Eliminasi yang pertama : E (17) Pendapatan dari Anak Perusahaan Dividen Diumumkan
50.000.000 30.000.000
Investasi pada saham PT Anak
20.000.000
Ayat Jurnal Eliminasi saldo investasi awal : E (18) Saham Biasa - PT Anak Saldo Laba 1 Januari Investasi pada saham PT Anak Mengeliminasi saldo investasi awal 21
200.000.000 100.000.000 300.000.000
FIGUR 4 - 12 31 Desember 2011, Kertas Kerja Metode Ekuitas untuk Laporan Keuangan Konsolidasi , Tahun Penggabungan Usaha 100%, Pembelian pada Nilai Buku (dalam ribuan rupiah) --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Eliminasi Pos
PT Induk
PT Anak
Debit
Kredit
Konsolidasi
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Penjualan
400.000
200.000
600.000
Pendptn dari PT Anak50.000 (E.17) 50.000 ---------
----------
Kredit
450.000
200.000
600.000
HPP
170.000
115.000
285.000
Peny.& Amort 50.000 Beban Lain
----------
20.000 40.000
70.000 15.000
---------
65.000
---------
---------Debit
260.000
150.000
---------
410.000
---------
-----------
-----------
----------Laba bersih dibawah ke depan (carry Frwd)190.000
50.000
50.000
======
======
======
Saldo Laba 1 Januari 300.000
0 =======
100.000 (E.18)100.000
190.000 ======
300.000
Laba bersih dari atas 190.000
50.000
190.000
490.000
150.000
490.000
Dividen di umumkan (60.000) ----------
(30.000) (E.18) 30.000
----------
----------
430.000 120.000
150.000
(60.000) ---------
---------
S.Laba 31/12 dibawa kedepan(c.forward) 22
30.000
430.000
====== Kas
======
======
210.00
=====
======
75.000
285.000
75.000
50.000
125.000
Persediaan
100.000
75.000
175.000
Tanah
175.000
40.000
215.000
Piutang Usaha
Bangunan & Peralatan 800.000
600.000
1.400.000
Investasi pd saham PT Anak
320.000
(E.19) 20.000 (E.18) 300.000
-----------Total Aset
---------1.680.000
840.000
2.200.000
========
======
=======
450.000
320.000
770.000
Ak. Penyusutan Utang Usaha 100.000
100.000
Utang Obligasi Saham Biasa
200.000 500.000
S. Laba dari atas
------------
430.000 ------------
200.000
100.000
300.000
200.000 (E18))
200.000
500.000
120.000 150.000
30.000
430.000
--------
---------
---------
1.680.000 840.000
350.000
350.000
======
=============
-----------Kredit
=======
======
2.200.000
Tahun Kedua Kepemilikan Dan Tahun-Tahun Sesudahnya Ilustrasi pada contoh yang lalu : Laba PT Induk dari operasi terpisahnya untuk tahun 2012 sebesar Rp 160.000.000,- dan membayar dividen sebesar Rp 60.000.000,- PT Anak melaporkan laba bersih sebesar Rp 75.000.000,- dan membayar dividen sebesar Rp 40.000.000,- . Ayat Jurnal metode ekuitas yang dicatat PT Induk : (19)
Kas
40.000.000 Investasi pada PT Anak
Mencatat dividen dari PT Anak 23
40.000.000
(20)
Investasi pada saham PT Anak
75.000.000
Pendapatan dari Anak Perusahaan
75.000.000
Mencatat pendapatan metode ekuitas Kertas Kerja Konsolidasi - Tahun Kedua Setelah Penggabungan Usaha E (21) Pendapatan dari Anak Perusahaan
75.000.000
Dividen Diumumkan
40.000.000
Investasi pada saham PT Anak
35.000.000
Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan E (22) Saham Biasa - PT Anak
200.000.000
Saldo Laba 1 Januari
120.000.000
Investasi pada saham PT Anak
320.000.000
Mengeliminasi saldo investasi awal FIGUR 4 - 13 31 Desember 2012, Kertas Kerja Metode Ekuitas untuk Laporan Keuangan Konsolidasi , Tahun Kedua setalah Penggabungan Usaha 100%, Pembelian pada Nilai Buku (dalam ribuan rupiah) --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Eliminasi Pos
PT Induk
PT Anak
Debit
Kredit
Konsolidasi
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Penjualan
450.000
300.000
750.000
Pendptn dari PT Anak75.000 (E.21) 75.000 ---------
----------
---------
Kredit
525.000
300.000
750.000
HPP
180.000
160.000
340.000
Peny.& Amort 50.000 24
20.000
70.000
Beban Lain
60.000
45.000
---------
105.000
---------
---------Debit
290.000
225.000
---------
515.000
---------
-----------
-----------
----------Laba bersih dibawah ke depan (carry Frwd)235.000
75.000
75.000
======
======
======
Saldo Laba 1 Januari 430.000
0 =======
120.000 (E.18) 120.000
Laba bersih dari atas 235.000
75.000
665.000
195.000
Dividen di umumkan (60.000)
75.000
----------
======
430.000 0
235.000 665.000
(40.000) (E.21) 40.000
---------
235.000
----------
(60.000) ---------
----------
S.Laba 31/12 dibawa kedepan(c.forward)
605.000
155.000
195.000
40.000
605.000
======
======
======
=====
======
245.000
85.000
75.000
50.000
Persediaan
100.000
75.000
175.000
Tanah
175.000
40.000
215.000
Bangunan & Peralatan800.000
600.000
Kas Piutang Usaha
330.000 125.000
1.400.000
Investasi pd saham PT Anak
320.000 (E.19) 20.000 (E.18) 300.000 -----------
----------
1.680.000
840.000
2.200.000
========
======
=======
Ak. Penyusutan
450.000
320.000
770.000
Utang Usaha
100.000
100.000
200.000
Utang Obligasi
200.00
100.000
300.000
Total Aset
25
----------
----------- ------------
Saham Biasa
500.000
200.000(E18)) 200.000
S. Laba dari atas
430.000
120.000
150.000
----------
----------
---------
1.680.000
840.000
350.000
350.000
2.200.000
=======
======
======
======
=======
Kredit
500.000 30.000
430.000 ----------- ------------
E. KONSOLIDASI SETELAH AKUISISI KEPEMILIKAN 100-PERSEN YANG DIAKUISISI LEBIH BESAR DARI NILAI BUKU Dalam banyak kasus, investasi pada banyak perusahaan lain dibeli pada nilai yang melebihi nilai buku saham yang diakuisisi. Selisih lebih harga beli disbanding nilai buku asset bersih teridentifikasi yang dibeli harus dialokasikan keaset dan liabilitas yang dibeli, termasuk goodwill yang dibeli.Revaluasi yang dibuat dikertas kerja konsolidasi setiap penyusunan laporan keuangan konsolodasian.Sebagai tambahan, jika revaluasi terkait dengan asset atau liabilitas yang harus disusutkan, diamortisasi atau selain yang dihapus bukukan, ayat jurnal eliminasi yang tepat harus dibuat dikertas kerja konsolidasi untuk mengurangi laba bersih konsolidasi. F. UTANG DAN PIUTANG ANTAR PERUSAHAAN Semua utang dan piutang antar entitas yang akan dikonsolidasi harus dieliminasi pada saat penyusunan laporan keuangan konsolidasi. Dari sudut pandang entitas tunggal, suatu perusahaan tidak dapat berutang pada dirinya sendiri. G. PERTIMBANGAN TAMBAHAN Akun penilaian aktiva dan kewajiban pada saat akuisisi: 1. Akumulasi penyusutan pada tanggal akuisisi Secara teoritis, perlakuan akuntansi yang tepat pada akumulasi penyusutan adalah anak perusahaan adalah merevaluasinya menjadi nilai wajar pada tanggal penggbungan melalui alokasi diferensial.Akan tetapi dalam praktiknya, eliminasi penyusutan jaran dilakukan karena tidak mempunyai pengaruh nilai bersih aktiva dan hanya mengeliminasi akun aktiva dan kontra aktiva yang lebih tinggi. 26
2. Penyisihan piutang tak tertagih Piutang dinilai berbeda dari aktiva nonmoneter. Piutang umumnya dicerminkan sebesar nilai legal aktiva dan dibuatkan estimasi penyisihan dalam akun kontra aktiva. Jika akun aktiva dan akun kontra aktiva dinyatakan secara tepat dalam pembukuan anak perusahaan, kedua angka tersebut akan dibawa pada neraca konsolidasi.
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Titik awal persiapan pembuatan LKK pembukuan dari masing-masing entitas terpisah. Karena entitas konsolidasi tidak memiliki pembukuan maka seluruh nilai yang tertera dalam laporan konsolidasi aslinya terdapat di pembukuan induk perusahaan atau anak perusahaan atau kertas kerja konsolidasi.Istilah naka perusahaan didefinisikan sebagai "sebuah entitas" ... dimana entitas lain dikenal sebagai induk yang memiliki hak pengendali finansial. Kertas kerja konsolidasi (consolidation warkpaper) merupakan mekanisme yang efisien untuk menggubungkan akun-akun dari perusahaan yang terpisah yang akan dikonsolidasikan dan untuk menyesuaikan saldo gabungan menjadi angka yang akan dilaporkan seakan-akan semua perusahaan yang dikonsolidasikan tersebut adalah perusahaan tunggal. Perlu diingat bahwa tidak terdapat pembukuan untuk entitas konsolidasi. Kondisi konsolidasi yang paling sederhana terjadi jika laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan dengan hubungan istimewa dikonsolidasi sesaat setalah timbulnya hubungan induk perusahaan anak perusahaan.melalui penggabungan usaha atau melalui pembentukan anak perusahaan baru.
B. SARAN Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok pemabahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
27
karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungan dengan judul mkalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dapat membrikan kritik dan saran untuk membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah dikesempatan-kesempatan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA http://misriana12.blogspot.co.id/2015/12/makalah-akuntansi-keuangan-lanjutan-2.html https://hendrapangrib91.wordpress.com/2013/11/24/pelaporan-kepemilikan-usaha/ http://v-ace.blogspot.co.id/2012/01/konsolidasi-pada-tanggal-akuisisi.html https://elraihany.wordpress.com/2013/01/10/prosedur-dan-cara-membuat-laporankeuangan-konsolidasi/ http://www.academia.edu/16663941/Laporan_Keuangan_Konsolidasiss
28