Kelompok 3 Difteri-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KELOMPOK 3 : DIFTERI 1. Tatalaksana dan pemantauan harian kasus yang sedang isolasi dirumah dan fasilitas khusus Isolasi di Rumah



Fasilitas Khusus



Definisi



Proses isolasi yang dilakukan secara mandiri di rumah atau tempat yang tidak dikelola oleh pemerintah dengan tetap mengikuti arahan dari petugas setempat



Sasaran



- Suspek : Orang yang dinyatakan gejala dan klinis Difteri - Probable : orang dengan gejala dan klinis difteri dengan salah satu :  Pernah kontak dengan kasus  Imunisasi tidak lengkap, termasuk belum dilakukan booster  Berada didaerah endemis difteri  Stridor, bullneck  Pendarahan submukosa atau ptechiae pada kulit  Gagal jantung toxic, gagal ginjal akut  Myocarditis  Meninggal



Fasilitas isolasi berbasis komunitas disiapkan untuk orang yang tidak mungkin menyelenggarakan upaya isolasi di rumah sendiri baik di gedung permanen atau non permanen - Suspek : Orang yang dinyatakan gejala dan klinis Difteri - Probable : orang dengan gejala dan klinis difteri dengan salah satu :  Pernah kontak dengan kasus  Imunisasi tidak lengkap, termasuk belum dilakukan booster  Berada didaerah endemis difteri  Stridor, bullneck  Pendarahan submukosa atau ptechiae pada kulit  Gagal jantung toxic, gagal ginjal akut  Myocarditis  Meninggal



Jenis Intervensi



Semua kasus difteri dirujuk ke rumah sakit dan dirawat diruang isolasi



- Pemberian ADS dan antibiotik tanpa perlu konfirmasi Lab Kultur - Terapi Antibiotik Penicilin Procaine IM 25.000-



50.000 U/IkBB selama 14 hari atau eritromisis oral atau injeksi diberikan 40 mg/KgBB/hari interval 6 jam selama 14 hari - Kortikosteroid dapat diberikan kepada penderita dengan gejala obstruksi saluran nafas bagian atas, dan bila terdapat penyulit miokarditis diberikan prednison 2 mg/KgBB selama 2 minggu kemudian diturunkan bertahap. Lama Isolasi



Semua Kasus difteri dirujuk kerumah sakit dan diisolasi di rumah sakit dan dirawat selama 2-3 minggu



Ketersediaan



-



Privasi / Tempat Tidur



-



- Dirawat selama 2-3 minggu - evaluasi swab tenggorok setelah 2 minggu pemberian antibiotik. Jika hasil negatif 2 x berturut-turut dalam rentang waktu 24 jam - Ketersediaan Masker - Ditempatkan dalam ruang isolasi single room, tidak perlu ruangan dengan tekanan negatif - Yang mendampingi harus menggunakan masker bedah dan gaun serta melakukan kebersihn tangan



2. Tatalaksana kontak erat kasus yang dilakukan karantina rumah dan fasilitas khusus Definisi



Sasaran



Karantina di Rumah



Proses karantina yang dilakukan secara mandiri di rumah atau tempat yang tidak dikelola oleh pemerintah dengan tetap mengikuti arahan dari petugas setempat



Fasilitas Khusus



Fasilitas karantina berbasis komunitas disiapkan untuk orang yang tidak mungkin menyelenggarakan upaya karantina di rumah sendiri baik di gedung permanen atau non permanen a. Siapapun yang kontak erat dengan kasus, dalam 7 hari terakhir dianggap berisiko tertular. b. Kontak erat penderita dan karier meliputi : • Anggota keluarga serumah • Teman, kerabat, pengasuh yang secara teratur mengunjungi rumah • Kontak cium / seksual • Teman di sekolah, teman les, teman mengaji, teman sekerja c. Kasus carrier adalah orang yang tidak menunjukkan gejala klinis, tetapi hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan positif difteri



Jenis Intervensi



Lama Karantina Ketersediaan Privasi / Tempat Tidur



a. b. c. d.



Monitoring timbulnya gejala sampai 10 hari yang akan datang Diberikan antibiotik profilaksis (Erithromycin 50mg/KgBB per hari dibagi dalam 4 kali pemberian) selama 7 hari Pengawas Minum Obat (PMO) selama periode pemberian obat Semua kontak erat harus diperiksa adanya gejala difteri serta diawasi selama 7 hari sejak kontak dengan kasus. Dilakukan pemeriksaan labor, jika masih positif, pemberian profilaksis dilanjutkan selama 7 hari e. Karier : Pemeriksaan dengan kultur diulangi setelah 1 minggu selesai pemberian Erytromisin 40-50 mg/kgBB/hari setiap 6 jam selama 7-10 hari maks 1 gram/hari. Bila orang tersebut tetap positive setelah pengobatan selama 1 minggu maka harus dilakukan tambahan pengobatan ulang selama 1 minggu lagi dan seterusnya diambil swab untuk kultur ulang.



Selama 7-10 hari Ketersediaan masker medis minimal untuk 10 hari (2-3 masker per hari) Kamar tidur terpisah dengan penghuni lainnya



Jika tidak memungkinkan kamar tidur terpisah, maka jarak antar tempat tidur minimal 2 meter dan pemisahan ruangan untuk pria dan wanita.



3. Tahapan system rujukan (koordinasi dengan RS rujukan, evakuasi dan transportasi kasus)