Kelompok 4 A3 Reposition in Chiar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENEMPATAN KEMBALI DI KURSI : KURSI RODA, KURSI GANTUNG,ATAU KURSI LAINNYA Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok perkuliahan kelompok empat Dosen Pembimbing : Ns.Esthika Ariany Maisa, M.Kep



Disusun Oleh : Kelompok 4 Kelas 3A 1.Muzafar Nashiruddin Qutuz 211311033 2.Nurul Istiqamariah 2111312033 3.Siti Hajar 2111312006 4.Rahma Puspita Novendi 2111313027 5.Ifda Melyana Savitri 2111312003



PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS



KATA PENGANTAR



Puji syukur atas kehadira Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat dam karunia nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “ Reposition in chair : wheelchair,dependency chair or other chair” ini dalam waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salam kita kirim kan kepada Rasullulah SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapa menuju alam yang terang benderang. Dengan adanya penulisan makalah ini semoga dapat membantu dalam pemebelajaran kita dan bias menyelesaikan masalah-masalah, yang khususnya dalam ruang lingkup Keterampilan Dasar Keperawatan. Disamping itu saya menyadari bahwa mungkin terdapat banyak kesalahan baik dari penulisan ataupun dalam penyusunannya yang tidak penulis ketahui. Penulis pun menyadari bahwa susunan pembuatan makalah ini belum mencapai hasil yang sempurna. Oleh karena itu, kritikan dan saran sangat diharapkan yang bersifat membangun demi penyempurnaan maklah ini. Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga makalah ini dapat membantu pembaca dalam menambah ilmu pengetahuan tentang “ Reposition in Chair : wheelchair,dependency chair or other chair”.



Daftar isi Contents BAB I...................................................................................................................1 1.



Latar belakang...........................................................................................................................1



2.



TUJUAN...................................................................................................................................1



PEMBAHASAN.................................................................................................2 3.



Pemindahan Pasien Secara Spesifik..........................................................................................2



4.



Pemindahan Pasien Secara Umum............................................................................................2



5.



Contoh Kajian Pemindahan pada Operasi Bariatik...................................................................3



Teknik Pemindahan Pasien...............................................................................4 Teknik Memindahkan Pasien dari Tempat Tidur ke Kursi Roda................4 6.



Pengertian.................................................................................................................................4



7.



Tujuan.......................................................................................................................................4



8.



Persiapan Alat...........................................................................................................................4



9.



Prosedur Pelaksanaan................................................................................................................4



Hal – hal yang perlu diperhatikan....................................................................5 Teknik Memindahkan Pasien dari Kursoi ke Kursi.......................................5 10.



Pengertian.............................................................................................................................5



11.



Tujuan...................................................................................................................................5



12.



5.Hal – hal yang perlu diperhatikan......................................................................................6



BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar belakang



Pemberian pelayanan yang terbaik untuk semua pasien tanpa pandang status adalah suatu keharusan bagi rumah sakit. Semakin banyak pelayan yang diberikan maka semakin bagus kualitas rumah sakit tersebut. Salah satu fasilitas yang banyak dipakai oleh hampir seluruh rumah sakit adalah kursi roda, depedency chair, dan kursi bantu lainnya. Penggunaan kursi roda, depedency chair, dan kursi bantu lainnya tidak hanya untuk penggunaan di rumah sakit saja, setiap orang yang mengalami cedera kaki ataupun lainnya bisa menggunakan kursi roda sebagai alat bantu jalan dalam masa penyembuhan Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda memanglah sangat mudah apabila ditinjau dari prosesnya namun jangan sampai salah dalam melakukannnya karena jika sampai terjadi kesalahan dan tidak sesuai dengan keinginan yang diharapkan bisa menyebabkan hal yang sangat fatal dan serius bagi pasien, petugas, serta rumah sakit yang bersangkutan. Bagi pasien akan menyebabkan cidera yang fatal, petugasnya pun apabila melakukan hal tersebut bisa saja akan kehilangan pekerjaan dituntun oleh keluarga pasien ataupun rumah sakit. Oleh karenanya jangan lah melakukan kesalahan dan harus ekstra hati-hati. Sebelum melakukan proses pemindahan, Perawat perlu merencanakan dan mempertimbangkan apakah memerlukan bantuan perawat lain. Makalah ini akan menjelaskan cara pemindahan pasien dari kursi roda ke tempat lainnya serta prosedur penggunaannya. 2. TUJUAN



1. Mengetahui cara pemindahan pasien dari kursi roda, depedency chair, dan kursi bantu lainnya. 2. Meminimalisir terjadinya kecelakaan saat malakukan asuhan keperawatan 3. Dapat memberikan rasa aman dan nyaman terhadap pasien 4. Dapat memungkinkan pasien bersosialisasi 5. Memenuhi kebutuhan konsultasi atau pindah ruangan



PEMBAHASAN



Pemindahan Pasien Secara Spesifik         



Manfaatkan sepenuhnya fungsi kursi,seperti kursi yang dapat direbahkan. Dapat menggunakan sendaran tangan untuk memfasilitasi reposisi. Pastikan roda kursi terkunci. Perangkat pengurang gesekan untuk reposisi duduk sangat bervariasi.Slide satuarah,lembaran slide,atau papan geser kecil tipis yang mungkin sesuai. Jangan mendorong lutut tanpa mengurangi gesekan atau mengangkat pasien secaramanual di kursi. Jangan pernah menggunakan sabuk pengaman uantuk mengangkat,memindahkan atau menangkap pasien. Pengasuh harus menghindari gaya dorong atau tarik yang lebih besar dari 20% dari beratnya sendiri. Hindari gaya geser. Selalu waspada dan gunakan sisi yang lebih kuat jika diperlukan.



Pemindahan Pasien Secara Umum  



   



  



Jangan pernah mengangkat pasien secara manual kecuali dalam situasi darurat seperti saat kode pasien aktif. Jangan pernah menangkap pasien jatuh ! Seorang pengasuh mmungkin tidak dapat menghentikan pasien agar tidak jatuh.Cepat singkirkan rintangan yang dapat melukai kepala pasien. Sebelum memulai tugas,konfirmasi peralatn penanganan pasien,sling,dan lokasi tujuan (tempat dll)memenuhi persyaratan berat,lebar, dan tinggi pasien. Jangan biarkan pasien bersandar atau menarik/memegang pengasuh untuk mendukung gerakan. Biarkan dan dorong pasien untuk bergerak sendiri selama aman untuk melakukannya. Tanyakan kepada pasien langkah – langkah apa yang dapat diambil untuk memfasilitasi kemudahan dan kenyaman dalam gerakan dan mobilitas mereka karena mereka biasanya memahami kekuatan dan kelemahan mereka. Hindari gaya geser,terutama untuk pasien dengan kulit halus atau ulkus decubitus Tingkatan kemudahan dalam memasukkan sling dengan menggunakan perangkat pengurang gesekan atau perangkat transfer lateral. Jika menggunakan sling duduk,alat transfer lateral berbantuan udara atau alat pengurang gesekan,dapatkan petunjuk arah fasilitas arah fasilitas untuk meninggalkan pasien.



 







Gunakan bantal geser satu arah sebanyak mungkin untuk meminimalkan kebutuhan reposisi di kursi. Selama tugas pasien apapun,dalam keadaan terbaik (tidak ada selang,selang,kontraktuk,dll),pengasuh dapat mengankat tidak lebih dari 35 pon berat pasien (tubuh,kepala,pelengkap).Jika tabung ada garis dan barang pasien lain atau kondisi yang memengaruhi penanganan pasien atau staf harus membungkuk,memutar atau mencapai berat angkat terlampaui,bantu perangkat harus digunakan jika memungkinkan. Kondisi yang mungkin memengaruhi teknik transfer / reposisi  Penggantian pinggul / Lutut / Bahu  Gangguan Pernapasan / Jantung  Fraktur  Riwayat Jatuh  Luka yang Memengaruhi Transfer / Posisi  Bidai / Traksi  Kelumpuhan / Paresis  Amputasi  Osteoporosis Berat  Tulang Belakang tidak Stabil  Stoma Kencing / Fekal  Sakit / tidak Nyaman Parah  Edema Berat  Kontraktur / Kejang  Hipotensi Postur  Kulit Sangat Rapuh  Tabung (IV,Dada,dll)



Contoh Kajian Pemindahan pada Operasi Bariatik 







Untuk tujuan penanganan pasien, setiap pasien yang memiliki berat lebih dari 300 pon, atau 100 pon di atas berat badan ideal, atau yang memiliki BMI lebih dari 40 dianggap meningkatkan risiko bagi perawat saat melakukan penanganan pasien. Lingkar pinggang juga digunakan untuk mengidentifikasi pasien bariatrik. Berat badan, tinggi badan, diameter pinggang, dan lingkar pinggang harus dikumpulkan pada pasien ini untuk memberikan perawatan yang aman dan memilih peralatan, tempat tidur, tandu, kursi roda, lift, dan perangkat lain yang sesuai. Sebagian besar pasien bariatrik tidak dapat duduk tegak dalam posisi duduk karena perut yang besar menghalangi duduk, jadi fasilitasi tempat duduk di











  







   



sandaran yang dimodifikasi untuk kenyamanan pasien dan kemudahan bernafas. Pastikan kursi bariatrik memenuhi berat dan lebar pasien pada bagian tubuh terlebar, dan memfasilitasi kemampuan kaki pasien untuk mencapai lantai demi keamanan dan kenyamanan. Gunakan sling Full body duduk yang sesuai dengan ukuran pasien untuk memposisikan pasien selama reposisi pasien di kursi. Hindari pasien duduk di gendongan untuk waktu yang lama dengan cara yang akan membuat titik-titik tekanan. Sebagian besar pasien bariatrik membutuhkan sling empuk selama memposisikan di kursi. Dorong pasien untuk memposisikan diri sebanyak mungkin secara mandiri. Seringkali pasien bariatrik mengalami pembengkakan dan sirkulasi yang buruk di kaki, jadi pertimbangkan untuk menjaga kaki ditinggikan di atas bantal, menggunakan sling tungkai untuk memposisikan kaki sesuai kebutuhan. Pasien bariatrik membutuhkan lebih banyak pengasuh. Identifikasi seorang pemimpin saat melakukan tugas dengan banyak pengasuh untuk menyinkronkan upaya dan meningkatkan keamanan. Pengikat perut/pannus sling mungkin diperlukan untuk mencegah area perut mengganggu tugas/pemindahan pasien. Alat pengurang gesekan akan memudahkan penyisipan dan pelepasan sling di bawah pasien bariatrik. Sarankan untuk menerapkan stiker ke semua peralatan bariatrik dengan 'EC' (kapasitas yang diperluas) dan kapasitas berat peralatan. Sebuah tim multidisiplin harus memecahkan masalah tugas-tugas ini, berkomunikasi dengan semua pengasuh, memperbaiki sesuai kebutuhan dan melakukan secara konsisten.



Teknik Pemindahan Pasien  Teknik Memindahkan Pasien dari Tempat Tidur ke Kursi Roda 1. Pengertian



Tindakan yang dilakukan dengan cara memindahkan pasien yang tidak dapat berjalan dari tempat tidur ke kursi roda. 2. Tujuan



a) Mengurangi atau menghindarkan pergerakan pasien sesuai dengan keadaan b) Fisiknya. c) Memberikan rasa nyaman kepada pasien d) Memenuhi kebutuhan konsultasi atau pindah ruangan



3. Persiapan Alat a) Kursi roda (rollstul) b) Sabuk Pemindah 4. Prosedur Pelaksanaan



 



       



      



Cuci tangan Memberi informasi tentang hal yang akan dilakukan,karena dapat memudahkan perawat untuk memindahkan pasien jika pasien tersebut kooperatif. Bantu pasien untuk duduk di tepi tempat tidur Siapkan kursi roda dalam posisi 45 derajat terhadap tempat tidur Pasang sabuk ppemindah Pastikan pasien menggunakan sepatu / sandal yang stabil dan tidak licin Renggangkan kedua kaki anda atau pasang kuda – kuda Pleksikan panggul dan lutut anda,sejajarkan lutut dangan pasien Genggam sabuk pemindah dari bawah atau rangkul aksila pasien dan tempatkan tangan anda di skapula pasien Angkat pasien sampai berdiri pada hitungan 3,sambil meluruskan panggul dan tungkai anda,dengan tetap mempertahankan lutu agak pleksi Pertahankan stabilitas tungkai yang lemah atau paralisis dengan lutut Instruksikan pasien untuk menggunakan lengan yang memegang kursi untuk menyokong Pleksikan panggul dan lutut anda sambil menurunkan pasien ke kursi Kaji pasien untuk kesejajaran yang tepat untuk posisi duduk Posisikan pasien pada posisi yang dipilih Observasi pasien untuk menentukan respon pemindahan Cuci tangaan



5. Hal – hal yang perlu diperhatikan a) Saat perawat sedang memegang pasien,jangan tarik sisi lengan yang



lumpuh,untuk mencegah cedera bahu. b) Saat membantu atau memegang pasien,perhatikan agar postur selalu baik dan hindari terlalu banyak membungkuk,karena ini dapat mengakibatkan cedera punggung. c) Jika perlu,lepaskan sandaran tangan dan kaki sebelum memindahkan pasien



 Teknik Memindahkan Pasien dari Kursoi ke Kursi 1. Pengertian



Tindakan yang dilakukan dengan cara memindahkan pasien yang tidak dapat berjalan dari kursi ke kursi lainnya. 2. Tujuan



Mengurangi atau menghindarkan pergerakan pasien sesuai dengan keadaan fisiknya dan juga agar bokomg pasien tidak kebas atau kesakitan karena duduk di kursi yang alasnya dari bahan semacam plastik atau kayu,dipindahkan ke kursi yang lebih nyaman contoh : sofa.wheelchair,juga akan memudahkan memindahkan pasien dari kursi ke kursi laninya. 3. Persiapan Alat  Papan Pisang / Sabuk / Tali Pinggang  Sofa,wheelchair,kursi lannya 4. Prosedur Pelaksanaan  Cuci tangan  Memberi informasi tentang hal yang akan dilakukan,karena dapat



      



memudahkan perawat untuk memindahkan pasien jika pasien tersebut kooperatif. Letakkan Papan Pisang di antara kursi yang diduduki pasien dengan kursi yang disediakan / kursi lannya Atur posisi peletakkan Papan Pisang di bawah pantat pasien Bantu pasien untuk menggeserkan badannya ke kursi lainnya Kaji pasien untuk kesejajaran yang tepat untuk posisi duduk Posisikan pasien pada posisi yang dipilih Observasi pasien untuk menentukan respon pemindahan Cuci tangan



5. Hal – hal yang perlu diperhatikan  Saat perawat sedang memegang pasien,jangan tarik sisi lengan yang



lumpuh,untuk mencegah cedera bahu.  Saat membantu atau memegang pasien,perhatikan agar postur selalu baik dan hindari terlalu banyak membungkuk,karena ini dapat mengakibatkan cedera punggung.



PENUTUPAN Transportasi pasien adalah sarana yang digunakan untuk mengangkut penderita / korban dari lokasi bencana ke sarana kesehatan yang memadai dengan aman tanpa memperberat keadaan penderita ke sarana kesehatan yang memadai.Transpotasi pasien dapat dibedakan menjadi dua,transport pasien untuk gawat darurat dan kritis. Transportasi pasien sangat penting bagi prioritas keselamatan pasien menuju rumah sakit atau sarana yang lebih memadai dan transport pasien berperan penting dalam mengutamakan keselamatan pasien.Maka dari itu,perawat harus mengetahui dulu prosedur memindahkan pasien yang benar.Agar terhindar dari kecelakaan medis.



Daftar Pustaka



STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATANDI. (2016). MEMINDAHKAN PASIEN DARI TEMPAT TIDUR KE KURSI RODA, 14. SOP Memindahkan Pasien DR Tempat Tidur Ke Kursi Roda. (2019, may 03). Retrieved september 19, 2021, from scbrid: https://www.scribd.com/document/408516195/SOP-Memindahkan-Pasien-DrTempat-Tidur-Ke-Kursi-Roda SafetyIreland (Director). (2015). Chair To Chair Transfer - Patient Moving & Handling [Motion Picture].