Kelompok 4 - Desa Ciruyup [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama Anggota Kelompok 4 : Isna Arfiani Rosyida (135200103) Anindita Prastiwi (135200104) Diva Devina (135200105) Chlara Veronie Indra Arieadie (135200106) Masyarakat adalah suatu kelompok manusia orang yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, dan adat-istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Sedangkan yang dimaksud masyarakat agraris adalah orang yang hidup di lingkungan tertentu yang sebagian besar mata pencahariannya bercocok tanam atau sebagai petani. Ciri-ciri masyarakat agraris antara lain, memiliki hubungan dengan tanah (dan air) dalam kaitannya dengan usaha tani, usaha tani keluarga merupakan dasar pemilikan produksi dan konsumsi serta kehidupan sosial, kedudukan dan peran individu dalam masyarakat antara lain ditentukan oleh faktor luasan penguasaan di bidang pertanian. Kebudayaan agraris adalah semua hal yang mencakup apa yang diperoleh atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat, meliputi semua pola pikir, merasakan, dan bertindak. Desa Cinyurup merupakan desa yang berada di Kelurahan Juhut, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Banten. Desa Cinyurup juga biasa disebut sebagai “Kampung Domba” yang keindahannya tidak kalah indah dengan Kawasan Puncak, Bogor.



Foto Desa Cinyurup



Sesuai namanya, di lokasi ini terdapat sebuah desa yang mayoritas penduduknya berternak domba. Namun bukan hanya ternak, kampung ini juga dikenal dengan produksi sayuran organik, dan tanaman perkebunannya, antara lain cengkeh, kopi, pete, dan talas beneng, sayuran, buah-buahan dan lain sebagainya. Disamping juga ada seni



kebudayaan rampak bedug dan budaya lokal yang masih kuat, yang dijadikan rujukan kebudayaan lokal dan kearifan lokalnya. Masyarakat Desa Cinyurup termasuk kedalam Masyarakat Agraris. Mengapa dapat disebut masyarakat agraris? Karena mata pencaharian pokok di desa ini adalah peternak, dan petani, sehingga masyarakat Desa Cinyurup dapat disebut sebagai masyarakat agraris. Masyarakat agraris berciri sosial, ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat antar sesama anggota warga desa sehingga seseorang merasa dirinya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat tempat ia hidup, serta rela berkorban demi masyarakatnya, saling menghormati, serta mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama di dalam masyarakat terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama, jiwa gotong royong sangat kuat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa Cinyurup merupakan masyarakat agraris karena mata penaharian pokok disini adalah petani talas beneng dan peternak domba. Meski demikian, mereka juga mengikuti perkembangan zaman. Masyarakat di Desa Cinyurup telah memanfaatkan kemajuan di bidang teknologi dan informasi, seperti penggunaan biogas yang lebih ramah lingkungan daripada gas elpiji, dan pengolahan talas beneng menjadi tepung. Didesa ini juga terdapat Homestay untuk wisatawan yang ingin menikmati udara segar ala pegunungan dan pemandangan indah yang dapat ‘memanjakan’ mata. Masyarakat Desa Cinyurup memiliki kekerabatan yang erat satu sama lain, dan budaya lokal di desa ini masih kuat, salah satu kebudayaannya adalah rampak bedug. Kondisi masyarakat agraris sering dianggap sebagai kondisi yang sekilas merupakan kelemahan masyarakat agraris, namun sebenarnya merupakan suatu kekuatan tersembunyi dari masyarakat agraris dalam menghadapi persaingan global.