Kelompok 5 Spesialite Obat 05farp003 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL III. SPESIALIT OBAT ANTIMIKROBA



Waktu : 22 September 2021 Tempat : Tangerang Selatan A. Tujuan Praktikum Mahasiswa mampu mempelajari jenis obat, bentuk sediaan dan produsen obat antimikroba. Aktivitas praktikum bertujuan agar dapat mengetahui dan memahami klasifikasi dan jenis antimikroba sehingga dapat menjelaskan atau menginformasikan merk yang beredar dan produsennya kepada stakeholder B. Teori Umum Antimikroba merupakan suatu zat atau komponen yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri/kapang (bakteristatik atau fungistatik) hingga membunuh bakteri atau kapang (bakterisidal atau fungisidal) (Zheng et al., 2013). Antimikroba lebih baik bersifat bakterisidal daripada bakteriostatik. Antimikroba adalah agen senyawa kimia sintetis, semi-sintetis ataupun natural yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Berdasarkan daya kerja terhadap mikroorganisme. Antimikroba memiliki cara kerja yang berbeda-beda dalam membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Klasifikasi berbagai antibiotik dibuat berdasarkan mekanisme kerja tersebut, yaitu antimikroba yang menghambat sintesis dinding sel mikroba (gol. penisilin, sefalosporin, vankomisin), antimikroba yang bekerja dengan merusak membran sel mikroorganisme (gol. polimiksin dan polien), antimikroba yang menghambat sintesis protein mikroorganisme dengan mengikat ribosom 30S dan 50S (gol. kloramfenikol, tetrasiklin, linkomisin), antimikroba yang menghambat sintesis asam nukleat sel mikroba (gol. rifampisin dan kuinolon), serta antimikroba yang menghambat enzim yang berperan dalam metabolisme folat (gol. sulfonamide, trimetropim, asam p-aminoalisilat) (Priyanto, 2009). Didalam Antimikroba dapat digolongkan menjadi 7 golongan yaitu, Antibakteri,Antituberkulosis,Antileprotik,Antithelmintik,Antifungi,Antimalaria(antiparasit), Anti virus.



C. Tabel Pengamatan Tabel 1.1 Pengamatan obat Antibakteri Nama Zat Aktif Golonngan Penisilin Ampisilin



Bentuk sediaan obat dan kekuatan • • •



Tablet 250 mg Kaplet 500 mg Sirup kering 125 mg/5 ml



Nama produk (merk) Aktoralin Dry Sirup, Ambiopi, Phapin, Pycin, Rampicillin



Produsen Mersifarma Tirmaku Mercusana, Pharos,



Amoksisilin



• • • •



Flukoksasilin Kloksasilin Fenoksimetilpenisilin Sultamisilin Ampisilin+ Sulbaktam Amoksisilin + Asam klavulanat Benzilpenisilin + Prokain Golongan Sefalosforin Sefadriksil



Sefaklor



Sefaleksin



Sefamandol Sefazolin Sefefim



Tablet 500 mg Kapsul 250 mg Sirup kering 125 mg/5 ml Vial 10 ml



Tablet dan Kapsul 250 mg, 500 mg Kapsul 500 mg Tablet 125 mg Kaplet 375 mg Vial 1,5 g • Tablet 625 mg • Sirup kering 125 mg/ 5 ml Serbuk injeksi 3 juta UI / vial • Tablet 500 mg • Kapsul 500 mg • Sirup 250 mg/ 5 ml • Tablet 375 mg, 500 mg, 750 mg • Kapsul 250 mg dan 500 mg • Sirup kering 125 mg & 250 mg/5 mL • Kapsul 500 mg • Sirup kering 125mg/ 5 ml Injeksi 1 g/ vial Serbuk injeksi 500 mg dan 1 g/vial • Larutan infus 1 g /50ml, 2 g /100ml • Injeksi kering 1 & 2 gram



Penmox, Intermoxyl, Ospamox, Amoxsan, Hufanoxyl, dan Yusimox. Floxapen, Fluclox Meixam Fenocin Bactesyn oral Bactesyn Co- amoxiclav claneksi



Bernofarm, Rama Farma Coronet Crown, Interbat, Caprifarmindo, Ifars, Gratia Husada Farma Actavis Indonesia PT, ACI Meiji Actavis Kalbe Kalbe Indofarma sanbe



Duracillin A-S, Pfizerpen A-S



Pharos



Cefat, Droxal, Droxefa, Lapicef, Lostacef, Renasistin Forifek, Forifek forte, Cloracef, Capabiotic 500, Ceclor, Soclor



Bayer Indonesia, Pharos, Lapi Laboratories, Ifars, Solas Langgeng Caprifarmindo, Ethica, Fahrenheit, PT Eli Lilly Indonesia, Soho Industri Pharmasi



Cefabiotic, Cephalexin, Kemolexin, Lexipron, Mecilex, Ceporex Dofacef Cefazol, Cefazolin Sodium Cefepime HCL Monohydrate, Daryacef, Exepime, Fourcef, Interpim



Bernofarm, Indo farma, PT. Deva Industries, Ifars Sanbe Farma Dankos Farma Darya Varia Laboratoria, Ferron Par Pharmaceuticals, Lapi Indonesia, Interbat



Sefoksitin Sefoperazon



Serbuk injeksi 1 g/ vial







Sefotaksim



• Sefotetam Sefiksim



Sefpirom



Larutan intravena (IV) : 1 g dan 2 g Larutan suntikan 500 mg, 1 g , 2 g, 10 g



• •



Tablet 400mg Kapsul: 100mg dan 200mg • Sirup : 100mg/5ml, 200mg/5ml, dan 500mg/5ml Vial serbuk injeksi 1gram



Seftazidim



Injeksi (suntik) 1 gram



Seftriakson



Injeksi 1gram



Sefuroksim



Tablet 1 g dan injeksi 750mg



Sefpirom



Vial serbuk injeksi 1gram



Bactazon, Cefobid, Cefomax, Ferotam, Lifazone



Biocef, Clatax, Fobet, Goforan, Kalfoxim, Procefa, Simexim Anfix, Cefacef, Cefarox, Cefila, Fixiphar, Helixim, Infix, Lanfix, Maxpro, Opixime, Pharmafix Bactirom, Cefmer, Cefpirome, Cefpirome Sulfate, Erpharom, Interome, dan Lanpirome. Biozim, Cefdim, Ceftamax, Ceftazidime, Ceftazidime Pentahydrate, Ceftum, Centracef, Cetazum, Dimfec, Actaxon,Betrix,Bio triax,Bioxon, Broadced,Cefaxon, Cefixon Anbacim,Cefurox, Cefuroxime, Celocid, Cethixim, Kalcef,Sefure Bactirom, Cefmer, Cefpirome, Cefpirome Sulfate, Erpharom,



Graha Farma, Simex Pharmaceutical Indonesia, Pharos Indonesia, Holi Pharma PT. Murni Aik Sukses, Fahrenheit, Darya Varia Laboratoria Mahakam Beta Farma, Caprifarmindo, Pharos, Indo Farma, Pertiwi Agung (Landson), Meprofarm Sanbe farma, Meprofarm, Generic, Erlimpex, Interbat, Lapi, Dexa medica, Bernofarm, Indofarma



Meprofarm,Kalbe farma, Kimia Farma, Ferron Par Pharma Sanbe farma, Dexa Medica, Ethica, Kalbe farma, Bernofarm Sanbe farma, Meprofarm, Generic, Erlimpex, Interbat,



Interome, dan Lanpirome. Golongan Aminoglikosida Amikasin Injeksi intramuscular 15mg Kanamisin



• •



Gentamisin



• • • • •



Netilmisin



Spektinomisin



Tobramisin



Golongan Tetrasiklin



Injeksi intramuscular 250mg Injeksi intravena 15-30mg Injeksi dewasa 35mg Injeksi anak 22,5mg Salep dan krim 0,1-0,3% Tetes mata 0,3% Tetes telinga 0,3%



Injeksi intramuskuler,intravena lambat atau infus : 46mg/kg/bb/hari Injeksi suntik 5ml larutan yang mengandung 2 g (spectinomycin HCl) maksimal 4 mg secara intra muskuler pada dua lokasi yang berbeda. • Tetes mata 0,3% • Salep mata 0,3% • Parentral : dws 35mg/kg/bb/hari Anak : 67,5mg/kg/bb/hari • Intramuscular : 2-3mg/kg/bb • Inhalasi : 300mg



Alosit, Amikacin, Amiosin, Amyofarc, Glybotic, Mikaject Kanabiotic, Kanamycin, Kanarco



Prafa Indonesia, Dexa Medica, Sanbe Farma,



Krim : Argensol,Benoson G, Bioderm Tetes mata : Azopt, Betagentam, Tria gentason, sagestam Cairan injeki : Garamycin Pediatric, Ottogenta Tetes telinga : sagestam Hypobac, Netromycin



Solas Langgeng Sejahtera, AlcomU.S.A, Bernofarm, Sanbe Farma,Galenium Pharmasia Lab, Merck sharp & Dohme, Otto Pharmaceutical Inds



Trobicin



Pharmacia



Tetes mata : Bracidex,Bracin, Bralifex, Injeksi : Dartobcin Salep mata : Tobroson Inhaler : Tobi Podhaler



Sanbe Farma, Darya Varia Laboratoria



Bernofarm, Armoxindo farma



Pharos, Merck Sharp & Dohme



Tetrasiklin



Oksitetrasiklin



Doksisiklin



Golongan Makrolida Azitromisin



• Salep : 1% • Kapsul : 250500mg • Injeksi intravena : 500mg tiap 12 jam, maksimum 2g/hari • Salep 250-500mg • Injeksi 500mg/10ml



Pfizer Indonesia



Kapsul 100mg Tablet 75mg,100mg,150 mg,200mg



• • •



Tablet 500mg Kapsul 500mg Suspense 200mg/5ml Suntik 10mg/kg/bb



Tablet : Azivol, Aztrin,Trozin Suntik : Azithromycin Kapsul : Azomax Suspense : Sohomac,Maxmor, Infimycin



Pharos



Kapsul 250 500mg Sirup 200mg/5ml Tablet 250500mg



Drops syr : bannthrocin, corsatrocin, Troovilon Kapsul : camitrosin,Leothro cin, Pharothrocin Tablet : Erythrin, Erycoat forte, Narlecin Tablet : Abbotic, Clapharma,Comtro Injeksi vial : abbotic Kaptabs : Bicrolid, Clacine, Hecbac 500,Orixal Sirop : abbotic, Comtro



Darya Varia Laboratoria, Lucas Djaya, Corsa industries Itd, Interbat,Guardian Phartama, Pharos



• • •



Klaritromisin



Lucas Djaya, Armoxindo Farma, Dasa Esa Farma



• •







Eritromisin



Kapsul : camicyclin, conmycin, decyclin Injeksi :Tetracyckline hcl Salep : tetrasiklin,bufatetra Salep: Oksitetrasiklina, terra cortril, terramycin Injeksi : teramycin Kapsul : Dohixat, Doxacin, Doxycycline Tablet : Dotur



• • • •



Tablet 500mg Kaptabs 500mg Sirop 125mg/5ml Injeksi vial 500mg



Ifars, Novartis Indonesia, Otto Pharmaceutical Inds, Indofarma



Abbot Indonesia Combiphar



Polimiksin B



Salep 5gr



Roksitromisin



Tablet 150-300mg • •



Spiramisin



Tablet 500mg Kapstabs : 500mg Sirup ; 125mg/5ml



Kapstabs : Ethirov Sirup : Inamycin Tablet : Kalbiotic, Medirov







Kapsul : 250mg







Sirup : 60 ml (125mg/5ml)



Kapsul:Chloramex, Choramex, Microtina



• Golongan Kloramfenikol Kloramfenikol



• • • Tiamfenikol







Oflosasin Levofloksasin



Pefloksasin Golongan Lain-lain Klindamisin



Tetes mata :5ml (0,5%) Salep : 5 gram (1%) Injeksi : 1 gram dalam vial Kapsul : 250 mg dan 500mg Sirup : 60ml (125mg/5ml )



Sirup : Chlorexol, Colsancentine



Generik Meprofarm, Pharos Indonesia, Soho Industri Pharmasi Soho Industri Farmasi, Indofarma, Medikon Prima Laboratories Actavis, Ifars, Sanbe, Cendo Pharmaceutical, Ikapharmindo



Obat tetes : Cendo Fenikol Salep : Ikamicetin Injeksi : Kapsul: Biothicol,Dionicol Sirup: Biothicol



Sanbe, Ifars



Tablet : 250mg dan 500mg



Ciproxin, Girabloc, Ciflos



Tablet : 200mg dan 400mg • Tablet : 500 mg • Tetes Mata : 5mg



Tarivid



Bayer, Hepharm jaya, Guardian Pharmatama Kalbe



• Golongan kuinolon Siprofloksasin



BacitracinPolymyxin B oint 5gr Anbiolid, Biostatik, Ixor



Tablet 400 mg • •



Kapsul 150mg dan 300mg Salep : 10 g (1%)



Tablet : Levocin, Cravox Tetes Mata : Cendo LFX Dexaflox Kapsul: Albiotin, Prolic Salep:Clinimum



Sanbe, Lapi, Cendo pharmaceutical Dexa Medica Kalbe Interbat



Linkomisin



Paramomisin Metronidazole







Gel : 10 gram



Gel : Cindala



Medikon







Kapsul : 500mg



Pharos, Promed







Sirup : 250 mg



Kapsul: Lincophar,Lincyn Sirup : Nolipo, Biolincom Gabbryl Tablet:Trichodazol, Molazol



Suspensi : 60 ml (125mg) Tablet : 500 mg



Suspensi : Trogyl, Farizol Fasigyn, Tiniwell



Otto, Ifars



Parenteral : 500 mg dan 1g • Tablet : 480 mg



Tripenem, Opimer



Pfizer, Wellona pharma Dexa Medica, Otto



Sanprima



Sanbe



Sanprima, Ottoprim



Sanbe, Otto



Rifamtibi, Merimac



Sanbe, Mersi



Inha Sanazet, Siramid Santibi, Arsitam



Mersi Sanbe, Mersi Sanbe, Mepro



Streptomycin Sulfat Meiji, Streptomycin U.S.P



Meiji indonesia, Latex



Tablet : 250 mg • Tablet : 250 mg dan 500 mg •



Tinidazole Meropenem Trimetropimsulfametoksazol







Rifampisin Isoniazid Pirazinamid Etambutol Streptomisin



Suspensi : 240 mg Kapsul : 150 mg, 300 mg, 450 mg, 600 mg Tablet : 300 mg Tablet : 500 mg Tablet: 250mg, 400 mg, 500 mg Injeksi : 1 g



Sanbe, Otto Kalbe Sanbe, Molex



Tabel 1.2. Pengamatan Obat Antituberkulosis Nama zat aktif Rifampisin Isoniazid Pirazinamid Ethambutol Streptomisin



Bentuk sediaan obat dan Kekuatan Kapsul : 150 mg, 300 mg, 450 mg, 600 mg Tablet : 300 mg Tablet 500 mg Tablet 500 mg Serbuk Injeksi : 1 g/ vial 1,5 g/ vial



Nama produk (merk)



Produsen



Rifamtibi, Merimac Sanbe, Mersi Inha Prazina Bacbutol Streptomycin Sulfat



Mersi Armoxindo Farma Armoxindo Farma Generik



Tabel 1. 3 Pengamatan Obat Antelmintik Nama zat aktif Albendazol Klorokuin Levamisol Mebendazol Piperazin Pirantel pamoat



Antifilaria Dietilkarbamazin



Bentuk sediaan obat dan kekuatan Suspensi 200 mg/ 5ml Tablet 150 mg Tablet 25 mg Tablet 500 mg Sirup 30 ml • Tablet 125 mg • Tablet 500 mg • Suspensi 125 mg/ 5 ml



Nama produk (merk) Vermic



Produsen Indofarma



Chloroquine Askamex Vermoran Vermolif Combantrin



Kimia Farma Konimex Pharos Life Pharmaceuticals Pfizer



Tablet 100 mg



Diethylcarbamazine



Kimia Farma, Indofarma



Tabel 1.4 Pengamatan Obat Antifungi Nama zat aktif



Nama produk ( merk ) Candipar



Imidazol



Bentuk sediaan obat dan kekuatan Kapsul 50 mg dan150 mg Tablet 125 mg dan 500 mg Krim 10 gram



Itrakonazol



Kapsul 100 mg



Mycotrazol



Kalium Iodida Kandisidin



Tablet 130 mg Iosat • Tablet vaginal Kandisidin @ 3 mg • Salep vaginal 0,06 % Zoralin • Krim 2 % • Tablet 200 mg



Flukonazol Grieofulvin



Ketokonazol



Grivin Fulcin Canesten



Produsen Pharmacore Labs Phapros Astra Zenica Bayer Farma Indonesia Galenium Pharmasia Lab Everready First Aid Pharmacore Labs



Medikon Prima Laboratories



Nystatin



Tolnaftat







Suspensi 100.000 IU/ml • Drops 100.000 IU Liquid 1 % Powder



Nyamiko



Sanbe Farma



Blis-To-Sol



Oakhurst Company



Tabel 1.5 Pengamatan Obat Antimalaria Nama zat aktif Artemisinin Kinin



Bentuk sediaan obat dan kekuatan Kapsul 100 mg • Tablet kina tersedia dalam bentuk 200, 222, dan 250 mg. Sediaan tablet berbentuk garam sulfat bersifat basa. •



Artemeter











Nama produk (merk) Artemisinin caps Tablet Kina, Quinine, Quinine Dihydrochloride, Quinine Sulfate



Kina injeksi 25% per intravena, diberikan hanya untuk penderita malaria yang berat, seperti pada malaria serebral. Kina injeksi berbentuk garam kina dihidroklorida. Ampul injeksi CO-Artem 0,5 ml dengan kekuatan 80 Artemether injection mg/ml Ampul injeksi 1 ml dengan kekuatan 80 mg/ml



Produsen Mindhack Kimia farma



Novartis Synomed



Klorokuin



• Sediaan oral kombinasi artemether 20 mg dengan lumefantrin 120 mg Tablet 100mg, 150mg



Meflokuin



Tablet dengan kekuatan 250 mg.



Pirimetamin



Tablet 25 mg



Chloroquine, Chloroquine Phosphate, Erlaquin, Malarex, Resochin, Riboquin Mefloquine



Kimia farma



Fansulmin



Mersi



Plasmodin



Ifars



Pharma inc



primakuin



Tablet 15 mg



Primaquine



Phapros



Pirimetamin dan sulfadoksin



Tablet ( pirimetamin 25 mg & sulfadoksin 500 mg)



Suldox



Actavis



Table 1.6 Pengamatan Obat Antivirus Nama zat aktif Amantadine Asiklovir



Bentuk sediaan obat Nama produk & kekuatan (merk) Tablet 100 mg, sirup Symmetrel •



Nevirapin



Tablet 50 mg, 200 mg, 400 mg • Cream 5% Kapsul 300 mg Kapsul 200 mg Tablet 250mg, 500mg Tablet 100mg, 150 mg Tablet 200 mg



Oseltamivir Rimantadin



Kapsul 75 mg Tablet 100 mg



Atezanavir Didanosin Famsiklovir Lamivudine



Produsen



Acyclovir



Endo Pharmaceuticals Kimia farma



Reyataz Didanosine Hcl Famvir



Bristol-Myers Squibb Kimia farma Novartis



Duviral, Hiviral, Lamivudine Neviral, Nevirapine, NVP Oseltamivir, Tamiflu Rimantadine hcl



Kimia farma Kimia farma Kimia farma Olain farm



Ritonavir Sidovopir Stavudin Valasiklovir



Tablet 300 mg injeksi Tablet 30 mg, 40 mg Tablet 500 mg



Zanamivir



Serbuk inhaler



Norvir Cidovofir injection Staviral Cloviar, Iclofar, Inlacyl, Valcor, Vandavir, Valtrex, Zostavir Relenza



Kimia farma Mylan Kimia farma Bernofarm



Glaxo Smith Kline



D. Pembahasan Hasil dari table pengamatan diatas ada banyak golongan antimikroba, dan didalam golongan antimikroba juga dipisah kembali menjadi beberapa golongan lainnya. Seperti pada golongan obat antibakteri ada golongan pensilin beberapa contoh obatnya ampisilin,amoksisilin,flukoksasilin dan sultamisilin. Ada golongan sefalisforin juga,contoh obatnya sefadroksil,sefaklor,sefaleksin,sefamandol dan sefazolin. Golongan aminoglikosida contoh obatnya ada amikasin,gentamisin dan tobramisin. Pada golongan tetrasiklin contoh obatnya ada tetrasiklin,oksitetrasiklin dan doksisiklin. Golongan makrolida contoh obatnya ada azitromisin,ertiromisin dan spiramisin. Golongan kloramfenikol contoh obatnya ada kloramfenikol dan tiamfenikol. Golongan kuinolon contoh obatnya ada siprofloksasin,oflosasin dan pefloksasin. Serta golongan lainnya ada klindamisin linkomisin,paramomisin, dsb. Obat tuberkulosis juga termasuk dalam golongan antimikroba dengan beberapa contoh obatnya seperti rifampisin,isoniazid dan etambutol. Ada pula obat antelmintik yang digunakan untuk menyembuhkan infeksi karena cacing serta antifungi yang menyembuhkan untuk infeksi jamur. Untuk obat-obat antelmintik salah satu contohnya adalah albendazole dan mebendazole,sedangkan untuk antifungi salah satu contoh obatnya adalah nystatin dan imidazole. Obat antimalaria dan antivirus pula punya perannya dalam golongan antimikroba. Seperti antimalaria digunakan untuk penyakit malaria yang disebabkan oleh plasmodium (protozoa bersel satu), terdapat 4 spesies yang menginfeksi manusia yaitu Plasmodium malariae, P. ovale, P. vivax dan P. falcifarum. Kondisi akut dan profilaksis digunakan klorokuin, hidroklorokuin, meflokuin dan primakuin; untuk profilaksis saja dapat digunakan doksisiklin dan pirimetamin; untuk akut digunakan kinin; dan untuk akut – resisten klorokuin yaitu sulfadoksin. Serta obat antivirus yang berperan sebagai pengobatan infeksi virus, dana dalam pengobatannya ada vaksinasi,obat antivirus serta stimulasi antibody. Tujuan obat ini adalah mengurangi dan mengeliminasi virus. Contoh obat antivirus sendiri adalah amantadine,asiklovir,didanosin, dsb.



E. Kesimpulan Antimikroba adalah obat yang digunakan untuk memberantas infeksi mikroba pada manusia. Antibiotika adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme (khususnya dihasilkan oleh fungi) atau dihasilkan secara sintetik yang dapat membunuh atau menghambat



perkembangan bakteri dan organisme lain (Munaf, 1994). Antimikroba lebih baik bersifat bakterisidal daripada bakteriostatik. Bakterisidal mempunyai efek membunuh mikroorganisme. Bakteriostatik hanya menghambat pertumbuhan, sehingga membutuhkan bantuan sistem kekebalan tubuh untuk mencapai eradikasi infeksi secara total (Murwani, 2015). Antimikroba juga dibagi menjadi 7 golongan yaitu: 1. Antibakteri yang digolongan dalam spektrum sempit (narrow spectrum) hanya efektif membunh untuk jumlah yang terbatas atau hanya 1 golongan saja dan spektrum luas (broad spectrum) jika efektif melawan beberapa jenis atau golongan bakteri. 2. Antituberkulosis untuk membunuh bakteri penyebab TB dan obat yang ampuh untuk membunuh bakteri penybab TB adalah INH karena bisa membunuh 90% kuman TB dalam beberapa hari pada tahap pengobatan intensif. 3. Antelmintik adalah obay yang dapat mematikan atau melumpuhkan cacing dalam usus manusia atau hewan sehingga cacing dapat dikeluarkan bersama-sama dengan kotoran. 4. Antifungi golongan obat yang bersifat fungisida atau fungistatik yang dapat digunakan untuk mengobati dan mencegah mikosis seperti kutu air, kurap, kandidiasis, infeksi sistemik serius seperti meningitis kriptokokus, dan lain-lain. 5. Antimalaria tujuan dari pengobatan radikal adalah untuk mendapat kesembuhan klinis dan parasitologik serta memutuskan rantai penularan. Semua obat antimalaria tidak boleh diberikan dalam keadaan perut kosong karena menyebabkan iritasi lambung. 6. Antivirus adalah obat yang bisa mengurangi atau mengeliminasi virus.