Kerajaan Mongol [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kerajaan Mongol Mendengar kata mongol, semua orang biasanya langsung berpikir tentang segala karakter yang dimilikinya. Karakter mongol yang terkenal sangat tidak layak bila disandingkan dengan kemanusiaan. Sebut saja brutalisme, kebengisan, penghancuran, pemusnahan, serta perusakan alam. Awal mula mereka melakukan penghancuran dan memusnahkan beberapa wilayah Islam dengan pasukan besar mereka, sehingga pada saat itu banyak yang mengatakan bahwa peradaban islam akan segera berakhir, kepunahannya hanya menunggu waktu. Mongol sebenarnya adalah suku-suku penggembala yang berasal dari negeri Cina. Asal usul bangsa Mongol dapat dilacak hingga ke Gurun Gobi di tepian utara negeri Cina. Mereka adalah suku-suku penggembala yang menyembah berhala, binatang, dan bersujud kepada matahari terbit. Di kalangan mereka memiliki kepercayaan yang bernama Shamanisme yakni mereka mengultuskan roh nenek moyang. Mereka juga mengakui adanya Yang Maha Kuasa,tetapi tidak beribadah kepanyaNya, melainkan menyembah arwah, khususnya arwah jahat. Layaknya orang-orang arab, Mongol pun menganut paham trinalisme (kesukaan) yang kental. Mereka sangat patuh dan menjunjung tinggi kepala suku mereka Kekaisaran Mongolia didirikan oleh Jenghis Khan pada tahun 1206 sesudah mempersatukan Suku-suku Mongolia yang saat itu sering berselisih di antara sesama dan memulai banyak penaklukan di seluruh benua Eurasia yang dimulai dengan penaklukan Dinasti Xia Barat di Cina Utara dan Kerajaan Khawarezmia di Persia. Pada puncaknya, Kekaisaran Mongolia menguasai sebagian besar wilayah Asia Tenggara ke Eropa tengah. Selama keberadaannya, Mongolia melakukan pertukaran budaya antara Timur, Barat dan Timur Tengah sekitar abad ke-13 dan 14. Kekaisaran Mongolia dipimpin oleh Khagan (Khan Agung keturunan Jenghis Khan) secara turun-temurun. Ketika kondisi Jenghis Khan mulai melemah, Ia membagi kekuasaan wilayahnya kepada keempat anaknya, yaitu Jochi,Chagatay,Ogotay,dan Toluy. Dari keempat anaknya inilah muncul dinasti-dinasti yang berpengaruh terhadap perkembangan islam di Semenanjung Mongolia. Dinasti-dinasti tersebut adalah Dinasti Chagatay, Golden Horde, dan Ilkhan. Mongol meluaskan wilayah ke Tibet dan Tiongkok pada tahun 1213, serta Beijing pada tahun 1215. Juga menundukkan Turkestan pada tahun 1215, yang berbatasan dengan wilayah islam, Khawarazm Syah. Invasi Mongol ke wilayah islam terjadi karena peristiwa utrar pada tahun 1218, yaitu pada saat gubernur khawarizm membunuh para utusan chingis.



Peristiwa ini menyebabkan mongol menyerbu wilayah islam, dan akhirnya mongol menaklukan Transoxiana yang merupakan wilayah khawarizm. Padahal sebelumnya keduanya hidup berdampingan dan damai. Lalu, mereka masuk Bukhara, Samarkand, Khurasan, Quzwain, Hamadzan, dan perbatasan Irak. Perlu diingat bahwa bangsa mongol sudah mulai memeluk islam 35 tahun setelah mereka menginvasi wilayah muslim. Mayoritas bangsa mongol memperkuat agama ini dengan keberadaan mereka. Mereka banyak menaklukan negara dan bahkan mereka tidak segan-segan memerangi keturunan kaumnya sendiri atas nama islam. Citra buruk bangsa mongol karena mereka menyebar luaskan wilayah mereka dengan mengikuti gaya dan cara buruk para pendahulunya sebelum mereka masuk islam. Meskipun begitu kita tidak dapat mengabaikan sisi positif dari bangsa mongol. Karena bagaimanapun bmongol sangat besar kontribusinya dalam memperluas wilayah islam sebagaimana hal itu tidak pernah dicapai sebelumnya, dan tidak akan berulang hingga zaman sekarang.



Pembagian Wilayah atau Kekuasaan Kerajaan Mongol Seperti yang sudah dijelaskan diatas, saat kondisi Jenghis Khan mulai melemah, kekuasaannya dibagi menjadi empat bagian, yang diserahkan kepada empat anaknya. 1. Juchi Juchi anak sulung Jenghis Khan, memperoleh wilayah siberia barat dan stepa qipchaq yang membentang hingga Rusia selatan (didalamnya terdapat khawarazm). Namun Ia meninggal sebelum Jenghis Khan meninggal sehingga kekuasaan tersebut diberikan kepada anak Juchi yaitu Btu dan Orda. 2. Chagatay Ia mendapat wilayah yang membentang ke timur, mulai dari Transioxiana sampai Turkistan Timur atau Turkistan Tiongkok. 3. Ogotay



Ia adalah putra Jenghis Khan yang terpilih oleh dewan pimpinan mongol untuk menggantikan ayahnya sebagai Khan Agung, yang memiliki kekuasaan di Pamris Tien Syan. Namun, dua generasi kekhanan tertinggi jatuh ke tangan keturunan Toluy. 4. Toluy Anak bungsu Jenghis Khan ini memperoleh wilyah Mongolia. Sedangkan anaknya, yaitu Mongke dan Kubilai menggantikan Ogotay sebagai Khan Agung. Mongke bertahan di Mongolia dan beribu kota di Qaraqarum, sedangkan Qubilai Khan bisa menaklukan Tiongkok dan berkuasa disana hingga abad ke-14.



Dari keempat anak Jenghis Khan maka lahirlah dinasti-dinasti yang berpengaruh terhadap perkembangan islam di semenanjung Mongolia. Berikut adalah perkembangan pada masa dinasti-dinasti tersebut : 1. Dinasti Chagatay (1227-1369) Dinasti Chagatay terdiri atas wilayah-wilayah yang dikuasai oleh Chagatay Khan. Chagatay sangat taat pada UUD Mongol, sekaligus membenci aturan islam dan umat islam. Meskipun demikian, ia memiliki seorang menteri muslim yang berperan dalam perkembangan islam di wilayah ini. Keturunan Chagatay di transoxiana segera di pengaruhi islam, namun berhasil ditumbangkan. Tetapi keturunannya di dunia timur akhirnya membantu menyebarkan islam di turkistan tiongkok, dan mereka bertahan hingga abad 17M. Dinasti Chagatay hampir 150 tahun (1227-1369 M) berkuasa di transoxiana. Menurut Abdul Karim, dinasti-dinasti chagatay secara turun temurun setelah meninggalnya chagatay adalah sebagai berikut : 



Kara Hulegu (1241-1248)







Ishu Mongguki (1248-1251)







Kara Hulegu (1251)







Orghana atau janda Kara (1251-1266)







Mubarak Syah (1266)







Buraq Khan (1266-1271) Ia adalah muslim pertama juga orang mongol pertama yang memakai nama islam, yang memrintah di dinasti ini.







Nik Pay (1271)







Buka Timur (1282)







Dua Khan (1307)







Ishen Bukay (1309-1318)







Khan Kabag (1318-1326)







Therma Shirrin (1326-1334)







Sebanyak 17 orang chagatay berkuasa (1334-1369)







Tura (1364)







Timur lenk



2. Dinasti Golden Horde (1256-1391) Penaklukan besar-besaran terhadap lembah sungai volga dan siberia pada masa chagatay (1236-1237). Di bawah kepemimpinan Batu, warga nomad mongol dan turki menaklukkan beberapa daerah di bagian utara laut aral dan kaspia, lantas ia mendirikan ibukota mereka di sungai volga. Dalam sejarah dunia, penyerbuan paling besar, Golden Horde, juga menaklukkan Rusia, Ukraina, Polandia, Hongaria, dan Bulgaria, sekaligus membentuk sebuah imperium yang mengembangkan wilayah ke arah utara sampai hutan rusia, serta ke arah selatan sampai laut hitam dan caucasus. Sedangkan, Moscow menjadi wilayah kekuasaan boneka yang utama Golden Horde. Adapun beberapa penguasa rusia lainnya bertanggung jawab kepada moskow untuk pembayaran pajak. Imperium Golden Horde mempertahankan kekuasaannya sejak pertengahan abad ke-13 sampai pertengahan abad ke-15. Namun,secara perlahan mengalami disintergrasi akibat tekanan dari



kerajaan turki ustmani (yang mengusir Golden Horde dari wilayah laut tengah), sekaligus karena bangkitnya moskow, moldavia, dan lithuania. Abad ke- 14 hingga 16, Golden Horde terpecah menjadi sejumlah wilayah kekuasaan yang lebih kecil dan beberapa kelompok tartar crimea, tartar volga, serta etnis uzbek dan kazakh. Sementara itu, khan di crime, yang mengklaim sebagai keturunan jenghis khan, dan memproklamirkan diri sebagai penguasa independen pada tahun 1441. Sedangkan khan di khazan, astrakhan, dan siberia membentuk wilayah yang otonom. Berikut adlah raja-raja yang berkuasa pada masa dinasti Golden Horde : 



Batu (1237-1256), sebagi pendirinya







Berke (1256-1267)







Mongke Timur (1267-1280)







Tuda Mongke (1280-1287)







Tula Bugha (1287-1290)







Turcht (1290-1313)







Uzbeg Khan (1313-1340)







Jani Beg (1340-1357)







Birdi Beg (1357-1359)







Tokhtamis (1359-1404)







Idhikhu Khan (1404-1419)



Menjelang hancurnya Golden Horde, berdirilah beberapa dinasti tatar yang merdeka, di antaranya ialah sebagai berikut a) Dinasti Khazan (1437-1557) pendirinya adalah Ulugh Muhammad Khan



b) Dinasti Austrakhan (1466-1556) pendirinya ialah Qaaim Khan, anak sulung Muhammad Khan c) Dinasti Cremia (1420-1783) pendirinya adalah Tash-Timur dan Ghazi Girai



3. Dinasti Ilkhan (1256-1335) Dinasti inilah yang menggantikan kepemimpinan Golden Horde di Baghdad dan daerah-daerah taklukan Golden Horde. Ilkhan adalah gelar yang diberikan kepada Hulagu Khan. Seorang raja yang beragama syamanism. Daerah yang dikuasai oleh dinasti ini adalah daerah yang terletak di antara asia kecil di barat dan di india di timur, dengan ibu kotanya Tabriz. Sepeninggal Hulagu Khan pada tahun 1265 M, kemudian digantikan oleh anaknya, Abaga (1265-1282), yang masuk kristen atas bujukan ibunya, Dokuz Khatun. Di dalam istana juga banyak pendeta kristen. Raja ketiga adalah Ahmad Teguder (1282-1291) ia masuk islam, karena dia masuk islam ia ditantang oleh pembesar kerajaan lainnya. Akhirnya, ia ditangkap dan dibunuh oleh Arghun, yang kemudian menggantikannya sebagi raja (1284-1291) pada masa Arghun, ia sangat kejam terhadap umat islam. Banyak dari umat islam yang dibunuh dan diusir. Setelah Arghun, dinasti ini dipimpin oleh Baidu Khan (12931295) ia juga berbuat serupa. Namun pada masa pemerintahan ini terjadi kejadian paling bersejarah. Putra yang menggantikannya, Ghazan Khan (1295-1302) ia yang dididik sejak kecil sebagai penganut budha yang fanatik, namun saat Ia dinaikkan tahta sebagai pengganti ayahnya Ia memeluk agama islam. Peristiwa ini merupakan kemenangan besar islam. Saat naik tahta Ghazan Khan usianya belum genap 24 tahun. Saat berumur 10 tahun Ia sudah diangkat sebagai gubernur di khurasan. Pendamping dan penasihatnya ialah Amir Nawruz yang merupakan pembesar mongol awal yang memeluk agama islam



secara diam-diam. Atas usaha Amir Nawruz inilah Ghazan Khan memeluk agama islam. Selama 4 bulan Ia memerintah, Ghazan Khan memerintahkan tentaranya untuk menghancurkan kuil budha,gereja, dan sinagor di seluruh kota Tabriz. Di atas bangunan itu dibangun kembali masjid dan madrasah. Sebab, ditempat itu pula dahulu Hulagu menghancurkan puluhan madrasah dan masjid yang megah. Dengan begitu Ia merasa telah menebus dosa leluhurnya kepada kaum muslimin. Ghazan Khan meninggal pada 17 mei 1304 saat berusia 32 tahun, yang disebabkan oleh konspirasi politik. Kematiannya ditangisi oleh orang-orang di seluruh persia. Ia tidak hanya seorang negarawan muda yang bijak dan taat beribadah, melainkan juga pelindung ilmu dan sastra. Ghazan Khan digantikan oleh Uljaytu Khudabanda (13041316) Ia meneruskan kebijakan Ghazan Khan. Namun, ada lagi raja mongol yang shalih yakni, Abu Sa’id (1317-1334) pengganti Uljaytu. Dibawah pemerintahan Abu Sa’id inilah orang-orang mongol persia menjadi pembela gigih agama islam serta pelindung utama kebudyaan islam. Namun, pada masa Abu Sa’id terjadi bencana kelaparan yang sangat menyedihkan serta angin topan dengan hujan es yang mendatangkan malapetaka. Kerajaan Ilkhan yang didirikan oleh Hulagu Khan akhirnya terpecah belah sepeninggal Abu Sa’id. Tidak hanya terpecah belang mereka juga saling memerangi.



Pemimpin Mongol Yang Terkenal 1) Jenghiz Khan (1206-1227 M/w. 624 H); paling terkemuka, tanpa tanding pada masanya. Menaklukkan seluruh Mongolia dan Tartar untuk menyatukan mereka. Menaklukkan kota-kota muslim sampai Iran. 2) Hulagu Khan (7 H/13 M); menghabisi kekhalifahan Abbasiyyah, menghancurkan Baghdad, membunuh khalifah al-Mu’tashim, menghancurkan Syiria, dan mendirikan pemerintahan Ilkhan di Irak.



3) Timur Lenk—Timur yang pincang– (8 H/14 M); penguasa muslim India yang memerangi negeri tetangga, seperti Persia, Irak, Syam, dan Turki. 4) Zhahirudin Babur (10 H/15-16 M); pendiri kekaisaran Mongolia (muslim) di India, yang berkuasa antara 932-1275 H/1526-1858 M. Akibat Serangan Mongol Terhadap Islam Pasca Baghdad jatuh ke tangan Mongol, paling tidak ada dua dampak positif dan negatif. Dampak negatifnya tentunya lebih banyak bila dibandingkan dampak positifnya. Kehancuran jelas dimana manaakibat serangan mongol sejak wilayah timur hinga kebarat. Kehancuran kota kota dengan bangunan yang indah-indah dan perpustakaan – perpustakaan yng mengoleksi banyak buku memperburuk situasi umat islam. Pembunuhan terhadap umat islam terjadi, bukan hanya pada masa Hulagu yang membunuh Khalifah Abbasiyah dan keluarganya, tetapi pembunuhan dilakukan juga terhadap umat islam yang tidak berdosa seperti yang dilakukan oleh Argun, Khan keempat pada dinasti II Khaniyah terhadap Takudar sebagai Khan ketiga yang banyak dihukum bunuh karena masuk islam. Argun membunuh umat islam dan mencopotnya dari jabatan jabatan penting negara. Bangsa mongol yang asal mulanya memeluk agama nenek moyang mereka, lalu beralih memeluk agama budha rupanya bersimpati kepada orang orang kristen yang bangkit kembali pada masa itu dan menghalang halangi dakwah islam di kalangan mongol. Yang lebih fatal lagi ialah hancurnya baghdad sebagai pusat dinasti abbasiyah yang didalamnya terdapat berbagai tempat belajar dengan berbagai perpustakaan, hilang lenyap dibakar oelh hulagu. Suatu kerugian besar bagi khazanah ilmu pengetahuan yang dampaknya masih dirasakan hingga kini. Ada pula dampak positif dengan berkuasanya dinasti mongol ini setelah para pemimpinya memeluk islam. Mengapa mereka menerima dan masuk ke agama islam ? antara lain disebabkan mereka berasimilasi dan bergaul dengan masyarakat muslim dalam jangka waktu yang panjang, seperti yang dilakukan oleh Gazan Khan yang menjadikan islam sebagai agama resmi kerajaannya, walaupun ia pada mulanya beragama budha. Rupanya, ia telah mempelajari ajaran agama agama sebelum menetapkan keislamanya, dan yang lebih mendorongnya masuk islam ialah pengaruh seorang menterinya, Rasyiduddin yang terpelajar dan ahli sejarah yang terkemuka yang selalu berdialog dengannya dan Nawruz, seorang gubernurnya untuk beberapa provinsi Siria. Ia menyuruh kaum kristen dan yahudi untuk membayar jizyah dan memerintahkan mencetak uang yang bercirikan islam, melarang riba, dan menyuruh para pemimpinya menggunakan sorban.



Akhir Kerajaan Mongol. Kerajaan



Mongol



diakhiri



oleh



perebutan



kekuasaan



dan



pemberontakan diseluruh jajaran wilayah Mongolia. Setelah kehancuran Dinasti Yuan di China, Kaisar Zhu Yuanzhang dari China mendirikan kerajaan Mingdan memerintahkan untuk mengadakan operasi balas dendam terhadap Mongolia. Ibukota Mongolia diratakan dengan tanah berserta seluruh harta karunnya. Setelah kerajaan Mongolia hancur, sejarah mencatat bahwa hanya dalam 1-2 generasi, rakyat China dan Eropa hilang hubungan dan tidak mengetahui sesamanya. Setelah itu Eropa tidak pernah tahu keberadaan negeri China, dan sebaliknya. Marco Polo yang pulang ke Italia dan memberitakan ekspedisi yang ia alami selama di China, dimana ia melihat vihara yang beratapkan emas, kerajaanyang berlimpah akan makanan dan harta itu, tidak dipercayai oleh orang Eropa. Namun ada seseorang yang percaya akan legenda yang diceritakan oleh Marco Polo. Ia adalah Columbus,yang mengadakan pelayaran untuk mencari dunia yang diceritakan oleh Marco Polo, dan akhirnya mendarat di benua baru yang dinamakan benua Amerika.



SING WARNA ABANG AKU GAK PAHAM JUL WKWK Daftar Pustaka Yatim, Badri.2011.Sejarah



Peradaban Islam :



Dirasah



Islamiyah II.



Surabaya:PT.Raja Grafindo Persada. Amin, M. Mansur. 2004.Sejarah Peradaban Islam.Bandung:Indonesia Spirit Foundation. Supriyadi, Dedi.2008.Sejarah Peradaban Islam.Bandung:CV.Pustaka Setia.