Kesantunan Presentasi Ilmiah - Unissula e [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KESANTUNAN PRESENTASI ILMIAH



MAKALAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester Enam Dosen Pengampu : Drs. HM. Nur Fawzan Ahmad, S.S.,M.A.



Disusun Oleh : Kelompok 1 1. 2. 3. 4.



Saful Mifham Renistiana Muhammad Juddil Wafa Rischa Destria Rifana



31501502282 31501502271 31501700086 31501700104



Kelas : E



PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2018



KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya maka penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Kesantunan Presentasi Ilmiah”. Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada : 1. Bapak Drs.H.M. Fawzan Ahmad, SS,.M.A selaku dosen pengampu pada mata kuliah Bahasa Indonesia. 2. Rekan-rekan semua yang mengikuti perkuliahan Bahasa Indonesia. 3. Keluarga yang selalu mendukung penyusun. 4. Semua pihak yang ikut membantu penyusunan Makalah “Kesantunan Presentasi Ilmiah”, yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu. Dalam penyusunan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangankekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penyusun. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penyusun harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Semarang, 02 Mei 2018



Penyusun



ii



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii BAB I .................................................................................................................................. 1 PENDAHULUAN............................................................................................................... 1 A.



Latar Belakang ........................................................................................................ 1



B.



Rumusan Masalah ................................................................................................... 1



C.



Tujuan Presentasi .................................................................................................... 2



BAB II ................................................................................................................................. 3 PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3 A.



Pengertian Presentasi............................................................................................... 3



C.



Macam – Macam Presentasi .................................................................................... 7



D.



Tata Cara Presentasi .............................................................................................. 10



E.



Cara Membuat Slide Yang Baik ............................................................................ 10



F.



Etika Presentasi ..................................................................................................... 13



BAB III.............................................................................................................................. 16 PENUTUP ......................................................................................................................... 16 Kesimpulan ....................................................................................................................... 16 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 17 SOAL : .............................................................................................................................. 18 KUNCI JAWABAN : ....................................................................................................... 19



iii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Presentasi merupakan salah satu kegiatan yang menyampaikan gagasan maupun pikiran secara lisan. Kegiatan tersebut tidak lepas dari dunia akademik. Di dalam dunia akademik banyak ditemukan mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan melakukan presentasi, misalkan saja dalam mata kuliah Bahasa Indonesia. Mahasiswa biasanya diberikan tugas untuk melakukan presentasi di depan kelas. Presentasi yang dilakukan dengan cara berbicara di depan kelompok, forum ataupun di depan umum. Kegiatan tersebut dilakukan untuk menyampaikan sebuah pemikiran, gagasan ataupun untuk menyampaikan suatu informasi. Presentasi tidak hanya dilakukan begitu saja, tetapi presentasi dan pidato mempumyai aturan dalam menyampaikan. Saat ini banyak mahasiswa yang melakukan presentasi hanya asalasalan saja. Padahal seorang mahasiswa berkewajiban untuk dapat melakukan presentasi dengan baik karena hal itu merupakan suatu kebutuhan. Seorang mahasiswa dalam penyampaiannya diperlukan penggunaan bahasa yang baik dan benar, selain itu kesantunan dalam penyampaiannya juga perlu diperhatikan. Oleh karena itu, untuk melakukan presentasi yang baik dan benar perlu diketahui bagaimana cara presentasi yang baik dan benar, maka disusunlah makalah yang berjudul “Kesantunan Presentasi Ilmiah” B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian presentasi 2. Apa tujuan presentasi 3. Apa saja macam – macam presentasi 4. Bagaimana tata cara presentasi 5. Bagaimana ciri – ciri slide yang baik 6. Bagaimana etika presentasi ilmiah



1



C. Tujuan Presentasi 1. Menjelaskan pengertian presentasi 2. Menjelaskan tujuan presentasi 3. Menjelaskan macam – macam presentasi 4. Menjelaskan tata cara presentasi 5. Menjelaskan ciri – ciri slide yang baik 6. Menjelaskan etika presentasi ilmiah



2



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Presentasi Pengertian presentasi menurut para ahli dan beberapa persiapan dasar dalam melakukan presentasi perlu dipahami dengan baik. Banyak orang mengalami suatu dilema, merasa gugup, dan tidak tahu apa yang harus disampaikan atau diperbuat dalam menghadapi banyak orang dalam suatu presentasi. Bahkan merasa sangat takut baik sebelum maupun pada saat menyampaikan presentasi. Semua itu merupakan hal yang wajar. Bahkan bagi seorang profesional sekalipun yang suadah terbiasa melakukan presentasi, masih mengalami hal yang sama. Ini merupakan sesuatu yang perlu disiasati bukan untuk ditakuti. Sebelum menguraikan persiapan dasar untuk melakukan presentasi, yang perlu dipahami adalah pengertian presentasi itu sendiri. Terdapat beberapa pengertian presentasi menurut para ahli yang diuraikan sebagai berikut. Merujuk pada pendapat Titik Triwidodo dan Djoko Kristanto pengertian presentasi yaitu “Suatu bentuk laporan lisan mengenai suatu fakta



tertentu



kepada



komunikan”.



Hal



ini



berarti



bahwa



presentasimerupakan salah satu bentuk komunikasi verbal yaitu salah satu bentuk komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada pihak lain melalui tulisan atau lisan. Dengan penyampaian pesan secara tulisan atau lisan ini diharapkan orang dapat memahami apa yang disampaikan oleh pengirim pesan dengan baik. 1 Sedangkan menurut Erwin Sutomo, pengertian presentasi adalah suatu kegiatan aktif dimana seorang pembicara menyampaikan dan mengkomunikasikan ide serta informasi kepada sekelompok audiens. Dari pernyataan tersebut dapat diambil suatu kesimpulan jika presentasi merupakan kegiatan yang dilakukan secara aktif dengan melibatkan orang



1



Titik Triwidodo dan Djoko Kristanto.(2004).Pengembangan Kepribadian Sekretaris.Jakarta:Gramedia.hlm : 157



3



lain selain pembicara, sehingga pembicara harus mampu membuat presentasi menarik untuk diikuti. Pada umumnya audiens merasa bosan karena topik yang dibicarakan kurang menarik atau pembicara kurang mampu menyampaikan materi dengan baik.2 Sutrisna Dewi mengemukakan bahwa “Mereka melakukan presentasi untuk menyampaikan informasi baik kepada pihak intern maupun ekstern perusahaan”. Dari kutipan tersebut menerangkan bahwa sasaran penyampaian informasi dalam presentasi bisa berasal dari pihak intern maupun ekstern perusahaan. Pembicara harus dapat menyesuaikan gaya bicara atau cara penyampaian informasi sesuai dengan latar belakang audiens, sehingga tujuan dalam melakukan presentasi dapat tercapai. Sebelum melakukan presentasi, pembicara juga harus sudah mengetahui latar belakang audiens dengan harapan dapat mengukur situasi dan membuat persiapan atas segala kondisi atau pertanyaan yang mungkin muncul dari audiens.3 B. Curtis, James J. Floyd, dan Jerry L. Winsor mengemukakan bahwa presentasi bisnis adalah bentuk komunikasi yang berorientasi pada proposal, yang disajikan dalam suatu lingkungan bisnis kepada khalayak yang relatife homogen (lebih banyak persamaan daripada perbedaanya) dari berbagai tingkatan. Presentasi ini berfungsi untuk menyampaikan informasi dan mempengaruhi pengambil keputusan. Berbagai alat bantu multimedia digunakan secara khusus melalui mode penyampaian yang interaktif (yaitu sumber dan penerima berinteraksi secara verbal). 4 Pernyataan di atas memuat karakteristik presentasi yaitu materi presentasi bisnis yang disampaikan berorientasi pada proposal dan disajikan kepada audiens yang sebagian besar berasal dari latar belakang yang sama namun dari berbagai tingkatan. Misalnya presentasi di suatu perusahaan mengenai produk yang akan dipasarkan, audiens berasal dari staff-staff inti 2



Erwin Sutomo.(2007).9 Presentasi Kreatif dengan PowerPoint.Yogyakarta:Andi Offset.hlm:1 Sutrisna Dewi.(2007).Komunikasi Bisnis.Yogyakarta:Andi Offset.hlm:207 4 B. Curtis, James J. Floyd dan Jerry L. Winsor.(1992).Komunikasi Bisnis dan Profesional.Bandung:PT Remaja Rosdakarya.hlm:219 3



4



khususnya yang menangani penjualan dan pemasaran dari berbagai tingkatan. Menurut Terra C. Triwahyuni dan Abdul Kadir,presentasi merupakan kegiatan yang penting dalam mengkomunikasikan suatu gagasan kepada orang lain dengan berbagai tujuan, misalnya untuk menarik audiensi agar membeli produk, menggunakan jasa, atau untuk kepentingan orang lain”. Hal ini menjelaskan bahwa presentasi mempunyai berbagai macam tujuan. Penyampaian presentasi disesuaikan dengan maksud dan tujuan disampaikannya presentasi. 5 Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan mengenai pengertian presentasi yaitu: suatu kegiatan komunikasi lisan mengenai penyampaian gagasan atau fakta tertentu kepada orang lain dengan berbagai tujuan. B. Tujuan Presentasi Adanya sebuah komunikasi tentunya pasti ada suatu tujuan tersendiri. Seperti contoh, ketika seseorang membutuhkan bantuan orang lain, tentunya seseorang tersebut akan berkomunikasi untuk meminta bantuan. Begitu juga dengan presentasi,menetapkan tujuan sangat penting karena akan menentukan cara Anda memberikan presentasi. Sebuah presentasi yang memberikan informasi harus dirancang semudah mungkin. Dengan demikian, audiens yang sama sekali belum pernah mendengar topik tersebut menjadi mengerti. Presentasi yang bertujuan membujuk harus mampu menggugah emosi audiens. Ini bertujuan untuk mengubah sikap dan mengajak mereka melakukan sesuatu. Apakah hal itu berarti menyetujui ide Anda, membeli produk Anda, atau memberi dukungan atas apa yang telah dan akan Anda lakukan.



5



Terra C. Triwahyuni dan Abdul Kadir.(2004).Presentasi Efektif dengan Microsoft Power Point.Yogyakarta:Andi Offset.hlm:1



5



Secara umum ada dua tujuan utama ketika seseorang memberikan presentasi:6 1. Memberi informasi (to inform) 2. Mempengaruhi (to persuade) Presentasi untuk memberi informasi dilakukan ketika audiens belum familiar dengan topik yang dibahas. Presentasi jenis ini biasanya banyak memberikan fakta dan data agar audiens menjadi “melek” akan apa yang terjadi. Pada akhir presentasi, diharapkan audiens akan mengerti akan informasi baru yang sebelumnya tidak mereka ketahui. Presentasi untuk mempengaruhi orang lain dilakukan ketika Anda ingin audiens melakukan sesuatu. Presentasi seperti ini biasanya memiliki “call to action” yakni apa yang harus dilakukan audiens setelah selesai mendengarkan presentasi Anda. Apakah mereka akan membeli produk, menyetujui proposal, menerima ide, atau melakukan suatu tindakan. Presentasi jenis pertama banyak dilakukan di ruang kelas ketika seorang dosen menjelaskan materi perkuliahan. Adapun jenis kedua banyak ditemukan dalam berbagai presentasi bisnis dan dunia profesional. Lebih jauh lagi, tujuan sebuah presentasi atau pembicaraan di depan publik dapat diperluas. Richard Dowis dalam The Lost Art of the Great Speech menyebutkan ada enam tujuan ketika seseorang berbicara di depan publik:7 a. Menghibur b. Memotivasi c. Memberi inspirasi d. Memberi informasi e. Membujuk atau meyakinkan f. Membela Apa yang disampaikan Richard Dowes di atas sangat relevan ketika kita menyebutkan ciri-ciri presentasi yang menarik dan efektif. 6 7



Muhammad noer.2014.Presentasi Memukau. PT. Elex Media Komputindo.Jakarta.hlm:25 Ibid : 27



6



Kita suka sebuah presentasi yang mampu memberi inspirasi dan tidak sekedar memberi informasi. Kita juga kagum dengan presentasi yang mampu memotivasi tidak hanya berusaha membujuk atau meyakinkan. Dan semua orang akan senang dengan presentasi yang mampu menghibur audiensnya. Hal inilah yang perlu dipahami seorang presenter sebelum memulai persiapan presentasinya. Sedangkan menurut Djoko Purwanto,secara umum presentasi memiliki empat tujuan pokok, yaitu :8 1. Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens 2. Menghibur audiens 3. Menyentuh emosi audiens 4. Memotivasi audiens untuk bertindak sesuatu. Hal ini berarti bahwa presentasi memiliki bermacam-macam tujuan sesuai dengan isi materi yang ingin disampaikan. Untuk mencapai tujuantujuan tersebut, seorang presenter harus mempersiapkan diri dengan sebaikbaiknya, baik yang berkaitan dengan persiapan mental, pemahaman materi yang akan disampaikan, alat bantu yang digunakan, dan pemahaman yang baik terhadap audeins. C. Macam – Macam Presentasi Para pendapat ahli mengungkapkan bahwa jenis presentasi yang biasa digunakan pada saat presentasi meliputi :9 1. Presentasi Dadakan (Impromptu) Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak tanpa persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan, sehingga perasaan pembicara akan mengejutkan.



8 9



Djoko Purwanto.(2003).Komunikasi Bisnis.Jakarta:Erlangga.hlm:274 David Pranata.2016.Speak With Power. PT. Elex Media Komputindo.Jakarta.hlm:45



7



Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi dadakan atau impromptu. Kelebihan: a. Informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang sesungguhnya. b. Kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas. c. Membuat



pembicara



terus



berpikir



selama



menyampaikan



informasi. Kelemahan: a. Informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk berpikir dan mengolah kata. b. Tidak berurutan sistematis dalam penyampaiannya, karena secara mendadak untuk menyampaikan informasi c. Terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun mengenai apa yang harus disampaikan. 2. Presentasi Naskah (Manuscript) Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah. Kelebihan : a. Penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis. b. Kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar. c. Tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya. Kelemahan: a. Pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya. b. Bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya. c. Tidak menarik dalam menyampaikan informasinya. d. Terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak mata dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar.



8



3. Presentasi Hafalan (Memoriter) Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan.



Berbeda



dengan



jenis



manuscript,



memoriter



tidak



menggunakan naskah dalam penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghafal dari teks dimana isinya mengenai informasi yang akan disampaikan. Kelebihan dan kelemahannya hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang dilakukan akan terjadi kegagalan. 4. Presentasi Ekstempore Jenis Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail. Kelebihan: a. Pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena ada persiapan sebelumnya. b. dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan. c. Kemungkinan besar pembicara dalam menyampaikannya menarik perhatian pendengar, karena tidak berpedoman kepada naskah ataupun hafalan, tetapi tidak melenceng dari garis besar materi. d. Lebih leluasa dalam penyampaiannya. e. Pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar, sehingga akan terlihat apakah pesan yang disampaikan menarik atau tidak. Kelemahan: a. Perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan. b. Membutuhkan Waktu Yang Lama.



9



Adapula jenis-jenis presentasi selain di atas:10 1. Oral : Presentasi yang dilakukan dengan cara berbicara langsung kepada audiens. 2. Visual: Presentasi yang menggunakan tampilan, contoh Ms.Power Point. 3. Teksual: Presentasi yang menggunakan teks atau selebaran. D. Tata Cara Presentasi Presentasi ilmiah akan berhasil jika penyaji menaati tata cara yang 11 lazim. 1. Penyaji perlu memberi informasi kepada peserta secara memadai. Informasi tersebut akan dipahami dengan baik jika peserta memperoleh bahan tertulis, baik bahan lengkap maupun bahasan presentasi powerpoint. Jika diperlukan, bahan dapat dilengkapi dengan ilustrasi yang relevan. Apabila bahan ditayangkan, harus dipastikan bahwa semua peserta dapat melihat layar dan dapat membaca tulisan yang disajikan. 2. Penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia. Untuk itu, penyaji perlu merencanakan penggunaan waktu dan menaati panduan yang diberikan oleh moderator. 3. Penyaji menaati etika yang berlaku di forum ilmiah. Hal itu karena forum ilmiah merupakan wahana bagi ilmuwan dan akademisi dari berbagai disiplin ilmu saling asah otak dan hati serta bertukar berbagai informasi akademik, baik sebagai hasil pemikiran maupun hasil penelitian. Dalam forum tersebut ada beberapa peran yang dimainkan oleh aktor yang berbeda, yakni penyaji, pemandu (moderator), notulis, peserta, dan teknisi. Semua pihak wajib melakukan tugasnya dan menjaga agar jalannya presentasi ilmiah dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan.



E. Cara Membuat Slide Yang Baik 10 11



Rona Binham.2014.Great Presntation.Diva Pres.Yogyakarta.hlm:27 David Pranata.2016.Speak With Power. PT. Elex Media Komputindo.Jakarta.hlm: 67



10



Presentasi adalah proses komunikasi untuk menyampaikan gagasan. Fungsi slide hanya sebagai alat bantu. Tokoh sentral dalam presentasi adalah Anda, bukan slide. Perlakukan slide hanya sebagai alat bantu untuk memperjelas ide Anda. Bedakan slide dengan dokumen. Slide adalah komunikasi visual yang ringkas, padat dan tepat guna. Dokumen adalah materi detail berisi seluruh penjelasan, definisi, dan rincian untuk dibaca lebih teliti. Slide yang berbentuk dokumen tidak akan bisa menjalankan fungsinya sebagai alat bantu visual. Inilah ciri-ciri slide yang baik:12 1. Satu slide, satu pesan Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya. Slide yang fokus pada satu pesan akan lebih kuat, lebih mudah diingat sekaligus mampu menjadi alat komunikasi visual. 2. Sederhana Sederhana itu indah. Hal yang sama berlaku untuk slide. Slide sederhana mudah dipahami audiens dalam beberapa detik pertama. Lakukan hal ini dan pastikan pesan yang ingin disampaikan jelas. Jangan gunakan slide yang rumit sehingga audiens kesulitan memahami maksudnya. Ini mengganggu proses komunikasi visual yang sedang Anda lakukan dalam presentasi. Alih-alih membantu komunikasi, slide tersebut malah menghambat komunikasi. Bahkan tak jarang presenter justru menjadi kesulitan menjelaskan maksud dari slide-nya sendiri. 3. Perkuat penjelasannya, bukan mengulang pesannya Slide berfungsi untuk mendukung apa yang akan Anda bicarakan secara verbal. Karena itu, Anda bisa menampilkan gambar, diagram, atau ringkasan dari apa yang dibahas. Gunakan hanya kata kunci. Ini membantu audiens menyerap intisari dari ide yang dijelaskan. Slide seperti ini akan



12



Muhammad noer.2014.Presentasi Memukau. PT. Elex Media Komputindo.Jakarta.hlm: 112-116



11



memperkuat penjelasan Anda. Jangan tuliskan seluruh teks yang ingin Anda sampaikan dalam slide. Hal itu membuat pengulangan- pengulangan yang tidak perlu. 4. Kuat secara visual Slide yang baik memiliki kesan visual yang kuat. Artinya, slide tersebut mampu menumbuhkan semangat, mengundang pertanyaan, menciptakan rasa ingin tahu, atau menggugah emosi audiens. Jika Anda menggunakan gambar, pilih yang paling tepat untuk menggambarkan situasi yang Anda jelaskan. Jika Anda menggunakan diagram, pastikan mudah dipahami, dan fokuskan perhatian pada bagian penting dari data yang ditampilkan. Jika Anda menggunakan teks, pilih kata kunci yang mewakili gagasan yang ingin disampaikan. Jika Anda menampilkan video, pilih segmen yang mampu menjelaskan pesan dengan menarik. 5. Gunakan teks dengan ringkas Slide yang baik harus bisa terbaca oleh audiens terjauh yang menyaksikan presentasi. Jika tidak bisa terlihat, artinya slide itu tidak berguna ditampilkan. Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan demikian seandainya Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris. 6. Hindari bulletpoint Dalam buku Really Bad Powerpoint, Seth Godin mengajak para presenter untuk tidak terpaku pada bentuk slide paling standar di dunia: menggunakan bullet point. Banyak cara menyampaikan gagasan selain dengan bullet point. Gunakan kreativitas Anda. Seandainya Anda masih perlu menggunakan bullet point, pastikan hanya melakukannya sesekali saja. Jika tidak, bersiaplah untuk dianggap membosankan. 7. Alur yang teratur Slide-slide yang baik memiliki alur teratur, dari pembukaan, penjelasan, sampai penutup. Audiens akan melihatnya sebagai satu kesatuan yang harmonis dan sinergis. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu



12



topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk memahaminya. Jika Anda sudah mengetahui ciri-ciri slide yang baik, maka mulailah menerapkannya setiap kali membuat slide presentasi. Mungkin tidak selalu mudah pada awalnya, karena Anda belum terbiasa. Tapi lama kelamaan Anda akan menjadi seorang komunikator visual yang handal. F. Etika Presentasi Peran etika secara individu khususnya dalam melakukan presentasi dapat dipahami sebagai dorongan dan ajakan setiap individu untuk bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan berdasarkan pendapatnya sendiri yang dapat dipertanggungjawabkannya. Dapat dicontohkan yaitu pengambilan keputusan dalam menyampaikan pendapat ketika menjawab pertanyaan yang diajukan audiens dalam sesi tanya jawab. Dalam sistematika etika menurut pemahaman A Sonny Keraf yang dikutip oleh Rini Darmastuti membagi etika menjadi dua yaitu :13 1. Etika umum 2. Etika khusus Etika umum merupakan prinsip-prinsip moral dasar yang dijadikan pegangan dalam bertindak dan merupakan tolok ukur dalam menilai baik buruknya suatu perbuatan. Sedangkan etika khusus dibagi menjadi dua yaitu etika individu dan etika sosial. Etika individu menekankan pada kewajiban manusia terhadap dirinya sendiri untuk mencapai kesucian hidup. Sedangkan etika sosial lebih menekankan kepada kewajiban, sikap dan perilaku sebagai anggota masyarakat dan tanggung jawabnya terhadap lingkungan. Dengan mengacu pada sistematika etika tersebut maka dalam menyampaikan presentasi hendaknya memperhatikan tanggung jawabnya sebagai individu yang mencari kesucian hidup dengan bersikap jujur dan sebagai makhluk social yang bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukan terhadap kehidupan sosial serta memperhatikan dampak 58 baik



13



Rini Darmastuti.(2007).Etika PR dan E-PR.Yogyakarta:Gramedia.hlm:35



13



buruknya. Dengan kata lain presentasi disampaikan secara jujur dan dapat dipertanggungjawabkan. Akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa etika dalam presentasi yaitu :14 a. Isi presentasi perlu diyakini baik buruknya, sehingga materi presentasi telah dikuasai dan dapat disampaikan dengan percaya diri. b. Dengan memperhatikan norma etika profesi sekretaris diharapkan adanya kerjasama antara individu yang satu dengan individu yang lain dalam satu profesi. c. Presentasi



disampaikan



dengan



jujur



dan



dapat



dipertanggungjawabkan secara sosial. Dalam presentasi ilmiah terdapat lima peran penting agar kegiatan tersebut dapat berlangsung dengan baik. Etika dalam presentasi ilmiah berdasarkan perannya masing-masing yaitu :15 1. Etika Penyaji a. Perlu memberikan informasi secara memadai kepada peserta b. Menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia c. Menjaga perilaku agar tidak merugikan orang lain d. Kerugian berupa hak dan kesempatan berbicara, tersinggung, atau kehilangan harga diri e. Mengutamakan kejujuran 2. Etika Peserta a. Menjadi penyimak yang baik b. Mengungkapkan apresiasi positif terhadap penyaji c. Tidak meninggalkan forum sebelum jawaban disampaikan d. Jika akan meninggalkan forum, peserta meminta izin kepada moderator atau penyelenggar 3. Etika Moderator



14



Ibid :37 Suci Sundusih dan widiawati.2012.Presentasi Ilmiah. https://id.scribd.com/document/52564407/PRESENTASI-ILMIAH (Diakses 03 Mei 2018) 15



14



a. Adil b. Taat jadwal 4. Etika Notulis a. Mencatat dengan rapi dan teliti semua hal yang terungkap dalam forum b. Meringkas hasil catatan dan disebarkan kepada forum 5. Etika Teknisi a. Memastikan bahwa peralatan teknologi bekerja dengan baik b. Mengontrol peralatan selama presentasi



15



BAB III PENUTUP Kesimpulan 1. Pengertian presentasi yaitu: suatu kegiatan komunikasi lisan mengenai penyampaian gagasan atau fakta tertentu kepada orang lain dengan berbagai tujuan. 2. Tujuan Presentasi secara umum : To Inform (untuk memberikan informasi). To Persuade (untuk membujuk dan menyakinkan). Pendapat lain yaitu : Menghibur, memotivasi, memberi inspirasi, memberi informasi, membujuk atau meyakinkan, membela. 3. Macam – macam presentasi yaitu : Presentasi dadakan, presentasi naskah, presentasi hafalan, dan presentasi ekstempore. 4. Tata cara presentasi : Penyaji perlu memberi informasi kepada peserta secara memadai, penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia, penyaji menaati etika yang berlaku di forum ilmiah. 5. Etika Presentasi : Jujur pada diri sendiri, adil, mentaati waktu yang telah ditentukan.



16



DAFTAR PUSTAKA B. Curtis, J. J. (1992). Komunikasi Bisnis dan Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Binham, R. (2014). Great Presntation. Yogyakarta: Diva Pres. Darmastuti, R. (2007). Etika PR dan E-PR. Yogyakarta: Gramedia. Dewi, S. (2007). Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Kristanto, T. T. (2004). Pengembangan K epribadian Sekretaris. Jakarta: Gramedia. Noer, M. (2014). Presentasi Memukau. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Pranata, D. (2016). Speak With Power. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Purwanto, D. (2003). Komunikasi Bisnis. Jakarta: Erlangga. SutomoAndi, E. (2007). 9 Presentasi Kreatif dengan PowerPoint. Yogyakarta: Offset. Widiawati, S. S. (2012). PRESENTASI ILMIAH. https://id.scribd.com/document/52564407/PRESENTASI-ILMIAH, (Diakses 03 Mei 2018)



17



SOAL : I. Silanglah jawaban yang menurut Anda benar ! 1. Apa pengertian presentasi menurut Erwin Sutomo ? a) Suatu bentuk laporan lisan mengenai suatu fakta tertentu kepada komunikasi b) Suatu penyampaian informasi baik kepada pihak intern maupun ekstern perusahaan c) Suatu kegiatan aktif dimana seorang pembicara menyampaikan dan mengkomunikasikan ide serta informasi kepada kelompok audiens d) Bentuk komunikasi yang berorientasi pada proposal 2. Kiat – kiat yang dapat membuat presentasi berjalan dengan efektif , kecuali … a) Menarik minat dan perhatian peserta b) Menjaga agar presentasi lebih fokus pada masalah yang dibahas c) Menjaga etika ketika tampil di depan forum ilmiah d) Membelakangi peserta saat menerangkan topik pembahasan 3. Apa saja tujuan presentasi ? a) Untuk memberikan informasi, untuk membujuk dan meyakinkan, untuk menghibur, untuk memotivasi dan untuk mempromosikan b) Untuk memberi informasi, untuk membujuk dan meyakinkan, untuk menyindir, untuk memotivasi dan untuk mempromosikan c) Untuk memberi informasi, untuk membuat orang tidak percaya, untuk menghibur, untuk memotivasi dan untuk mempromosikan d) Untuk memberi komentar, untuk memberi masukan, untuk menghibur, untuk memberi motivasi dan untuk mempromosikan 4. Di bawah ini macam-macam dari presentasi, kecuali … a) Presentasi dadakan b) Presentasi naskah c) Presentasi hafalan d) Presentasi membaca 5. Bagaimanakah etika presentasi yang baik ?



18



a) Jujur pada diri sendiri, adil, dan mentaati waktu yang telah ditentukan b) Jujur pada diri sendiri, berbuat curang, dan mentaati waktu yang telah ditentukan c) Berbohong pada diri sendiri, adil, dan mentaati waktu yang telah ditentukan d) Jujur, adil, dan melebihi waktu yang telah ditentukan



II. Jawablah dengan benar ! 1. Sebutkan Tata Cara Presentasi !



KUNCI JAWABAN :



I. 1. 2. 3. 4. 5.



C D A D A



II. Tata cara presentasi : penyaji perlu memberi informasi kepada peserta secara memadai. Penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia. Penyaji menaati etika yang berlaku di forum ilmiah.



19