Ketepatan Memilih Media Pembelajaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KETEPATAN DALAM MEMILIH MEDIA PEMBELAJARAN Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Media Pengajaran



Dosen pengampu : Bekti Sulistya Rini, S.Pd, M.Pd



Di Susun oleh : Muhammad Romadlon (C.1.4.19.0032 )



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS SULTAN FATAH DEMAK TAHUN AJARAN 2019/2020



KATA PENGANTAR



Assalamu’alaikum Wr.Wb Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT  yang telah memberikan kekuatan dan keteguhan hati kepada saya untuk menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan umat manusia yang merindukan keindahan surga. Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua saya yang telah memberi dukungan dalam pembelajaran ini dan saya ucapkan terimakasih kepada dosen pengampu Ibu Bekti Sulitya Rini S.Pd, M.Pd yang telah membimbing saya dalam penyusunan makkalah ini sehingga saya mampu menyelesaikan makalah ini. Adapun dalam penyusunan ini kami sebagai mahasiswa yang masih belajar mohon dimaafkan bila ada kesalahan dalam mengemban tugas makalah ini dan mohon kritikannya bila ada kata yang tidak sesuai karena dari kritikan mampu membangunn kami dari kesalahan, kami berharap makalah ini bermanfaat bagi kita semua yang membaca. Wassalamu’alaikum Wr.Wb Kudus, 01 Agustus 2021



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR...................................................................................................i DAFTAR ISI.................................................................................................................ii BAB I.............................................................................................................................1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1 A. Latar Belakang....................................................................................................1 B. Rumusan Masalah...............................................................................................1 C. Tujuan.................................................................................................................1 BAB II...........................................................................................................................2 PEMBAHASAN...........................................................................................................2 A. Pengertian Media Pembelajaran..........................................................................2 B. Macam-macam Media Pembelajaran..................................................................2 C. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran.............................................................5 D. Langkah-langkah Pemilihan Media Pembelajaran..............................................6 E. Pendekatan/ model pemilihan media pembelajaran..........................................10 F.



Prinsip-prinsip Penggunaan Media Pembelajaran............................................10



BAB III........................................................................................................................12 KESIMPULAN...........................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................13



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk menuju kehidupan yang lebih baik lagi, adapun dalam proses pembelajaran diperlukannya keahlian seorang guru dalam pembinaan siswa di dalam proses pembelajaran agar siswa mampu dengan mudah memahami penyampaian materi dari pendidik, Di dalam proses pembelajaran tidak terlepas dari adanya media pembelajaran, karena media pembelajaran ini berfungsi untuk menyalurkan pesan atau isi pembelajaran, merangsang pikiran, persaan, perhatian, dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses pembelajaran dengan aktif, serta membuat pengajaran lebih konkret. Adapun dalam pemilihan media ini seorang guru harus pandai memilah milih media mana yang tepat disesuaikan dengan materi pembelajaran, untuk itu di dalam penyusunan makalah ini saya akan membahas mengenai ketepatan dalam memilih media pembelajaran. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari media? 2. Ada macam-macam media pembelajaran? 3. Apa saja kriteria dalam pemilihan media? 4. Bagaimana prosedur pemilihan media pembelajaran? 5. Bagaimana pendekatan/model pemilihan media pembelajaran? 6. Apa prinsip – prinsip pemilihan media pembelajaran? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran 2. Untuk mengetahui macam-macammedia yang dapat digunakan 3. Untuk mengetahui kriteri dalam pemilihan media 4. Untuk mengetahui prosedur pemilihan media pembelajaran 5. Mengetahui pendekatan/model pemilihan media pembelajaran 6. Mengetahui prinsip – prinsip pemilihan media pembelajaran



1



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Media Pembelajaran Menurut Arif Sadiman (1993:7)  media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Sedangkan menurut Oemar Hamalik (1994:12)  media pembelajaran merupakan alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antar guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Dari definisi-definisi tentang media pembelajaran seperti yang telah dikemukakan di atas, dapatlah ditarik pengertian pokok tentang media pembelajaran, yaitu: a. Media pembelajaran identik dengan peragaan. b. Media pembelajaran merupakan suatu sarana untuk terciptanya suatu proses belajar mengajar yang dapat menunjang efektivitas keberhasilan belajar siswa. c. Media pembelajaran tidak hanya digunakan dalam kelas saja, akan tetapi tidak menutup kemungkinan digunakan di luar proses belajar mengajar. B. Macam-macam Media Pembelajaran Ciri-ciri umum dari media pembelajaran menurut Oemar Hamalik (1994:11-12), adalah: 1. Media pembelajaran identik dengan pengertian peragaan yang berasal dari kata “raga”, artinya suatu benda yang dapat diraba, dilihat dan didengar dan yang dapat diamati melalui panca indera. 2. Tekanan utama terletak pada benda atau hal-hal yang dapat dilihat dan didengar. 3. Media pembelajaran digunakan dalam rangka hubungan (komunikasi) dalam pengajaran antara guru dan siswa.



2



4. Media pembelajaran adalah semacam alat bantu belajar mengajar, baik di dalam maupun di luar kelas. 5. Media pembelajaran merupakan suatu “perantara” (medium, media) dan digunakan dalam rangka belajar. 6. Media pembelajaran mengandung aspek, sebagai alat dan sebagi teknik yang erat pertaliannya dengan metode belajar. Karena itu, sebagai tindakan operasional, dalam makalah ini digunakan pengertian “media pembelajaran”. Dari ciri-ciri yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka mengidentifikasikan komunikasi dan interaksi antar guru dan siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Aneka ragam media pengajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan ciri ciri tertentu. Brets membuat klasifikasi berdasarkan adanya tiga ciri yaitu : suara, (audio), bentuk (visual) dan gerak (motion). Atas dasar ini Brets mengemukakan beberapa kelompok media sebagai berikut: 1) Media audio motion visual, yakni media yang mempunyai suara, ada gerakan, dan bentuk    objektif dapat dilihat. Media semacam ini paling lengkap, contohnya : televisi, video tape, dan film bergerak 2) Media audio still visual, yakni media yang mempunyai suara, objeknya dapat dilihat namun tidak ada gerakan, seperti film strip bersuara, slide bersuara, dan rekaman televisi dengan gambar tak bergerak 3) Media audio semi motion, yakni mempunyai suara dan gerakan, namun tidak dapat menampilkan suatu gerakan secara utuh, contohnya : papan tulis jarak jauh (teleblackboard) 4) Media motion visual, yakni media yang mempunyai gambar objek bergerak tapi tanpa mengeluarkan suara, seperti film bisu yang bergerak 5) Media still visual , yakni ada objek namun tidak ada gerakan, seperti film strip dan slide tanpa suara. 6) Media audio, hanya menggunakan suara, seperti radio, telepon 7) Media cetak, yakni tampil dalam bentuk bahan – bahan tercetak atau tertulis seperti buku, modul, dan panflet.



3



Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa berbagai jenis media tersebut pada dasarnya dapat digolongkan dalam tiga kelompok besar, yaitu media cetak, media elektronk, dan objek nyata. 1. Media cetak Yaitu bahan yang diproduksi melalui percetakan profesionnal, seperti buku, majalah, dan modul. 2. Media elektronik Disamping penggunaan media cetak dalam upaya pengajaran dewasa ini terlihat pula adanya perkembangan yang semakin pesat dalam penggunaan media elektronik. Ada berbagai macam media elektronik yang biasa digunakan dalam pengajaran, antara lain : a. Perangkat slide atau fil bingkai b. film strips c. Rekaman d. Overhead transparancies e. Video tape 3. Objek nyata atau sesungguhnya Untuk mencapai hasil yang optimum dari proses belajar- mengajar, yaitu dengan menggunakan media yang bersifat langsung dalam bentuk objek nyata. Ada  cara yang dapat ditempuh oleh guru 1. Membawa objek nyata  seperti tanaman atau hewan tertentu ke dalam kelas 2. Membawa siswa – siswa keluar kelas seperti mengunjungi pabrik-pabrik yang ada di sekitarrnya, museum, atau suatu perkebunan, untuk melihat objek yang bersangutan secara langsung. Objek yang sesungguhnya, akan memberikan rangsangan yang amat penting  bagi siswa dalam mempelajari berbagai hal, terutama yang menyangkut pengembangan keterampilan tertentu, misalnya berkebun. Melalui penggunaan objek nyata ini, kegiatan belajar mengajar dapat melibatkan semua indera siswa, terutama indera peraba.



4



C. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran Kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang patut di perhatikan dalam memilih media. 1. Sesuai dengan tujuan yang ingin di capai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah di tetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, efektif dan psikomotor. Tujuan ini dapat di gambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan/dipertunjukkan oleh siswa, seperti menghafal, melakukan kegiatan fisik atau pemakaian prinsip-prinsip seperti sebab dan akibat, melakukan tugas yang melibatkan pemahaman konsepkonsep atau hubungan-hubungan perubahan, dan mengerjakan tugas-tugas yang melibatkan pemikiran pada tingkatan lebih tinggi. 2. Sasaran didik Dalam memilih media pembelajaran kita sebgai pendidik harus tahu, siapakah sasaran didik yang akan menggunakan media. bagaimana karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya, apakah ada yang berkelainan, bagaimana motivasi dan minat belajarnya. Apabila kita mengabaikan kriteria ini, maka media yang kita pilih atau kita buat tentu tak akan banyak gunanya Karena pada akhirnya inilah yang akan bermanfaat dari media pilihan itu. Oleh karena itu, media harus sesuai dengan kondisi mereka. 3. Praktis, luwes, dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal dan memakan waktu lama untuk memproduksinya bukanlah jaminan sebagai media yang terbaik. Kriteria ini menuntun para guru/instruktur untuk memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan dimanapun dan kapanpun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah dipindahkan dan dibawa kemana-mana.



5



4. Konteks penggunaan Ketrampilan pendidik dalam menggunakan media pembelajaran. Ini merupakan salah satu kriteria utama. Apapun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media sangat ditentukan oleh guru yang menggunakannya. Proyektor transparasi (OHP), proyektor slide dan film, komputer dan peralatan canggih lainnya tidak akan mempunyai arti apa-apa jika guru belum dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran sebagai upaya mempertinggi mutu dan hasil belajar. 5. Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan. 6. Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotografi harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual pada slide harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang. D.  Langkah-langkah Pemilihan Media Pembelajaran  Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran. Pendapat Gagne dan Briggs yang dikutip oleh Mohammad Ali (1984: 73) menyarankan langkah-langkah dalam memilih media pembelajaran yaitu: 1) Merumuskan tujuan pembelajaran, 2) Mengklasifikasi tujuan berdasarkan domain atau tipe belajar, 3) Memilih peristiwa-peristiwa pengajaran yang akan berlangsung, 4) Menentukan tipe pengarang untuk tiap peristiwa, 5) Mendaftar media yang dapat digunakan pada setiap peristiwa dalam pengajaran, 6) Mempertimbangkan (berdasarkan nilai kegunaan) media yang dipakai, 7) Menentukan media yang terpilih akan digunakan,



6



8) Menulis rasional (penalaran) memilih media tersebut, 9) Menuliskan tata cara pemakaiannya pada setiap peristiwa, 10) Menentukan script pembicaraan dalam penggunaan media.             Selaras dengan hal tersebut, Anderson (1976) menyarankan langkahlangkah yang perlu ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu: a. Langkah 1: Penerangan atau Pembelajaran Langkah pertama menentukan apakah penggunaan media untuk keperluan informasi atau pembelajaran. Media untuk keperluan informasi, penerima informasi tidak ada kewajiban untuk dievaluasi kemampuan/keterampilannya dalam menerima informasi, sedangkan media untuk keperluan pembelajaran, penerima pembelajaran harus menunjukkan kemampuannya sebagai bukti bahwa mereka telah belajar. b. Langkah 2: Tentukan Transmisi Pesan Dalam kegiatan ini kita sebenarnya dapat menentukan pilihan, apakah dalam proses pembelajaran akan digunakan ‘alat bantu pengajaran’ atau ‘media pembelajaran’. Alat bantu pengajaran adalah alat yang didesain, dikembangkan, dan diproduksi untuk memperjelas tenaga pendidik dalam mengajar. Sedangkan media pembelajaran adalah media yang memungkinkan terjadinya interaksi antara produk pengembang media dan peserta didik/pengguna. Atau dengan kata lain peran pendidik sebagai penyampai materi pembelajaran digantikan oleh media. c. Langkah 3: Tentukan Karakteristik Pelajaran Asumsi kita bahwa kita telah menyusun desain pembelajaran dimana kita telah melakukan analisis tentang mengajar, merumuskan tujuan pembelajaran, telah memilih materi dan metode. Selanjutnya perlu dianalisis apakah tujuan pembelajaran yang telah ditentukan itu termasuk dalam ranah kognitif, afektif atau psikomotor. Masing-masing ranah tujuan tersebut memerlukan media yang berbeda. d. Langkah 4: Klasifikasi Media Media dapat diklasifikasikan sesuai dengan ciri khusus masing-masing media. Berdasarkan persepsi dari manusia normal media dapat diklasifikasikan



7



menjadi media audio, media video, dan audio visual. Berdasarkan ciri dan bentuk fisiknya media dapat dikelompokkan menjadi media proyeksi (diam dan gerak) dan media non proyeksi  (dua dimensi dan tiga dimensi). Sedangkan jika diklasifikasikan berdasarkan keberadaannya, media dikelompokkan menjadi dua yaitu media yang berada di dalam ruang kelas dan media-media yang berada di luar ruang kelas. Masing-masing media tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan bila dibandingkan dengan media lainnya. e. Langkah 5: Analisis Karakteristik Masing-masing Media Media pembelajaran yang banyak macamnya perlu dianalisis kelebiahan dan kekurangannya dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pertimbangkan pula dari aspek ekonomi dan ketersediaannya. Dari berbagai alternatif kemudian dipilih media yang paling tepat. Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditegaskan bahwa pada prinsipnya pendapat-pendapat tersebut memiliki kesamaan dan saling melengkapi. Selanjutnya menurut hemat penulis yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media yaitu tujuan pembelajaran, keefektifan, peserta didik, ketersediaan, kualitas teknis, biaya, fleksibilitas, dan kemampuan orang yang menggunakannya serta alokasi waktu yang tersedia. Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang hal ini akan diuaraikan sebagai berikut: 1) Tujuan pembelajaran. Media hendaknya dipilih yang dapat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya, mungkin ada sejumlah alternatif yang dianggap cocok untuk tujuan-tujuan itu. Sedapat mungkin pilihlah yang paling cocok. Kecocokan banyak ditentukan oleh kesesuaian karakteristik tujuan yang akan dicapai dengan karakteristik media yang akan digunakan. 2) Keefektifan. Dari beberapa alternatif media yang sudah dipilih, mana yang dianggap paling efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 3) Pebelajar/pesrta didik.



8



Ada beberapa pertanyaan yang bisa diajukan ketika kita memilih media pembelajaran berkait dengan peserta didik, seperti: apakah media yang dipilih sudah sesuai dengan karakteristik peserta didik, baik itu kemampuan/taraf bepikirnya, pengalamannya, menarik tidaknya media pembelajaran bagi peserta didik? Digunakan untuk peserta didik kelas dan jenjang pendidikan yang mana? Apakah untuk belajar secara individual, kelompok kecil, atau kelompok besar/kelas? Berapa jumlah peserta didiknya? Di mana lokasinya? Bagaimana gaya belajarnya? Untuk kegiatan tatap muka atau jarak jauh? Pertanyaanpertanyaan tersebut perlu dipertimbangkan ketika memilih dan menggunakan media dalam kegiatan pembelajaran. 4) Ketersediaan. Apakah media yang diperlukan itu sudah tersedia? Kalau belum, apakah media itu dapat diperoleh dengan mudah? Untuk tersedianya media ada beberapa alternatif yang dapat diambil yaitu membuat sendiri, membuat bersama-sama dengan pesrta didik, meminjam/menyewa, membeli dan mungkin bantuan. 5) Kualitas teknis. Apakah media yang dipilih itu kualitas baik? Apakah memenuhi syarat sebagai media pendidikan? Bagaimana keadaan daya tahan media yang dipilih itu? 6) Biaya pengadaan. Bila memerlukan biaya untuk pengadaan media, apakah tersedia biaya untuk itu? Apakah yang dikeluarkan seimbang dengan manfaat dan hasil penggunaannya? Adakah media lain yang mungkin lebih murah, tetapi memiliki keefektifan setara? 7) Fleksibiitas (lentur), dan kenyamanan media. Dalam memilih media harus dipertimbangkan  kelenturan dalam arti dapat digunakan dalam berbagai situasi dan pada saat digunakan tidak berbahaya. 8) Kemampuan orang yang menggunakannya. Betapapun tingginya nilai kegunaan media, tidak akan memberi manfaat yang banyak bagi orang yang tidak mampu menggunakannya. 9) Alokasi waktu



9



waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran akan berpengaruh terhadap penggunaan media pembelajaran. Untuk itu ketika memilih media pembelajaran kita dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti: apakah dengan waktu yang tersedia cukup untuk pengadaan media, apakah waktu yang tersedia juga cukup untuk penggunaannya. E. Pendekatan/ model pemilihan media pembelajaran. Anderson (1976) mengemukakan adanya dua pendekatan/ model dalam proses pemilihan media pembelajan, yaitu: model pemilihan tertutup dan model pemilihan terbuka. a. Pemilihan tertutup terjadi apabila alternatif media telah ditentukan “dari atas” (misalnya oleh Dinas Pendidikan), sehingga mau tidak mau jenis media itulah yang harus dipakai. Misalnya saja, telah ditetapkan bahwa media yang digunakan adalah media audio. Dalam situasi demikian, bukanlah mempertanyakan mengapa media audio yang digunakan, dan bukan media lain? Jadi yang harus kita lakukan adalah memilih topik-topik apa saja yang tepat untuk disajikan melalui media audio. b. Model pemilihan terbuka merupakan kebalikan dari pemilihan tertutup. Artinya, kita masih bebas memilih jenis media apa saja yang sesuai dengan kebutuhan kita. Alternatif media harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Namun proses pemilihan terbuka ini menuntut kemampuan dan keterampilan guru untuk melakukan proses pemilihan. Seorang guru kadang bisa melakukan pemilihan media dengan mengkombinasikan antara pemilihan terbuka dengan pemilihan tertutup.



F.   Prinsip-prinsip Penggunaan Media Pembelajaran Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran akan memberikan kontribusi terhadap efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran. Berbagai hasil penelitian pada intinya menyatakan bahwa berbagai macam media



10



pembelajaran memberikan bantuan sangat besar kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Namun demikian peran tenaga pengajar itu sendiri juga menentukan terhadap efektivitas penggunaan media dalam pembelajaran. Peran tersebut tercermin dari kemampuannya dalam memilih media yang digunakan. Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu: a. Tidak ada satu mediapun yang paling baik untuk semua tujuan. Suatu media hanya cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin tidak cocok untuk pembelajaran yang lain. b. Media adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media bukan hanya sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. c. Media apapun yang hendak digunakan, sasaran akhrinya adalah untuk memudahkan peserta didik. Kemudahan belajar peserta didik haruslah dijadikan acuan utama pemilihan dan penggunaan suatu media. d. Penggunaan berbagai media dalam suatu kegiatan pembelajaran bukan hanya sekedar selingan/pengisi waktu atau hiburan, melainkan mempunyai tujuan yang menyatu dengan pembelajaran yang berlangsung. e. Pemilihan media hendaknya objektiv, yaitu didasarkan pada tujuan pembelajaran, tidak didasarkan pada kesenangan pribadi tenaga pengajar. f. Penggunaan beberapa media sekaligus akan dapat membingungkan peserta didik. Penggunaan multi media bukan berarti menggunakan media yang banyak sekaligus, tetapi media tertentu dipilih untuk tujuan tertentu dan media yang lain untuk tujuan yang lain pula. g. Kebaikan dan kekurangan media tidak tergantung pada kekonkritan dan keabstrakannya saja. Media yang konkrit wujudnya, mungkin sukar dipahami karena rumitnya, tetapi media yang abstrak dapat memberikan pengertian yang tepat.



11



BAB III KESIMPULAN Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar pada dasarnya dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri peserta didik secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, yang antara lain terdiri atas peserta didik, guru, petugas perpustakaan, kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran (buku, modul, selebaran, majalah, rekaman video atau audio, dan yang sejenisnya), dan berbagai sumber belajar dan fasilitas (proyektor overhead, perekan pita audio dan video, radio, televisi, komputer, perpustakaan, laboratorium, pusat sumber belajar, dan lain-lain). Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuhan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat tersebut yang mana alat-alat tersebut tentunya sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Pengembangan media pembelajaran merupakan usaha penyusunan program media pembelajaran yang lebih tertuju pada perencanaan media. Media yang akan ditampilkan dan digunkan terlebih dahulu direncanakan dan dirancang sesuai kebutuhan peserta didiknya. Guru harus bisa memilih dan memilah media mana yang cocok untuk usia peserta didiknya, serta tak kalah pentingnya harus dalam lingkup nilai-nilai keagamaan sehingga terbentuklah karakter siswa seperti;



12



jujur, disiplin, berbudi pakerti luhur, cinta tanah air, penuh kasih sayang, rasa persaudaraan yang tinggi, dan penuh tanggung jawab.



DAFTAR PUSTAKA Hamalik, Oemar 1994. Media Pendidikan, Bandung: Citra Adtya Bakti Azhar, Arsyad 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Mudhofir, 1993 Teknologi Intruksional, Bandung: Remaja Rosda Karya Podjiastuti, Sri 2000. Media Pembelajaran. Surabaya: Unipress. Rohani, Ahmad 1991 Pengelolaan Pelajaran, Jakarta: Rineka Cipta Sadiman, Arif 1993. Media Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada Sudjana, Nana 1995. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo



13