12 0 311 KB
RM. 23 Lbr
ke ...
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN TERINTEGRASI
Tgl
No. Rekam Medis :
Umur/Tgl Lahir
Nama
Ruang/Klas/Kmr : ................................
: ............................................. L/P*
Dx Keperawatan/ Masalah Kolaborasi Ketidakstabilan kadar glukosa darah Definisi : variasi kadar glukosa/gula darah naik/ turun dari rentang normal.berhubungan dengan: Hyperglikemia Disfungsi Pankreas Resistensi Insulin Gangguan Toleransi glukosa darah Gangguan glukosa darah pusa Hipoglikemia Penggunaan Insulin atau obat glikemik oral Hiperinsulinemia(mis.Insulino ma) Endrokinopati(mis.kerusakan adrenal atau pituitari) Disfungsi hati Disfungsi ginjal kronis Efek agen farmakologis Tindakan pembedahan Neoplasma Gangguan metabolik bawaan(mis.gangguan penyimpanan lisosomal,Galaktosemia,gangg uan penyimpanan oksigen) Gejala dan tanda Mayor DS: Hipoglikemia Mengantuk Pusing Hiperglikemia Lelah atau lesu DO: Hipoglikemia Gangguan koordinasi Kadar glukosa darah/urine rendah Hiperglikemia Kadar glukosa dalam darah/urin tinggi Gejala dan tanda minor Hipoglikemia DS: Palpitasi Mengeluh lapar DO: Gemetar Kesadaran menurun Perilaku aneh Sulit bicara Berkeringat Hiperglikemia DS: Mulut kering Haus meningkat DO: Jumlah Urin meningkat
Tujuan dan Kriteria Hasil NOC : 1. 2.
Blood glucose, risk for unstable Diabetes self management
Setelah dilakukan asuhan selama……......................…re siko ketidakstabilan kadar glukosa darah teratasi dengan kriteria hasil: Penerimaan kondisi kesehatan Kepatuhan prilaku : diet sehat Dapat mengontrol kadar glukosa darah Dapat mengontrol stress Dapat memanajemen dan mencegah penyakit semakin parah Tingkat pemahaman untuk dan pencegahan komplikasi Dapat meningkatkan istirahat Mengontrol prilaku berat badan Pemahaman managemen diabetes Status nutrisi adekuat Olahraga teratur
: .................................
Nama & TT
Intervensi SIKI : Manajemen Hiperglikemia Observasi Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia Identifikasi situasi yang menyebabkan kebutuhan insulin meningkat (mis. penyakit kambuhan) Monitor kadar glukosa darah, jika perlu Monitor tanda dan gejala hiperglikemia (mis. poliuria, polidipsia, polifagia, kelemahan, malaise, pandangan kabur, sakit kepala) Monitor intake – output cairan Monitor keton urine, kadara analisa gas darah, elektrolit, tekanan darah ortostattik dan frekuensi nadi Teraupetik Berikan asupan cairan oral Konsultasi dengan medis jika tanda dan gejala hiperglikemia tetap ada atau memburuk Fasilitasi ambulasi jika ada hipotensi ortostatik Edukasi Anjurkan menghindari olahraga saat kadar glukosa darah lebih dari 250mg/dL Anjurkan monitor kadar glukosa darah secara m,andiri Anjurkan kepatuhan terhadap diit dan olahraga Ajarkan indikasi dan pentingnya pengujian keton urine, jika perlu Ajarkan pengelolaan diabetes (mis. Penggunaan insulin, obat oral, monitor asupan cairan penggantian karbohidrat, dan bantuan profesional kesehatan) Kolaborasi Pemberian vInsulin, jika perlu Pemberian cairan IV, jika perlu Pemberian Kalium, jika perlu Manajemen Hipoglikemia Observasi Identifikasi tanda dan
gejala
hipoglikemia Identifikasi kemungkinan penyebab hipoglikemia Teraupetik Berikan karbohidrat sederhana, jika perlu Berikan glukagon, jika perlu Berikan karbohidrat kompleks dan protein sesuai diit Pertahankan kepatenan jalan nafas Pertahanankan akses IV, jika perlu Hubungi layanan medis darurat jika perlu Edukasi Anjurkan membawa karbohidrat sederhana setiap saat Anjurkan memakai identitas darurat yang tepat Anjurkan monitor kadar glukosa darah Anjurkan diskusi dengan tim perawatan diabetes tentang penyesuaian program pengobatan Jelaskan interaksi antara diet, insulin/agen oral, danm olahraga(mis. Tanda dan gejala, faktor resiko dan pengobatan hipoglikemia) Ajarkan perawatan mandiri untuk mencegah hipoglikemia (mis. Mengurangi insulin/agen oral dan/atau meningkatkan asupan makanan untuk berolahraga) Kolaborasi Pemberian dekstrose, jika perlu Pemberian glukagon, jika perlu *) Coret yang tidak perlu