14 0 75 KB
KEWASPADAAN BERDASARKAN TRANSMISI MELALUI DROPLET
SOP
UPTD Puskesmas Bulak Banteng Surabaya
No.Dokumen
:
No. Revisi
:
TanggalTerbit
:
Halaman
:
01
1/2 drg. Elfi Asriningdiah P.U. PembinaTk. I / IV B NIP. 196508112003122001
TandaTangan :
1. Pengertian
Kewaspadaan yang diterapkan untuk memutus mata rantai transmisi mikroba penyebab infeksi pada pasien yang diketahui maupun dugaan
terinfeksi
atau
terkolonisasi
patogen
yang
dapat
ditransmisikan lewat udara (airborne), droplet, kontak dengan kulit maupun lingkungan yang terkontaminasi
2. Tujuan
Sebagai acuan untuk penerapan langkah-langkah dalam melaksanakan penerapan langkah – langkah Kewaspadaan berdasarkan transmisi melalui droplet di Puskesmas Bulak
Banteng. 3. Kebijakan
Berdasarkan Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Bulak Banteng Nomor:
4. Referensi
1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07 / MENKES / 413 / 2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona virus Disesase 2019 (Covid-19). 2. Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi covid 19 3. Peraturan Menteri Kesehatan No 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
5. Prosedur /Langkahlangkah
5.1 5.2 5.3
Sosialisasi terkait Kewaspadaan berdasarkan transmisi melalui kontak kepada semua karyawan puskesmas. Sosialisasi perencanaan kebutuhan seluruh sumber daya yang dimiliki SDM, alat kesehatan, obat, APD, sarana dan prasarana. Penempatan pasien
a. Transmisi melalui droplet - Tempatkan diruang rawat terpisah bila tidak memungkinkan kohorting, bila keduanya tidak memungkinkan , buat pemisah dengan jarak >1 meter antar tempat tidur dan jarak dengan pengunjung - Pertahankan pintu terbuka , tidak perlu penanganan khusus terhadap udara dan ventilasi.
5.4 Transportasi pasien
b.. Transmisi melalui droplet - Batasi gerak dan transportasi - Untuk membatasi droplet dari pasien dengan menggunakan masker bedah pada pasien - Terapkan hygiene respirasi dan etika batuk
5.5 Penggunaan APD petugas
-
Cuci tangan kemudian memakai sarung tangan bersih nonsteril saat masuk keruangan pasien, ganti sarung tangan setelah kontak dengan bahan infeksius (feses, cairan tubuh/darah, cairan drain) - Lepaskan sarung tangan sebelum keluar dari kamar pasien dan cuci tangan dengan antiseptik - Gunakan masker bila bekerja dalam radius 1 meter terhadap pasien, masker seyogyanya menutupi mulut dan hidung, dipakai saat memasuki ruang rawat pasien dengan infeksi saluran nafas - Gaun bersih/ tidak steril dipakai saat memasuki ruangan rawat pasien bila baju yang digunakan tembus air - Jaga agar tidak terjadi kontaminasi silang antara pasien dengan lingkungan dan dari lingkungan pasien lain 5.6 Peralatan untuk perawatan pasien - Tidak perlu penanganan udara secara khusus - Desinfeksi permukaan yang dilakukan terjadwal dengan baik ( desinfeksi permukaan dilakukan setiap hari dan dilakukan bongkaran besar setiap minggunya )
6. Diagram Alir
Sosialisasi terkait adaptasi kebiasaan baru kepada semua karyawan puskesmas
Sosialisasi perencanaan kebutuhan seluruh sumber daya yang dimiliki SDM, alat kesehatan, obat, APD, sarana dan prasarana
Penempatan pasien
Batasi gerak dan transportasi
Tempatkan diruang rawat terpisah bila tidak memungkinkan kohorting, bila keduanya tidak memungkinkan , buat pemisah dengan jarak >1 meter antar tempat tidur dan jarak dengan pengunjung
Untuk membatasi droplet dari pasien dengan
Pertahankan pintu terbuka , tidak perlu penanganan khusus terhadap udara dan ventilasi.
menggunakan masker bedah pada pasien
Lepaskan sarung tangan sebelum keluar dari kamar pasien dan cuci tangan dengan antiseptik
Penggunaan APD petugas
Cuci tangan kemudian memakai sarung tangan bersih nonsteril saat masuk keruangan pasien, ganti sarung tangan setelah kontak dengan bahan infeksius (feses, cairan tubuh/darah, cairan drain)
Lepaskan sarung tangan sebelum keluar dari kamar pasien dan cuci tangan dengan antiseptik
Gunakan masker bila bekerja dalam radius 1 meter terhadap pasien, masker seyogyanya menutupi mulut dan hidung, dipakai saat memasuki ruang rawat pasien dengan infeksi saluran nafas
Gaun bersih/ tidak steril dipakai saat memasuki ruangan rawat pasien bila baju yang digunakan tembus air
Jaga agar tidak terjadi kontaminasi silang antara pasien dengan lingkungan dan dari lingkungan pasien lain
Peralatan untuk perawatan pasien
Tidak perlu penanganan udara secara khusus
Desinfeksi permukaan yang dilakukan terjadwal dengan baik ( desinfeksi permukaan dilakukan setiap hari dan dilakukan bongkaran besar setiap minggunya
7. Unit Terkait
No. 1. 2.
1. Poli umum 2. Poli KIA /KB 3. Poli Gigi dan mulut 4. Poli battra 5. Poli psikologi 6. Unit pendaftaran 7. Unit farmasi 8. Ruang kolaborasi 9. Ruang tata usaha 10. Unit laboratorium Rekaman Historis Perubahan
Yang dirubah
Isi Perubahan
Tanggal Mulai Diberlakukan