Khaliana - Menangani Alat Inseminasi Buatan (IB) Pada Ternak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI REPRODUKSI Menangani Alat Inseminasi Buatan (IB) pada Ternak



Dosen Pengampu : 1. Dr. drh. Rudi Rawendra,App, Sc. 2. drh. Nurdianti



Oleh Khaliana Tantri NIRM. 04.03.18.175



PROGRAM STUDI PENYULUHAN PETERNAKAN DAN KESEJATERAAN HEWAN 5A JURUSAN PETERNAKAN POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MALANG KEMENTERIAN PERTANIAN 2021



KATA PENGANTAR



Segala puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penyusun dapat menyelesaikan Praktik mata kuliah TEknologi Reproduksi Selama Masa Pandemi Covid-19. Laporan ini disusun dengan maksimal dari kumpulan sumber-sumber yang membantu melengkapi kekurangan pada laporan ini. Terlepas dari itu semua penyusun menyadari sepenuhnya bahwadalam laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan dari segi kalimat dan tata bahasa. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran agar laporan ini bisa lebih baik lagi. Akhir kata penyusun berharap agar laporan ini dapat memberikan manfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan serta inspirasi bagi pembaca.



Banyuasin, Januari 2021



Penyusun



I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Inseminasi Buatan (IB) adalah salah satu teknologi reproduksi yang mampu dan telah berhasil untuk meningkatkan perbaikan mutu genetik ternak, sehingga dalam waktu pendek dapat menghasilkan anak dengan kualitas baik dalam jumlah yang besar dengan memanfaatkan pejantan unggul sebanyak-banyaknya. Perbaikan mutu genetik menggunakan IB pada sapi perah dapat digunakan sebagai progeni tes untuk menghasilkan pejantan unggul yang dapat dimanfaatkan menghasilkan spermatozoa salah satunya berdasar pada seleksi ukuran testisnya. B. Tujuan Adapun tujuan dari praktikum ini adalah Mahasiswa dapat mengenal dan mengamati cara menangani alat IB pada ternak. C. Manfaat Praktikum Adapun manfaat dari pembuatan laporan ini yaitu Mahasiswa mengetahui dan tentang cara menangani lat IB



BAB II BAHAN DAN METODE A. Waktu dan Tempat Adapun waktu dan tempat dilaksanakan praktikum pengamatan video IB pada hari kamis, Tanggal 14 Jauari 2021 pukul 09.00 Wib yang bertempat di Banyuasin B. Alat dan Bahan Karena terkendala di lapangan jadi tidak bisa turun langsung kelapangan melakukan praktik, jadi di ganti dengan pegamatan video tentang Inseminasi Buatan pada sapi. Jadi alat dan bahan yang digunakan adalah berupa Laptop, kertas, pulpen dan sebuah video. 1. Alat



: Tali, gloves, masker, wearpack, sepatu boot, kandang jepit, gun IB,



plastic sheet, container 2. Bahan : lembar pengamatan, ATK 3. K3



: Gunakan pakaian kerja/lapangan dan APD yang sesuai



C. Prosedur Kerja 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. 2. Pastikan alat dan bahan yang akan anda gunakan lengkap dan dapat digunakan dengan baik. 3. Memutar video dan melakukan pengamatan dengan cermat 4. Catat hasil kegiatan pada lembar pengamatan yang telah disiapkan.



BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN



Lembar Pengamatan perlakuan alat IB di video yang sudah di amati NO



HARI



TANGGAL



KEGIATAN



NAMA



FUKSI ALAT



ALAT 1.



Countainer



untuk melakukan deposisi pada



semen organ



reproduksi betina 2.



Warpack



Untuk melindungi diri



3.



Kamis



14 Januari



Inseminasi



Plastic



Untuk melindungi



2021



Buatan (IB)



glove



tangan pada saat palpasi



lewat



rectal.



4.



Digunakan untuk mengambil straw dari canister atau thermos Gunting diperlukan untuk menggunting ujung straw, setelah straw dimasukkan ke dalam laras inseminasi



DOKUMENTASI



(Inseminasi Gun). 5.



Untuk mengikat sapi yang akan di IB



Kontainer dengan kanister atau wadah straw Kontainer harus berisi Nitrogen cair.Volume nitrogen dalam kontainer harus selalu diperhatikan dengan jalan mencelupkan batang pengukur yang terbuat dari kayu ke dalam Nitrogen air .Volume N2 cair di dalam container tidak boleh kurang 3 inci (10 cm) dari dasar container.Apabila terjadi sesuatu keadaan dimana N2 cair di dalam container tinggal setinggi 3 inci (± 10 cm), maka penambahan N2 cair harus segera dilakukan dalam waktu 12 jam.Nitrogen cair cadangan untuk menambah volume harus selalu tersedia. Jika kontainer tiap hari dibuka satu kali untuk mengambil straw, maka biasanya penambahan nitrogen cair dilakukan 3 minggu sekali, Penjepit panjang atau pinset panjang penjepit ini diperlukan untuk mengambil straw dari kanister, yang diangkat dari dalam kontainer., Termos yang dilubangi tutupnya Termos ini diperlukan untuk wadah nitrogen cair atau es kering.Straw yang diambil dari kontainer segera dimasukkan ke dalam termos untuk dapat dibawa ke tempat sapi betina.Lobang kecil yang dibuat pada tutup termos dimaksudkan untuk penguapan nitrogen.Tanpa adanya lobang ini tutup termos dapat terhembus dan terlempar keluar, atau termos dapat meledak, Gunting strawGunting diperlukan untuk menggunting ujung straw, setelah straw dimasukkan ke dalam laras inseminasi (Inseminasi Gun).Sebelum menggunting, harus dipastikan bahwa gunting ini steril, bebas hama karena ujung yang tergunting ini akan dimasukkan ke dalam serviks sapi, Lap



pembersih



vulva



Lap



ini



dapat



terbuat



dari



kain



atau



kertas.



Yang praktis adalah kertas tissue atau toilet tissue (perlengkapan W.C.).perlu sebab



setelah tangan dimasukkan ke dalam rectum, vulva biasanya menjadi kotor karena feces yang keluar dari rectum jatuh menyentuh vulva. Ujung laras inseminasi tidak boleh kotor Insemination gun atau laras inseminasi gun lengkap dengan selubung-selubung plastik steril (plastic sheath), Sarung tangan plastik .sebagai pelindung tangan inseminator yang masuk kedalam rectum Cara merawat container Jangan sekali-kali meletakkan container berdiri pada sisinya.Untuk memudahkan pemindahan dapat disediakan alas beroda.Container harus dihindarkan dari benturan yang dapat membuat dindingnya menjadi legok bahkan berlubang, sehingga akan menyebabkan hilang atau berkurangnya daya isolasi dingin dari container.Untuk menghindarkan benturan dapat diusahakan memasang alat-alat penahan benturan yang melingkari dinding container, dengan menggunakan karet spon yang terbungkus kain terpal (sarung selubung container. Cara menyimpan container Simpanlah cotainer di dalam ruangan yang cukup ventilasinya, agar penguapan dari pada N2 cair dapat keluar ruangan. Cara membersihkan container: Pindahkan terlebih dahulu seluruh canister beserta muatannya dalam container lain,Tuangkan seluruh N2 cair keluarAnginanginkan di luar lapanganPanaskan container itu dengan jalan meniupkan aliran udara luar ke dalam container sampai udara lembab yang ada di dalamnya benar-benar telah bersih menguap.Jangan membiarkan container yang sudah bersih itu disimpan dalam ruangan yang lembab. Kerusakan ContainerKerusakan yang biasa terjadi adalah kebocoran. Suatu tanda adanya kerusakan (kebocoran) ialah timbulnya keringat (salju) es pada sisi luar container. Demikian pula dengan besarnya penguapan dari pada N2 cair. Apabila terjadi



kerusakan



(kebocoran)



janganlah



mencoba-coba



memperbaiki



dengan



mengelas, mematri atau cara-cara perbaikan yang lainnya, karena semua usaha itu akan sia-sia, bahkan menambah kerusakan



DAFTAR PUSATAKA



Balai Inseminasi Buatan Lembang. 2018. Ladang Emas dibalik Kotoran Sapi. http://biblembang.ditjenpkh.pertanian.go.id/read/584/ladang-emas-dibalik



kotoran-



sapi. Balai Inseminasi Buatan Lembang. 2017. Laporan Tahunan BIB Lembang Tahun 2017. http://biblembang.ditjenpkh.pertanian.go.id/media_library/uploads/LAPORAN%20T A HUNAN%20BIB%202017.pdf. Kusumawati, D.E dan Leondro, H. 2014. Inseminasi Buatan. Sudjawardi,



E.



2018.



Menangani



https://slideplayer.info/slide/11867957/



Alat



Inseminasi



Buatan