13 0 1 MB
KIMIA ANORGANIK II KONSEP ENERGI IKATAN DAN STRUKTUR MOLEKUL
IYLS M,Si
PRINSIP DASAR REAKSI KIMIA Konsep energi ikatan dan struktur molekul H(g) + H(g) → H2 (g) H = - 436 kJ/mol (entalpi pembentukan H2) H2 (g) →
H(g) + H(g) H = 436 kJ/mol ( energi ikat H2)
ENERGI IKATAN HUKUM HESS
‘’ Energi yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas ( lambang ‘ D ‘ ; kJ / mol ) ‘’
ENERGI IKATAN
H(g) + H(g) → H2 (g) H = - 436 kJ/mol (entalpi pembentukan H2) H2 (g) →
H(g) + H(g) H = 436 kJ/mol ( energi ikat H2)
Bond energy vs mean interatomic distance
BOND LENGTH VS BOND STRENGTH
BAGAIMANA KORELASI ANTARA BOND LENGTH DENGAN BOND ENERGY?
Bond Energy
ENERGI IKAT KEKUATAN IKAT DAN KESTABILAN Muatan berlawanan ? Elektron bebas ? F
F
N
F O
F 3(278) kJ/mol +222 kJ/mol = 1056kJ/mol
F
N
O
F
2(278) + 222 + 190 kJ/mol = 968 kJ/mol Ikatan kimia menjaga molekul-molekul, kristal, dan gas-gas diatomik untuk tetap bersama. Selain itu ikatan kimia juga menentukan struktur suatu zat.
THERMODINAMIKA ENERGI IKAT Kecenderungan satu grup C-C 347 Si-Si 340 Ge-Geenergi ikat naik Sn-Sn
Kecenderungan dalam satu periode C-C 347 N-N 160O-O 146 Energi ikat turun, panjang ikatan bertambah
IKATAN RANGKAP HOMONUCLEAR
Pada ikatan rangkap, ikatan terdiri dari satu ikatan dan satu atau dua ikatan . Energi ikat dari ikatan rangkap merupakan hasil kontribusi dari ikatan dan ikatan .
Energi ikat ikatan rangkap tergantung pada order ikatan, ukuran molekul, dan terdapatnya pasangan elektron bebas.
IKATAN RANGKAP HETERONUCLEAR Energi ikat heteroatom Dengan menggunakan pendekatan yang dikemukakan oleh Pauling. HUBUNGAN ANTARA ELEKTRONEGATIVITAS DENGAN ENERGI IKATAN Linus Pauling (1912) : Jika gas P2 bereaksi dengan gas Q2, maka seharusnya energi ikatan P-Q = rata-rata energi ikatan P-P dan Q-Q . Ternyata hasil eksperimen menunjukkan Adanya kelebihan energi (Δ) → untuk stabilitas ikatan P-Q
ENTROPI DAN STRUKTUR MOLEKUL Randomness Keadaan teratur → Kurang teratur = S (+)
TUGAS 1. Diketahui : H2 → H + H
ΔH = + 104 Kkal Br2 → Br + Br ΔH = + 46 Kkal HBr → H + Br ΔH = + 88 Kkal Ditanyakan : a) Selisih elektronegatifitas H dengan Br b) Jika elektronegatifitas H = 2,1, berapakah elektronegatifitas Br? 2. 1,5
mol gas etilen dibakar sempurna dalam kalorimeter pada suhu 250C, energi panas yang dihasilkan 186 Kkal. Ditanyakan ΔH pada suhu tersebut.