Kisi HCN (P.rivan) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kisi-kisi hcn 30.03.2021 1. 7 langkah EBN a. Menumbuhkan semangat menyelidiki b. Menanyakan pertanyaan klinik dengan menggunakan PICO/PICOT format c. Mencari dan mengumpulkan bukti-bukti (artikel penelititan) yang paling relevan dengan PICO/PICOT d. Melakukan penilaian critis terhadap bukti-bukti (artikel penelititan) e. Mengintegrasikan bukti-bukti (artikel penelititan) terbaik dengan salah satu ahli di klinik serta memperhatikan keinginan dan manfaatnya bagi pasien dalam membuat keputusan atau perubahan f. Mengevaluasi outcome dari perubahan yang telah diputuskan berdasarkan bukti-bukti. g. Menyebarluaskan hasil dari EBP 2. Jenis makanan yg dianjurkan kasus Ca dlm ilmu herbal : a. Sayuran : bwg outih, brokoli, buncis, daun kentut, kubis, launca, lobak, sambung nyawa, wortel b. Buah : belimbing manis, ceremai, apel, papaya, jeruk, jambu biji c. Tanaman ; bamboo tali, bandotan, banalu, bidara upas, buah makasar, konfrey, kunir putih, mimba, cakar ayam, daruju, jali, jombang, kayumanis, ki tolod,rumput mutiara, sambiloto, sembukan, tapak dara, temu putih, waru landak, keladi tikus 3. Jenis makan yg dipantang kasus Ca a. Tauge/ biji tumbuh : krn mengandung zat yg mendorong pertumbuhan b. Lengkeng; sering tumbuh c. Nangka : sering tumbuh d. Alkohol : merangsang aktifitas bawah sadar shg jlh oksigen dlm tubuh menurun e. Tape : mengandung alcohol f. Durian : mengandung alcohol dan zat lain yg merangsang g. Nanas : mengandung alcohol dan zat lain yg merangsang h. Vetsin : karsinogen i. Ikan asin, ikan diawtkan, teri kering, terasi, ayam boiler, lemak : karsinogen dan mengurangi kelancaran peredaran darah j. Sawi putih : mengurangi efektifitas obat k. Kangkung : mengurangi efektifitas obat l. Soft dring : karsinogen m. Es : mengurangi efektifitas obat n. Cabai : merangsang aktifitas bawah sadar shg jumlah oksigen tubuh menurun o. Daging merah : memfasilitasi pertumbuhan tidak normal 4. Dosis herbal : a. 2-3 tahun : - rebusan yaitu 1-2 sendok makan pagi dan sore - kapsul : 1/3 kapsul 500 mg campur madu b. anak 5-7 th - kapsul : 2x200 mg / hr - Rebusa : 50 cc pagi dan sore



c. Dewasa – lansia : 15 th-lansia -rebusan 150-200 cc, pagi dan sore - kapsul 2x3 / 3x3 ,500 mg / hr 5. Cara pengolahan herbal a. Panen b. Pembuatan simplisia c. Pembuatan sediaan simplisia kering, serbuk dan ekstrak tanaman herbal/obat d. Pengepakan e. Penyimpanan 6. Cara mengkonsumsi / merebus herbal : a. Simplisia : sesiai standar mutu, bersih dr gulma, cukup umur, bebas jamur, organic b. Alat : untuk merebus tsanle, keramik, kendil, kaca c. Metode : mendidih selama 10 menit ( api besar ) dan 20 mnt api kecil 7. Tahap hipno tx a. Tahap pre-talk Pada tahap ini, terapis melakukan tahap penggalian informasi. Terapis akan mencari tahu apa sebenarnya yang menyebabkan Anda memiliki kebiasaan buruk, depresi, atau trauma tersebut. Sebelum melakukan hipnoterapi Anda juga bisa melakukannya sendiri, sehingga ini akan memotivasi Anda untuk konsisten ingin berubah. Hal yang terpenting saat melakukan penggalian informasi ini adalah kejujuran dari diri Anda. Mungkin pada tahap ini, Anda merasa malu atau tak nyaman untuk mengungkapkan apa yang terjadi di masa lalu. Tetapi kalau dalam diri Anda masih ada penolakan, hipnoterapi pun kecil kemungkinan untuk berhasil. Penggalian informasi harus dilakukan dengan tepat, sebab terapis perlu mendapatkan apa yang menjadi disease dan distress dari suatu permasalahan. Disease adalah suatu kondisi yang menyebabkan Anda trauma, sedangkan distress adalah kondisi yang terjadi setelah trauma. b. Analisis SWOT Strengths, Weakness, Opportunities, Threats itulah kepanjangan dari SWOT. Sebelum sampai ke tahap hipnosis, Anda perlu mengenali diri Anda. Hal-hal seperti ini bisa Anda lakukan sendiri. Coba renungkan apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan Anda, kedua faktor ini akan membuat Anda semakin yakin untuk berubah. Lalu kenali juga peluang yang mungkin bisa Anda dapatkan, dan tentunya hambatan dari dalam diri sendiri. Hambatan tersebut bisa berupa Anda mudah menyerah ketika gagal, atau tidak fokus pada tujuan. c.



Tahap prainduksi Pada tahap ini, sugesti akan mulai dirancang, dan disiapkan untuk memengaruhi alam bawah sadar Anda. Jika Anda ingin berhasil, Anda harus yakin. Ketika Anda ragu sedikit saja, maka risiko gagal pun akan semakin besar. Banyak orang yang bertanya-tanya tentang



metode yang digunakan, atau merasa khawatir selama terapi, sehingga terapi pun tidak behasil. d.



Tahap induksi Pada tahap induksi ini, pasien akan dibawa dari gelombang alpha (otak berada dalam kondisi sadar) menuju ke gelombang theta (gelombang otak berada di frekuensi 3hz-8hz, kondisi setengah tertidur) . Pada kondisi ini pasien dibuat setengah mengantuk, rileks, namun tetap dalam keadaan sadar. Sugesti akan mudah dimasukkan pada kondisi ini. Tahapan induksi ini juga menjadi penentu, hipnoterapi berhasil atau tidak. Saat seseorang belum masuk ke keadaan theta, pikirannya masih tetap berpikir, sehingga sugesti pun sulit dimasukkan.



e. Tahap hipnosis Pada tahap ini seseorang sudah mulai dimasukkan sugesti. Kondisi tubuh Anda akan menjadi ringan, dalam keadaan setengah mengantuk, tapi tidak tidur sepenuhnya. Biasanya terapis akan memasukkan sugesti satu per satu saja, tidak terlalu banyak, agar sugesti tersebut dapat bekerja dengan baik. Yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah jangan sampai Anda tertidur, sebab sugesti jadi susah untuk dimasukkan. f.



Tahap posthypnotic suggestion Sugesti akan tetap diteruskan setelah hipnosis selesai. Tujuan dari tahap ini adalah agar perilaku pasien benar-benar terbentuk sesuai harapan. Contoh dari sugesti yang dimasukkan dapat berupa, “Mulai saat ini, ketika Anda bercermin, Anda akan merasa luar biasa mengagumkan.” “Saat Anda melihat cat tembok kamar Anda, Anda akan merasa bersemangat dan bahagia.”



g. Tahap termination Pada tahap ini, proses dari hipnoterapi pun diakhiri. Anda akan kembali dibawa menuju alam sadar. Tentunya dengan tidak langsung dibangunkan begitu saja. Ada kata-kata yang akan membawa kembali Anda bangun. 8. Jenis induksi hipnotx



Induksi hipnotis merupakan suatu proses membawa subjek dari kondisi normal menuju kondisi trance / hypnosis. Terdapat banyak jenis induksi, tetapi secara umum dapat dibagikan menjadi 2 jenis, yaitu : a. Induksi Cepat (Rapid Induction) / Induksi Kejut (Shock Induction). Merupakan teknik induksi yang sering digunakan di hipnotis panggung. Ada banyak variasi teknik induksi cepat, yang paling umum adalah dengan menghentakan tangan, atau dengan fly papper (kertas yang mudah terbakar). Perlu diketahui bahwa induksi cepat hanya dapat dilakukan kepada subjek yang memiliki sugestivitas tinggi.



Langkah-langkah melakukan induksi cepat cukup mudah, Fokus – Kejutkan – Berikan Sugesti “Tidur”. Lalu lanjutkan dengan Deepening. b. Progressive Relaxation Induction / Induksi relaksasi bertahap. Merupakan teknik induksi yang sering digunakan dalam hipnoterapi, dengan melakukan relaksasi fisik secara bertahap dari kepala turun ke leher hingga kaki dan kemudian relaksasi pikiran. Teknik induksi ini dapat dilakukan kepada semua jenis subjek mudah-moderat-sulit, umumnya teknik ini membutuhkan waktu 15 menit – 30 menit tergantung sugestivitas klien. Progressive relaxation menyerupai mediasi yang dibimbing (guided meditation) tetapi bedanya adalah setiap relaksasi dilakukan test. Misalkan mulai dari relaksasi mata, mata dibuat rilexs kemudian ditest sampai matanya menjadi sulit / berat untuk dibuka, proses berulang kesemua bagian yang akan direlaksasi. 9. Desain penelitian EBN a. Penilaian klinis b. Hasil dari proyek peningkatan kualitas dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan klinik c. Hasil dari pengkajian dan evaluasi pasien ▪ d. Alasan klinis ▪ e. Evaluasi dan penggunaan sumber daya tenaga kesehatan yang diperlukan untuk melakukan treatment yang dipilih ▪



f. Mencapai hasil yang diharapkan 10. Jenis penelitian yg dpt diterapkan