Kitab Titus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PERJANJIAN BARU II



“KITAB TITUS”



DISUSUN OLEH : NAMA : KURNIA ANGGRAINI VIDIASARI NIM : 18.02.12.0727 SEMESTER & KELAS : 2 A JURUSAN : TEOLOGI KRISTEN DOSEN : DR. TELHALIA, M.TH



SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN NEGERI PALANGKARAYA TAHUN 2019 BAB I. PENDAHULUAN



1. LATAR BELAKANG Tentang Titus dan Kreta, Titus berasal dari kalangan bukan Yahudi, tetapi keturunan Yunani: bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus ia pergi ke Yerusalem, kemungkinan untuk membawa sumbangan uang dari Antiokhia. Jadi ia mengiring Paulus sebelum Timotius dipanggil. Apakah ia turut serta pada perjalanan yang pertama dan kedua tak dapat ditentukan lagi, tetapi rasa-rasanya tidak, sebab bukan hanya dalam Kisah Para Rasul melainkan dalam surat-surat Paulus pada masa itupun namanya tidak tercantum. Kita hanya dapat memastikan bahwa ia menemani Paulus pada perjalanan ketiga, sebab waktu kegelisahan di dalam jemaat Korintus meruncing dan usaha Timotius untuk mengadakan perdamaian gagal, maka Tituslah yang diutus dari Efesus. Paulus sangat menghargai jasanya “Syukur kepada Allah, yang oleh karena kamu mengaruniakan kesungguhan yang demikian juga dalam hati Titus untuk membantu kamu”(2 Kor.8:16). Kemudian ia pergi ke Miletus dan dari sana ke pulau Kreta. Di Kreta, Paulus meninggalkan Titus dengan tugas membina jemaat-jemaat yang baru. Paulus sendiri meneruskan perjalanannya ke Akhaia lewat Korintus. Ia kemudian bermukim di Nikopolis, dari sini ia menulis surat kepada Titus di Kreta (tahun 64) dan meminta kepadanya untuk menggabung di Nikopolis dan melanjutkan pekerjaan rasul Paulus di daerah itu. Paulus bertolak ke Roma dengan maksud untuk melaksanakan rencana P.I. ke Spanyol yang sekian lamanya tertunda. Sepertinya, Titus berhasil didalam usaha pekabaran injil di sekitar Nikopolis, sebab ia memperluas kegiatannya ke Utara, ke wilayah Dalmatia di Yunani Barat.



Sama seperti I & II Timotius, surat Titus berisi petunjuk-petunjuk cara bagaimana menata hidup jemaat-jemaat dan menanggulangi ajaran-ajaran sesat.



Bab II. PEMBAHASAN



1. PENGARANG Surat-surat Pastoral merupakan satu kesatuan. Ciri-cirinya semua sama, jadi pengarang kemungkinan adalah seorang saja. Namun para ahli bertentangan, ada yang menerangkan bahwa perbedaan-perbedaan itu adalah dari keadaan yang berubah, misalnya: Paulus sudah tua dan mungkin sekali menyerahkan perumusan surat-suratnya kepada seorang penulis yang baru. Jadi menurut mereka surat-surat Pastoral ini adalah usaha seseorang yang meniru, mengingat kesamaannya, suratsurat Paulus yang tulen untuk membimbing jemaat yang berada dalam kesulitan pada abad kedua. Sebab-sebab yang dikemukakan ialah: a. Gaya bahasa dan istilah-istilah: banyak istilah/kata baru ada timbul, misalnya “perkataan ini benar” Titus 3:8. b. Keadaan jemaat c. Alam teologis: terdapat berbagai unsur yang juga kita temui dalam surat-surat Paulus namun yang titik beratnya sudah lebih beralih ke ajaran-ajaran yang harus dipelihara: juga arti kata “iman” sudah beralih dari sikap percaya kepada apa yang harus dipercayai kepada ikrar.



2. KEPADA SIAPA KITAB TITUS DITULIS? Surat ini ditulis oleh Paulus kepada Titus, yang Paulus beri julukan sebagai “anakku yang sah menurut iman kita bersama” (Titus 1:4). Titus adalah anak yang sejati, karena ia telah menjadi orang kepercayaan Paulus (sekalipun tidak seakrab Timotius).



3. CIRI-CIRI KHAS KITAB TITUS Tiga ciri utama menandai kitab ini: 1. Surat ini berisi dua ringkasan klasik mengenai sifat sesungguhnya dari keselamatan dalam Kristus Yesus (Tit. 2:11-14, Tit. 3:4-7) 2. Surat ini menekankan bahwa gereja dan pelayanannya harus dibangun diatas landasan rohani, teologis dan etis yang sangat kuat. 3. Surat ini berisi salah satu dari dua daftar panjang yang menyebutkan syarat yang harus dipenuhi pemimpin dalam pelayanan gereja (Tit. 1:5-9; bd. 1Tim 3:1-13).



4. WAKTU DAN TEMPAT MAKEDONIA : tahun 64



5. PENERIMANYA Surat-surat ini ditujukan untuk suatu persekutuan Kristen campuran, yang terdiri dari orang-orang Kristen bukan Yahudi dan sebagian lain orang-orang Yahudi karena didalamnya ditemukan bentukbentuk liturgis kekristenan Yahudi Hellenistis.



6. MAKSUD



Sebagaimana telah disinggung diatas, maksud surat ini ialah memberi nasihat dalam soal-soal penggembalaan. Sesuai dengan kebiasaan Paulus, masalah-masalah konkret dibahas lepas satu sama lain. Ajaran sesat. Titus menghadapi suatu aliran sinkretis yang sifat dan tujuannya sama dengan ajaran yang kita temui. Memang dorongan sinkretis adalah kuat pada zaman ini di Antara kalangan bukan Yahudi. Mereka tertarik kepada Injil karena mengakui adanya satu Allah saja, karena moralnya yang bersahaja dan murni, tetapi mereka kurang dengan pernyataan bahwa didalamnya terkandung segala pengetahuan dan kekayaan Allah.



7. TUJUAN PENULISAN Tujuan Paulus menulis surat ini terutama karena untu untuk menugaskan Titus untuk melayani di Kreta yakni menjadi seorang pemipin atau gembala untuk mengembalakan jemaat di sana. Titus ditugaskan untuk menata apa yang ditinggalkan oleh Paaulus di Kreta, termasuk dalam penetapan penatua dan pemilik serta membantu jemaat di Kreta kuat dalam iman, kebenaran, dan kesalehan serta membungkam ajaran palsu yang berkembang di dalam jemaat di Kreta.