KKNP DI Kantor Jasa Penilai Publik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA-PROFESI DI KANTOR JASA PENILAI PUBLIK AYON SUHERMAN& REKAN CABANG MALANG



Oleh : Alfiana Irsyanti NIM. 135020301111052



Disusun sebagai salah satu Syarat Untuk Evaluasi Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Profesi



JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017



LEMBAR PENGESAHAN



Judul



: Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Profesi Kantor Jasa Penialai Publik Ayon Suherman dan Rekan Cabang Malang



Disusun oleh: Nama



: Alfiana Irsyanti



NIM



: 135020301111052



Fakultas



: Ekonomi dan Bisnis



Jurusan



: Akuntansi



Konsentrasi



: Syariah



Telah dievaluasi dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima sebagai Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata.



Malang, 15 Juni 2017 Menyetujui, Dosen Pembimbing,



Mahasiswa Pelaksana KKNP,



Aulia Fuad Rahman, SE., M.Si., DBA., Dr., Ak. NIP. 19740910 200212 1 001



Alfiana Irsyanti NIM. 135020301111052



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata dengan judul: “Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi di Kantor Jasa Penilai Publik Ayon Suherman & Rekan Cabang Malang”. Tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai bahan evaluasi hasil kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sekaligus sebagai proses pembelajaran dalam menyusun sebuah karya ilmiah dari hasil praktek di lapangan. Penulis menyadari tanpa bimbingan, dukungan dan doa dari berbagai pihak Laporan Kuliah Kerja Nyata ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Segala bentuk aktivitas dimulai dari Pembekalan KKN hingga laporan ini selesai dibuat telah melibatkan banyak pihak, sehingga penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada: 1. Bapak Tatang Fattah sebagai Pimpinan KJPP Ayon Suherman Cabang Malang 2. Bapak Alfian Ilmi sebagai Pembimbing Lapangan 3. Bapak Aulia Fuad Rahman, SE., M.Si., DBA., Dr., Ak. selaku Dosen Pembimbing KKNP 4. Bapak Nurkholis, Ph. D., Ak., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi FEB UB 5. Pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, namun telah memberikan banyak dukungan atas penyelesaian laporan ini. Saya akhiri kata pengantar ini dengan harapan senoga laporan ini dapat dimanfaatkan bagi banyak pihak.



Malang, 10 Juni 2017



Penulis



Daftar Isi Kata Pengantar ..................................................................................................... i Daftar Isi ............................................................................................................. ii Daftar Tabel .......................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang KKNP ...................................................................... 1 1.2 Tujuan KKNP ................................................................................... 1 1.3 Manfaat KKNP.................................................................................. 2 1.3.1 Bagi Mahasiswa ...................................................................... 2 1.3.2 Bagi Perusahaan ...................................................................... 3 1.3.3 Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis ......................................... 3 BAB II RENCANA KEGIATAN BAB III PELAKSANAAN RENCANA KEGIATAN 3.1 Gambaran Umum Obyek KKNP- KJPP AYON SUHERMAN ....... 7 3.2 Visi dan Misi Perusahaan .................................................................. 8 3.2.1 Visi Perusahaan ....................................................................... 8 3.2.2 Misi Perusahaan ...................................................................... 8 3.2.3 Lokasi ...................................................................................... 8 3.3 Struktur Organisasi ...........................................................................9 3.4 Produk ............................................................................................... 9 3.4.1 Penilaian Properti (Property Valuation Appraisal)..................... 9 3.4.2 Konsultansi Pengembangan (Consultancy Development) ........ 10 3.4.2.1 Studi Kelayakan ........................................................ 10 3.4.2.2 Studi Pemasaran ................................................................. 11 3.4.2.3 Studi Optimalisasi ............................................................. 11 3.2.4.4 Pengawasan Proyek (Monitoring Project) ....................... 12 3.2.4.5 Teknologi Informasi (Information Technology) ................ 12 3.5 Kegiatan yang ditekuni ..................................................................... 13 3.6 Evaluasi Hasil Kegiatan KKN-P ....................................................... 17 3.7 Permasalahan .................................................................................... 18 3.9 Pembahasan ....................................................................................... 19 3.9.1 Penjelasan Kegiatan ........................................................ 19 3.8.2 Pengalaman Belajar .......................................................... 24 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan .................................................................................... 26 4.2 Saran/Rekomendasi ........................................................................ 27 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



DAFTAR TABEL No.



Judul Tabel



Hal



2.2 3.1



Rincian Rencana Kuliah Kerja Nyata Profesi..................................... Aktivitas Yang Dilakukan Selama KKN-P.........................................



6 14



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Profesi merupakan kegiatan awal untuk mengenal dunia kerja, serta untuk mengembangkan ilmu yang di dapat dari kegiatan akademis yang sesuai dengan profesi. Kuliah Kerja Profesi dapat bermanfaat dalam menambah ilmu serta wawasan dan pengalaman di dalam dunia kerja. Kuliah Kerja Profesi sebagai institusi yang menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, program studi Kuliah Kerja Profesi mendidik dan membina seluruh mahasiswa untuk memahami dan menguasai berbagai permasalahan yang terkait dalam bidang dunia kerja. Untuk mewujudkan para professional yang dapat bekerja sama dengan disiplin ilmu dan profesi lain yang terlibat dalam pekerjaan tersebut di atas dan saling berhubungan satu sama lain. Diharapkan selain mengembangkan ilmu dan pengalaman juga dapat memecahkan masalah kerja secara akademis serta mampu mengambil keputusan kerja tuntutan si konsumen, juga dapat ikut serta dalam pelaksanaan kerja pada dunia kerja yang sesungguhnya. Untuk mengatasi hal tersebut, maka di dalam program kurikulum Kuliah Kerja Profesi Universitas Brawijaya, mahasiswa diwajibkan mengikuti mata kuliah (Kuliah Kerja Profesi) yang diselenggarakan selama 1 bulan pada perusahaan-perusahaan / instansi pemerintah, BUMN dan swasta. Selama mengerjakan Kuliah Kerja Profesi, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang sebenarnya terjadi di dalam dunia kerja. Selain itu mahasiswa



juga dapat langsung menerapkan teori-teori yang didapat pada kegiatan akademis selama masa perkuliahan. 1.2. Tujuan KKNP 1. Membandingkan teori dan praktek, apakah teori yang diperolehsesuai dengan penerapan dan mengetahui apakah mata kuliah yangdiberikan sesuai dengan kebutuhan instansi yang bersangkutan. 2. Menerapkan teori dan keterampilan praktis yang diperoleh dari bangku kuliah pada aktivitas kerja yang sebenarnya. 3. Menambah wawasan, karena dengan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata-Profesi ini maka mahasiswa akan mendapatkan pengetahuanyang sesungguhnya dan memungkinkan pula mendapatkan pengalaman yang selama ini belum didapatkan. 4. Sebagai bekal untuk mempersiapkan diri terjun ke masyarakat dandunia kerja. 1.3 Manfaat KKNP 1.3.1 Bagi Mahasiswa Manfaat dari adanya mata kuliah Kerja Profesi dan pelaksanaannya secara langsung yaitu mahasiswa dapat peka terhadap lingkungan kerja yang akan mereka alami, sesuai dengan profesinya dan mampu memecahkan sekaligus mengambil keputusan sehingga dapat menjadi sumber daya manusia yang benarbenar siap menghadapi persaingan bebas pada dunia kerja. Kemudian mahasiswa dapat mempraktekkan apa yang dapat mengembangkan, serta menerapkan ilmu yang didapat dari kegiatan perkuliahan secara langsung pada pekerjaan yang sesuai dengan profesi, serta mendapatkan pengalaman dan juga dapat menambah pengetahuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi yang tidak didapat pada kegiatan akademis.



Mahasiswa dapat turut serta secara langsung dalam menangani pekerjaan yang sedang dikerjakan di perusahaan tempat melaksanakan Kuliah Kerja Profesi dan mengetahui



bagaimana



sebuah



perusahaan



menghadapi



permintaan



klien/konsumen dan menangani pekerjaan pelayanan. Melatih kedisiplinan dan konsisten terhadap keputusan serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dihadapi sehingga menjadi seorang tenaga kerja yang profesional. 1.3.2 Bagi Perusahaan 1. Perusahaan dapat melaksanakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan/lembaga kepada masyarakat 2. Memperoleh sumbangan pemikiran dan tenaga dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan dan masyarakat 3. Sebagai sarana membangun jaringan kerja sama untuk memperoleh tenaga potensi 1.3.3 Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 1. Memperluas jaringan kerjasama dengan berbagai perusahaan dan pelaku usaha 2. Meningkatkan relevansi kurikulum berbagai progaram pendidikan di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya dengan dunia kerja dan dunia usaha



BAB II RENCANA KEGIATAN KKNP 1.1 Tempat dan waktu Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan : Kantor Jasa Penilai Publik Ayon, Suherman & Rekan Jl.Soekarno Hatta, Ruko Soekarno Hatta, B3, Kav 8 Waktu Kegiatan



: 20 Juli s/d 24 Agustus 2016 Tabel 2.1 Jam Kerja



Hari Kerja Senin s/d Kamis Jumat



Jam Kerja 09.00 s/d 17.00 08.00 s/d 16.00



Jam Istirahat 12.00 s/d 13.00 11.00 s/d 13.00



1.2 Uraian Rencana Kerja yang Dilakukan Rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh penulis selama melakukan KKNP pada Kantor Jasa Penilai Publik, tepatnya pada bagian penilai adalah sebagai berikut : 1. Memahami kode etik dan standar penilaian Indonesia agar pada saat melakukan kegiatan penilain sudah memahami dasar dasar sebagai penilai . 2. Mengisi form penilaian sebelum survey lapangan yang terdiri dari form pelaksanaan penugasan dan berita acara inspeksi lapangan. 3. Mengisi form pada saat survey yang terdiri form survey tanah dan bangunan , form survey bangunan dan sarana pelengkap, gambar layout/denah. 4. Mengisi form setelah survey yang terdiri dari form data pembanding, form quality control, checklist kelengkapan laporan .



5. Menginput data yaitu memasukan data yang telah terkumpul setelah melakukan survey . Rencana kegiatan KKN-P ini bersifat fleksibel dan akan disesuaikan dengan keadaan yang ada di instansi tempat pelaksanaan KKN-P. Rencana kegiatan ini juga



merupakan pedoman bagi mahasiswa untuk melakukan KKN-P.



Berdasarkan hal tersebut penulis memunyai rencana kegiatan KKN-P pada bagaian penilai di Kantor Jasa Penilai Publik Ayon ,Suherman & Rekan. sebagai berikut :



Tabel 2.2 Rincian Rencana Kuliah Kerja Nyata Profesi No.



Rencana Kegiatan



1.



Pengenalan dan adaptasi terhadap lingkungan kantor Jasa Penilai Publik Ayon,Suherman&Rekan



2.



Memahami kode etik dan Standar Penilaian Indonesia (SPI)



3.



Mempelajari bidang kerja penilai dan bertanya mengenai garis besar penilai publik



4.



Mempelajarai bagaimana mengisi form penilaian disetiap tahap



5.



Mempelajari bagaimana alur perhitungan untuk menilai suatu asset



6.



Menghitung dan menginput data data yang diperlukan dalam menilai asset



7.



Mempelajari risiko-risiko yang ada pada setiap proses penilain



8.



Minggu keI II III IV V



V



V v



v



v



v



v



v



v



v



v



Membuat laporan penilaian dan berdiskusi mengenai



v



proses penilaian suatu asset 9



Melakukan presentasi guna mempertanggug jawabkan hasil penilaian dihadapan karyawan kantor



10



Melakukan revisi atas kesalahan yang terdapat pada laporan penilaian yang telah dipresentasikan



v



v



v



v



BAB III PELAKSANAAN RENCANA KEGIATAN 3.1 Gambaran Umum Obyek KKNP- KJPP AYON SUHERMAN Berlokasi Kantor Pusat di Rukan Pejaten, Jl. Pejaten Raya Kav. 2, No. 11, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12510. Pendirian badan usaha tersebut untuk memenuhi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 125/PMK.01/2008 tanggal 2 September 2008 yang mengatur tentang Jasa Penilai Publik dimana dalam pasal 7 Ayat 1 disebutkan : ”Penilai Publik dalam memberikan Jasanya wajib memiliki KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik)” dan dalam Pasal 14 ayat 1 disebutkan bahwa “Badan Usaha KJPP dapat berbentuk Perseorangan atau Persekutuan”. Pendirian KJPP Ayon Suherman & Rekan Untuk memenuhi ketentuan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 406/KMK.06/2004, tanggal 6 September 2004 tentang Usaha Jasa Penilai berbentuk Perseroan Terbatas dimana dalam pasal 3 ayat 2 disebutkan bahwa “Ijin Usaha PJP sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2009”. Selain itu Badan Pengawas Pasar Modal juga telah mengeluarkan ketentuan tentang Pendaftaran Profesi Penunjang Pasar Modal melalui Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor : KEP-09/PM/2005 tanggal 23 Agustus 2005 yang salah satu isinya telah membatasi masa berlaku STTD Usaha Jasa Penilai berbentuk Perseroan Terbatas sampai dengan tanggal 31 Desember 2009. Untuk menunjang penetrasi pasar di wilayah lain di Indonesia, Kantor Jasa Penilai Publik Ayon Suherman & Rekan mendirikan beberapa Kantor Cabang dan Kantor Perwakilan di beberapa kota besar di Indonesia sehingga diharapkan dapat



memberikan layanan yang terbaik dan kompetitif. Saat ini kami memiliki 2 kantor cabang di kota surabaya & depok dan 3 Kantor Perwakilan di Kota Bandung, Surakarta dan Malang. 3.2 Visi dan Misi Perusahaan 3.2.1 Visi Perusahaan Menjadi perusahaan jasa penilaian dan konsultan yang terdepan dan terpercaya di Indonesia. 3.2.2 Misi Perusahaan 1.



Memberikan jasa penilaian yang obyektif, akurat dan bermutu dengan berpedoman pada SPI dan KEPI;



2.



Menyelenggarakan kegiatan usaha secara profesional yang mengutamakan ketepatan dan kecepatan atas setiap penugasan dari pengguna jasa;



3.



Memiliki SDM yang kompeten dan handal dalam memberikan pelayanan jasa penilaian dan konsultan.



3.2.3 Lokasi Kantor Pusat Rukan Pejaten, Jalan Pejaten RayaKav. 2, No. 11, Pejaten Barat Jakarta Selatan



12510. Telp. 021-79195004 – 79194973 Fax. 021



79195051 Kantor Cabang Malang Ruko Soekarno Hatta Bisnis Center Kavling 21 Jl. Soekarno Hatta, Malang 65141.Telp/Fax : (0341) 488 562, 7299911 / (0341) 488 562. [email protected]



3.3 Struktur Organisasi



Pimpinan Cabang Malang



Reviewer



Bendahara



Pelaksana Inspeksi



Administrasi



Penilai



Penilai



Penilai



Penilai



3.4 Produk 3.4.1 Penilaian Properti (Property Valuation Appraisal) Jasa Penilaian properti adalah layanan jasa estimasi nilai terhadap suatu harta kekayaan oleh tenaga ahli yang professional, kredibel, berpengalaman serta memegang teguh independensi. Penilaian properti mencakup berbagai jenis aset dari berbagai sektor usaha, antara lain : 1) Tanah dan bangunan beserta kelengkapannya, serta pengembangan lainnya atas tanah; 2) Instalasi dan peralatan yang dirangkai dalam satu kesatuan dan/atau berdiri sendiri yang digunakan dalam proses produksi; 3) Alat transportasi, alat berat, alat komunikasi, alat kesehatan, alat laboratorium dan utilitas, peralatan dan perabotan kantor, dan peralatan militer; 4) Pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan;



3.4.2 Konsultansi Pengembangan (Consultancy Development) Konsultansi pengembangan merupakan suatu analisa yang diperlukan untuk mengetahui keterkaitan antara nilai investasi yang ditanamkan dengan tingkat pengembalian suatu investasi. Jasa konsultansi pengembangan terdiri dari : 3.4.2.1 Studi Kelayakan Studi kelayakan atau evaluasi proyek adalah suatu studi (penelitian dan analisis) terhadap rencana/usulan proyek investasi, baik berupa proyek baru maupun usaha lama (rehabilitasi, perluasan dan diversivikasi usaha) untuk mengetahui apakah rencana usaha tersebut memberikan manfaat yang lebih besar dari pada biaya investasinya (feasible) atau sebaliknya (tidak feasible). Penilaian kelayakan atas rencana usaha ditinjau dari berbagai bidang, meliputi aspek-aspek ; umum dan legal, pasar dan pemasaran, teknis dan produksi, manajemen, finansial dan manfaat ekonomis. Proyeksi, analisis dan kesimpulan yang disusun merupakan dasar pertimbangan atas keputusan rencana investasi yang akan diambil, disamping pertimbangan atau penilaian lainnya yang bersifat nonfinansial. Hasil akhir studi yang berisi rekomendasi rencana usaha umumnya banyak dimanfaatkan untuk aplikasi kredit kepada pihak perbankan dan sebagai pedoman implementasi rencana usaha tersebut (jadwal pelaksanaan, penyelesaian dan operasional proyek) bagi pemilik proyek. Selain itu banyak juga yang dimanfaatkan untuk kepentingan manajemen internal perusahaan yang tengah berjalan



3.4.2.2 Studi Pemasaran Studi ini seperti studi kelayakan rencana usaha, hanya saja seluruh penelitian dan analisis difokuskan pada aspek pasar dan pemasaran yang cakupan dan pembahasannya lebih luas, teliti dan akurat. Aspek yang dibahas umumnya meliputi pemanfaatan produk, supply-demand, trend harga, pola distribusi, persaingan usaha, analisa pangsa pasar, serta kesimpulan dan usulan bagi klien. Hasil studi biasanya digunakan untuk pengembangan usaha atau untuk memulai suatu bidang usaha baru. Untuk memulai suatu usaha baru, studi ini sangat penting dalam rangka mengetahui pangsa pasar yang masih dapat diraih. Atas dasar kesimpulan pasar tersebut, maka investor dapat mengambil keputusan untuk melanjutkan atau tidak rencana usaha semula. Kesimpulan pasar yang feasible, dimana peluang pasar masih tersedia atau pangsa pasar yang dapat diraih merupakan acuan dalam penetapan besarnya investasi dibidang : kebutuhan lahan, kapasitas pabrik (mesin-mesin) serta kebutuhan bidang manajemen. 3.4.2.3 Studi Optimalisasi Studi dilakukan untuk mengetahui produk pengembangan yang terbaik dan optimal atas suatu properti yang dianggap memiliki potensi untuk dikembangkan atau pengembangan atas property yang ada pada saat sekarang pemanfaatannya belum optimal. Dengan studi optimalisasi diharapkan akan diperoleh suatu kesimpulan tentang pemanfaatan yang tertinggi dan terbaik (Highest Best and Use) atas suatu properti yang menjadi obyek studi. Studi optimalisasi (Highest Best and Use Stdy) akan mencakup kajian terhadap berbagai aspek, antara lain : aspek teknis, aspek legal, aspek keuangan dan aspek pemanfaatan yang paling optimum.



3.2.4.4 Pengawasan Proyek (Monitoring Project) Jasa pengawasan adalah adalah kegiatan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan proyek. Jasa Pengawasan bertujuan agar kegiatan proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana dan menghindari adanya penyimpanganpenyimpangan. Jasa ini sangat bermanfaat terutama bagi : penyandang dana,investor, kreditor dan pemilik proyek. Pada saat pengajuan suatu fasilitas kredit, pihak penyandang dana atau pemilik proyek dapat meminta kepada konsultan untuk melakukan evaluasi terhadap usulan pengembangan/pembangunan proyek (evaluasi awal). Evaluasi dilakukan untuk menetapkan posisi awal proyek. Pengawasan pada pelaksanaan proyek pada umumnya meliputi pengawasan terhadap laju perkembangan dan alokasi dana dari suatu proyek yang diajukan oleh pihak debitor atau pelaksana proyek. Dengan menyusun suatu kerangka awal proyek dan cost plan sebagai patokan dasar, selanjutnya konsultan memonitor kemajuan proyek (secara berkala) dari awal hingga akhir kegiatan. Kegiatan utama adalah menyiapkan suatu laporan independen kepada penyandang dana atau pemilik proyek. Laporan berisi informasi mengenai : alokasi penggunaan dana, realisasi kemajuan proyek (fisik dan biaya), permasalahan-permasalahan berikut alternatif pemecahannya, rekomendasi terhadap rencana kerja berikutnya meliputi : rencana kegiatan proyek dan rencana penarikan/penggunaan dana ke depan. 3.2.4.5 Teknologi Informasi (Information Technology) Merupakan salah satu jasa keahlian yang dikembangkan seiring kemajuan teknologi, dengan cara membangunsistem informasi yang memudahkan sistem



perencanaan, operasional, monitoring dan pelaporan suatu kegiatan,dengan memanfaatkan kecanggihan perangkat komputer. Di bidang teknologi informasi, KJPP Ayon Suherman & Rekan mampu mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA), Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SIAKEUDA), Sistem Informasi Manajemen Pengawasan Daerah (SIMWASDA) dan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG). 3.5 Kegiatan yang ditekuni Selama melaksanakan KKNP tersebut mahasiswa diharuskan mematuhi peraturan – peraturan yang telah ditetapkan, seperti : 1) Mengisi daftar hadir setiap datang dan pulang. 2) Berpakaian bebas, rapi, dan sopan, bersepatu, dilengkapi dengan jas almamater. 3) Peserta yang ijin tidak masuk karena sesuatu hal, harus memberitahukan secara tertulis kepada pembimbing dari perusahaan/ kepala seksi pelaksanaan pembelajaran. 4) Peserta yang berhalangan hadir karena sakit, harus ada bukti surat keterangan dokter. 5) Peserta yang keluar dari perusahaan pada jam kerja, harus minta ijin ke pembimbing perusahaan. Kegiatan yang ditekuni selama KKN-P bersifat fleksibel sesuai dengan perintah dari pembimbing di tempat KKN-P. Berikut ini adalah uraian dari kegiatan – kegiatan yang dilakukan penulis selama melakukan KKN-P sebagai berikut;



Tabel 3.1 Aktivitas Yang Dilakukan Selama KKN-P Hari Kegiatan yang dilakukan Arahan Supervisor Pelaksanaan Rabu, 20 Memahami KPUP (Konsep Supervisor menjelaskan dasar-dasar Juli 2016 Umum Penilaian penilaian dari KPUP yang telah dibaca serta memaparkan sedikit kondisi survey dilapangan Kamis, 21 Mempelajari SPM dan SOP Memberikan penjelasan aturan serta Juli 2016 Instansi KJPP Ayon Suherman ketentuan yang dilaksanakan oleh dan rekan meliputi kelengkapan seluruh personil internal KJPP Ayon serta tugas penilai dalam Suherman baik dalam melaksanakan mencari data (inspeksi) hingga tugas sebagai penilai serta dalam mengolah serta menyusun kelengkapan yang dibutuhkan oleh data untuk laporan penelitian penilai dalam menyusun laporan penilaian Jumat, 22 Mengukur luas bangunan Memberikan arahan untuk Juli 2016 properti (ruko dan rumah) yang mengukur bangunan akan dinilai dan mengenal material bangunan meliputi harga pasarnya Senin, 25 Input data aset yang diukur Memberikan arahan dalam step Juli 2016 menginput data yang didapatkan dari lapangan (Survey) Selasa, 26 Input data bangunan pada excel Menjelaskan mengenai cara data Juli 2016 yang dimiliki oleh KJPP Ayon yang akan di input Suherman (terlampir pada form A dan form B1) Rabu, 27 Peserta magang ikut dalam Mengukur dan menilai bangunan Juli 2016 pelaksanaan survey objek (rumah) Kamis 28 Survey aset Jl. Sukarno Hatta, Membantu mengukur aset (Ruko) Juli 2016 Kalpataru, Klojen, Malang Jumat, 29 Survey dan input data yang telah Mencari data pembanding untuk Juli 2016 disurvey hari sebelumnya dan aset yang akan dinilai dibandingkan dengan dengan data pembanding Senin, 1 Survey rumah di Jalan Taman Mengoreksi dan cek tugas penilaian Agustus Borobudur Agung, kemudian ruko 2016 melanjjutkan tugas penilaian ruko Selasa, 2 Menyelesaikan tugas survey Mengajarkan cara melakukan Agustus ruko penyesuaian pada ruko dengan data 2016 pembaningnya Rabu, 3 Survey lapangan (rumah tinggal) Revisi ulang tugas yang diberikan Agustus kemudian cek tugas survey ruko yaitu penilaian ruko 2016 yang diberikan oleh surveyor Kamis, 4 Mendata dan menggambar Mempersiapkan presentasi penilaian



Agustus 2016 Jumat, Agustus 2016



Senin, Agustus 2016 Selasa, Agustus 2016 Rabu, Agustus 2016 Kamis, Agustus 2016



propertitempat tinggal di Malang aset ruko KJPP 5 Presentasi tugas kepada Supervisor



penilaian - Memberikan arahan serta tanya jawab mengenai dasar penilaian yang dilakukan - Mengoreksi hasil penialaian yang dilakukan 8 Presentasi, melanjutkan revisi Memberikan penjelasan mengenai yang kemudian akan dasar penialaian serta konten dari dipresentasikan kembali master yang digunakan untuk penilaian aset 9 Menyelesaikan input data Memberikan penjelasan mengenai properti dan mencari data dasar penialaian serta konten dari pembanding untuk aset yang master yang digunakan untuk dinilai penilaian aset 10 Presentasi hasil penilaian aset Memberikan penjelasan terkait penialaian rumah tinggal 11



Jumat, Agustus 2016



12



Senin, Agustus 2016



15



Selasa Agustus 2016



16



Kamis, Agustus 2016



18



Jumat, Agustus 2016



19



-



Revisi hasil presentasi penilaian rumah tinggal - Mempersiapkan presentasi hasil setelah revisi - Presentasi hasil penilaian - Menghitung nilai aset kos yang ditinggali - Menginput dan mencari data pembanding - Konsultasi dengan karyawan - Mencari informasi data pembanding Konsultasi hasil penilaian aset yang akan dipresentasikan pada supervisor oleh surveyor KJPP yang bertugas Presentasi hasil penilaian terhadap aser (rumah)



-



-



- Menjelaskan perbedaan penialaian rumah tinggal dan ruko - Merevisi hasil presentasi



- Mencari tau cara menghitung penilaian tanah



Mencari informasi data pembanding atas aset yang akan dinilai Merevisi opini dan penyesuaian (adjustment) pada penilaian



- Menjelaskan konsep penilaian rumah Menjelaskan bagaimana penyusutan yang ada pada aset yang dinilai Presentasi data yang Merevisi Adjusment karena masih sudah diperoleh dalam belum benar di bagian penyesuaian melakukan survey lokasi aset Menjawab pertanyaan sesuai data yang dipresentasikan (pertanyaan dilakukan



Senin, Agustus 2016 Selasa, Agustus 2016



Rabu, Agustus 2016



oleh tim survey KJPP Cab. Malang) 22 Merevisi data pembanding dan - Presentasi mengenai hasil revisi membenarkan adjustment untuk esok hari -Menjelaskan konsep adjustment pada penilaian 23 - Presentasi mengenai Memberikan informasi tentang hasil revisi bagaimana menyesuaikan data yang - Menjawab pertanyaan benar serta rasionalisasi atas data yang disajikan 24 - Merevisi data yang Memberikan informasi tentang masih salah dibagian bagaimana menyesuaikan data yang lokasi pada penyesuaian benar - Presentasi dan memaparkan rasionalisasi penyesuaian



3.6 Evaluasi Hasil Kegiatan KKN-P Dalam pelaksanaan proses KKNP, penulis mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman. Tidak hanya itu, penulis pun juga dapat mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan pada saat penulis berada di Kantor. Permasalahan yang sering saya temukan lebih pada permasalahan hal teknis bukan teoritis. Secara sistem penerimaan staff magang ada sesuatu hal yang menurut saya janggal. Kami calon staff magang sudah diberikan konfirmasi bahwa diperbolehkan magang di kantor tetapi kita tidak diberitahu mengenai jam masuk, hal yang harus disiapkan dan barang bawaan apa saja yang dibutuhkan. Menurut saya informasi mengenai persiapkan magang merupakan hal yang perlu diberikan oleh perusahaan karena itu merupakan kesan pertama kami dalam menilai kantor tersebut. Penulis mendapatkan banyak ilmu baru yang berhubungan dengan penilaian asset dimana ilmu tersebut belum pernah penulis dapatkan disaat perkuliahan kampus. Selain secara teori, penulis berkesempatan secara langsung mempraktikan ilmu ilmu yang didapat. Mulai dari menggabil



order kedebitur hingga membuat laporan penilaian. Dalam perjalanan magang, penulis menemukan beberapa kendala yang ditemukan salah satunya adalah tempat khusus anak magang yang tidak memwadahi .Hal ini dikarenakan luas kantor yang tidak terlalu luas sehingga kurang tersedianya ruangan yang mewadahi untuk anak magang. Selain tempat, peneliti juga mendapatkan kendala untuk selalu aktif bertanya. Seringkali penulis mengurungkan niat untuk bertanya jika ada hal yang susah karena melihat kesibukan masing masing karyawan yang terkadang apabila penulis bertanya sering tidak ditanggapi serius dikarenakan sedang mengerjakan tugas yang harus cepat diselesaikan. Selain kendala, selama magang penulis menemukan masalah seperti berikut: 3.7 Permasalahan Berdasarkan pembelajaran dan pengalaman yang penulis lakukan selama program KKN-P , secara umum penulis menemukan permasalahan terkait dengan adanya perbedaan teori yang dipelajari dengan praktiknya. Pada saat melakukan Adjustment ada beberapa karyawan yang memiliki metode penyesuaian yang berbeda misalnya dalam menentukan discount pada saat penulis menanyakan mengapa harus 5% dan 10 % atau nominal lain, karyawan hanya menjawab hal tersebut merupakan normal dan memang tidak ada dasar yang jelas. Hal ini merupakan hal yang harus diperhatikan karena penilaian asset merupakan sebuah opini dan tertulis dalam hukum yang jelas. Maka, penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai risiko dari perbedaan penentuan nilai discount ini.Selain itu, penulis menemukan suatu kesalahan dalam manajemen perusahaan yaitu: 1. Tidak adanya pengendalian internal yang jelas.



Tempat kerja yang kurang memadai. Penulis dan mahasiswa magang lainnya ditempatkan di meja tamu, sehingga aktivitas sedikit terhambat. Apabila terdapat tamu ataupun debitor yang telah menjadi partner perusahaan penulis dan mahasiswa magang lainya terpaksa harus pindah dan berkemas yang dapat mengganggu bagian penilai senior lainya.Selain itu pada awal hari magang kami langsung diarahkan untuk bekerja tanpa harus mengenal bagian dan informasi tentang perusahaan. 2. Tidak terdapat peraturan yang jelas Pada saat pertama magang kami langsung diarahkan untuk mempelajari standar penliaian tanpa adanya perkenalan tentang aturan, profil dan bagian apa saja yang ada diperusahaan. Hal ini berdampak pada kurang tahunya kami sebagai anak magang atas aturan dan informasi perusahaan sehingga perlu adanya inisiatif pribadi untuk terus bertanya. - Kedisiplinan para senior yang kurang Penulis merasakan bahwa waktu jam oprasi perusahaan yang telah dterapkan oleh perusahaan tidak diterapkan oleh beberapa orang. Tak jarang pada saat penulis dan mahasiswa magang lainya telah dikantor kondisi ruang kantor sepi. Hal ini merupakan cerminan personal senior yang kurang disiplin. - Pengawasan atasan terhadap karyawan masih dirasa kurang. Hal ini karena intensitas kerja yang padat dan dihadapkan oleh tekanan terhadap target laporan yang harus selesai tetapi data yang dihasilkan harus valid maka berdampak pada kurangnya kontroling pada saat jam oprasi . Misalnya pada saat survey keluar pada saat jam oprasi atasan sebenarnya tidak tau apa yang sedang dilakukan oleh penilai senior diluar dan tidak ada bagian yang mengontrol hal ini.



3.8 Pembahasan 3.8.1 Penjelasan Kegiatan



Kegiatan KKN-P yang penulis lakukan mulai dari tanggal 20 Juli sampai tanggal 24 Agustus 2016 .Selama kegiatan KKN-P berlangsung, penulis ditempatkan di fungsi penilaian asset. Di minggu pertama, penulis ditanya beberapa pertanyaan salah satunya mengapa memilih penilaian asset , sudah sejauh mana mengetahui tentang ilmu penilaian dan apa hubungan penilaian aset dengan akuntansi. Pada minggu pertama penulis dikenalkan dengan apa itu penilaian dengan cara ditugaskan untuk membaca dan memahami Konsep dan Prinsip Umum Penilaian. Penulis diarahkan oleh pembimbing untuk membaca bagian pendahuluan dan mengetahui siapa itu penilai .Setelah dirasa cukup paham kami ditanya mengenai penilaian dan ternyata kesimpulan yang kami maksud dirasa menjadi penilai merupakan pekerjaan yang beresiko . Kita harus benar benar hati hati dalam melakukan penilaian serta setiap keputusan harus memiliki dasar dan alasan yang jelas. Hal ini dikarenakan apabila debitur merasa penilaian tidak sesuai dapat dimeja hijaukan dijalur hukum karena umur laporan penilian aset selama 10 tahun . Selama magang diminggu pertama penulis sempat merasa bahwa pengendalian internal perusahaan kurang diterapkan dengan baik. Hal ini dikarenakan, jam oprasional kantor terkadang tidak sesuai dengan apa yang telah ditetapkan bahkan kami pernah menunggu beberapa lama karena kantor masih sepi.Selain itu, tidak ada procedure perijinan yang jelas apabila ingin meninggalkan kantor. Terkadang penulis melihat ada karyawan yang keluar untuk sarapan atau sekedar membeli cemilan . Asusmsi saya pada saat itu adalah hal ini merupakan hal yang wajar dilakukan perusahaan karena perusahaan



ini merupakan perusahaan yang sering keluar kelapangan untuk menilai langsung aset jadi memang tidak ada prosedur perizinan yang ketat. Di minggu ke 2, penulis mulai diperkenalkan format penilaian asset berupa Ms.Excel yang dibuat khusus oleh Rabobank. Kami diberikan arahan sebelum memasukan data ke dalam Ms.Excel kira kira data seperti apa yang harus disiapkan. Pembimbing memberikan arahan untuk melakukann servei lapangan dan mengukur property yang akan dinilai. Selain mengukur luas tanah dan bangunan surveyor harus mengetahui legalistas dan kepemilikan property tersebut. Apabila data dilapangan telah lengkap dan form SPM telah terisi maka surveyor mencari data pembanding di sekitar aset yang dirasa sebanding dengan aset yang akan dinilai . Apabila dirasa cukup, maka surveyor harus kembali kekantor untuk menginput data. Kami diajarkan memasukan data yang sudah kami dapat pada saat melakukan inspeksi dibagiang sheet “data”,”form-B1” dan “form-A”. Sejauh ini penulis tidak menemukan adanya hal yang bersebrangan secara teori . Di minggu ke 3, penulis mempelajari hal sudah tidak sederhana lagi. Penulis mempelajari bagaimana melakukan perbandingan antara data pembanding dengan aset yang akan dinilai. Selain itu, penulis juga harus memperhatikan mengapa kita harus mengambil 3 data pembanding dari banyak data yang tersedia diinternet. Disini, kami belajar untuk mencari data yang benar benar mirip dengan aset yang akan dinilai serta harus memiliki rasionalisasi



yang kuat pada saat



mempresentasikan kepada pembimbing. Semirip-miripnya data pemanding dengan aset yang akan dinilai pasti terdapat perbedaan, maka dari itu perlu adanya penyesuaian data pembanding agar semua bisa sebanding dengan aset yang



dinilai. Sebelum penyesuain yang berhubungan dengan fisik tanah dan bangunan maka perlu adanya perkiraan harga transaksi dan penentuan diskon. Pada tahap inilah penulis menemukan masalah karena pada saat penulis menanyakan nominal persen yang harus diinput maka sering terjadi perbedaan pendapaat antara karyawan satu dengan yang lainya karena mereka memiliki rasionalisasi masing masing. Hal ini dapat berpengaruh pada pembentukan harga wajar aset yang akan dinilai. Penentuan discount akan mempengaruhi perkiraan harga transaksi, semakin besar discount makan semakin kecil nominal harga transaksi . Perkiraan harga transaksi akan dijadikan sebagai indikasi nilai pasar atas tanah/m2 . Sebelum menentukan harga pasar bangunan maka perlu adanya penyesuaian dan indikasi nilai pasar atas tanah/m2 sebagai dasar perhitungan. Setelah itu baru muncul adanya indikasi nilai property untuk tiap tiap data pemanding yang nantinya dijadikan dasar sebagai penentuan nilai wajar aset yang akan dinilai. Maka dari itu, menghitung besarnya discount merupakan salah satu elemen peting dalam menghitung nilai wajar aset sehingga apabila terdapat perbedaan perhitungan dimasing-masing karyawan makan



berdampak pada



penentuan nilai wajar yang kurang tepat. Atas hal tersebut, perlu adanya tindak lanjut dari perusahaan agar mendapat kesepakatan tentang penentuan discount agar informasi yang diberikan kepada client dan anak magang bisa sama. Selain itu, penulis telah menyampaikan beberapa permasalahan teknis yang penulis temukan selama magang dibab sebelumnya. Berikut merupakan dampak permasalahan teknis yang telah disebutkan bab sebelumnya yaitu: 1. Dampak atas kurang memadainya tempat kerja bagi mahasiswa magang.



Karena sangat terbatasnya ruang gerak yang dimiliki mahasiswa pada saat bekerja seperti yang dialami penulis, mahasiswa magang kesulitan untuk mengerjakan pekerjaan dengan cepat. Selain itu, apabila terdapat partner perusahaan yang berkunjung kekantor maka akan menyebabkan situasi tidak kondusif karena harus bergantian tempat dengan anak magang sehingga dapat berpotensi menimbulkan kesan yang negative terhadap perusahaan. Selain itu, ada peluang tersebarnya informasi yang tidak seharusnya anak magang dengar. Terus terang penulis beberapa kali mendengar dan mengetahui informasi yang menurut penulis tidak seharusnya anak magang mengetahuinya. 2. Dampak kedisiplinan senior yang kurang Kedisiplinan



senior



yang



kurang



dipicu



oleh



tidak



adanya



pengendalian sistem internal perusahaan. Selain tidak adanya sanksi hukuman bagi karyawan yang terlambat maka menjadikan keterlabatan merupakan perilaku yang wajar . Hal ini berpotensi untuk menjadikan keterlambatan sebagai budaya perusahaan. Pada awalnya saya dan teman teman datang tepat waktu tetapi tidak jarang kantor yang semestinya dibuka masih dalam keadaan terkunci dan sepi oleh karyawan. Hal ini dapat berdampak pada nama baik perusahaan serta akan menimbulkan budaya organisasi yang kurang baik. Dampak bagi penulis yaitu akan muncul motivasi untuk datang terlambat karena apabila datang tepat waktu keadaan kantorpun masih tertutup jadi sia-sia . Dampak bagi perusahaan akan berpotensi menurunkan citra buruk apabila ada debitor yang datang



kekantor tetapi kantor masih dalam kondisi tertutup padahal sudah masuk dalam jam oprasional. 3. Dampak pengawasan masih dirasa kurang Karena tidak adanya pengawasan yang intens maka akan berpotensi adanya



kecurangan.



Kecurangan



yang



bisa



dilakukan



adalah



memanfaatkan jam survey keluar sebagai sarana untuk meakukan kegiatan lain selain urusan kantor karena tidak ada target yang mengharuskan kapan harus kembali kekantor. Selain itu, ditataran yang lebih luas lagi akan menimbulkan budaya organisasi yang kurang baik karena pengawasan dari atasan kurang . Dampak bagi perusahaan akan muncul kurangnya produktifitas perusahaan yang disebabkan oleh waktu kerja yang tidak efektif. Dampak bagi penulis yaitu penulis tidak merasa ada perbedaan disaat kita sedang melanggar atauran dan ketika kita mematuhi perturan. Penulis merasa bahwa aturan hanya berupa formalitas semata tetapi tidak ada tindak lanjut mengenai pelanggaran aturan tersebut. 3.8.2 Pengalaman Belajar Selama penulis menjalankan proses magang di KJPP Ayond Suherman dan rekan sebagai penilai aset, banyak pengalaman berharga yang dapat penulis terima. Mulai dari teori tentang penilaian aset, standart yang berlaku dan dijadikan pedoman oleh peneliti, etika profesi sebagai penilai, syarat-syarat yang harus dimiliki sebelum menjadi seorang penilai serta konsep dalam menghitung nilai wajar aset hingga bisa dijadikan sebagai laporan lengkap penilaian aset.Selain itu, penulis juga mempelajari bagaimana perusahaan selalu menjaga nama baik perusahaan terlebuh KJPP Ayond merupakan perusahaan yang berkejad dibidang



jasa, maka kepercayaan client merupakan salah satu hal yang harus dipertimbangkan. Tidak hanya mendapatkan pengalaman kerja penulis juga mendapat banyak pelajaran yang tidak didapat pada saat perkuliahan berlangsung. Seperti



bagaimana



cara



beradaptasi



dengan



lingkungan



baru



berbasis



profesionalitas, bagaimana cara menanggulangi masalah serta memitigasi risiko pada saat melakukan kerja serta bisa bertanggung jawab atas segala tidakan yang telah kita lakukan. Suasana kerja dirasa cukup mendapat tekanan dimana terdapat target waktu selesai dalam membuat laporan penilaian dengan catatab laporan yang dihasilkan jauh dari kesalahan dan dapat dipertangung jawabkan karena terdapat kontrak kerja yang berlandasan hukum maka perlu ditanamkan prinsip kehati hatian dalam melakukan penilaian agar tidan ada wanprestasi. Suasana kantor tersebutlah yang membuat penulis terdorong untuk bekerja lebih giat lagi.



BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Kegiatan KKNP dilakukan penulis selama dua puluh lima hari kerja efektif, yaitu mulai tanggal 20 Juli 2016 sampai dengan 24 Juli 2016 di KJPP Ayon Suherman dan Rekan. Kegiatan yang dilaksanakan saat kegiatan KKN-P antara lain adalah



memahami Konsep dan Prinsip Umum Penilaian (KPUP),



mempelajari Sistem Pengendali Mutu (SPM) dan Standar Oprasional Perusahaan (SOP) instansi KJPP Ayond Suherman dan Rekan meliputi kelengkapan tugas penilai dalam mencari data (inspeksi) hingga dalam mengolah serta menyusun laporan penilaian, menginput data yang dihasilkan pada saat penilaian (inspeksi) berupa MS.Excel, mencari data pembanding disekitar lokasi property kantor (alamat,sumber informasi,luas bangunan & tanah , perkiraan harga transaksi & besarnya diskon), melakukan presentasi atas hasil penilian yang teah dibuat.



Permasalahan yang ditemukan pada saat melakukan KKN-P di KJPP Ayond Suherman dan Rekan sebatas permasalah teknis saja seperti tempat kerja yang kurang memadai, kedisiplinan para senior yang kurang, pengendalian internal yang kurang jelas . Namun hal ini masih bias diatasi dan diperbaiki melalui langkah-langkah praktis yang telah dilakukan perusahaan dan direkomendasikan penulis seperti yang telah penulis jelaskan pada BAB III. Selain mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan verifikasi, penulis juga mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai budaya kerja yang ada baik dalam lingkup KJPP Ayond Suherman dan Rekan pada umumnya maupun budaya yang ada dalam lingkup seksi penilai pada khususnya. Dengan menyelesaikan kegiatan KKN-P ini penulis telah memperoleh tambahan keterampilan, wawasan dan pengetahuan baik teknikal maupun konseptual. Pengalaman yang didapat oleh penulis selama mengikuti KKN-P antara lain budaya bekerja keras, disiplin, efektif dan efisien, berani bertanya, bekerja dalam tekanan, melatih komunikasi serta mengetahui perbedaan signifikan antara dunia perkuliahan dan dunia kerja. 4.2 Saran/Rekomendasi Setelah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) di KJPP Ayond Suherman dan Rekan , ada beberapa saran untuk Mahasiswa, Perusahaan dan Jurusan Akuntansi. Saran ini diharapkan berguna untuk kegiatan KKN-P yang akan datang. Berikut ini adalah saran-sarannya: a. Bagi Mahasiswa



1. Mahasiswa yang akan melakukan KKN-P khususnya di KJPP Ayond Suherman dan Rekan sebaiknya melakukan review terlebih dahulu terhadap materi yang berkaitan dengan penilaian asset. 2. Mahasiswa harus mulai membiasakan diri untuk berinteraksi dengan orang- orang baru sebelum melaksanakan KKN-P sehingga pada saat pelaksanaa mahasiswa sudah mampu dan terbiasa untuk membaur dan beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru. 3. Saat melaksanakan KKN-P mahasiswa sebaiknya dapat bersikap pro aktif meminta tugas, bertanya apabila kurang mengerti, dan berani memulai diskusi dengan karyawan perusahaan agar kesempatan belajar dalam mengenal lebih jauh dunia kerja dapat terlaksana dengan maksimal.. b. Bagi KJPP Ayond Suherman dan Rekan 1. Melibatkan mahasiswa magang dalam evaluasi kinerja sehingga mahasiswa mampu memahami dan membandigkan apakah kinerja mahasiswa itu sendiri dinilai sudah memuaskan dan sesuai dengan yang seharusnya serta mahasiswa mengetahui apakah kinerja karyawan yang diamati sudah sesuai dengan harapan perusahaan atau belum. 2. Perusahaan sebaiknya lebih terbuka dan tidak segan dalam membeberkan



masalah



yang



sedang



dihadapi



dan



mengajak



mahasiswa magang berdiskusi dalam pemecahan masalah, sehingga harapannya mahasiswa lebih dapat berkontribusi tidak hanya secara



praktis namun juga memberikan sumbangsih berupa ide maupun pemikiran. 3. Perusahaan sebaiknya memberikan kesempatan ada mahasiswa magang untuk memberika evaluasi terhadap perusahaan yang telah diamati selama lebih kurang 25 hari efektif. c. Bagi Jurusan Akuntansi FEB UB 1.



Sebaiknya jurusan dapat memberikan dukungan lebih kepada mahasiswa yang akan melakukan KKN-P misalnya melakukan pengarsipan



atas



surat



panggilan



sehingga



saat



mahasiswa



menanyakan perihal panggilan magang, jurusan tidak kesulitan untuk menjawab dan mencarikan suratnya apakah sudah diterima atau belum. 2.



Sebaiknya



jurusan



Akuntansi



dapat



memberikan



beberapa



rekomendasi terkait tempat KKN-P yang dianjurkan sehingga mahasiswa meiliki referensi lebih banyak dan pertimbangan yang mendasar dalam memilih tempat KKN-P.



Daftar Pustaka Agus, Prawoto, 2003, Teori dan Praktek Penilaian Properti, BPFE, Yogyakarta MAPPI, 2007, Standar Penilaian indonesia (SPI), Jakarta Wahyu, Hidayati, dan Budi, Harjanto, 2003, Konsep Dasar Penilaian Properti Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta MAAPI (Masyarakat Profesi Penilai Indonesia). Standard Fee . Diperoleh 21 Juli 2016, dari http://www.mappi.or.id/static-259-pmk-125.html. MAAPI (Masyarakat Profesi Penilai Indonesia). PMK 101/2014 . Diperoleh 25 Juli 2016, dari http://www.mappi.or.id/static-453-pmk-1012008.html.