14 0 65 KB
Klasifikasi Baja Tulangan Pada umunya setiap baja mempunyai standar mutu dan jenis baja sesuai dengan yang berlaku di negara yang bersangkutan, namun demikian, pada uimumnya baja tulangan yang terdapat dipasaran indonesia dapat dibagi dalam mutu-mutu tercantum dalam tabel
Tabel Mutu baja Tulangan (PBI,) Mutu
Sebutan
U – 22
Baja lunak
Tegangan leleh karakteristik atau tegangan karakteristik yang memberikan regangan tetap 0,2% (kg/cm2) 2200
U – 24
Baja lunak
2400
U – 32
Baja sedang
3200
U – 39
Baja khas
3900
U – 48
Baja keras
4800
Tabel Mutu baja Tulangan Bentuk
Mutu Baja
Polos
Bj.Tp 24
Deform Bj.Td 40
Batas luluh MPa Kuat tarik MPa Regangan pada (kg/cm2) (kg/cm2) beban maksimal 240 390 3% (2400 400
(3900) 500
(4000)
(5000)
(sumber Gideon Kusuma, pedoman pengerjaan beton)
Baja beton dikodekan berurutan dengan huruf Bj, Tp dan Td, ¤
Bj berarti baja
¤
Tp berarti Tulangan Polos
¤
Td berarti Tulangan deform Angkanya menyatakan batas luluh karakteristik yang dijamin.
Ciri khas dari baja beton adalah : ¤
Kuat tarik
5%
¤
Batas luluh/leleh
¤
Regangan pada beban maksimal
¤
Modulus elastisitas (konstanta material)
Sifat-sifat ini dapat ditentukan secara pengujian tarik. Baja tulangan menurut bentuknya dibagi dalam baja tulangan polos dan baja tulangan yang diprofilkan (deform). Yang dimaksud dengan baja tulangan polos adalah batang prismatis berpenampang bulat, persegi, lonjong dan lain-lain, dengan permukaan licin, sedangkan yang dimaksud dengan baja tulangan yang diprofilkan adalah batang prismatis yang bersirip/berulir teratur untuk mendapatkan pelekatan (bonding) pada beton yang lebih baik dari baja tulangan polos dengan luas penampang yang sama. Baja beton Bj. Tp 24 dipasok sebagai baja polos bentuk dari beton Bj. Td 40 adalah deform atau dipuntir.