Kombis Bab 16 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KOMUNIKASI DALAM PROSES MENCARI PEKERJAAN A. Menulis Resume  Persiapan untuk Menulis Resume Dalam mempersiapkan resume, ada tiga hal yang perlu dilakukan, yaitu: (a) mencari informasi penting (esensi); (b) merencanakan resume, dan (c) membuat resume. 1) Mencari Informasi Penting Sebelum membuat resume, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari berbagai informasi penting yang relevan dengan jenis pekerjaan yang diinginkan. Kita dapat melakukan analisis diri (self analysis), analisis karir (career analysis), dan analisis pekerjaan (job analysis) 1. Analisis Diri Analisis diri akan dapat membantu seseorang dalam mengenali dirinya sendiri secara lebih mendalam, termasuk semua kelebihan dan kekurangannya. 2. Analisis Karir Sebagaimana dalam melakukan analisis diri, kita juga perlu membuat dan menjawab segala macam pertanyaan yang berkaitan dengan karir kita di masa depan. 3. Analisis Pekerjaan Secara umum, para lulusan suatu perguruan tinggi sedikit atau belum memiliki pengalaman kerja. Pada tahap-tahap awal memasuki kerja, perusahaan telah menyediakan suatu program orientasi atau pelatihan kepada mereka yang baru diterima sebagai karyawan suatu perusahaan. Oleh karena itu, sebelum menyusun suatu resume, kita perlu memahami betul mengenai pekerjaan tersebut. 2) Perencanaan Resume Dalam merencanakan resume, perlu diperhatikan terlebih dahulu posisi atau pekerjaan yang diminati atau yang akan menjadi tujuan karier. Setelah itu, perlu diperhatikan syarat syarat pekerjaan,karakteristik pribadi yang diperlukan, dan data data lain yang dapat ditambahkan dalam resume. Dalam merencanakan resume ada 3 hal yang perlu di perhatikan: 1. Tujuan karir 2. Informasi pribadi 3. referensi 3) Pembuatan Resume Resume dapat dibuat dalam berbagai bentuk. Resume yang baik menekankan pada kompabilitas kualifikasi kita dan perspektif persyaratan kerja. Secara umum, resume mencakup nama, alamat lengkap, tujuan kerja, kualifikasi informasi pribadi, dan referensi. Resume diorganisasikan sedemikian rupa agar mencolok dan menarik perhatian pemberi kerja. Resume dapat dibuat dalam satu halaman, tetapi untuk melamar posisi yang lebih tinggi resume biasanya dibuat lebih panjang



 Rencana Pengorganisasian Berdasarkan cara pengorganisasiannya, resume dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis resume, yaitu : 1) Resume kronologis. 2) Resume fungsional 3) Resume kombinasi  Masalah dalam Membuat Resume Beberapa masalah yang muncul berkaitan dengan pembuatan resume yaitu: 1) Resume dibuat terlalu panjang, sehingga berkesan tidak tegas dan kemungkinan besar memasukkan data yang tidak relevan sehingga tidak akan mencapai sasaran. 2) Resume yang ditulis terlalu singkat, sehingga tidak memberikan informasi/data yang cukup bagi pembaca untuk melakukan penelaahan yang lebih dalam. 3) Format penulisan resume kurang baik, inden tidak konsisten, kurang memperhatikan tanda baca dan sejenisnya, sehingga isi resume sulit dimengerti. 4) Terlalu banyak menggunakan kalimat yang bersifat kompleks. Alangkah baiknya kalau kalimat yang digunakan bersifat sederhana atau simpel. 5) Resume mengandung banyak kesalahan ketik/tulis dan yang lebih fatal lagi kesalahan penyusunan kalimat. 6) Pelamar tidak dapat menunjukan secara tegas dalam resume tujuan pekerjaan yang dikehendaki. 7) Pelamar menampakan keyakinan yang berlebihan (overconfidence) 8) Ada pelamar yang tidak jujur saat mencantumkan data dalam resume. B. Menulis Surat Lamaran Kerja Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan oleh seseorang untuk melamar kerja pada suatu organisasi/lembaga yang membutuhkan karyawan/pimpinan pada suatu bidang tertentu.  Pendekatan AIDA Pendekatan AIDA ini lebih menekankan pada sisi sikap pelamar kerja dan apa manfaat yang didapat oleh pembaca . secara rinci ,pendekatan AIDA adalah sebagai berikut: 1) Attention Prinsip pertama dalam penulisan surat lamaran kerja adalah attention (perhatian) . artinya ,pelamar kerja harus dapat meyakinkan pihak organisasi /lembaga pencari kerja( pembaca) bahwa pelamar kerja memiliki sesuatu yang bermanfaat atau dapat menumbuhkan rasa tertarik bagi pembaca. Jelaskan ide /gagasan yang membuat pembaca antusias untuk menyimak apa yang anda tuliskan. 2) Interest Artinnya pelamar harus dapa menarik perhatian pembaca dengan menjelaskan relevansi pesan-pesan yang disampaikan. Dalam hal ini,pelamar kerja perlu menjelaskan dan menegaskan bahwa kualifikasi yang dibutuhkan tersebut relevan



dengan kemampuan yang dimiliki dania yakin mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik. 3) Desire Artinya ,pelamar harus dapat menumbuhkan hasrat pembaca untuk mengetahui lebih jauh apa yang sudah dituliskan dalam surat tersebut. Pelamar juga dapat meyekinkan pembaca melalui bukti –bukti pendukung yang relevan dengan posisi yang dikehendaki. 4) Action  Pengorganisasian Surat Lamaran Kerja Penulis surut lamaran kerja yang baik perlu memperhatikan kaidah-kaidah baku dalam penulisan surat lamaran kerja. Artinya ,seorang pelamar kerja harus memahami dan mempersiapkan dengan sebaik-baiknya apa saja yang perlu dituliskan dalam surat lamaran kerja serta bagaiman pengorganisasian penulisannya. Secara umum, pengorganisasian penulisan surat lamaran kerja memiliki tiga bagian utama,yaitu sebagai berikut: 1) Paragraf Pembuka Surat lamaran kerja yang baik,yang menarik perhatian pembacanya perlu mencantumkan hal-hal berikut: 1. Rangkuman Pada bagian awal surat lamaran kerja ,pelamar kerja perlu mengemukakan kualifikasi yang dimiliki ,yang paling relevan dengan jabatan yang diinginkan dan dijelaskan bahwa kualifikasi tersebut akan menguntungkan /memberikan manfaat bagi perusahaan atau lembaga yang dilamar. 2. Nama Pelamar kerja dapat menyebutkan nama seseorang yang sudah dikenal oleh pembaca (yang menawarkan kerja) atau seseorang yang menyarankan pelamar kerja untuk melamar pekerjaan di perusahaan atau lembaga tersebut. Pada umumnya,pola ini digunakan ketika lowongan /kesempatan kerja tersebut hanya digunakan untuk kepentingan internal organisasi tersebut. 3. Sumber Publikasi Sebutkan dari mana pelamar kerja mendapat informasi tentang adanya lowongan kerja di perusahaan tersebut. Sumber informasi ini antara lain surat kabar,majalah,radio . dalam surat lamaran jelaskan secara singkat bahwa pelamar kerja memenuhi persyaratan yang dikehendaki oleh perusahaan. 4. Pertanyaan Gunakan kalimat tanya pada awal paragraf untuk menarik perhatian pembaca yang menunjukan bahwa pelamar kerja mengetahui problem ,kebutuhan dan



tujuan suatu organ isasi serta mempunyai keinginan untuk membantu memecahkan masalah tersebut. Jadi hal itu akan memberikan manfaat bagi pembaca. 5. Cuplikan Berita Pelamar kerja dapat mengambil cuplikan erita di surat kabar atau majalah yang menyebutkan bahwa suatu perusahan sedang merencanakan membuka kantor cabang,memperkenalkan produk baru,atau memerlukan tenagan operator dan sebagainya.  Paragraf Pertengahan Dalam paragraf pertengahan ini pelamar kerja perlu mendiskusikan kualifikasi yang dimilikinya dari sudut pandang pembaca yang mencakup: 1) Pendidikan Pada bagian pendidikan ini, pelamar akan dapat: 1. Menunjukan bahwa ia mempunyai latar belakang dalam dunia bisnis yang cukup luas dan bidang tertentu secara mendalam. 2. Menunjukan bagaiman pendidikanya relevan dengan jenis pekerjaan yang dilamar . 3. Menjelaskan bagaimana dan mengapa ia menammbahkan bidang studi pilihan penting di luar bidang studi inti. 2) Pengalaman Kerja Dalam hal ini,pelamar kerja perlu menyatakan secara jelas berbagai fungsi atau kegiatan yang dapat dilakukan, atas dasar itu,pelamar kerja akan dapat menunjukan kepada pembaca bahwa: 1. Pelamar kerja memperoleh suatu pengalaman yang dapat membantu mempercepat penyelesaian tugas/pekerjaan baru. 2. Pelamar kerja akan dapat melakukan adaptasi dan mencoba bekerja sama dengan lingkungan 3. Pelamar kerja dapat memikul tanggung jawab suatu pekerjaan dengan lebih baik 4. Pelamar kerja adalah orang yang mampu bekerja keras 3) Sikap, Minat, Aktivitas dan Kualitas. Pelamar kerja dapat menjelaskan tentang kemampuannya dalam melakuakan kerja sama dengan orang lain ,sikap pelamar kerja terhadap bidang pekerjaan ,perusahaan ,suasana kerja,dan kualitas personal( kegiatan ekstrakulikuler dan sejenisnya.  Paragraf Penutup Paragraf penutup terakhir dari surat lamaran kerja pada umumnya berisi suatu harapan tindakan(action) sebagaimana yang terdapat pada surat penjualan . pelamar kerja dengan jelas menyatakan keinginanya untuk melakukan wawancara sesuai dengan waktu yang telah disediakan oleh organisasi perusahaan atau lembaga yang dilamar.



 Tips untuk Pelamar Kerja Satu hal yang tak boleh dilupakan oleh pelamar kerja adalah bahwa pelamar kerja sebenarnya sedang”menjual potensi diri” kepada perusahaan secar tertulis baik mencakup kepribadian,kualifikasi ,pelatihan yang pernah diikuti ,pengalaman kerja dan hobi.  Yang perlu Anda Perhatian 1) Pelamar kerja haru mempunyai kualifikasi atau pengalaman krja untuk posisi pekerjaan yang dikehendaki 2) Bangkitkan minat terhadap kualifikasi yang dimiliki 3) Tunjukan hal-hal positif 4) Usahakan surat lamaran kerja rapi,bersih dan menarik 5) Tulislah surat dari sudut pandang pembaca,bukan dari sudut pandang penulis 6) Tekanlah hal-hal yang membedakan dengan pelamar lainnya.  YangYang Harus Anda Hindari 1) Jangan melamar pekerjaan di luar kemampuan anda 2) Jangan mengirim surat lamaran kerja hasil fotocopi 3) Jangan mengatakan bahwa anda menerima jenis pekerjaan apa saja 4) Hindari kata-kata berlebihan 5) Jangan minta belas kasihan terhadap gaji,kecuali ketika ditanya pada saat wawancaa kerja 6) Jangan memberi komentar langsung tentang karakter pribadi. C. Teknik Wawancara Kerja  Arti Penting Wawancara Wawancara merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan untuk menjaring pelamar yang ada. Mengingat ketatnya seleksi dari perusahaan, seorang pelamar mungkin saja diwawancarai lebih dari satu kali. Berbagai aspek, khususnya aspek kepribadian, baik secara verbal maupun nonverbal, sejak memasuki ruang wawancara akan diperhatikan oleh pewawancara. Aspek aspek kepribadian yang akan dinilai mencakup: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11)



Penampilan secara fisik Gerak gerik dan sopan santun Nada suara (tone voice) Rasa percaya diri Inisiatif Kebijaksanaan Daya Tanggap dan kerjasama Ekspresi wajah Kemampuan berkomunikasi Sikap terhadap pekerjaan Selera humor



Penilaian terhadap aspek diatas akan membantu pewawancara untuk memprediksi keberhasilan pelamar menduduki posisi tertentu didalam perusahaan.



Dalam proses wawancara, berikanlah informasi yang padat dan akurat dengan jelas dan tidak berbelit belit. Jawablah semua pertanyaan yang diminta dengan baik, dan janganlah memberikan informasi yang tidak ditanyakan atau tidak relevan dengan pertanyaan pewawancara.  Persiapan Wawancara Kerja Berkut merupakan berbagai hal yang perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) 15) 16) 17)



Berdoalah menurut agama dan keyakinan masing-masing Datang lebih awal dari yang ditentukan Bersikap yakin dan optimis Siapkan sertifikat diploma, dan surat surat penghargaan yang dimiliki Tersenyumlah secara wajar Berpakaian yang rapi dan sopan Bersikap tenang Ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara, kecuali jika ada yang mengantar Tunggu sampai dipersilahkanduduk, atau mintalah izin untuk duduk Ingat nama pewawancara dengan benar Tataplah pewawancara saat berbicara Tunjukkan kemampuan diri tetapi jangan berlebihan Perhatikan pertanyaan pewawancara dengan baik Berbicaralah dengan jelas Atur nada suara Tunjukkan minat dan kesungguhan Bersikap jujur dang langsung



Berikut hal hal yang juga perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) 15) 16) 17) 18) 19) 20)



Datang terlambat Kelihatan kesal karena sudahmenunggu lama Datang untuk wawancara tanpa persiapan Berpenampilan berlebihan Membawa tas belanja atau yang sejenisnya dalam ruang wawancara kerja Mengajak teman atau keluarga saat wawancara Duduk sebelum dipersilakan Meletakkan tas diatas meja wawancara Membungkuk atau menundukkan kepala Bertopang dagu Merokok atau mengulum permen saat wawancara kerja Membuka percakapan wawancara Memotong pembicaraan saat diwawancarai Melebih lebihkan diri Membual Mengkritik diri sendiri Mengkritik atau men jelekkan atasan sekarang atau atasan yang lama Memberikan informasi yang tidak relevan Memberikan kesan sangat membutuhkan pekerjaan Bertanya yang sekedar tanya



21) Emosional atau mudah tersinggung 22) Jangan memberikan kesan tidak sadar  Cara Mengenali Pekerjaan dan Perusahaan Sebelum melakukan wawancara, perlu dicari berbagai informasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar dan perkem



Dr. Nurhilalia, S.E., M.Si



M Mufly Firmansyah



NIP: 196212311993032002



NIM: 36118064



RINGKASAN MATERI KULIAH KOMUNIKASI BISNIS



Disusun Oleh:



M MUFLY FIRMANSYAH (36118045)



2B D3 AKUNTANSI



JURUSAN AKUNTANSI



POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 2019