Kondisi Potensi Sumber Daya Hayati [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KONDISI POTENSI SUMBER DAYA HAYATI



Disusun oleh : Nama : Rosita Azzahra NIM



: A031211075



Prodi : Akuntansi



UNIVERSITAS HASANUDDIN 2021



A. PENDAHULUAN Sumber daya alam atau biasa di singkat SDA adalah segala sesuatu yang berasal daro alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Untuk memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan asalnya, yaitu SDA “hayati” dan “non hayati”. Dalam paper ini akan di jelaskan lebih lanjut mengenai sumber daya alam hayati. B. PEMBAHASAN Sumber daya alam hayati adalah sumber daya yang berasal dari makhluk hidup, atau berhubungan dengan makhluk hidup. Sumber daya alam dimanfaatkan oleh manusia utamanya sebagai pangan. Selain itu, sumber daya hayati juga bermanfaat untuk membuat sandang atau pakaian serta untuk kebutuhan papan. Berikut macam-macam sumber daya alam hayati : a. Sumber daya tumbuhan Tumbuhan bisa dibedakan berdasarkan asalnya. Ada tumbuhan hasil hutan yang tumbuh alami, dan ada tumbuhan yang merupakan hasil pertanian dan perkebunan.  Tumbuhan hasil hutan Hutan menjadi rumah bagi berbagai jenis pohon. Ada jati, pinus, damar, mahoni, dan cendana. Banyak juga berbagai tumbuhan dan bunga yang bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Bagi manusia, hutan tak hanya menghasilkan bahan pangan, sandang dan papan. Hutan juga menjaga keseimbangan alam sehingga manusia bisa hidup dengan nyaman. Hutan menyimpan air, menjaga keseimbangan air, dan menghasilkan oksigen.  Tumbuhan hasil pertanian dan perkebunan Setelah manusia menemukan cara menghasilkan pangan dengan cara bercocok tanam, dibuatlah pertanian dan perkebunan. Hasil pertanian contohnya padi, palawija, rempahrempah, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Sementara hasil perkebunan contohnya kapas, karet, kelapa sawit, teh, kopi, cokelat, dan tebu. b. Sumber daya hewan Berdasarkan cara hidupnya, hewan dikelompokkan menjadi hewan liar dan hewan peliharaan atau hewan ternak.



 Hewan liar Hewan liar adalah hewan yang hidup di alam bebas. Hewan liar masih menjadi sumber pangan bagi sebagian orang yang hidup di pedalaman. Bagi manusia, hewan liar berfungsi menjaga keseimbangan alam.  Hewan Peliharaan Hewan peliharaan adalah hewan yang di jinakkan oleh manusia untuk di ambil manfaatnya. Dahulu kala, manusia menjinakkan kuda dan unta agar bisa dijadikan alat transportasi. Kemudian ada hewan peliharaan yang tinggal bersama manusia di rumah. Contohnya ayam, sapi, kerbau, kambing, dan ikan. Berbagai hasil olahan hewan contohnya susu dari sapi, telur dari ayam, madu dari lebah, dan kotoran hewan sebagai pupuk. c. Mikroorganisme Mikroorganisme adalah makhluk hidup yang berukuran sangat kecil, tidak terlihat oleh manusia. Manusia mampu mengembangkan mikroorganisme sebagai sumber pangan dengan bioteknologi. Contoh pengolahan mikroorganisme dengan bioteknologi yakni tempe, cuka, keju, dan yogurt 1. Sumber Daya Hayati di Indonesia Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brasil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy). Protokol Nagoya sendiri merumuskan masalah tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut. Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain :  Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.  Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.  Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung pula berbagai jenis sumber mineral. Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia di tunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang di kenal di dunia dapat di temukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut.



Dibidang agrikultur, Indonesia juga dikenal atas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti biji cokelat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak di antaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia. Di samping itu Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik di gunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta Km juga menyediakan potensi alam yang sangat besar. 2. Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya bertujuan mengusahakan terwujudnya kelestarian sumber daya alam hayati serta keseimbangan ekosistemnya sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia. Hal ini merupakan tanggung jawab dan kewajiban pemerintah serta masyarakat. Secara umum bentuk konservasi dapat di bedakan atas 2 golongan, yaitu : a) Konservasi in situ, adalah kegiatan konservasi flora/fauna yang dilakukan di dalam habitat aslinya. Konservasi in situ mencangkup kawasan suaka alam (Cagar alam dan Suaka Margasatwa) dan kawasan pelestarian alam (Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam). b) Konservasi ek situ yaitu kegiatan konservasi flora dan fauna yang dilakukan di luar habitat aslinya. Konservasi ek situ dilakukan oleh lembaga konservasi, seperti kebun rata, arbetrum, kebun binatang, taman safari, dan tempat penyimpanan benih dan sperma satwa. Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut : a) Perlindungan Sistem Penyangga Kehidupan Sistem penyangga kehidupan merupakan satu proses alami dari berbagai unsur hayati dan non hayati yang menjamin kelangsungan kehidupan makhluk. Perlindungan sistem penyangga kehidupan ditujukan bagi terpeliharanya proses ekologis yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan masyarakat dan mutu kehidupan manusia. Untuk mewujudkan tujuan tersebut Pemerintah menetapkan :  Wilayah tertentu sebagai wilayah perlindungan sistem penyangga kehidupan;  Pola dasar pembinaan wilayah perlindungan sistem penyangga kehidupan;  Pengaturan cara pemanfaatan wilayah perlindungan sistem penyangga kehidupan b) Pengawetan Keanekaragaman Jenis Tumbuhan dan Satwa Beserta Ekosistemnya Pengawetan jenis tumbuhan dan satwa bertujuan untuk :  Menghindarkan jenis tumbuhan dan satwa dari bahaya kepunahan;  Menjaga kemurnian genetik dan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa;



 Memelihara keseimbangan dan kemantapan ekosistem yang ada; agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia secara berkelanjutan. Pengawetan jenis tumbuhan dan satwa dilakukan melalui upaya :  Penetapan dan penggolongan yang dilindungi dan tidak di lindungi;  Pengelolaan jenis tumbuhan dan satwa serta habitatnya;  Pemeliharaan dan pengembangbiakan. c) Pemanfaatan Secara Lestari Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya di lakukan melalui kegiatan :  Pemanfaatan kondisi lingkungan kawasan pelestarian alam;  Pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar. C. KESIMPULAN Sumber daya alam hayati adalah sumber daya yang berasal dari makhluk hidup, atau berhubungan dengan makhluk hidup yang di manfaat kan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan, yang terdiri dari sumber daya tumbuhan, sumber daya hewan dan mikroorganisme. Tingginya tingkat keanekaragaman sumber daya alam hayati membuat Indonesia menjadi negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brasil, di mana kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor yang dilihat dari sisi astronomi, sisi geologi, dan daerah perairan Indonesia. Untuk mewujudkan kelestarian sumber daya alam hayati serta keseimbangan ekosistemnya perlu di lakukan usaha konservasi yang dilakukan dalam tiga kegiatan yaitu: perlindungan sistem penyangga kehidupan; pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya; pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.



D. DAFTAR PUSTAKA HsfBot



(2021).



Sumber



Daya



Alam.



Diakses



pada



8



September



2021,



dari



https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam Haryanto, M. (2011). Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Diakses pada 8 September 2021, dari https://blogmhariyanto.blogspot.com/2010/06/konservasi-sumberdaya-alam-hayati-dan.html?m=1 Faiq, M.H



(2020). Sumber Daya Alam Hayati: Jenis dan Contohnya. Diakses pada 8



September 2021, dari https://www.kompas.com/skola/read/2020/05/21/175850369/sumberdaya-alam-hayati-jenis-dan-contohnya?page=all#page2 Novita, K.N. & WidyaTedja, I.G.N.P. Bentuk bentuk dan perlindungan konservasi sumber daya



alam



hayati



di



Indonesia.



Diakses



pada



8



September



https://ojs.unud.ac.id/index.php/Kerthanegara/article/download/9139/6897



2021,



dari