Kondisi Potensi Sumber Daya Non-Hayati-dikonversi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS WAWASAN SOSIAL BUDAYA MARITIM Kondisi Potensi Sumber Daya Non-Hayati



Disusun oleh : Nama : A. Rezky Aurillia Putri NIM : A031211065 Kelas : WSBM 74 (AKUNTANSI B) Kelompok : 6



UNIVERSITAS HASANUDDIN 2021



Kondisi Potensi Sumber Daya Non-Hayati PENDAHULUAN Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brasil, Kongo, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini sering kali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut. PEMBAHASAN A. Definisi Sumber Daya Alam Non-Hayati Sumber daya alam atau SDA dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok berdasarkan jenisnya, yaitu sumber daya alam hayati (sumber daya alam biotik) dan sumber daya alam non hayati. Sumber daya alam non hayati dikenal juga dengan istilah sumber daya alam abiotik. Frase ‘non- hayati’ dapat diartikan ‘tak hidup’. Sumber daya alam nonhayati adalah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang. Dari arti kata tersebut dapat diambil pengertian bahwa sumber daya alam non hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari komponen tak hidup. Beberapa contoh sumber daya alam non hayati yakni matahari, air, angin, tanah dan hasil tambang. B. Matahari Contoh sumber daya alam non hayati yang pertama adalah sinar matahari (baca juga : Bagian bagian Matahari). Manusia, hewan dan tumbuhan membutuhkan sinar matahari untuk dapat bertahan hidup. Tumbuhan membutuhkan sinar matahari untuk melakukan fotosintesis. Dari



hasil fotosintesis ini juga akan bermanfaat bagi hewan dan manusia. Manusia sendiri memanfaatkan sinar matahari untuk keperluan sehari- hari seperti menjemur pakaian. Industri kecil juga sering memanfaatkan sinar matahari dalam proses produksinya, misalnya industri pembuatan kerupuk. Petani pun kerap kali menggunakan sinar matahari untuk mengeringkan hasil panennya. Pemanfaatan sumber daya matahari dalam skala besar adalah pembangkit listrik tenaga surya. Pembangkit listrik yang bersumber dari energi matahari ini menggunakan dua cara, salah satu diantaranya adalah pemusatan energi matahari (concentrated solar power). Cara kerja dari pemusatan energi matahari ini adalah menggunakan lensa serta sistem pelacak guna memfokuskan cahaya matahari ke satu titik. Panas yang diperoleh dari pemfokusan cahaya matahari tersebut kemudian diberdayakan sebagai penggerak generator. Energi alternatif sinar matahari Indonesia memiliki potensi energi matahari yang sangat melimpah. Secara geografis, Indonesia terletak di kawasan khatulistiwa. Menurut data dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), radiasi harian rata-rata dari energi matahari sebesar 4.8 KWh per meter persegi. Dengan intensitas paparan sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun, energi matahari sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Melihat kondisi Indonesia seperti ini, maka PLTS dapat dipasang dimana saja bahkan di seluruh wilayah Indonesia. Sinar matahari bisa dirasakan manfaatnya secara langsung dan penyerapan energi matahari dapat menjadi semakin maksimal. C. Air Energi air adalah satu dari lima sumber terbesar energi terbarukan. Energi ini dapat dimanfaatkan dan diubah menjadi listrik dan pembangkit listrik Tenaga air tanpa meninggalkan emisi gas rumah kaca seperti yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang menggunakan energi fosil. Berbeda dengan sumber energi terbarukan lainnya air akan terus menghasilkan tenaga non-stop dan ketersediaannya terus dihasilkan oleh adanya siklus hidrologi. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dihasilkan dari energi potensial air yang diubah menjadi energi mekanik oleh turbin dan energi tersebut yang selanjutnya diubah untuk menjadi energi listrik oleh generator dengan memanfaatkan ketinggian dan kecepatan air.



Berdasarkan dari daya listrik yang dihasilkan, pembangkit listrik tenaga air dibedakan menjadi: •



Pico Hydro yang menghasilkan 5 kW.







Micro Hydro yang menghasilkan 5-100 kW.







Mini Hydro yang menghasilkan daya di atas 100 kW, namun tetap di bawah 1MW.







Bendungan/Dam/Large Hydro dengan daya yang dihasilkan sebesar lebih dari 100 MW.



Indonesia telah memanfaatkan air sebagai pembangkit listrik, salah satunya adalah PLTA Cirata, Purwakarta. Pembangkit listrik yang telah dibangun sejak 1983 ini bukanlah pembangkit utama dalam jaringan listrik Jawa Bali, melainkan dijadikan pembangkit listrik cadangan. Apabila keseluruhan turbin yang berjumlah 8 di PLTA tersebut berfungsi, PLTA Cirata hanya mampu menyuplai sekitar 4 persen atau sekitar 1.008 MW dari beban listrik Pulau Jawa yang mancapai 23.000 MW. Selain Cirata, terdapat pula pembangkit listrik tenaga air lainnya yang ada di Indonesia seperti PLTA Saguling, Jatiluhur dan Lamajan. D. Angin Angin merupakan udara yang bergerak. Banyak negara- negara di Eropa yang mengkolaborasian teknologi dengan angin sehingga memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan. Teknologi tersebut dikenal dengan sebutan wind mills. Energi yang memanfaatkan angin lebih bersih dan dapat mengurangi produksi gas karbon dioksida sehingga lebih ramah lingkungan. Energi yang dihasilkan oleh angin juga jauh lebih banyak, yakni sekitar 50 sampai 100 kali lebih banyak dari energi yang dihasilkan oleh bahan bakar fosil. Indonesia sendiri mulai mengembangkan teknologi tersebut. Pembangkit listrik di Indonesia yang memanfaatkan angin disebut dengan PLTB atau Pembangkit Listrik Tenaga Bayu. PLTB ini sangat unik karena tidak membutuhkan bahan bakar tidak menghasilkan limbah beracun. Cara kerja dari teknologi angin ini adalah memanfaatkan angin untuk menggerakan turbin. Turbin angin diletakkan pada ladang angin. Ladang angin seluas satu kilo meter persegi bisa ditempati 20 turbin angin dan akan menghasilkan sekitar 2 juta KWh daya listrik dalam waktu satu tahun.



E. Tanah Tanah tempat makhluk hidup berpijak merupakan salah satu sumber daya alam non hayati yang sangat bermanfaat. Manusia menanam padi di tanah. Secara tak langsung tanah berperan dalam memenuhi kebutuhan pangan manusia. Manusia juga membangun rumah di atas tanah. Hal ini juga berarti tanah sebagai pemenuh kebutuhan papan. Hampir semua kegiatan manusia dilakukan di atas tanah. Meskipun tanah termasuk dalam sumber daya alam non hayati yang dapat diperbaharui, tapi keberadaannya tetap harus dilestarikan. Terdapat berbagai jenis tanah yang dihasilkan dari pelapukan batuan- batuan induk. Diantara jenis tanah adalah tanah oxisol, tanah pasir dan tanah lempung. Tanah pasir banyak dimanfaatkan sebagai material untuk membangun rumah. Sementara itu, tanah lempung diolah menjadi berbagai barang yang bernilai jual tinggi, mulai dari batu-bata, genteng, gerabah sampai keramik. F. Hasil Tambang Sumber daya mineral yang dimaksud disini adalah semua hasil tambang yang berada di dalam perut bumi. Sumber daya mineral tersebut sangat bermanfaat untuk menghasilkan energi, misalnya minyak bumi, gas alam dan batu bara. Sumber daya mineral ini termasuk dalam sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui. Berikut adalah beberapa contoh sumber daya mineral yang berada dalam perut bumi : •



Minyak bumi



Sumber daya ini berasal dari fosil yang telah berbentuk cair ketika dilakukan penambangan. Dari minyak bumi dihasilkan berbagai bahan bakar seperti solar, oli, bensin, dan avtur. •



Gas alam



Sumber daya gas alam juga berasal dari fosil, tetapi dalam bentuk gelembung gas. Gas alam ini bisa dioleh menjadi dua jenis produk yakni LNG dan LPG. LNG dijadikan komoditi ekspor oleh pemerintah Indonesia, sedangkan LPG banyak dimanfaatkan sebagai bahan bakar rumah tangga dan industri. •



Batu bara



Tidak jauh berbeda dengan minyak bumi dan gas alam, batu bara juga berasal dari fosil yang berbentuk padat ketika ditambang. Batu bara digunakan sebagai bahan bakar dalam bidang pembangkit listrik tenaga uap. (baca : Kekurangan dan Kelebihan Bahan Bakar Fosil)







Emas dan Perak



Kedua mineral tersebut biasanya diolah menjadi perhiasan. Selain itu emas dan perak dapat dijadikan mata uang logam dan campuran berbagai produk elektronik. Mineral jenis ini mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. KESIMPULAN Potensi Sumber Daya Alam Non-Hayati di Indonesia sangatlah besar. Maka dari itu, pemerintah maupun masyarakat harus menyadari akan potensi SDA Non-Hayati ini agar bisa dimanfaatkan untuk memajukan negara kita. Diharapkan kedepannya pemerintah maupun masyarakat saling bahu-membahu untuk memanfaatkan SDA Non-Hayati dan potensi yang ada untuk dikelola dengan baik dan membuat negara kita lebih maju dan baik lagi.



DAFTAR PUSTAKA https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam#:~:text=sumber%20daya%20hewan.,Sumber%20daya%20alam%20nonhayati,sinar%20matahari%2C%20dan%20hasil%20tamba ng https://ilmugeografi.com/biogeografi/contoh-sumber-daya-alam-non-hayati https://sunenergy.id/blog/energi-alternatif-sinarmatahari/#:~:text=Energi%20alternatif%20sinar%20matahari%20%E2%80%93%20Indonesi a,energi%20matahari%20yang%20sangat%20melimpah.&text=Menurut%20data%20dari%2 0Lembaga%20Penerbangan,4.8%20KWh%20per%20meter%20persegi. https://coaction.id/air-sebagai-sumber-energi-terbarukan/