22 0 135 KB
MASALAH NILAI SYARAT BATAS DALAM DALAM ELEKTROSTATIKA PADA KOORDINAT BOLA DAN SILINDER A. KOORDINAT BOLA Persamaan Laplace dimensi tiga terdiri dari tiga variabel bebas π₯, π¦dan π§ untuk menyatakan posisi benda di dalam ruang (π
3) dibutuhkan suatu sistem koordinat. Sistem koordinat adalah suatu cara yang digunakan untuk menentukan letak suatu titik pada bidang(π
2)atau ruang (π
3). Pada bidang (π
2), letak titik pada umumnya dinyatakan dalam koordinat Cartesius dan koordinat kutub. Sedangkan pada ruang (π
3)letak suatu titik pada umumnya dinyatakan dalam koordinat Cartesius, koordinat tabung dan koordinat bola. Koordinat Cartesian tiga dimensi (π₯,,π§)dapat diubah menjadi koordinat tabung dan koordinat bola. Hubungan dari ketiganya, jika π’(π₯,π¦,π§)adalah titik dalam koordinat Cartesian, maka π’(π,π,π§)adalah titik dalam koordinat tabung dan π’(π,π,π)adalah titik dalam koordinat bola (Purnomo, 2016). Untuk menyatakan posisi sebuah benda di dalam ruang, dibutuhkan suatu sistem koordinat yang memiliki pusat koordinat dan sumbu koordinat. Sistem koordinat yang paling umum adalah koordinat kartesius. Koordinat kartesiusdimensitigamemiliki pusat di πdan dua sumbu koordinat yang saling tegak lurus, yaitu π₯dan π¦.Hubungan antara koordinat kartesius dengan koordinat bola (π,π,π):
maka diperoleh persamaan berikut: π₯ = π sin π cosπ π¦ = π sin π sinπ π§ = π cos π dengan π β₯ 0, 0 β€ π < π, 0 β€ π < 2π Persamaan laplace pada koordinat bola diperoleh
Menentukan turunan parsial π₯, π¦, dan π§ terhadap π, π dan π dan menentukan Turunan parsial π₯, π¦ dan π§ terhadap π, π dan π diperoleh persamaan
Asumsikan bahwa,
, adalah fungsi kontinu . Maka diperoleh persamaan yaitu
Dengan menggunakan aturan persamaan matriks pada persamaan berikut diperoleh persamaan Laplace pada koordinat bola berikut:
MENENTUKAN SOLUSI PERSAMAAN LAPLACE PADA KOORDINAT BOLA Bentuk umum persmaan laplace: β2π’ = 0 Persamaan diferensial parsial pada persamaan laplace dimensi tiga (koordinat bola) yang dapat disederhankan sebagai berikut:
Metode Pemisahan Variabel Misalkan (π, π,π) adalah solusi dari persamaan yang diasumsikan dalam bentuk variabel terpisah berikut: π’(π, π,π) = π
(π)π(π)π(π) dengan menfaktorisasi persamaan (koordinat bola) yang dapat disederhankan disubtitusikan ke persamaan laplace pada koordinat bola, akan diperoleh persamaan diferensial biasa berikut:
Berdasarkan metode pemisahan variabel diperoleh:
(dengan π adalah konstantaa bernilai riil) Berdasarkan metode pemisahan variabel maka di peroleh diperoleh solusi umum dari persamaan Laplace β 2π’ = 0 pada koordinat bola adalah:
persamaan Laplace β 2π’ = 0 pada koordinat bola diberikan oleh: π’(π, π,π) = π
(π)π( π)π(π)
Fungsi (π, π,π) adalah fungsi periodik dengasn periode 2π pada π, maka π haruslah bilangan bulat, yang dalam hal ini diambil positif. Untuk suatu kejadian π = 0 solusi (π, π,π) tidak bergantung pada π sehinnga solusi umum dari persamaan Laplace β 2π’ = 0 pada koordinat bola adalah