Kultum Kejujuran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kultum singkat tentang kejujuran dalam Islam Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah menghendaki kita untuk berjumpa pada kesempatan kultum kali ini dalam keadaan sehat dan nikmat iman Islam. Tak lupa juga marilah kita ucapkan selawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, juga kepada para sahabatnya, keluarganya, dan para pengikut-Nya. Saudara muslim yang dirahmati Allah SWT, kita semua tentu tahu atau minimal pernah mendengar bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kejujuran. Teman-Teman ku yang dirahmati Allah!!! Kejujuran adalah tanda bukti keimanan. Orang mukmin pasti jujur. Jika tidak jujur berarti keimanannya sedang di serang penyakit munafikin. Sebagimana kita ketahui, munafikin itu orang bermuka dua, diluar berkata iya, didalam berkata tidak. Suatu hari salah satu sahabat Rasul bertanya padanya; “Apakah mungkin orang itu pelit?”. Dan Rasul menjawab; “ Mungkin saja”. Sahabat Rasul bertanya lagi : “ Apakah mungkin orang mukmin pengecut?” Rasul menjawab lagi; “ Mungkin saja”. Tapi ketika sahabat Rasul bertanya ;” Apakah mungkin seorang mukmin berbohong?” Dan Rasul menjawab ; “tidak “ (HR Imam Malik dalam kitab Almuwatta’) Teman-teman ku sekalian yang dirahmati Allah!! Apa yang bisa pelajari dari hadist tersebut? Hadits tersebut mengajarkan kita untuk berkata jujur, karena orang mukmin tidak mungkin berbohong, karena kejujuran adalah semua pangkal perbuatan baik manusia. Tidak ada perbuatan dan ucapan kecuali kejujuran. Oleh sebab itu Allah menyuruh orang-orang mukmin agar selalu berkata benar dan berlaku jujur. Urgensi sifat jujur ini bahkan telah dicontohkan oleh Rasul dan Nabi Allah SWT. Para Rasul dan Nabi merupakan sosok yang siddiq yang artinya jujur atau benar. Kenapa sih, kita harus berkata jujur? Allah SWT dalam Alquran Surat Al Ahzab ayat 70 berfirman,



‫ﯾَﺎ أَﯾﱡ َﮭﺎ اﻟﱠﺬِﯾﻦَ آ َ َﻣﻨُﻮا اﺗﱠﻘُﻮا ﱠ‬ ‫ﺳﺪِﯾﺪًا‬ َ ‫�َ َوﻗُﻮﻟُﻮا ﻗَ ْﻮ ًﻻ‬



Yaa ayyuhal ladziina aamanut taqullooha waquuluu koulang syadiidaa.



Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar." (QS Al Ahzab ayat 70) MasyaAllah, Maha Benar Allah atas segala firman-Nya. Mengucapkan perkataan yang benar itu adalah perintah Allah SWT. Lantas apa yang akan kita dapatkan ketika jujur? Yang pasti “Ketenangan.” Ya, orang yang berkata jujur tentu batinnya akan tenang sebab ia mengatakan yang sebenarnya dan tidak cemas untuk menutupi kebohongannya. Teman- teman ku yang diridai Allah SWT, kebohongan itu tidak akan menyelesaikan masalah dan tidak dapat dilakukan sendirian. Sekali seseorang itu berbohong maka rasa cemas, gelisah, dan resah akan merasukinya. Lantas mengapa berbohong tidak dapat dilakukan sendirian? Jawabannya adalah karena berbohong selalu membutuhkan orang lain dan membutuhkan kebohongan-kebohongan lainnya. Naudzubillah min dzalik. Teman-teman Muslimku, Daud Rasyid dalam bukunya yang berjudul Islam dalam berbagai dimensi menyebutkan penjelasan sifat jujur dalam hadist yang berbunyi: “Jujur akan membawa kebaikan. Kebaikan adalah pangkal masuk surga. Orang yang bersifat jujur akan dicatat Allah sebagai orang yang jujur di sisi-Nya. Sebaliknya, dusta akan menjerumuskan orang pada kejahatan. Sedangkan kejahatan adalah pangkal masuk neraka. Orang yang berdusta akan dicatat Allah sebagai orang pendusta di sisi-Nya.” (HR. Bukhari Muslim) Wallahu a’lam bish-shawab. Kebenaran hanya milik Allah dan kesalahan datang dari manusia itu sendiri. Semoga ada manfaat yang dapat diperoleh dari kultum singkat hari ini Saya akhiri. Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.