Kunci Dan Pembahasan Soal Diagnostik Fisika [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS



KUNCI DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIK MATA PELAJARAN FISIKA SOAL : USAHA DAN ENERGI 1. Benda m ditarik dengan gaya F pada bidang datar yang licin seperti gambar berikut. Benda mula-mula dalam keadaan diam di posisi (1) setelah t sekon sampai di posisi (2).



Didapatkan tabel pada data berikut : No.



F (N)



m (kg)



t (s)



1



12



3



4



2



16



4



3



3



20



5



2



4



24



6



1



Usaha yang dilakukan benda dari yang terbesar ke yang terkecil adalah .... A. (1), (2), (3), (4) B. (1), (3), (4), (2) C. (2), (1), (4), (3) D. (2), (4), (1), (3) E. (3), (4), (2), (1)



KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIC UN FISIKA 2018



Pembahasan : GLBB : ๐‘  = ๐‘ฃ๐‘œ ๐‘ก + 1



1 2



๐‘Ž๐‘ก 2 ๏‚ฎ vo = 0



๐‘  = 2 ๐‘Ž๐‘ก 2 W = F.s 1 = ๐น . 2 ๐‘Ž๐‘ก 2 ๏‚ฎ Setiap balok memiliki percepatan yang sama : ๐‘Ž = Sehingga W โˆž F.t2 No. F



t2



W



1



12



16



192



2



16



9



144



3



20



4



80



4



24



1



24



๐น ๐‘š



Jawaban (A)



Tips & Trik : 1. Terlebih dahulu jelaskan mengenai konsep usaha



KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIC UN FISIKA 2018



2. Ada dua cara untuk menyelesaikan soal tersebut yaitu : a. Menggunakan rumus W = F.s 1) Terlebih dahulu cari percepatan setiap benda dengan menggunakan rumus ๐‘Ž = ๐น ๐‘š



, maka diperoleh



๏‚ท



Benda 1 ๏‚ฎ ๐‘Ž =



๏‚ท



Benda 1 ๏‚ฎ ๐‘Ž =



๏‚ท



Benda 1 ๏‚ฎ ๐‘Ž =



๏‚ท



Benda 1 ๏‚ฎ ๐‘Ž =



๐น ๐‘š ๐น ๐‘š ๐น ๐‘š ๐น ๐‘š



= = = =



12 3 12 3 12 3 12 3



= 4 m.s-2 = 4 m.s-2 = 4 m.s-2 = 4 m.s-2



Ternyata percepatan setiap benda sama 2) Kemudian cari jarak yang ditempuh benda dengan menggunakan rumus GLBB : 1 1 ๐‘  = ๐‘ฃ๐‘œ ๐‘ก + 2 ๐‘Ž๐‘ก 2 ๏‚ฎ karena ๐‘ฃ๐‘œ = 0 maka ๐‘  = 2 ๐‘Ž๐‘ก 2 sehingga diperoleh : 1



1



1



2 1



1



2 1



1



2 1



๏‚ท Benda 1 ๏‚ฎ ๐‘  = 2 ๐‘Ž๐‘ก 2 = ๏‚ท Benda 2 ๏‚ฎ ๐‘  = 2 ๐‘Ž๐‘ก 2 = ๏‚ท Benda 3 ๏‚ฎ ๐‘  = 2 ๐‘Ž๐‘ก 2 = ๏‚ท Benda 4 ๏‚ฎ ๐‘  = 2 ๐‘Ž๐‘ก 2 =



2



4. 42 = 32 m 4. 32 = 18 m 4. 22 = 8 m 4. 12 = 2 m



3) Cari usaha setiap benda ๏‚ท Benda 1 ๏‚ฎ W = F.s = 12 . 32 = 384 J ๏‚ท Benda 2 ๏‚ฎ W = F.s = 16 . 18 = 288 J ๏‚ท Benda 1 ๏‚ฎ W = F.s = 20 . 8 = 160 J ๏‚ท Benda 1 ๏‚ฎ W = F.s = 24 . 2 = 48 J Sehingga urutan usaha yang dilakukan benda dari yang terbesar ke yang terkecil adalah benda 1, benda 2, benda 3, benda 4 b. Menggunakan rumus W = ๏„Ek 1) Terlebih dahulu cari percepatan setiap benda dengan menggunakan rumus ๐‘Ž = ๐น ๐‘š



, maka diperoleh



๏‚ท



Benda 1 ๏‚ฎ ๐‘Ž =



๏‚ท



Benda 1 ๏‚ฎ ๐‘Ž =



๏‚ท



Benda 1 ๏‚ฎ ๐‘Ž =



๏‚ท



Benda 1 ๏‚ฎ ๐‘Ž =



๐น ๐‘š ๐น ๐‘š ๐น ๐‘š ๐น ๐‘š



= = = =



12 3 12 3 12 3 12 3



= 4 m.s-2 = 4 m.s-2 = 4 m.s-2 = 4 m.s-2



Ternyata percepatan setiap benda sama



KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIC UN FISIKA 2018



2) Kemudian cari kecepatan akhir benda (vt) setelah bergerak selama t sekon dengan menggunakan rumus GLBB : ๐‘ฃ๐‘ก = ๐‘ฃ๐‘œ + ๐‘Ž๐‘ก ๏‚ฎ karena ๐‘ฃ๐‘œ = 0 maka ๐‘ฃ๐‘ก = ๐‘Ž๐‘ก sehingga diperoleh : ๏‚ท Benda 1 ๏‚ฎ ๐‘ฃ๐‘ก = ๐‘Ž๐‘ก = 4 . 4 = 16 m.s-1 ๏‚ท Benda 2 ๏‚ฎ ๐‘ฃ๐‘ก = ๐‘Ž๐‘ก = 4 . 3 = 12 m.s-1 ๏‚ท Benda 3 ๏‚ฎ ๐‘ฃ๐‘ก = ๐‘Ž๐‘ก = 4 . 2 = 8 m.s-1 ๏‚ท Benda 4 ๏‚ฎ ๐‘ฃ๐‘ก = ๐‘Ž๐‘ก = 4 . 1 = 4 m.s-1 3) Cari usaha setiap benda dengan menggunakan rumus W = ๏„Ek sehingga diperoleh: 1 1 ๏‚ท Benda 1 ๏‚ฎ W = ๏„Ek = ๐‘š(๐‘ฃ๐‘ก2 โˆ’ ๐‘ฃ๐‘œ2 ) = 3(162 โˆ’ 02 ) = 384 J ๏‚ท Benda 2 ๏‚ฎ W = ๏„Ek = ๏‚ท Benda 1 ๏‚ฎ W = ๏„Ek = ๏‚ท Benda 1 ๏‚ฎ W = ๏„Ek =



2 1



๐‘š(๐‘ฃ๐‘ก2 2 1 ๐‘š(๐‘ฃ๐‘ก2 2 1 ๐‘š(๐‘ฃ๐‘ก2 2



โˆ’



๐‘ฃ๐‘œ2 )



2 1



= 4(122 โˆ’ 02 ) = 288 J 2 1



โˆ’ ๐‘ฃ๐‘œ2 ) = 2 5(82 โˆ’ 02 ) = 160 J 1



โˆ’ ๐‘ฃ๐‘œ2 ) = 2 6(42 โˆ’ 02 ) = 48 J



Sehingga urutan usaha yang dilakukan benda dari yang terbesar ke yang terkecil adalah benda 1, benda 2, benda 3, benda 4



KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIC UN FISIKA 2018



MOMENTUM 2. Sebuah bola bilyar merah (M) ditempatkan di tengah meja dalam keadaan diam. Bola bilyar putih (P) disiapkan untuk menumbuk bola bilyar merah yang di tengah dengan kecepatan 24 ms-1. Kedua bola bilyar bertumbukan, setelah tumbukan bergerak seperti gambar: M



P



V = 24 ms-2



M



450



450



P



Kecepatan bola bilyar putih setelah tumbukan adalahโ€ฆโ€ฆ A. 12 m.s-1 B. 12 โˆš2 m.s-1 C. 12 โˆš3 m.s-1 D. 24 m.s-1 E. 24 โˆš2 m.s-1 DASAR TEORI : Hukum Kekekalan Momentum Pada peristiwa tumbukan, terjadi hukum kekekalan momentum, dengan kelentingan tubukan sesuai elastisitas benda. tingkat kelentingan ini dihitung dengan koefisien restitusi (e).



ฮฃ๐‘๐‘Ž๐‘ค๐‘Ž๐‘™ = ฮฃ๐‘๐‘Ž๐‘˜โ„Ž๐‘–๐‘Ÿ ๐‘š1 ๐‘ฃ1 + ๐‘š2 ๐‘ฃ2 = ๐‘š1 ๐‘ฃโ€ฒ1 + ๐‘š2 ๐‘ฃโ€ฒ2 Koefisien restitusi tumbukan : ๐‘’=โˆ’



(๐‘ฃโ€ฒ2 โˆ’ ๐‘ฃโ€ฒ1 ) ๐‘ฃโ€ฒ1 โˆ’ ๐‘ฃโ€ฒ2 = (๐‘ฃ2 โˆ’ ๐‘ฃ1 ) (๐‘ฃ2 โˆ’ ๐‘ฃ1 )



KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIC UN FISIKA 2018



dengan jenis tumbukan : ๏‚ท tumbukan tidak lenting, ๐‘’ = 0 ๏‚ท tumbukan lenting sebagian, 0 < ๐‘’ < 1 ๏‚ท tumbukan lenting sempurna, ๐‘’ = 1 Untuk tumbukan lenting sempurna, berlaku



juga hukum kekekalan energi kinetik.



ฮฃ๐ธ๐พ๐‘Ž๐‘ค๐‘Ž๐‘™ = ฮฃ๐ธ๐พ๐‘Ž๐‘˜โ„Ž๐‘–๐‘Ÿ 1 1 1 1 ๐‘š1 (๐‘ฃ1 )2 + ๐‘š2 (๐‘ฃ2 )2 = ๐‘š1 (๐‘ฃโ€ฒ1 )2 + ๐‘š2 (๐‘ฃโ€ฒ2 )2 2 2 2 2



Dalam Gambar , bola A bermassamA pada mulanya bergerak ke kanan dengan kecepatan vA1. Bola itu kemudian bertumbukkan dengan bola B yang sedang diam. Setelah tumbukkan kedua bola itu berpisah dan bergerak dengan kecepatan vA2 dan vB2. Tidak ada gaya yang bekerja pada sistem itu kecuali gaya yang timbul dalam proses tumbukkan itu. Komponen-x dan komponen-y momentum keduanya kekal. Jika diasumsikan sumbu-x positif adalah dalam arah vA1.



KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIC UN FISIKA 2018



Penyelesaian: Sesuai hukum kekekalan momentum berlaku: Momentum sebelum = Momentum sesudah mP.vP + mM.vM = mP.vPโ€™ + mM.vMโ€™ pada sumbu y berlaku: 0 = m.vPโ€™. sin 45o - m.vMโ€™ sin 45o vPโ€™. = vMโ€™ = vโ€™ โ€ฆโ€ฆ(1) pada sumbu x berlaku: m. 24 + m. 0 = m. vโ€™.cos 45o + m.vโ€™cos 45o 24 = 2vโ€™. ยฝ โˆš2 vโ€™ = 24 / โˆš2 = 12 โˆš2 m/s2 , Jawaban : B.



HUKUM NEWTON 3. Perhatikan gambar dibawah ini !



Terdapat 4 macam barang belanjaan dan sebuah keranjang yang terletak di lantai. Keranjang tersebut ditarik oleh gaya 30 N pada lantai kasar ( ฮผ = 0,25).Agar keranjang tersebut tepat akan bergerak maka barang barang yang harus dimasukkan ke dalam keranjang adalah โ€ฆ. A. buku dan bola basket B. bola basket dan jus C. buku, bola basket dan jus D. jus dan cat E. bola basket dan cat



KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIC UN FISIKA 2018



DASAR TEORI : Gambar gaya pada benda saat tepat akan bergerak :



Gaya dorong pada benda = gaya gesek benda dengan lantai F



= f gesek



F



= ฮผN



F



= ฮผ m.g



Pembahasan : Syarat keranjang tepat akan bergerak adalah : Gaya tarik keranjang = gaya gesek keranjang dengan lantai F



= fgesekan



30



= ฮผN



30



= ฮผ (m.g)



30



= 0,25 (m.10)



30



= 2,5 m



m = 30/2,5 m



= 12 kg



Barang yang jumlahnya 12 kg adalah :



E. bola basket dan cat



KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIC UN FISIKA 2018



INDUKSI ELEKTROMAGNETIK 4. Berikut ini adalah grafik tegangan yang dihasilkan sebuah generator listrik.



Bila kecepatan putarnya dijadikan ยฝ kali dan jumlah lilitannya dibuat 4 kali semula, maka grafiknya adalah โ€ฆ A.



D.



B.



E.



C.



KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIC UN FISIKA 2018



DASAR TEORI : GGL Induksi Akibat Perubahan Sudut (Generator)



Kumparan dengan luas penampang A dan N jumlah lilitan diputar memotong medan magnet B dengan kecepatan sudut ฯ‰, akan menghasilkan GGL Induksi di ujung-ujung kawat kumparan sebesar :



๐œ€ = โˆ’๐‘



โˆ†โˆ… ๐‘‘(cos ๐œ”๐‘ก) = โˆ’๐‘๐ต. ๐ด. = ๐‘๐ต๐ด๐œ” sin ๐œ”๐‘ก โˆ†๐‘ก ๐‘‘๐‘ก



Perioda dan Frekuensi Perioda adalah waktu yang diperlukan untuk membentuk satu buah getaran. Sedangkan frekuensi adalah banyaknya getaran yang dibentuk selama satu detik. Adapun hubungan kecepatan putar dengan perioda dan frekuensi adalah sebagai berikut :



๐œ” = 2๐œ‹๐‘“ =



2๐œ‹ ๐‘‡



PEMBAHASAN: Besar Amplitudo GGL Induksi yang didapatkan pada generator sebanding dengan jumlah lilitan, medan magnet, dan kecepatan putar kumparan. Besar periode berbanding terbalik dengan kecepatan putarnya. Jika kecepatan putar jadi ยฝ nya, dan lilitan kawat jadi 4 kalinya, maka besar Amplitudo GGL (ฮต) menjadi = ยฝ x 4 = 2 kalinya, sedangkan periodanya jadi 2 kalinya



Semula Amplitudo GGL Induksi sebesar 1 Volt, menjadi 2 volt. Perioda semula 2 detik menjadi 4 detik



KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIC UN FISIKA 2018



FISIKA INTI 5. Aktivitas inti dari suatu zat radioaktif yang massanya m memiliki waktu paruh 8 jam adalah 10 Ci. Jika zat radioaktif tersebut memiliki massa 2 m, maka aktivitas dan waktu paruh adalah โ€ฆ. A. 5 Ci dan 4 jam B. 5 Ci dan 8 jam C. 10 Ci dan 8 jam D. 20 Ci dan 4 jam E. 20 Ci dan 8 jam DASAR TEORI : Hukum Peluruhan Jumlah inti atom ( N ) untuk meluruh setiap saat bergantung pada jumlah inti mula-mula NO untuk selang waktu peluruhan t. Persamaan : N = NO e โ€“ ฮปt ฮป merupakan kontanta peluruhan yang nilainya berbeda untuk tiap unsur. Aktivitas Radioaktif Aktivitas radioaktif ( A ) merupakan laju peluruhan dan didefinisikan sebagai jumlah peluruhan tiap satuan waktu. Persamaan : A = AO e โ€“ ฮปt Satuan SI untuk aktivitas radioaktif dinyatakan dalam bercquerel ( Bq ). 1 Bq = 1 peluruhan/sekon Satuan yang lain : curie ( Ci ) 1 Ci = 3,7 x 10 10 Bq



KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIC UN FISIKA 2018



Waktu Paruh Waktu paruh merupakan waktu yang diperlukan unsur untuk meluruhhingga tersisa setengahnya. Setiap unsur radioaktif memiliki waktu paruh tertentu. Pada saat t = T = waktu paruh, maka N = ยฝ NO



Sesuai dengan persamaan hukum peluruhan, maka ; Persamaannya : ยฝ NO = NO e โ€“ ฮปT ยฝ



= e โ€“ ฮปT



ln ยฝ = ln e โ€“ ฮปT 0,693 = ฮปT Dengan demikian : waktu paruh =



0,693 ๐œ†



PEMBAHASAN : A = ฮป. N A = ฮป ( n.NA ) A= ฮป(



๐‘š ๐‘€๐‘Ÿ



. NA )



A~ m Jika mโ€™ = 2m, maka Aโ€™ = 2 A = 2.10 Ci = 20 Ci T = 8 jam ( waktu paruh sama untuk zat radioaktif yang sama, walaupun massanya berbeda )



KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIC UN FISIKA 2018



GELOMBANG BUNYI (PIPA ORGANA) 6. Terdapat dua pipa organa yang satu terbuka dan yang lain tertutup masing-masing panjangnya sama. Cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, maka perbandingan frekuensi nada atas kedua pipa organa tertutup dengan ferkuensi nada atas kedua pipa organa terbuka adalah .... A. 2 : 1 B. 3 : 2 C. 4 : 5 D. 5 : 6 E. 6 : 5 DASAR TEORI: Rumus hubungan frekuensi, panjang gelombang dan cepat rambat bunyi: ๐‘“=



๐‘ฃ ๐œ†



Nada atas ke n untuk pipa tertutup



๐œ†=



4๐‘™ (2๐‘› + 1)



๐œ†=



2๐‘™ (๐‘› + 1)



Nada atas ke n untuk terbuka



frekuensi nada ke n pipa organa terbuka ๐‘“๐‘› =



(๐‘›+1)๐‘ฃ 2๐‘™



dengan n = 0,1,2,3โ€ฆ.



Perbandingan frekuensi yang dihasilkan pipa organa terbuka f0 : f1 : f2 : f3 = 1 : 2 : 3 : 4 dst



KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIC UN FISIKA 2018



frekuensi nada ke n pipa organa tertutup ๐‘“๐‘› =



(2๐‘›+1)๐‘ฃ 4๐‘™



dengan n = 0,1,2,3 dst



Perbandingan frekuensi pada pipa organa tertutup f0 : f1 : f2 : f3 = 1 : 3 : 5 :7 dst Sehingga perbandingan frekuensi tertutup dan terbuka dapat dinyatakan sbb: ๐‘“๐‘›๐‘ก โˆถ ๐‘“๐‘›๐‘ =



(2๐‘› + 1)๐‘ฃ (๐‘› + 1)๐‘ฃ โˆถ 4๐‘™ 2๐‘™



PEMBAHASAN: Dua pipa organa terbuka dan tertutup L terbuka = L tertutup V = 340 m/s Perbandingan frekuensi nada atas kedua ( n = 2) pipa tertutup : terbuka ๐‘“๐‘›๐‘ก โˆถ ๐‘“๐‘›๐‘ = 5๐‘ฃ



๐‘“๐‘ก โˆถ ๐‘“๐‘ = 4๐‘™ โˆถ ๐‘“๐‘ก โˆถ ๐‘“๐‘ =



(2๐‘› + 1)๐‘ฃ (๐‘› + 1)๐‘ฃ โˆถ 4๐‘™ 2๐‘™ 3๐‘ฃ 2๐‘™



5 3 โˆถ 4 2



๐‘“๐‘ก โˆถ ๐‘“๐‘ = 5 โˆถ 6



KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIC UN FISIKA 2018



PERAMBATAN KALOR 7. Perhatikan gambar sambungan 3 balok logam P, Q, dan R.



120 oC



15 oC T2



T1



Balok logam P, Q, dan R berukuran sama, tetapi jenis logamnya berbeda. Jika koefisien konduksi termal balok Q adalah dua kali koefisien konduksi termal balok P dan koefisien konduksi termal balok R adalah dua kali koefisien termal balok Q, maka suhu pada sambungan T2 adalah .... A. 21 0C



D. 33 0C



B. 27 0C



E. 60 0C



C. 30 0C DASAR TEORI: Sambungan PQ berlaku : ๐ป๐‘ƒ = ๐ป๐‘„ ๐‘˜๐‘ƒ ๐ด (120 โˆ’ ๐‘‡1 ) ๐‘˜๐‘„ ๐ด(๐‘‡1 โˆ’ ๐‘‡2 ) = ๐‘™ ๐‘™ Sambungan QR berlaku : ๐ป๐‘„ = ๐ป๐‘… ๐‘˜๐‘„ ๐ด (๐‘‡1 โˆ’ ๐‘‡2 ) ๐‘˜๐‘… ๐ด(๐‘‡2 โˆ’ 15) = ๐‘™ ๐‘™ PEMBAHASAN: Sambungan PQ ๐‘˜๐‘ƒ ๐ด (120 โˆ’ ๐‘‡1 ) ๐‘˜๐‘„ ๐ด(๐‘‡1 โˆ’ ๐‘‡2 ) = ๐‘™ ๐‘™ ๐‘˜๐‘ƒ (120 โˆ’ ๐‘‡1 ) = 2๐‘˜๐‘ƒ (๐‘‡1 โˆ’ ๐‘‡2 ) 120 โˆ’ ๐‘‡1 = 2๐‘‡1 โˆ’ 2๐‘‡2 ...... (1)



KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIC UN FISIKA 2018



Sambungan QR ๐‘˜๐‘„ ๐ด (๐‘‡1 โˆ’ ๐‘‡2 ) ๐‘˜๐‘… ๐ด(๐‘‡2 โˆ’ 15) = ๐‘™ ๐‘™ ๐‘˜๐‘„ (๐‘‡1 โˆ’ ๐‘‡2 ) = 2๐‘˜๐‘„ (๐‘‡2 โˆ’ 15) ๐‘‡1 โˆ’ ๐‘‡2 = 2๐‘‡2 โˆ’ 30 ๐‘‡1 = 3๐‘‡2 โˆ’ 30 ...... (2) Dari (1) dan (2) 120 = 3(3๐‘‡2 โˆ’ 30) โˆ’ 2๐‘‡2 210 = 7๐‘‡2 ๐‘‡2 = 30



KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIC UN FISIKA 2018



MOMEN GAYA 8. Lima gaya bekerja pada bujur sangkar dengan sisi 10 cm seperti ditunjukkan pada gambar berikut. Resultan momen gaya dengan poros di titik perpotongan diagonal bujursangkar 10N



adalah ....



10N



A. 0,12 Nm B. 0,50 Nm C. 0,75 Nm



5N



450



D. 1,25 Nm E. 1,75 Nm



5โˆš2N



10N



TIPS DAN TRIK : Agar lebih cepat menyelesaikan soal seperti diatas yang paling penting diperhatikan adalah mana Torsi yang positif dan mana Torsi yang negative



MATERI PENDUKUNG PENYELESAIAN SOAL DIATAS Agar lebih cepat menyelesaikan soal seperti di atas yang paling penting diperhatikan adalah kita tentukan mana Torsi yang arah rotasi searah jarum jam dan mana Torsi yang berlawanan arah jarum jam.



Momen gaya (Torsi) adalah sebuah besaran yang menyatakan besarnya gaya yang bekerja pada sebuah benda sehingga mengakibatkan benda tersebut berotasi. Besar momen gaya (torsi) adalah besar lengan gaya kali besar gaya, dengan lengan gaya tegak lurus.



๐œโƒ— = ๐‘Ÿโƒ— ร— ๐นโƒ— ๐œ = ๐‘‘. ๐น. sin ๐œƒ โˆ‘ ๐œ = ๐œ1 + ๐œ2 + ๐œ3 + โ‹ฏ



KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIC UN FISIKA 2018



PEMBAHASAN : Dik :



F1



F2



F1 = 10 N; F2 = 10 N; F3 = 10 N; F4 = 5โˆš2 N;



F5 F4x



F5 = 5 N; d1 = d2 = d3= d5= 5 cm



F4y



F4



F3



d4= 5 โˆš2 cm Dit : ฮฃฯ„ = โ€ฆโ€ฆ ?



PENYELESAIAN : ฮฃฯ„ = ฯ„1 + ฯ„2 + ฯ„3 + ฯ„4 + ฯ„5 ฮฃฯ„ = (10.0,05 - 10.0,05 - 10.0,05 - 5โˆš2 .0,05 โˆš2 + 5.0,05 ฮฃฯ„ = (0,5 - 0,5 - 0,5 - 0,5 + 0,25) mN ฮฃฯ„ = - 0,75 mN. Arahnya berlawanan jarum jam



KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIC UN FISIKA 2018



LISTRIK ARUS SEARAH



9. Dua buah lampu masing-masing bertuliskan 20 watt 220 volt dan 40 watt 220 volt dipasang seri pada tegangan 220 volt. Dapat disimpulkan bahwa: (1) Arus yang mengalir pada kedua lampu sama (2) Hambatan pada lampu pertama lebih besar dari lampu kedua (3) lampu kedua lebih terang dari lampu pertama (4) Tegangan kedua lampu sama Pernyataaan yang benar adalah ... A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (3) dan (4) E. (1), (2), dan (3) DASAR TEORI : Informasi yang tertulis pada Lampu dapat dimasukkan dalam perhitungan sebagai hambatan. Dengan merangkai seri hambatan, kita akan mendapatkan nilai yang lebih besar. Sedangkan dengan merangkai paralel, akan kita dapatkan nilai yang lebih kecil. ๏‚ท



Rangkaian Seri



๐‘– = ๐‘–1 = ๐‘–2 = ๐‘–3 ๐‘‰๐‘ก๐‘œ๐‘ก๐‘Ž๐‘™ = ๐‘‰1 + ๐‘‰2 + ๐‘‰3 ๐‘–. ๐‘…๐‘ ๐‘’๐‘Ÿ๐‘– = ๐‘–. ๐‘…1 + ๐‘–. ๐‘…2 + ๐‘–. ๐‘…3 ๐‘น๐’”๐’†๐’“๐’Š = ๐‘น๐Ÿ + ๐‘น๐Ÿ + ๐‘น๐Ÿ‘



KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIC UN FISIKA 2018



๏‚ท



Rangkaian Paralel



Untuk rangkaian paralel, didapat persamaan : ๐‘‰ = ๐‘‰1 = ๐‘‰2 = ๐‘‰3 ๐‘–๐‘ก๐‘œ๐‘ก๐‘Ž๐‘™ = ๐‘–1 + ๐‘–2 + ๐‘–3 ๐‘‰ ๐‘…๐‘๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘™๐‘’๐‘™ ๐Ÿ ๐‘น๐’‘๐’‚๐’“๐’‚๐’๐’†๐’



=



๐‘‰ ๐‘‰ ๐‘‰ + + ๐‘…1 ๐‘…2 ๐‘…3



=



๐Ÿ ๐Ÿ ๐Ÿ + + ๐‘น๐Ÿ ๐‘น๐Ÿ ๐‘น ๐Ÿ‘



DAYA LISTRIK Daya Listrik adalah sejumlah energi yang diserap setiap detik, dengan satuan Watt. didefinisikan sebagai berikut : ๐‘ƒ=



๐ธ๐‘›๐‘’๐‘Ÿ๐‘”๐‘– ๐ฟ๐‘–๐‘ ๐‘ก๐‘Ÿ๐‘–๐‘˜ ๐‘Š = ๐‘ค๐‘Ž๐‘˜๐‘ก๐‘ข ๐‘ก



Daya juga didefinisikan sebagai hasil kali antara tegangan dan arus pada rangkaian listrik. ๐‘ƒ = ๐‘‰. ๐ผ



Dengan menggabungkan hukum Ohm pada persamaan di atas, didapat beberapa persamaan daya yang lain, yaitu : ๐‘‰2 ๐‘ƒ=๐ผ ๐‘…= ๐‘… 2



PEMBAHASAN: (1) Arus yang mengalir pada kedua lampu sama I 1 = I 2 ( benar ) (2) Hambatan lampu pertama lebih besar dari lampu kedua ( benar ) Gunakan persamaan P = V 2/ R (3) Lampu kedua (40 W/220V) lebih terang dari lampu pertama (20 W/220V) --- (salah) Gunakan rumus P = i2.R (4) Tegangan kedua lampu sama ( salah ) Gunakan persamaan P = V 2/ R



KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIC UN FISIKA 2018



TITIK BERAT 10. Berikut ini disajikan 5 pernyataan tentang percobaan menentukan titik berat benda tak beraturan (1) Gantungkan benda tak beraturan pada tepi yang lain hingga tercapai kesetimbangan (2) Lukis garis yang segaris benang penggantung pada benda tak beraturan (3) Lukis garis yang segaris benang penggantung dan tentukan titik perpotongan garis sebagai titik berat benda (4) Sediakan benang, mistar dan benda tak beraturan (5) Gantungkan benda tak beraturan pada salah satu tepinya sehingga terjadi kesetimbangan Urutan langkah yang benar untuk menentukan letak titik berat benda tak beraturan adalah : A. (4) - (3) - (1) - (5) - (2) B. (4) - (5) - (2) - (1) - (3) C. (4) - (3) - (5) - (1) - (2) D. (4) - (2) - (5) - (1) - (3) E. (4) - (1) - (2) - (5) - (3)



TIPS AND TRIK: Setiap benda terdiri atas partikel- partikel penyusun massa benda tersebut. Setiap partikel-partikel penyusun akan mengalami pengaruh gravitasi bumi. Sehingga setiap partikel tersebut akan memiliki gaya gravitasi atau garis berat yang arahnya ke bawah. Berat keseluruhan benda merupakan resultan dari semua gaya gravitasi yang dialami partikel-partikel. Sehingga titik berat dapat didefinisikan sebagai : 1. Titik kedudukan pada suatu benda dimana gaya berat secara efektif bekerja 2. Titik tangkap gaya gravitasi suatu benda, dimana pada titik tersebut benda dalam keadaan setimbang statis. Jika benda berupa bidang, maka titik berat merupakan perpotongan garis berat.



KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIC UN FISIKA 2018



Untuk melakukan percobaan menentukan titik berat dapat mengikuti langkah-langkah berikut : 1. Siapkan karton tebal, benang, pemberat dan jarum pentul besar untuk menancapkan karton 2. Buatlah bentuk sembarang pada karton tebal dan gunting, kemudian timbang massanya. 3. Buatlah lubang A, B dan C pada karton. 4. Jepitkan jarum pentul besar pada penjepit yang di pasang pada statif 5. Gantungkan karton pada lubang A lalu tandai bagian karton yang dilalui benang, seperti gambar 6. Ulangi percobaan no.4 untuk lubang B dan C 7. Garis AAโ€™, BBโ€™ dan CCโ€™ disebut sebagai garis berat. Perpotongan ketiga garis berat tersebut adalah titik berat, beri nama Z.



--------------------------------OOOOOO---------------------------------



KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TES DIAGNOSTIC UN FISIKA 2018