Kurikulum PPDS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB 1 PENDAHULUAN Departemen Patologi Klinik di dirikan pada tahun 1963 sedangkan Pendidikan Spesialis Patologi Klinik baru dimulai pada tahun 1964 dan belum terstruktur masih bersifat magang. Pendirian Program Pendidikan Spesialis Patologi Klinik berdasarkan SK No. 0397/U/1981 yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Daoed Joesoef. SK ijin operasional yang berlaku saat ini No. 1769/H3/KR/2010. 1.1.



VISI Visi Program Studi Dokter Spesialis 1 Patologi Klinik adalah menjadi Pusat Studi Dokter Spesialis Patologi Klinik unggulan nasional bertaraf internasional



1.2.



MISI Misi Program Studi Dokter Spesialis 1 Patologi Klinik adalah : 1. Menyelenggarakan pembelajaran dan pendidikan yang berbasis kompetensi Dokter Spesialis Patologi Klinik, etika kedokteran dan moralitas agama 2. Meningkatkan kemampuan staf pengajar secara terus menerus.mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan



1.3.



PROFIL SPESIALIS PATOLOGI KLINIK Dokter Spesialis Patologi Klinik mempunyai profil sebagai manajer laboratorium yang mampu memimpin dan mengelola laboratorium, memberi konsultasi kepada dokter klinisi dan pelanggan, menyimpulkan hasil pemeriksaan laboratorium serta melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (manager, communicator, community leader, care provider, decision maker, researcher) Sebagai lulusan Program Studi Dokter Spesialis Patologi Klinik seorang Dokter Spesialis Patologi Klinik mempunyai karakteristik kemampuan sebagai berikut : 1. Manager Spesialis Patologi Klinik seharusnya/diharapkan mampu memimpin dan mengelola laboratorium klinik. 1



2. Communicator Mampu bekerjasama dengan sesama Dokter, teknisi laboratorium, pelanggan (pasien dan masyarakat) dalam memberikan pelayanan laboratorium 3. Community Leader Mampu memimpin komunitas terkait (sesama Dokter, teknisi laboratorium, pasien dan masyarakat) dalam melaksanakan suatu kegiatan (pelayanan laboratorium, penelitian) 4. Care Provider Mampu menatalaksana layanan laboratorium yang baik dan memuaskan semua pihak terkait (sesama Dokter, teknisi laboratorium, perawat, pasien dan masyarakat) 5. Decision Maker Mampu menyimpulkan hasil pemeriksaan laboratorium dalam menunjang diagnosis, prognosis dan hasil pengobatan suatu penyakit 6. Researcher Mampu merancang dan mengelola penelitian untuk pengembangan metodologi dan teknologi pemeriksaan laboratorium sehingga dapat memberikan inovasi layanan laboratorium 1.4.



CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN Capaian pembelajaran lulusan Prodi Dokter Soesialis Patologi Klinik mengacu profil lulusan dan Kewenangan Klinis (clinical privileges) Dokter Spesialis Patologi Klinik adalah sebagai berikut : 1. Mengelola laboratorium klinik dengan memberikan hasil pemeriksaan yang teruji (profil 1, 3) 1.1. Merencanakan sarana dan prasarana laboratorium klinik 1.2. Merencanakan, memilih dan mengevaluasi jenis, metode dan alat pemeriksaan laboratorium klinik 1.3. Merencanakan kebutuhan dan pendayagunaan SDM di laboratorium klinik 1.4. Merencanakan unit cost pemeriksaan laboratorium



2



1.5. Merencanakan anggaran tahunan laboratorium klinik 1.6. Merencanakan dan menerapkan patient safety 1.7. Merancang pengelolaan keselamatan dan keamanan kerja serta pengelolaan limbah laboratorium 1.8. Merencanakan dan mengembangkan program pemantapan mutu laboratorium 1.9. Melaksanakan audit internal dan asesmen akreditasi laboratorium 1.10. Memanfaatkan sistem informasi laboratorium 2. Memberikan layanan konsultasi kepada sejawat dokter, teknisi laboratorium, perawat, pasien dan masyarakat. (profil 2, 4) 2.1



Mengadakan komunikasi efektif dengan sejawat dokter, teknisi laboratorium, perawat, pasien dan masyarakat



2.2



Menyelenggarakan pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan pihak terkait



3. Menyimpulkan hasil pemeriksaan laboratorium sebagai penunjang diagnosis, prognosis dan monitoring hasil pengobatan suatu penyakit (profil 5) 3.1. Memberikan expertise gambaran hapusan darah tepi 3.2. Memberikan expertise sediaan sumsum tulang 3.3. Memberikan expertise hasil flowcytometry 3.4. Memberikan expertise hasil pemeriksaan faal koagulasi 3.5. Memberikan expertise hasil pemeriksaan urine khusus 3.6. Memberikan expertise hasil pemeriksaan kimia klinik 3.7. Memberikan expertise hasil pemeriksaan imunologi 3.8. Memberikan expertise hasil pemeriksaan serologi 3.9. Memberikan expertise hasil pemeriksaan mikrobiologi 3.10. Memberikan expertise hasil pemeriksaan cairan tubuh (cairan pleura, asites, serebrospinalis 3.11. Memberikan expertise pada kejadian reaksi transfusi 4. Mengelola penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (profil 6) 4.1 Mampu mengelola penelitian dengan memperhatikan etika kedokteran 4.2 Mampu menganalisis dan menyimpulkan hasil penelitian



3



1.5 DESKRIPSI JENJANG KUALIFIKASI KKNI LEVEL 8 (SETARA S2) • Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek-praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji • Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner • Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional Kata Kunci : a) mengembangkan, b) memecahkan permasalahan, c) mengelola riset dan d) mendapat pengakuan



4



TABEL HUBUNGAN KKNI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN DESKRIPSI GENERAL KKNI, LEVEL S2



CAPAIAN PEMBELAJARAN Mampu1)mengembangkan Lulusan PPDS PK mampu pengetahuan, teknologi, dan atau 1.memimpin dan mengelola seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui laboratorium klinik yg memberikan hasil yg teruji riset hingga menghasilkan karya



SUB-CAPAIAN PEMBELAJARAN



JENIS KOMPETENSI UTAMA



1.1, 1.2, 1.3, 1.4, 1.5, 1.6, 1.7, 1.8, 1.9, 1.10



Utama



PENUNJANG



KHUSUS



inovatif dan teruji.



Mampu 2) memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner.



1.memberikan layanan konsultasi dng sejawat dokter dan pelanggan 2.menyimpulkan hasil pem lab menentukan diagnosis penyakit,menentukan prognosis/hasil pengobatan



2.1, 2.2 3.1, 3.2, 3.3, 3.4, 3.5, 3.6, 3.7, 3.8, 3.9, 3.10, 3.11



Utama



Mampu 3) mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu 4) mendapat pengakuan nasional maupun internasional



1.merancang dan mengelola riset utk pengembangan ilmu pengetahuan & teknologi



4.1, 4.2



Utama



5



1.6 ANALISIS KOMPETENSI



SPESIALIS PATOLOGI KLINIK



Mampu memberikan expertise pemeriksaan laboratorium klinik Mampu mengelola laboratorium klinik



Mampu melakukan pemeriksaan laboratorium klinik canggih



TAHAP APLIKASI KLINIK



TAHAP KLINIK



Mampu memberikan layanan konsultasi



Mampu melkukan pemeriksaan laboratorium klinik sederhana



Mampu menerapkan pengetahuan MKDU di bidang Ilmu Patologi Klinik



TAHAP DASAR



MKDU



6



1.7 ORGANISASI MATERI SPESIALIS PATOLOGI KLINIK 129 sks



TAHAP APLIKASI KLINIK : 30 sks



MNU701 : Manajemen Laboratorium Klinik 2 KDD716 : Rotasi Penyakit Dalam + Ilmu Kesehatan Anak KDK718 : Tugas Jaga( Integrated Clinical Pathology ) PNK798 : Proposal Tugas Akhir KDK763 : Rotasi ke Patologi Klinik RSUD Saiful Anwar, BBLK,PMI PNK799 : Tesis KDK719 : Tugas Jaga( Integrated Clinical Pathology )



Semester 7 : 14 sks Semester 8 : 16 sks



TAHAP KLINIK : 49 sks



KDK714 : Pem. Lab. Gangguan Fungsi Ginjal dan Urinalisis(KK:2,3,4) KDK716 : Pem. Lab. Gangguan Keseimbangan Air Elektrolit dan Asam Basa(KK:5,6) KDK718 : Pem. Lab. Gangguan Metabolisme Karbohidrat dan Lipid(KK:7) KDK720 : Pem. Lab. Gangguan Hormon dan Kelenjar Endokrin(KK:7,9,10) KDK722 : Pem. Lab. Penyakit Hati, Pankreas dan Gastro Intestinal(KK:12,13,14) KDK724 : Pemeriksaan Enzimologi Klinik KDK727 : Pem. Lab. Hemopoiesis dan Anemia (H:18,19) KDK729 : Pem. Lab. Kelainan Sistem Lekosit dan Trombosit Non-Neoplastik(H:11) KDK731 : Pem. Lab. Disfungsi Endotel, Mikroangiopati dan Makroangiopati (Cardiac Marker) (H:1,2,3,4,5,10) KDK733 : Pem. Lab. Kelainan Hemostasis dan Fibrinolisis(H:7,8,9) KDK735 : Pem. Lab. Diatesis Hemoragik dan Trombotik(H:6) KDK737 : Pem. Lab. Sindroma Mielo Displastik, Leukemia Mieloblastik Akut dan Kelainan Mieloproliferatif(H:11,13,14,17) KDK739 : Pem. Lab. Kelainan Limfoproliferatif dan Kelainan Sel Plasma(H:12,15,16,20) KDK745 : Pemeriksaan Virologi(PI:4,8) KDK747 : Mikologi dan Emerging, Reemerging and Opportunistic Disease KDK749 : Pem. Lab. Health Care Associated Infection dan Parasit(PI:3,5) KDK753 : Pem. Lab. Immuno Defisiensi dan Reaksi Hipersensitivitas(Im:3) KDK755 : Pem. Lab. Penyakit Jaringan Ikat, Otoimun dan Penanda Tumor(Im:2,5) KDK757 : Pemeriksaan Imunologi Penyakit Infeksi & HIV(Im:6) KDK759 : Pemeriksaan Imunologi Transplantasi dan Sitokin (Im:4) KDK761 : Perbankan Darah dan Transfusi Darah(Im:1)



Semester 4 : 15 sks Semester 5 : 17 sks Semester 6 : 17 sks



TAHAP DASAR : 31 sks



KDK7D7 : Instrumentasi dibidang Kimia Klinik KDK708 : Instrumentasi dibidang Hematologi KDK711 : Metodologi Laboratorium Klinik(KK:16) KDK712 : Pemantapan Mutu Laboratorium Klinik(KK:15) KDK741 : Pem. Lab. Dasar Mikrobiologi Klinik dan Penyakit Infeksi (PI:1,2,7) KDK743 : Pem. Serologi Penyakit Infeksi , Pemeriksaan Biologi Molecular KDK751 : Pemeriksaan Imunoasai MNU701 : Manajemen Laboratorium Klinik 1



Semester 2 : 15 sks Semester 3 : 16 sks



MKDU : 19 sks



KDI715 : Clinical Multidisciplinary Teaching KDI714 : Concept of Life Support PHK701 : Filsafat Ilmu ETK701 : Etika dan Hukum Kedokteran PNK701 : Metodologi Riset dan Statistik KME701 : Epidemiologi Klinik BIS701 : Biologi Molekuler BII701 : Imunologi FAT704 : Farmakologi Klinik



Semester 1 : 19 sks



7



BAB 2 STRUKTUR KURIKULUM DAN BEBAN STUDI



2.1



Garis Besar Struktur Kurikulum Struktur kurikulum Prodi Dokter Spesialis Patologi Klinik mengacu pada Kurikulum Nasional Prodi Patologi Klinik 2004 terdiri dari : a. Semester 1 : Mata Kuliah Dasar Umum (19 sks) b. Semester 2 dan 3 : Tahap Dasar (15 sks + 16 sks) c. Semester 4, 5 dan 6 : Tahap Klinik (15 sks + 17 sks + 17 sks) d. Semester 7 dan 8 : Tahap Aplikasi Klinik (14 sks + 16 sks)



Kurikulum Program Pendidikan Patologi Klinik terdiri dari 8 semester meliputi paket akademik (48 sks) dan paket profesi (81 sks) sebagai mana tercantum dalam tabel 2.1. Tabel 2.1 Garis Besar Beban Studi Akademik dan Profesi Prodi Spesialis Patologi dan Klinik



SEMESTER & TAHAPAN Semester 1



MKDU



Sub total MKDU Semester 2 Tahap Dasar Semester 3 Sub Total Tahap Dasar Semester 4 Tahap Klinik Semester 5 Semester 6 Sub Total Tahap Klinik Semester 7 Tahap Aplikasi Klinik Semester 8 Sub Total Tahap Aplikasi Klinik Jumlah Keseluruhan



Beban Studi (sks) Pada Bidang Akademik Profesi Paket akademik 19 sks 19 sks Paket akademik 15 sks 14 sks 29 sks 0 0 0 0 0 0 0 48 sks



Jumlah



0



19 sks



0



19 sks



0



15 sks



2 2 15 sks 17 sks 17 sks 49 sks 14 sks 16 sks 30 sks 81 sks



16 sks 31 sks 15 sks 17 sks 17 sks 49 sks 14 sks 16 sks 30 sks 129 sks



2.2 Struktur Kurikulum Struktur Kurikulum Prodi Patologi Klinik terdiri dari : 1. MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum) pada semester 1 2. Tahap Dasar Patologi Klinik pada semester 2 dan 3 3. Tahap Klinik pada semester 4,5 dan 6 4. Tahap Aplikasi Klinik pada semester 7 dan 8



8



Tabel 2.2. Struktur Kurikulum Prodi Spesialis Patologi Klinik Mata Ajar No.



Kode



Beban Studi pada Kegiatan : (sks) Nama



1 2 3 Semester 1 Mata Kuliah Dasar Umum Wajib 1 KDI715 Clinical Multidisciplinary Teaching 2 KDI714 Concept of Life Support 3. PHK701 Filsafat Ilmu 4. ETK701 Etika dan Hukum Kedokteran 5. PNK701 Metodologi Riset dan Statistik 6. KME701 Epidemiologi Klinik 7. BIS701 Biologi Molekuler 8. BII701 Imunologi 9. FAT704 Farmakologi Klinik Semester 2 (Tahap Dasar Patologi Klinik) 10 KDK7D7 Instrumentasi dibidang Kimia Klinik 11 KDK708 Instrumentasi dibidang Hematologi 12 KDK711 Metodologi Laboratorium Klinik(KK:16) 13 KDK712 Pemantapan Mutu Laboratorium Klinik(KK:15) Semester 3 (Tahap Dasar Patologi Klinik) 14 KDK741 Pemeriksaan Laboratorium Dasar Mikrobiologi Klinik dan Penyakit Infeksi (PI:1,2,7) 15 KDK743 Pemeriksaan Serologi Penyakit Infeksi , Pemeriksaan Biologi Molecular 16 KDK751 Pemeriksaan Imunoasai 17 MNU701 Manajemen Laboratorium Klinik 1



Elemen



Kuliah



Tutorial



Praktikum



Jumlah



4



5



6



7



2 2 3 2 2 2 2



Jenis Kompetensi



Kompetensi* 8



2 Jumlah beban studi pada semester 1



2 2 3 2 2 2 2 2 2 19



Penunjang Penunjang Penunjang Penunjang Penunjang Penunjang Penunjang Penunjang Penunjang



MKK/MKB MKK/MKB MKK/MKB MKK/MKB MKK/MKB MKK/MKB MKK/MKB MKK/MKB MKK/MKB



1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 Jumlah beban studi pada semester 2



4 4 4 3 15



Utama Utama Utama Utama



MKK/MKB MKK/MKB MKK/MKB MKK/MKB



1



2



3



6



Utama



MKK/MKB



1



1



2



4



Utama



MKK/MKB



4 2 16



Utama Utama



MKK/MKB MKK/MKB



1 1 2 1 1 Jumlah beban studi pada semester 3



9



Semester 4 (Tahap Klinik) 18 KDK714 Pemeriksaan Laboratorium Gangguan Fungsi Ginjal dan Urinalisis(KK:2,3,4) 19 KDK716 Pemeriksaan Laboratorium Gangguan Keseimbangan Air Elektrolit dan Asam Basa(KK:5,6) 20 KDK718 Pemeriksaan Laboratorium Gangguan Metabolisme Karbohidrat dan Lipid(KK:7) 21 KDK720 Pemeriksaan Laboratorium Gangguan Hormon dan Kelenjar Endokrin(KK:7,9,10) 22 KDK722 Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Hati, Pankreas dan Gastro Intestinal(KK:12,13,14) 23 KDK724 Pemeriksaan Enzimologi Klinik Semester 5 (Tahap Klinik) 24 KDK727 Pemeriksaan Laboratorium Hemopoiesis dan Anemia (H:18,19) 25 KDK729 Pemeriksaan Laboratorium Kelainan Sistem Lekosit dan Trombosit Non-Neoplastik(H:11) 26 KDK731 Pemeriksaan Laboratorium Disfungsi Endotel, Mikroangiopati dan Makroangiopati (Cardiac Marker) (H:1,2,3,4,5,10) 27 KDK733 Pemeriksaan Laboratorium Kelainan Hemostasis dan Fibrinolisis(H:7,8,9) 28 KDK735 Pemeriksaan Laboratorium Diatesis Hemoragik dan Trombotik(H:6) 29 KDK737 Pemeriksaan Laboratorium Sindroma Mielo Displastik, Leukemia Mieloblastik Akut dan Kelainan Mieloproliferatif(H:11,13,14,17) 30 KDK739 Pemeriksaan Laboratorium Kelainan Limfoproliferatif dan Kelainan Sel Plasma(H:12,15,16,20)



1



1



1



1



3



Utama



MKK/MKB



1



2



Utama



MKK/MKB



1



-



1



2



Utama



MKK/MKB



1



1



1



3



Utama



MKK/MKB



1



1



1



3



Utama



MKK/MKB



2 15



Utama



MKK/MKB



1 1 Jumlah beban studi pada semester 4 1



1



2



4



Utama



MKK/MKB



1



-



1



2



Utama



MKK/MKB



1



1



-



2



Utama



MKK/MKB



1



-



1



2



Utama



MKK/MKB



1



-



1



2



Utama



MKK/MKB



1



1



1



3



Utama



MKK/MKB



1



-



1



2



Utama



MKK/MKB



Jumlah beban studi pada semester 5



17 10



Semester 6 (Tahap Klinik) 31 KDK745 Pemeriksaan Virologi(PI:4,8) 1 1 32 KDK747 Mikologi dan Emerging, Reemerging and 1 1 Opportunistic Disease 33 KDK749 Pemeriksaan Laboratorium Health Care 1 1 Associated Infection dan Parasit(PI:3,5) 34 KDK753 Pemeriksaan Laboratorium Immuno Defisiensi 1 1 dan Reaksi Hipersensitivitas(Im:3) 35 KDK755 Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Jaringan 1 1 Ikat, Otoimun dan Penanda Tumor(Im:2,5) 36 KDK757 Pemeriksaan Imunologi Penyakit Infeksi & 1 1 HIV(Im:6) 37 KDK759 Pemeriksaan Imunologi Transplantasi dan 1 1 Sitokin (Im:4) 38 KDK761 Perbankan Darah dan Transfusi Darah(Im:1) 1 1 1 Jumlah beban Studi pada semester 6 Semester 7 (Tahap Aplikasi Klinik) 39 MNU701 Manajemen Laboratorium Klinik 2 1 1 2 40 KDD716 Rotasi Penyakit Dalam + Ilmu Kesehatan Anak 2 2 41 KDK718 Tugas Jaga( Integrated Clinical Pathology ) 4 42 PNK798 Proposal Tugas Akhir 2 Jumlah beban studi pada semester 7 Semester 8 (Tahap Aplikasi Klinik) 43 KDK763 Rotasi ke Patologi Klinik RSUD Saiful Anwar, 2 2 BBLK,PMI 44 PNK799 Tesis 2 6 45 KDK719 Tugas Jaga( Integrated Clinical Pathology ) 4 Jumlah beban Studi pada semester 8 Jumlah total beban studi



2 2



Utama Utama



MKK/MKB MKK/MKB



2



Utama



MKK/MKB



2



Utama



MKK/MKB



2



Utama



MKK/MKB



2



Utama



MKK/MKB



2



Utama



MKK/MKB



3 17



Utama



MKK/MKB



4 4 4 2 14



Utama Penunjang Utama Utama



MKK/MKB MKK/MKB MKK/MKB MKK/MKB



4



Penunjang



MKK/MKB



8 4 16 129



Utama Utama



MKK/MKB MKK/MKB



11



2.3. Persentase Beban Studi dan Elemen Kompetensi Beban studi Prodi Patologi Klinik meliputi 129 sks dengan komposisi 48 sks paket akademik dan 81 sks paket profesi dengan prosentase sebagaimana tercantum pada tabel 2.3.1 Tabel 2.3.1 Jumlah Beban Studi pada Akademik dan Profesi No.



Semester 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah (sks dan %) Syarat



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Beban Studi (sks) Akademik Profesi 19 15 14 2 15 17 17 14 16 48 81 ( 37,2%) ( 62,8% )



Jumlah 19 15 16 15 17 17 14 16 129 ( 100% )



Tabel 2.3.2. Beban Studi (sks) pada Jenis Kompetensi No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Semester



1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah (sks dan %)



Beban Studi (sks) pada Kompetensi Utama Penunjang Khusus 19 15 16 15 17 17 10 4 12 4 102 27 ( 79,07% ) ( 20,93% ) ( 0% )



Jumlah (sks) 19 15 16 15 17 17 14 16 129 ( 100% )



12



Tabel 2.3.3. Beban Studi (sks) pada Kegiatan Pembelajaran No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Semester 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah



Beban Studi (sks) pada Pembelajaran Kuliah Tutorial Praktikum 19 4 4 7 4 5 7 6 3 6 7 3 7 8 6 3 1 5 8 4 12 49 30 50



Jumlah (sks) 19 15 16 15 17 17 14 16 129



2.4. Hubungan Elemen Kompetensi dan Mata Ajar/ Modul No. 1



Elemen Kompetensi MKK, MKB



Mata Ajar/ Modul



2



MKK



KDK714,KDK716,KDK718,KDK720,KDK722,KDK727,KDK729,KDK731,KDK733, KDK735,KDK737,KDK739,KDK741,KDK743,KDK745,KDK747,KDK749,KDK751, KDK753,KDK755,KDK757,KDK759,KDK761



3



MKK



PNK701



KDK707 KDK708 KDK711 KDK712 MNU701



2.5. Modul Pembelajaran Kurikulum Nasional Patologi Klinik yang dikeluarkan oleh Kolegium Pendidikan Spesialis Patologi Klinik Tahun 2004 meliputi : Modul Kimia Klinik (KK) : 1. Sindroma Nefrotik 2. Glomerulonefritis dan pielonefritis 3. Gagal ginjal akut 4. Gagal ginjal kronik 5. Gangguan keseimbangan asam basa 6. Air dan elektrolit 7. Diabetes Mellitus 8. Tiroid dan paratiroid 9. Hipofisis dan kelainan adrenal 10. Osteoporosis 11. Kelainan hepar



13



12. 13. 14. 15.



Kelainan gaster Kelainan kandung empedu dan salurannya Quality control Manajemen laboratorium



Modul Imunologi (Im) : 1. Transfusion medicine 2. Penyakit otoimun 3. Reaksi Hipersensitivitas 4. Imunologi transplantasi 5. Imunologi tumor dan petanda tumor 6. Cytomegalovirus Modul Hematologi (H) : 1. Penyakit Jantung 2. Kardiovaskuler Sindrom Koroner Akut 3. Kardiovaskuler Sindrom Koroner Akut 4. Kardiovaskuler Disfungsi Endotel 5. Kardiovaskuler Disfungsi Endotel 6. Kelainan Faktor Pembekuan 7. Fibrinolisis 8. Hemostasis 9. Hemostasis 10. Penyakit Arteri Perifer 11. Leukemia Akut 12. Limfoma 13. Chronic Myeloproliferative Disease (C-MPD) 14. Sindroma Mielodisplasia 15. Keganasan Limfoproliferatif 16. Tumor Padat 17. Myelodisplastic/Myelo Proliferative Disease (MDS/MPD) 18. Anemia 19. Hemoglobinopati 20. Sitogenetik Modul Penyakit Infeksi (PI) : 1. Leptospirosis 2. Enteritis 3. Parasit 4. Human Papilloma Virus 5. Infeksi Nosokomial 6. Infeksi Nefrolithiasis 7. Infeksi TBC 8. Infeksi Virus



14



BAB 3 ISI KURIKULUM Isi Kurikulum Prodi Patologi Klinik yang terdiri dari 8 semester adalah sebagai berikut : Semester 1 : Mata Kuliah Dasar Umum Terdiri dari 9 Mata Kuliah sebagaimana tercantum pada tabel 3.1 sampai dengan tabel 3.9. Tabel 3.1 Deskripsi Metode Belajar Mengajar 1. 2. 3. 4. 5.



Nama Modul Kode Modul Beban Studi Semester Prasyarat



: : : : :



6.



Kompetensi



:



7. 8. 9.



Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus



: : :



10. Atribut Soft Skill 11. Metode Pembelajaran 12. Media Pembelajaran 13. Penilaian



: :



14. Dosen



15. Referensi



Metode Belajar Mengajar EDK601 2 sks I (satu) Harus sudah mengikuti PIT (Personel Improvement Training) Setelah mempelajari modul ini peserta PPDS -1 Patologi Klinik diharapkan dapat menjelaskan tentang Clinical Multidisciplinary Teaching dengan benar. Kompetensi penunjang MKK, MPK Modul ini membahas tentang Clinical Multidisciplinary Teaching dalam ilmu kedokteran. Kritis, analisis Kuliah, diskusi



: LCD, OHP, White board : Diskusi/presentasi kasus (20%); Tugas/makalah : (25%), Soft skill (15 %) UAS (40%) : PJMK : Nurtjahjo,dr.,SpF.,SH Anggota : Prof. Hendy Margono,dr.SpKJ Isnu Pradjoko,dr.SpP(K) H. Abdul Mukty,dr.SpP(K) Soejoto,dr.SpOG Margarita Maria M.,dr.SpKJ : Buku-buku tutor & penataran Dirjen Dikti Depdiknas RI



15



Tabel 3.2 Deskripsi Concept of Life Support 1. 2. 3. 4. 5.



Nama Modul Kode Modul Beban Studi Semester Prasyarat



: : : : :



Concept of Life Support KDG601 2 sks I (satu) Harus sudah mengikuti PIT (Personal Improvement Training) 6. Kompetensi : Setelah mempelajari modul ini peserta PPDS -1 Patologi Klinik diharapkan dapat menjelaskan tentang Concept of Life Support dengan benar 7. Jenis Kompetensi : Kompetensi penunjang 8. Elemen Kompetensi MKK, MPK : 9. Silabus : Modul ini membahas tentang Concept of Life Support dalam ilmu kedokteran 10. Atribut Soft Skill : Kritis, analitis 11. Metode Pembelajaran : Kuliah, Diskusi 13. Media Pembelajaran : LCD, OHP, White board 14. Penilaian Diskusi/presentasi kasus (20%); Tugas/makalah : (25%), Soft skill (15 %) UAS (40%) 15. Dosen : PJMK : Prof.Dr. Eddy Rahardjo,dr.SpAn.KIC Anggota : Prof.Dr.Koeshartono,dr.SpAn.KIC.PGD.Pall .Med(ECU) Bambang Wahyuprayitno,dr.SpAn.KIC Tomy Sunartomo,dr.,SpAn.KIC Prof.Dr. N. Margarita R.,dr.,SpAn.KIC Puger Rahardjo,dr.SpAn.KIC Elizeus Hanindito,dr.SpAn.KIC 15. Referensi : - Nolan JP, Soar J. 2010. ERC Guidelines for Resuscitation . Elsevier - Schartz GR, Safar P. 1986. Principles and Practice of Emergency Medicine. Elsevier



16



Tabel 3.3 Deskripsi Filsafat Ilmu 1. 2. 3. 4. 5.



Nama Modul Kode Modul Beban Studi Semester Prasyarat



6.



Kompetensi



7. 8. 9.



Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus



10. 11. 12. 13.



Atribut Soft Skill Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian



14. Dosen



15.



Referensi



: : : : :



Filsafat Ilmu PHK601 3 sks I (satu) Harus sudah mengikuti PIT (Personal Improvement Training) : Setelah mempelajari modul ini peserta PPDS -1 Patologi Klinik diharapkan dapat menjelaskan tentang Filsafat Ilmu & Ethics dengan benar. Kompetensi penunjang : : MKK, MPK : Modul ini membahas tentang Filsafat Ilmu dan Ethics dalam ilmu kedokteran : Kritis, analitis : Kuliah, Diskusi : LCD, OHP, white board Diskusi/presentasi kasus (20%); Tugas/makalah : (25%), Soft skill (15 %) UAS (40%) : PJMK : Prof. Hari Sukamto,dr.SpKK Anggota : B.Handoko Daeng,dr.,SpJK Prof. Troeboes Poerwadi,.dr.SpS Prof. Hermien H. Kuswadji,SH Tily Augusta A.R,SH,MS Anna Haroen,SH Dr.dr,med. Erfan Sukri K,SpF(K) Prof.Moersintowati B.N.,dr.SpA(K) Hari Parathon,dr.,SpOG Budi Susanto,dr.SpOG Prof.Dr. Sajid Darmadipura,dr.SpBS : - Apuranto, H.; Hoediyanto, 2007, Buku Ajar Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal. Edisi ke-3. Surabaya: Bagian Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal FK UNAIR - Hanafiah, M.Y.,1999, Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan. Jakarta: EGC



17



Tabel 3.4 Deskripsi Etika dan Hukum Kedokteran 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Nama Mata Ajar Kode Mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi



7. 8. 9.



Elemen Kompetensi Jenis Kompetensi Silabus Mata Ajar



10. Atribut Soft Skill 11. Metode Pembelajaran 12. Media Pembelajaran 13. Penilaian 14. Dosen



15. Referensi Wajib



Etika dan Hukum Kedokteran ETK601 2 sks 1 (satu) Tidak ada Setelah mempelajari mata ajaran ini, peserta didik PPDS IPatologi Klinik diharapkan akan mampu mengaplikasikan Etik Hukum Kedokteran dalam profesinya dengan penuh kedisplinan. MPB Kompetensi pendukung Mata ajar ini membahas tentang : 1. Kuliah dasar etik 2. Etik profesi 3. Etik akademik 4. Etik rumah sakit 5. Etik penelitian 6. Etik keperawatan 7. Hukum kedokteran 8. Aplikasi hukum kedokteran dalam praktek 9. Visum et repertum Kedisiplinan, komunikasi dan profesionalisme yang baik dan etis Kuliah, diskusi dan presentasi LCD projector Diskusi/presentasi kasus (50%); tugas/makalah (50%) PJMA : Prof. Hari Sukanto, dr., Sp.KK(K) Anggota : Prof. Moersintowati B.N., dr., M.Sc., Sp.A(K) Prof. HM. Sajid Darmadipura, dr., Sp.S., Sp.BS Prof. Hermien H. Kuswadji, SH Prof. Dr. Med. Soekry Erfan Kusuma., Sp.F(K) Tilly Augusta A.R., SH., MS Anna Haroen, SH Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K) Arie Sunarno, S.Kep.Ners., MM.Kes 1. Etik dan Hukum Kedokteran, 2007 2. Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik di Indonesia, 2004. BP-RE(K)OM.



18



Tabel 3.5 Deskripsi Metodologi Riset & Statistik 1. 2. 3. 4. 5.



Nama Modul Kode Modul Beban Studi Semester Prasyarat



6.



Kompetensi



7. 8. 9.



Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus



10. Atribut Soft Skill 11. Metode Pembelajaran 12. Media 13. Pembelajaran Penilaian 14 Dosen 15. Referensi



: : : : :



Metodologi Riset & Statistik PNK695 2 sks I (satu) Harus sudah mengikuti PIT (Personal Improvement Training) : Setelah mempelajari modul ini peserta PPDS-1 Patologi Klinik diharapkan dapat mengaplikasikan Metodologi Riset & Statistik secara benar. : Kompetensi penunjang : MKK , MPK : Modul ini mempelajarai tentang Metodologi Riset & Statistik dalam ilmu kedokteran : Kritis, analitis : Kuliah, Diskusi : LCD, OHP, white board Diskusi/presentasi kasus (20%); Tugas/makalah : (25%), Soft skill (15 %) UAS (40%) : PJMK : Dr. Sunaryo,dr.Ms.MSc Anggota : Prof.Dr. Agung Pranoto,dr.SpPD.KED Prof.Dr. Sri Kardjati,dr.,MSc : Statistik 1. Budiarto E.,2001, Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. 1st ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC 2. Colton T., 1974, Statistics in Medicine. 1st ed. Boston: Little, Brown and Company 3. Dixon WJ and Massey FJ,1983, Introduction to Statistical Analysis. 4th ed. New York: McGrawHill Companies 4. Dawson B and Trapp RG.,2004, Basic and Clinical Biostatistics. 4th ed. New York: McGrawHill Medical 5. Snedecor GW and Cochran WG.1989, Statistical Methods. 8 ed. Iowa: Iowa State University Press Metodologi Penelitian 1. Babbie E.,2004, The Practice of Social Research. 10th ed. Wadsworth Publishing 2. Hulley SB, Cummings SR, et al. 2001, Designing Clinical Research. 2nd ed. Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins 3. Kerlinger FN.1999, Foundational of Behavioral Research. 4th ed. Wadsworth Publishing



19



Tabel 3.6 Deskripsi Epidemiologi Klinik 1. 2. 3. 4. 5.



Nama Modul Kode Modul Beban Studi Semester Prasyarat



: : : : :



6.



Kompetensi



:



7. 8. 9.



Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus



: : :



10. Atribut Soft Skill 11. Metode Pembelajaran 12. Media Pembelajaran 13. Penilaian



: :



14



Dosen



15. Referensi



Epidemiologi Klinik KME633 2 sks I (satu) Harus sudah mengikuti PIT (Personal Improvement Training ) Setelah mempelajari modul ini peserta PPDS-1 Patologi Klinik diharapkan dapat menjelaskan tentang Epidemiologi Klinik secara benar. Kompetensi penunjang MKK, MPK Modul ini membahas tentang Epidemiologi Klinik dalam ilmu kedokteran Kritis, analitis Kuliah, Diskusi



: LCD, OHP, white board : Diskusi/presentasi kasus (20%); Tugas/makalah : (25%), Soft skill (15 %) UAS (40%) : PJMK : Dr. Joewono Soeroso,dr.,MSc,SpPDKR Anggota : Prof.Dr. Agung Pranoto,dr.SpPD-KEMD Heru Purwanto,MSc,Dr.SpB(K)-Onk J. Eko Wahono,dr.SpS.M.Kes : - Soeparto, P.; Soedibyo, E.P.; Soeroso, J.1998, Epidemiologi Klinis. Surabaya: GRAMIK FK UNAIR - Glasziou, P.; Del Mar, C.; Salisbury, J. 2007, Evidence-based Practice Workbook. 2nd ed. Australia: BMJ Books - Sastroasmoro, S.; Ismael, S. 2007, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke-3. Jakarta: Sagung Seto



20



Tabel 3.7 Deskripsi Biomolekuler 1. 2. 3. 4. 5.



Nama Modul Kode Modul Beban Studi Semester Prasyarat



: : : : :



6.



Kompetensi



:



7. 8. 9.



Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus



: : :



10. 11. 12. 13.



Atribut Soft Skill Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian



: : : :



14. Dosen



:



15. Referensi



:



Biomolekuler BIS604 2 sks I (satu) Harus sudah mengikuti PIT (Personal Improvement Training) Setelah mempelajari modul ini peserta PPDS-1 Patologi Klinik diharapkan dapat menjelaskan mengenai Biomolekuler-Biologi Sel dengan benar. Kompetensi penunjang MKK, MPK, Modul ini mempelajarai tentang Biomolekuler – Biologi Sel dalam ilmu kedokteran Kritis, analitis Kuliah, Diskusi LCD, OHP, white board Diskusi/presentasi kasus (20%); Tugas/makalah : (25%), Soft skill (15 %) UAS (40%) PJMK : Prof.Dr Indri Safitri.dr.MS Anggota : Prof.Purnomo S,dr. Prof.Dr. Soehartono Taat P,dr.MS Prof.Dr. Harjanto JM,Dr. - Sancar A. 1994, Mechanism of DNA Axcision Refair.Science.Vol:266..pg 1954-5 - Suryohudoyo P.2000, Kapita Selekta Ilmu Kedokteran Molekular. Jakarta



21



Tabel 3.8 Deskripsi Imunologi 1. 2. 3. 4. 5.



Nama Modul Kode Modul Beban Studi Semester Prasyarat



: : : : :



6.



Kompetensi



:



7. 8. 9.



Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus



: : :



10. Atribut Soft Skill 11. Metode Pembelajaran 12. Media Pembelajaran 13. Penilaian



: :



14. Dosen



15. Referensi



Imunologi BII604 3 sks I (satu) Harus sudah mengikuti PIT (Personal Improvement Training) Setelah mempelajari modul ini peserta PPDS-1 Patologi Klinik diharapkan dapat menjelaskan mengenai Imunologi dengan benar. Kompetensi penunjang MKK, MPK, Modul ini mempelajarai tentang Imunologi dalam ilmu kedokteran meliputi : 1. Pengantar Imnologi Dasar 2. Sistem Imum Kritis, analitis Kuliah,Diskusi



: LCD, OHP, white board : Diskusi/presentasi kasus (20%); Tugas/makalah : (25%), Soft skill (15 %) UAS (40%) : PJMK : Prof.Dr.Yoes Prijatna,dr.,Msc.,SpPark Anggota : Prof.Dr. Soehartono Taat Putra,dr.,MS Chaerul Efendi,dr.,SpPD-KAI Ari Baskoro,dr.,SpPD-KAI Gatot Soegiharto,dr.SpPD-KAI Dr. S.M.F,Yudhayana,dr.SpPK Prof.Dr. Ni Made Mertaniasih,dr.SpMIK Agus Wibowo ,dr.,MS Dr. Joewono Soeraso,dr.,SpPD-KR :



- Abbas, Abul K., 2003, Cellular and Molecular Immunology. Saunders - Janeway,CA., 2001, Immunobiology,5th edition:The Immune System in Health and Disease. New York: Garland Science



22



Tabel 3.9 Deskripsi Farmakologi Klinik 1. 2. 3. 4. 5.



Nama Modul Kode Modul Beban Studi Semester Prasyarat



: : : : :



6.



Kompetensi



:



7. 8. 9.



Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus



: : :



10. Atribut Soft Skill 11. Metode Pembelajaran 12. Media Pembelajaran 13. Penilaian



: :



14. Dosen



15. Referensi



Farmakologi Klinik FAT615 2 sks I (satu) Harus sudah mengikuti PIT (Personal Improvement Training) Setelah mempelajari modul ini peserta PPDS-1 Patologi Klinik diharapkan dapat menjelaskan mengenai Farmakologi Klinik secara benar. Kompetensi penunjang MKK, MPK Modul ini mempelajari tentang Farmakologi Klinik dalam ilmu kedokteran meliputi : 1. Aspek pengobatan 2. Interaksi obat Kritis, analitis Kuliah, Diskusi



: LCD, OHP, white board : Diskusi/presentasi kasus (20%); Tugas/makalah : (25%), Soft skill (15 %) UAS (40%) : PJMK : Dr. A. Basori,MS,Apt Anggota : Dr. Endang Isbandiati,dr.,MS.,SpFK Ramadani,dr.M.Kes Sri Purwaningsih,dr.M.Kes Sunami,dr.M.Kes. Hamzah,dr.SpFK : 1.Katzung B, Trevor A, Masters S. 2009, Basic and Clinical Pharmacology(LANGE Basic Science). 11th Edition. San Francisco: McGraw-Hill Companies



23



Semester 2 (Tahap Dasar) Tabel 3.10 Deskripsi Instrumentasi dibidang Kimia Klinik 1 2 3 4 5 6 7



Nama Mata Ajaran Kode Mata Ajaran Jenis Mata Ajaran Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi



: : : : : : :



Instrumentasi dibidang Kimia Klinik KDK707 Wajib 4 (empat) SKS 2



8



Elemen Kompetensi



: MKK



9



Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



:



Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta PPDS Sp I Patologi Klinik mampu: a. menjelaskan prinsip kerja,keunggulan dan keterbatasan peralatan lab. b. mengoperasikan peralatan laboratorium kimia klinik



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.



Sinar, gelombang elektromagnetik Fotometer,spectrophotometer,reflectant photometer Turbidimeter,nefelometer,flourometer Single beam dan double beam photometer Flame photometer, Atomic Absorption Spectrophotometer Electrochemistry ( pH meter, Blood gas analyzer, Electrolyte Analyzer ) Osmometer Chromatography ( lapisan tipis, kolum, gas, dan HPLC) Electrophoresis dan densitometer Immunoassay ( RIA,ELISA) Autoanalyzer POCT (Point of care testing)



10 Atribut Soft Skills



: kerjasama, kreativitas, Tanggung jawab



11 Strategi/Metode Pembelajaran



: kuliah, diskusi, praktikum



12 Media Pembelajaran



: LCD projector



13 Penilaian Hasil Belajar 14 Dosen



: UAS 50% ,Presentasi 25%, tugas jaga sehari-hari 25% : PJMK : Prof. S.P.Edijanto,dr.,SpPK(K) Anggota : 1. Dr. Sidarti Soehita SFHS,dr.,MS,SpPK(K) 2. Leonita Anniwati,dr.,SpPK(K) 3. Djoko Marsudi,dr.,MS,SpPK



24



15 Referensi Wajib



: 1. Burtis C A, Ashwood E R , Tietz Fundamentals of Clinical Chemistry 2. Bishop M C , Fody E D, Schoeff L E, Clinical Chemistry , principles, procedure, correlations. 3. Kory MW, Craig AL,Alan ML, Clinical Laboratory Instrumentation and automation, principles,application, and selection



25



Tabel 3.11 Deskripsi Instrumentasi dibidang Hematologi 1. Nama Mata Ajaran



: Instrumentasi dibidang Hematologi



2. Kode Mata Ajaran



: KDK708



3. Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4. Beban Studi



: 4 (empat) SKS



5. Semester



: 2



6. Prasyarat



:



7. Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta PPDS Sp I Patologi Klinik mampu : a. menjelaskan prinsip kerja, keunggulan serta keterbatasan peralatan lab.hematologi. b.mengoperasikan peralatan laboratorium hematologi : MKK



8. Elemen Kompetensi 9. Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



:



1. 2. 3. 4.



Flowcytometer Agregometer Coagulometer Hematology Analyzer



10. Atribut Soft Skills



: kerjasama, kreativitas, Tanggung jawab



11. Strategi/Metode Pembelajaran



: kuliah, diskusi, praktikum, tugas jaga



12. Media Pembelajaran



: LCD projector, White board



13. Penilaian Hasil Belajar



: UAS 50% ,Presentasi 25%, tugas jaga sehari-hari 25% ( tugas jaga dan soft skill )



14. Dosen



: PJMK : dr. Juli Soemarsono, SpPK Anggota : 1. Fery H Soedewo,dr.MS,SpPK(K) 2. Arifoel Hajat,dr.,SpPK 3. Paulus Budiono Notopuro,dr,SpPK



15. Referensi Wajib



: - Hematology, Clinical Principles and Applications, Rodak BF, 3nd ed., W.B Saunders Co, Philadelphia, 2007 - Hematology in Clinical Practice, a Guide to Diagnosis and Management, Hillman RS, Ault KA, Rinder HM, 4th ed., McGraw-Hill Medical Publishing Divisions, N York, 2005 26



Tabel 3.12 Deskripsi Metodologi Laboratorium Klinik 1. Nama Mata Ajaran



: Metodologi Laboratorium Klinik



2. Kode Mata Ajaran



: KDK711



3. Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4. Beban Studi



: 4 (empat) SKS



5. Semester



: 2



6. Prasyarat



:-



7. Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik PPDS Sp I Patologi Klinik mampu melaksanakan cara penentuan kadar, cara kalibrasi, cara pembuatan larutan standar, kurva standar, penentuan batas deteksi dan nilai rujukan/cut -off



8. Elemen Kompetensi



: MKK



9. Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



:



1. Penggunaan alat – alat timbang, alat ukur volume (macam-macam pipet,dispenser) 2. Pengertian tentang blanko, standar, tes 3. Cara pembuatan larutan standar, penggunaan standar 4. Metode fotometri 5. Penentuan kadar bahan dalam larutan secara fotometer 6. Hukum Beer- Lambert 7. Kurva standar 8. Liniaritas, kurva semi log, log-log 9. Nilai rujukan dan nilai potong (cut-off value)



10.



Atribut Soft Skills



: kerjasama, kreativitas, Tanggung jawab



11.



Strategi/Metode Pembelajaran



: kuliah, diskusi, praktikum, tugas jaga, jaga luar



12.



Media Pembelajaran



: LCD projector



13.



Penilaian Hasil Belajar



: UAS 50% ,Presentasi 25%, tugas jaga sehari-hari 25%



14.



Dosen



: PJMK : Prof. S.P.Edijanto,dr.,SpPK(K) Anggota : 1. Fery H Soedewo,dr.MS,SpPK(K) 2. Arifoel Hajat,dr.,SpPK



15. Referensi Wajib



:



1. Burtis C A, Ashwood E R , Tietz Fundamentals of Clinical Chemistry 2. Bishop M C , Fody E D, Schoeff L E, Clinical Chemistry , principles, procedure, correlations,5th ed,2005,Lippincott Williams&Wilkins



27



Tabel 3.13 Deskripsi Pemantapan Mutu Laboratorium Klinik 1. Nama Mata Ajaran



: Pemantapan Mutu Laboratorium Klinik



2. Kode Mata Ajaran



: KDK712



3. Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4. Beban Studi



: 3 (tiga) SKS



5. Semester



: 2



6. Prasyarat



:



7. Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik PPDS Sp I Patologi Klinik mampu melaksanakan pemantapan mutu laboratorium klinik



8. Elemen Kompetensi



: MKK



9. Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



: 1. Sumber kesalahan laboratorium (prea analitik, analitik,pasca analitik) 2. Presisi, impresisi, akurasi, inakurasi 3. Bahan kontrol ( serum kontrol, urine kontrol ) 4. Pengertian pemantapan mutu secara umum (Laboratory Quality Assurance) 5. Persiapan, pelaksanaan Pemantapan mutu internal (Intra laboratory quality control) 6. Cara mengatasi adanya penyimpangan 7. Penggunaan lebih dari satu serum kontrol, Wesgard multirule. 8. Pemantantapan mutu eksternal (Ekstra Qaboratory Assesment) 9. Cara penilaian PME 10. Pengenalan six sigma dalam menilai mutu



10. Atribut Soft Skills



: kerjasama, kreativitas, tanggung jawab



11. Strategi/Metode Pembelajaran



: kuliah, diskusi, praktikum, tugas jaga, jaga luar



12. Media Pembelajaran



: LCD projector



13. Penilaian Hasil Belajar



: UAS 50% ,Presentasi 25%, tugas jaga sehari-hari 25%



14. Dosen



: PJMK : Prof. S.P.Edijanto,dr.,SpPK(K) Anggota : 1. Hartono Kahar,dr,MQIH,SpPK 2. Juli Soemarsono,dr.,SpPK 3. Paulus B Notopuro,dr.,SpPK 4. Yetty Hernaningsih,dr.,SpPK



28



15. Referensi Wajib



:



1. Burtis C A, Ashwood E R , Tietz Fundamentals of Clinical Chemistry 2. Bishop M C , Fody E D, Schoeff L E, Clinical Chemistry , principles, procedure, correlations, 5th ed, 200 5, Lippincott Williams& Wilkins



29



Semester 3 (Tahap Dasar) Tabel 3.14 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Dasar Mikrobiologi Klinik dan Pengelolaan Penyakit Infeksi 1.



Nama Mata Ajaran



: Pemeriksaan Laboratorium Dasar Mikrobiologi Klinik dan Pengelolaan Penyakit Infeksi



2.



Kode Mata Ajaran



: KDK741



3.



Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4.



Beban Studi



: 6 (enam) SKS



5.



Semester



: 3



6.



Prasyarat



:



7.



Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik PPDS-I Ilmu patologi Klinik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium penyakit infeksi.



8.



Elemen Kompetensi



: MKK / MKB



9.



Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



1. Dasar mikrobiologi : taxonomy, genetic, interaksi pejamu (inang) 2. Penentuan QA dan QC pemeriksaan laboratorium / Silabus mikrobiologi Klinik 3. Pemeriksaan sterilisasi dan pembuatan media, antiseptik / desinfektan, BSL, pengelolaan limbah penyakit menular. 4. Pengelolaan spesimen : pengambilan, pengiriman dan penyimpanan spesimen. 5. Pemeriksaan langsung sediaan patogen (darah, pus, urine dll) 6. Pemeriksaan kultur spesimen patogen daerah steril dan non steril 7. Pemeriksaan dan uji kepekaan antibiotika & resistensi antibiotika



10. Atribut Soft Skills



: kerjasama, kreativitas, tanggung jawab



11. Strategi/Metode Pembelajaran



: Kuliah, diskusi, tugas jaga, tutor, text book reading, tinjauan pustaka, laporan kasus, penelitian kecil, praktek kerja di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK).



12. Media Pembelajaran



: LCD, praktikum, melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium



13. Penilaian Hasil Belajar 14. Dosen



: UTS 50 %,Presentasi 20 %,Interpretasi laboratories hasil tes 25 %. : PJMA : Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K) Anggota : 1. Dr.Drs.Soeprapto Ma’at Apt ,MS 2. Dr.Aryati dr ,MS,SpPK(K) 3. Dr.Jusak Nugraha dr ,MS,SpPK(K) 4. IGAA Putri Sri Rejeki dr .SpPK(K) 5. Dr. Puspa Wardhani dr,SpPK 1. Bailey & Scott’s Diagnostic Microbiology; Mosby 2007, 2. Mims, et al Medical Microbiology 3 rd ed, T Edinberg, Elsen 1 er, Mosby 2005 3. Vandepitte. J.,Verhaegen.J, Engbaek, K. Rohner, P. Piot, P. Heuck, C. C., Basic laboratory procedures in clinical Bacteriology, 2 nd ED., Geneva, WHO, 2003



15. Referensi Wajib



30



Tabel 3.15 Deskripsi Pemeriksaan Serologi Penyakit Infeksi & Pemeriksaan Biologi Molekuler 1. Nama Mata Ajaran



: Pemeriksaan Serologi Penyakit Infeksi & Pemeriksaan Biologi Molekuler



2. Kode Mata Ajaran



: KDK743



3. Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4. Beban Studi



: 4 (empat) SKS



5. Semester



: 3



6. Prasyarat



:



7. Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik PPDS-I Ilmu patologi Klinik mampu mengelola pemeriksaan serologi dan biologi molekuler penyakit infeksi.



8. Elemen Kompetensi



: MKK / MKB



9. Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



1. Uji Serologi Umum baik berlabel maupun tak berlabel 2. Uji serologi pada penyakit infeksi meliputi : a. Uji Serologi infeksi virus Dengue b. Uji Serologi penyakit tuberculosis c. Uji Serologi infeksi HIV d. Uji Serologi penyakit malaria e. Uji Serologi Penyakit demam Tifoid f. Uji Serologi anti Streptolisin O g. Uji Serologi Penyakit Toksoplasmosis h. Uji Serologi Penyakit Kelamin i. Asai Sitokin 3. Dasar Biologi Molekuler 4. Berbagai macam Pemeriksaan Berbasis Asam Nukleat 5. Aplikasi Pemeriksaan Berbasis Asam Nukleat 6. Prinsip dasar Metode PCR 7. PCR Kualitatif dan Kuantitatif 8. Real Time PCR 9. Interpretasi dan Pifall Hasil PCR 10. HSP 70 dan Toll Like Reseptor



10.



Atribut Soft Skills



: kerjasama, kreativitas, tanggung jawab



11.



Strategi/Metode Pembelajaran



: Kuliah, diskusi, tugas jaga, pembuatan tutor, text book reading, presentasi Journal, tinjauan pustaka, penelitian kecil.



12.



Media Pembelajaran



: LCD, praktikum, melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium



13.



Penilaian Hasil Belajar



: UTS 50 %,Presentasi 20 %,Interpretasi hasil laboratorium hasil tes 25 %.



14.



Dosen



: PJMA : Dr. Aryati,dr,MS,Sp.PK(K) Anggota : 1. Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K) 2. Dr.Drs. Soeprapto Ma’at, Apt, MS



31



3. Dr.Jusak Nugraha dr ,MS,SpPK(K) 4. Dr. Puspa Wardhani dr,SpPK 5. IGAA Putri Sri Rejeki dr .SpPK(K) 15. Referensi Wajib



1. Pengantar Imunoasai Dasar. Indro Handojo, 2003. 2. Uji Serologis pada Beberapa Penyakit Infeksi. Indro Handojo, 2004 3. Asai Sitokin dan Pemetaan Epitop. Indro Handojo ( dalam percetakan ) 4. Immunology and Serology in Laboratory Medicine. 3rd Ed. 2003 5. Clinical Immunoogy and Serology in a Laboratory Prespective. 3 rd Ed. Stevens CD,2010 6. Diagnostic Microbiology, Bailey & Scott’s 7. Review of Medical Microbiology, Jawetz E, Melnick 8. Color atlas and Textbook of Diagnostic Microbiology, Koneman EW, Alen SD, Janda WM, Schreckenberger Winn. 9. Manual of Clinical Microbiology ASM, Ballows et al 10. Manual of Micology, Baker RD et al 11. Parasitology, Protozoology, and Helminthology. Baker RD et al. 12. Medical Microbiology. Mim’s 13. Principle of Bacteriology and Immunity. Topley and Wilson 14. Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods. Henry 15. Laboratory Expreiments in Microbiology. Johnson Case 16. Suprapto Ma’at, Toll-Like Reseptor, 2009 Journal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



NEJM Lancet J. of Infetious Disease Reviews of Infectious Disease AJCP Annals of Internal Medicine J. of Clin Microbiology Media Elektronik, dll.



32



Tabel 3.16 Deskripsi Pemeriksaan Imunoasai 1. Nama Mata Ajaran



: Pemeriksaan Imunoasai



2.



Kode Mata Ajaran



: KDK751



3.



Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4.



Beban Studi



: 4 (empat) SKS



5.



Semester



: 3



6.



Prasyarat



:-



7.



Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik PPDS-I Ilmu patologi Klinik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium imunologi



8.



Elemen Kompetensi



: MKK



9. Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



:



10. Atribut Soft Skills



: Kerjasama, kreativitas, tanggung jawab



11. Strategi/Metode Pembelajaran



: Kuliah, diskusi, tugas jaga, pembuatan tutor, presentasi Journal, tinjauan pustaka, penelitian kecil.



12. Media Pembelajaran



: LCD, praktikum, melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium



13. Penilaian Hasil Belajar



: UAS, Presentasi, Evaluasi tugas/kegiatan harian



14. Dosen



: PJMA : Dr. Drs. Suprapto Ma’at,Apt,MS Anggota : 1. dr. Endang Retnowati, MS, SpPK(K) 2. Dr. Aryati,dr,MS,SpPK(K)



1. Pengertian Antigen dan Antibodi 2. Reaksi Antigen dan Antibodi 3. Presitipasi a. Antigen – Antibody Binding b. Precipitation Curve c. Measurement of Precipitation by Light Scattering d. Passive Immunodiffusion Techniques e. Electrophoretic Techniques 4. Aglutinasi dan Aglutinasi Inhibisi a. Step in Agglutination b. Types of Agglutination Reactions c. Antiglobulin – Mediated Agglutination 5. Imunoasai berlabel a. Characteristics of Labeled Assays b. Radioimmunoassay c. Enzyme Immunoassay d. Fluorescent Immunoassay e. Chemiluminescent Immnuassay 6. Flow Cytometry and laboratory Automation a. Cell Flow Cytometry b. Immunoassay Automation



33



3. Dr. Jusak Nugraha,dr,MS, SpPK(K) 4. dr. Betty Agustina T., Sp.PK 15. Referensi Wajib



1. Siti Boedina Kresno, Imunologi : Diagnosis da Prosedur Laboratorium, Ed. 5, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2010. 2. Steven C.D, Clinical Immunology & Serology A Laboratory Prespective., 3ed , F.A Davis Company, 2010. 3. Sheehan C., Clinical Immunology: Principles and Laboratory Diagnosis, J.B Lippincott Company, 1990.



34



Semester 4 (Tahap Klinik) Tabel 3.17 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Gangguan Fungsi Ginjal dan Urinalisis 1. Nama Mata Ajaran



:



Pemeriksaan Laboratorium Gangguan Fungsi Ginjal dan Urinalisis



2. Kode Mata Ajaran



: KDK714



3. Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4. Beban Studi



: 3 (tiga) SKS



5. Semester



: 4



6. Prasyarat



:



7. Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik PPDS-I Ilmu Patologi.Klinik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium serta membuat interpretasi pada gangguan fungsi ginjal dan urinalisis.



8. Elemen Kompetensi



: MKK



9. Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



:



1. 2. 3. 4. 5.



Mikroanatomi dan fisiologi ginjal Fisiologi pembentukan urine Fungsi ginjal Cara pengukuran fungsi ginjal Penggunaan formula Cockcroft-Gault / MDRD untuk menaksir klirens kreatinin 6. Penyakit ginjal kronis ( Chronic Kidney Disease) 7. Gangguan ginjal akut ( Acut Kidney Injury)



10.



Atribut Soft Skills



: kerjasama, kreativitas, tanggung jawab



11.



Strategi/Metode Pembelajaran



: kuliah, diskusi, praktikum, tugas jaga



12.



Media Pembelajaran



: LCD projector, White board



13.



Penilaian Hasil Belajar



: UAS 50% ,Presentasi 25%, tugas jaga sehari-hari 25% ( tugas jaga dan soft skill )



14.



Dosen



: PJMK : Prof. S.P.Edijanto,dr.,SpPK(K) Anggota : 1. Dr. Sidarti Soehita SFHS,dr.,MS,SpPK(K) 2. Leonita Anniwati,dr.,SpPK(K) 3. Djoko Marsudi,dr.,MS,SpPK



15.



Referensi Wajib



:



1. Burtis C A, Ashwood E R , Tietz Fundamentals of Clinical Chemistry 2. Bishop M C , Fody E D, Schoeff L E, Clinical Chemistry , principles, procedure, correlations,5th ed,2005,Lippincott Williams&Wilkins



35



Tabel 3.18 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Gangguan Keseimbangan Air, Elektrolit dan Asam Basa 1. Nama Mata Ajaran



: Pemeriksaan Laboratorium Gangguan Keseimbangan Air, Elektrolit dan Asam Basa



2. Kode Mata Ajaran



: KDK716



3. Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4. Beban Studi



: 2 (dua) SKS



5. Semester



: 4



6. Prasyarat



:



7. Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik PPDS-I Ilmu Patologi.Klinik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium serta membuat interpretasinya pada gangguan Keseimbangan Air, Elektrolit & Asam Basa



8. Elemen Kompetensi



: MKK



9. Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



:



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.



Kompartmen cairan dalam tubuh manusia Sistem satuan untuk kadar elektrolit, mol, eq, osmolalitas Cara pengukuran kadar elektrolit dan osmolalitas Gap osmolalitas Transpor aktif, tekanan onkotik Gangguan keseimbangan air dan elektrolit Pengertian tentang asam dan basa Pengendalian asam dan basa dalam tubuh manusia Formula Henderson-Hasselbalch pH, pCO2, pO2, HCO2Asidosis Metabolik, Alkalosis Metabolik Asidosis Respiratorik, Alkalosis Respiratorik Penyebab gangguan keseimbangan asam basa Cara penentuan pH, pCO2, pO2, dan HCO2Blood gas analyzer Nomogram Siggard Anderson Cara interpretasi hasil analisis pH dan gas darah Gangguan oksigenasi Kurva saturasi oksigen Kalsium, fosfat, magnesium dalam tubuh Fisiologi dan patofisiologi dari kalsium,magnesium, dan fosfor Pengendalian kadar meneral oleh beberapa hormon Gangguan metabolisme dari kalsium,magnesium,dan fosfor Cara penentuan kadar kalsium, magnesium, dan fosfor Fisisologi dan cara penentuan hormon paratiroid dalam darah Fisiologi dan cara penentuan vit D dalam darah Fisiologi dan cara penentuan kalsitonin dalam darah Penanda tulang ( bone marker )



10.



Atribut Soft Skills



: Kerjasama, kreativitas, tanggung jawab



11.



Strategi/Metode Pembelajaran



: Kuliah, diskusi, praktikum, tugas jaga



36



12.



Media Pembelajaran



: LCD projector, White board



13.



Penilaian Hasil Belajar



: UAS 50% ,Presentasi 25%, tugas jaga sehari-hari 25% ( tugas jaga dan soft skill )



14.



Dosen



: PJMK : Prof. S.P.Edijanto,dr.,SpPK(K) Anggota : 1. Dr. Sidarti Soehita SFHS,dr.,MS,SpPK(K), 2. Leonita Anniwati,dr.,SpPK(K), 3. Djoko Marsudi,dr.,MS,SpPK,



15.



Referensi Wajib



:



1. Burtis C A, Ashwood E R , Tietz Fundamentals of Clinical Chemistry 2. Bishop M C , Fody E D, Schoeff L E, Clinical Chemistry , principles, procedure, correlations,5th ed,Lippincott Williams&Wilkins.



37



Tabel 3.19 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Gangguan Metabolisme Karbohidrat dan Lipid 1. Nama Mata Ajaran



: Pemeriksaan Laboratorium Gangguan Metabolisme Karbohidrat dan Lipid



2. Kode Mata Ajaran



: KDK718



3. Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4. Beban Studi



: 2 (dua) SKS



5. Semester



: 4



6. Prasyarat 7. Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik PPDS-I Ilmu Patologi.Klinik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium serta membuat interpretasinya pada gangguan metabolisme karbohidrat dan lipid



8. Elemen Kompetensi



: MKK



9. Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



1. Prinsip Dasar Metabolisme Karbohidrat 2. Kelainan Metabolisme Karbohidrat 3. Pemeriksaan lab untuk diagnosis dan monitoring kelainan Metabolisme Karbohidrat 4. Prinsip Dasar Metabolisme Lipid 5. Kelainan Metabolisme Lipid dan Obesitas 6. Pemeriksaan lab untuk diagnosis dan monitoring kelainan Metabolisme Lipid dan Obesitas



10. Atribut Soft Skills



: kerjasama, kreativitas, tanggung jawab



11. Strategi/Metode Pembelajaran



: Kuliah, diskusi, tugas jaga, tutorial, text book reading, presentasi Journal, tinjauan pustaka, penelitian kecil



12. Media Pembelajaran



: LCD, praktikum, melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium



13. Penilaian Hasil Belajar



: UAS, Presentasi, Evaluasi tugas/kegiatan harian



14. Dosen



: PJMA : Dr.dr.Sidarti Soehita SFHS,MS,SpPK (K) Anggota : 1. Prof. dr.S.P. Edijanto, SpPK (K) 2. dr. Djoko Marsudi, MS, SpPK 3. dr. Leonita Anniwati, Sp.PK (K)



15. Referensi Wajib



1. McPherson RA, Pincus MR ; Henry’s Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods, 21st ed,2007,Saunders Elsivier, pp. 245-278 2. Kronenberg HM, Melmed S, Polonsky KS, Larsen PR: Williams Textbook of Endocrinology, 11th ed. 2008, Elsevier, Canada



38



Tabel 3.20 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Gangguan Hormon dan Kelenjar Endokrin 1. Nama Mata Ajaran



: Pemeriksaan Laboratorium Gangguan Hormon dan Kelenjar Endokrin



2. Kode Mata Ajaran



: KDK720



3. Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4. Beban Studi



: 3 (tiga) SKS



5. Semester



: 4



6.



Prasyarat



7.



Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik PPDS-I Ilmu Patologi.Klinik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium serta membuat interpretasinya pada gangguan hormon dan kelenjar endokrin



8.



Elemen Kompetensi



: MKK



9.



Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Prinsip Dasar Endokrinologi Metodologi Pem.Lab.Kelainan Endokrin Axis Hipotalamus-Hipofisis Tiroid dan Paratiroid Korteks Adrenal Sistem Reproduksi Metabolisme Mineral



10.



Atribut Soft Skills



: kerjasama, kreativitas, tanggung jawab



11.



Strategi/Metode Pembelajaran



: Kuliah, diskusi, tugas jaga, pembuatan tutor, text book reading, presentasi Journal, tinjauan pustaka, penelitian kecil



12.



Media Pembelajaran



: LCD, praktikum, melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium



13.



Penilaian Hasil Belajar



: UAS, Presentasi, Evaluasi tugas/kegiatan harian



14.



Dosen



: PJMA : Dr.dr.Sidarti Soehita SFHS,MS, SpPK (K) Anggota : 1. Prof. dr.S.P. Edijanto, SpPK (K) 2. dr. Djoko Marsudi, MS, SpPK 3. dr. Leonita Anniwati, Sp.PK (K)



15.



Referensi Wajib



1. McPherson RA, Pincus MR ; Henry’s Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods, 21st ed,2007,Saunders Elsivier, pp. 245-278 2. Kronenberg HM, Melmed S, Polonsky KS, Larsen PR: Williams Textbook of Endocrinology, 11th ed. 2008, Elsevier, Canada



39



Tabel 3.21 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Gangguan Penyakit Hati, Pankreas dan Gastrointestinal 1. Nama Mata Ajaran



: Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Hati, Pankreas dan Gastrointestinal



2. Kode Mata Ajaran



: KDK722



3. Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4. Beban Studi



: 3 (tiga) SKS



5. Semester



: 4



6. Prasyarat



:



7. Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik PPDS-I Ilmu Patologi.Klinik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium serta membuat interpretasinya pada penyakit hati, pankreas dan gastrointestinal



8. Elemen Kompetensi



: MKK



9. Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



1. Fungsi normal hati a. Fungsi Metabolik b. Fungsi sintesis 2. Pemeriksaan Fungsi Hati a. Analisis Bilirubin b. Urobilinogen dalam Urine dan Feses c. Pengukuran asam empedu serum d. Pemeriksaan enzim untuk penyakit hati e. Tes untuk mengukur metabolisme nitrogen 3. Fisiologi dan biokimia cairan lambung 4. Aspek klinis analisis cairan lambung 5. Tes fungsi lambung a. Pengukuran asam lambung pada keadaan basal dan sekresi maksimal b. Pengukuran Gastrin dalam plasma 6. Cairan peritoneal a. Transudat dan Eksudat b. Pemerikasaan makroskopik c. Pemeriksaan mikroskopik d. Analisis Kimia 7. Fisiologi fungsi pankreas 8. Penyakit-penyakit pankreas a. Makroamilasemia b. Pankreatitis akut c. Pankreatitis kronis d. Cystic Fibrosis 9. Tes-tes fungsi pankreas a. Secretin/CCK test b. Analisis lemak dalam feses c. Penentuan elektrolit dalam pankreas d. Enzim dalam serum e. Tes lain untuk fungsi pankreas



40



10. Atribut Soft Skills



: Kerjasama, kreativitas, tanggung jawab



11. Strategi/Metode Pembelajaran



: Kuliah, diskusi, tugas jaga, pembuatan tutor, text book reading, presentasi Journal, tinjauan pustaka, penelitian kecil.



12. Media Pembelajaran



: LCD, praktikum, melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium



13. Penilaian Hasil Belajar



: UAS, Presentasi, Evaluasi tugas/kegiatan harian



14.Dosen



: PJMA : dr. Leonita Anniwati, SpPK(K) Anggota : 1. Prof. dr. S.P. Edijanto,SpPK (K) 2. Dr.dr.Sidarti Soehita SFHS,MS,SpPK(K) 3. dr. Djoko Marsudi, MS, SpPK



15. Referensi Wajib



1. McPherson RA, Pincus MR ; Henry’s Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods, 21st ed,2007,Saunders Elsivier 2. Bishop ML,Fody EP, Schoeff LE ; Clinical Chemistry : Principles, Procedures, Correlations ; 5th ed, 2005, Lippincott Williams & Wilkins



41



Tabel 3.22 Deskripsi Pemeriksaan Enzim 1. Nama Mata Ajaran



: Pemeriksaan Enzim



2. Kode Mata Ajaran



: KDK724



3. Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4.



Beban Studi



: 2 (dua) SKS



5.



Semester



:4



6. 7.



Prasyarat Kompetensi



8.



Elemen Kompetensi



9.



Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



: Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik PPDS-I Ilmu Patologi.Klinik mampu mengelola pemeriksaan enzim : MKK 1. 2. 3.



Sifat-sifat umum enzim Klasifikasi Enzim dan nomenklatur. Kinetika Enzim a. Enzim sebagai katalisator b. Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi enzimatik c. Pengukuran aktivitas enzim d. Pengukuran massa enzim e. Enzim sebagai reagen 4. Penggunaan enzim untuk kepentingan klinik a. Creatine Kinase b. Laktat Dehidrogenase c. Aspartat Amino Tranferase d. Alanin Amino Transferase e. Fosfatase alkali f. Fosfatase asam g. Gamma Glutamil Transferase h. Amilase i. Lipase j. Glukosa- 6 fosfat dehidrogenase k. Angiotensin-Converting enzymes l. Acetylcholinesterase and Cholinesterase m. Nucleotidase



10.



Atribut Soft Skills



: kerjasama, kreativitas, tanggung jawab



11.



Strategi/Metode Pembelajaran



: Kuliah, diskusi, tugas jaga, pembuatan tutor, text book reading, presentasi Journal, tinjauan pustaka, penelitian kecil



12.



Media Pembelajaran



: LCD, praktikum, melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium



13.



Penilaian Hasil Belajar



: UAS, Presentasi, Evaluasi tugas/kegiatan harian



14.



Dosen



: PJMA : dr. Leonita Anniwati, SpPK (K) Anggota : 1. Prof. dr.S.P. Edijanto, SpPK (K) 2. Dr.dr.Sidarti Soehita SFHS,MS,SpPK(K) 3. dr. Djoko Marsudi, MS, SpPK



42



15.



Referensi Wajib



▪ ▪



McPherson RA, Pincus MR ; Henry’s Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods, 21st ed,2007,Saunders Elsivier Bishop ML,Fody EP, Schoeff LE ; Clinical Chemistry : Principles, Procedures, Correlations ; 5th ed, 2005, Lippincott Williams & Wilkins



43



Semester 5 (Tahap Klinik) Tabel 3.23 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Hemopoisis dan Anemia 1. Nama Mata Ajaran



: Pemeriksaan Laboratorium Hemopoisis dan Anemia



2. Kode Mata Ajaran



: KDK727



3. Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4. Beban Studi



: 4 (empat) SKS



5. Semester



:5



6. Prasyarat 7. Kompetensi



1. Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik mampu menjelaskan proses Hemopoisis. 2. Peserta didik mampu mengelola pemeriksaan aspirasi dan biopsi sumsum tulang 3. Peserta didik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium pada kasus anemia..



8. Elemen Kompetensi



: MKK



9. Deskripsi Mata Ajaran / Silabus : 1. Ontogeni sel-sel darah dan Tahapantahapan hemopoisis 2. Eritropoisis/Mielopoisis/Trombopoisis serta Hormon/Growth Factors yang mengaturnya 3. Model hemopoisis di sumsum tulang dan sirkulasi perifer 4. Pengertian dasar Anemia, klasifikasi dan cara penentuan laboratorik untuk klasifikasi/diagnosis anemia serta pemeriksaan penunjang lain (radiologik, kardiologik, biomolekuler sebagai kelengkapan diagnosis kausatif anemia 5. Teknik/prosedur pemeriksaan laboratorik untuk menunjang diagnosis anemiayaitu evaluasi Hapusan Darah Tepi / Hapusan Sumsum Tulang dengan teknik pengecatan yang terkait pemeriksaan CBC (Complete Blood Count), pemeriksaan Elektroforesis / Kromatografi, pemeriksaan Sitometri-Arus , pemeriksaan kimia-darah untuk menetapkan status besi, Studi Hemolitik 10. Atribut Soft Skills



: Kerjasama, Kreativitas, tanggung jawab



11. Strategi/Metode Pembelajaran



: Kuliah, Praktek lapangan, Diskusi



12. Media Pembelajaran



: LCD , Video Demo Teknik Aspirasi Sumsum Tulang



13. Penilaian Hasil Belajar



: UAS , Presentasi , Evaluasi tugas/kegiatan harian



14. Dosen



: PJMA : dr. Fery H Soedewo, MS, SpPK(K) Anggota : 1. Dr. dr. Hartono Kahar,SpPK, MQIH 2. dr. Yetty Hernaningsih,SpPK



44



3. dr. Arifoel Hajat, SpPK, 4. dr. Paulus B Notopuro, SpPK 15. Referensi Wajib



- Hematology, Clinical Principles and Applications, Rodak BF, 3nd ed., W.B Saunders Co, Philadelphia, 2007 - Hematology in Clinical Practice, a Guide to Diagnosis and Management, Hillman RS, Ault KA, Rinder HM, 4th ed., McGraw-Hill Medical Publishing Divisions, N York, 2005



45



Tabel 3.24 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Kelainan Sistem Lekosit dan Trombosit Non-Neoplastik 1. Nama Mata Ajaran 2. Kode Mata Ajaran



: Pemeriksaan Laboratorium Kelainan Sistem Lekosit dan Trombosit Non-Neoplastik : KDK729



3. Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4. Beban Studi



: 2 (dua) SKS



5. Semester



:5



6. Prasyarat



:



7. Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium pada kelainan sistem lekosit dan trombosit non neoplastik



8. Elemen Kompetensi



: MKK / MKB



9. Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



: Pembelajaran mata kuliah ini membahas tentang : 1. Macam kelainan, patofisiologi sampai gambaran klinis dan perubahan morfologik kelainan lekosit dan trombosit non neoplastik. 2. Pemeriksaan laboratorik kelainan lekosit dan trombosit nonneoplastik. 3. Metode serta peralatan laboratorium dari paling sederhana sampai canggih untuk menunjang diagnosis kelainan lekosit non-neoplastik, antara lain evaluasi Hapusan Darah Tepi /Hapusan Sumsum Tulang dengan teknik pengecatan yang terkait (pengecatan Romanowsky, pengecatan sitokimiawi), pemeriksaan CBC (Complete Blood Count), pemeriksaan Sitometri-Arus



10. Atribut Soft Skills



: Kerjasama, Kreativitas, tanggung jawab



11. Strategi/Metode Pembelajaran



: Kuliah, Diskusi, praktek ketrampilan lab, dan Tugas



12. Media Pembelajaran



: LCD , praktek ketrampilan lab / demonstrasi



13. Penilaian Hasil Belajar



: - Nilai Tutorial - Nilai Journal Reading - Nilai Referaat - Ujian Akhir Putaran Kecil - Ujian Akhir Putaran Besar - Ujian Proposal Karya Akhir - Ujian Karya Akhir - Ujian Komprehensif - Ujian Nasional / Board



14. Dosen



: - PJMA : dr. Fery H Soedewo, MS, SpPK(K) Anggota : 1. Dr. dr. Hartono Kahar, SpPK, MQIH 2. dr. Yetty Hernaningsih, SpPK 3. dr. Arifoel Hajat, SpPK 4. dr. Paulus Budiono N, SpPK



46



15. Referensi Wajib



1. Hematology, Clinical Principles and Applications, Rodak BF, 2nd ed., W.B Saunders Co, Philadelphia, 2002 2. Hematology in Clinical Practice, a Guide to Diagnosis and Management , Hillman RS, Ault KA, Rinder HM, 4th ed.,



47



Tabel 3.25 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Disfungsi Endotel, Mikroangiopati dan makroangiopati (Cardiac Marker) 1. Nama Mata Ajaran 2. Kode Mata Ajaran



: Pemeriksaan Laboratorium Disfungsi Endotel, Mikroangiopati dan makroangiopati (Cardiac Marker) : KDK731



3. Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4. Beban Studi



: 2 (dua) SKS



5. Semester



:5



6. Prasyarat 7. Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium pada disfungsi endotel (makro & mikroangiopati)



8. Elemen Kompetensi



: MKK



9. Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



: 1. Struktur/anatomi & biokimiawi serta fungsi endotel 2. Pengertian tentang Disfungsi endotel, Mikroangiopati & Makroangiopati 3. Pemeriksaan laboratorium untuk menentukan diagnosis adanya disfungsi endotel, mikroangiopati & makroangiopati serta kaitannya terhadap terjadinya disfungsi multi organ misal kelainan kardioserebrovaskuler.



10.



Atribut Soft Skills



: kerja sama, kreativitas, tanggung jawab



11.



Strategi/Metode Pembelajaran



: Kuliah, Tugas jaga, pembuatan Tutor, Presentasi jurnal, Tinjauan Pustaka, Penelitian Kecil



12.



Media Pembelajaran



: LCD , Praktek pemeriksaan laboratorium, memberikan analisis, Interprestasi dan evaluasi hasil pemeriksaan laboratorium



13.



Penilaian Hasil Belajar



14.



Dosen



: UAS, Penilaian presentasi ilmiah, Evaluasi tugas/kegiatan harian : PJMA : dr. Juli Soemarsono, SpPK Anggota : 1. dr. Fery Hudowo Soedewo,MS,SpPK(K) 2. Dr. dr. Hartono Kahar,SpPK, MQIH 3. dr. Yetti Hernaningsih,SpPK 4. dr. Arifoel Hajat, SpPK 5. dr. Paulus B Notopuro, SpPK 6. Prof.dr. S.P Edijanto,SpPK(K)



15.



Referensi Wajib



1. Hematology, Clinical Principles and Applications, Rodak BF, 3nd ed, W.B. Saunders Co, Philadelphia, 2007 2. Hematology in Clinical Practice, a Guide to Diagnosis and Management, Hillman RS, Ault KA, Rinder HM, 4 th ed., Mc Graw-Hill Medical Publishing Divisions, New York, 2005



48



Tabel 3.26 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Kelainan Hemostasis dan Fibrinolisis 1.



Nama Mata Ajaran



: Pemeriksaan Laboratorium Kelainan Hemostasis dan Fibrinolisis



2.



Kode Mata Ajaran



: KDK733



3.



Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4.



Beban Studi



: 2 (dua) SKS



5.



Semester



: 5



6.



Prasyarat



:



7.



Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik PPDS-I Ilmu Patologi Klinik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium pada kelainan hemostasis dan fibrinolisis



8.



Elemen Kompetensi



: MKK



9.



Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



: 1. Proses Hemostasis dan Fibrinolisis dan pemeriksaan laboratoriumnya 2. Patofisiologi terjadinya kelainan Hemostatis & Fibrinolisis Bawaan maupun yang didapat serta manifestasi klinisnya 3. Pemeriksaan laboratorium untuk menentukan diagnosis dan memonitoring kelainan Hemostatis dan Fibrinolisis Bawaan maupun yang didapat, menganalisa dan memberi interpretasi



10. Atribut Soft Skills



: kerja sama, kreativitas, tanggung jawab



11. Strategi/Metode Pembelajaran



: Kuliah, Tugas jaga, Pembuatan Tutor, Presentasi jurnal,Tinjauan Pustaka, Penelitian Kecil



12. Media Pembelajaran



: LCD , Praktek laboratoriumdan melakukan interpretasi hasil



13. Penilaian Hasil Belajar



: UAS, Penilaian presentasi Ilmiah, Evaluasi tugas jaga/harian



14. Dosen



: PJMA : dr. Juli Soemarsono, SpPK Anggota : 1. dr. Fery Hudowo Soedewo, MS,SpPK (K) 2. Dr. dr. Hartono Kahar,SpPK, MQIH 3. dr. Yetti Hernaningsih,SpPK 4. dr. Arifoel Hajat, SpPK 5. dr. Paulus B Notopuro, SpPK



15.



Referensi Wajib



: 1. Hematology, Clinical Principles and Applications, Rodak BF, 3nd ed., W.B.Saunders Co, Philadelphia, 2007 2. Hematology in Clinical Practice, a Guide to Diagnosis and Management, Hillman RS, Ault KA, Rinder HM, 4 th ed., Mc Graw-Hill Medical Publishing Divisions, New York, 2005



49



Tabel 3.27 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Diatesis Hemoragik & Diatesis Trombotik 1.



Nama Mata Ajaran



: Pemeriksaan Laboratorium Diatesis Hemoragik & Diatesis Trombotik



2.



Kode Mata Ajaran



: KDK735



3.



Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4.



Beban Studi



: 2 (dua) SKS



5.



Semester



: 5



6.



Prasyarat



:



7.



Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik PPDS-I Ilmu Patologi Klinik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium pada Diatesis hemoragik dan Diatesis trombotik.



8.



Elemen Kompetensi



: MKK



9.



Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



1. 2. 3.



Patofisiologi terjadinya Diatesis Hemoragik & Diatesis Trombotik dan manifestasi klinisnya Dasar dan pengertian tentang pencegahan dan pengobatan Diatesis Hemoragik & Diatesis Trombotik Pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosis kelainan Diatesis Hemoragik & Diatesis Trombotik, memberikan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium, menganalisa dan mengevaluasinya



10.



Atribut Soft Skills



: kerja sama, kreativitas, tanggung jawab



11.



Strategi/Metode Pembelajaran



: Kuliah, Diskusi, Praktek lapangan, Presentasi tutor dan Jurnal, Tinjauan Pustaka, Penelitian kecil



12.



Media Pembelajaran



: LCD , Praktek laboratorium, Melakukan interprestasi hasil dan memonitor hasil pengobatan dengan pemeriksaan laboratorium



13.



Penilaian Hasil Belajar



: UAS , Penilaian presentasi ilmiah, Evaluasi tugas/kegiatan harian



14.



Dosen



: PJMA : dr. Juli Soemarsono, SpPK Anggota : 1. dr. Fery Hudowo Soedewo, MS,SpPK (K) 2. Dr. dr. Hartono Kahar,SpPK, MQIH 3. dr. Yetti Hernaningsih,SpPK 4. dr. Arifoel Hajat, SpPK 5. dr. Paulus B.Notopuro, SpPK



15.



Referensi Wajib



:



1. Hematology, Clinical Principles and Applications, Rodak BF, 3 nd ed, W.B.Saunders Co, Philadelphia, 2007 2. Hematology in Clinical Practice, a Guide to Diagnosis and Management, Hilman RS, Ault KA, Rinder HM, 4 th ed.



50



Tabel 3.28 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Sindroma Mielodisplastik, Leukemia Mieloblastik Akut danKelainan Mieloproliferatif 1.



Nama Mata Ajaran



: Pemeriksaan Laboratorium Sindroma Mielodisplastik, Leukemia Mieloblastik Akut dan Kelainan Mieloproliferatif



2.



Kode Mata Ajaran



3.



Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4.



Beban Studi



: 3 ( tiga ) SKS



5.



Semester



:5



6.



Kompetensi



: 1. Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik mampu menjelaskan patofisiologi terjadinya sindroma Mielodisplastik, Leukemia Mielositik Akut dan Kelainan Mieloproliferatif. 2. Mampu mengelola pemeriksaan laboratorium pada sindroma mielo-displastik, lekemia mieloblastik akut & kelainan mieloproliferatif



7.



Elemen Kompetensi



: MKK / MKB



8.



Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



: Pembelajaran mata kuliah ini membahas tentang : 1. Pengertian dasar , jenis dan patofisiologi sampai gambaran klinis dan perubahan morfologik Sindroma Mielodisplastik, Leukemia Mielositik Akut dan Kelainan Mieloproliferatif 2. Pemeriksaan laboratorik , metode dan peralatan laboratorium dari yang sederhana sampai canggih untuk menunjang diagnosis Sindroma Mielodisplastik , Leukemia Mielositik Akut dan Kelainan Mieloproliferatif antara lain : Evaluasi Hapusan Darah Tepi /Hapusan Sumsum Tulang dengan teknik pengecatan terkait (pengecatan Romanowsky, pengecatan sitokimiawi), pemeriksaan CBC (Complete Blood Count), pemeriksaan Sitometri-Arus



9.



Atribut Soft Skills



: kerja sama, kreativitas, tanggung jawab



10.



: Kuliah, Diskusi, praktek ketrampilan lab, dan Tugas



11.



Strategi/Metode Pembelajaran Media Pembelajaran



12.



Penilaian Hasil Belajar



: - Nilai Tutorial - Nilai Journal Reading - Nilai Referaat - Ujian Akhir Putaran Kecil - Ujian Akhir Putaran Besar - Ujian Proposal Karya Akhir - Ujian Karya Akhir - Ujian Komprehensif - Ujian Nasional / Board



13.



Dosen



- PJMA : dr. Juli Sumarsono, SpPK Anggota : 1. dr. Fery H Soedowo, MS, SpPK(K) 2. Dr. dr. Hartono Kahar, SpPK, MQIH 3. dr. Yetty Hernaningsih, SpPK



KDK737



: LCD , praktek ketrampilan lab / demonstrasi



51



4. dr. Arifoel Hajat, SpPK 5. dr. Paulus Budiono N, SpPK 14.



Referensi Wajib



1. Hematology, Clinical Principles and Applications, Rodak BF, 2nd ed., W.B Saunders Co, Philadelphia, 2002 2. Hematology in Clinical Practice, a Guide to Diagnosis and Management , Hillman RS, Ault KA, Rinder HM, 4th ed.,



52



Tabel 3.29 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Kelainan Limfoproliferatif dan Kelainan Sel Plasma 1.



Nama Mata Ajaran



2.



Kode Mata Ajaran



: Pemeriksaan Laboratorium Kelainan Limfoproliferatif dan Kelainan Sel Plasma :KDK739



3.



Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4.



Beban Studi



: 2( dua ) SKS



5.



Semester



:5



6.



Kompetensi



1. Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik mampu menjelaskan patofisiologi Kelainan Limfoproliferatif dan Kelainan Sel Plasma. 2. Peserta didik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium pada Kelainan Limfoproliferatif dan Kelainan Sel Plasma.



7.



Elemen Kompetensi



: MKK / MKB



8.



Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



: Pembelajaran mata kuliah ini membahas tentang : 1. Pengertian dasar, jenis, patofisiologi , gambaran klinis dan perubahan morfologik Kelainan Limfoproliferatif dan Kelainan Sel Plasma. 2. Pemeriksaan laboratorik kelainan limfoproliferatif dan kelainan sel plasma 3. Metode serta peralatan laboratorium dari yang sederhana sampai canggih untuk menunjang diagnosis kelainan limfoproliferatif dan kelainan sel plasma antara lain evaluasi Hapusan Darah Tepi /Hapusan Sumsum Tulang dengan teknik-teknik pengecatan yang terkait (pengecatan Romanowsky, pengecatan-pengecatan sitokimiawi), pemeriksaan CBC (Complete Blood Count), pemeriksaan Sitometri-Arus dan Elektroforesis Protein Serum



9.



Atribut Soft Skills



kerja sama, kreativitas, tanggung jawab



10.



Strategi/Metode Pembelajaran



Kuliah, Diskusi, praktek ketrampilan lab, dan Tugas



11.



Media Pembelajaran



LCD, praktek ketrampilan lab / demonstrasi



12.



Penilaian Hasil Belajar



- Nilai Tutorial - Nilai Journal Reading - Nilai Referaat - Ujian Akhir Putaran Kecil - Ujian Akhir Putaran Besar - Ujian Proposal Karya Akhir - Ujian Karya Akhir - Ujian Komprehensif - Ujian Nasional / Board



13.



Dosen



- PJMA : dr. Juli Sumarsono, SpPK Anggota : 1. dr. Fery H Soedowo, MS, SpPK(K) 2. Dr. dr. Hartono Kahar, SpPK, MQIH 3. dr. Yetty Hernaningsih, SpPK



53



4. dr. Arifoel Hajat, SpPK 5. dr. Paulus Budiono N, SpPK 14.



Referensi Wajib



1. Hematology, Clinical Principles and Applications, Rodak BF, 2nd ed., W.B Saunders Co, Philadelphia, 2002 2. Hematology in Clinical Practice, a Guide to Diagnosis and Management , Hillman RS, Ault KA, Rinder HM, 4th ed.,



54



Semester 6 (Tahap Klinik) Tabel 3.30 Deskripsi Pemeriksaan Virologi 1. Nama Mata Ajaran



: Pemeriksaan Virologi



2. Kode Mata Ajaran



: KDK745



3. Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4. Beban Studi



: 2 (dua) SKS



5. Semester



: 6



6. Prasyarat



:



7. Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik PPDS-I Ilmu patologi Klinik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium virologi



8. Elemen Kompetensi



: MKK / MKB



9. Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



:



10. Atribut Soft Skills



: kerjasama, kreativitas, tanggung jawab



11. Strategi/Metode Pembelajaran



: Kuliah, diskusi, tugas jaga, tutor, text book reading, tinjauan pustaka, laporan kasus, penelitian kecil, praktek kerja di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK).



12. Media Pembelajaran



: LCD, praktikum, melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium



13. Penilaian Hasil Belajar



: UTS 50 %,Presentasi 20 %,Interpretasi laboratories hasil tes 25 %.



14. Dosen



: PJMA : Dr. Drs. Soeprapto Ma’at, Apt.,MS Anggota : 1. Prof. Dr. Prihatini,dr,Sp.PK(K) 2. Dr.Aryati dr ,MS,SpPK(K)



A. Teknik dasar virologi 1. Kultur sel primer dan cell line 2. Kultur virus menggunakan kultur sel 3. Diagnosis virus menggunakan kultur sel B. Pengetahuan Dasar 1. Evaluasi dan klasifikasi virus 2. Sturktur dan susunan kimia virus 3. Patogenesis dan control infeksi virus C. Pengetahuan Terapan 1. dsDNA virus (e.g. Adenovirus, Herpesvirus, Poxvirus) 2. ssDNA virus (e.g. Parvovirus) 3. dsRNA virus (e.g. Reovirus) 4. (+) ssRNA virus (+) sense RNA (e.g. Picovirus, Toga virus) 5. (-) ssRNA virus (-) sense RNA (Orthomixovirus, Rhabdovirus) 6. ssRNA-RT virus (+) sense RNA dengan intermediate DNA di dalam siklus hidupnya (e.g. Retrovirus) dsDNART virus (e.g Hepadna virus)



55



3. Dr.Jusak Nugraha dr ,MS,SpPK(K) 4. Dr. Puspa Wardhani dr,SpPK 5. IGAA Putri Sri Rejeki dr .SpPK(K) 15. Referensi Wajib



:



1. Virology. A Laboratory Manual. Berleson et al 2. Manual of Clinical Laboratory Immunology 6th Ed. Rose NR. 3. Color Atlas and Textbook of Diagnostic Microbiology 6th Ed. Winn W et al 4. Fundamental Tecniques in Virology. Habel et al. 1969 5. Tecniques in Experimental Virology. Harris RJC. 1964 6. Zinsser Microbiology 18 Ed. Joklik et al. 1984 7. Medical Mcirobiology. Updated 3rd Ed. Mims C et al. 2004



56



Tabel 3.31 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Mikologi dan Laboratorium Emerging, Reemerging and Opportunistic Disease 1.



Nama Mata Ajaran



: Pemeriksaan Laboratorium Mikologi dan Laboratorium Emerging, Reemerging and Opportunistic Disease



2.



Kode Mata Ajaran



: KDK747



3.



Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4.



Beban Studi



: 2 ( dua ) SKS



5.



Semester



:6



6.



Prasyarat



:



7.



Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik PPDS-I Ilmu Patologi Klinik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium mikologi dan Emerging, Reemerging and Opportunistic Disease.



8.



Elemen Kompetensi



: MKK / MKB



9.



Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Pendahuluan Penyakit Jamur Patogenesis Hubungan Penyakit Pemeriksaan laboratorium klinik, diagnosis dan pemantauan biomolekul jamur Definisi penyakit emerging-reemerging dan oportunistik Epidemiologi, pola infeksi oportunistik di Indonesia Apa yang akan dilakukan untuk mengatasi penyakit emerging-reemerging dan oportunistik Pemeriksaan laboratorium yang mendukung



10.



Atribut Soft Skills



: Kerjasama, kreativitas, tanggung jawab



11.



Strategi/Metode Pembelajaran



: Kuliah, Diskusi, praktek ketrampilan lab, dan Tugas



12.



Media Pembelajaran



: LCD , praktek ketrampilan lab / demonstrasi



13.



Penilaian Hasil Belajar



: - UTS 50%, Presentasi 20%, Interpretasi laboratoris hasil tes 25%



14.



Dosen



: - PJMA : Dr. Jusak Nugraha,dr,MS, SpPK(K) Anggota : 1. Prof. Dr. Prihatini,dr,Sp.PK(K) 2. Dr.Drs Soeprapto Ma’at, MS, Apt 3. Dr.dr. Aryati, MS, SpPK(K) 4. IGAA Putri Sri Rejeki,dr,Sp.PK(K) 5. Dr. Puspa Wardhani, dr, SpPK



15.



Referensi Wajib



1. Bailey & Scott’s Diagnostic Microbiology; Mosby 2007, 2. Mims, et al Medical Microbiology 3 rd ed, T Edinberg, Elsen 1 er, Mosby 2005 3. Salyer,A.A and Whitt,D, Bacterial Pathogenesis, A



57



Molecular approach,2nd Ed, Washington DC, ASM Press, 2002 4. Press, 2002,Yunihastuti,E,Djauzi,S,Djoerban Z, Infeksi Oportunistik pada AIDS, Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006 5. Tortora, finke,Case, Microbiology in introduction 9th Ed, Boston, Pearson Int.Ed, 2007



58



Tabel 3.32 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Health Care Associated Infection (HAI) dan Parasit 1. Nama Mata Ajaran



: Pemeriksaan Laboratorium Health Care Associated Infection (HAI) dan Parasit



2. Kode Mata Ajaran



: KDK749



3. Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4. Beban Studi



: 2 ( dua ) SKS



5. Semester



:6



6. Prasyarat



:



7. Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik PPDS-I Ilmu patologi Klinik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium pada Health Care Associated Infection (HAI) dan penyakit Parasit



8. Elemen Kompetensi



: MKK / MKB



9. Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



10. Atribut Soft Skills



: Kerjasama, kreativitas, tanggung jawab



11. Strategi/Metode Pembelajaran



: Kuliah, Diskusi, praktek ketrampilan lab, dan Tugas



12. Media Pembelajaran



LCD , praktek ketrampilan lab / demonstrasi



13. Penilaian Hasil Belajar



- UTS 50%, Presentasi 20%, Interpretasi laboratoris hasil tes 25%



14. Dosen



- PJMA : dr. IGAA Putri Sri Rejeki, Sp.PK(K) Anggota : 1. Dr.Drs Soeprapto Ma’at, MS, Apt 2. Prof. Dr. Prihatini,dr,Sp.PK(K) 3. Dr.dr. Aryati, MS, SpPK(K) 4. Dr,dr,Jusak Nugraha,MS,Sp.PK(K) 5. Dr. dr. Puspa Wardhani, SpPK



15. Referensi Wajib



1. Bailey & Scott’s Diagnostic Microbiology; Mosby 2007, 2. Mims, et al Medical Microbiology 3 rd ed, T Edinberg, Elsen 1 er, Mosby 2005 3. Vandepitte. J.,Verhaegen.J, Engbaek, K. Rohner, P. Piot, P. Heuck, C. C., Basic laboratory procedures in clinical Bacteriology, 2 nd ED., Geneva, WHO, 2003 4. Salyer,A.A and Whitt,D, Bacterial Pathogenesis, A Molecular



Definisi HAI Pemeriksaan Laboratorium HAI Epidemi HAI Pencegahan, Pemantauan HAI Pelatihan / Sosialisasi HAI Definisi Penyakit Parasit Epidemiologi Hubungan Penyakit Pemeriksaan laboratorium klinik diagnosis dan pemantaun penyakit



59



approach,2nd Ed, Washington DC, ASM Press, 2002 5. Gandahusada S., IIahude,HH,Pribadi W., Parasitologi Kedokteran, Ed 3rd Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006 6. Akuffo H., Linder E., Ljungstorm I., and Walhgren M., Parasite of the Colder Climates, 1st Published, Paris, New York, Taylor & Francis, 2003



60



Tabel 3.33 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Defisiensi Imun dan Reaksi Hipersensitivitas 1.



Nama Mata Ajaran



: Pemeriksaan Laboratorium Defisiensi Imun dan Reaksi Hipersensitivitas



2.



Kode Mata Ajaran



: KDK753



3. Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4. Beban Studi



: 2 (dua) SKS



5. Semester



: 6



6. Prasyarat



:-



7. Kompetensi



: Setelah mengikuti ini, peserta didik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium pada defisiensi imun dan Hipersensitivitas



8. Elemen Kompetensi



: MKK



9. Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



1. Imunodefisiensi Disease a. Difinisi Imunodefisiensi b. Macam-macam penyakit imunodefisiensi c. Pemeriksaan laboratorium penyakit imunodefisiensi 2. Hipersensitivity - Type Hipersensitivity - Mekanisme - Pemeriksaan Laboratorium



10. Atribut Soft Skills



: kerjasama, kreativitas, tanggung jawab



11. Strategi/Metode Pembelajaran



: Kuliah, diskusi, tugas jaga, pembuatan tutor, presentasi Journal, tinjauan pustaka, penelitian kecil.



11. Media Pembelajaran



: LCD, praktikum, melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium



12.



: UAS, Presentasi, Evaluasi tugas/kegiatan harian



Penilaian Hasil Belajar



13. Dosen



14. Referensi Wajib



: PJMA : dr. Endang Retnowati, MS, SpPK(K) Anggota : 1. Dr. dr. FM Judajana, SpPK(K) 2. Dr.dr.Jusak Nugraha, MS, SpPK(K) 3. dr. Betty Agustina T., Sp.PK 1. Sheehan C., Clinical Immunology: Principles and Laboratory Diagnosis, J.B Lippincott Company, 1990. 2. Siti Boedina Kresno, Imunologi : Diagnosis da Prosedur Laboratorium, Ed. 5, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2010.



61



Tabel 3.34 Deskripsi Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Jaringan Ikat Otoimun dan Penanda Tumor 1.



Nama Mata Ajaran



: Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Jaringan Ikat Otoimun dan Penanda Tumor



2.



Kode Mata Ajaran



: KDK755



3.



Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4.



Beban Studi



: 2 (satu) SKS



5.



Semester



: 6



6.



Prasyarat



:-



7.



Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik PPDS-I Ilmu patologi Klinik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium pada penyakit jaringan ikat otoimun dan penanda tumor



8.



Elemen Kompetensi



: MKK



9.



Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



10.



Atribut Soft Skills



: kerjasama, kreativitas, tanggung jawab



11.



Strategi/Metode Pembelajaran



: Kuliah, diskusi, tugas jaga, pembuatan tutor, presentasi Journal, tinjauan pustaka, penelitian kecil.



12.



Media Pembelajaran



: LCD, praktikum, melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium



13.



Penilaian Hasil Belajar



: UAS, Presentasi, Evaluasi tugas/kegiatan harian



14.



Dosen



: PJMA : dr. Endang Retnowati,MS,SpPK(K) Anggota : 1. Dr.dr.Jusak Nugraha, MS,SpPK(K) 2. Dr. dr. FM Judajana, SpPK(K) 3. dr. Betty Agustina T., Sp.PK



15.



Referensi Wajib



1. Penyakit Otoimun a. Tanda-tanda klinis b. Tanda-tanda imunologis c. Pemeriksaan Laboratorium 2. Penanda Tumor a. Penanda Tumor untuk kanker • tiroid • Payudara • Paru • Saluran cerna • Ovarium • Prostat b. Pendahuluan dan Diskripsi tentang tumor c. Prinsip pemeriksaan laboratorium untuk penyaring d. Diagnosis Tumor e. Pemeriksaan laboratorim untuk penanda tumor



1. Sheehan C., Clinical Immunology: Principles and Laboratory Diagnosis, J.B Lippincott Company, 1990.



62



Tabel 3.35 Deskripsi Pemeriksaan Imunologi Penyakit Infeksi dan HIV 1. Nama Mata Ajaran



: Pemeriksaan Imunologi Penyakit Infeksi dan HIV



2. Kode Mata Ajaran



: KDK757



3. Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4. Beban Studi



: 2 (dua) SKS



5. Semester



: 6



6. Prasyarat



:-



7. Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik PPDS-I Ilmu patologi Klinik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium imunologi pada infeksi virus dan HIV



8. Elemen Kompetensi



: MKK



9. Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



1. Pemeriksaan Laboratorium Hepatitis A, B,C,D,E 2. Pemeriksaan Laboratorium infeksi virus a. Herpes (Eptein-Barr Virus b. Varicella-zoster virus 3. Infeksi Virus pada Anak (Rubella,Mumps) 4. Transmisi HIV 5. Karakteristik HIV 6. Manifestasi Imunologi HIV 7. Pemeriksaan Laboratorium Infeksi HIV (Antibodi HIV, Antigen HIV, Asam Nukleat, CD4)



10. Atribut Soft Skills



: kerjasama, kreativitas, tanggung jawab



11. Strategi/Metode Pembelajaran



: Kuliah, diskusi, tugas jaga, pembuatan tutor, text book reading, presentasi Journal, tinjauan pustaka, penelitian kecil.



12. Media Pembelajaran



: LCD, praktikum, melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium



13. Penilaian Hasil Belajar



: UAS, Presentasi, Evaluasi tugas/kegiatan harian



14. Dosen



: PJMA : dr. Endang Retnowati, MS, SpPK(K) Anggota : 1. Dr. dr. FM Judajana, SpPK(K) 2. Dr. Drs. Suprapto Ma’at,Apt,MS 3. Dr. Jusak Nugraha,dr,MS,SpPK(K) 4. dr. Betty Agustina T., Sp.PK



15. Referensi Wajib



1. Immunology. A core text with self-assesment. J David M Edgar. Peking University Medical Press, 2006 First Edition 2. Imunologi Dasar. Karmen Garna Baratawidjaja. Balai Penerbit FKUI. Jakarta, 2002 Edisi V cetakan I 3. Immunology and Serology in Laboratory Medicine: Mary Loise Turgeon. Mosby Elservier, 2009. Fourth Edition 4. Sheehan C., Clinical Immunology: Principles and Laboratory Diagnosis, J.B Lippincott Company, 1990.



63



Tabel 3.36 Deskripsi Pemeriksaan Imunologi Transplantasi dan Sitokin 1. Nama Mata Ajaran



: Pemeriksaan Imunologi Transplantasi dan Sitokin



2. Kode Mata Ajaran



: KDK759



3. Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4. Beban Studi



: 2 (dua) SKS



5. Semester



: 6



6. Prasyarat



:-



7. Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik PPDS-I Ilmu Patologi Klinik mampu mengelola pemeriksaan laboratorium imunologi transplantasi organ



8. Elemen Kompetensi



: MKK



9. Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



1. Sistem Histokompabilitas a. Antigen Histocompatibilitas minor b. Antigen MIC c. Antigen dari grup darah ABO 2. Allorecognation 3. Penolakan Organ Transplan 4. Penyakit Graft Versus Host 5. Pemeriksaan Kecocokan dan ketidak cocokan 6. Cytokine dalam Respon Imun innate 7. Cytokine dalam Respon Imun adaptif 8. Pemeriksaan untuk Sitokin



10. Atribut Soft Skills



: kerjasama, kreativitas, tanggung jawab



11. Strategi/Metode Pembelajaran



: Kuliah, diskusi, tugas jaga, pembuatan tutor, presentasi Journal, tinjauan pustaka, penelitian kecil.



12. Media Pembelajaran



: LCD, praktikum, melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium



13. Penilaian Hasil Belajar



: UAS, Presentasi, Evaluasi tugas/kegiatan harian



14. Dosen



: PJMA : dr. Endang Retnowati, MS, SpPK(K) Anggota : 1. Dr. dr. FM Judajana, SpPK(K) 2. Dr. Drs. Soeprapto Ma’at, Apt, MS 3. Dr.dr.Jusak Nugraha, MS, SpPK(K) 4. dr. Betty Agustina T., Sp.PK



15. Referensi Wajib



1. Abbas AK, Lichtmann AH, Pober JS (2010). Disease cause by Immune Responses. In : Cellular and Molecular Immunology 4th Ed. Published by WB Sanders Company. Philadelphia USA, pp 419-463 2. Janeway CA (2008) : Immunobiology. The immune system in Health and Disease 6th Ed. Published by garland Science Publishing. New York. USA pp 1165-1230 3. Steven C.D, Clinical Immunology & Serology A Laboratory Prespective., 3ed , F.A Davis Company, 2010.



64



Tabel 3.37 Deskripsi Perbankan Darah dan Transfusi Darah 1.



Nama Mata Ajaran



: Perbankan Darah dan Transfusi Darah



2.



Kode Mata Ajaran



: KDK761



3.



Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4.



4.Beban Studi



: 3 (tiga) SKS



5.



Semester



: 6



6.



Prasyarat



:-



7.



Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik dapat mengelola pemeriksaan laboratorium pada transfusi darah dan mengelola Bank Darah



8.



Elemen Kompetensi



: MKK



9.



Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Sistem Golongan darah ABO SIstem Golongan darah Rhesus Penentuan Golongan Darah Macam macam komponen darah, cara pembuatan dan penggunaannya Seleksi darah donor Tes kecocokan darah penderita dan donor (compatibility test) Reaksi Transfusi, klasifikasi etiologi dan pemeriksaan laboratoriumnya Penularan penyakit melaui transfusi darah



10. Atribut Soft Skills



: kerjasama, kreativitas, tanggung jawab



11. Strategi/Metode Pembelajaran



: Kuliah, diskusi, tutor, jurnal, referat, tugas jaga, tugas luar ke Dinas Transfusi Darah PMI.



12. Media Pembelajaran



: LCD, praktikum, melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium



13. Penilaian Hasil Belajar



: UAS 50%, Presentasi 25%, Evaluasi tugas/kegiatan harian 25%



14. Dosen



: PJMA : dr. Endang Retnowati, MS,SpPK(K) Anggota : 1. Dr. dr. FM Judajana, SpPK(K) 2. Dr.dr.Jusak Nugraha, MS, SpPK(K) 3. Dr. Arifoel Hajat, SpPK 4. dr. Betty Agustina T., Sp.PK



15. Referensi Wajib



1. 2.



Harmening D.M, Modern Blood Banking and Transfusion Practices 4thEd., 1999. American Association of Blood Banks (AABB),Technical Manual. 13 Ed, 1999



65



Semester 7 (Tahap Aplikasi Klinik) Tabel 3.38 Deskripsi Manajemen Laboratorium 1. Nama Mata Ajaran



: Manajemen Laboratorium



2. Kode Mata Ajaran



: MNU701



3. Jenis Mata Ajaran



: Wajib



4. Beban Studi



: 6 (enam) SKS



5. Semester



: 3 dan 7



6. Prasyarat



:-



7. Kompetensi



: Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik dapat melaksanaka manajemen laboratorium.



8. Elemen Kompetensi



: MKK



9. Deskripsi Mata Ajaran / Silabus



10.



Atribut Soft Skills



1. Manajemen Laboratorium Klinik 1 1.1. Sarana dan prasarana laboratorium klinik 1.2. Perencanaan, pemilihan dan evaluasi jenis, metode dan Alat pemeriksaan di laboratorium klinik 1.3. Perencanaan kebutuhan dan pendayagunaan tenaga di Laboratorium klink 2. Manajemen Laboratorium Klinik 2 2.1. Menentukan unit cost pemeriksaan laboratorium 2.2. Perencanaan anggaran tahun laboratorium klink 2.3. Perencanaan dan penerapan patient safety 2.4. Perencanaan pengelolaan keselamatan dan keamanan kerja serta pengelolaan limbah laboratorium 2.5. Perencanaan dan pengembangan program pemantapan dan pemantauan mutu laboratorium 2.6. Audit internal dan asesmen akreditasi laboratorium 2.7. Sistem informasi laboratorium pengembangan pelayanan : Kerjasama, kreativitas , tanggung jawab, inovasi



11. Strategi/Metode Pembelajaran 12. Media Pembelajaran



: Kuliah, diskusi, studi kasus (manajemen), praktek (manajemen) : LCD, praktikum (studi kasus).



13. Penilaian Hasil Belajar



: UAS (50%), Presentasi (25%), tugas sehari-hari (25%)



14. Dosen



: PJMA : dr. Djoko Marsudi,MS, SpPK Anggota : 1. Dr. dr. Hartono Kahar, SpPK, MQIH 2. Prof. dr. S.P. Edijanto, SpPK(K)



15. Referensi Wajib



1. Nigon D. L. 2000. Clinical Laboratory Management, Leadership Principle for The 21st Century. McGraw-Hill 2. Bartol M.K. and Martin D.C. 1991. Management. McGrawHill



66



BAB 4 STRATEGI PEMBELAJARAN Strategi pembelajaran yang digunakan pada prodi Dokter Spesialis Patologi Klinik terdiri atas Metode Pembelajaran dan Media Pembelajaran. Pada saat ini metode pembelajaran terdiri dari kuliah, diskusi, demonstrasi, tutorial dan praktikum. Untuk 4-5 tahun mendatang diharapkan kesempatan untuk praktikum lebih banyak daripada perkuliahan. 4.1. Metode Pembelajaran Program studi Patologi Klinik menggunakan beberapa metode pembelajaran kepada peserta didik. Metode yang diterapkan dalam prodi Patologi Klinik adalah sebagai berikut : 1. Kuliah ; penyampaian bahan pembelajaran secara lisan kepada peserta didik secara klasikal pada tahap MKDU, tahap dasar, tahap klinik dan tahap aplikasi klinik. Peserta didik semester 2 dan 3 juga wajib mengikuti perkuliahan Patologi Klinik untuk mahasiswa S1 FK. Unair dan D3 Analis Medis. 2. Diskusi ; proses pembelajaran dengan cara interaksi antar peserta didik, dengan staf pengajar untuk saling bertukar pendapat baik pada waktu perkuliahan, bimbingan, morning report, presentasi ilmiah, konsultasi pemeriksaan laboratorium. Metode ini diterapkankan pada seluruh tahap pembelajaran. 3. Demonstrasi ; metode dimana seorang pengajar atau peserta didik senior menunjukkan kepada peserta didik suatu proses/tindakan/prosedur atau hasil pemeriksaan (misalnya hapusan darah/sumsum tulang/sedimen urine) yang berkaitan dengan penyampaian terapan suatu mata ajar. 4. Tutorial ; merupakan metode bimbingan belajar kepada peserta didik oleh seorang staf pengajar dalam mempersiapkan suatu presentasi ilmiah (journal reading, referat) dan diskusi kasus. 5. Praktikum ; peserta didik wajib melakukan praktek pemeriksaan laboratorium misalnya melakukan phlebotomy, mengevaluasi pemeriksaan darah lengkap (Complete Blood Count), membuat dan mengevaluasi hapusan darah, melakukan aspirasi sumsum tulang dan mengevaluasi hasilnya, menyiapkan



67



dan mengevaluasi pemeriksaan sediment urine, melakukan verifikasi hasil pemeriksaan laboratorium, melakukan dan mengevaluasi hasil pemantapan mutu laboratorium. 4.2. Media Pembelajaran Media pembelajaran yang digunakan dalam prodi Patologi Klinik adalah sebagai berikut : a. Kegiatan perkuliahan dan tutorial LCD, white board, video dan multimedia b. Kegiatan praktikum 1. Peralatan laboratorium :mikroskop, spektrofotometer, urineanalyzer, autoanalyzer, hematoanalyzer, coagulometer, Polymerase Chain Reaction, Elisa Reader, perlengkapan aspirasi sumsum tulang. 2. Data laboratorium : Complete Blood Count, hasil pemantapan mutu. Media pembelajaran 4-5 tahun mendatang diharapkan lebih banyak fasilitas program pelatihan materi kasus klinik.



68



BAB 5 SISTEM EVALUASI Evaluasi hasil belajar adalah penilaian hasil pembelajaran peserta didik yang ditinjau dari aspek kognitif (knowledge), afektif (attitude) dan psikomotor (skill). Sistem evaluasi terdiri dari : 1. Cara evaluasi secara umum dapat dilakukan : a. Terus menerus b. Saat bimbingan c. Saat morning report (laporan jaga) d. Saat presentasi ilmiah e. Ujian 2. Metode evaluasi : a. Ujian tertulis dan lisan dilakukan pada saat akhir semester, presentasi proposal dan tesis, ujian komprehensif (ujian nasional) b. Ujian ketrampilan (praktikum) terdiri dari 1. Mini-CEX (Mini Climical Examination) : Suatu metode evaluasi ketrampilan peserta didik dalam melaksanakan suatu tindakan, misalnya pengambilan sampel darah/phlebotomy, pengambilan sumsum tulang. Parameter penilaian : 1.1 Kemampuan menyiapkan penderita dan peralatan 1.2 Kemampuan komunikasi efektif dengan penderita/keluarga 1.3 Clinical Judgement (menentukan tindakan yang harus diambil berdasarkan kondisi/kasus penderita) 2. Metode OSCE (Objective Structured Clinical Examination) : Suatu metode evaluasi kemampuan peserta didik dalam metodologi pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada akhir semester dan dibawah koordinasi Kolegium Patologi Klinik. Jumlah soal 11 dan waktu mengerjakan masingmasing soal 10 menit. 3. Metode DOPS (Direct Operasional Practical Skill) : Suatu metode evaluasi ketrampilan peserta didik dalam melakukan pemeriksaan laboratorium, misalnya : mengevaluasi hapusan darah, mengevaluasi sumsum tulang,



69



mengevalusi sedimen urine, melakukan macam-macam pewarnaan pada pemeriksaan mikrobiologi. 3. Tahapan Evaluasi Pada tiap akhir semester dilakukan evaluasi : a. Ujian tulis b. Ujian lisan dilakukan oleh minimal 2 orang staf pengajar. Pada semester 7 peserta didik dapat mengikuti ujian OSCE Nasional yang diselenggarakan di bawah koordinasi Kolegium Pendidikan Patologi Klinik. Pada semester 8 setelah peserta menyelesaikan semua tugas termasuk Karya Akhir peserta didik mengikuti ujian BOARD Nasional di bawah koordinasi Kolegium Pendidikan Patologi Klinik. 4. Penilaian Peserta dinyatakan lulus bila mendapatkan nilai B (70 – 80). Kategori nilai adalah : A



: 80 - 100



B



: 70 – 79



C



: 60 – 69



D



: 50 – 59



E



: < 49



70



BAB 6 PENUTUP Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik FK. Unair mengacu pada kurikulum Nasional tahun 2004 yang dikeluarkan oleh Kolegium Pendidikan Patologi Klinik. Struktur dan isi kurikulum dapat direvisi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan acuan dari Kolegium Pendidikan Patologi Klinik. Evaluasi kurikulum perlu dilakukan rutin (berkala) untuk perbaikan pendidikan.



71



LAMPIRAN DAFTAR NAMA STAF PENGAJAR PPDS I PATOLOGI KLINIK NO



NAMA



Pembimbing Pendidik



Penilai



Brevet



1.



Prof. dr. S.P. Edijanto, SpPK (K).



+



+



+



1976



2.



Prof. Dr. dr. Prihatini , SpPK (K).



+



+



+



1981



3.



dr. Fery Hudowo Soedewo, MS, SpPK (K).



+



+



+



1985



4.



dr. Djoko Marsudi, MS, SpPK



+



+



+



1991



5.



Dr. dr. Sidarti Soehita S.F.H.S., MS, SpPK (K).



+



+



+



1994



6.



Dr. dr. F.M. Judayana, SpPK (K).



+



+



+



1985



7.



Dr. dr. Jusak Nugraha, MS, SpPK (K).



+



+



+



1995



8.



dr. Endang Retnowati, MS, SpPK(K)



+



+



+



1995



9.



dr. Leonita Anniwati, SpPK(K)



+



+



+



1991



10.



Dr. dr. Hartono Kahar, SpPK, MQIH



+



+



+



1995



11.



dr. Juli Soemarsono, SpPK.



+



+



+



2000



12.



Dr. Drs. Suprapto Ma’at, MS., Apt.



+



+



+



-



13.



Dr. dr. Aryati, MS, SpPK(K)



+



+



+



2000



14.



dr. IGAA Putri Sri Rejeki, SpPK(K)



+



+



+



1995



17.



dr. Yetty Hernaningsih, SpPK



+



+



+



2004



18.



Dr. dr. Puspa Wardhani, SpPK



+



+



+



2006



19.



dr. Paulus B Notopuro, SpPK



+



+



-



2007



20.



dr. Arifoel Hajat, SpPK



+



+



-



2008



21.



dr. Betty Agustina Tambunan, SpPK



+



+



-



2010



22.



dr. M. Robiul Fuadi, SpPK



-



-



-



2013



72