Kwu Cookies Kelor [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN NUTRISI COOKIES KELOR



Disusun Oleh : 1. Desi Yuni Rukmana



(17040058)



2. Hepy Berliana



(17040064)



3. Hestin Prastiyani



(17040065)



4. Layla Lina Qudsiah



(17040070)



5. Reza Diar Milanda



(17040082)



Kelas : Farmasi 17B



PROGRAM STUDI SI FARMASI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN dr. SOEBANDI JEMBER YAYASAN PENDIDIKAN JEMBER INTERNATIONAL SCHOOL TAHUN 2019/2020



Jl.dr. Soebandi No. 99 Jember, Telp/Fax. (0331) 483536 E_mail : [email protected] Laman: www.stikesdrsoebandi.ac.id



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah, rahmat, dan hidayah yang dilimpahkan-Nya, kami dapat menyusun dan meneylesaikan makalah yang berjudul “Nutrisi Cookies Kelor”. Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu mata kuliah Kewirausahaan dengan dosen pengampu Bu Nafisah Isnawati, M.Farm., Apt Dengan segala keterbatasan, kami sepenuhnya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam pembahasan maupun tata bahasanya atau cara penulisannya. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati kiranya koreksi dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak khususnya para pembaca sangat saya harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah ini. Akhir kata saya mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sebagai penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.  



Jember, 06 Januari 2020



Penulis



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2 DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3 BAB 1.........................................................................................................................................................4 PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4 1.1



Latar Belakang.............................................................................................................................4



1.2



Rumusan Masalah........................................................................................................................5



1.3



Tujuan..........................................................................................................................................5



BAB 2.........................................................................................................................................................6 PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6 2.1 Produk Cookies Kelor........................................................................................................................6 2.2 Kemotaksonomi Kelor.......................................................................................................................6 2.3 Manfaat Daun Kelor..........................................................................................................................7 2.4 Proses pembuatan cookies kelor........................................................................................................8 2.5 Analisis SWOT..................................................................................................................................9 2.6



RENCANA USAHA.................................................................................................................10



2.7



PRODUKSI...............................................................................................................................10



2.8



PEMASARAN...........................................................................................................................10



2.9



PROMOSI DAN IKLAN...........................................................................................................12



2.10 Analisa Biaya.................................................................................................................................13 BAB 3.......................................................................................................................................................15 PENUTUP.................................................................................................................................................15 3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................15 Daftar Pustaka...........................................................................................................................................16 Lampiran...................................................................................................................................................17



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman kelor (Moringa oleifera) adalah salah satu tanaman yang paling luar biasa yang pernah ditemukan, dimana kelor secara ilmiahmerupakan sumber gizi berkhasiat obat yang kandungannya diluar kebiasaankandungan tanaman pada umumnya, sehingga kelor diyakini memiliki



potensi



untuk



mengakhiri



kekurangan



gizi,



kelaparan,



serta



mencegah



danmenyembuhkan berbagai penyakit (Krisnadi, 2010). Di dunia internasional, budidaya daun kelor merupakan suatu program yang sedang dijalankan. Terdapat beberapa julukan untuk pohon kelor diantaranya The Miracle Tree, Tree For Life, dan Amazing Tree. Julukan tersebut muncul karena bagian pohon kelor mulai dari daun, buah, biji, bunga, kulit, batang, hingga akar memiliki manfaat yang luar biasa. Tanaman kelor mampu hidup di berbagai jenis tanah, tidak memerlukan perawatan yang intensif, tahan terhadap musim kemarau, dan mudah dikembangbiakkan (Simbolon dkk 2007, dalam Hardiyanthi 2015). Menurut Utami (2013), manfaat dari daun kelor antara lain sebagai anti peradangan, hepatitis, memperlancar buang air kecil, dan anti alergi, selain itu daun kelor (Moringa oleifera) banyak digunakan dan dipercaya sebagai obat infeksi, anti bakteri, infeksi saluran urin, luka eksternal, anti-hipersensitif, antianemik, diabetes,colitis, diare, disentri, dan rematik (Fahey 2005, dalam Nugraha 2013).



Salah satu yang paling menonjol dari kandungan tanaman kelor



adalah antioksidan terutama pada bagian daunnya yang mengandung antioksidan paling tinggi. Antioksidan yang terdapat dalam daun kelor diantaranya tanin, steroid, triterpenoid, flavonoid, saponin, antarquinon, dan alkaloid (Kasolo et al, 2010, dalam Hardiyanthi 2015). Di dalam daun kelor kering per 100 gram mengandung air 7,5%, kalori 205 gram, karbohidrat 38,2 gram, protein 27,1 gram, lemak 2,3 gram, serat 19,2 gram, kalsium 2003 mgmagnesium 368 mg, fosfor 204 mg, tembaga 0,6 mg, besi 28,2 mg, sulfur 870 mg, dan potassium 1324 mg (Haryadi, 2011). Pemanfaatan daun kelor di Indonesia saat ini masih terbatas penggunannya. Masyarakat biasa menggunakan daun kelor sebagai pelengkap dalam masakan sehari-harbahkan tidak sedikit



yang menjadikan daun kelor hanya sebagai tanaman hias yang dibiarkan melekat pada teras-teras rumah, selain itu di beberapa daerah pemanfaatan daun kelor lebih banyak dimanfaatkan untuk memandikan jenazah, meluruhkan jimat, dan sebagaipakan ternak. Pengolahan daun kelor secara luas belum banyak dilakukan di Indonesia, hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam melakukan pemanfaatan daun kelor. Untuk itu, penganekaragaman pangan terhadap daun kelor perlu ditingkatkan yang dapat dijadikan sebagai sumber gizi pada produk pangan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah pada pembuatan cookies yang dapat bersifat fungsional dengan ditambahkannya daun kelor yang dapat memberikan efek positif bagi kesehatan tubuh. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu Cookies kelor ? 2. Bagiamana Kemotaksonomi kelor ? 3. Bagaimana Manfaat daun kelor ? 4. Bagaimana Proses pembuatan cookies kelor ? 5. Bagaimana Analisis SWOT ? 6. Bagaimana Rencana Usahanya ? 7. Bagaimana Langkah Produksi ? 8. Bagaimana Langkah Pemasaran ? 9. Bagaimana Langkah Promosi dan Iklan ? 10. Bagaimana Analisis Biayanya ?



1.3 Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini utamanya adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran Kewirausahaan dan secara keseluruhan untuk mengetahui lebih jauh mengenai usaha kecil dengan inovasi baru



BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Produk Cookies Kelor Kelor atau merunggai (Moringaoleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini dikenal dengan nama lain seperti: limaran, moringa, ben-oil (dari minyak yang bisa diekstrak dari bijinya), drumstic (dari bentuk rumah benihnya yang panjang dan ramping), horseradish tree (dari bentuk akarnya yang mirip tanaman horseradish), dan malunggay di Filipina. Kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat, berumur panjang, berbunga sepanjang tahun, dan tahan kondisi panas ekstrim. Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan. Tanaman ini umum digunakan untuk menjadi pangan dan obat di Indonesia. Biji kelor juga digunakan sebagai penjernih air skala kecil. Dari hasil analisis kandungan nutrisi dapat diketahui bahwa daun kelor memiliki potensi yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Dengan mengonsumsi daun kelor maka keseimbangan nutrisi dalam tubuh akan terpenuhi sehingga orang yang mengonsumsi daun kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi dan ketahanan tubuhnya. Selain itu, daun kelor juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan yang diakibatkan karena kekurangan vitamin dan mineral seperti kekurangan vitamin A (gangguan penglihatan), kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan vitamin B1 (beri-beri), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan pecah-pecah), kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan vitamin C (pendarahan gusi), kekurangan kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia), kekurangan protein (rambut pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada anak). Inovasi dari pembuatan cookies kelor dalam bentuk cookies ini agar peminat tidak hanya kalangan ibu-ibu dan bapak-bapak. Kami penulis menginginkan bahwa mulai dari anak kecil merasakan cookies kelor yang memiliki kandungan yang sangat baik bagi tubuh. Pembuatan cookies kelor ini banyak manfaatnya. Produk cookies kelor dapat dimakan sama bayi sekitar umur 1 tahun bahkan kepada lansia. 2.2 Kemotaksonomi Kelor Klasifikasi tanaman kelor menurut (USDA, 2013 )  Kingdom : Plantae (Tumbuhan)  Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) 



Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)  Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)  Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)  Sub Kelas : Dilleniidae  Ordo : Capparales  Famili : Moringaceae  Genus : Moringa  Spesies : Moringa oleifera Lam 



2.3 Manfaat Daun Kelor 1. Memberikan nutrisi untuk tubuh Daun kelor adalah sumber vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Dalam sekitar 20 gram daun kelor yang telah dipotong-potong, terkandung nutrisi sebagai berikut: Protein: 2 gram Vitamin B6: 19% dari rekomendasi konsumsi harian Vitamin C: 12% dari rekomendasi konsumsi harian Zat besi: 11% dari rekomendasi konsumsi harian Riboflavin (vitamin B2): 11% dari rekomendasi konsumsi harian Vitamin A: 9% dari rekomendasi konsumsi harian Magnesium: 8% dari rekomendasi konsumsi harian 2. Kaya akan antioksidan Antioksidan berfungsi untuk melindungi tubuh dari radikal bebas. Kadar radikal bebas yang terlalu tinggi, dapat meningkatkan risiko terhadap berbagai penyakit seperti diabetes melitus tipe 2, hingga penyakit jantung. 3. Membantu menurunkan kadar gula darah Daun kelor juga disebut dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Sayangnya, belum banyak penelitian yang mengungkapkan manfaat daun kelor dalam hal ini. 4. Membantu meredakan peradangan Daun kelor mengandung isotiosianat, yang merupakan zat antiperadangan. Sehingga, tumbuhan ini dipercaya dapat membantu meredakan peradangan yang terjadi di tubuh. 5. Menurunkan kolesterol Manfaat daun kelor yang disebut dapat membantu menurunkan kolesterol, membuatnya menjadi incaran banyak orang. Pada daun kelor, efek penurun kolesterolnya disebut mirip dengan almond dan oats. 6. Melindungi tubuh dari keracunan arsen Pada penelitian yang dilakukan di hewan uji, daun kelor disebut dapat melindungi tubuh dari racun arsenik, yang tidak jarang bisa masuk ke tubuh melalui kontaminasi makanan dan air.



7. Membantu mengatasi kanker Manfaat daun kelor lain yang tak kalah hebat adalah kemampuannya dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker. Hal ini membuat daun kelor juga berguna dalam membantu kemoterapi lebih efektif. 8. Baik untuk daya ingat Kandungan antioksidan serta zat-zat kimia yang ada dalam daun kelor, dipercaya dapat meredakan stres dan peradangan di otak. Hal ini membuatnya baik untuk meningkatkan daya ingat. 9. Baik untuk jantung. Ekstrak daun kelor, disebut berpotensi mengatasi dislipidemia, salah satu jenis penyakit jantung akibat naiknya kadar kolesterol serta trigliserida di tubuh. 10. Mencegah anemia. Kandungan zat besi yang cukup tinggi di dalam daun kelor membuatnya dipercaya dapat membantu mencegah anemia. Meski begitu, penelitian lebih jauh masih perlu dilakukan untuk memastikan manfaat daun kelor ini. 11. Berpotensi mengatasi infeksi bakteri Ekstrak daun kelor, juga dipercaya dapat membantu meredakan infeksi yang terjadi akibat bakteri. Pasalnya, tanaman ini mengandung bahan yang bersifat antimikrobial, sehingga mampu memusnahkan bakteri, terutama bakteri berjenis gram positif. 12. Dipercaya baik untuk wanita menopause Daun kelor yang dikonsumsi dalam bentuk bubuk, dipercaya dapat membantu meningkatkan kadar antioksidan pada wanita yang telah mengalami menopause. Pada usia menopause, kadar antioksidan di tubuh memang akan menurun akibat berkurangnya produksi hormon estrogen. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui manfaat daun kelor tersebut. 13. Baik untuk anak yang malnutrisi Salah satu manfaat daun kelor yang belum banyak diketahui adalah kemampuannya dalam membantu meningkatkan berat badan pada anak-anak dengan malnutrisi. Manfaat ini bisa didapat dengan mengonsumsi bubuk kelor selama dua bulan secara teratur.



2.4 Proses pembuatan cookies kelor Bahan :  Daun kelor  Tepung segitiga biru 1 kg  Telur 10 butir  Gula ¾ kg



 Tepung larut ½ kg  Rombutter 1 ons  Maizena 3 pack  Chocochips 1 ons  Mentega Blueband ¾ kg  Susu dancow 2 pcs Alat :  Kompor  Oven  Loyang 8  Spatula  Panci  Blender  Wajan  Mixer  Saringan Proses pembuatan : 1. Sangrai semua jenis tepung 2. Campur semua tepung yang telah disangrai 3. Masukkan 10 telur diambil kuningnya, 2 bungkus susu dancow, rombutter, gula, mentega di mixer sampai semua bahan tercampur 4. Tambahkan ekstrak daun kelor ke campuran bahan nomer 3 5. Ambil adonan nomer 4 dengan menambahkan tepung sangrai yg udah dicampur 6. Campur sampai membentuk adonan kue 7. Adonan siap untuk dicetak 8. Tambahkan chochocips diatas kue yg udah dicetak 9. Masuk oven selama kurang lebih 30 menit



2.5 Analisis SWOT 1. Strenght (Kekuatan)



Inovasi baru yang membuat cookies kelor yang kami buat berbeda dari yang lain karena dengan adanya inovasi ini memudahkan konsumen mengkonsumsi daun kelor yang di inovasi dengan cookies daripada meminum jamu yang pahit. Cookies ini bisa digunakan sebagai camilan sekaligus mengobati. 2. Weekness (Kelemahan) Kami dapat menggunakan oven. Harga yang tidak stabil juga menjadi kelemahan pada produk ini karena akan membuat harga dari produk meningkat yang dapat membuat konsumen menurun. 3. Opportunity (Kesempatan/Peluang) Inovasi yang kami buat tidak banyak dipasaran membuat produk kami berbeda dari produk cookies kelor pada umumnya. Produk kami juga dapat diterima oleh anak-anak maupun lansia dengan begini lebih memperluas target penjualan. 4. Treat (Ancaman) Mudahnya proses pembuatan produk ini membuat para pesaing dengan mudah meniru produk ini dan dapat mereka jual lebih murah dari harga yang kami tetapkan.



2.6



RENCANA USAHA Rencana usaha kami tidak hanya mengandalkan inovasi cookies kelor. Kami akan



mengembangkan inovasi yang dapat diterima banyak kalangan anak kecil sampai lansia. Ada pengemas dalam kotak kecil maupun besar. Dan dapat menyebar keseluruh Indonesia.



2.7



PRODUKSI Produksi nutrisi cookies kelor dapat dilakukan dirumahan. Pada awal usaha kami



memproduksi produk ini dengan alat seadanya. Karena memang produk kami tidak memerlukan alat alat khusus.



2.8



PEMASARAN Dalam berwirausaha, seorang wirausahawan atau produsen perlu mengenali siapa target



pemasarannya dan di mana prduk akan dipasarkan. Hal ini dilakukan supaya produsen bisa menganalisa beberapa aspek dalam pemasaran seperti target pasar, pesaing, dan sasaran pembeli.



Dengan mengenali tiga aspek tersebut, seorang produsen secara tidak langsung juga akan menetapkan strategi pemasaran yang tepat untuk setiap target pemasaran. Analisis pasar dan aspek pemasaran usaha cookies kelor diantaranya sebagai berikut: 1.      Target Pasar Produk ini memiliki target yang sangat luas karena kami memasarkan produk ini tidak hanya sekitar rumah produksi akan tetapi kami pasarkan melalui social media, maupun CFD dan bisa di titipkan ke toko-toko. 2.      Pesaing Tidak bisa dipungkiri jikalau persaingan dalam dunia bisnis memang sangat ketat. Kebiasaan menjiplak produk yang sudah ada dan laku di pasaran memang salah satu kiat produsen baru unuk memperoleh keuntungan yang sama. Akan tetapi, selera dan daya tarik masyarakat terhadap suatu produk menjadi salah satu faktor keberhasilan suatu produk, apalagi produk berupa makanan dan minuman. Produsen harus pintar membaca pasar dan mengikuti selera konsumen. Persaingan dala dunia bisnis memang ada akan tetapi, persaingan yang terjadi haruslah persaingan yang sehat dengan tidak merugikan dan menjatuhkan produsen lain. 3.      Sasaran Pembeli Dalam menjalankan usaha ini, sasaran pembeli kami yaitu khususnya kalangan anak kecil dan remaja akan tetapi orang dewasa juga bisa mengkonsumsi nutrisi cookies kelor ini karena produk ini dibuat tanpa bahan pengawet. Adapun strategi pemasaran yang dapat dilakukan sebagai berikut: 1.      Dari Mulut Ke Mulut Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat  akan mengetahui usaha kita. Apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka konsumen akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli cookies kelor di tempat kita. 2.      Internet Saat ini teknologi sudah sangat berkembang. Ingin mengetahui apapun tidak lagi harus bersusah payah datang ke tempat yang diinginkan. Pesan makanan sudah bisa melalui telepon.



Promosi barang dan jasa apapun sudah bisa melalui internet. Misalkan saja jual beli mobil, peralatan rumah tangga, dunia fashion, dan lain-lain sudah bisa di promosikan lewat situs-situr resmi. Pemasaran produk cookies kelor ini juga bisa dilakukan lewat dunia internet, misalnya lewat facebook, twitter, blog, dan lain-lain. Hampir sebagian masyarakat, tiap detiknya tidak dapat lepas dari apa yang namanya dunia internet. Dengan media internet, pemasaran dan sasaran pasar akan semakin luas. 3.      Pengembangan Pasar Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami juga mempromosikan usaha kami ini dengan cara menambah  pasar baru untuk memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha ini ke daerahdaerah lain, dengan  harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menambahkan



pendapatan



serta



dapat



mengurangi



tingkat



pengangguran



dengan



memperkerjakan karyawan yang baru. 4.      Pengembangan Produk Pengembangan produk dari usaha ini bisa dilakukan dengan mengeluarkan bentuk yang berbeda, tidak dalam bentuk jamu lagi akan tetapi dalam bentuk cookies. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan buruk yang terjadi. Jika dalam bentuk cookies kemungkinan besar konsumen akan mudah tertarik.



2.9



PROMOSI DAN IKLAN Istilah dari mata turun ke hati memanglah benar. Istilah ini tidak hanya untuk remaja



yang sedang jatuh cinta. Membeli suatu produk pun sangat dipengaruhi oleh pandangan mata. Tidak bisa dipungkiri, promo dan iklan memang menjadi salah satu faktor pendukung yang menjadikan suatu produk semakin laris di pasaran. Promo dan iklan yang menarik bagi konsumen akan menjadikan konsumen tertarik untuk membeli produk. Walaupun produk yang dijual sangatlah enak tapi jikalau promo atau iklan yang dibuat tidak menarik, produk tesebut akan kurang diminati konsumen. Bentuk promo dan iklan sendiri sangatlah banyak, bisa berupa brosur, pamflet, benner, ataupun iklan di televisi untuk produk yang sudah laku banyak di pasaran.



2.10 Analisa Biaya Biaya Produksi NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12



Bahan Tepung segitiga biru 1 kg Rombutter 1 ons Chocochips 1 ons Gula ½ kg Dancow 2 pcs Maizena Mentega ¾ kg Tepung larut ½ kg Gas Listrik Telur 10 butir Wadah kotak 20 pcs Total



Harga Rp. 10.000 Rp. 5.000 Rp. 6.000 Rp. 6.500 Rp. 7.000 Rp. 10.500 Rp. 16.000 Rp. 7.500 Rp. 18.000 Rp. 5.000 Rp. 16.000 Rp. 20.000 Rp. 127.500



Biaya Sewa NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9



Alat Kompor Oven Loyang 8 pcs Saringan Spatula Baskom Blender Mixer Wajan







Harga Rp. 250.000 Rp. 500.000 Rp. 10.000 x 8 = 80.000 Rp. 5000 Rp. 15.000 Rp. 7.000 Rp. 150.000 Rp. 200.000 Rp. 25.000 Total



Harga / hari (dibagi 365 hari) Rp. 684 Rp. 1.369 Rp. 219 Rp. 13 Rp. 41 Rp. 19 Rp. 410 Rp. 547 Rp. 68 Rp. 3.370



Biaya jasa 1 orang



Rp. 60.000 / 6 jam



Rp. 60.000 x 2 org = Rp. 120.00 



Harga jual produk Rp. 25.000 / pack 1x adonan dihasilkan 20 pack = Rp. 25.000 x 20 = Rp. 500.000







Profit = Rp. 500.000 – ( Rp. 127.500 + Rp. 3.370 + Rp. 120.000) = Rp. 500.000 – Rp. 250.870 = Rp. 249.130







Harga yang seharusnya per pack = Rp. 250.870 : 20 pack = Rp. 12.543



BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan 1. Tanaman kelor (Moringa oleifera) adalah salah satu tanaman yang paling luar biasa yang pernah ditemukan, dimana kelor secara ilmiahmerupakan sumber gizi berkhasiat obat yang kandungannya diluar kebiasaankandungan tanaman pada umumnya, sehingga kelor diyakini memiliki potensi untuk mengakhiri kekurangan gizi, kelaparan, serta mencegah danmenyembuhkan berbagai penyakit 2. Manfaat dari daun kelor antara lain sebagai anti peradangan, hepatitis, memperlancar buang air kecil, dan anti alergi, selain itu daun kelor (Moringa oleifera) banyak digunakan dan dipercaya sebagai obat infeksi, anti bakteri, infeksi saluran urin, luka eksternal, anti-hipersensitif, antianemik, diabetes,colitis, diare, disentri, dan rematik 3. Daun kelor dapat digunakan sebagai pengobatan dengan diolah menjadi cookies kelor. Dan kemungkinan besar banyak orang yang tertarik. Karena kelor di inovasi menjadi cookies atau kue kering bukan jamu.



Daftar Pustaka https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/29/154133020/intip-berbagai-manfaat-daun-keloruntuk-kesehatan?page=all https://www.teorieno.com/2016/11/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-kelor.html



Lampiran