Laporan 10 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MATERI PRAKTIKUM KE – 10 TOPOLOGY, EDITING, DAN ATTRIBUTING



Kelompok : SVK Jumat Pagi Anistya Safa Fitriani ( E44180045)



Koordinator : 1. Dr. Nining Puspaningsih, M. Si 2. Uus Saepul Mukarom, S.Hut



Asisten : 1. Dodi Mivanto, S.hut 2. Muhammad Iqbal Firdaus, S.hut 3. Fakhri Rahmadian H (E14160020) 4. Atfi Indriany Putri (E44160049)



DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2020



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 3 BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 4 Latar Belakang ................................................................................................................. 4 Tujuan .............................................................................................................................. 4 BAB II METODE ................................................................................................................. 4 Waktu dan Tempat Praktikum ........................................................................................ 4 Alat dan Bahan ................................................................................................................. 5 Prosedur Praktikum ......................................................................................................... 5 BAB III PEMBAHASAN .................................................................................................... 15 BAB IV KESIMPULAN ...................................................................................................... 16 BAB V DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 16



2



KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan minggu ini. Terima kasih saya ucapkan kepada bapak/ibu dosen serta kakak-kakak asisten praktikum yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada temanteman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Saya menyadari, bahwa laporan yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Akhir kata, Wassalamu’alaikum Wr.Wb



27 April 2020,



Praktikan



3



BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu teknologi pemetaan secara geografis yang memadukan sentuhan sistem informasi. SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan data spasial berikut atributatributnya, memodifikasi bentuk, warna, dan simbol. Proses penyimpanan dalam suatu basis data dan berhubungan dengan persoalan serta keadaan dunia nyata (real world). Manfaat SIG secara umum memberikan informasi yang mendekati kondisi dunia nyata, memprediksi suatu hasil dan perencanaan strategis. SIG adalah sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan tumpang susun atau overlay, penghitungan, digitizing, mendukung sistem koordinat nasional yang membentang di atas Benua Amerika, memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah. GIS adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang berkaitan erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi (Haryati dan Sifaunajah 2016).



Tujuan Praktikum bertujuan mempelajari serta mengetahui cara penggunaan software arcgis serta mengetahui pengertian dari topology, editing, dan attributing serta cara mempraktikannya menggunakan software arcgis. BAB II METODE Waktu dan Tempat Praktikum Praktikum di laksanakan menggunakan Whatsapp group tanggal 1 Mei 2020 pukul 08.00 hingga 09.07 WIB.



4



Alat dan Bahan 1. Laptop 2. Software Arcgis 3. Microsoft word 4. Microsoft excel 5. Data Citra Satelit 6. Alat Tulis Prosedur Praktikum 1. Buka software Arcgis.



2. Setelah itu, buat terlebih dahulu file geodatabase dengan klik kanan kemudian pilih file geodatabase. File tersebut kemudian namanya diganti menjadi ‘DATA’. Masukkan bahan landuse dan sungai yang akan digunkan dengan cara export file geodatabase



5



3. sebelum mulai mengerjakan, pastikan sudah memberi tanda check pada customized mode untuk topology



4. Setelah menu topology muncul, klik kanan lalu pilih menu topology.



6



5. Akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah. Ubah nama data tersebut dengan landuse atau sungai sesuai dengan data yang ingin dibuat.



6. Masukkan rules yang dibutuhkan. Terdapat 8 rules yang dibutuhkan pada sungai seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.



7



7. Ulangi tahap 5, 6, dan 7 untuk membuat bagian landuse. Rules yang digunakan untuk landuse hanya dua, yakni must not overlap dan must not have gap.



8. Jika sudah selesai, akan muncul file topologi landuse dan topologi sungai di bagian file data geodatabase. 9. Selanjutnya dilakukan proses editing polyline dan polygon. Tahapan pertama adalah menyeret file topologi ke kolom layer.



8



10. Klik star editing pada bagian editor, kemudian pilih error inspector untuk mengetahui error yang ada pada pengerjaan. Perbaiki error tersebut.



11. Jika error salah satu data topologi selesai diperbaiki, masukkan data frame baru



9



12. Seret file topologi yang akan di edit pada kolom data frame yang baru dan Periksa kembali error yang terjadi.



13. 14. Perbaiki error tersebut hingga tidak ada lagi error yang tersisa pada data tersebut. Kemudian simpan hasil editing yang dilakukan.



10



15. Proses selanjutnya dilakukan dengan attributing. Export to shapefile dua bahan berupa data sungai dan landuse yang akan digunakan. Tentukan nama dan lokasi output.



16. Masukkan data frame baru. Tambahkan bahan RTRW yang sudah dalam format img. Kemudian seret file KOTA_KEC pada new data frame yg sama dengan RTRW.



11



17. Ubah bentuk poin agar lebih mudah terlihat. 18. Lihat attrbute dengan menekan kanan dan buka tabel attribute. Tambahkan kolom baru pada tabel. Kolom di beri nama KET_KEC.



19. Tekan salah satu baris pada tabel lalu klik kanan dan tekan zoom selected area. Tuliskan nama kecamatan titik tersebut berada pada kolom keterangan.



20. Buka kembali data frame baru untuk menandai landuse pada peta. 21. Buka tabel attribute. Tambahkan kolom dengan nama Kode_LU.



22. Lakukan tahapan 20 kembali dan tuliskan kode polygon landuse yang tertera tersebut pada kolom Kode_LU 12



HASIL Gambar 1 Hasil tahapan topologi



Gambar 2 Hasil joint data



13



Gambar 4 Tabel Attributing KOTA_KEC



14



BAB III PEMBAHASAN Topologi adalah pendefinisian secara matematis yang menerangkan hubungan relatif antara objek yang satu dengan objek yang lain. Dalam GIS Topologi didefinisikan oleh user sesuai dengan karakteristik data seperti line, poligon maupun point/titik. Setiap karakteristik data tertentu mempunyai rule/aturan tertentu. Rule atau aturan tersebut secara default telah disediakan oleh software GIS. Salah satu aturan topologi data poligon yang paling umum adalah must not overlap dan must not have gap. Topologi memiliki beberapa bentuk, yakni arc, node, dan polygon. Arc berupa susunan titik atau point yang berawal dan berakhir karena adanya node. Node merupakan titik pertemuan dua arc. Sementara itu, polygon merupakan rantai tertutup arc yang menggambarkan batas area (Ostip 2011). Topologi adalah cara mengoreksi dan mengeliminasi kesalahan sesuai dengan kesalahan yang ingin diseleksi dengan menggunakan topologi (Nogoro et al. 2019). Topologi sangat dibutuhkan untuk mengontrol hasil digitasi untuk menghasilkan hasil yang lebih rapi dan tepat serta upaya menghindari kesalahan yang terjadi saat kegiatan digitasi (Bashit et al 2019). Dalam Arcmap tepatnya fitur topologi, rules dipilih oleh user, karena tidak semua rule yang tersedia sesuai dengan kriteria topologi yang diinginkan. Rules yang digunakan pada dataset ini adalah must not overlap untuk feature pemukiman dan industri dan must not have gaps untuk feature pemukiman dan industri (Nogoro et al 2019). Pada rule Must not overlap ini membenarkan bagian agar bagian dalam poligon tidak tumpang tindih. Aturan ini digunakan ketika suatu area tidak boleh dimiliki oleh dua atau lebih polygon. Sedangkan pada rule Must not have gap adalah aturan yang mensyaratkan bahwa tidak ada rongga dalam satu Polygon. Aturan ini digunakan pada data yang harus benar-benar mencakup suatu area (Ostip 2019 Amarrohman et al. 2020). Praktikum yang telah dilakukan terdapat penambahan aturan. Dapat dilihat pada tahapan topologi sungai yang ditambahkan aturan sebanyak delapan aturan. Aturanaturan tersebut mencakup aturan yang mana terdiri dari must not overlap, must not self overlap, dan must not intersect. Terdapat 5 aturan lain untuk topologi sungai ini. Seperti pada Luthfina et al (2019) bahwa aturan topologi untuk pemetaan garis harus memuat aturan-aturan tersebut dan akan terjadi error perpotongan atau garis menggantung jika atura-aturan tersebut tidak ditambahkan. Setelah tahap topologi selesai, selanjutnya dilakukan tahap editing. Tahapan editing ini dilakukan dengan cara merge garis pada feature polygon atau split pada feature polyline. Tahapan editing ini berguna untuk memperbaiki kesalahan pada proses sebelumnya yaitu topologi. Kemudian dilakukan tahapan attribute. Tahapan attribute pada praktikum berupa penambahan keterangan bagi point feature maupun polygon feature. Keterangan sebelumnya sudah termuat pada file excel KODE_LU. Attribute merupakan data nongrafis, yakni semua semua informasi berupa derajat kemiringan lereng, jenis tanah, nama tempat, dan lainnya. Attribute dapat dikatakan berupa data pendukung berupa teks atau angka. Data attribute biasanya disimpan dalam tabel sehingga sering disebut dengan data tabular. Data tersebut biasanya akan digunakan untuk keperluan analisis ( Pamuji 2018 ).



15



BAB IV KESIMPULAN Topologi ialah cara mengoreksi dan mengeliminasi kesalahan sesuai dengan kesalahan yang ingin diseleksi dengan menggunakan fitur topologi pada Arcmap untuk mengontrol hasil digitasi untuk menghasilkan hasil yang lebih rapi dan tepat. Topologi yang dilakukan adalah dengan menambahkan aturan-aturan tertentu sesuai fitur yang digunakan, baik polyline maupun polygon. Kedua fitur ini terjadi penambahan aturan yang berbeda. Fitur polyline menggunakan 8 aturan dan fitur polygon menggunakan 2 aturan. Selanjutnya dilanjutkan tahapan editing dan attribute. Editing ini berguna untuk memperbaiki kesalahan sedangkan attribute digunakan untuk menambah keterangan. BAB V DAFTAR PUSTAKA Amarrohman FJ, Pidu RE, Sudarsono B. 2020. Analisis kesesuaian penggunaan lahan kawasan industri dan lahan terbangun terhadap RT RW di kecamatan Bawen dan Kecamatan Pringapus menggunakan sistem informasi geografis. Jurnal Geodesi Undip 9 (1) : 295 – 304. Bashit N, Panjaitan A, Sudarsono B. 2019. Analisis kesesuaian penggunaan lahan terhadap rencana tata ruang wilayah di Kabupaten Cianjur menggunakan sistem informasi geografis. Jurnal Geodesi Undip 8 (1) : 248 – 257. Haryati, Sifaunajah A. 2016. Pemanfaatan Google api dalam perancangan sistem informasi geografis berbasis website. Jurnal Sains dan Teknologi 8 (2) : 24 – 28. Luthfina MAW, Sudarsono B, Suprayogi A. Analisis kesesuaian lahan terhadap rencana tata ruang wilayah tahun 2010-2030 menggunakan system informasi geografis di kecamatan pati. Jurnal Geodesi Undip. 8(1) : 74-82. Nogoro DY, Nugraha AL, Yuwono BD. 2019. Study land subsidence dengan kondisi sumur milik masyarakat di wilayah utara Semarang dan Demak. Jurnal Geodesi Undip 8 (4) : 235 – 244. Ostip S. 2011. Membangun Geodatabase. Jakarta (ID) : Duta Informatika Pamuji A. 2018. Perancangan konseptual system basis data pada pemodelan object relationship attribute-semi structured. Jurnal Teknologi 10(2) : 89-94.



16



17