Laporan Akhir KM 4 Sura Juddin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN AKHIR KAMPUS MENGAJAR IV Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Oleh Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 4 Dalam Program Literas Numerasi, Membantu Adaptasi Teknologi Dan Administrasi Di SMPN 2 Labuhan Haji



Disusun Oleh : SURA JUDDIN NIM. E1M020062



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM



i



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karuniany asehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir Program Kampus Mengajar Angkatan 4.Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang penulis peroleh selama melaksanakan Kampus Mengajar Angkatan 4 di SMPN 2 Labuhan Haji yang beralamat di Desa Banjar Sari, Kec. Labuhan Haji, Kab. Lombok Timur, Prov. NTB yang dimulai padatanggal 1 Agustus s.d 02 Desember 2022. Dalam pelaksanaan program Kampus Mengajar sampai dengan penyusunan laporan akhir ini tidak akan terlaksana tanpa adanya kerjasama dari pihak-pihak yang terlibat. Maka dari itu tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang terlibat yaitu: 1. Nadiem AnwarMakarim ,B.A.,M.B.A.selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. 2. Kepada seluruh Dosen dan Civitas Akademik Universitas Mataram yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti program kampus mengajar 4. 3. Kepada kepala sekolah SMPN 2 Labuhan Haji, Bapak Mustarip S.pd dan seluruh guru, karyawan, serta siswa SMPN 2 Labuhan Haji yang telah bersedia menjadi sekolah sasaran untuk kegiatan Kampus Mengajar angkatan 4 4. Kepada Bapak Burhanuddin M.Pd, selaku dosen pembimbing selama kegiatan Kampus Mengajar 4 di SMPN 2 Labuhan Haji Mataram, 05 Desember 2022 Mahasiswa



Sura Juddin NIM. E1M020062



ii



DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. i KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii ABSTRAK ............................................................................................................ iv BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1 A. Latar Belakang ......................................................................................... 1 B. Tujuan ....................................................................................................... 2 BAB II. ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM ............. 3 A. Analisis Situasi .......................................................................................... 3 B. Rencana Program dan Kegiatan ............................................................... 5 BAB III. PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL ........... 8 A. Persiapan ................................................................................................... 8 B. Pelaksanaan Program ................................................................................ 11 1. Mengajar............................................................................................. 11 2. Membantu Adaptasi Teknologi .......................................................... 12 3. Membantu Administrasi Sekolah dan Guru ....................................... 13 C. Analisis Hasil Pelaksanaan Program ......................................................... 13 1. Membantu proses pembelajaran ......................................................... 14 2. LKTT .................................................................................................. 14 3. Sanggar Literasi.................................................................................. 15 4. Taman literasi dan Numerasi.............................................................. 16 5. Apotek hidup ...................................................................................... 16 D. Rekomendasi dan Usulan Perbaikan ......................................................... 17 BAB IV. PENUTUP ............................................................................................ 19 A. Kesimpulan................................................................................................ 19 B. Saran .......................................................................................................... 20 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 22 LAMPIRAN ......................................................................................................... 23 A. Rencana Program dan Kegiatan ................................................................ 23 B. Kegiatan Mingguan ................................................................................... 25 C. Hasil Pelaksanaan Program ....................................................................... 31 1. Mengajar............................................................................................. 31 2. Membantu Adaptasi Teknologi .......................................................... 32 3. Membantu Administrasi Sekolah dan Guru ....................................... 33 D. Surat pelepasan dari sekolah ..................................................................... 37



iii



ABSTRAK Kampus mengajar merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berkomitmen untuk pendidikan dan diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Riset, Kebudayaan dan Teknologi. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini didasarkan pada kondisi pendidikan yang tidak merata di Indonesia. Program ini bertujuan untuk membawa pendidikan ke daerah-daerah terpencil agar seluruh anak Indonesia dapat merasakan bagaimana mengenyam pendidikan yang layak, tanpa memandang status sosial mereka. Pelaksanaan program ini tidak hanya terkait dengan pengajaran sains, tetapi juga pendidikan, adaptasi teknologi kepada siswa dan sekolah, mendukung kegiatan administrasi dan banyak program lainnya. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 40.000 lebih Mahasiswa di seluruh Indonesia untuk memberikan kontribusi dan pendidikan yang baik dan menyenangkan bagi anak-anak sekolah dasar dan menengah. Adapun yang melatarbelakangi adanya program Kampus Mengajar ini yang utama adalah meningkatkan daya Literasi dan Numerasi siswa, memberikan adaptasi teknologi baru agar proses pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan. Selain itu, Mahasiswa peserta Kampus Mengajar 4 juga dituntut untuk membantu guru dalam mengatur tata kelola sekolah, membantu pendataan siswa dan lainnya, agar apa yang menjadi tujuan tercapai seperti berbagi ilmu dan pengalaman yang dimiliki yang dienyam di perguruan tinggi masing- masing sehingga memberikan manfaat bagi siswa, bangsa, dan negara dengan melaksanakan kegiatan mengajar anak-anak menggunakan metode yang baik dan menyenangkan, mensosialisasikan pentingnya teknologi di era global yang terus berkembang (IPTEK) sehingga semua orang di dunia dapat memanfaatkannya, dilengkapi dengan keterampilan umum dan keterampilan teknis. Diakhir kegiatan ini, semoga perubahan yang diberikan dapat menjadi langkah yang baik untuk kemajuan pendidikan Indonesia. Kata Kunci : Kampus mengajar. Pendidikan. Perubahan.



iv



BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sedang membutuhkan bantuan berbagai pihak untuk bergerak secara sinergis menyukseskan pendidikan nasional.Gerakan ini boleh dilakukan oleh siapapun termasuk mahasiswa untuk membantu sekolah, khususnya untuk jenjang SD/SMP untuk memberikan kesempatan belajar optimal kepada semua peserta didik setelh dilanda pandemi. Atas kondisi tersebut, maka melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi menyusun program Kampus Mengajar Angkatan 4 sebagai lanjutan dari Kampus Mengajar Angkatan 1, kampus mengajar angakatan 2, dan kampus mengajar angakatan 3. merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berupa asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu pembelajaran di SD dan SMP di berbagai desa/kota seluruh Indonesia. Kampus Mengajar adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang melibatkan mahasiswa di setiap kampus dari berbagai latar belakang pendidikan untuk membantu proses belajar mengajar di sekolah, khususnya pada jenjang SD dan SMP dan memberikan kesempatan kepada mereka belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Program Kampus Mengajar dinggap mampu memberikan manfaat berupa simbiosis mutualisme yang terjadi antara SD/SMP dan Mahasiswa. Menurut Kemendikbud, dengan mengikuti program ini, mahasiswa mendapat kesempatan untuk mengasah kemampuan interpersonal sekaligus mendapatkan pengalaman berkontribusi langsung ke sekolah-sekolah. Selain itu, sekolah dasar mendapat kesempatan untuk berinteraksi dan terpinspirasi langsung oleh mahasiswa pengajar yang mengikuti program kampus mengajar. Selama 18 minggu yang dimulai dari tanggal 01 Agustus s.d 02



1



Desember 2022 membantu proses pembelajaran di sekolah penempatan. Kemendikbud meyakini, dunia akan melihat Indonesia sebagai negara pertama yang memiliki volume tertinggi mahasiswanya mendedikasikan diri untuk berbakti kepada negaranya melalui kontribusinya mengajar di sekolah. Kampus Mengajar 2022 akan menjadi salah satu program terbesar pemerintah dimana Mahasiswa Indonesia memberi kontribusi besar kepada negerinya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di generasi berikutnya. B. Tujuan a. memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan b. membantu sekolah untuk memberikan pelayanan pendidikan yang optimal terhadap semua peserta didik pada jenjang SD dalam kondisi terbatas dan kritis selama pandemi; dan c. memberikan kesempatan belajar optimal kepada semua peserta didik pada jenjang SD dalam kondisi terbatas dan kritis selama pandemi.



2



BAB II ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM A. Analisis situasi (Kondisi SMP sasaran) 1. Identitas sekolah a. Nama sekolah



: SMPN 2 Labuhan Haji



b. NPSN



: 50202472



c. Provinsi



: Nusa Tenggara Barat



d. Kabupaten



: Lombok Timur



e. Kecamatan



: Labuhan Haji



f. Desa/Dusun



: Banjar Sari



g. Jalan



: Jl.Raya Labuhan Haji, Labuhan Haji, Kec.



Labuhan Haji, Kab. Lombok Timur Prov. Nusa Tenggara Barat h. Kode pos



: 83616



i. Telepon



:-



2. Lingkungan fisik SMPN 2 Labuhan Haji adalah sekolah menengah pertama dibawah naungan Dinas pendidikan kabupaten Lombok Timur. Sekolah ini memiliki lapangan yang sangat luas, akan tetapi tanah disana kering dan rumput – rumputnya terbilang kurang terawat karena ketersediaan air yang terbatas untuk mencapai akses ketempat yang dimana tanahnya kering. Sekolah ini dulunya memiliki satu buah masjid yang dimana rusak karena terjadinya gempa pada tahun 2018 lalu dilobok, dan para siswa dipindahkan untuk bisa melaksanakan shalat berjamaah di ruangan bekas lab IPA. Sekolah ini memiliki 18 ruangan kelas yang dimana setiap kelasnya memiliki 8 ruangan seperti kelas VII A s.d VII F, begitu pula dengan kelas VIII dan kelas IX. Ruangan yang lainnya juga terdiri dari ruangan kepala sekolah, ruangan guru, ruangan TU, ruangan inkulsi kantin, toilet, gudang, Lab IPA, Lab Komputer, Lab Bahasa, dan perpustakaan.



Adapun



fasilitas



3



yang



dapat



menunjang



kegiatan



pembelajaran kelas antara lain : fasilitas KBM seperti papan tulis, LCD, Spidol, penghapus, lemari, meja, kursi, dan alat penunjang lainnya. Sekolah ini berbentuk seperti O ketika memasukinya. Namun sekolah masih keterbatasan dalam hal tempat pembuangan sampah. 3. Aspek Pembelajaran SMPN 2 Labuhan Haji melaksakan pembelajaran tatap muka/luring yang dimulai seminggu sebelum kami terjun kesekolah. Pembelajaran tatap muka dilaksanakan didalam kelas. Dalam 1 pekan, sekolah ini melaksanakan KBM selama 6 hari kerja, yakni senin – sabtu, pembelajaran tiap harinya dimulai pukul 07:00 – 12:30 WITA. Menurut tuturan bapak kepala sekolah, SMPN 2 Labuhan Haji ini memiliki hampir 60 tenaga pendidik. Dalam pelaksanaan KBM siswa – siswinya terbilang cukup aktif dalam hal melakukan pembelajaran. Berdasarkan pengamatan kami terhadap siswa disekolah untuk kelas VII – IX : 



Kelas VII Siswa kelas VII bisa terbilang cukup aktif dalam pembelajaran dikelas walaupun masih banyak siswa yang sibuk dengan



kegiatan



sendirinya.



Seperti



bermain



dan



tidak



mendengarkan, ada juga beberapa siswa kurang dalam literasi dan numerasi mereka 



Kelas VIII Siswa kelas VIII sebagian besar kurang aktif dalam mengikuti



pembelajaran.



Terdapat



beberapa



siswa



yang



kemampuan membacanya kurang. Masih banyak siswa yang belum bisa mengeja kata perkata. Dan juga di kelas VIII ini rata – rata siswanya sangat keras kepala dan sulit untuk diajarin, bahkan juga tidak jarang para siswa kelas VIII membuat para guru perempuan menangis karena tingkah mereka yang sangat kurang ajar. 



kelas IX



4



Kondisi dibeberapa kelas IX sudah baik , siswanya sudah tertib mudah di atur sehingga mempermudah dalam proses pembelajaran. Daya tangkap siswa terkait pelajaran juga sangat tinggi. Hal ini terlihat dalam menjawab, bertanya serta menanggapi guru saat proses pembelajaran. Pembelajaran di kelas ini pun terstruktur dan rapi sehingga tujuan dalam pembelajaran bisa terpenuhi seutuhnya. 4. Adaptasi Teknologi Adaptasi Teknologi Menggunakan bahan ajar video pada pembelajaran



sejarah



atau



Bahasa



inggris



untuk



meningkatkan



kemampuan teknologi dan memperkenalkan teknologi pada peserta didik.selain itu pelaksanaan free test dan post juga menjadi kesempatan besar bagi siswa-siswi untuk mempelajari teknologi dengan sebaik mungkin,mereka



belajar



bagaimana



menjalankan



computer



dan



mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari mereka. 5. Adminitrasi sekolah SMPN



2



Labuhan



Haji



sudah



memiliki



kelengkapan



administrasi dan di pegang oleh masing-masing guru. Administrasi disekolah sepertiabsensi, RPP, buku, program tahunan, kalander akademik, sudah tersedia lengkap. Dikelas pun banyak terdapat kelengkapan administrasi seperti jadwal piket, jadwal pelajaran, dan sebagainya. B. Rencana Program dan Kegiatan a) Mengajar No 1



Kegiatan



Mekanisme



Mengajar



Memberikan



materi



Literasi



pembelajaran literasi di dalam kelas. Membaca selama 15-20 menit lalu



Target kelas 8,9, dan 10



waktu 1 jam pelajaran per hari. 6 perte-muan dalam 1 minggu



5



hasil dari bacaan yang dibaca di presentasikan ke depan. 2



Mengajar



Memberikan



Numerasi



pembelajar-an numerasi di



materi



dalam



8,9,



dan 10



kelas,



setelahnya



sama-sama



bernyanyi



tentang



perkalian



kelas



dan



1 jam pelajaran per hari. 6 perte-muan dalam 1 minggu



lain



sebagainya selama awal masuk kelas sekiranya 15-20 menit.



b) Bantuan adaptasi teknologi No



Kegiatan



1



Membantu



Mekanisme Guru



Membantu



mengoprasikan media



menggunakan



pembelajaran dengan



media



teknologi



pembelajaran



guru



Target



Waktu



Guru



Opsional



Siswa



Opsional



berbasis teknologi seperti



LCD,



leptop dll 2



Pengenalan AKM kelas



Membantu guru mengunduh AKM kelas, melakukan pretest dan post test literasi numerasi untuk melihat kekurangan siswa



6



dan guru



c) Bantuan Administrasi No



Kegiatan



Mekanisme



Target



Waktu



1



Mading



Mengisi madding yang



Siswa



Opsional



Sekolah



dimana ini berfungsi



Para siswa



Setiap bulan



menjadi media informasi bagis siswa – siswi dan bisa mengekspresikan karyanya 2



LKTT (lomba



para siswa berlomba



kelas terbersih



untuk menghias dan



dari bulan



dan terindah)



membersihkan



augustus



lingkungan sekolah



sampai



agar menjadi nomor



dengan



satu disekolah dan



desember



mendapatkan hadiah 3



Sanggar



Menghias perpustkaan



literasi



agar lebih menarik dan



Para siswa



Bulan september



para siswa lebih sering keperpustkaan 4



Apotek hidup



Membuat apotek hidup



Siswa, guru,



Bulan



dengan mengisi dengan



dan



oktober



tanaman yang dimana



sekolah



bisa



membantu



sekolah, dan membuat sekolah makin hijau



7



staf



sampai dengan desember



BAB III PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Pelaksanaan program kampus mengajar angkatan 4 dengan urain kegiatan persiapan yang dilakukan yaitu dimulai dengan pembekalan, penerjunan, observasi dan pelaksanaan program. 1. Pembekalan Kegiatan pembekalan yang dilakukan oleh Kemendikbud untuk seluruh mahasiswa yang mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 4 melalui media Zoom dan channel YouTube.Kegiatan pembekalan ini berlangsung selama satu bulan untuk awal penugasan yaitu pada bulan Februari. Kegiatan pembekalan ini berlangsung dari jam 09.00 Wita hingga 16.00 Wita. Untuk materi pemekarannya sendiri setiap hari berbeda dengan pemateri yang berbeda pula. Berikut adalah beberapa materi yang dibahas selama pembekalan berlangsung : 1) Selasa 12 juli 2022 a. Pemaparan Program Kampus Mengajar b. Forum komunikasi dan koordinasi mahasiwa 2) Rabu, 13 juli 2022 a. Analytical Thinking and Creative Problem Solving b. Komunikasi dan Adaptasi Budaya c. Pedagogi Sekolah 3) Kamis, 14 juli 2022 a. Konsep AKM Kelas b. Teknis AKM kelas c. ANBK dan rapor pendidikan 4) Jum’at, 15 juli 2022 a. Konsep dasar SDGs



8



b. Praktik baik program SDGs dalam pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah 5) Sabtu, 16 juli 2022 a. Teknik pembuatan video kreatif yang bermakna b. Financial Literacy (Alur Pencairan Dana) c. Pembelajaran Berbasis Project d. Facilitating Skills 6) Senin, 18 juli 2022 a. Konsep Dasar Literas b. Konsep dasar numerasi c. 3 Dosa Besar Dalam Pendidikan (Kekerasan Seksual) 7) Selasa, 19 juli 2022 a. Memilih bacaan untuk jenjang SD dan SMP b. Strategi membaca di SD c. Ragam strategi memahami bacaan (konteks AKM kelas) di SD dan SMP 8) Rabu, 20 juli 2022 a. Permainan matematika (Mathematics Games) b. Matematika di sekitarku (Maths Around Us) c. Profil Pelajar Pancasila 9) Kamis, 21 juli 2022 a. Number sense b. Hiburan matematika (Recreational Mathematics) c. 3 Dosa Besar Dalam Pendidikan (Perundungan) 10) Jum’at 22 juli 2022 a. Modul Literasi SD dan SMP b. Modul Numerasi SD dan SMP c. 3 Dosa Besar Dalam Pendidikan (Intoleransi) 11) Sabtu, 23 juli 2022 a. Menyusun Kanvas RPP Literasi dan Numerasi Menyenangkan



9



b. Financial Literacy (Self Management) c. Rencana Aksi Kolaborasi 12) Senin, 25 juli 2022 a. Praktik Baik Strategi Literasi di SD b. Praktik Baik Strategi Literasi di SMP c. Sekolah Inklusi d. Contoh baik penerapan pendidikan inklusi di Sekolah 13) Selasa, 26 juli 2022 a. Praktik Baik Strategi Numerasi di SD b. Praktik Baik Strategi Numerasi di SMP c. Gerakan Literasi Sekolah (Menumbuhkan Budaya Literasi di Sekolah) 14) Rabu, 27 juli 2022 a. Kurikulum Merdeka b. Platform Merdeka Mengajar (PMM) c. Resilience with Growth Mindset 2. Penerjunan Kegiatan penerjunan diawali dengan kegiatan meminta legalitas atau surat tugas kepada Dinas Pendidikan di wilayahnya masing-masing, dalam hal ini adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan kedua dimulai oleh Dinas Pendidikan masing-masing domisili pada pukul 08.00WITA. Selama kegiatan bersama Dinas Pendidikan, yang dilakukan selain meminta izin adalah melakukan tanya jawab dan sharingsession perihal hal-hal yang berkaitan dengan sekolah masing-masing peserta kampus mengajar angkatan. Peleapasan Mahasiswa Kampus Mengajar Angakatan oleh Dinas Pendidikan Lombok Barat dilakukan pada hari Jum’at tanggal 29 Juli 2022. Selain pelepasan dari Dinas Pendidikan, pelepasan mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 3 juga dilakukan oleh pihak Kampus, pelepasan dari Kampus dilaksanakan pada Hari Senin 8 Augustus 2022 yang bertempat di Gedung Dome Universitas Mataram



10



3. Observasi Observasi dilaksanakan mulai tanggal 1 Augustus s.d 6. Pada tahap ini mahasiswa dengan pendampingan dari pihak sekolah melakukan serangkaian aktivitas pengamatan langsung Observasi sekolah meliputi: 1) identifikasi lingkungan sekolah lingkungan sekolah 2) administrasi sekolah 3) organisasi sekolah 4) proses pembelajaran. Observasi sekolah dilakukan menggunakan metode wawancara kepada kepala sekolah, guru pamong, para guru dan semua elemen di sekolah penempatan, serta terjun melihat keadaan lingkungan sekolah. Pembelajaran yang dilakukan di SMPN 2 Labuhan Haji saat ini sudah menggunakan pembelajaran secara luring atau tatap muka, dengan Kurikulum yang diterapkan di SMPN 2 Labuhan Haji yaitu kurikulum 2013 dengan penyelengaraan pembelajaran selama 6 hari dalam sepekan mulai dari jam 07:30 WITA- 12:30 WITA. 4. Perencanaan Program Perencanaan program dilakukan setelah melaksanakan observasi sekolah dan lingkungan tempat tinggal. Mahasiswa menyusun rancangan kegiatan selama masa penugasan berdasarkan hasil observasi sekolah mengenai kegiatan belajar mengajar yang akan dilakukan, metode dan model pembelajaran yang akan di terapkan, kelengkapan administrasi pembelajaran dan kegiatan adaptasi teknologi oleh mahasiswa kepada guru pamong dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kemudian mahasiswa membuat rancangan laporan dalam bentuk file dan meminta persetujuan dosen pembimbin lapangan. B. Pelaksanaan Program 1. Mengajar



11



Pelaksanaan program kampus mengajar angkatan 4 ini dillkukan selama ± 5 bulan. Proses belajar mengajar dilakukanoleh mahasiswa dengan menekankan dalam membantu Literasi dan Numerasi siswa. Dalam pelaksanaan kegiatan program mengajar yang sudah dirancang, kegiatan mengajar yang kami lakukan telah sesuai dengan tujuan kampus mengajar serta keadaan sekolah. Proses mengajar dilaksanakan setiap hari dengan membantu wali kelas ketika tidak masuk sekolah maupun ada kendala yang lain, selain itu juga proses belajar mengajar dilakukan bukan hanya di pagi hari, namun program sore hari juga seperti Belajar Bahasa Inggris, Pelaksanaan Literasi Numerasi disekolah penempatan, dan kegiatan ekstrakulikuler. 2. Membantu adaptasi teknologi Dalam



setiap



kegiatan



pembelajaran



kami



berusaha



untuk



mengadopsiteknologi, dimana kami menggunakan berbagai media inovatif dalampembelajaran, mulai teknologi 3 dimensi maupun teknologi digital. Ada beberapa



kali



kami



menggunakan



teknologi



digital



dalam



proses



pembelajaran seperti waktu pelaksanaan mengajar oleh saudari Nusrotun Azizah, kemudian dalam pelaksanaan Microteaching oleh Alfiana Fatonah, serta pelaksanaan proker oleh saudari sukmayanti serta saudari Raudatul Mutmainnah. Hal ini kami lakukan agar proses pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menyenangkan. Pemanfaatan teknologi juga kami lakukan sebagai upaya menyadarkan peserta didik dan pihak sekolah akan betapa pentingnya penguasaan teknologi di masa depan nanti. Oleh karena itu, perlu dipersiapkan tenaga pendidik dan peserta didik yang melek teknologi demi tercapainya tujuan pendidikan nasional kedepannya. Kami hadir sebagai mahasiswa, kaum terpelajar di setiap kesempatan terkadang memberikan materi mengenai cara pengoperasian teknologi, mulai dari yang paling sederhana sehingga mampu di serap dengan mudah oleh peserta didik.



12



3. Membantu Administrasi Kegiatan



membantu



administrasi



sekolah



atau



guru



yang



direncanakan selama kegiatan kampus mengajar angkatan 2 terdapat beberapa kegiatan, di antaranya adalah membantu proses didalam perpustakaan, mengecek sarana dan prasarana sekolah, meningkatkan standar proses pembelajaran, membantu mengawasi dan memfasilitasi apabila ada kegiatan seperti ujian, dan berkolaborasi dalam penyusunan prangkat pembelajaran seperti RPP, PPT untuk pembelajaran, absensi dan lain-lain. Akan tetapi beberapa kegiatan yang berkaitan dengan administrassi tidak bisa kami bantu sepenuhnya lantaran pihak sekolah meminta kami untuk mengoptimalkan proses pembelajaran saja. C. Analisis Hasil Pelakasanaan Program Melalui



Kegiatan



Kampus



Mengajar



Angkatan



4



ini,



mahasiswa/mahasiswi memperoleh pengalamaan yang luar biasa diantaranya dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, menggunakan media pembelajaran dalam mengajar, peningkatan literasi dan numerasi dalam program taman literasi dan numerasi, Sanggar literasi, Apotek hidup, dan Lomba Kelas Terbersih dan Ternyaman (LKTT). Pada



pelaksanaan



program



kampus



mengajar



ini,



mahasiswa/mahasiswi merasakan bagaimana pengalaman yang berharga dalam mengabdi sebagai seorang guru (pendidik). Terutama dalam menjadi guru, tidak hanya bertugas mengajar disekolah namun juga harus bisa mengatasi berbagai permasalahan yang ada disekolah. Dalam proses pembelajaran terdapat rencana pelaksanaan pembelajaran yang harus dibuat oleh guru. Selain itu dalam pelaksanaanya terdapat banyak tantangannya. Dalam pengelolaan kelas terdapat hal-hal yang tidak terduga yang terjadi. Seperti contoh terdapatnya siswa/siswi yang berantem, keributan yang ada dikelas dan masih banyak yang lainnya yang tidak terdapat pada rencana pelaksanaan



pembelajaran.



Sehingga 13



guru



harus



bisa



menangani



permasalahan yang ada dikelas tersebut. Di dalam kelas pun terdapat banyak karakteristik dari siswa-siswi tersebut, sehingga guru seyogyanya bisa memahami keseluruhan murid dikelasnya. Selain itu kondisi siswanya dibeberapa kelas masih terdapat siswa yang belum lancar membaca bahkan masih mengeja. Karena dalam masa peralihan covid 19 kegiatan pembelajaran ditiadakan sebab siswa-siswi banyak yang belum mempunyai teknologi menjadikan siswa-siswi masih banyak yang belum lancar membaca. Hal ini tentunya menjadi perhatian kami sebagai tim kampus mengajar. Terdapat beberapa uraian yang kami lakukan selama kegiatan kampus mengajar angkatan 3 berlangsung. Untuk itu terdapat 5 program kerja yang kami lakukan, diantaranya : a. Membantu proses pembelajaram (Literasi dan Nunerasi dalam kelas) Selama kegiatan kampus mengajar, dalam proses pembelajaran terdapat beberapa guru yang beberapa kali berhalangan hadir dalam kelas sehingga kami membantu untuk mengisi pembelajaran dikelas. Selama proses membantu pembelajaran terdapat banyak pengalaman yang kami dapatkan. Seperti dalam memahami karakteristik siswa, mengatasi berbagai permasalahan dikelas, menjawab pertanyaan siswa dengan sederhana danmudah dimengerti. Dalam kegiatan membantu pembelajaran ini tak hanya itu, kami membuat sebuah media pembelajaran serta games-games yang menarik sehingga siswa- siswi antusias dalam belajar. Terbukti beberapa siswasiswi yang dianggap malas dalam belajar dengan adanya permainan dalam belajar ini membuat mereka antusias. Selain itu, kami menyisipkan pembelajaran berbasis proyek seperti pembelajaran dengan materi IPA, melakukan percobaan. Sehingga membuat mereka berpikir belajar itu sangat menyenangkan. b. Lomba Kelas Terbersih dan Ternyaman (LKTT) Sesuai dengan keadaan yang sudah kami observasi, disekolah penempatan kami masuk kategori tidak bersih, karena para siswanya tidak 14



mengerti penitngnya kebersihan dan kurangnya sosilasisasi dari pihak sekolah, hal itu menyebabkan makin banyak siswa membuang sampah. Dari situlah kami mencetuskan sebuah gerakan menjaga kebersihan yang dimulai dari lingkungan kelas, yakni dalam kelas maupun luar kelas. Keluarlah ide LKTT ini atau Lomba Kelas Terbersih dan Ternyaman yang dimana kami laksanakan setiap bulannya dengan memberikan beberapa hadiah berupa piala bergilir dan beberapa alat kebersihan untuk menjaga lingkungan kelasnya tetap bersih. Program ini disambut antusias oleh para siswa, karena disamping mereka menjaga kebersihan, mereka juga bisa mendapatkan hadiah yang dimana itu bisa membangkitkan semangat mereka dalam menjaga kebersihan, c. Sanggar Literasi Proker satu ini adalah proker yang cukup spesial karena bisa menampung dua aspek penting, yaitu literasi dan numerasi. Singkatnya proker ini adalah kami cetuskan karena kurangnya minat siswa dalam membaca dan menghitung, dari situ kami berfikir, kenapa tidak memanfaatkan perpustakaan sebagai pusat proker ini, dan alhamdulillah pihak sekolah mendukung kita dalam melaksanakan proker ini. Kami pun memulai proker ini dan dimana kami mulai dengan membersihkan perpustakaan, menata ulang buku - buku yang ada di rak buku, membersihkan gudang yang dimana banyak sekali buku yang tidak dipakai didalam gudang perpustakaan di sekolah penempatan. Setelah itu kami menghias perpustakaan yang dimana berjalan dengan lancar dan mendapatkan respon positif dari pihak penjaga kampus, dan tidak sedikit pula kami mendapatkan respon positif dari para siswa, hal ini kami ketahui dari kotak saran yang kami taruh didinding perpustakaan. Sayangnya proker satu ini tidaklah maksimal, karena rencana awal yaitu ingin menertibkan buku gratis yang dimana berisi tulisan – tulisan siswa seperti puisi, pantun, dan cerita pendek, hal ini terkendala karena kurangnya koordinasi dengan para siswa yang menyebabkan proker ini



15



menganggur cukup lama. Dan ada satu kendala yaitu rencananya kami ingin mendapatkan buku – buku ringan seperti cerpen, cerita – cerita fiksi dengan cara mendapatkan dari perpustakaan daerah ditempat kami, akan tetapi kami sudah mengajukan surat permintaan, tidak ada feedback dari pihak perpustakaannya. d. Taman literasi dan numerasi Pada proker satu ini adalah pendukung dari sanggar literasi yang dimana latar belakang kami ingin membuat ini adalah, banyaknya tama n dan pepohonan dilingkungan sekolah dan kenapa tidak kita manfaatkan dengan memberikan nama – nama pohon dan tamannya dengan menempelkan sebuah papan nama disana, hal itu pasti akan dibaca dan para siswa bisa menambah wawasan akan nama pohon dan taman yang ada dilingkungan sekolah. Begitu pula dengan numerasinya, kami membuat papan nama yang disana ada rumus – rumus matematika yang bisa membantu mengingat hasil dari materi mereka dikelas. e. Apotek hidup Proker ini adalah proker terakhir kami disekolah, alasan kami mencetuskan apotek hidup ini karena banyaknya lahan kosong yang ada disekolah, dan kami ingin memanfaatkan lahan – lahan yang kosong itu dengan tanaman – tanaman herbal yang bisa bermanfaat untuk sekolah. Pada minggu – minggu awal proker ini berjalan dengan lancar, mulai dari mengajak salah satu guru berkolaborasi sampai dengan menyiapkan bahan – bahan yang diperlukan, akan tetapi ditengah – tengah pelaksanaannya kami mendapatkan kendalah yaitu perubahan konsep yang semula kami ingin membuat apotek hidup dengan konsp hidrponik, akan tetapi terpaksa kita ubah dengan cukup mengisi di pollibag – pollibag besar karena kendala mesin air. Hal ini menyebabkan proker satu ini kurang maksimal, akan tetapi respon para guru tetapu baik dengan proker ini dan Alhamdulillah sebelum penarikan sudah ada perkembangan dari proker ini.



16



D. Rekomendasi dan Usulan Perbaikan Kegiatan kampus mengajar di SMPN 2 Labuhan Haji telah banyak memberi manfaat bagi kami. Manfaat yang sesungguhnya kami dapatkan ketika kami melaksanakan kegiatan ini, diantaranya, kami bisa mengetahui situasi lapangan proses pembelajaran di sekolah. Program ini berjalan dengan sangat baik. Kami mendapat dukungan dari berbagai pihak. Sekolah menerima kami dengan sangat baik, sehingga program ini bisa berjalan sesuai dengan apa yang kami harapan. Meskipun demikian, sebagai sebuah kegiatan yang dilaksanakan sesuai prosedur, akan selalu ada yang akan menjadi evaluasi sebagai bahan perbaikan dari pelasanaan kegiatan selanjutnya. Setelah 5 bulan kegiatan Kampus Mengajar kami laksanakan di SMPN 2 Labuhan Haji ada beberapa usulan dan perbaikan yang dapat kami sampaikan, yaitu: 1. Rekomendasi Siswa dengan pihak penyelenggara 



Membangun komunikasi lebih baik lagi kepada semua pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Kampus Mengajar. Panitia pusat lebih banyak berkoordinasi dengan pihak fakultas dan universitas







Sistemya lebih diperjelas lagi, agar arah dan tujuan kami melaksanakan Proker lebih terarah.







Sistem pada saat pencairan uang saku lebih diperhatikan estimasi waktunya, sesuai jadwal dan jangan diundur-undur.



2. Rekomendasi Mahasiswa kepada SDN 1 Karang Bongkot 



Hendaknya pihak sekolah sasaran, sedikit tidak mencari tahu mengenai program Kampus Mengajar, agar pelaksanaan kegiatan ini bisa berjalan lebih baik.







Media pembelajaran hendaknya dilengkapi, seperti poster operasi



17



hitung dan poster kegiatan pembelajaran lainnya. 



Meningkatkan pengadaan alat kebersihan, seperti tong sampah, sapu, dan alat sejenisnya.







Memaksimalkan pembelajaran berbasis tekhnologi dengan alat yang dimiliki







Pengefektifan waktu pembelajaran agar bisa lebih maksimal dalam kegiatan pembelajaran.



3. Rekomendasi Mahasiswa Peserta Kampus Mengajar Angkatan 3 kepada Ankatan Selanjutnya. 



Membuat program kerja yang sesuai dengan kebutuhan sekolah sasaran







Mempersiapkan bahan ajar yang lebih menarik dan efisien







Menggunakan metode yang lebih menarik lagi



18



BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Program kegiatan Kampus Mengajar angkatan 4 ini merupakan kegiatan yang berdampak cukup besar dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Program ini merupakan program rujukan kementerian bagi setiap calon tenaga pendidik. Terlebih dalam kegiatan tersebut banyak program kerja yang didasari atas kurikulum terkini sehingga bisa meningkatkan inovasi calon tenaga pendidik saat kelak terjun ke dunia pendidikan yang sesungguhnya. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang tergolong dalam kekegiatan pengabdian. Kegiatan Kampus Mengajar ini sendiri merupakan kegiatan yang menawarkan pengabdian dengan membantu proses belajar mengajar pada sekolah sasaran. Kegiatan ini menawarkan beberapa program yang dicanangkan yang tentunya sesuai dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan sekolah yang menjadi sasaran kegiatan tersebut. Program-program tersebut diantaranya ada yang membantu proses pembelajaran secara akademik dan pembelajaran berupa kegiatan, seperti kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan lainnya. Tidak hanya itu, guna membantu pengenalan sekolah kepada masyarakat sekitar, ada beberapa program yang dilaksanakan. Progran tersebut diantaranya dengan melakukan kegiatan sosial, seperti bersih-bersih dan program berbagi di saat bulan Ramadhan kemarin. Pada saat kegiatan dilaksanakan, sedikitnya ada limaa program khusus yang kami canangkan. Diantaranya, membantu proses pembelajaran, program Sabtu Sehat, Adaptasi Tekhnologi, Bengkel Sekolah, dan Administrasi Sekolah. Kegiatan ini berjalan dengan baik, meskipun ada beberapa kendala yang terkadang di hadapi. Meskipun demikian, hasilnya terbilang



19



memuaskan. Selain itu, kegiatan-kegiatan ini juga banyak memberikan feedback bagi kami sebagai peserta kegiatan, guru, dan tentunya sekolah sebagai sasaran kegiatan. B. Saran Dalam kegiatan Kampus Mengajar angkatan 3 ini tentu masih banyak hal yang harus diperhatikan dan diperbaiki. Baik itu berupa sistem, tatanan kegiatan proses, dan tentunya pelaksaan yang menjadi sesuatu yang vital diantaranya. Karena baiknya pelaksannan ini tentu menjadi harapan dan tujuan dari kegiatan ini. Dalam pelaksaan kegiatan ini, sangat diperluknnya evaluasi agar pelaksaan kegiatan ini selanjutnya bisa terlaksana lebih baik lagi. Dalam kegiatan ini, tentu tidak terlepas dari panitia peyelenggara. Tentunya panitia penyelenggara langsung berada dibawah kementerian sendiri. Hendaknya akan lebih baik, jika panitia yang berada di pusat lebih berkoordinasi lagi dengan pihak koordinator dari masing-masing perguruan tinggi atau instansi yang terkait agar pelaksaan kegiatan ini bisa terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan. Dengan lebih menjalin koordinasi juga akan meminimalisir terjadinya miskomunikasi antara pihak dari pusat dan pihak dari perguruan tinggi. Dalam kegiatan ini, hendaknya panitia penyelenggara dari pusat juga lebih mematenkan aturan agar kebijakan dari pihak pusat sejalan dengan kebijakan yang diterapkan oleh perguruan tinggi. Sehingga peserta kegiatan ini tidak mengalami kesulitan saat melaksanakan kegiatan, contohnya seperti aturan mengenai kelangsungan kuliah peserta dan konversi nilai. Juga dalam pencairan dana yang terkadang masih sering telat. Hendaknya itu lebih diperhatikan lagi agar bagaimana pencairan dana tersebut sesuai dengan jadwal dan estimasi waktu dalam kegiatan tersebut. karena tidak jarang para peserta kegiatan terkendala menjalankan program kerja karena masalah dana.



20



Dalam pelaksaanaa kegiatan ini, tentu andil dari perguruan tinggi sangatlah besar, sehingga efisien dari pelaksaannya tergantung pada kebijakan yang ditetapkan oleh perguruan tinggi itu sendiri. Sehingga saran kami, perguruan tinggi hendaknya memperhatikan koordinator yang ditunjuk dalam pengurusan kegiatan ini. Hendaknya, perguruan tinggi lebih memperhatikan administrasi penunjang kegiatan para peserta, seperti suratmenyurat dan administrasi lainnya. Sehingga pra peserta tidak mengalami kesulitan dalam mengurus hal-hal semacam itu. Juga yang perlu diperhatikan oleh perguruan tinggi ialah kebijakan yang seharusnya tidak memberatkan mahasiswa, karena turunya para peserta kegiatan ini tentu membawa nama baim dari perguruan tinggi. Hedaknya difasilitasi sesuai dengan kebijakan yang tertera dari pusat. Mislakan dipermudah dalam konversi nilai. Dalam pelaksanaan kegiatan ini tentu, andil yang paling besar adalah andil dari peserta pelaksana kegiatan, yaitu mahasiswa itu sendiri. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, tentu persentase keberhasilannya tidak sampai 100% sehingga ini yang perlu kita kaji dan evaluasi sehingga pada pelaksanaan kegitan ini selanjutnya bisa diterapkan dengan lebih baik lagi oleh angkatan selanjutnya. Dengan terlaksananya kegiatan ini tentu banyak pelajaran yang dapat diambil, baik oleh para peserta kegiatan angkatan 4 maupun angkatan selanjutnya. Saran yang perlu diperhatikan untuk angkatan selanjutnya adalah bagaiman meningkatkan kualitas program yang akan dicanankan dan diterapkan dalam pelaksaan kegiatan tersebut. Agar bisa sesuai dengan kurikulum terkini. Untuk para peserta kegiatan Kampus Mengajar selanjutnya agar bisa memberikan inovasi yang lebih kreatif lagi sehingga dampak positif dari pelaksanaan kegiatan tersebut dapat meluas selebar- lebarnya. Harapan yang juga tentunya menjadi imian besar, bagaimana pendidikan di Indonesia bisa lebih maju dan lebih berbobot.



21



DAFTAR PUSTAKA Iswoyo, Setiyo.2022. Pedagogi Sekolah. Pembekalan Program Kampus Mengajar 4. Kemenristekdikti. Andiarti, Ardanti. 2022. Profil Pelajar Pancasila. Pembekalan Kampus Mengajar Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan. Sakhiyya, Zulfa. 2022. Konsep Dasar Literasi. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Hidayah, Miftahul.2022. Konsep Dasar Numerasi. Pembekalan Program Kampus Mengajar 3. Kemenristekdikti. Dewayani, Sofie.2021. Pembelajaran Berorientasi Literasi dan Numerasi. Pembekalan Program Kampus Mengajar 3. Kemenristekdikti.



22



LAMPIRAN A. Rencana Mengajar Nama Program Pembuatan Media Pembelajaran



DeskripsiKegiatan Membantu guru kelas dalam membuat dan mengenalkan media



agustus september oktober november Target Sasaran 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Mengajar



Guru dan siswa



pembelajaran yang Inovatif bagisiswa, seperti membuat stop watch dan papan menghitung Gerakan Literasi Membaca buku sebelum pembelajaran dimulai serta melakukan Tanya jawab antara guru dan siswa Siswa



Gerakan Numerasi



Membantu pembelajaran Matematika dan fisika dengan melakukan perkalian acak atau tebakan perkalian dan menghafal turunan fisika menarik. Siswa



Mading



Membantu



siswa



23



Sekolah



Dalam menyalurkan ide kreatifitasnya dalam membuat pantun, cerita dan penghiasan atau pemajangan karya siswa di mading Siswa



AdaptasiTeknologi Pengembangan teknologi melalui video pembelajaran



Melatih siswa membuat video pembelajran menggunakahn hp dan hasilnya di kumpulkan



Siswa-siswi



Pelatihan pengaplikasian computer pada pelaksanaan AKM



Pengaplikasian komputer v dan Siswa- iswi pengenalan computer pada pelaksanaan free test dan post test Bantuan Administrasi Bantuan Membantu berbagai Administrasi proses administrasi Sekolah Sekolah yang dibutuhkan oleh Sekolah terlebih pada perpustakaan Bantuan Membuat program administrasi pengembangan pengembangan tambahan bagi siswa di siswa siswa di kelas kelas pada program LKTT KegiatanLain-Lain 24



Membuat program tambahan sebagai penunjang pembelajaran



Melaksankan beberapa program seperti, taman literasi numerasi, sanggar literasi, lktt dan apotikhidup.



Siswa



B. Kegiatan Mingguan 1. Minggu 1



2. Minggu 2



3. Minggu 3



25



4. Minggu 4



5. Minggu 5



26



6. Minggu 6



7. Minggu 7



8. Minggu 8



27



9. Minggu 9



10. Minggu 10



11. Minggu 11



28



12. Minggu 12



13. Minggu 13



14. Minggu 14



29



15. Minggu 15



16. Minggu 16



17. Minggu 17



30



18. Minggu 18



C. Hasil Pelaksanaan program a. Mengajar



31



b. Membantu adaptasi Teknologi



32



c. Membantu administrasi



33



34



35



36



D. Surat pelepasan dari sekolah



37