12 0 935 KB
LAPORAN AKHIR PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I SMP NEGERI 6 PERCUT SEI TUAN
Dosen Pembimbing Guru Pamong
: Dra. Zuraida,M.Pd,Kons. : Nurus Saadah Sintan,S.Pd
Disusun Oleh : Roma Artauli Siregar (1193351061)
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021
LEMBAR PENGESAHAN Nama Mata Kuliah
: Pengenalan Lapangan Persekolahan I
Sekolah Mitra
: SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan
Alamat Sekolah
: Jl. Irian Barat Desa Sampali No.5,Medan Estate,Kec.Percut Sei Tuan,Kabupaten Deli Serdang,Sumatera Utara,20371
Guru Pamong
: Nurus Saadah Sintan,S.Pd
Dosen Pembimbing
: Dra.Zuraida,M.Pd,Kons
Medan, Mei 2021 Mengetahui,
Disetujui,
Kepala Sekolah
Guru Pamong
SMKN 1 Kutalimbaru
Zainul Bakhri S.Pd,M.Pd
Nurus Saadah Sintan,S.Pd
NIP. 197202051999031012
Mengetahui, Dosen Pembimbing Lapangan
Dra.Zuraida M.Pd,Kons NIP.196302161987032001
KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya kami dapat menyusun dan menyelesaikan laporan ini. Tak lupa kami ucapkan terima kasih juga kepada dosen pembimbing kami yang telah memberikan bimbingan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan yang telah ditugaskan untuk diselesaikan. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan tulisan ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki tulisan ini. Akhir kata kami berharap semoga tulisan ini dapat memberikan banyak manfaat terhadap pembaca.
Medan, Mei 2021
Penulis
DAFTAR ISI
Contents KATA PENGANTAR.......................................................................................................................9 DAFTAR ISI...................................................................................................................................10 BAB I..............................................................................................................................................11 PENDAHULUAN...........................................................................................................................11 A.
Latar Belakang.....................................................................................................................11
B.
Tujuan PLP 1........................................................................................................................11
BAB II.............................................................................................................................................13 INFORMASI UMUM SEKOLAH MITRA....................................................................................13 A.
Sumber Daya Manusia di Sekolah.......................................................................................13
B.
Sarana dan Prasarana..........................................................................................................18
C.
Prestasi sekolah dan kegiatan pendukung...........................................................................20
BAB III...........................................................................................................................................22 HASIL PENGAMATAN................................................................................................................22 A.
KARAKTER UMUM PESERTA DIDIK......................................................................................22
B.
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH...........................................................23
C.
PERATURAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH............................................................................23
D.
KEGIATAN SEREMONIAL FORMAL DI SEKOLAH...................................................................28
E.
KEGIATAN KOKURIKULER DAN KEBIASAAN POSITIF DI SEKOLAH........................................29
F.
PRAKTIK PEMBIASAAN DAN KEBIASAAN POSITIF DI SEKOLAH............................................29
G.
REFLEKSI..............................................................................................................................31
BAB IV...........................................................................................................................................32 PENUTUP.......................................................................................................................................32 A.
KESIMPULAN.......................................................................................................................32
B.
SARAN.................................................................................................................................33
LAMPIRAN-LAMPIRAN..............................................................................................................33
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat intrakurikuler sehingga harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling. Kegiatan ini mencakup pemahaman
mengenai berbagai aspek kependidikan dan pemberian berbagai bentuk layanan bimbingan yang dapat diberikan oleh seorang guru pembimbing dalam rangka memenuhi persyaratan pembentukan tenaga kependidikan yang bertugas memberikan layanan bimbingan di sekolah yang profesional. Prodi Bimbingan dan Konseling mempunyai tugas menyiapkan dan menghasilkan guru pembimbing yang memiliki nilai dan sikap serta pengetahuan dan ketrampilan yang profesional. Dengan kemampuan tersebut diharapkan alumni prodi Bimbingan dan Konseling dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya kelak sebagai guru pembimbing dalam rangka membantu tercapainya tujuan pendidikan. Oleh karena itu dalam rangka menyiapkan tenaga kependidikan (guru pembimbing) yang professional tersebut, prodi Bimbingan dan Konseling membawa mahasiswa kepada proses pembelajaran yang dilakukan baik melalui bangku kuliah maupun melalui berbagai latihan, yang antara lain berupa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Untuk melaksanakan hal tersebut mahasiswa diterjunkan ke sekolah dalam jangka waktu tertentu untuk mengamati, mengenal, dan mempraktikkan semua kompetensi yang layak atau wajib dilakukan oleh seorang guru pembimbing yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga professional dalam bidang bimbingan dan konseling dalam dunia pendidikan.
B. Maksud dan Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan Praktik Bimbingan dan Konseling di sekolah dimaksudkan agar mahasiswa dapat mempraktikkan teori yang diperoleh selama kuliah, sehingga memperoleh ketrampilan khusus sesuai dengan keahlian dalam profesi bimbingan dan konseling. Dengan kata lain, praktik Bimbingan dan Konseling memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menggunakan semua kompetensi yang telah dimiliki di bawah arahan guru dan dosen pembimbing. PPL BK di sekolah bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengalaman faktual khususnya tentang pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah dan umumnya tentang proses pembelajaran siswa serta kegiatan-kegiatan kependidikan lainnya, sehingga mahasiswa dapat menggunakan pengalamanya sebagai bekal kelak untuk membentuk profesi konselor di sekolah yang professional.
C. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan Praktik pengalaman lapangan diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait, yaitu mahasiswa, sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan. 1. Mahasiswa
a) Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan kompetensinya yang telah diperoleh selama kuliah ke dalam seluruh konteks dan proses pendidikan. b) Mengenal dan mengetahui secara langsung kegiatan proses pembelajaran secara umum, dan kegiatan pemberian layanan Bimbingan dan Konseling pada khususnya. c) Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di sekolah. d) Mendewasakan dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah yang ada pada diri siswa dan seluruh pihak sekolah pada umumnya. e) Pengalaman yang berharga bagi mahasiswa tentang segala problematika di sekolah yang berguna untuk pembelajaran kelak. f) Meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam menangani berbagai tugas sebagai calon guru pembimbing khususnya dan tenaga kependidikan pada umumnya, mengatur (manajemen) program bimbingan dan konseling, dan memberikan layanan bimbingan dan konseling dalam setting sekolah. 2. Sekolah a) Sekolah diharapkan akan mendapatkan inovasi dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling pada khususnya, serta proses pendidikan pada umunya. b) Sekolah memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam mengelola kegiatan bimbingan dan konseling khususnya, serta proses pendidikan pada umunya. c) Sekolah diharapkan memperoleh pengetahuan baru untuk kemajuan pelayanan bimbingan dan konseling pada khususnya, serta proses pendidikan pada umumnya. 3. Perguruan tinggi a) Memperolah masukan tentang perkembangan pelaksanaan praktik pendidikan umumnya, dan bimbingan konseling khususnya, sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses pembelajaran di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan lapangan b) Memperoleh masukan tentang kasus dalam bidang bimbingan dan konseling di sekolah khususnya dan pendidikan pada umunya yang berharga sebagai bahan pengembangan penelitian. c) Memperoleh dan meningkatkan kerjasama dengan sekolah tempat praktik. d) Terlaksananya tujuan perguruan tinggi yaitu dalam rangka mempersiapkan alumni yang berkualitas. D. Status PPL PPL BK Di Sekolah yang memiliki bobot 3 SKS merupakan mata kuliah wajib lulus bagi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB). Sehubungan dengan hal itu, praktik Bimbingan dan Konseling merupakan suatu kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling, karena praktik bimbingan dan konseling merupakan media untuk menerapkan segala hal yang telah diperoleh di bangku kuliah pada dunia praktis atau dengan kata lain merupakan keterpaduan antara teori dan praktik yang sekaligus merupakan bagian integral dalam rangka pembentukan konselor profesional.
E. Waktu Praktik Pengalaman Lapangan Sesuai kurikulum Praktik Bimbingan dan Konseling di sekolah dilaksanakan pada semester khusus, yaitu pada bulan Maret sampai dengan Juni. Pelaksanaan praktik dengan sistem blok waktu, artinya bahwa setiap mahasiswa atau praktikan harus berada di tempat praktik setiap hari sesuai dengan jam kerja yang berlaku di sekolah. Waktupelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah mulai tanggal 10 Maret – 05 Juni 2021.
F. Tempat dan Subjek Praktik Pengalaman Lapangan 1. Tempat Penyusun melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan yang berlokasi Desa Sampali,Kabupaten Deli Serdang,Medan 2. Subjek Praktik Pelaksana dalam Praktik Pengalaman lapangan (PPL) sebagai penyusun laporan ini adalah Mahasiswa Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Prodi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan. Nama : Roma Artauli Siregar NIM : 1193351061
G. Pola PPL Pola PPL mengacu pada pendekatan integratif dan berkesinambungan yang meliputi beberapa mata kuliah yaitu: 1. Praktikum Mikro PPL 1, Praktikum Konseling, Praktikum BK Belajar, Praktikum BK Karir, dan Praktikum BK Pribadi-Sosial. Mata kuliah-mata kuliah praktikum tersebut sebagai prasyarat untuk dapat menempuh mata kuliah PPL bimbingan dan konseling di sekolah. Mata kuliah praktikum tersebut membekali mahasiswa berbagai pengetahuan, nilai dan ketrampilan untuk mempertajam pemahaman mahasiswa tentang pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Selanjutnya, sebelum mahasiswa melaksanakan kegiatan PPL bimbingan dan konseling di sekolah yang telah dirancangkan, mahasiswa melaksanakan kegiatan orientasi dan sosialisasi terhadap dinamika lembaga tempat praktek mahasiswa (sekolah). Kegiatan sosialisasi dan orientasi terhadap lembaga tempat praktek dimaksudkan agar mahasiswa mengenal dan memahami tugas-tugas yang kelak dilaksanakan dalam kegiatan praktek pengalaman lapangan, mahasiswa dapat menyesuaikan diri 5 terhadap tugas dan kewajibannya, sehingga memudahkan di dalam pelaksanaanPPL-nya.
2. PPL Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Setelah mahasiswa melaksanakan sosialisasi dan orientasi, mahasiswa melaksanakan PPL BK di sekolah, yang pada realitasnya disesuaikan dengan waktu yang disediakan oleh sekolah (pada semester khusus, bulan Maret sampai dengan bulan Juni)
BAB II. ANALISIS PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING 1. Analisis Situasi dan Kondisi Sekolah Observasi lingkungan sekolah merupakan langkah awal dalam pelaksanaan kegiatan PPL. Beberapa rangkaian kegiatan observasi dilaksanakan, baik itu melalui pengamatan terhadap situasi dan lingkungan sekolah yang bersangkutan maupun pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Kegiatan observasi lingkungan sekolah bertujuan agar mahasiswa mempunyai gambaran yang jelas tentang situasi dan kondisi baik menyangkut keadaan fisik mapupun non fisik, serta norma dan kegiatan yang ada di sekolah. Dengan observasi ini diharapkan mahasiswa akan lebih mengenal lingkungan tempat PPL yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan mahasiswa dalam mempersiapkan program kegiatan PPL yang akan diajalani selama periode 10 Maret – 05 juni 2021. Untuk mengetahui keadaan SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan, maka diadakan observasi pada 10 Maret sampai 05 Juni 2021. Observasi dilaksanakan dengan mengamati langsung keadaan sekolah, wawancara dengan pihak terkait dari sekolah, dan pengamatan proses pembelajaran dalam kelas. Hasil dari observasi tersebut dijadikan sebagai dasar acuan atau konsep awal dalam perancangan program PPL yang akan dilaksanakan di SMP N 6 Percut Sei Tuan. SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan merupakan salah satu sekolah yang digunakan sebagai lokasi PPL UNIMED pada semester khusus 2021. Visi sekolah : Cerdas,berkarakter,berwawasan lingkungan serta menguasai IPTEK dilandasi iman dan taqwa. Misi sekolah : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Melaksanakan kegiatan pe,binaan dalam peningkatan iman dan taqwa Meningkatkan prestasi akademik lulusan secara berkelanjutan. Meningkatkan sekolah yang berwawasan lingkungan. Melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik Meningkatkan penerapan ilmu pengetahuan teknologi dan seni Meningkatkan prestasi pada bidang ekstrakulikuler
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan,analisis situasi yang di dapatkan adalah sebagai berikut :
1. Deskripsi Singkat Sekolah Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan
Alamat Sekolah : Jl. Irian Barat Desa Sampali No.5,Medan Estate,Kec.Percut Sei Tuan,Kabupaten Deli Serdang,Sumatera Utara,20371 Nama kepala Sekolah : Zainul Bakhri S.Pd,M.Pd Status Sekolah : Negeri 2. Gedung dan Fasilitas Sekolah
a) Nama Instansi : SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan b) Guru : Jumlah guru ada 47 Guru-guru di SMP N 6 Percut Sei Tuan memiliki tingkat disiplin dan loyalitas yang tinggi kepada sekolah. Hampir tidak pernah ada guru yang datang terlambat yakni melebihi puku 07.00. Guru – guru di SMP N 6 Percut Sei Tuan 99% sudah sarjana atau bergelar S1. c) Siswa : SMP N 6 Percut Sei Tuan berjumlah dengan rincian sebagai berikut : 1) Kelas VII : Berjumlah 143 Siswa/i 2) Kelas VII : Berjumlah 127 Siswa/i 3) Kelas IX : Berjumlah 183 Siswa/i d) Karyawan : Untuk karyawan sendiri tergolong cukup berkompeten, tetapi tidak terlalu menonjol. Jam bekerja mereka sama seperti guru – guru yang lain. e) Fasilitas : 1) Ruang Kelas : SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan memiliki 10 ruang kelas untuk proses belajar mengajar. 2) Ruang Perpustakaan : Kondisi perpustakaan SMP N 6 Percut Sei Tuan sudah cukup memadai, dengan tersedianya berbagai jenis buku, antara lain buku nonfiksi, referensi, fiksi, majalah, peta, kliping, paper, koran, dan buku buku mata pelajaran. Buku- buku ini dapat digunakan oleh siswa untuk menambah bahan dalam pelajaran, selain itu buku ini juga dapat dipinjam dengan peraturan tertentu. 3) Ruang UKS Ruang UKS berfungsi sebagai miniatur rumah sakit di sekolah yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan para siswa, dilengkapi dengan obat-obatan standar dan satu buah kasur. Ruang UKS berada bersebelahan dengan ruang guru. Keberadaan UKS sudah berjalan dengan baik di sekolah ini. Sesuai fungsinya, UKS memberikan pertolongan pertama pada siswa yang sakit.
4) Ruang BK SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan memiliki ruang khusus untuk bimbingan dan konseling, dilengkapi dengan instrumen data siswa, meja guru, ruang tamu, ruang konseling indivudu dan ruang konseling kelompok. Hal tersebut akan mempermudah guru pembimbing dalam menyampaikan layanan bimbingan dan konseling kepada siswa. 5) Ruang Kepala Sekolah Ruang Kepala Sekolah berukuran sedang dan terletak dekat dengan ruangan guru yang di dalamnya terdapat meja dan kursi untuk menerima tamu. Ruang Kepala Sekolah SMP N 6 Percut Sei Tuan berfungsi untuk menerima tamu dari pihak luar sekolah dan untuk menyelesaikan pekerjaan bapak Kepala Sekolah. Selain itu ruang ini juga digunakan untuk konsultasi antara bapak Kepala Sekolah dengan seluruh pegawai sekolah. 6) Ruang Guru Ruang guru terletak bersebelahan dengan ruang Kepala Sekolah. Ruang guru digunakan sebagai ruang transit ketika guru akan pindah jam mengajar maupun pada waktu istirahat. Di ruang guru terdapat sarana dan prasarana seperti meja, kursi, almari, white board yang digunakan sebagai papan pengumuman, papan jadwal mata pelajaran dan tugas mengajar guru, dll. 7) Ruang TU Semua urusan administrasi yang meliputi kesiswaan, kepegawaian, tata laksana kantor dan perlengkapan sekolah, dilaksanakan oleh petugas tata usaha, diawasi oleh kepala sekolah. Pendataan dan administrasi guru, karyawan keadaan sekolah dan kesiswaan juga dilakukan oleh petugas Tata Usaha. 8) Laboratorium IPA Laboratorium IPA biasa digunakan untuk eksperimen dalam bidang Fisika dan Biologi. 9) Kamar Mandi Kamar mandi di sekolah terdapat 2 titik yaitu kamar mandi putri bersebelahan dengan kamar mandi putra, dan kamar mandi untuk dewan guru. 10) Tempat Parkir Terdapat satu tempat parkir kendaraan di depan yaitu tempat parkir kendaraan untuk guru, karyawan, tamu dan sepeda siswa. 11) Lapangan Sekolah Lapangan sekolah berfungsi sebagai lapangan upacara dan lapangan olahraga. Lapangan sekolah cukup lebar terletak di depan dan tengahtengah sekolah.
12) Fasilitas Sekolah Fasilitas tersebut pada umumnya dalam kondisi baik, walaupun ada beberapa alat yang tidak berfungsi dan perlu diadakan perbaikan. f) Ekstrakulikuler Kegiatan ekstrakulikuler yang terdapat di SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan antara lain : 1) Pramuka 2) Bola basket 3) Sepak bola 4) Bulu Tangkis 5) Voli 6) PMR 7) Karate 8) Futsal 9) Paskibra
BAB III PENGEMBANGAN RENCANA KEGIATAN PLP BK A. Identifikasi Kebutuhan Layanan BK Kelas Mitra Identifikasi layanan kebutuhan dalam kegiatan PLP ini secara umum menggunakan tiga sumber data utama yaitu : Inventori Tugas Perkembangan peserta didik (ITP), Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD), dan Wawancara terhadap Wali kelas dan guru BK. Ketiga sumber data utama ini kemudian diidentifikasi dan dianalisis untuk mendapatkan data yang bersifat kelompok ataupun individual. Penggunaan data utama ditunjang dengan data pendukung berupa data hasil studi dokumentasi yang telah ada di guru BK. Data yang bersifat kelompok dianalisis untuk kemudian dijadikan bahan acuan dalam pengembangan materi/ bahan dalam layanan bimbingan kelompok dan layanan bimbingan klasikal. Sedangkan data yang bersifat individu kemudian akan menjadi bahan acun dan ditindak lanjuti dengan layanan konseling individual. 1. Analisis Masalah/ Kebutuhan Individual Berdasarkan hasil analisis kebutuhan bersifat individual beradasarkan Analisis Tugas Perkembangan (terlampir), sedangkan beradasarkan AKPD, maka didapatkan data sebagai berikut: Tabel Hasil Individu AKPD No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Nama Siswa Cindy Pratiwi Diana Fahira Fasyah Meilia Gita Rizki Amalia Hesti Shelazhar Ihsan Ali Indah Marsela M.Hadi Ilyas Mauliah Zahara Najira Fanina
L/P P P P P P L P L P P
Jumlah 27 17 15 22 18 24 16 23 23 26
% 54.0% 34.0% 30.0% 44.0% 36.0% 48.0% 32.0% 46.0% 46.0% 52.0%
2. Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik Butir Angket Peserta Didik
Jumlah Responden
Presentase
Prioritas
Kualitas ibadah saya pada Tuhan YME masih belum baik Saya merasa belum menemukan cara belajar yang efektif Saya kadang-kadang masih suka menyontek pada waktu tes /ujian Saya masih suka menundanunda tugas sekolah/pekerjaan rumah (PR)
28
4.38%
Tinggi
27
4.22%
Tinggi
26
4.06%
Tinggi
26
4.06%
Tinggi
Saya masih belum bisa belajar secara rutin Saya merasa kesulitan dalam memahami pelajaran tertentu Saya masih memiliki keraguan dengan pilihan cita-cita/karir masa depan Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan karunia dari Tuhan YME Saya belum memahami program studi yang ada di perguruan tinggi Saya jarang sekali mengunjungi perpustakaan untuk membaca Saya merasa sulit mengendalikan ketergantungan pada medsos (fb, wa, dll) Saya merasa belum banyak tahu tentang jenis-jenis profesi/pekerjaan di masyakarat Saya belum tahu cara mengatur waktu yang baik Saya belum mengetahui tentang seleksi masuk perguruan tinggi Saya merasa masih sulit untuk selalu berfikir positif
26
4.06%
Tinggi
25
3.91%
Tinggi
23
3.59%
Tinggi
22
3.44%
Tinggi
21
3.28%
Tinggi
20
3.13%
Tinggi
19
2.97%
Tinggi
19
2.97%
Tinggi
18
2.81%
Tinggi
17
2.66%
Tinggi
16
2.50%
Tinggi
Saya semangat belajar, kalau ada tes atau ujian saja Saya belum paham tentang mekanisme pertahanan diri Saya merasa masih sedikit pengetahuhan tentang ilmu kepemimpinan Saya belum tahu cara berkomunikasi yang Efektif Saya merasa saat ini belum banyak memiliki Teman Saya belum paham cara kerja otak kiri dan otak kanan Saya belum paham hubungan antara bakat, minat, pendidikan dan pekerjaan Saya tidak suka kalau disuruh antri, sementara yang lain tidak mau tertib untuk antri Saya belum tahu cara untuk membangkitkan semangat belajar Saya merasa takut bertanya atau menjawab diKelas Saya belum tahu cara mengendalikan emosi dengan baik Saya belum mengetahui banyak tentang jenis obatobat terlarang serta dampaknya Saya belum bisa memiliki kepekaan diri dan social Saya belum paham tentang mental disorder dan permasalahannya Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan keluar malam (bermain,begadang) Saya belum paham cara
16
2.50%
Tinggi
14
2.19%
Tinggi
14
2.19%
Tinggi
14
2.19%
Tinggi
14
2.19%
Tinggi
14
2.19%
Tinggi
14
2.19%
Tinggi
13
2.03%
Tinggi
13
2.03%
Tinggi
13
2.03%
Tinggi
12
1.88%
Sedang
12
1.88%
Sedang
12
1.88%
Sedang
11
1.72%
Sedang
11
1.72%
Sedang
11
1.72%
Sedang
memilih lembaga bimbingan belajar yang baik Saya merasa masih sedikit pemahaman tentang kesehatan reproduksi remaja Saya belum paham yang harus dilakuan dengan adanya pemanasan global Saya belum bisa membuat peta pikiran (mind mapping) Saya belum tahu cara menjaga persahabatan agar tetap langgeng Saya merasa sulit mematuhi tata tertib sekolah Saya jenuh dan enggan masuk sekolah Saya masih sering terbawa arus pergaulaan yang kurang baik Saya kadang lupa membuang sampah Sembarangan Saya sedang memiliki masalah dengan teman dekat (pacar) Saya belum memahami etika dalam bergaul Saya merasa sulit untuk belajar kelompok Saya kadang masih lupa mengucapkan kata maaf, tolong dan terimakasih dalam pergaulan Saya belum memahami peran sosial pria dan wanita dengan norma yang ada di masyarakat Saya belum paham tentang dampak Sek Bebas, LGBT dan HIV/AIDS Saya belum dapat
10
1.56%
Sedang
10
1.56%
Sedang
9
1.41%
Sedang
8
1.25%
Sedang
7
1.09%
Sedang
6
0.94%
Rendah
6
0.94%
Rendah
5
0.78%
Rendah
5
0.78%
Rendah
5
0.78%
Rendah
5
0.78%
Rendah
4
0.63%
Rendah
4
0.63%
Rendah
4
0.63%
Rendah
4
0.63%
Rendah
memanfaatkan teknologi informasi untuk belajar Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk kenakalan remaja saat ini dan cara mensikapinya Saya belum memahami tawuran pelajar dan Akibatnya Saya terpaksa harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup Saya belum memahami etika dan budaya tertib berlalu lintas Saya belum memahami tawuran pelajar dan Akibatnya Saya terpaksa harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup Saya belum memahami etika dan budaya tertib berlalu lintas Saya belum memahami tawuran pelajar dan Akibatnya Saya terpaksa harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup Saya belum memahami etika dan budaya tertib berlalu lintas
2
0.31%
Rendah
2
0.31%
Rendah
2
0.31%
Rendah
1
0.16%
Rendah
2
0.31%
Rendah
2
0.31%
Rendah
1
0.16%
Rendah
2
0.31%
Rendah
2
0.31%
Rendah
1
0.16%
Rendah
Berdasarkan kondisi nyata di lapangan dari hasil observasi yang dilakukan oleh wali kelas, guru mata pelajaran dan guru BK ditemukan banyaknya peserta didik yang memiliki permasalahan-permasalahan sebagai berikut : masih banyak peserta didik yang belum dapat mengelola emosi, tergabung dalam kelompok negatif di lingkungan sekolah, terjadi kesalahpahaman sehingga menimbulkan perkelahian dan permusuhan, sering tidak mengerjakan tugas sekolah, meninggalkan jam pelajaran dan kesulitan dalam menentukan pilihan karir setelah tamat SMA. Dari hasil secara keseluruhan membutuhkan pelayanan sebagai berikut :
dapat disimpulkan
bahwa peserta didik/konseli
Bidang Layanan Pribadi-Sosial
Belajar
Hasil Assesmen Kebutuhan Kematangan emosi rendah Kesadaran tanggung jawab social yang rendah Landasan hidup religious yang Rendah Dapat mengekspresikan emosi secara positif di depan teman- temannya Prokrastinasi Kurang memahami cara belajar sesuai gaya belajar Salah satu peserta didik
Karir
Rumusan Kebutuhan Kemampuan berkomunikasi dengan efektif Kemampuan menyelesikan Permasalahan Kemampuan menyadari pentingnya ibadah Mengekspresikan emosi secara positif Kemampuan menyelesaikan tugas tepat waktu Kemampuan untuk memahami cara belajar yang efektif sesuai dengan gaya belajar Peserta didik memahami
sering terkantuk kantuk
pentingnya focus dalam
ketika jam Pelajaran Wawasan karir rendah
Salah satu peserta didik
kegiatan belajar Kemampuan untuk mengenal pilihan karir setelah lulus SMA Mengidentifikasi pilihanpilihan Karir sesuai bakat,minat atau lingkungan Kemampuan peserta didik
memiliki
wawasan
dan
dalam mempersiapkan
persiapan
karir
yang
Ragu terhadap pilihan karir dan cita-cita
karirnya di masa depan.
rendah dibandingkan teman sekelasnya Gambaran hasil analisis kebutuhan di atas didukung oleh hasil analisis dari setiap instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data. Berupa grafik analisis pencapaian tugas perkembangan, pengolahan data angket terlampir. B. Rencana Layanan Bimbingan dan Konseling Kelas Mitra Rencana layanan bimbingan dan konseling berdasarkan uraian identifikasi kebutuhan layanan bimbingan dan konseling kelas mitra. Maka dari itu maka dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan dan konseling yang akan diberikan kepada peserta didik kelas
mitra yaitu kelas IX-1 untuk memenuhi kebutuhan maupun pengentasan dapat diuraikan melalui penjelasan tabel sebagai berikut. Kebutuhan layanan dasar (bimbingan kelompok/klasikal) No. 1.
Bidang Bimbingan Bimbingan Pribadi Sosial
2.
Bimbingan Belajar
3.
Bimbingan karir
Topik Kebutuhan Pengembangan Kominikasi efektif Generasi Beriman Pemahaman gaya belar Manajemen waktu Perencanaan karir sesuai dengan pemilihan peminatan 2. Perencanaan karir dengan menggunakan genogram 1. 2. 1. 2. 1.
Kebutuhan Pengembangan Karaktek Dan Hubungan Sosial Peserta Didik Kelas Binaan No, 1. 2.
DESKRIPSI KEBUTUHAN/MASALAH Berdasarkan hasil need assessment menggunakan inventori tugas perkembangan adalah yang perlu didahulukan adalah pada aspek landasan hidup religius, kematangan emosi, dan wawasan dan persiapan karir. Berdasarkan hasil need assessment menggunakan pengamatan dan wawancara peserta didik di dalam kelas adalah peserta didik belum memahami gaya belajar masingmasing, belum dapat mengatur waktu dan membuat prioritas dalam pilihan-pilihan
3.
mengenai kegiatan belajar dikelas atau kegiatan ekstrakulikuler yang dipilih. Berdasarkan hasil need assessment menggunakan wawancara kepada
guru
Bimbingan dan Konseling adalah terdapat dua orang peserta didik yang mengikuti salah satu kelompok teman sebaya yang negative dan ada pesertadidik yang kurang focus ketika belajar
BAB IV PELAKSANAAN PLP BIMBINGAN DAN KONSELING A. Deskripsi Proses dan Hasil Pelaksanaan PLP BK 1. Pengembangan RPL dan Media BK a. Pengembangan RPL BK Rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling (RPL BK) yang dikembangkan pada kelas IX-1 di SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan berdasarkan hasil ITP kebutuhan peserta didik, AKPD dan studi dokumentasi pada kelas tersebut adalah sebagai berikut : 1) RPL Bimbingan Klasikal a) RPL dalam bidang bimbingan pribadi-sosial dengan topik Generasi Beriman b) RPL dalam bidang bimbingan belajar dengan topik Manajemen Waktu c) RPL dalam bidang bimbingan karir dengan topik Pemilihan Alternatif Karir
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN(RPL) BIMBINGAN KLASIKAL A
Komponen Layanan
Layanan Dasar
B
Bidang Layanan
Bimbingan Kelompok
C
Topik/Tema
1. Generasi Beriman
Layanan
2. Manajemen Waktu 3. Pemilihan Alternatif Karir
D
Fungsi Layanan
E
Tujuan Umum
Pemahaman 1. Peserta didik dapat mengembangkan kehidupan beragama 2. Peserta didik memiliki kemampuan menyelesaikan tugas tepat waktu 3. Peserta didik mampu mengidentifikasi kemungkinan profesi yang sesuai dengan bakat minat atau lingkungannya Agar peserta didik dapat mengetahui dan memahami topik Generasi Beriman, topik Manajemen Waktu dan topik Pemilihan Alternatif Karir
F
Tujuan Khusus
G
Sasaran Layanan
IX-1
H
Materi Layanan
Ruang lingkup tentang topik Generasi Beriman, topik Manajemen Waktu dan
topik Pemilihan Alternatif Karir I
Waktu
J
Metode/Teknik
K
Media/Alat
L
Pelaksanaan
M
3 kali pertemuan x 45 Menit Ceramah diskusi kelompok tanya jawab LCD,Power Point dan Video dari Youtube
TAHAP 1. Tahap Awal / Pedahuluan
URAIAN KEGIATAN 1. Membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 4. Menanyakan kesiapan kepada peserta didik
2. Tahap Inti
1. Konselor menayangkan media slide powerpoint yang berhubungan dengan materi layanan 2. Peserta didik mengamati slide powerpoint yang berhubungan dengan materi layanan 3. Konselor mengajak curah pendapat dan tanya jawab, dan menampilkan tayangan video 4. Konselor membagi menjadi 5 kelompok, 1 kelompok 2 orang 5. Konselor memberi tugas kepada masing-masing kelompok 6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing 7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai.
3. Tahap Penutup
1. Konselor mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 2. Konselor mengajak peserta didik untuk agar dapat selalu ingat kepada sang pencipta-Nya 3. Konselor menyampaikan materi layanan yang akan datang 4. Konselor mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
N
1. EVALUASI
Konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi : 1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan. 2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan Konselor
2. Evaluasi Hasil
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain : 1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan. 2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti
2) RPL Bimbingan Kelompok a) RPL dalam bidang bimbingan pribadi-sosial dengan topik Komunikasi Efektif dan Problem Solving b) RPL dalam bidang bimbingan belajar dengan topik gaya belajar c) RPL dalam bidang bimbingan karir dengan topik perencanaan karir
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN(RPL) BIMBINGAN KELOMPOK 1.
Materi/Topik Bahasan
1. Komunikasi Efektif dan Problem Solving 2. Gaya belajar 3. Perencanaan karir
2.
Bidang Bimbingan
Bimbingan Kelompok
3.
Jenis Layanan
Layanan Dasar
4.
Fungsi Layanan
Pemahaman
5.
Tujuan Layanan
1. Peserta didik dapat mengungkapkan emosinya secara positif kepada teman sebayanya 2. Peserta didik memiliki kemampuan untuk memahami cara belajar yang efektif sesuai dengan gaya belajarnya 3. Peserta didik dapat mengenal pilihan karir setelah lulus SMA
6.
Sasaran Layanan
IX-1
7.
Waktu
3x Pertemuan x 45 Menit
8.
Penyelenggara
Roma Artauli Siregar
9.
Metode
Menggunakan pendekatan client centered counseling
10.
Pelaksanaan a. Pembentukan
URAIAN KEGIATAN 1) Menerima anggota kelompok secara terbuka dan mengucapkan terima kasih atas kesediaan konseli mengikuti kegiatan 2) Berdoa dan bersyukur 3) Menjelaskan tujuan yang akan dicapai melalui layanan bimbingan kelompok 4) Menjelaskan azas-azas BKP (Kesukarelaan, Keterbukaan, Kegiatan, Kenormatifan, Kerahasiaan) 5) ice breaking
b. Peralihan
1) Menjelaskan kembali kegiatan kelompok 2) Tanya jawab tentang kesiapan anggota kelompok untuk kegiatan lebih lanjut 3) Mengenali suasana apabila anggota secara keseluruhan atau sebagian belum
siap untuk memasuki tahap berikutnya dan mengatasi suasana tersebut 4) Menyampaikan topik bahasan yang akan dikemukakan dan dibahas dalam kelompok, 11.
Media/Alat
LCD,Power Point dan Video dari Youtube
3) RPL Konseling Individual a) RPL Konseling individual konseli 1 (sesi 1-3) b) RPL Konseling individual konseli 2 (sesi 1-3) c) RPL Konseling individual konseli 3 (sesi 1-3) d) RPL Konseling individual konseli 4 (sesi 1-2) b. Pengembangan Media BK Pengembangan media BK yang dilaksanakan pada PLP BK disesuaikan berdasarkan RPL yang telah dikembangkan pada kelas mitra maupun non-mitra di SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan. Adapun media yang telah dikembangkan praktikkan antara lain adalah : a. Pemanfaatan Media Whatsapp Media ini digunakan sebagai sarana pemberian bantuan secara online. Mengingat pesatnya perkembangan zaman, peserta didik rata-rata sudah memiliki smartphone yang mudah digunakan sebagai sarana komunikasi. Praktikkan menjadikan whatsapp sebagai sarana komunikasi untuk memudahkan peserta didik melakukan konsultasi secara online. b. Pemanfaatan Media Brosur,Leaflet dan Poster Media ini digunakan sebagai sarana informasi kepada peserta didik non mitra seperti kelas IX-1 pada kegiatan keputrian sebagai pemahaman pribadi. 1. Konseling Individual Konseling individual merupakan proses interaktif yang dicirikan oleh hubungan yang unik antara guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan peserta didik / konseli yang mengarah pada perubahan perilaku, konstruksi pribadi, kemampuan mengatasi situasi hidup dan keterampilan membuat keputusan. Konseling individual
diberikan baik kepada peserta didik / konseli yang datang sendiri maupun diundang. Peserta didik diundang oleh guru BK / konselor berdasarkan hasil assesmen, referal, dan obeservasi. (POP BK: 2006). Tujuan konseling individual adalah memfasilitasi peserta didik/konseli melakukan perubahan perilaku, mengkonstruksi pikiran, mengembangkan kemampuan mengatasi situasi kehidupan, membuat keputusan yang bermakna bagi dirinya dan berkomitmen untuk mewujudkan keputusan dengan penuh tanggungjawab dalam kehidupannya. Pelaksanaan konseling individu dalam kegiatan PPL ini diberikan pada konseli yang berasal dari kelas mitra yaitu IX-1. Berikut adalah rincian kegiatan konseling individual yang sudah dilaksanakan: RPL dan Hasil Kegiatan Konseling Individual Gejala yang Timbul
Rumusan
Rumusan
Pendekatan/Teknik
Hasil yang Dicapai 1. Konseli dapat
Konseli sering
Masalah konseli belum
Tujuan konseli dapat
Penggunaan
ngantuk di kelas tidak
dapat
mengatur
Behavior
memiliki tujuan
fokus dalam kegiatan
memanajemen
waktunya
Counseling/Self
dalam menentukan
belajar mengajar
waktunya
dengan baik
Management
tingkah laku yang
memiliki aktivitas
dengan baik
sehingga dapat
akan diubah
atau kegiatan
memprioritaskan
2. Konseli dapat
ekstrakurikuler di
kegiatan-
merancang
setiap harinya
kegiatan yang
rencana perubahan
sehingga konseling
dilakukan
perilaku
pulang selalu sore dan
sehari-hari
3. Konseli dapat
mengerjakan PR
berperilaku sesuai
sekolah hingga larut
standar perilaku
malam Hasil Analisis Tugas
yang dibuatnya 1. Konseli dapat
Konseli
Konseli dapat
Pengguanaan Client
Perkembang Konseli
kurang
menerima
Centered
memiliki
memiliki 7 aspek
percaya diri
dirinya sendiri
Counseling/
pemahaman
tugas perkembangan
(termasuk
Mengembangkan
terhadap dirinya
dibawah rata-rata
perasaannya)
persepsi dirinya dan
kelas/kelompok.
secara penuh
pengalaman
2. Konseli dapat
Konseli merupakan
dan lebih
pengalaman yang
peserta didik yang
percaya diri
telah terjadi
pendiam, di dalam
memiliki perasaanperasaan yang positif
kelas konseli hanya
3. Konseli dapat
mengobrol dengan
mengekspresikan
teman sebangkunya
dirinya di depan
saja,konseli sulit
teman-teman
mengungkapkan
sekelasnya
pendapat dan pemikirannya kepada teman-temannya yang lain. Konseli sering bolos, berada di sekolah tetapi tidak berada di kelas. Konseli beranggapan bahwa yang penting berada di sekolah tidak penting mengikuti kegiatan belajar apalagi saat mata pelajaran yang tidak disukai konseli
Konseli Memiliki
Konseli dapat Merubah
Pengguanaan Cognitive
pemikiran-
pemikiran yang
Counseling/
pemikiran
negative dan
Pembimbing
yang negative
menghilangkan
menggunaka n
mengenai
alasan- alasan
Konfrontasi
kegiatan
subjektif untuk
belajar
menghindari
1. Konseli dapat menyadari dan memahami pemikiranpemikiran negative 2. Konseli dapat merancang
proses
perubahan perilaku
pembelajaran
3. Konseli dapat menghilangkan pemikiranpemikiran yang negative terhadap kegiatan belajar 1. Konseli dapat
Hasil Analisis Tugas
Konseli belum
Konseli dapat
Pengguanaan
Perkembangan konseli
dapat
merencanakan
Solution Focus Brief
memahami
memiliki kategori
merencanakan
dan memutuskan
Counseling/Miracle
potensinya dalam
rendah dalam aspek
karirnya
Karirnya di
Question
merencanakan
masa depan
(pertanyaan ajaib),
karir di masa
Wawasan dan
Scalig
Persiapan Karir
(penyekalaan),
depan 2. Konseli dapat
Compliments
merencakan
(memberi
karirnya dimasa
pujian)
depan
3. Bimbingan dan Konseling Kelompok/Klasikal Kegiatan layanan bimbingan klasikal/kelompok bertujuan membantu peserta didik/konseli agar dapat mencapai kemandirian dalam kehidupannya, perkembangan yang utuh dan optimal dalam bidang pribadi, sosial, belajar dan karir, serta mencapai keselarasan antara pikiran, perasaan dan perilaku. Pelaksanaan layanan ini didasarkan hasil masukan dari analisis kebutuhan terhadap kelas mitra yaitu kelas IX- 1dengan menggunakan alat pengumpul data berupa AKPD dan wawancara dengan wali kelas/ guru BK. Berikut ini adalah rincian kegiatan bimbingan klasikal/kelompok yang telah dilaksanakan di kelas mitra kelas IX-1 :
Aspek Landasan hidup religius
Tujuan Peserta didik dapat mengembangkan kehidupan beragama
Kematangan Peserta didik emosional memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan empati dan berekspresi dengan baik Peserta didik memiliki kemampuan menyelesaikan tugas tepat waktu Kematangan intelektual
Topik Generasi beriman
Berlatih mengungkapka n perasaan
Manajemen waktu
Indikator Pencapaian
Metode
Serta didik dapat mengaplikasikan kegiatan keagamaan dalam kehidupan seharihari Peserta didik dapat memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik dengan teman sebaya
Ceramah dan tanya jawab
Peserta didik memahami dan dapat menghindari serta mengurangi perilaku prokrastinasi
Ceramah diskusi kelompok tanya jawab
Strategi Bimbingan klasikal
Excersice Bimbingan menggunakan kelompok Arts and crafts
Bimbingan klasikal bimbingan
Kesadaran tanggung jawab
Wawasan dan persiapan karir
Peserta didik memiliki kemampuan untuk memahami cara belajar yang efektif sesuai dengan gaya belajarnya
Gaya belajarku
Peserta didik mengetahui memahami dan meningkatkan motivasi belajarnya
Ceramah diskusi kelompok tanya jawab
Bimbingan kelompok
Peserta didik memiliki kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan di lingkungan teman sebaya Peserta didik dapat mengenal pilihan karir setelah lulus SMA
Permainan Peserta didik dapat problem solving Terampil dalam problem atau napi dan solving sipir
Exercise Bimbingan dengan teknik kelompok group decision
Perencanaan karir
Peserta didik dapat memahami pilihan pilihan karir yang dapat dipilih
Ceramah diskusi kelompok tanya jawab
Bimbingan kelompok
Peserta didik mampu mengidentifikasi kemungkinan profesi yang sesuai dengan bakat minat atau lingkungannya
Alternatif pilihan karir
Peserta didik dapat mengembangkan alternatif perencanaan karir dengan mempertimbangkan kemampuan peluang dan ragam karir
Ceramah diskusi kelompok pembuatan genogram tanya-jawab
Bimbingan kelompok
4. Bidang Layanan yang diberikan kepada konseli Bidang Layanan
Rumusan Tujuan
Kompone n Program
Kegiatan Layanan
Materi
Metode
Evaluasi
Layanan pribadi
Belajar
Peserta didik memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan empati dan berekspresi dengan baik
Layanan dasar
Bimbingan kelompok
Mengungkapka n perasaan
Ceramah diskusi kelompok tanya jawab
Proses atau refleksi diri dan hasil
Peserta didik memiliki kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan di lingkungan teman sebaya
Layanan dasar
Bimbingan kelompok
Menghargai pendapat orang lain
Diskusi kelompok group exercises dengan group decisions
Proses dan hasil
Peserta didik dapat mengembangkan perilaku beragama
Layanan dasar
Bimbingan klasikal
generasi beriman
Ceramah dan tanya jawab
Proses dan hasil
Peserta didik dapat mengungkapkan emosinya secara positif kepada teman sebayanya
Layanan responsif
Konseling individu
-
Menggunakan pendekatan client centered counseling
Proses dan hasil
Peserta didik memiliki kemampuan menyelesaikan tugas tepat waktu Peserta didik memiliki kemampuan untuk memahami cara belajar yang efektif sesuai dengan gaya belajarnya Dapat mengikuti pembelajaran secara efektif
Layanan dasar
Bimbingan klasikal
Manajemen waktu
Proses dan hasil
Layanan dasar
bimbingan kelompok
gaya belajar ku
Ceramah diskusi kelompok tanya jawab Ceramah diskusi kelompok tanya jawab
layanan responsif
konseling individual
-
Menggunakan pendekatan behavior
Proses dan hasil
Peserta didik dapat mengikuti semua mata pelajaran
layanan responsif
konseling individual
-
Menggunakan pendekatan kognitif
Proses dan hasil
Proses dan hasil
Karir
Peserta didik dapat mengenal pilihan karir setelah lulus SMA Peserta didik mampu mengidentifikasi kemungkinan profesi yang sesuai dengan bakat minat atau lingkungannya Peserta didik mampu merencanakan pilihan karena di masa depan
Bimbingan klasikal
Perencanaa n karir
bimbingan kelompok
alternatif pilihan karir
konseling individual
Pilihan karirmu
Ceramah diskusi kelompok tanya jawab Ceramah diskusi kelompok pembuatan genogram tanya jawab Menggunakan pendekatan sbfc
Proses dan hasil Proses dan hasil
Proses dan hasil
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Secara umum kegiatan PLP di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan telah memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi praktikkan. PLP ini membentuk dan meningkatkan praktikan dalam kegiatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Selain itu, praktikkan menjadi semakin memahami karakteristik peserta didik yang duduk di sekolah menengah pertama. Melalui pengalaman PLP ini juga praktikkan belajar tentang kinerja bimbingan dan konseling yang lebih baik di sekolah serta belajar bagaimana memposisikan diri menjadi guru BK professional di sekolah. Tujuan PLP yang diharapkan untuk saat ini sudah tercapai meskipun belum maksimal. Praktikkan menyadari akan keterbatasan kelemahan dan kekuatan diri. Berdasarkan pelaksanaan PLP ini, maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut : 1. PLP ini memberikan pengalaman yang sangat berharga dan berarti bagi praktikkan dalam memahami perkembangan peserta didik, memahami lebih mendalam tugas guru BK, merancang dan melaksanakan program BK, serta memahami cara menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan kepala sekolah, guru, dan orang tua. 2. Layanan bimbingan dan konseling memberikan dampak yang besar dan signifikan bagi perkembangan peserta didik, maka program bimbingan dan konseling perlu dirancang sesuai dengan tugas perkembangann dan asesmen kebutuhan peserta didik. 3. SMP N 6 Percut Sei Tuan merupakan institusi pendidikan yang berupaya untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kegiatan atau program yang terencana dan terorganisasi dengan baik. Usaha mencapai tujuan Pendidikan yang dilakukan tidak hanya difokuskan pada bidang akademik, namun juga difokuskan pada pribadi, sosial, belajar dan karir. 4. Praktikkan menyadari bahwa pelaksanaan PLP ini tidak maksimal mengingat singkatnya waktu kegiatan dengan target yang harus dicapai, tetapi manfaatnya sudah dapat dirasakan khususnya bagi praktikkan. B. Saran
Saran yang hendak diberikan kepada beberapa pihak demi perbaikan program PLP ini di masa yang akan datang yaitu sebagai berikut : 1. Praktikkan perlu memahami teori konseling dan dapat menerapkannya di sekolah dengan baik. Praktikkan perlu untuk selalu mengasah keterampilannya dalam konseling agar praktikkan semakin profesional dalam menggunakan teknik ataupun pendekatan konseling. 2. Praktikkan perlu memiliki keterampilan komunikasi agar dapat menjalin komunikasi yang baik dengan dosen, guru BK, kepala sekolah, guru, karyawan, peserta didik dan orang tua. 3. Pelaksanaan program PLP ini dapat disesuaikan dengan tuntutan pencapaian kompetensi di kampus.
DOKUMENTASI
A. DOKUMENYASI BIMBINGAN KLASIKAL 1. Bimbingan Klasikal 1
2. Bimbingan Klasikal 2
3. Bimbingan Klasikal 3
B. DOKUMENTASI BIMBINGAN KELOMPOK 1. Bimbingan Kelompok 1
2. Bimbingan Kelompok 2
3. Bimbingan Kelompok 3
C. DOKUMENTASI KONSELING INDIVIDUAL 1. Konseling Individual 1
2. Konseling Individual 2
3. Konseling Individual 3
DAFTAR PUSTAKA
. (2006). Pedoman dan Panduan Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam Jenjang SMA. Dirjen GTK : Kemendikbud Corey, G. (2007). Theory and Pratice of Counseling and Psychotherapy. Alih Bahasa (2003). E. Koswara. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung: Aditama David, Freedman. (1985). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga Hurlock, Elizabeth. (1997). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. Juntika Nurihsan. (2006). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rosdakarya. Joko Susilo, M. (2009). Sukses dengan Gaya Belajar. Yogyakarta:Pinu Myers, David G. (2002). Social Psychology (7th edition). Sanfransisco: Mc. Grow Hill Inc.
Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendiknas Nomor 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor. PB ABKIN. (2018). Kode Etik Bimbingan dan Konseling Indonesia. Yogyakarta: ABKIN S. Winataputra, Udin. (2003). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Wina Senjaya. 2008 Yusuf, Syamsu. (2005). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. . (2009). Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung : Rizqi Press . (2016). Konseling Individual KonsepDasar dan Pendekatan. Bandung : Refika Aditama