14 0 286 KB
i
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN III TAHUN 2021
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI JABATAN PENYULUH PERTANIAN
OPTIMALISASI PEMANFAATAN SEKAM PADI MENJADI ARANG SEKAM MELALUI PENYULUHAN DAN DEMONSTRASI CARA (DEMCAR) DI DESA PEMATANG PANJANG BALAI PENYULUHAN PERTANIAN SUNGAI TABUK DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN BANJAR
Oleh NAMA : EKA PRAMUDITA WIDIYA NINGRUM NIP. 19970817 202012 2 020 NDH :12
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH i
ii
BANJARBARU 2021
ii
iii
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI HABITUASI PELATIHAN DASAR CPNS CPNS GOLONGAN II ANGKATAN III JUDUL
: OPTIMALISASI PEMANFAATAN SEKAM PADI MENJADI ARANG
SEKAM
MELALUI
PENYULUHAN
DAN
DEMONSTRASI CARA (DEMCAR) DI DESA PEMATANG PANJANG KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR PENULIS
: EKA PRAMUDITA WIDIYA NINGRUM
UNIT KERJA : DINAS TANAMAN PANGAN & HORTIKULTURA KABUPATEN BANJAR (BPP KEC. SUNGAI TABUK) NDH
: 12
Telah disetujui untuk diseminarkan Pada tanggal 14 April 2021 Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan,
Banjarbaru, 14 Maret 2021
Mentor
Coach,
DWI RETNANI, S.P NIP. 19801128 201101 2 004
IR. H. ADHANOOR YANI, M.SI NIP. 19660408 199903 1 004
iii
iv
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI HABITUASI PELATIHAN DASAR CPNS CPNS GOLONGAN II ANGKATAN III
JUDUL
: OPTIMALISASI PEMANFAATAN SEKAM PADI MENJADI ARANG SEKAM MELALUI PENYULUHAN DAN DEMONSTRASI CARA (DEMCAR) DI DESA PEMATANG PANJANG KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR PENULIS : EKA PRAMUDITA WIDIYA NINGRUM UNIT KERJA : DINAS TANAMAN PANGAN & HORTIKULTURA KABUPATEN BANJAR (BPP KEC. SUNGAI TABUK) NDH : 12
Telah diseminarkan Dan Disahkan Pada tanggal 15 April 2021 Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Banjarbaru, 15 April Maret 2021 Mentor,
Coach,
Dwi Retnani, S.P NIP. 19801128 201101 2 004
Ir. H. Adhanoor Yani, M.Si NIP. 19660408 199903 1 004 Penguji,
Dr. Abdul Haris, S.Sos., S.H., M.Si NIP. 19780619 199810 1 001
iv
v
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala Nikmat dan karunia-Nya sehingga laporan aktualisasi dengan Judul “Optimalisasi Pemanfaatan Sekam Padi Menjadi Arang Sekam Melalui Penyuluhan Dan Demonstrasi Cara (Demcar)
Di Desa Pematang
Panjang Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar” ini berhasil diselesaikan.
Laporan
aktualisasi
ini
disusun
sebagai
salah
satu
persyaratan yang diperlukan untuk memenuhi syarat kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2021. Penulisan Laporan ini dapat diselesaikan dengan bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sangat besar kepada: 1. Drs. H. Muhammad Nispuani, M.AP. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. 2. Ir. H. Eddy Hasby, MP selaku Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura. 3. Ir. H. Adhanoor Yani, M.Si selaku Coach; 4. Dwi Retnani, S.P selaku mentor; 5. Dr. Abdul Haris, S.Sos. S.H., M.Si selaku penguji; 6. Rina Lestari S.P selaku Koordinator BPP Sungai Tabuk 7. Widyaswara, Pembina, dan Teman Seperjuangan di LATSAR CPNS Golongan II Angkatan III tahun 2021, atas motivasi dan semangatnya; 8. Semua pihak yang telah mendukung dan mendo’akan penulis selama menjalankan proses aktualisasi dan habituasi di lapangan Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih banyak kekurangan sehingga, kami mohon kesediaan mentor, coach dan penguji untuk dapat memberikan arahan yang membangun guna penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat, baik kepada penulis dan unit kerja serta masyarakat luas. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Banjarbaru, April 2021
Eka Pramudita Widiya Ningrum NIP. 19970817 202012 2 020 v
vi
DAFTAR ISI COVER/HALAMAN JUDUL ..........................................................................i LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................ii LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................iii KATA PENGANTAR......................................................................................iv DAFTAR ISI.................................................................................................v DAFTAR TABEL...........................................................................................vi BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1 A. Latar Belakang..................................................................................1 B. Tujuan Umum dan Khusus.................................................................2 C. Isu Aktual..........................................................................................3 D. Ruang Lingkup..................................................................................3 BAB II GAMBARAN UMUM...........................................................................4 A. Gambaran Umum Organisasi.............................................................4 B. Visi, Misi dan Nilai-nilai Organisasi........................................................4 C. Tugas Pokok dan Fungsi....................................................................6 D. Sasaran Kerja Pegawai......................................................................7 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI.............................................................9 A. Landasan Teori (Nilai Dasar ANEKA dan Mata Pelatihan Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI)....................................................................9 B. Rancangan Kegiatan Aktualisasi..........................................................20 C. Rencana Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi..........................................30 D. Rencana Matrik Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi................................31
vi
vii
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Sasaran Kerja Pegawai ..................................................................7 Tabel 3.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi................................................20 Tabel 3.2 Rencana Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi.............................30 Tabel 3.3 Rencana Matrik Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi..................31
vii
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan pendorong bagi pemerintah dalam menciptakan ASN terbaik yang mengisi jabatan dalam pemerintahan. UU No 5 Tahun 2014 tentang ASN menjelaskan bahwa Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa percobaan, yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas, moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Seorang PNS harus memiliki pemahaman yang lengkap tentang nilai-nilai dasar profesi PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang akan menjadi modal bagi seorang CPNS dalam merancang suatu rangkaian kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di unit kerja masing-masing. Kelima nilai dasar profesi tersebut yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA), sedangkan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dapat dipelajari melalui penerapan manajemen ASN, pelayanan publik dan Whole of Government (WoG). Pelatihan dasar (latsar) CPNS dilakukan untuk membentuk sikap dan perilaku agar sesuai dengan tuntutannya sebagai pelayan bagi masyarakat. Latsar CPNS yang terintegrasi oleh pemerintah dilakukan agar ketika menjadi PNS, para CPNS ini telah memiliki bekal yang mumpuni untuk bekerja di tempat kerjanya masing-masing dan mampu meningkatkan daya saing negara dalam persaingan global. Sekam merupakan kulit terluar dari bulir padi yang juga disebut merang atau cangkang padi. Awalnya sekam padi dianggap limbah yang tidak memiliki manfaat. Oleh karena itu di pabrik penggilingan padi sekam 1
2
hanya dibakar begitu saja. Padahal sekam padi memilik banyak manfaat bagi manusia, terutama dalam bidang pertanian. Salah satu cara untuk merubah sekam menjadi bahan yang lebih bermanfaat bagi usaha pertanian adalah arang sekam. Arang sekam adalah limbah pertanian yang memiliki sifat porous, ringan, tidak kotor, sehingga sangatlah cukup dapat menahan air. Penggunaan arang sekam cukup meluas dalam budidaya tanaman hias ataupun sayuran (terutama budidaya secara hidroponik),
sehingga
arang
sekam
mempunyai
nilai
jual
yang
menjanjikan. Arang sekam mempunyai beberapa kegunaan lain, di antaranya, Mempertahankan kelembaban: apabila arang ditambahkan ke dalam tanah akan dapat mengikat air dan melepaskannya jika tanah menjadi kering, Mendorong pertumbuhan (proliferation) mikroorganisme yang berguna bagi tanah dan tanaman, Penggembur tanah: menghindari pengerasan tanah karena sifatnya yang ringan,Pengatur pH: arang dapat mengatur pH dalam situasi tertentu, Menyuburkan tanah: kandungan mineral arang adalah hara bagi tanaman, Memperbaiki tanah yang rusak akibat kontaminasi dengan bahan kimia, Menjaga sirkulasi udara pada media tanam. Desa Pematang Panjang adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, dengan jumlah penduduk 1.840 jiwa yang terdiri dari laki-laki berjumlah 891 jiwa dan perempuan berjumlah 949 jiwa. Sedangkan jumlah kepala keluarga seluruhnya berjumlah 504 KK yang tersebar pada RT 1, 2, 3 dan 4, yang bermata pencaharian sebagai petani padi, dan di DesaPematang Panjang terdapat beberapa rumah penggilingan padi yang setiap harinya selalu berproduksi dan menghasilkan sekam padi yang berlimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal. Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sungai Tabuk merupakan salah satu unit pelaksana penyuluhan pertanian ditingkat Kecamatan yang dinaungi oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar 2
3
yang salah satu tugas pokok dan fungsinya yaitu sebagai wadah memfasilitasi pengembangan kelembagaan dan kemitraan pelaku utama dan pelaku usaha dalam berusaha tani serta memfasilitasi petani dalam memperoleh sarana dan prasarana pertanian, sehingga dengan melihat kondisi keadaan Di Desa Pematang panjang terkait tentang pemanfaatan sekam padi yang belum optimal, penulis sebagai penyuluh pertanian akan mengangkat judul aktualisasi dan habituasi dengan judul “Optimalisasi Pemanfaatan Sekam Padi Menjadi Arang Sekam Melalui Penyuluhan dan Demontrasi Cara di Desa Pematang Panjang Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten
Banjar”
untuk
dapat
meningkatkan
pengetahuan
dan
keterampilan petani, dan juga dapat menambah penghasilan diluar penghasilan utama. Dampak yang diberikan kepada organisasi BPP yaitu, mendukung pertanian yang berkelanjutan, meminimalisir dampak kimia pupuk dan dari hasil penyuluhan tentang media tanam arang sekam diharapkan
dapat mengoptimalkan produksi tanaman
pangan dan
hortikultura dimulai dari skala rumah tangga. B. Tujuan Aktualisasi dan Habituasi memiliku beberapa tujuan yaitu : 1. Tujuan Umum a) Meningkatkan pengetahuan petani dalam pemanfaatan sekam menjadi arang sekam, melalui penyuluhan pertanian dengan metode demontrasi cara pembuatan arang sekam. b) Mampu menerapkan tupoksi penyuluh pertanian yaitu sebagai mitra petani dan memfasilitasi petani untuk berusaha tani yang lebih baik. 2. Tujuan Khusus a) Mengaktualisasikan nilai nilai dasar PNS (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dalam kegiatan optimalisasi pemanfaatan sekam menjadi arang sekam melalui penyuluhan dan demonstrasi cara. 3
4
b) Mengaktualisasikan peran dan kedudukan PNS (Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government (WoG). dalam berpikir kritis untuk menetapkan isu aktualisas dan habituasi. C. Isu Aktual Rancangan
aktualisasi
ini
mengidentifikasi
tentang
belum
optimalnya produksi tanaman hortikultura, dan yang menjadi salah satu akar masalahnya yaitu kurang tersedianya sarana produksi pertanian yaitu media tanam yang memiliki kualitas yang baik dan bermutu, dan salah satu media tanam yang baik adalah arang sekam, oleh sebab itu penulis mengambil judul optimalisasi pemanfaatan sekam menjadi arang sekam guna meningkatkan pengetahuan tentang arang sekam, meningkatkan produksi tanaman hortikultura skala rumah tangga serta diharapkan serta menambah penghasilan. Isu rancangan aktualisasi dan habituasi ini adalah Belum Optimalnya Pemanfaatan Sekam menjadi media arang sekam di Kelompok Wanita Tani (KWT) Harapan Bunda Desa Pematang Panjang BPP Sungai Tabuk. D. Ruang Lingkup Penyelenggaraan
Pelatihan
Dasar
Calon
PNS
Golongan
II
dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2021 sampai tanggal 16 April 2021 dengan rincian 187 jam pelatihan (JP) untuk pembelajaran klasikal menggunakan metode Distace learning (Daring) dan 320 jam pelatihan (JP) atau setara dengan 30 hari kerja, untuk pembelajaran non klasikal (habituasi/aktualisasi) yang akan dilaksanakan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Kalimantan Selatan dan hasilnya akan diimplementasikan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sungai Tabuk. Kegiatan aktualisasi berupa penerapan nilai-nilai dasar PNS yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, antikorupsi melalui kegiatan pemecahan isu.
4
5
BAB II GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Organisasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang berada di Jalan Padang Anyar No. 331 RT. 04 RW. 02, Desa Tungkaran, Martapura. Dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016 tanggal 20 desember 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, yang mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintah dan pelayanan umum dalam bidang pertanian yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada daerah. Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar menyelenggarakan fungsi yaitu : 1. Perumusan kebijakan teknis dalam bidang pertanian, sesuai dengan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati; 2. Pelaksanaan kebijakan teknis dan perencanaan program bidang pertanian; 3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang pertanian; 4. Pelaksanaan administrasi dinas dibidang pertanian; dan 5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya. B. Visi, Misi dan Nilai-nilai Organisasi 1. Visi Mewujudkan Provinsi Kalimantan Selatan sebagai Daerah Sentra Pangan.
5
6
2. Misi a. Meningkatkan dan mengembangkan produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura yang efisien, berkelanjutan dan ramah lingkungan b. Meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan penyuluh, serta meningkatkan pelayanan aparatur pemerintahan bidang tanaman pangan dan hortikultura c. Meningkatkan
pembangunan
infrastruktur
dan
ketersediaan
alsintan d. Meningkatkan peran serta seluruh pelaku usaha agribisnis dan stakeholder dalam mendukung pengembangan usaha tani tanaman pangan dan hortikultura. 3. Nilai-nilai Organisasi Mengedepankan
makna
kerja
(meaning)
“Mengabdi
untuk
kemandirian pangan dan kesejahteraan petani”. Selain itu, adapun nilainilai (values) yang dimiliki yaitu Komitmen, Keteladanan, Profesionalisme, Integritas, dan Disiplin, atau yang biasa disingkat menjadi KKPID. Adapun penjelasannya sebagai berikut: a. Komitmen Keteguhan hati, memiliki tekad yang mantap dan menepati janji untuk melakukan atau mewujudkan visi, misi, nilai dan makna kerja; b. Keteladanan Sikap, perilaku, dan kebiasaan yang secara sadar dan tidak sadar dapat ditiru dan menjadi teladan bagi orang lain; c. Profesionalisme Terampil, handal dan semangat bertanggung jawab dalam menjalankan profesinya. d. Integritas Selalu konsisten dalam perkataan dan perbuatan. Menjadi pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat. e. Disiplin Sikap yang selalu taat pada aturan, norma dan prinsip-prinsip tertentu, serta mengikuti jadwal dan sistem kerja yang tersusun dan terencana dengan baik.
6
7
C. Tugas Pokok dan Fungsi Uraian Tugas Jabatan Penyuluh Pertanian Pelaksana Pemula : 1. Memandu penyusunan rencana definitif kelompok (RDK), dan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK); 2. Menyusun programa penyuluhan pertanian sebagai anggota; 3. Menyusun rencana kerja tahunan penyuluh pertanian; 4. Menyusun materi penyuluhan pertanian dalam bentuk kartu kilat; 5. Menyusun
materi
penyuluhan
pertanian
dalam
bentuk
pertanian
dalam
bentuk
transparansi/bahan tayangan; 6. Menyusun
materi
penyuluhan
flipchart/peta singkap; 7. Melakukan kunjungan tatap muka/anjangsana pada petani perorangan; 8. Melakukan kunjungan tatap muka/anjangsana pada kelompok tani; 9. Melakukan kunjungan tatap muka/anjangsana pada petani secara massal; 10. Memandu pelaksanaan demontrasi usaha tani dengan cara demontrasi plot; 11. Menjadi pramuwicara dalam perencanaan dan pelaksanaan pameran
7
8
D. Sasaran Kerja Pegawai Tabel 2.1 SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL NO
I. PEJABAT PENILAI
NO
II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI
1
Nama
Ir. H. Eddy Hasby, MP
1
Nama
Eka Pramudita Widiya Ningrum
2
NIP
19610805 199003 1 010
2
NIP
19970817 202012 2 020
3
Pangkat/ Gol.Ruang
Pembina Utama / IV c
3
Pangkat/ Gol.Ruang
Pengatur Muda / IIa
4
Jabatan
Plt. Kepala Dinas
4
Jabatan
Penyuluh Pertanian Pelaksana
5
Unit Kerja
DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KAB.BANJAR
5
Unit Kerja
DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KAB.BANJAR
NO
III. KEGIATAN TUGAS JABATAN
TARGET
AK KUANT/OUTPUT
KUAL/MUTU
WAKTU
A
Unsur Utama
I
Kegiatan Persiapan Penyuluhan Pertanian
1
Mengumpulkan data IPW
0,180
1
Laporan
100
1
Bulan
2
Menyusun programa Kecamatan sbg Anggota
0,059
1
Laporan
100
1
Bulan
3
Menyusun Rencana Kerja Tahunan Penyuluh tahun 2021
0,047
1
Laporan
100
1
Bulan
4
Pendampingan penyusunan RDKK (0,027)
0,270
10
Laporan
100
1
Bulan
BIAYA
7 8
9
0,556 II
Kegiatan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian
1
Kunjungan ke kelompok 100 kali (0,013)
1,300
100
laporan
100
12
Bulan
2
Kunjungan perorangan 40 kali (0,010)
0,400
40
laporan
100
12
Bulan
3
Membuat media penyuluhan dalam bentuk folder 12 judul (0,502 / judul)
6,024
12
judul
100
12
Bulan
4
Membuat media penyuluhan dalam bentuk power point 5 judul (0,502 / judul)
2,510
5
judul
100
12
Bulan
2
konsep
100
12
Bulan
0,25
1
Surat Keterangan
6
6
Sertifikat
10,234 IV
Melaksanakan Pengembangan Profesi Penyuluhan Pertanian
1
Memberikan layanan konsultasi pada petani 2 kali (1,00/kegiatan)
2 2
V
Unsur Penunjang
1
Anggota perhiptani
2
Webinar (1)
6,25
17,040
Jumlah
8 9
10
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI A. Landasan Teori (Nilai-nilai Dasar ANEKA dan Mata Pelatihan Keduduka dan Peran PNS dalam NKRI serta Substantif) 1. Nilai-Nilai Dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik dan Anti Korupsi) a. Akuntabilitas Kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik [LAN ; 2014]. Akuntabilitas memiliki peran yang penting sebagai prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya. Akuntabilitas
diartikan
sebagai
kewajiban
pertanggungjawaban
individu, kelompok maupun institusi yang harus dicapai, atau kewajiban untuk menjelaskan bagaimana realisasi otoritas yang diperolehnya tersebut. Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi, yaitu menyediakan kontrol
demokratis
(peran
demokrasi),
mencegah
korupsi
dan
penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional) dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar). Implementasi dari jiwa akuntabilitas dalam diri seorang ASN adalah dengan melakukan pekerjaan yang telah menjadi kewajibannya dengan sungguh-sungguh, professional dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk menciptakan lingkungan organisasi yang akuntabel harus memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut: 1) Kepemimpinan yaitu lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya; 2) Transparansi merupakan keterbukaan atas tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi;
10
11
3) Integritas
yang
berarti
konsistensi
dan
keteguhan
yang
tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan; 4) Tanggungjawab yang mengartikan bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggungjawab atas keputusan yang telah dibuat; 5) Keadilan yang berarti kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang; 6) Kepercayaan yang dapat diartikan bahwa rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas; 7) Keseimbangan yang mengartikan bahwa setiap individu yang ada di lingkungan kerja harus dapat menggunakan kewenangannya untuk meningkatkan kinerja. Adanya peningkatan kerja juga memerlukan adanya perubahan kewenangan sesuai kebutuhan yang dibutuhkan. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian (skill) yang dimiliki; 8) Kejelasan
yang
berarti
target
pelaksanaan
wewenang
dan
tanggungjawab harus memiliki gambaran yang jelas. Fokus utama untuk
kejelasan
adalah
mengetahui
kewenangan,
peran
dan
tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi; 9) Konsistensi yang dapat diartikan bahwa penerapan yang tidak konsisten dari sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi; b. Nasionalisme Nasionalisme merupakan satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu
11
12
konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional. Nasionalisme juga rasa ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal maupun eksternal. Nasionalisme pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan warga negara ndonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai pancasila. Jiwa nasionalisme harus tertanam dalam tugas dan fungsi sebagai PNS. Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai. Bahkan tidak sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Prinsip pancasila
nasionalisme
yang
diarahkan
bangsa agar
indonesia bangsa
dilandasi
indonesia
nilai-nilai
senantiasa:
menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa. Nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, antara lain religius,
takwa,
tidak
diskriminatif,
kerjasama,
tidak
memaksakan
kehendak, gotong royong, cermat dan disiplin, tenggang rasa demokratis, musyawarah, cinta tanah air, dan rela berkorban. c. Etika Publik Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin
12
13
adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut. Etika publik merupakan refleksi tentang norma yang menentukan baik atau buruk, benar atau salah dalam berperilaku, tindakan dan putusan untuk mengerahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggungjawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam UndangUndang ASN, yakni sebagai berikut: 1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila. 2) Setia dan mempertahankan UUD 1945 3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak. 4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian. 5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif. 6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur. 7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik. 8) Berkemampuan
dalam
melaksanakan
kebijakan
dan
program
pemerintah. 9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun. 10)Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi. 11)Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama. 12)Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai. 13)Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan. 14)Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir Pada prinsipnya etika publik merupakan penilaian kebenaran suatu hal yang diatur dalam kode etik profesi ASN. Pada prinsipnya, ada tiga dimensi etika publik yaitu dimensi kualitas pelayanan publik, dimensi modalitas dan dimensi tindakan integritas publik. Indikator nilai-nilai dasar
13
14
etika publik antara lain profesionalisme, kecermatan, menghargai orang lain, akurat, ramah, sopan santun. d. Komitmen mutu Komitmen mutu mengacu pada konsep efektivitas, efisiensi, inovasi, dan mutu. Agar tercapai mutu yang berkualitas, perlu adanya efektivitas dan efisiensi. Efektivitas sendiri artinya adalah keberhasilan dari suatu usaha/tindakan yang dilihat dari tercapai atau tidaknya tujuan yang dicanangkan, baik jumlah atau mutu sehingga memberi kepuasan. Sedangkan efisiensi artinya kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat, dan biasa diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan. Mutu pelayanan sebagai ukuran standar pelayanan publik sangat penting sebagai indikator kepuasan costumer. Pelayanan publik yang diperlukan adalah pelayanan publik yang dinamis karena sekarang ini kebutuhan publik selalu berubah-ubah dan makin tingginya tuntutan kesejahteraan, yang juga menuntut adanya inovasi yang terus-menerus. Inovasi adalah perwujudan suatu ide yang diolah melalui proses berpikir kreatif sehingga menghasilkan output yang bermanfaat, umumnya bersumber dari sesuatu yang sudah ada. Nilai-nilai dasar orientasi mutu dalam memberikan pelayanan prima mencakup hal-hal sebagai berikut: a. mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/clients; b. memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara agar customers/clients tetap setia; c. menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi: tanpa cacat, tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan; d. beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan pergeseran
tuntutan
kebutuhan
perkembangan teknologi;
14
customers/clients
maupun
15
e. menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan; f. Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara, antara lain: pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif, kolaborasi, dan benchmark. Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu : a. Efektivitas berarti sejauh mana pencapaian tujuan yang ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang dikerjakannya. b. Efisiensi diukur dari ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, yaitu penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan. c. Inovasi dalam layanan publik harus mencerminkan hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga memotivasi sikap individu untuk membangun
karakter
dan
mindset
baru
sebagai
aparatur
pemerintahan, yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya. d. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya e. Anti Korupsi Korupsi adalah perbuatan yang melanggar hukum dilakukan dengan maksud untuk memberikan suatu keuntungan yang tidak resmi dengan hak-hak dari pihak lain secara salah menggunakan jabatannya atau kewenangannya untuk mendapatkan suatu keuntungan untuk dirinya sendiri atau orang lain, berlawanan dengan kewajibannya dan hak-hak dari pihak lain. Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma– norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan
15
16
negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam aspek anti korupsi antara lain : a. Jujur yang merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan integritas diri seseorang. b. Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya. c. Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak bergantung pada orang lain. Disiplin merupakan kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran dalam bekerja. d. Tanggungjawab yaitu segala tingkah laku dan tindakan yang dilakukan akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista e. Kerja keras mengandung arti bahwa seseorang akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya. f. Sederhana menandakann seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. g. Berani dapat diartikan bahwa seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. h. Adil berarti pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. 2. Kedudukan Dan Peran PNS Dalam NKRI a. Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)
16
17
Aparatur Sipil Negara memiliki fungsi sebagai pelaksana publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa. Manajemen ASN yaitu pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik dan bersih dari praktik KKN. Seorang ASN harus berlandaskan pada kode etik yang bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan dalam menjalankan tugas dan profesinya. Kode etik tersebut diantaranya adalah melaksanakan tugas dengan jujur; bertanggung jawab dan berintegritas tinggi; cermat dan displin dalam melaksanakan tugasnya; melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan; menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara; memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN; dan melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN. Keberhasilan atau kemunduran suatu organisasi bergantung pada kedisiplinan,
keahlian
danketerampilan
pegawai
ASN
merupakan
Sumber Daya Manusia yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat
secara
profesional,
jujur,
adil
dan
merata
dalam
penyelenggaraan tugas negara sesuai kedudukan mereka masingmasing, tugas dan fungsinya mereka sebagai unsur aparaturnegara (Undang-Undang
Republik
Indonesia
Nomor
5
tahun
2014).
Pelaksanaan pelayanan dalam suatu organisasi adalah penting dan menentukan dalam mencapai tujuan negara. Baiknya suatu pelayanan terhadap masyarakat akan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan. b. Whole of Government (WoG) Whole
of
Government
penyelenggaraan
(WoG)
pemerintahan
adalah
yang
sebuah
menyatukan
pendekatan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
17
18
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Untuk kasus tertentu, WoG berfokus pada tiga hal yaitu pengembangan kebijakan, manajemen program dan pemberian layanan. Dari definisi ini diketahui bahwa
WoG
merupakan pendekatan yang menekankan aspek
kebersamaan dan menghilangkan sekat- sekat sektoral Penyelenggaraan pelayanan publik berasaskan: 1) Kepentingan
umum
yaitu
emberian
pelayanan
tidak
boleh
mengutamakan kepentingan pribadi dan/atau golongan 2) Kepastian hukum, yaitu jaminan terwujudnya hak dan kewajiban dalam penyelenggaraan pelayanan 3) Kesamaan hak, yaitu pemberian pelayanan tidak membedakan suku, ras, agama, golongan, gender, dan status ekonomi 4) Keseimbangan hak dan kewajiban yaitu pemenuhan hak harus sebanding dengan kewajiban yang harus dilaksanakan, baik oleh pemberi maupun penerima pelayanan 5) Keprofesionalan,
yaitu
pelaksana
pelayanan
harus
memiliki
kompetensi yang sesuai dengan bidang tugas 6) Partisipatif,
peningkatan
penyelenggaraan
pelayanan
peran
serta
dengan
masyarakat
memperhatikan
dalam aspirasi,
kebutuhan, dan harapan masyarakat 7) Persamaan perlakuan/tidak diskriminatif maksudnya adalah etiap warga negara berhak memperoleh pelayanan yang adil 8) Keterbukaan, yaitu setiap penerima pelayanan dapat dengan mudah mengakses dan memperoleh informasi mengenai pelayanan yang diinginkan 9) Akuntabilitas, yaitu proses penyelenggaraan pelayanan harus dapat dipertanggungjawabkan
sesuai
perundang-undangan
18
dengan
ketentuan
peraturan
19
10)Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan. Pemberian kemudahan terhadap kelompok rentan sehingga tercipta keadilan dalam pelayanan 11)Ketepatan waktu, maksudnya adalah penyelesaian jebis pelayanan dilakukan tepat waktu sesuai dengan standard pelayanan 12)Kecepatan kemudahan, dan keterjangkauan, yaitu setiap jenis pelayanan dilakukan secara tepat, mudah dan terjangkau c. Pelayanan Publik Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara menjelaskan tentang fungsi ASN, salah satunya adalah sebagai pelayan publik. Pelayanan publik adalah pemberian layanan atau melayani keperluan orang atau masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan. Prinsip pelayanan public yang baik untuk menjadi pelayanan prima antara lain: 1) Partisipatif yang artinya bahwa dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya. 2) Transparan pemerintah
artinya sebagai
dalam
penyelenggaraan
penyelenggara
pelayanan
pelayanan
publik
publik, harus
menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut. 3) Responsif
berarti
dalam
penyelenggaraan
pelayanan
publik
pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya. 4) Tidak diskriminatif mengandung arti bahwa pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu
19
20
warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas. 5) Mudah dan Murah. Artinya adalah dalam memberikan pelayana berbagai persyaratan yang dibutuhkan tersebut masuk akal dan mudah untuk dipenuhi serta biaya yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut. 6) Efektif dan Efisien artinya adalah penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah. 7) Aksesibel artinya pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah
harus
dapat
dijangkau
oleh
warga
negara
yang
membutuhkan dalam arti fisik 8) Akuntabel berarti bahwa semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat. 9) Berkeadilan artinya penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.
20
21
B. Rancangan Kegiatan Aktualisasi Unit Kerja Isu Aktual Judul
: Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sungai Tabuk : Belum optimalnya pemanfaatan sekam padi di Desa Pematang Panjang : Optimalisasi pemanfaatan sekam padi menjadi Arang Sekam melalui penyuluhan dan demonstrasi cara (Demcar) di Desa Pematang Panjang Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Gagasan Pemecahan Isu : Kegiatan gagasan pemecahan isu berdasarkan kedudukan dan peran PNS lebih dominan terhadap implementasi prinsip-prinsip Pelayanan Publik dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Melaksanakan Persiapan penyuluhan 2. Melaksanakan Penyusunan Materi Penyuluhan 3. Melaksanakan Pembuat Media Penyuluhan (Folder) 4. Melaksanakan evaluasi 1 (Pre test) 5. Melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian dan melaksanakan Demostrasi Cara 6. Melaksanakan evaluasi 2 (Post test) 7. Melaksanakan Kegiatan Rekapitulasi Data 8. Melaksanakan Pelaporan Pada Atasan 9. Menyusun tahapan pembuatan arang sekam (inisiativ) Tabel 3.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi No 1.
Kegiatan Persiapan penyuluhan
Tahapan
Output / Hasil
Kegiatan
Kegiatan
Membuat undangan pertemuan
Nilai-Nilai Dasar
Dalam kegiatan persiapan penyuluhan yang di awali hadir dengan membuat undangan pertemuan kelompok terdapat waktu dan tempat
Undangan Daftar petani
21
Kontribusi terhadap Visi Misi organisasi
Penguatan nilai-nilai Organisasi
Persiapan
Persiapan
penyuluhan
penyuluhan
berkontribusi
terdapat
20
22
kelompok Mebuat daftar kehadiran Membuat Lembar Persiapan Menyuluh
LPM
yang tepat bertujuan untuk terhadap misi 2 Dinas memberikan kejelasan Tanaman Pangan & (Akuntabilitas) dan pembuatan daftar hadir Hortikultura yang yang ditandatangani oleh berbunyi petani untuk membuktikan bahwa kegiatan benar benar “Meningkatkan dan dilaksanakan Jujur (Anti mengembangkan Korupsi) daftar hadir dibuat untuk petani yang bersedia produksi pertanian datang dan bersifat tidak tanaman pangan dan memaksakan kehendak (Nasionalisme) jika petani hortikultura yang berhalangan hadir. Lembar efisien, berkelanjutan persiapan menyuluh berisi tentang poin-poin yang akan dan ramah dilaksanakan beserta lingkungan” pembagian waktu/estimasi waktu kegiatan agar pelaksanaan menjadi Efektif & Efisien (Komitmen Mutu). Undangan, Daftar hadir, dan LPM merupakan bentuk pertanggungjawaban tindakannya kepada publik (Etika Publik)
22
nilai-nilai organisasi yang berupa Komitmen Keteguhan hati, memiliki tekad yang mantap dan menepati janji untuk melakukan
23
2.
Menyusun Materi Penyuluhan
Mencari bahan materi dari Materi penyuluhan literatur yang dapat pertanian referensi Sinopsis dipertanggungjawabkan berkontribusi bahan materi Kuisioner Pra test (Akuntabilitas) Agar meteri yang akan kita sampaikan terhadap misi dan visi dari dan Post test benar-benar sesuai kebutuhan sasaran agar dinas tanaman jurnal/sumber tepat dan akurat (Etika pangan dan terpercaya Publik) maka perlunya pertimbangan dalam hortikultura Memilih pemilihan materi, seperti kabupaten banjar Materi yang memilih materi yang inovatif dan berorientasi mutu yaitu “meningkatkan akan (Komitmen Mutu) materi peran serta seluruh digunakan yang dipilih dari referensi yang dihasilkan orang pelaku usaha Menyusun dalam negeri sebagai wujud agribisnis dan materi cinta tanah air (Nasionalisme) Materi yang stakeholder dalam penyuluhan telah dipilih untuk mendukung Menyusun disampaikan kepada sasaran selanjutnya pengembangan Kuisioner dituangkan dalam sinopsis usaha tanaman yang bertujuan untuk meringkas bahan materi pangan dan penyuluhan sehingga hortikultura” menjadi lebih singkat, padat, mudah dipahami, dan Mencari
Tersusunnya
23
Materi penyuluhan pertanian yang disusun terkait dengan nilai-nilai organisasi yaitu “ profesionali sme terampil, handal, dan semangat bertanggun g jawab dalam
22
menjalanka
24
3.
Membuat Media Penyuluhan (Folder)
Mendesain Folder Menuangkan Materi ke dalam folder Mencetak Folder
terhindar dari bahan-bahan n yang kurang relevan dengan profesinya. topik yang telah ditentukan. Menyusun butir soal kuisioner yang mudah dimengerti dan di pahami . Folder materi Mendesain folder perlu Membuat media Media kecermatan (Etika Publik) penyuluhan penyuluhan penyuluhan yang dalam menyesuaikan pertanian dengan kondisi sasaran berisi materi yang yang dibuat suluh, kontras warna terdapat akan disampaikan dengan gambar, dan nilai-nilai kesesuaian background. berkontribusi organisasi Materi yang telah diringkas yaitu terhapap visi dan misi pada sinopsis dituangkan ke “profesionali dalam folder dan ditambah dinas tanaman sme foto/gambar yang terampil, pangan dan mendukung agar inti yang handal dan ditonjolkan terlihat jelas hortikultura yaitu semangat (Akuntabilitas) kemudian bertanggun “meningkatkan folder yang telah jadi g jawab dicetak, hasil cetak perlu di kualitas SDM dan dalam periksa kembali tulisan, menjalanka kelembagaan warna, gambar, kualitas n (komitmen mutu) hasil penyuluh, serta profesinya” 23 cetakan, jika sudah sesuai meningkatkan maka lembar folder dilipat tiga. Folder yang dihasilkan pelayanan aparatur
24
25
4.
Melaksanakan evaluasi 1
Mengadakan pertemuan petani Menjelaskan maksud dan tujuan Membagikan kuisioner Menjelaskan petunjuk dalam menjawab soal Melaksanaka n pra test
Nilai
pra
penyuluhan
dengan kerja keras (Anti Korupsi) diharapkan dapat menjadi alat bantu penyampaian materi yang dapat bermanfaat bagi petani. test Sebelum melaksanakan penyuluhan pertanian, dilaksanakan kegiatan evaluasi 1 yaitu kegiatan penilaian awal pengetahuan petani tentang arang sekam, menjelaskan maksud dan tujuan dengan Sopan Santun dan ramah (Etika Publik). Membagikan kuisioner dengan tidak diskriminatif (Nasionalisme) tanpa membeda bedakan suku, ras, agama. Menjelaskan petunjuk dalam menjawab soal agar lebih mudah dipahami agar Efektif dan Efisien (Komitmen Mutu) Mengevaluasi petani/Pra test dilaksanakan dengan jujur dan adil (Anti
25
pemerintah bidang tanaman pangan dan hortikultura
Melaksanakan evaluasi tahap I berkontribusi terhadap visi misi dinas tanaman pangan dan hortikultura yang berbunyi “meningkatkan peran serta seluruh pelaku usaha agribisnis dan stakeholder dalam mendukung pengembangan usaha tani tanaman
Melaksnaka n evaluasi tahap I mempunyai nilai-nilai organisasi yang berbunyi “ Integritas selalu konsisten dalam perkataan dan perbuatan menjadi pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat” 24
26
Korupsi) serta Transparan (Akuntabilitas) 5.
Melaksanakan kegiatan penyuluhan
Pemaparan materi Diskusi Demostrasi cara pembuatan arang sekam
yang Kegiatan pemaparan materi ini mencerminkan nilai-nilai disajikan inovatif dan berorientasi dalam bentuk mutu (Komitmen Mutu) yang dapat merubah folder pengetahuan petani. Beretika, cermat, Petani berintegritas tinggi, senyum, mengetahui sapa, salam, sopan, santun (Etika Publik) ketika cara menyampaikan materi, pembuatan jujur, apa adanya, tidak melebih-lebihkan/bohong arang sekam (Anti korupsi) kemudian melksanakan diskusi agar terjadi komunikasi dua arah Partisipatif, Responsif, dan tidak deskriminatif (Nasionalisme) dalam menyampaikan materi melaksanakan demonstrasi cara melibatkan petani (Partisipatif) untuk melaksanakan demcar agar petani melihat langsung dan Materi
26
pangan dan hortikultura” Melaksanakan
Melaksanak
kegiatan penyuluhan
an kegiatan
berkontribusi
penyuluhan
terhadap visi dan misi
memiliki
dinas tanaman
nilai-nilai
pangan dan
organisasi
hortikultura yaitu
yaitu
“meningkatkan
“keteladana
kualitas SDM dan
n sikap,
kelembagaan
perilaku,
penyuluh, serta
dan
meningkatkan
kebiasaan
pelayanan aparatur
yang secara
pemerintan bidang
sadar dan
tanaman pangan dan
tisak sadar
hortikultura”
dapat ditiru 25
dan menjadi
27
6.
Melaksanakan evaluasi 2
Menghubung i petani Membuat janji bertemu Anjangsana perorangan Melaksanaka n post test pada petani yang sama saat Pre test
Nilai
post
penyuluhan
bisa mempraktekkan pengolahan arang sekam. Dalam hal ini penyuluh memegang tanggung jawab (Akuntabilitas) penuh terhadap kesuksesan pelaksanaan test Menghubungi petani Menggunakan etika salam, menanyakan kabar, keadaan, membuat janji bertemu untuk memperjelas kepastian dan kejelasan (Akuntabilitas). Ketika berkunjung menggunakan etika senyum, sapa, salam, sopan, santun (Etika Publik) Melaksanakan Post test dengan cara wawancara seputar materi yang telah disuluhkan Mengevaluasi petani dengan jujur (Anti Korupsi) Menghargai berbagai jawaban pendapat petani (Etika Publik)
teladan bagi orang lain”
Melaksanakan evaluasi tahap II berkontribusi terhadap visi misi dinas tanaman pangan dan hortikultura yang berbunyi “meningkatkan peran serta seluruh pelaku usaha agribisnis dan stakeholder dalam mendukung pengembangan
27
Melaksnaka n evaluasi tahap II mempunyai nilai-nilai organisasi yang berbunyi “ Integritas selalu konsisten dalam perkataan dan
26
28
usaha tani tanaman pangan dan hortikultura”
perbuatan menjadi pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat”
7.
Rekapitulasi dan Tabulasi Data
Merekap nilai Skor
test Merekap nilai pra test dan post test untuk mengetahui Pra test dan dan post test hasil kegiatan secara jelas Post test Nilai Efektifitas dan dapat dipertanggung jawabkan (Akuntabilitas) Menghitung Penyuluhan Menghitung nilai nilai peningkatan pengetahuan petani secara teliti dan peningkatan benar-benar nyta Jujur pengetahuan tanpa ada pemalsuan data (Anti korupsi) Menghitung Menghitung nilai Efektivitas Efektifitas Penyuluhan secar cepat dan pasti efektivitas dan penyuluhan efisiensi (Komitmen mutu) (EP) Tidak membocorkan nilai kepda orang yang tidak berkepentingan guna pra
28
Kegiatan merekapitulasi data hasil kegiatan penyuluhan berkontribusi terhadap dinas tanaman pangan dan hortikulrura yaitu “meningkatkan peran serta seluruh pelaku usaha agribisnis dan stakeholder dalam
Merekapitul asi data hasil kegiatan penyuluhan memiki nilai-nilai organisasi yang berbunyi “Integritas selalu konsisten dalam perkataan dan perbuatan 27 menjadi
29
menghargai petani (Etika Publik)
mendukung pengembangan usaha tani tanaman pangan dan
pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat”
hortikultura” 8.
Pelaporan (Tugas dari Atasan)
Menyusun
Nilai Efektivitas Menyusun nilai dilakukan dengan professional dan nilai Penyuluhan tidak berpihak (Etika peningkatan Laporan Publik) Nilai efektivitas yang telah di hitung dapat pengetahuan kegiatan dipertanggung jawabkan dan ke absahan ny penyuluhan (akuntabilitas) efektifitas pertanian Laporan kegiatan penyuluhan penyuluhan pertanian disusun berdasarkan Membuat prosedur penulisan laporan kesimpulan yang benar dan sesuai kaidah penulisan laporan Menyusun agar efektif & efisien laporan (komitmen mutu) Laporan disampaikan ke Melaporkan atasan langsung bahwa pada atasan kegiatan telah selesai dilaksanakan dengan
29
Kegiatan pelaporan berkontribusi terhadap visi misi dinas tanaman pangan dan hortikultura yang berbunyi “meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan penyuluh, serta meningkatkan pelayanan aparatur
Kegiatan pelaporan memiliki nilai-nilai organisasi yang berbunyi “disiplin sikap yang selalu taat pada aturan, norma, dan prinsipprinsip tertentu, serta mengikuti jadwal dan system 28
30
menunjukkan bukti kegiatan secara jujur dan tanggung jawab (Anti Korupsi)
pemerintan bidang tanaman pangan dan hortikultura”
9.
Menyusun
Mendesain
Banner
tahapan
Mencetak
pembuatan arang
pembuatan
banner
arang sekam
percetakan
(inisiativ)
dengan
ke sekam
ukuran 100cm 100cm Memasang
x
Desain disusun secara sistematis dan mudah dimengerti khalayak umum (etika public) Isi menggunakan Bahasa Indonesia yang dimengrti secara umum (Nasionalisme) Banner Arang sekam berisi hal yang menarik sehinggan masyarakat berminat untuk membaca dan menerapkan (kualitas mutu)
banner
30
Kegiatan Menyusun tahapan pembuatan arang sekam berkontribusi terhadap visi misi dinas tanaman pangan dan hortikultura yang berbunyi “Meningkatkan dan mengembangkan produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura yang efisien, berkelanjutan dan ramah lingkungan
kerja yang tersusun dan terencana dengan baik” Menyusun tahapan pembuatan arang sekam yang dibuat terdapat nilai-nilai organisasi yaitu “profesionali sme terampil, handal dan semangat bertanggun g jawab dalam menjalanka n profesinya”
29
31
C.
31
32
D. Rencana Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi Habituasi/Aktualisasi di tempat kerja kurang lebih selama 30 hari kerja yang rencananya akan dimulai pada tanggal 09 Maret 2021 sampai dengan 13 April 2021, jenis kegiatan yang akan dilakasanakan beserta rencana jadwal kegiatan tertuang pada table 3.2 sebagai berikut; Tabel 3.2 Rencana Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi No
Jenis kegiatan
Jadwal Pelaksanaan
1
Persiapan penyuluhan
9 Maret - 14 Maret 2021
2
Menyusun materi penyuluhan pertanian
9 Maret - 14 Maret 2021
3
Membuat materi penyuluhan pertanian
9 Maret - 14 Maret 2021
4
Melaksanakan evaluasi tahap I (Pra test)
16 Maret - 21 Maret 2021
5
Melaksanakan kegiatan penyuluhan
16 Maret - 21 Maret 2021
6
Melaksanakan evuasi tahap II (Post test)
23 Maret - 31 Maret 2021
7
Rekapitulasi Data EP (Efektivitas Penyuluhan)
23 Maret - 31 Maret 2021
8
Penyusunan laporan
1 April - 13 April 2021
9
Menyusun tahapan pembuatan arang sekam
1 April - 13 April 2021
*Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah mengikuti keadaan kondisi di lapangan
32
33
E. Rencana Matrik Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi Tabel 3.3 Rencana Matrik Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi No.
Kegiatan
Maret Minggu Ke-
II
III
IV
I. Persiapan 1 Persiapan penyuluhan 2 Menyusun materi penyuluhan pertanian 3 Membuat materi penyuluhan pertanian II. Pelaksanaan 4 Melaksanakan evaluasi tahap I (Pra test) 5 Melaksanakan kegiatan penyuluhan 6 Melaksanakan evaluasi tahap II (Post test) 7 Rekapitulasi Data EP III. Pelaporan 8 Penyusunan laporan IV. Inisiativ 9 Menyusun tahapan pembuatan arang sekam *Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah mengikuti keadaan kondisi di lapangan
33
April Minggu KeI
34
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI DAN HABITUASI A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Kegiatan aktualisasi telah dilakukan selama 30 hari kerja sejak tanggal 09 Maret 2021 hingga tanggal 13 April 2021 di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sungai Tabuk khususnya di Desa Pematang Panjang. Seluruh rangkaian kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS telah dilaksanakan dengan baik. Nilai-nilai ANEKA telah diterapkan dalam seluruh pelaksanaan kegiatan dan manfaat yang diperoleh sangatlah besar. Hasil yang diperoleh dari masing-masing kegiatan menjadi lebih berbobot dan maksimal. Tanpa penerapan nilai-nilai ANEKA, rangkaian kegiatan aktualisasi ini sulit terlaksana dengan baik. Berikut merupakan detail dari rangkaian kegiatan yang telah dilakukan. 1. Melaksanakan Persiapan penyuluhan a. Tahapan Kegiatan Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 10-13 Maret 2021 dengan Tahapan kegiatan yang saya lakukan adalah Mengumpulkan nama-nama petani anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Pematang Panjang bersama penyuluh Wilayah Binaannya (WIBI). Kemudian berkoordinasi dengan penyuluh WIBI pematang Panjang bersama pengurus KWT untuk menentukan rencana pertemuan kelompok. Setelah nama terkumpul dan waktu telah ditentukan, kemudian membuat undangan dan daftar hadir pertemuan.
34
35
Selanjutnya menyusun Lembar Persiapan Menyuluh (LPM) yang berisi point-point yang akan disampaikan beserta pembagian waktu/estimasi waktu kegiatan. b. Output/ Hasil Kegiatan -
Undangan Pertemuan Kelompok (Lampiran 1)
-
Daftar Hadir (Lampiran 2)
-
Lembar persiapan Menyuluh (LPM) (Lampiran 3)
Laporan pelaksanaan kegiatan persiapan penyuluhan terdapat pada lampiran 4. c. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Dalam kegiatan persiapan penyuluhan yang di awali dengan membuat undangan pertemuan kelompok terdapat waktu dan tempat yang tepat bertujuan untuk memberikan kejelasan (Akuntabilitas) dan pembuatan daftar hadir yang ditandatangani oleh petani untuk membuktikan bahwa kegiatan benar benar dilaksanakan Jujur (Anti Korupsi) daftar hadir dibuat untuk petani yang
bersedia
datang
dan
bersifat
tidak
memaksakan
kehendak
(Nasionalisme) jika petani berhalangan hadir. Lembar persiapan menyuluh berisi
tentang
poin-poin
yang
akan
dilaksanakan
beserta
pembagian
waktu/estimasi waktu kegiatan agar pelaksanaan menjadi Efektif & Efisien (Komitmen Mutu). Undangan, Daftar hadir, dan LPM merupakan bentuk pertanggungjawaban tindakannya kepada publik (Etika Publik). d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
35
36
Persiapan penyuluhan berkontribusi terhadap misi 2 Dinas Tanaman Pangan & Hortikultura yang berbunyi “Meningkatkan dan mengembangkan produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura yang efisien, berkelanjutan dan ramah lingkungan” e. Penguatan Nilai Organisasi Persiapan penyuluhan terdapat nilai-nilai organisasi yang berupa Komitmen Keteguhan hati, memiliki tekad yang mantap dan menepati janji untuk melakukan 2. Melaksanakan Penyusunan Materi Penyuluhan a. Tahapan Kegiatan Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 15-17 Maret 2021 dengan Tahapan Mencari referensi bahan materi dari sumber terpercaya, materi yang saya gunakan yaitu Buku dengan Judul Panduan Teknis Cara Membuat Arang Sekam
Padi
dari
Balai
Pengkajian
Teknologi
Pertanian
Jawa
Barat
(Balitbangtan) 2015 dengan nomor ISBN : 978-979-3595-62-7. Memilih Materi yang digunakan yaitu materi yang padat, ringkas dan mudah dipahami memuat pokok inti materi, kemudian Menyusun materi penyuluhan yang akan disampaikan dituangkan kedalam sinopsis. Setelah sinopsis tersun kemudian menyusun Kuisioner/butir-butir pertanyaan yang akan digunakan untuk melihat sejauhmana pengetahuan petani tentang arang sekam sebelum maupun sesudah penyuluhan. b. Output/ Hasil Kegiatan -
Tersusunnya Sinopsis (Lampiran 5)
36
37
-
Kuisioner Pra test dan Post test (Lampiran 6)
Laporan pelaksanaan kegiatan menyusun materi peyuluhan terdapat pada Lampiran 7. c. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Mencari bahan materi dari literatur yang dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabilitas). Agar meteri yang akan kita sampaikan benar-benar sesuai kebutuhan sasaran agar tepat dan akurat (Etika Publik) maka perlunya pertimbangan dalam pemilihan materi, seperti memilih materi yang inovatif dan berorientasi mutu (Komitmen Mutu) materi yang dipilih dari referensi yang dihasilkan orang dalam negeri sebagai wujud cinta tanah air (Nasionalisme) Materi yang telah dipilih untuk disampaikan kepada sasaran selanjutnya dituangkan dalam sinopsis yang bertujuan untuk meringkas bahan materi penyuluhan sehingga menjadi lebih singkat, padat, mudah dipahami, dan terhindar dari bahan-bahan yang kurang relevan dengan topik yang telah ditentukan. Menyusun butir soal kuisioner yang mudah dimengerti dan di pahami. d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi Materi penyuluhan pertanian berkontribusi terhadap misi dan visi dinas tanaman pangan dan hortikultura kabupaten banjar yaitu “meningkatkan peran serta seluruh pelaku usaha agribisnis dan stakeholder dalam mendukung pengembangan usaha tanaman pangan dan hortikultura”. e. Penguatan Nilai Organisasi
37
38
Materi penyuluhan pertanian yang disusun terkait dengan nilai-nilai organisasi yaitu “profesionalisme terampil, handal, dan semangat bertanggung jawab dalam menjalankan profesinya”. 3. Melaksanakan Pembuat Media Penyuluhan (Folder) a. Tahapan Kegiatan Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 18-20 Maret 2021 dengan Tahapan mendesain media penyuluhan dalam bentuk folder pada aplikasi Microsoft Publisher 2010. Media folder di desain sedemikian rupa dengan memperhatikan kekontrasan warna antara tulisan dan gambar dengan latar belakang/Background agar tulisan mudah dilihat dan dibaca. Materi yang dituangkan ke dalam Folder harus singkat berisi point-point penting dan diperbanyak gambar agar lebih jelas maksud yang disampaikan. Setelah selesai media Folder di cetak pada kertas berwarna putih. b. Output/ Hasil Kegiatan -
Folder materi penyuluhan (Lampiran 8)
Laporan pelaksanaan kegiatan pembuatan media peyuluhan dalam bentuk folder terdapat pada Lampiran 9. c. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Mendesain folder perlu kecermatan (Etika Publik) dalam menyesuaikan dengan kondisi sasaran suluh, kontras warna dengan gambar, dan kesesuaian background. Materi yang telah diringkas pada sinopsis dituangkan ke dalam folder dan ditambah foto/gambar yang mendukung agar inti yang ditonjolkan terlihat jelas (Akuntabilitas) kemudian folder yang telah jadi dicetak, hasil
38
39
cetak perlu di periksa kembali tulisan, warna, gambar, kualitas (komitmen mutu) hasil cetakan, jika sudah sesuai maka lembar folder dilipat tiga. Folder yang dihasilkan dengan kerja keras (Anti Korupsi) diharapkan dapat menjadi alat bantu penyampaian materi yang dapat bermanfaat bagi petani. d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi Membuat media penyuluhan yang berisi materi yang akan disampaikan berkontribusi terhapap visi dan misi dinas tanaman pangan dan hortikultura yaitu “meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan penyuluh, serta meningkatkan pelayanan aparatur pemerintah bidang tanaman pangan dan hortikultura. e. Penguatan Nilai Organisasi Media penyuluhan pertanian yang dibuat terdapat nilai-nilai organisasi yaitu “profesionalisme terampil, handal dan semangat bertanggung jawab dalam menjalankan profesinya”. 4. Melaksanakan Kegiatan Evaluasi 1 (Pre test) a. Tahapan Kegiatan Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2021 dengan Tahapan
menyeleggarakan
pertemuan
petani
yang
telah
disepakati
sebelumnya, sebelum menyampaikan maksud dan tujuan, terlebih dahulu memperkenalkan diri dan membangun feel/chemistry antara kita dengan petani, menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan, membagikan kuisioner dan menyediakan alat tulis dan menjelaskan petunjuk pengisian kuisioner. b. Output/ Hasil Kegiatan
39
40
-
Kuisioner Pre test yang telah terjawab (Lampiran 10)
Laporan pelaksanaan kegiatan Evaluasi 1 (Pre Test) sebelum peyuluhan terdapat pada Lampiran 11. c. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Sebelum melaksanakan penyuluhan pertanian, dilaksanakan kegiatan evaluasi 1 yaitu kegiatan penilaian awal pengetahuan petani tentang arang sekam, menjelaskan maksud dan tujuan dengan Sopan Santun dan ramah (Etika
Publik).
Membagikan
kuisioner
dengan
tidak
diskriminatif
(Nasionalisme) tanpa membeda bedakan suku, ras, agama. Menjelaskan petunjuk dalam menjawab soal agar lebih mudah dipahami agar Efektif dan Efisien (Komitmen Mutu) Mengevaluasi petani/Pra test dilaksanakan dengan jujur dan adil (Anti Korupsi) serta Transparan (Akuntabilitas d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi Melaksanakan evaluasi tahap I berkontribusi terhadap visi misi dinas tanaman pangan dan hortikultura yang berbunyi “meningkatkan peran serta seluruh
pelaku
usaha
agribisnis
dan
stakeholder
dalam
mendukung
pengembangan usaha tani tanaman pangan dan hortikultura”. e. Penguatan Nilai Organisasi Melaksnakan evaluasi tahap 1 mempunyai nilai-nilai organisasi yang berbunyi “Integritas selalu konsisten dalam perkataan dan perbuatan menjadi pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat”. 5. Melaksanakan
kegiatan
penyuluhan
Demostrasi Cara.
40
pertanian
dan
melaksanakan
41
a. Tahapan Kegiatan Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2021 setelah diadakannya kegiatan pre test, kemudian melakanakan penyampaian materi penyuluhan, dengan feel/chemistry yang telah kita bangun maka sasaran akan lebih
fokus
dan
memperhatikan
apa
yang
kita
sampaikan.
Setelah
melaksanakan penyampaian materi, selanjutnya dibuka sesi diskusi agar tercipta komunikasi dua arah (feed back) untuk menjawab pertanyaan dari petani. Setelah tidak ada lagi yang ditanyakan, selanjutnya melaksanakan demonstrasi cara pembuatan arang sekam bersama sama di ruang terbuka, demcar dimkasudkan agar sasaran lebih paham cara pembuatan. b. Output/ Hasil Kegiatan -
Dokumentasi dan video pendek kegiatan penyuluhan dan demcar pembuatan arang sekam. Laporan pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian dan pelaksanaan
Demostrasi Cara terdapat pada Lampiran 12. c. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan pemaparan materi ini mencerminkan nilai-nilai inovatif dan berorientasi mutu (Komitmen Mutu) yang dapat merubah pengetahuan petani. Beretika, cermat, berintegritas tinggi, senyum, sapa, salam, sopan, santun (Etika Publik) ketika menyampaikan materi, jujur, apa adanya, tidak melebihlebihkan/bohong (Anti korupsi) kemudian melksanakan diskusi agar terjadi komunikasi dua arah Partisipatif, Responsif, dan
tidak deskriminatif
(Nasionalisme) dalam menyampaikan materi melaksanakan demonstrasi cara
41
42
melibatkan petani (Partisipatif) untuk melaksanakan demcar agar petani melihat langsung dan bisa mempraktekkan pengolahan arang sekam. Dalam hal ini penyuluh memegang tanggung jawab (Akuntabilitas) penuh terhadap kesuksesan pelaksanaan. d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi Melaksanakan kegiatan penyuluhan berkontribusi terhadap visi dan misi dinas tanaman pangan dan hortikultura yaitu “meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan penyuluh, serta meningkatkan pelayanan aparatur pemerintan bidang tanaman pangan dan hortikultura”. e. Penguatan Nilai Organisasi Melaksanakan kegiatan penyuluhan memiliki nilai-nilai organisasi yaitu “keteladanan sikap, perilaku, dan kebiasaan yang secara sadar dan tisak sadar dapat ditiru dan menjadi teladan bagi orang lain”. 6. Melaksanakan Kegiatan evaluasi 2 (Post test) a. Tahapan Kegiatan Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 01-03 April 2021. Setelah diadakannya kegiatan penyuluhan, 10 hari kemudian dilaksanakannya evaluasi 2 dengan metode anjangsana perorangan dengan cara mengunjungi rumah anggota KWT. Pertama tama yang dilakukan adalah menghubungi petani, membuat janji bertemu, Tidak lupa pula penulis memperhatikan sopan santun adab berkunjung. b. Output/ Hasil Kegiatan -
Kuisioner Post test yang telah terjawab (Lampiran 13)
42
43
Laporan pelaksanaan kegiatan evaluasi 2 (Post test) terdapat pada Lampiran 14. c. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Menghubungi petani Menggunakan etika salam, menanyakan kabar, keadaan, membuat janji bertemu untuk memperjelas kepastian dan kejelasan (Akuntabilitas). Ketika berkunjung menggunakan etika senyum, sapa, salam, sopan, santun (Etika Publik) Melaksanakan Post test dengan cara wawancara seputar materi yang telah disuluhkan Mengevaluasi petani dengan jujur (Anti Korupsi) Menghargai berbagai jawaban pendapat petani (Etika Publik). d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi Melaksanakan evaluasi tahap 2 berkontribusi terhadap visi misi dinas tanaman pangan dan hortikultura yang berbunyi “meningkatkan peran serta seluruh
pelaku
usaha
agribisnis
dan
stakeholder
dalam
mendukung
pengembangan usaha tani tanaman pangan dan hortikultura”. e. Penguatan Nilai Organisasi Melaksnakan evaluasi tahap 2 mempunyai nilai-nilai organisasi yang berbunyi “Integritas selalu konsisten dalam perkataan dan perbuatan menjadi pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat”. 7. Melaksanakan Kegiatan Tabulasi dan Rekapitulasi Data a. Tahapan Kegiatan Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 05-07 April 2021. Setelah kegiatan pre test dan post test dilakasanakan, kemudian hasil nilai direkap dan
43
44
dituangkan kedalam tabel Tabulasi Nilai Pre Test dan Tabulasi Nilai Post Test, tabulasi nilai berisi kolom nomor, nama responden, nomor butir pertanyaan beserta skor yang diperoleh, jumlah nilai dan rata-rata. Untuk menghargai privasi petani maka nama petani diganti dengan nomor respnden, nomor tersebut berlaku pada setap tabel nilai dan tidak berubah-ubah. Kemudian melaksanakan rekapitulasi data nilai pre test dan post test. Tabel rekapitulasi berisi nomor responden, jumlah nilai pre test dan post test per orang, selisih/kenaikan tingkat pengetahuan, jumlah nilai dan rata-rata. b. Output/ Hasil Kegiatan -
Tabulasi Nilai Pre Test (Lampiran 15)
-
Tabulasi Nilai Post Test (Lampiran 16)
-
Rekapitulasi Data Pre Test dan Post Test (Lampiran 17) Laporan pelaksanaan kegiatan Tabulasi dan Rekapitulasi Data Pre Test
dan Post Test terdapat pada Lampiran 18. c. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Mentabulasikan dan merekap nilai pra test dan post test untuk mengetahui hasil kegiatan secara jelas dan dapat dipertanggung jawabkan (Akuntabilitas). Menghitung nilai yang diperoleh petani secara teliti dan benarbenar nyta Jujur tanpa ada pemalsuan data (Anti korupsi). Menghitung nilai secara cepat dan pasti efektivitas dan efisien (Komitmen mutu). Tidak membocorkan nilai kepda orang yang tidak berkepentingan guna menghargai petani (Etika Publik). d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
44
45
Kegiatan mentabulasi dan merekapitulasi data hasil kegiatan penyuluhan berkontribusi
terhadap
dinas
tanaman
pangan
dan
hortikulrura
yaitu
“meningkatkan peran serta seluruh pelaku usaha agribisnis dan stakeholder dalam
mendukung
pengembangan
usaha
tani
tanaman
pangan
dan
hortikultura”. e. Penguatan Nilai Organisasi Mentabulasi dan merekapitulasi data hasil kegiatan penyuluhan memiki nilai-nilai organisasi yang berbunyi “Integritas selalu konsisten dalam perkataan dan perbuatan menjadi pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat”. 8. Melaksanakan Kegiatan Pelaporan Pada Atasan a. Tahapan Kegiatan Menghitung hasil evaluasi aspek pengetahuan, dibagi menjadi 3 kategori yang meliputi ketegori Tidak Tahu (TT), Kurang Tahu (KT), dan Tahu (T). Keterangan: TT=1, KT = 3, T = 5, selisih kenaikan nilai kategori = 2, jumlah soal = 14. Nilai rentang skor diperoleh dari rumus : RS ( rentang Skor )=
Jumlah Butir Pertanyaan ( Kategori(−1) ) x Selisih Kenaikan Nilai Kategori ¿
14 ( 3−1 ) x 2 = 13,3 3
Tabel 4.1 Hasil Pre Test dan Post Test Pengetahuan Kriteria Pengetahuan Hasil Pre Test Jumlah Persentase Nilai Kriteria (orang) (%) 10 – 23,3 Tidak Tahu 0 0 23,4 – 36,7 Kurang Tahu 12 80 36,8 – 50 Tahu 3 20 Jumlah 15 100 Sumber : Data Terolah (2021).
45
Hasil Post Test Jumlah Persentase (orang) (%) 0 0 0 0 15 100 15 100
46
Hasil pre test dan post test pengetahuan dari tabel menunjukkan hasil sebelum penyuluhan tidak ada responden dalam kategori tidak tahu, 12 responden atau 80% termasuk kategori kurang tahu, dan pada kategori tahu hanya 3 orang atau 20% responden, artinya mereka sebagian tahu apa itu arang sekam tetapi belum mampu atau belum tahu cara pengolahan arang sekam
menjadi
media
tanam.
Sedangkan
peningkatan
nilai
rata-rata
pengetahuan dapat dilihat pada tabel 4.2 : Tabel 4.2 Penigkatan Rata-rata Pengetahuan Responden Evaluasi Pengetahuan Responden (orang) Pre Test 15 Post Test 15 Penngkatan Sumber : Data Terolah (2021).
TT
10
Nilai Rata-rata 33,9 46,4 12.5
KT
23,3
T
36,8
Nilai Rata-rata Pre Test (33,9)
50
Nilai Rata-rata Post Test (46,4)
b. Output/ Hasil Kegiatan -
Tabulasi Nilai Pre Test (Lampiran 15)
-
Tabulasi Nilai Post Test (Lampiran 16)
-
Rekapitulasi Data Pre Test dan Post Test (Lampiran 17)
46
47
Laporan pelaksanaan kegiatan Tabulasi dan Rekapitulasi Data Pre Test dan Post Test terdapat pada Lampiran 18. c. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Mentabulasikan dan merekap nilai pra test dan post test untuk mengetahui hasil kegiatan secara jelas dan dapat dipertanggung jawabkan (Akuntabilitas). Menghitung nilai yang diperoleh petani secara teliti dan benarbenar nyta Jujur tanpa ada pemalsuan data (Anti korupsi). Menghitung nilai secara cepat dan pasti efektivitas dan efisien (Komitmen mutu). Tidak membocorkan nilai kepda orang yang tidak berkepentingan guna menghargai petani (Etika Publik). d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi Kegiatan mentabulasi dan merekapitulasi data hasil kegiatan penyuluhan berkontribusi
terhadap
dinas
tanaman
pangan
dan
hortikulrura
yaitu
“meningkatkan peran serta seluruh pelaku usaha agribisnis dan stakeholder dalam
mendukung
pengembangan
usaha
tani
tanaman
pangan
dan
hortikultura”. e. Penguatan Nilai Organisasi Mentabulasi dan merekapitulasi data hasil kegiatan penyuluhan memiki nilai-nilai organisasi yang berbunyi “Integritas selalu konsisten dalam perkataan dan perbuatan menjadi pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat”.
47
48
48