Laporan Aktualisasi - Teguh [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA SEKSI STATISTIK PRODUKSI BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN POHUWATO PROVINSI GORONTALO



Oleh: TEGUH HARYONO NIP. : 19930623 201602 1 001



BADAN PUSAT STATISTIK BEKERJASAMA DENGAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN CXIV JAKARTA, TAHUN 2016



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL



Nama



:



TEGUH HARYONO



NIP



:



19930623 201602 1 001



Unit Kerja



:



Seksi Statistik Produksi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pohuwato



Telah diuji di depan Tim Penguji Pada Hari Selasa tanggal 1 November 2016 . Penguji,



Pembimbing,



Munawar Asikin, S.Si, MSE NIP. 196505071990031002



Dr. Alex Oxtavianus, M.Si NIP. 197410111996121001



Mengetahui, Kepala Bidang Diklat Prajabatan dan Kepemimpinan Pusat Pendidikan dan Pelatihan BPS



Hera Hendra Permana, MA NIP. 196006301983021002



KATA PENGANTAR



Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri SipilpadaSeksi Statistik Produksi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo ini dapat tersusun hingga selesai. tidak lupa juga penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1. Bapak Drs. Razali Ritonga, MA selaku Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Pusat Statistik. 2. Bapak Ir. Eko Marsoro, MM selaku Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo. 3. Bapak Ir. Gatot Rivai selaku kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Pohuwato sekaligus sebagai mentor dalam pelaksanaan aktualisasi ini. 4. Bapak Munawar Asikin, S.Si, MSE selaku penguji yang telah memberikan banyak koreksi dan saran untuk perbaikan Laporan Aktualisasi ini



5. Bapak Dr. Alex Oxtavianus, M.Si selaku pembimbing yang telah memberikan banyak masukan dan nasihat kepada penulis dalam membuat Laporan Aktualisasi ini. 6. Semua pihak yang telah membantu dan berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Harapan penulis semoga Laporan Aktualisasi ini bisa menjadi dasar dan acuan yang baik bagi penulis untuk melaksanakan aktualisasi di tempat kerja BPS Kabupaten Pohuwato serta dapat menjadi motivasi dan semangat untuk terus menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dalam lingkungan kerja. Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini belumlah sempurna. oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan LaporanAktualisasi ini.



Pohuwato, Oktober 2016



Teguh Haryono



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ......................................................................................



i



DAFTAR ISI ...................................................................................................



ii



DAFTAR TABEL ............................................................................................



iv



DAFTAR GAMBAR ........................................................................................



v



DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................



vi



DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN ...........................................................



vii



I.



PENDAHULUAN .....................................................................................



1



A. Latar Belakang ..................................................................................



1



B. Tujuan ...............................................................................................



3



C. Ruang Lingkup ..................................................................................



3



DESKRIPSI UMUM ................................................................................



4



A. Deskripsi Organisasi .........................................................................



4



B. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS .............................................................



8



C. Deskripsi Kegiatan ............................................................................



19



III. RENCANA AKSI .....................................................................................



22



A. Rencana Aktualisasi..........................................................................



22



B. Jadwal Aktualisasi .............................................................................



36



C. Kendala dan Rencana Antisipasi ......................................................



37



D. Jadwal Konsultasi ............................................................................



37



IV. CAPAIAN AKTUALISASI........................................................................



38



A. Hasil Aktualisasi.................................................................................



38



II.



ii



B. Analisis Dampak Nilai-Nilai Dasar ......................................................



42



C. Kendala dan Solusi ...........................................................................



51



V. KESIMPULAN .........................................................................................



52



DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................



54



LAMPIRAN.....................................................................................................



55



iii



DAFTAR TABEL



Tabel 3.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ...................



23



Tabel 3.2. Jadwal Rencana Aktualisasi ..........................................................



36



Tabel 3.3. Kendala dan Rencana Antisipasi....................................................



37



Tabel 3.4. Jadwal Rencana Konsultasi ...........................................................



37



Tabel 4.1. Realisasi Kegiatan Aktualisasi .......................................................



41



Tabel 4.2. Kendala dan Solusi ........................................................................



51



iv



DAFTAR GAMBAR



Gambar 2.1. Struktur Organisasi BPS Kabupaten Pohuwato ..........................



6



v



DAFTAR LAMPIRAN



LAMPIRAN 1. Formulir 2 ................................................................................



56



LAMPIRAN 2. Formulir 3a ..............................................................................



79



LAMPIRAN 3. Formulir 3b ..............................................................................



81



LAMPIRAN 4. Formulir 4 ................................................................................



82



vi



DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN



ANEKA



: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi



ASN



: Aparatur Sipil Negara



BPS



: Badan Pusat Statistik



IMK



: Industri Mikro Kecil



IPDS



: Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Satistik



Kepka



: Keputusan Kepala



KSK



: Koordinator Statistik Kecamatan



MALE



: Maximum Acces Limited Excemption



PDB



: Produk Domestik Bruto



PIA



: Profesional, Integritas, dan Amanah



PNS



: Pegawai Negeri Sipil



Pokja



: Kelompok Kerja



Renstra



: Rencana Strategis



RPH/TPH



: Rumah Potong Hewan/Tempat Potong Hewan



SE



: Sensus Ekonomi



SKTR



: Survei Konstruksi Triwulanan



SOP



: Standard Operating Procedure



SP



: Statistik Pertanian



SSN



: Sistem Statistik Nasional



TPI



: Tempat Pelelangan Ikan



UUD



: Undang-undang Dasar



vii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang BPS Kabupaten Pohuwato merupakan salah satu kantor perwakilan BPS Republik Indonesia di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo. Seperti halnya di BPS kabupaten/kota lainnya, struktur organisasi BPS Kabupaten Pohuwato terdiri dari enam jabatan eselon IV, salah satunya adalah Seksi Statistik Produksi. Seksi Statistik Produksi BPS Kabupaten Pohuwato belum memiliki kepala seksi, hanya terdiri dari satu orang koordinator seksi dan satu staf. Sebagai institusi pemerintah yang memiliki kewenangan melakukan kegiatan statistik untuk menghasilkan data dan statistik yang dibutuhkan oleh khalayak umum, BPS menetapkan uraian tugas setiap bagian, bidang, subbagian, dan seksi perwakilan BPS di Daerah. Hal ini dituangkan dalam Keputusan Kepala (Kepka) BPS Nomor 3 tahun 2002. Merujuk pada kepka tersebut, beberapa poin penting tugas Seksi Statistik Produksi BPS Kabupaten Pohuwato adalah melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan pengumpulan statistik produksi, melakukan pengawasan lapangan terhadap pelaksanaan kegiatan statistik produksi; serta melakukan pemeriksaan dokumen hasil pengumpulan data statistik produksi. Selama bekerja sebagai staf di BPS Kabupaten Pohuwato, penulis melakukan pekerjaan sesuai dengan uraian tugas pada Kepka tersebut seperti



melakukan



pengawasan



Survei



Ubinan



Tanaman



Pangan,



melakukan pemeriksaan dokumen Survei Konstruksi Tahunan maupun Triwulanan, Menyiapkan dokumen dan Surat Tugas Survei Industri Mikro Kecil (IMK), Melakukan entri SP padi palawija, dan beberapatugas seksi Produksi lainnya. Selain itu, penulis juga diperbantukan dalam kegiatan Sensus Ekonomi (SE) 2016 sebagai panitia pelatihan petugas, tim Kelompok Kerja (Pokja) SE2016, serta menjadi Supervisor Editing-Coding pada pengolahan SE2016. Jika dilihat dari luas wilayah kabupaten pohuwato menunjukkan bahwa BPS Kabupaten Pohuwato memiliki beban kerja yang cukup besar.



1



Kenyataannya, beban kerja yang besar ini tidak seimbang dengan jumlah pegawai yang ada. Dari 13 kecamatan yang ada, hanya 10 kecamatan yang memiliki Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Jumlah pegawai di BPS Kabupaten Pohuwato terdiri dari 20 orang termasuk KSK. Dari 5 (lima) seksi dan 1 (satu) subbagian, hanya Seksi Distribusi dan Subbagian Tata Usaha yang memiliki kepala. Untuk



Seksi Sosial dan Seksi Produksi masing-



masing hanya memiliki 1 orang pelaksana tugas dan 1 orang staf. Sedangkan untuk seksi Nerwilis dan seksi IPDS hanya memiliki 1 orang Pelaksana Tugas tanpa staf. Selama bekerja sebagai staf di BPS Kabupaten Pohuwato dengan status Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan belum dibekali dengan Nilainilai Dasar Profesi PNS, penulis melakukan beberapa hal yang tidak sesuai dengan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS, yaitu sebagai berikut: a. Penulis terkadang lupa berdoa ketika memulai atau mengakhiri suatu pekerjaan. b. Penulis sering terlambat kembali ke kantor setelah jam istirahat siang. c. Penulis terkadang lupa memberi laporan kepada atasan mengenai capaian kegiatan yang dikerjakan. d. Saat jam istirahat siang, penulis masih sering meninggalkan komputer dalam kondisi menyala. e. Dalam mengerjakan sesuatu seperti membuatsurat tugas dan surat perjalanan dinas, penulis terkadang kurang teliti sehingga masih terjadi salah ketik. f.



Penulis masih menggunakan fasilitas kantor untuk keperluan pribadi.



g. Penulis kurang efisien dalam menyelesaikan pekerjaan karena diselingi kegiatan lain yang kurang penting seperti bermain handphone dan browsing internet. h. Penulis terkadang mengerjakan sesuatu tanpa meminta penjelasan lengkap dari atasan sehingga di tengah-tengah kegiatan sering bertanya ulang tentang tugas yang dikerjakan. Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan III, saya baru mengenal Nilai-nilai Dasar Profesi PNS. Setelah enam bulan menjadi PNS, saya baru menyadari saya belum optimal dalam menerapkan Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) (LAN, 2015a).



2



Untuk meminimalisir permasalahan tersebut, maka perlu dibuat rencana kegiatan dengan judul “Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Seksi Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo” yang akan diimplementasikan pada tahap aktualisasi sehingga bisa memberi kontribusi terhadap visi dan misi BPS serta memberi penguatan terhadap nilai-nilai inti BPS.



B. Tujuan Tujuan pelaksanaan aktualisasi adalah: 1. Untuk mengimplementasikan laporan



kegiatan-kegiatan profesi PNS



yang dikaitkan dengan beberapa indikator Nilai-nilai dasar profesi PNS, serta 2. Untuk menganalisis dampak yang akan terjadi apabila nilai-nilai dasar tersebut tidak diimplementasikan.



C. Ruang Lingkup Ruang lingkup atau batasan-batasan dalam tahap aktualisasi ini adalah sebagai berikut:



1. Kegiatan yang akan dilakukan pada tahap aktualisasi adalah kegiatan yang sesuai dengan laporan aktualisasi yang telah dibuat, yaitu sebanyak delapan kegiatan.



2. Waktu pelaksanaan tahap aktualisasi dibatasi selama 15 hari kerja (10 Oktober – 28 Oktober 2016).



3. Tempat pelaksanaan tahap aktualisasi adalah BPS Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo.



3



BAB II RANCANGAN AKTUALISASI



A. Deskripsi Organisasi Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian



yang



bertanggung



jawab



langsung



kepada



Presiden.



Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat Statistik. Kemudian, Biro Pusat Statistik diganti dengan Badan Pusat Statistik berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan undang-undang tersebut dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) adalah institusi pemerintah yang memiliki kewenangan melakukan kegiatan statistik berupa sensus dan survei, untuk menghasilkan data dan statistik yang dibutuhkan baik oleh pemerintah, swasta, maupun masyarakat pada umumnya. BPS memiliki visi dan misi. Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) BPS 2015-2019, visi BPS adalah “Pelopor Data Ststistik Terpercaya untuk Semua”. Sedangkan misi BPS adalah: 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi, berstandar nasional dan internasional; 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik; dan



3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Dalam rangka mencapai visi dan mewujudkan misi tersebut, BPS menetapkan tujuan strategis sebagai berikut: 1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 3. Penguatan Sistem Statistik Nasional (SSN) melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik, dan 4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel. BPS telah menetapkan nilai-nilai inti yang dapat dijadikan sebagai pedoman oleh setiap pegawainya dalam menetapkan keputusan berkaitan dengan upaya pencapaian visi dan misi BPS. Nilai-nilai inti BPS sesuai Renstra BPS 2015-2019 tersebut adalah sebagai berikut.



4



1. Profesional Profesional merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam melaksanakan profesi/tugasnya, dengan unsur-unsur sebagai berikut:



a. Kompeten, yaitu mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban,



b. Efektif, yaitu memberikan hasil maksimal, c. Efisien, yaitu mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya minimal, d. Inovatif, yaitu selalu melakukan pembaruan dan atau penyempurnaan melalui proses pembelajaran diri secara terus-menerus, e. Sistemik, yaitu meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan proses sehingga pekerjaan yang satu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pekerjaan yang lain. 2. Integritas Integritas merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam pengabdiannya kepada organisasi, dengan unsurunsur sebagai berikut: a. Dedikasi, yaitu memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban dan institusi, b. Disiplin, yaitu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, c. Konsisten, yaitu selarasnya kata dengan perbuatan, d. Terbuka, yaitu menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari berbagai pihak, e. Akuntabel, yaitu bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur. 3. Amanah Amanah merupakan sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan unsur-unsur sebagai berikut: a. Terpercaya, yaitu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh dimensi mental spiritual, b. Jujur,



yaitu



melaksanakan



semua



pekerjaan



dengan



tidak



menyimpang dari prinsip moralitas,



5



c. Tulus, yaitu melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik kepentingan (pribadi, kelompok, dan golongan), serta mendedikasikan semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa, d. Adil,



yaitu



menempatkan



sesuatu



secara



berkeadilan



dan



memberikan haknya. BPS Kabupaten Pohuwato adalah satu dari seluruh BPS Kabupaten di Indonesia. BPS Kabupaten Pohuwato terdiri dari lima seksi yaitu Seksi Statistik Sosial, Seksi Statistik Produksi, Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, Seksi Statistik Distribusi, Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) dan satu Subbagian Tata Usaha. Struktur organisasi BPS Kabupaten Pohuwato dapat dilihat pada Gambar 2.1. Seksi Statistik Produksiakan dijadikan sebagai tempat tahapan aktualisasi.



Kepala BPS Kabupaten Pohuwato



Ir. Gatot Rivai



Subbagian Tata Usaha Kepala Seksi :



Aziz Panigoro, S.E



Seksi Statistik Sosial



Seksi Statistik Produksi



Seksi Statistik Distribusi



Seksi Nerwilis Koorsie:



Koorsie: Desi Lestari Utami, S.ST Staf: Ifah Durratun Nisa’, SST



Koorsie:



Kepala Seksi:



M. Zainudin Usman, SST



M. Sudomo Radjak, S.E



Fatkhu Rokhim, SST



Seksi IPDS Koorsie: Atang Suhendi, SST



Staf: Teguh Haryono, SST



Koordinator Statistik Kecamatan



(KSK) Gambar 2.1 Struktur Organisasi BPS Kabupaten Pohuwato



6



Berdasarkan Kepka BPS No. 3 Tahun 2002 pasal 43, uraian tugas Seksi Statistik Produksi meliputi: a. Menyusun program kerja tahunan Seksi Statistik Produksi; b. Melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang di perlukan untuk kegiatan pengumpulan statistik produksi yang mencakup kegiatan statistik pertanian, industri pertambangan, energi, konstruksi, serta kegiatan statistik produuksi lainnya yang di tentukan; c. Mengikuti program pelatihan yang di selenggarakan dalam rangka kegiatan statistik produksi; d. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam menyiapkan program pelatihan petugas lapangan; e. Melakukan pembagian dokumen dan peralatan yang di perlukan untuk pelaksanaan lapangan kegiatan statistik produksi; f. Melakukan



pembinaan,



pengamatan



lanjut,



dan



pengawasan



lapangan terhadap pelaksanaan kegiatan statistik produksi; g. Melakukan



penerimaan



dan



pemeriksaan



dokumen



hasil



pengumpulan data statistik produksi; h. Melakukan pengolahan data statistik produksi sesuai dengan sistem dan program yang di tetapkan, bekerja sama dengan satuan organisasi terkait; i. Melakukan penyiapan dokumen dan atau hasil pengolahan statistik produksi yang akan di kirim ke BPS dan atau BPS Propinsi sesuai dengan jadwal yang di tetapkan; j. Melakukan evaluasi hasil kegiatan statistik produks sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan selanjutnya; k. Membantu Kepala BPS Propinsi/Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pembinaan petugas lapangan dalam rangka pengumpulan data statistik produksi di Kabupaten/Kota dan di Kecamatan; l. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam koordinasi dan kerja sama pelaksanaan kegiatan statistik produksi baik dengan pemerintah Daerah maupun instansi lain; m. Melakukan penyiapan naskah publikasi statistik produksi dan menyampaikan ke satuan organisasi terkait untuk pelaksanaan pencetakan dan penyebarannya;



7



n. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pembinaan penyusunan publikasi statistik produksi dalam bentuk buku publikasi; o. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan statistik produksi; p. Membantu



Kepala



BPS



Kabupaten/Kota



dalam



melaksanakan



pengendalian pelaksanaan kegiatan statistik produksi; q. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam koordinasi lapangan dengan pihak kecamatan, koordinator kecamatan, dan instansi terkait dalam pelaksanan kegiatan statistik produksi; r. Melakukan penyiapan bahan laporan akuntabilitas Seksi Statistik Produksi; s. Melakukan penghimpunan tata cara dan hasil kegiatan yang di lakukan di lingkungan Seksi Statistik Produksi; t. Menyusun laporan kegiatan Seksi Statistik Produksi secara berkala dan sewaktu-waktu; dan



u. Melakukan tugas lain yang di berikan oleh atasan langsung. B. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Akuntabilitas Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya, yaitu terwujudnya nilai-nilai publik. Adapun nilai-nilai publik tersebut berupa kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, pemahaman dan kesadaran untuk menghindari keterlibatan dalam politik praktis, memperlakukan warga negara secara sama dan adil, serta memiliki sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan (LAN, 2015b). Indikator-indikator yang terkandung dalam akuntabilitas adalah sebagai berikut: 1. Integritas Integritas adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam keadaan yang sulit untuk melakukannya. Integritas menunjukkan keteguhan sikap, menyatunya perbuatan dan nilai-nilai moral yang dianut seseorang.Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan



8



mematuhi semua hukum yang berlaku, undang-undang, kontrak, kebijakan, dan peraturan yang berlaku. Dengan adanya integritas institusi, dapat memberikan



kepercayaan



dan



keyakinan



kepada



publik



dan/atau



stakeholders. 2. Tanggung Jawab (Responsibilitas) Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan memberikan kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggungjawab atas keputusan yang telah dibuat. Responsibilitas terbagi dalam responsibilitas perorangan dan responsibilitas institusi. a.



Responsibiltas Perseorangan 1) Adanya pengakuan terhadap tindakan yang telah diputuskan dan tindakan yang telah dilakukan 2) Adanya pengakuan terhadap etika dalam pengambilan keputusan 3) Adanya keterlibatan konstituen yang tepat dalam keputusan



b.



Responsibilitas Institusi 1) Adanya perlindungan terhadap publik dan sumber daya 2) Adanya pertimbangan kebaikan yang lebih besar dalam pengambilan keputusan 3) Adanya penempatan PNS dan individu yang lebih baik sesuai dengan kompetensinya 4) Adanya kepastian kebijakan dan prosedur yang ditetapkan dan fungsinya untuk melindungi sumber daya organisasi.



3. Keadilan Keadilan adalah semua hal yang berkenaan dengan sikap dan tindakan dalam hubungan antarmanusia, keadilan berisi sebuah tuntutan agar



orang



memperlakukan



sesamanya



sesuai



dengan



hak



dan



kewajibannya. Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan organisasinya. Oleh sebab itu, ketidakadilan harus dihindari karena dapat menghancurkan



kepercayaan



dan



kredibilitas



organisasi



yang



mengakibatkan kinerja akan menjadi tidak optimal. 4. Kejelasan Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan mempertahankan



akuntabilitas.



Agar



individu



atau kelompok



dalam



9



melaksanakan wewenang dan tanggungjawabnya, mereka harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan. Dengan demikian, fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi. 5. Laporan Laporan kinerja adalah perwujudan dari akuntabilitas. Laporan kinerja berisikan penjelasan tindakan dan hasil yang telah dicapai oleh individu atau kelompok atau institusi. Hal tersebut membuat laporan kinerja dapat digunakan sebagai bukti nyata dari hasil dan proses yang telah dilakukan. Dalam dunia birokrasi, bentuk akuntabilitas setiap individu berwujud suatu laporan yang didasarkan pada kontrak kerja, sedangkan untuk institusi adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP berisikan perencanaan dan perjanjian kinerja pada tahun tertentu, penguuran dan analisis capaian kinerja, serta akuntabilitas keuangan. 6. Konsistensi Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi. 7. Kejujuran Kejujuran mencerminkan adanya akuntabilitas personal. Kejujuran diperlukan dalam setiap melaksanakan tugas yang dibebankan pada individu. Kejujuran dalam akuntabilitas dimaksudkan pada upaya seseorang atau kelompok atau institusi untuk mengerjakan bagian pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya tanpa mengurangi atau menambahkan makna dalam proses kegiatan tersebut. 8. Netralitas Netralitas merupakan salah satu indikator akuntabilitas. Netralitas ditunjukkan dengan sikap netral PNS dari kepentingan tertentu. Netralitas berarti seorang PNS tidak memihak sesuatu pada sisi tertentu, memilki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis.



10



9. Transparansi dan Akses Informasi Semua warga negara Indonesia berhak mendapatkan informasi publik dari semua Badan Publik. Informasi publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu Badan Publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan Negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan Badan Publik lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang. Keterbukaan informasi memungkinkan adanya ketersediaan (aksesibilitas) informasi bersandar pada beberapa prinsip, yaitu: a.



Maksimum Acces Limited Excemption (MALE), di mana semua informasi bersifat terbuka dan bisa diakses masyarakat, kecuali informasi yang dapat merugikan kepentingan publik;



b.



permintaan tidak perlu disertai alasan;



c.



mekanisme yang sederhana, murah, dan cepat



d.



informasi harus untuh dan benar;



e.



informasi proaktif; dan



f.



perlindungan pejabat yang beritikad baik



10. Menghindari Praktek Kecurangan (Fraud) dan Perilaku Korup Tiga cabang utama dari fraudadalah kecurangan tindak pidana korupsi, kecurangan penggelapan asset, dan kecurangan dalam hal laporan keuangan. Sebagai seorang ASN yang akuntabel harus terhindar dari praktek kecurangan dan perilaku korup. Pada umumnya fraud dapat terjadi karena dua hal yang dapat terjadi secara bersamaan, yaitu : (1) insentif atau tekanan untuk melakukan fraud; (2) sikap atau rasionalisasi untuk membenarkan tindakan fraud. 11. Penggunaan Sumber Daya Milik Negara secara Bertanggung Jawab dan Efisien Penggunaan sumber daya milik negara mengacu pada pemanfaatan segala fasilitas yang disediakan maupun yang diberikan oleh suatu instansi pemerintahan dengan tujuan untuk mencapai tujuan organisasi dalam melayani publik. Beberapa catatan yang harus diperhatikan PNS atau pegawai dalam pemanfaatan sumber daya milik Negara atau yang lebih dikenal sebagai fasilitas publik seperti penggunaannya harus sesuai dengan prosedur yang berlaku, dilakukan secara bertanggung jawab dan efisien, dan pemeliharaan fasilitas dilakukan secara benar dan bertanggung jawab.



11



12. Penyimpanan dan Penggunaan Data dan Informasi Pemerintah Akuntabilitas dalam hal ini adalah bagaimana pemerintah atau aparatur dapat menjelaskan semua aktifitasnya dengan memberikan data dan informasi yang akurat terhadap apa yang telah mereka laksanakan, sedang dilaksanakan, dan akan dilaksanakan. Yang menjadi catatan adalah data dan informasi tersebut harus relevant (relevan), reliable (dapat dipercaya), understandable



(dapat



dimengerti),



serta



comparable



(dapat



diperbandingkan) dan yang terpenting adalah mudah diakses oleh para pengguna/stakeholder. 13. Mengatasi Konflik Kepentingan Konflik kepentingan adalah situasi yang timbul dimana tugas publik dan kepentingan pribadi saling bertentangan. Tidak masalah jika seseorang tersebut punya konflik kepentingan, tapi bagaimana seseorang tersebut mneyikapinya. Ada dua jenis umum konflik kepentingan yaitu berkaitan dengan keuangan dan non keuangan. Dalam hal keuangan yaitu penggunaan sumber daya lembaga (termasuk dana peralatan atau sumber daya aparatur) untuk kepentingan pribadi. Sedangkan non keuangan berkaitan dengan penggunaan posisi atau wewenang untuk membantu diri sendiri dan/atau orang lain.



Nasionalisme Nasionalisme secara politis merupakan manifestasi kesadaran nasional yang mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu bangsa, baik untuk merebut kemerdekaan atau mengenyahkan penjajahan maupun sebagai



pendorong



untuk



membangun



dirinya



maupun



lingkungan



masyarakat, bangsa, dan negaranya. Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu



sikap



yang



meninggikan



bangsanya



sendiri,



sekaligus



tidak



menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya yang dapat menceraiberaikan bangsa yang satu dengan bangsa lainnya. Sedangkan secara luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme juga berperan penting dalam pembinaan karakter bangsa (LAN, 2015c). Adapun indikator-indikator yang terkandung dalam nasionalisme, yaitu:



12



1. Taqwa Sila pertama Pancasila yang menitikberatkan pada ketaatan umat beragama dalam menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan dalam agamanya. Contoh praktis lainnya adalahmengucapkan doa setiap memulai dan mengakhiri suatu pekerjaan, bersyukur atas setiap nikmat yang diberikan Allah, menyesal setiap membuat kesalahan dan segera mohon ampun kepada Tuhan, menolak setiap ajakan untuk melakukan perbuatan tercela, dan lainnya. 2. Demokratis Merupakan pengamalan sila keempat Pancasila, yaitu suatu kondisi dimana individu memiliki kebebasan untuk mengutarakan kehendak dan pendapat, serta menghormati adanya perbedaan pendapat. 3. Adil Adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus. Secara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas dari diskriminasi, dan ketidakjujuran. Adil merupakan bentuk pengamalan Pancasila sila kelima. Sikap adil berarti memperlakukan setiap orang dengan tidak memihak atau berat sebelah, baik itu masyarakat maupun rekan kerja. Adil juga dapat berupa tindakan tidak diskriminasi, yaitu setiap perilaku untuk tidak membatasi, tidak melecehkan, atau tidak mengucilkan berdasarkan pada pembedaan agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa dan keyakinan politik 4. Cinta tanah air atau pengabdian Merupakan bentuk loyalitas warga negara terhadap NKRI dengan mementingkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi. 5. Gotong royong Merupakan



bentuk



kerja



sama



yang



saling



membantu



demi



kepentingan umum, bersama membantu orang lain, bersama membela kebenaran, dan bekerja giat dalam kelompok kerja 6. Menghargai Merupakan tindakan tidak mencela hasil karya orang lain dan mengapresiasi (memberi pujian ataupun mengucapkan terimakasih) atas pemberian ataupun bantuan orang lain



13



7. Rela berkorban Merupakan sikap yang mencerminkan adanya kesediaan memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, suatu kelompok kerja atau negara, walaupun akan menimbulkan kehilangan atau penderitaan terhadap diri sendiri. Etika Publik Etika publik merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika sebenarnya dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara dalam pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan yang buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nilai-nilai yang dianut (LAN, 2015d). Dalam melaksanakan tugasnya, ASN memiliki kode etik yang mengatur tingkah laku mereka, diantarnya: 1.



Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi.



2.



Melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin.



3.



Melayani dengan sikap hormat, sopan , dan tanpa tekanan.



4.



Melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.



5.



Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang



sejauh



tidak



bertentangan



dengan



ketentuan



peraturan



perundang-undangan dan etika pemerintahan. 6.



Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.



7.



Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien.



8.



Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugas;



9.



Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.



10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau orang lain.



14



11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN. 12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN Selain itu, terdapat nilai-nilai dasar etika publik yang tercantum dalam undang-undang ASN, diantaranya: 1.



Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila.



2.



Setia dan mempertahankan UUD 1945.



3.



Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.



4.



Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.



5.



Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.



6.



Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.



7.



Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.



8.



Memiliki



kemampuan



dalam



melaksanakan



kebijakan



dan



program



pemerintah 9.



Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.



10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi. 11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama. 12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai. 13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan. 14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir. Secara singkat, indikator-indikator yang mencerminkan etika publik, sebagai berikut: 1. Profesional, yaitu mengerjakan suatu pekerjaan sesuai dengan keahlian atau kompetensi yang dimiliki; 2. Teliti; yaitu melakukan pekerjaan dengan cermat dan mampu memandang potensi permasalahan kerja yang berkaitan dengan pelayan publik serta menemukan pemecahan yang sesuai.; 3. Menghargai komunikasi; yaitu dicerminkan oleh sikap mendengarkan saat orang lain berbicara, tidak memotong pembicaraan dan tidak menentang atasan di depan khalayak ramai; 4. Sopan santun, yaitu suatu etika atau norma terhadap tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam bekerja; dan



15



5. Ramah; yaitu sikap bersahabat dan merasa senang saat berjumpa dengan orang lain, baik itu rekan kerja ataupun atasan. Komitmen Mutu Komitmen Mutu merujuk kepada kemampuan untuk bekerja secara efektif dan efisien, serta dapat menciptakan inovasi-inovasi baru untuk mempertahankan bahkan meningkatkan mutu pelayanan institusi (LAN, 2015e). Adapun indikator-indikator yang terkandung dalam nilai komitmen mutu, yaitu: 1. Efektivitas,



menunjukkan



tingkat



ketercapaian



target



yang



telah



direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Bekerja secara efektif adalahmemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam



jumlah



tertentu



yang



telah



ditetapkan



sebelumnya



untuk



menghasilkan outputsesuai target yang direncanakan tepat pada waktunya. 2. Efisiensi, merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan sumberdaya,



penyalahgunaan



alokasi,



penyimpangan



prosedur,



dan



mekanisme yang keluar alur. Tingkat efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan. 3. Inovasi, dalam arti sempit adalah penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan. Sedangkan dalam arti yang luas adalah gagasan kreatif yang lahir dari hasil pemikiran individu yang mampu menyebabkan munculnya berbagai prakarsa sehingga dapat memperkaya program kerja dan memunculkan perbedaan produk/jasa, seiring dengan berkembangnya kebutuhan pelanggan. Menurut Joe Tido, John Bessant, dan Keith Pavitt (2005:10), empat fokus inovasi, yaitu: (1) product innovation (menyangkut perubahan



produk/jasa



yang



dihasilkan);



(2)



process



innovation



(menyangkut perubahan dalam cara pembuatan dan/atau pengiriman; (3) position innovation (menyangkut perubahan dalam konteks promosi untuk memerkenalkan produk/jasa); dan (4) paradigm innovation (menyangkut perubahan dalam hal model mental atau kerangka kerja organisasi). 4. Orientasi pada mutu, yaitu komitmen terhadap pekerjaan untuk memberikan pelayanan yang menitikberatkan pada mutu yang terbaik yang dapat diberikan kepada masyarakat. Mutu adalah kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, dan lingkungan yang sesuai atau bahkan



16



melebihi harapan konsumen atau pengguna. Mutu ada dalam persepsi orang secara individual yang diukur dari tingkat kepuasan masing-masing terhadap produk/jasa yang diterimanya. Nilai-nilai dasar orientasi mutu dalam memberikan layanan prima sekurangkurangnya akan mencakup hal-hal berikut: (1) mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/clients; (2) memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara agar customers/clients tetap setia; (3) menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi: tanpa cacat, tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan; (4) beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan pergeseran tuntutan kebutuhan



customers/clients



maupun



perkembangan



teknologi;



(5)



menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan; dan (6) melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara, antara lain: pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif, kolaborasi, dan benchmark. 5. Kreatifitas, yaitu proses mengembangkan dan mengekspresikan gagasan yang bermanfaat bagi penyelesaian suatu kegiatan. Kreativitas biasanya membuat proses kegiatan menjadi lebih mudah dan efisien dalam mencapai kualitas hasil yang lebih baik. Misalnya memanfaatkan teknologi informasi untuk melaksanakan suatu proses/tahapan kegiatan agar lebih cepat dan lebih teliti sehingga hasil dari kegiatan terebut kualitasnya menjadi lebih baik. Anti Korupsi Indikator-indikator yang dapat mencerminkan anti korupsi (LAN, 2015f), sebagai berikut: 1. Kejujuran merupakan sikap yang melakukan segala sesuatu sesuai dengan apa yang sebenarnya. Dalam suatu organisasi atau pekerjaan, seseorang akan dituntut untuk selalu melakukan kejujuran dalam setiap tindakannya agar tidak merugikan organisasi. 2. Peduli, yaitu suatu sikap untuk memiliki rasa empati terhadap orang lain. Dengan



sikap peduli,



seseorang



dapat



membatasi keinginan



atau



kepentingannya sendiri, sehingga ia dapat memprioritaskan kebutuhan orang lain. 3. Mandiri, yaitu membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi yang



17



mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat. Kaitannya dengan nilai dasar profesi PNS, misalnya adalah dengan mengerjakan pekerjaan individu secara mandiri dan tidak melimpahkannya kepada orang lain. 4. Disiplin, yaitu bekerja dengan taat/patuh terhadap segala peraturan/tata tertib yang berlaku, seperti hadir dan pulang pada waktu yang telah ditentukan, tidak menggunakan waktu bekerja untuk urusan pribadi dan lain sebagainya. Disiplin mengajarkan seseorang untuk melakukan segala sesuatu sesuai aturan (SOP/Standard Operating Procedure) dan tidak melakukan berbagai bentuk kecurangan untuk menghindari aturan yang ada. 5. Tanggung jawab, menggambarkan bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan



yang



telah



dilakukan,



karena



adanya



tuntutan



untuk



bertanggungjawab atas keputusan yang telah dibuat. 6. Kerja keras adalah kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu mengutamakan atau memperhatikan kualitas hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan. Kerja keras dapat diartikan bekerja mempunyai sifat yang bersungguh-sungguh untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai dengan memanfaatkan waktu optimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak, dan kesulitan yang dihadapainya. Ciri-ciri bekerja keras adalah bersemangat dan berusaha keras untuk meraih hasil yang baik dan maksimal.merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil; 7. Sederhana, yaitu suatu sikap untuk hidup berkecukupan dengan hal-hal yang memang menjadi kebutuhan, bukan oleh keinginan. Dengan sikap ini, seseorang tidak menunjukkan gaya hidup secara berlebihan, seperti hedonisme, berfoya-foya dll. 8. Berani, yaitu berani untuk melaporkan pada atasan atau pihak yang berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan. Bisa juga berarti berani untuk menolak sesuatu yang salah atau tidak sesuai dengan SOP, berani menolak gratifikasi dan berani menolak ajakan dari siapapun untuk melakukan praktek korupsi. 9. Adil, berarti memperlakukan setiap orang dengan tidak memihak atau



berat sebelah, baik itu masyarakat maupun rekan kerja.



18



C. Deskripsi Kegiatan Rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA selama tahap aktualisasi sebanyak 8 (delapan) kegiatan di BPS Kabupaten Pohuwato. Penjelasan tentang kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai kerikut : 1. Melakukan Pencacahan Survei RPH/TPH Survei RPH/TPH bertujuan untuk mendapatkan data produksi dan nilai ternak yang dipotong di RPH/TPH. Pengumpulan data menggunakan metode pencacahan lengkap terhadap seluruh RPH/TPH yang ada di wilayah Republik Indonesia. Survei laporan triwulanan pemotongan ternak dilakukan setiap tahun. Data yang dikumpulkan pada tahun berjalan adalah data kondisi tahun sebelumnya (triwulan I, II, III, dan IV). Jenis ternak yang dicatat pemotongannya adalah sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, dan babi. Variabel yang diamati meliputi jumlah ternak yang dipotong, produksi hasil pemotongan ternak, asal ternak yang dipotong, dan alasan pemotongan ternak pada kerbau betina serta sapi betina.Kegiatan pencacahan ini dijadwalkan selama 2 hari dengan target output sebanyak 1 dokumen hasil pencacahan. 2. Melakukan pengentrian dokumen SP padi palawija Kegiatan pengentrian dokumen SP Padi Palawija dilakukan setelah dokumen disetorkan oleh pihak Dinas Pertanian secara rutin dan sudah melalui pemeriksaan dan dinyatakan clean. Entri adalah kegiatan memasukkan atau menyalin data/informasi ke dalam program. Kegiatan ini dilakukan untuk selanjutnya dilakukan validasi. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 2 hari kerja. Output dari kegiatan ini yaitu 13 dokumen (1 dokumen untuk 1 kecamatan) yang sudah dientri. 3. Melakukan Pengawasan Survei Industri Mikro Kecil (IMK) Triwulan III Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) triwulanan merupakan survei yang dilakukan pada perusahaan/rumah tangga yang memiliki usaha dalam industri mikro (tenaga kerja 1-4 orang) dan perusahaan/rumah tangga yang memiliki usaha industri kecil (tenaga kerja 5-19 orang). Dari survei IMK yang dapat dipakai untukmengetahui perkembangan sektor tersebut setiap triwulan. Periode survei dibagi menjadi Triwulan I periode JanuariMaret, Triwulan II periode April-Juni, Triwulan III periode Juli-September,



19



dan Triwulan IV periode Oktober-Desember. Kegiatan pengawasan ini direncanakan selama 2 hari dengan target output 19 set Blok Sensus (BS) dokumen VIMK triwulan III. 4. Melakukan Entri Dokumen Survei IMK triwulan III Kegiatan pengentrian dokumen Survei IMK triwulan III dilakukan setelah dokumen hasil pencacahan disetorkan oleh KSK kepada seksi statistik produksi.



Entri



adalah



kegiatan



memasukkan



atau



menyalin



data/informasi ke dalam program. Kegiatan ini dilakukan untuk selanjutnya dilakukan validasi. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 hari kerja. Output dari kegiatan ini yaitu 19 dokumenyang sudah dientri. 5. Melakukan Pengawasan Survei TPI Pengumpulan data melalui Tempat Pelelangan Ikan (TPI) bertujuan untuk mendapatkan jumlah direktori TPI, mendapatkan keterangan mengenai kondisi TPI, jumlah tenaga kerja, pengeluaran untuk pekerja, jumlah dari setiap jenis ikan yang dijual, sistem penjualan ikan secara lelang/tidak lelang, jumlah perahu/kapal yang mendarat, dan besarnya produksi/nilai produksi ikan yang dijual melalui TPI.Selain itu, sektor perikanan merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan penting dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB). Mengingat pentingnya kualitas data dari survei tersebut maka perlu dilakukan pengawasan dari kegiatan pencacahan yang dilakukan. Kegiatan pengawasan ini akan dilaksanakan selama 2 hari kerja. Output dari kegiatan ini yaitu 5 dokumenyang sudah dientri. 6. Melakukan Pemeriksaan dokumen Survei Konstruksi Triwulanan (SKTR) triwulan III Survei Konstruksi Triwulanan bertujuan untuk memperoleh statistik dasar khusus sektor konstruksi menurut lokasi proyek, struktur pendapatan dan pengeluaran, jenis konstruksi yang dikerjakan, dan banyaknya tenaga kerja. Mengingat pentingnya data ini khususnya sebagai pendukung dalam perhitungan PDB sehingga perlu dilakukan pemeriksaan dokumen hasil pencacahan untuk mendapatkan data yang valid. Kegiatan pemeriksaan ini dijadwalkan selama 1 hari dengan target output sebanyak 4 dokumen hasil pemeriksaan.



20



7. Menyusun Publikasi Statistik Tanaman Pangan Publikasi Statistik Tanaman Pangan Kabupaten Pohuwato diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Pohuwato berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar bidang pertanian khususnya tanaman pangan yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan khususnya di bidang pertanian tanaman pangan. Kegiatan menyusun publikasi Statistik Tanaman Pangan adalah membuat analisis dari data-data yang digunakan dalam publikasi tersebut dengan outputnya 1 BAB dalam naskah publikasi. 8. Melakukan Pengawasan Survei Ubinan Tanaman Pangan Subround III Survei Ubinan Tanaman Pangan bertujuan untuk memperoleh data produktivitas tanaman pangan yang diperlukan dalam penghitungan angka produksi tanaman pangan.Data yang dikumpulkan mencakup produksi padi dan palawija (jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar). Mengingat pentingnya kualitas data dari survei tersebut maka perlu dilakukan pengawasan dari kegiatan pencacahan yang dilakukan. Kegiatan pengawasan ini akan dilaksanakan selama 2 hari kerja. Output dari kegiatan ini yaitu 6 dokumen.



21



BAB III RENCANA AKSI



A. Rencana Kegiatan Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam proses aktualisasi diuraikan di dalam Formulir 1 yang merupakan rancangan kegiatan aktualisasi yang menerapkan Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS. Uraian ini memuat informasi mengenai jumlah kegiatan yang akan dilaksanakan dan keterkaitan masing-masing kegiatan dengan NilaiNilai Dasar Profesi PNS, kontribusinya terhadap Visi dan Misi Organisasi dan Penguatan Nilai-Nilai Organisasi. Secara rinci kegiatan yang dimaksud dapat dilihat pada Tabel 3.1.



22



Tabel 3.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS (FORMULIR 1)



No.



Kegiatan



(1)



(2)



1.



23 23



Melakukan Pencacahan Survei RPH/TPH



Tahapan Kegiatan (3) a. Membaca buku pedoman b. Meminta arahan kepada atasan c. Menyiapkan Surat Tugas, dokumen serta perlengkapan yang diperlukan d. Melakukan pencacahan ke Dinas Peternakan e. Menyerahkan dokumen yang sudah terisi kepada atasan untuk diperiksa. f. Jika diperlukan, melakukan konfirmasi kembali ke Dinas Peternakan g. Melaporkan hasil pekerjaan yang telah fix kepada atasan



Output/Hasil Kegiatan



Nilai-Nilai Dasar (Indikator)



(4)



(5)



Sebelum melakukan kegiatan pencacahan, saya akan membaca buku pedoman terlebih dahulu agar data yang diperoleh lebih terjamin mutunya. Kemudian saya akan meminta kejelasan kepada atasan mengenai sistematika dan hal-hal yang perlu dilakukan dalam melakukan pencacahan ke Dinas Peternakan. Agar lebih efektif, saya akan menyiapkan surat tugas terlebih dahulu sebelum melakukan pencacahan sebagai bukti tugas dan agar responden bersedia memberikan datanya, sehingga tujuan survei dapat tercapai. Selain itu, dokumen dan perlengkapan lain yang diperlukan juga harus disiapkan dengan teliti agar tidak ada yang tertinggal dan salah. Kemudian, sebelum melakukan pencacahan saya akan berdoa kepada Allah SWT agar diberi kelancaran sebagai wujud ketakwaan. Selain itu, agar lebih efisien saya akan menghubungi responden via telepon terlebih dahulu untuk memastikan bahwa responden berada ditempat dan mempunyai waktu luang untuk dilakukan pencacahan. Jika waktu dan tempat pencacahan sudah dipastikan, saya akan melakukan pencacahan dan bersikap sopan dan santun ketika melakukan pencacahan tersebut yaitu dengan bertutur kata yang baik sesuai dengan etika bersosialisasi. Selain itu saya juga akan berlaku ramah yaitu berusaha selalu bersikap bersahabat dan saya akan melakukan pencacahan ini dengan mandiri dengan tidak mengganggu



Akuntabilitas:, kejelasan, laporan, tanggung jawab Nasionalisme: takwa, menghargai Etika Publik: teliti, sopan santun, ramah Komitmen Mutu: efektivitas, efisiensi, orientasi mutu Anti Korupsi: mandiri, jujur, disiplin.



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi (6) Dengan kualitas pelaksanaan kegiatan pencacahan Survei RPH/TPH yang tinggi, maka akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BPS no. 1 yaitu menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi, berstandar nasional dan internasional, serta visi BPS menjadi “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua” dapat terwujud



Penguatan Nilai Nilai Organisasi (7) Dengan pelaksanaan kegiatan pencacahan Survei RPH/TPH yang diaktualisasikan berdasarkan Nilainilai Dasar Profesi PNS yaitu efektivitas dan efisiensi akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Profesional; disiplin akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Integritas;jujur, akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Amanah.



Nilai-Nilai Dasar (Indikator)



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi



Penguatan Nilai Nilai Organisasi



No.



Kegiatan



Tahapan Kegiatan



Output/Hasil Kegiatan



(1)



(2)



(3)



(4) kegiatan staf lain. Disamping itu, saya akan bersikap jujur dalam mengisi kuesioner, yaitu mengisi sesuai dengan jawaban responden. Lalu, setelah pencacahan atau wawancara selesai dilaksanakan, tidak lupa saya akan mengucapkan terimakasih sebagai bentuk menghargai atas bantuannya dalam mengisi kuesioner. Kemudian, saya akan menyerahkan dokumen yang sudah terisi kepada atasan untuk diperiksa. Jika ada kesalahan pada isian atau ada isian yang tidak konsisten atau relevan, saya akan bertanggung jawab dan akan memperbaikinya dengan melakukan konfirmasi ke responden. Melakukan konfirmasi ke responden juga merupakan bentuk usaha saya dalam menjamin mutu dari data yang dihasilkan. Saya juga akan menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya sebagai bentuk kedisiplinan saya dalam bekerja. Terakhir, saya akan melapor kepada atasan bahwa pekerjaan telah selesai dilaksanakan Output : 1 dokumen Survei RPH/TPH hasil pencacahan



(5)



(6)



(7)



a. Meminta arahan kepada atasan b. Mengambil dokumen yang akan dientri ke Dinas Pertanian c. Memeriksa kelengkapan dokumen yang akan dientri serta memeriksa isiannya



Sebelum melakukan kegiatan ini, saya akan berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk ketakwaan. Selanjutnya saya akan meminta kejelasan kepada atasan mengenai prosedur dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan saat melakukan pengentrian dokumen. Dalam meminta arahan, saya akan bersikap sopan dan santun dengan bertutur kata sesuai dengan etika antara bawahan dan atasan. Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya akan mendengarkan arahan beliau hingga tuntas. Selanjutnya saya akan mengambil dokumenyang



Akuntabilitas:, kejelasan, laporan, konsisten, penggunaan sumber daya milik negara secara bertanggung jawab dan efisien Nasionalisme: takwa, menghargai Etika Publik:



Dengan kualitas pelaksanaan kegiatan pengentrian dokumen SP Padi Palawija yang tinggi, maka akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi



Dengan pelaksanaan kegiatan pengentrian dokumen SP Padi Palawija yang diaktualisasikan berdasarkan Nilainilai Dasar Profesi PNS yaitu efektivitas danefisiensi akan



2.



24 24



Melakukan Pengentrian Dokumen SP padi palawija



Kegiatan



Tahapan Kegiatan



Output/Hasil Kegiatan



(1)



(2)



(3) d. Membuka program entri dikomputer e. Mengentri data ke program entri f. Memeriksa penyebab error dengan mencocokan kembali data yang sudah dientri dengan isian pada dokumen g. Mengonfirmasi kepada responden jika terdapat isian yang tidak konsisten h. Memeriksa kelengkapan dokumen yang sudah dientri serta menyimpan dokumen dengan baik i. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan



(4) akan dientri ke Dinas Pertanian. Ketika dokumen tersebut saya terima, saya akan mengucapkan terima kasih kepada pegawai yang menyerahkan datanya sebagai bentuk penghargaanatas kesediaannya untuk bekerjasama memberikan data kepada BPS. Saya akan memeriksa kelengkapan dokumen dan kelengkapan isian terlebih dahulu sebelum melakukan entri agar lebih efisien dalam melakukan pekerjaan. Dalam melakukan pengentrian ini, saya akan menggunakan komputer kantor (sumber daya milik negara) secara bertanggung jawab dan efisien, yaitu tidak menggunakannya untuk kepentingan pribadi dan mematikan komputer saat tidak digunakan. Agar proses pengentrian efektif saya akan fokus pada pekerjaan dengan tidak mengerjakan kegiatan lain pada waktu yang bersamaan. Saya akan teliti dalam pengentrian yaitu hati-hati dalam mengentri isian dokumen sehingga terhindar dari kesalahan ketik. Saya akan mengerjakan pengentrian secara mandiri dengan tidak mengganggu kegiatan staf lain. Saya akan konsisten untuk segera menyimpan hasil entri pada program setiap selesai pengentrian untuk menghindari lupa yang berakibat hilangnya data yang sudah dientri. Saya akan rela berkorban menggunakan waktu istirahat untuk menyelesaikan pengentrian satu dokumen agar isian pada dokumen tersebut tuntas dientri. Kemudian jika ditemukan error, saya akan teliti memeriksa setiap error dan penyebabnya satu per satu, yaitu dengan mencocokkan isian error dengan isian pada dokumen. Setelah mengetahui penyebab error, saya akan mengonfirmasi jawaban yang benar pada responden (Dinas Pertanian) dengan



25



No.



25



Nilai-Nilai Dasar (Indikator) (5) teliti, sopan santun, menghargai komunikasi Komitmen Mutu: efisiensi, efektivitas, orientasi mutu Anti Korupsi: mandiri, jujur, disiplin.



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi (6) BPS no. 1 yaitu menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi, berstandar nasional dan internasional, serta visi BPS menjadi “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua” dapat terwujud



Penguatan Nilai Nilai Organisasi (7) memperkuat nilai inti BPS yaitu Profesional;, mandiri dan konsisten akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Integritas; jujur, akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Amanah.



Kegiatan



Tahapan Kegiatan



(1)



(2)



(3)



3.



Melakukan Pengawasan Survei Industri Mikro Kecil (IMK) Triwulan III



a. Membaca buku pedoman b. Meminta arahan kepada atasan c. Menyiapkan Surat Tugas, dokumen serta perlengkapan yang diperlukan d. Membagikan surat tugas, dokumen serta perlengkapan lain kepada petugas pencacah e. Melakukan pengawasan lapangan f. Memeriksa kelengkapan dan



26



No.



26



Output/Hasil Kegiatan (4) tetap menghargai hasil pekerjaannya tanpa mencela. Saya akan jujur dengan cara tidak menebak-nebak dan mengganti isian tanpa dasar. Saya akan menjaga mutu validasi yaitu dengan memastikan tidak terdapat error lagi. Setelah selesai dilakukan pengentrian, saya akan memeriksa kembali dengan teliti kelengkapan dokumen yang sudah dientri dan menyimpannya dengan baik. Saya akan disiplin dalam menyelesaikan pekerjaan ini yaitu sesuai target waktu yang diberikan. Kemudian saya akan melapor kepada atasan bahwa saya telah menyelesaikan pekerjaan. Output: 13 dokumen yang sudah dientri Sebelum melakukan kegiatan pengawasan, saya akan membaca buku pedoman terlebih dahulu agar mutu data yang dihasilkan lebih terjamin. Kemudian saya akan meminta arahan dan kejelasan kepada atasan mengenai sistematika dan hal-hal yang perlu dilakukan dalam melakukan pengawasan Survei IMK. Dalam meminta arahan tersebut, saya akan bersikap sopan dan santun yaitu sesuai etika antara bawahan terhadap atasan. Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya akan mendengarkan hingga tuntas ketika atasan memberi pengarahan. Agar lebih efektif, saya akan menyiapkan surat tugas terlebih dahulu sebelum melakukan pengawasan sebagai bukti tugas dan agar responden bersedia memberikan datanya, sehingga tujuan survei dapat tercapai. Selain itu, menyiapkan surat tugas, dokumen dan perlengkapan lain yang diperlukan juga juga



Nilai-Nilai Dasar (Indikator)



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi



Penguatan Nilai Nilai Organisasi



(5)



(6)



(7)



Akuntabilitas:, kejelasan, laporan, tanggung jawab, menghindari praktek kecurangan Nasionalisme: takwa, menghargai Etika Publik: sopan santun, menghargai komunikasi,ramah, teliti Komitmen Mutu: efektivitas, orientasi mutu Anti Korupsi:



Dengan kualitas pelaksanaan kegiatan pengawasan Survei Industri Mikro Kecil yang tinggi, maka akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BPS no. 1 yaitu menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi,



Dengan pelaksanaan kegiatan pengawasan Survei IMK triwulan III yang diaktualisasikan berdasarkan Nilainilai Dasar Profesi PNS yaitu efektivitas akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Profesional; disiplin akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Integritas; jujur, akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Amanah.



Kegiatan



Tahapan Kegiatan



Output/Hasil Kegiatan



(1)



(2)



(3) isian dokumen hasil pencacahan g. Jika diperlukan, melakukan konfirmasi kepada petugas pencacah h. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan



(4) merupakan bentuk efisiensi saya terhadap pekerjaan terutama waktu. Setelah surat tugas, dokumen dan perlengkapan lain telah disiapkan, maka langsung akan saya bagikan kepada petugas pencacah, dan saya akan memberikannya dengan ramah yaitu menunjukkan mimik muka tersenyum. Kemudian, sebelum melakukan pengawasan lapangan saya akan berdoa sebagai wujud ketakwaan kepada Allah SWT agar diberi kelancaran. Setelah itu, saya akan melakukan pengawasan dilapangan untuk menghindari adanya praktek kecurangan seperti petugas pencacah melakukan pencacahan diatas meja. Jika ada salah satu petugas pencacah melakukan kecurangan tersebut, saya akan berani untuk mengingatkannya. Selain itu, jika ada petugas pencacah yang merasa kesulitan dalam melakukan pekerjaannya, maka saya akan siap membantu sebagai wujud kepedulian saya terhadap petugas pencacah. Setelah pencacahan selesai dilakukan, saya akan mengambil dokumen ke petugas pencacah dengan tidak lupa untuk mengucapkan terimakasih sebagai bentuk menghargai atas kerja kerasnya dalam pencacahan. Disamping itu, saya akan memeriksa dengan teliti kelengkapan dokumen untuk memastikan tidak ada dokumen yang tercecer atau hilang.Selain memeriksa kelengkapan dokumen, saya juga akan memeriska isian dokumen denganjujur yaitu dengan tidak mengganti isian dokumen pada saat melakukan pemeriksaan. Jika ada isian yang tidak konsisten, saya akan melakukan konfirmasi ke petugas pencacah sebagai bentuk tanggung jawab saya sebagai pengawas. Melakukan konfirmasi juga



27



No.



27



Nilai-Nilai Dasar (Indikator) (5) berani, peduli, jujur, disiplin



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi (6) berstandar nasional dan internasional, serta visi BPS menjadi “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua” dapat terwujud



Penguatan Nilai Nilai Organisasi (7)



Nilai-Nilai Dasar (Indikator)



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi



Penguatan Nilai Nilai Organisasi



No.



Kegiatan



Tahapan Kegiatan



Output/Hasil Kegiatan



(1)



(2)



(3)



(4) merupakan bentuk usaha saya dalam menjamin mutu dari data yang dihasilkan.Saya akan disiplin dalam menyelesaikan pekerjaan ini yaitu sesuai target waktu yang diberikan. Kemudian ketika pekerjaan telah selesai dilakukan, saya akan melapor kepada atasan. Output: 19 dokumen hasil pemeriksaan



(5)



(6)



(7)



a. Meminta arahan kepada atasan b. Menyiapkan dokumen yang akan dientri serta memeriksa kelengkapannya c. Membuka program entri dikomputer d. Mengentri data ke program entri e. Memeriksa penyebab error dengan mencocokan kembali data yang sudah dientri dengan isian pada dokumen f. Mengonfirmasi kepada petugas jika terdapat isian yang tidak konsisten g. Memeriksa kelengkapan



Sebelum melakukan kegiatan ini, saya akan berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk ketakwaan. Selanjutnya saya akan melapor dan meminta kejelasan kepada atasan mengenai prosedur dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan saat melakukan pengentrian dan validasi dokumen Survei IMK triwulan III. Dalam meminta arahan, saya akan bersikap sopan dansantun dengan bertutur kata sesuai dengan etika antara bawahan dan atasan. Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya akan mendengarkan arahan beliau hingga tuntas. Kemudian, agar lebih efisien saya akan mempersiapkan dokumen dan memeriksa kelengkapannya terlebih dahulu sebelum melakukan entri dan validasi. Saya akan bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaan ini sesuai target output dan arahan atasan. Dalam melakukan pengolahan ini, saya akan menggunakan komputer kantor (sumber daya milik negara) secarabertanggung jawab dan efisien, yaitu tidak menggunakannya untuk kepentingan pribadi dan mematikan komputer saat tidak digunakan. Agar proses pengentrian efektif saya akan fokus pada pekerjaan dengan tidak mengerjakan kegiatan lain pada waktu yang



Akuntabilitas:, kejelasan, laporan, tanggung jawab, penggunaan SDMN secara bertanggung jawab dan efisien, konsisten Nasionalisme: takwa, menghargai, rela berkorban Etika Publik: sopan santun, menghargai komunikasi, teliti Komitmen Mutu: efektivitas, efisiensi, orientasi mutu Anti Korupsi: mandiri, jujur



Dengan kualitas pelaksanaan kegiatan pengentrian dokumen Survei IMK yang tinggi, maka akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BPS no. 1 yaitu menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi, berstandar nasional dan internasional, serta visi BPS menjadi “Pelopor data statistik terpercaya untuk



Dengan pelaksanaan kegiatan pengentrian dokumen Survei IMK trwulan III yang diaktualisasikan berdasarkan Nilainilai Dasar Profesi PNS yaitu professional, efektivitas dan efisiensi akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Profesional; konsisten akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Integritas;jujur, akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Amanah.



4.



28 28



Melakukan Pengentrian Dokumen Survei IMK triwulan III



No.



Kegiatan



(1)



(2)



5.



29 29



Melakukan Pengawasan Survei TPI



Tahapan Kegiatan



Output/Hasil Kegiatan



Nilai-Nilai Dasar (Indikator)



(3) dokumen yang sudah dientri serta menyimpan dokumen dengan baik h. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan



(4) bersamaan. Saya akan teliti dalam pengentrian yaitu hati-hati dalam mengentri isian kuesioner sehingga terhindar dari kesalahan ketik. Saya akan mengerjakan pengentrian secara mandiri dengan tidak mengganggu kegiatan staf lain. Saya akan konsisten untuk segera menyimpan hasil entri pada program setiap selesai pengentrian untuk menghindari lupa yang berakibat hilangnya data yang sudah dientri. Saya akan rela berkorban menggunakan waktu istirahat untuk menyelesaikan pengentrian satu dokumen agar isian pada dokumen tersebut tuntas dientri. Saya akan teliti memeriksa setiap error dan penyebabnya satu per satu, yaitu mencocokkan isian error dengan isian pada dokumen. Setelah mengetahui penyebab error, saya akan mengonfirmasi jawaban yang benar pada petugas dengan tetap menghargai hasil pekerjaannya tanpamencela. Saya akan jujur dengan cara tidak menebak-nebak dan mengganti isian tanpa dasar. Saya akan menjaga mutu validasi yaitu dengan memastikan tidak terdapat error lagi. Setelah pengentrian selesai dilakukan, saya akan memeriksa kelengkapan dokumen. Kemudian saya akan melapor kepada atasan bahwa saya telah menyelesaikan pekerjaan. Output: 19 dokumen yang sudah dientri



(5)



a. Meminta arahan kepada atasan b. Menyiapkan surat tugas, dokumen dan perlengkapan yang diperlukan c. Menyerahkan surat



Sebelum melakukan kegiatan pengawasan, saya akan membaca buku pedoman terlebih dahulu agar mutu data yang dihasilkan lebih terjamin. Kemudian saya akan meminta kejelasan kepada atasan mengenai hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam Survei TPI ini.Sehingga saat di lapangan saya dapat melaksanakan pengawasan dengan



Akuntabilitas:, kejelasan, laporan Nasionalisme: takwa, rela berkorban, menghargai



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi (6) semua” dapat terwujud



Dengan kualitas pelaksanaan kegiatan pengawasan Survei TPI yang tinggi, maka akan memberikan



Penguatan Nilai Nilai Organisasi (7)



Dengan pelaksanaan kegiatan pengawasan Survei TPI yang diaktualisasikan



No.



Kegiatan



(1)



(2)



30 30



Tahapan Kegiatan (3) tugas, dokumen serta perlengkapan yang diperlukan kepada petugas pencacah d. Melakukan pengawasan lapangan e. Memeriksa isian dokumen hasil pencacahan f. Jika diperlukan, melakukan konfirmasi ke petugas pencacah g. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan



Output/Hasil Kegiatan (4) mandiri tanpa bergantung orang lain. Agar pekerjaan menjadi efektif, saya akan menyiapkan dokumen dan perlengkapan yang akan dibawa oleh petugas pencacah dengan baik agar tidak ada yang tertinggal dan menghindari revisit. Setelah itu saya akan menyerahkan surat tugas dan dokumen tersebut ke pencacah dengan bersikap ramah yaitu selalu murah senyum. Selain itu, saya akan mengatur waktu pengawasan secara efisien agar tidak terbentur kegiatan lain. Sebelum berangkat ke lapangan, saya akan berdoa kepada Allah SWT agar diberi kelancaran dan keselamatan dalam bertugas sebagai wujud ketakwaan. Kemudian Saya akan bersikap sopan santun dengan mengucapkan salam setiap mendatangi tempat responden. Dalam pengawasan saya rela berkorban menggunakan waktu istirahat saya untuk tetap melakukan pengawasan apabila pencacahan masih berlangsung. Setelah pencacahan selesai dilakukan saya akan memeriksa isian dokumen dengan telitiagar tidak ada kesalahan dalam pengisiannya. Jika ternyata ditemukan kesalahan, saya akan mengkonfirmasinya ke petugas pencacah dengan tetapmenghargai yaitu tidak mencela hasil kerjanya. Melakukan konfirmasijuga merupakan bentuk usaha saya dalam menjamin mutu dari data yang dihasilkan.Setelah selesai melakukan pengawasan, saya langsung kembali ke kantor sebagai bentuk disiplin saya terhadap waktu kerja. Kemudian saya akan menyusun laporan hasil pengawasan dengan jujur menampilkan temuan di lapangan tanpa mengurangi atau menambahkan informasi. Terakhir, saya menyerahkan laporan



Nilai-Nilai Dasar (Indikator) (5) Etika Publik: ramah, sopan santun, teliti Komitmen Mutu: efektivitas, efisiensi, orientasi mutu Anti Korupsi: mandiri, disiplin, jujur



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi (6) kontribusi terhadap pencapaian misi BPS no. 1 yaitu menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi, berstandar nasional dan internasional, serta visi BPS menjadi “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua” dapat terwujud



Penguatan Nilai Nilai Organisasi (7) berdasarkan Nilainilai Dasar Profesi PNS yaitu efektivitas dan efisiensi akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Profesional; disiplin akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Integritas; jujur, akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Amanah.



No.



Kegiatan



Tahapan Kegiatan



(1)



(2)



(3)



6.



31 31



Melakukan Pemeriksaan dokumen Survei Konstruksi Triwulanan (SKTR) triwulan III



a. Meminta arahan kepada atasan b. Membaca buku pedoman c. Menyiapkan dokumen dan peralatan yang dibutuhkan d. Melakukan pemeriksaan dokumen e. Jika diperlukan, melakukan konfirmasi ke petugas pencacah f. Memeriksa kelengkapan dokumen yang telah di edit g. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan



Output/Hasil Kegiatan (4) tersebut kepada atasan sebagai bukti pekerjaan telah selesai. Output: 5 dokumen hasil pemeriksaan Sebelum melakukan kegiatan ini, saya akan berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk ketakwaan. Selanjutnya saya akan meminta kejelasan kepada atasan mengenai prosedur dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan saat melakukan pemeriksaan dokumen. Dalam meminta arahan, saya akan bersikap sopan dan santun dengan bertutur kata sesuai dengan etika antara bawahan dan atasan. Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya akan mendengarkan arahan beliau hingga tuntas. Selain meminta kejelasan dari atasan, saya juga akan menjaga mutu dari data yang dihasilkan yaitu dengan mempelajari buku pedoman survei agar saya benar-benar memahami kosep dan definisi serta hal-hal penting lain yang berhubungan dengan survei konstruksi triwulanan. Kemudian saya akan menyiapkan dokumen yang telah diserahkan ke seksi statistik produksi dan perlengkapan lainnya. Saya akan meminta dokumen dengan ramah kepada Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) yang bertugas mencacah survei tersebut dengan menunjukkan wajah yang senyum.Dalam memeriksa dokumen, saya akan disiplin dengan berusaha mengerjakan pekerjaan lebih cepat dari target waktu, sisa waktu yang ada akan saya gunakan untuk pekerjaan lain. Saya akan memperhatikan setiap blok isian beserta rincian satu per satu di dalamnya dengan teliti agar tidak ada kesalahan yang terlewat. Saat ada kesalahan atau tidak konsisten pada isiannya, saya akan



Nilai-Nilai Dasar (Indikator)



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi



Penguatan Nilai Nilai Organisasi



(5)



(6)



(7)



Akuntabilitas:, kejelasan, laporan Nasionalisme: takwa, menghargai Etika Publik: Sopan santun, menghargai komunikasi, ramah, teliti Komitmen Mutu: orientasi mutu, efektif Anti Korupsi: disiplin, jujur



Dengan kualitas pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dokumen Survei Konstruksi Triwulanan yang tinggi, maka akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BPS no. 1 yaitu menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi, berstandar nasional dan internasional, serta visi BPS menjadi “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua” dapat terwujud



Dengan pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dokumen Survei Konstruksi Triwulanan yang diaktualisasikan berdasarkan Nilainilai Dasar Profesi PNS yaitu efektivitasakan memperkuat nilai inti BPS yaitu Profesional; disiplin akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Integritas; jujur akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Amanah.



No.



Kegiatan



Tahapan Kegiatan



Output/Hasil Kegiatan



(1)



(2)



(3)



(4) memberitahu dengan jujur kepada KSK. Namun, saya tetap menghargai pekerjaan KSK dalam meminta konfirmasi isian. Melakukan konfirmasi juga merupakan bentuk usaha saya dalam menjamin mutu dari data yang dihasilkan.Setelah selesai, saya akan fokus memeriksa kelengkapan dokumen sehingga tidak ada dokumen yang terlewat agar pekerjaan menjadi efektif. Terakhir, saya akan melaporkan hasil pekerjaan saya kepada atasan bahwa pemeriksaan dokumen telah selesai saya lakukan. Output : 4 dokumen survei Survei Konstruksi Triwulanan yang telah diperiksa



7.



32 32



Menyusun BAB III Publikasi Statistik Tanaman Pangan



a. Melapor dan meminta arahan kepada atasan b. Menyiapkan dokumen dan datadata yang akan dipakai dalam publikasi c. Mengumpulkan bahan pendukung untuk membuat analisis deskriptif d. Membuat analisis deskriptif e. Meminta arahan kepada atasan mengenai analisis yang telah dibuat dan melakukan perbaikan bila



Sebelum melakukan kegiatan ini, saya akan berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk ketakwaan. Selanjutnya saya akan melapor dan meminta kejelasan kepada atasan mengenai target output, data yang akan digunakan dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam penyusunan publikasi Statistik Tanaman Pangan. Dalam meminta arahan, saya akan bersikap sopan dan santun dengan bertutur kata sesuai dengan etika antara bawahan dan atasan. Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya akan mendengarkan hingga tuntas ketika atasan memberi pengarahan. Kemudian saya akan menyiapkan data yang akan digunakan, yakni meminta data tersebut kepada atasan dengan ramah yaitu menunjukkan wajah yang diiringi senyum. Ketika atasan telah memberikan data tersebut, saya akan mengucapkan terima kasih sebagai bentuk penghargaan terhadap atasan. Saya akan bertanggung jawab dalam penyusunan



Nilai-Nilai Dasar (Indikator)



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi



Penguatan Nilai Nilai Organisasi



(5)



(6)



(7)



Dengan kualitas pelaksanaan kegiatan menyusun publikasi Statistik Tanaman Pangan yang tinggi, maka akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BPS no. 1 yaitu menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi, berstandar



Denganpelaksanaan kegiatan menyusun publikasi Statistik Tanaman Pangan yang diaktualisasikan berdasarkan Nilainilai Dasar Profesi PNS yaitu kreativitas akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Profesional; disiplin akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Integritas; rela berkorban akan memperkuat nilai inti BPS yaitu



Akuntabilitas:, kejelasan, tanggung jawab, laporan Nasionalisme: takwa, menghargai, rela berkorban Etika Publik: Sopan santun, profesional, menghargai komunikasi, ramah, teliti Komitmen Mutu: orientasi mutu, kreativitas Anti Korupsi: mandiri, disiplin



No.



Kegiatan



(1)



(2)



33 33



Tahapan Kegiatan (3) diperlukan f. Melapor dan menyerahkan hasil pekerjaan kepada atasan



Output/Hasil Kegiatan (4) bahan publikasi ini sesuai target output dan arahan dari atasan. Saya akan mengumpulkan bahanbahan pendukung yang berkualitas baik agar publikasi yang disusun tetap berorientasi pada mutu. Saya akan mengerjakan pekerjaan ini secara mandiri tanpa meminta bantuan dari pegawai lain sehingga tidak mengganggu pekerjaan mereka. Dalam melakukan pekerjaan ini saya akan menunjukan profesionalitas (kompeten) saya dalam bekerja, yaitu dengan membuat analisis dan penyajian data dengan grafik yang tepat sesuai dengan apa yang sudah saya pelajari dibangku kuliah dulu. Selain itu, saya akan berkreatifitas dengan membuat tampilan grafik dan analisis semenarik mungkin sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Dalam menyusun analisis saya akan membuatnya dengan teliti agar tidak ada data maupun kata yang salah. Saya juga akan bersikap disiplin, yaitu kembali ke kantor tepat waktu setelah istirahat, sesuai aturan kantor. Bahkan saya akan rela berkorban, melanjutkan pekerjaan ini di rumah agar analisis ini selesai tepat waktu. Setelah selesai, saya akan meminta pendapat atasan atas hasil analisis tersebut. Saya akan menghargai setiap pendapat, saran, atau kritik dari atasan dengan cara mengucapkan terima kasih kepada atasan karena sudah memberikan saran perbaikan. Kemudian saya akan merevisi hasil analisis tersebut sesuai dengan saran atasan. Jika pekerjaan telah selesai, saya akan melapor kepada atasan dan menyerahkan hasil pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan. Output: 1 BAB dalam Publikasi



Nilai-Nilai Dasar (Indikator) (5)



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi (6) nasional dan internasional, serta visi BPS menjadi “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua” dapat terwujud



Penguatan Nilai Nilai Organisasi (7) Amanah.



No. (1) 8.



34 34



Kegiatan



Tahapan Kegiatan



(2) (3) Melakukan a. Membaca buku Pengawasan pedoman Survei Ubinan b. Meminta arahan Tanaman kepada atasan Pangan c. Menyiapkan Surat Subround III Tugas, dokumen serta perlengkapan yang diperlukan d. Membagikan surat tugas, dokumen serta perlengkapan lain kepada petugas pencacah e. Melakukan pengawasan lapangan f. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan



Output/Hasil Kegiatan (4) Sebelum melakukan kegiatan pengawasan, saya akan membaca buku pedoman terlebih dahulu agar data yang diperoleh dapat terjaga mutunya. Kemudian saya akan meminta arahan dan kejelasan kepada atasan mengenai prodesur dan apa saja yang harus diperhatikan dalam melakukan pengawasan Survei Ubinan ini. Agar pekerjaan menjadi efektif, saya akan menyiapkan surat tugas, dokumen dan perlengkapan yang akan dibawa dengan baik agar responden bersedia untuk dicacah dan kegiatan pencacahan dapat berjalan dengan lancar sehingga tujuan survei dapat tercapai. Setelah semua perlengkapan telah dipersiapkan, saya akan langsung membagikannya kepada petugas pencacah dengan bersikap ramah yaitu selalu murah senyum. Sebelum berangkat ke lapangan, saya akan berdoa kepada Allah SWT agar diberi kelancaran dan keselamatan dalam bertugas sebagai wujud ketakwaan. Setelah itu, saya akan melakukan pengawasan lapangan untuk menghindari adanya praktek kecurangan seperti melakukan pencacahan yang tidak sesuai dengan SOP. Saya akan bersikap sopan santun dengan mengucapkan salam setiap datang mendatangi rumah responden. Kemudian, saya akan membantu petugas pencacah dalam melakukan pekerjaannya sebagai bentuk kepedulian yaitu seperti memasang alat ubinan dan membantu dalam mengukur produktivitas sampel tanaman pangan. Disamping itu, dengan membantu melakukan pekerjaan tersebut akan lebih mengefisienkan waktu pencacahan. Dalam pengawasan saya rela berkorban menggunakan waktu istirahat saya untuk tetap melakukan pengawasan apabila



Nilai-Nilai Dasar (Indikator) (5) Akuntabilitas:, kejelasan, menghindari praktek kecurangan, laporan Nasionalisme: takwa, rela berkorban Etika Publik: ramah, sopan santun Komitmen Mutu: efektivitas, orientasi mutu, efisiensi Anti Korupsi: peduli, jujur



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi (6) Dengan kualitas pelaksanaan kegiatan pengawasan Survei Ubinan Tanaman Pangan yang tinggi, maka akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BPS no. 1 yaitu menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi, berstandar nasional dan internasional, serta visi BPS menjadi “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua” dapat terwujud



Penguatan Nilai Nilai Organisasi (7) Dengan pelaksanaan kegiatan pengawasan Survei Ubinan Tanaman Pangan Subround III yang diaktualisasikan berdasarkan Nilainilai Dasar Profesi PNS yaitu efektivitas dan efisiensi akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Profesional; disiplin akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Integritas; jujur, akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Amanah.



No.



Kegiatan



Tahapan Kegiatan



(1)



(2)



(3)



35 35



Output/Hasil Kegiatan (4) pencacahan masih berlangsung. Saya akan tetap menghargai petugas pencacah meskipun dia berbuat kesalahan dengan tidak mencela hasil kerjanya. Kemudian saya akan menyusun laporan hasil pengawasan dengan jujur menampilkan temuan di lapangan tanpa mengurangi atau menambahkan informasi. Terakhir, saya menyerahkan laporan tersebut kepada atasan sebagai bukti pekerjaan telah selesai. Output: 6 dokumen hasil pengawasan



Nilai-Nilai Dasar (Indikator)



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi



Penguatan Nilai Nilai Organisasi



(5)



(6)



(7)



B. Jadwal Aktualisasi Untuk membantu pelaksanaan kegiatan aktualisasi, perlu dibuat rancangan jadwal kegiatan agar pengerjaan kegiatan tersebut dapat terorganisasi dengan baik. Rancangan jadwal ini dapat digunakan untuk memperkirakan lama waktu yang diperlukan dalam mengerjakan setiap kegiatan yang akan dilakukan dan target yang akan dicapai untuk setiap kegiatan. Jadwal aktualisasi yang telah dirancang dapat dilihat pada Tabel 3.2.



Tabel 3.2. Jadwal Rencana Aktualisasi



No. 1.



Nama Kegiatan Melakukan Pencacahan Survei RPH/TPH



2.



Melakukan entri SP padi palawija



3.



Melakukan Pengawasan Survei Industri Mikro Kecil (IMK) Triwulan III



4.



Melakukan Entri Dokumen Survei IMK triwulan III



5.



Melakukan Pengawasan Survei TPI



6.



7.



8.



Oktober 2016 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 X



Target / Volume 1 dokumen



X X



13 dokumen



X



X



19 dokumen



X



X



Melakukan Pemeriksaan dokumen Survei Konstruksi Triwulanan (SKTR) triwulan III Menyusun BAB III Publikasi Statistik Tanaman Pangan Melakukan Pengawasan Survei Ubinan Tanaman Pangan Subround III



X



19 dokumen



X



X



5 dokumen



X



4 dokumen



X



X



X



1 BAB dalam publikasi



X



X



6 dokumen



X



Keterangan : X = Waktu pelaksanaan kegiatan



36



C. Kendala dan Antisipasi Dalam pelaksanaan aktualisasi dari tanggal 10 Oktober – 28 Oktober 2016, tidak semua tahapan kegiatan dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana. Kendala dan langkah antisipasi disajikan pada Tabel 3.3 berikut ini.



Tabel 3.3. Kendala dan Rencana Antisipasi No. Keg.



Kegiatan



Kendala



Rencana Antisipasi



(1)



(2)



(3)



(4)



6.



Melakukan Pemeriksaan dokumen Survei Konstruksi Triwulanan (SKTR) Triwulan III



Belum ada dokumen yang terkumpul karena responden tidak ditemukan atau susah untuk ditemui.



8.



Melakukan Pengawasan Survei Ubinan Tanaman Pangan Subround III



Waktu panen yang tidak  Melakukan kegiatan survei ubinan di pasti atau tidak sesuai yang hari yang sama dengan kegiatan dijadwalkan dalam rencana lain, jika waktu tidak cukup maka aktualisasi mengerjakannya diluar jam kerja.  Menjaga komunikasi dengan responden (via telepon) untuk memastikan datangnya waktu panen.



 Meminta kejelasan dari atasan.  Membantu petugas pencacah untuk menemui responden.



D. Jadwal Konsultasi Selama masa aktualisasi, saya akan melakukan 6 kali konsultasi dengan mentor dan 3 kali dengan pembimbing. Jadwal rencana konsultasi dengan mentor dan pembimbing selama masa aktualisasi ditunjukkan pada tabel 3.4 berikut ini. Tabel 3.4. Jadwal Rencana Konsultasi Oktober 2016 No.



Target



Nara Sumber 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28



1



Mentor



2



Coach



X



X



X X



X



X X



X



6 kali



X



3 kali



Keterangan : X = Waktu pelaksanaan konsultasi



37



BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI



A.



Hasil Aktualisasi Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNSdilaksanakan dengan mengerjakan 8 (delapan) kegiatan mulai dari tanggal10 Oktober s.d 28 Oktober 2016 di Seksi Statistik Produksi BPS Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo, serta di seksi lainnya yang merupakan penugasan langsung dari atasan. Selama masa aktualisasi kegiatan-kegiatan yang telah di rancang sebelumnya, beberapa diantaranya mengalami perubahan. Kegiatan pertama yang dilaksanakan yaitu Melakukan Pencacahan Survei RPH/TPH. Kegiatan ini direncanakan dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 10-11 Oktober 2016. Akan tetapi dalam pelaksanaannya kegiatan ini hanya membutuhkan waktu 1 hari yaitu pada tanggal 10 Oktober 2016. Hal ini dikarenakan responden dari Dinas Peternakan sebelumnya sudah menyiapkan data yang diperlukan sebelum pencacahan dilakukan, sehingga pencacahan berjalan dengan sangat lancar tanpa hambatan, dan tidak memerlukan revisit. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini tidak mengalami perubahan dari yang direncanakan yaitu 1 dokumen RPH/TPH hasil pencacahan. Kegiatan kedua yang dilaksanakan pada masa aktualisasi ini adalah Melakukan Entri SP Padi Palawija. Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan selama dua hari pada tanggal 12-13 Oktober 2016. Akan tetapi jadwal penyelesaian dimajukan dari jadwal yang sudah direncanakan, sehingga kegiatan entri SP padi palawija tidak dapat dilaksanakan pada masa aktualisasi ini, dan diganti dengan kegiatan lain yaitu membantu melakukan entri dan validasi dokumen Susenas MKP. Kegiatan ketiga yang dilaksanakan adalah Melakukan Pengawasan Survei Industri Mikro Kecil (IMK) Triwulan III. Dalam perencanaanya, kegiatan ini akan dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada 13-14 Oktober 2016. Namun dalam pelaksanaannya, BPS Provinsi meminta untuk memajukan jadwal penyelesaian dari kegiatan pencacahan Survei IMK, yaitu hanya sampai dengan tanggal 11 Oktober 2016. Sehingga dalam masa aktualisasi kegiatan ini hanya dapat dilaksanakan selama satu hari yaitu pada tanggal 11 Oktober 2016. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini pun



38



mengalami perubahan dari yang direncanakan yaitu hanya 5 dokumen hasil pengawasan. Kegiatan selanjutnya yaitu Melakukan Entri Dokumen Survei IMK triwulan III. Kegiatan ini direncanakan dilaksanakan dalam 3 hari yaitu pada tanggal 17-19 Oktober 2016. Akan tetapi jadwal pelaksanaan mengalami perubahan karena adanya instruksi dari BPS Provinsi bahwa hasil dari kegiatan ini harus dikirimkan paling lambat tanggal 14 Oktober 2016. Sehingga pada masa aktualisasi, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1213 Oktober 2016. Kegiatan ini dapat diselesaikan dalam waktu 2 hari karena dokumen yangakan dientri telah terkumpul semua dan telah melalui pemeriksaan dulu sebelumnya, sehingga dapat meminimalisir adanya kesalahan isian sebelum



dilakukan pengentrian.



Selain itu,



dalam



pelaksanaannya telah berjalan dengan sangat lancar, hanya sedikit masalah yang harus dikonfirmasikan ke petugas pencacah. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini tidak mengalami perubahan dari yang direncanakan yaitu 19 dokumen hasil entri. Kegiatan kelima yang dilaksanakan adalah Melakukan Pengawasan Survei TPI. Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan selama 2 hari yaitu tanggal 19-20 Oktober 2016. Namun tidak dapat terlaksana karena responden dari Dinas Kelautan dan Perikanan belum memiliki data lengkap dalam 1 triwulan. Bahkan sampai akhir dari masa aktualisasi pencacahan belum bisa dilakukan karena data yang dikumpulkan oleh responden belum ada. Sehingga, kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan pada masa aktualisasi, dan di ganti dengan kegiatan lain yaitu melakukan entri dokumen laporan SPH. Kegiatan keenam yaitu Melakukan Pemeriksaan dokumen Survei Konstruksi Triwulanan (SKTR) triwulan III. Kegiatan ini direncanakan selama 1 hari yaitu pada tanggal 21 Oktober 2016. Akan tetapi dalam pelaksanaannya



tidak



dapat



dilakukan



karena



dokumen



masih



belumterkumpul dari petugas pencacah, sehingga jadwal pelaksanaannya mundur menjadi tanggal 27 Oktober 2016. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini juga berkurang karena sampai akhir masa aktualisasi beberapa dokumen belum terkumpul dan pencacahan masih belum berhasil dilakukan, sehingga output dari kegiatan ini hanya 1 dokumen hasil pemeriksaan.



39



Kegiatan selanjutnya yaitu Menyusun BAB III Publikasi Statistik Tanaman Pangan. Dalam perencanaannya kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 24-26 Oktober 2016. Akan tetapi jadwal tersebut berubah menjadi 1924 Oktober 2016 karena untuk mengisi kekosongan kegiatan pada waktu tersebut. Selain itu, perubahan jadwal kegiatan ini juga terjadi karena adanya Advanced Release Calendar (ARC) untuk meng-upload hasil publikasi pada Sistem Informasi Manajemen publikasi (Simpub) yang dijadwalkan tanggal 25 Oktober 2016. Dalam pelaksanaannya, untuk menyelesaikan kegiatan ini memerlukan waktu 4 hari kerja ditambah dengan 2 hari libur (Sabtu dan Minggu), karena koordinator seksi tidak dapat menyelesaikan bagiannya dalam pembuatan publikasi ini yang disebabkan adanya pekerjaan lain yang harus diselesaikan, sehingga penulis diharuskan untuk menyelesaikan semua BAB dalam publikasi. Output yang dihasilkan dari



kegiatan ini mengalami perubahan dari yang direncanakan yaitu yang awalnya hanya 1 BAB menjadi 3 BAB dalam naskah publikasi. Kegiatan ketujuh yang dilaksanakan pada masa aktualisasi ini adalah Melakukan Pengawasan Survei Ubinan Tanaman Pangan Subround III. Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan selama 2 hari pada tanggal 26-27 Oktober 2016. Akan tetapi karena adanya waktu panen yang tidak sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan, maka waktu pelaksanaan kegiatan ini juga berubah menjadi 24-25 Oktober 2016. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini tidak mengalami perubahan dari yang direncanakan yaitu 6 dokumen hasil pengawasan. Kegiatan Selanjutnya yaitu Membantu Melakukan Entri dan Validasi Dokumen Susenas MKP. Kegiatan ini merupakan kegiatan pengganti dari kegiatan nomor 2 yang tidak bisa dilaksanakan. Kegiatan ini dilaksanakan atas perintah dari atasan langsung, karena masih kurangnya tenaga



untuk



melakukan



pekerjaan



ini,



sementara



batas



waktu



penyelesaiannya semakin sempit. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13-18 Oktober 2016, dimana output yang dihasilkan adalah 20 dokumen hasil entri dan validasi. Kegiatan yang terakhir adalah Melakukan EntriDokumen Laporan SPH, dimana kegiatan ini merupakan pengganti dari kegiatan nomor 5. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 26-27 Oktober 2016. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah 3 dokumen hasil entri.



40



Tabel 4.1. Realisasi Kegiatan Aktualisasi



No.



Kegiatan



(1)



(2)



Target



Realisasi



Keterangan



Waktu



Output



Waktu



Output



(3)



(4)



(5)



(6)



(7)



1.



Melakukan Pencacahan Survei RPH/TPH



10-11 Oktober



1 Dok



10 Oktober



1 Dok



Pelaksanaan kegiatan berkurang satu hari



2.



Melakukan entri SP padi palawija



12-13 Oktober



13 Dok



-



-



Tidak dapat dilaksanakan karena jadwal dipercepat



3.



Melakukan Pengawasan Survei Industri Mikro Kecil (IMK) Triwulan III



Melakukan Entri Dokumen Survei IMK triwulan III



4.



Melakukan TPI



5.



Pengawasan



Menyusun Publikasi Tanaman Pangan



7.



19 Dok



11 Oktober



5 Dok



17-19 Oktober



19 Dok



12-13 Oktober



19 Dok



Jadwal pelaksanaan dimajukan



-



Tidak dapat dilaksanakan karena data belum ada diresponden



1 Dok



Jadwal dimundurkan karena dokumen belum masuk



Survei



19-20 Oktober



Melakukan Pemeriksaan dokumen Survei Konstruksi Triwulanan (SKTR) triwulan III



6.



13-14 Oktober



Jadwal dimajukan, hanya sempat melakukan pengawasan 1 blok



21 Oktober



5 Dok



4 Dok



-



27 Oktober



Statistik



24-26 Oktober



1 BAB



19-24 Oktober



3 BAB



Jadwal dimajukan karena ARC upload Simpub tgl 25 Okt 2016, output bertambah karena koor. Sie. ada pekerjaan lain



Melakukan Pengawasan Survei Ubinan Tanaman Pangan Subround III



26-27 Oktober



6 Dok



25-26 Oktober



6 Dok



Jadwal dimajukan karena waktu panen



9.



Membantu Melakukan Entri dan Validasi dokumen Susenas MKP



-



-



13-18 Oktober



20 Dok



Pengganti kegiatan no. 2



10



Melakukan Entri Laporan SPH



-



-



26-27 Oktober



3 Dok



Pengganti kegiatan no. 5



8.



Adapun Keterkaitan antara kegiatan dan nilai-nilai dasar, kontribusi terhadap visi dan misi organisasi, penguatan nilai-nilai organisasi serta bukti output yang dihasilkan, selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1 dari masing-masing kegiatan.



41



B.



Analisis Dampak Nilai-Nilai Dasar Nilai-nilai dasar profesi PNS yang tidak diterapkan akan memberikan dampak



negatif



kepada



diri



sendiri,



instansi,



maupun



lingkungan



masyarakat. Berikut dampak negatif yang dapat terjadi apabila aspek-aspek yang terkandung dalam nilai-nilai dasar ASN tidak diaktualisasikan, yaitu:



1.



Akuntabilitas 



Kejelasan Dengan diperolehnya kejelasan dari suatu kegiatan yang dilakukan, maka akan diketahui kewenangan, peran, tujuan, batas waktu, prosedur, dan output yang ingin dicapai oleh organisasi. Ketika tidak adanya kejelasan dalam mengerjakan suatu pekerjaan, kegiatan yang dikerjakan tersebut menjadi tidak terarah dan bahkan dapat bertentangan dengan tujuan yang ingin dicapai. Sebagai contoh pada saat membuat Publikasi Statistik Tanaman Pangan. Jika tidak ada kejelasan mengenai hal apa saja yang harus ada dalam publikasi yang dibuat, dapat memungkinkan adanya ketidaklengkapan informasi dalam hasil publikasi tersebut.







Penggunaan Sumber Daya Milik Negara Sumber daya milik negara merupakan sarana penunjang dalam melaksanakan



kegiatan



sehingga



tujuan



organisasi



dapat



tercapai.Penggunaan sumber daya milik Negara yang tidak sesuai denganketentuannya akan berdampak pada terganggunya kegiatan sehingga tidak selesai tepat waktu. Sebagai contoh pada saat melakukan pengentrian dokumen survei IMK dengan menggunakan komputer milik kantor. Jika SDMN tersebut tidak digunakan secara bertanggung jawab dan efisien misalnya menggunakannya untuk kepentingan pribadi, maka dapat menyebabkan terganggunya pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut tidak selesai tepat waktu, bahkan dapat pula menyebabkan kegiatan lain menjadi tidak terlaksana. 



Laporan Laporan merupakan suatu bentuk perwujudan dalam menciptakan akuntabilitas



kinerja



yang



baik.



Jika



suatu



kegiatan



tidak



dilengkapidengan adanya laporan, kinerja dari pegawai dan instansi



42



tidak dapatterukur dengan baik sehingga menyulitkan proses pengawasanterhadap kinerja. Sebagai contoh apabila saya tidak melapor kepada atasan setelah mengerjakan kegiatan penyusunanPublikasi Statistik Tanaman Pangan, atasan tidak akan mengetahui sejauh manaprogress penyelesaian kegiatan yang saya lakukan. 



Konsistensi Konsistensi menjamin stabilitas dalam suatu pekerjaan. Penerapan yang tidak konsisten dari sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan kerja yang



tidak



akuntabel.



Selain



itu



dampak



negatif



yang



akanditimbulkan adalah terjadinya kekacauan dalam pekerjaan yang



dilakukan,



sehingga



dapat



menyebabkan



seseorang



kehilangan hasil dari pekerjaannya. Sebagai contoh jika saya tidak konsisten dalam menyimpan hasil entri dokumen Survei IMK pada program akan menyebabkan hilangnya data yang telah dientri sehingga pekerjaan yang dilakukan menjadi kacau dan tidak efisien. 



Menghindari Praktek Kecurangan Kecurangan



merupakan



suatu



perilaku



dimana



seseorang



mengambil atau secara sengaja mengambil manfaat secara tidak jujur atas seseorang atau organisasi. Adanya praktek kecurangan merupakan hambatan untuk penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif dan ekonomis. Sebagai contoh pada saat kegiatan pengawasan Survei Ubinan Tanaman Pangan. Jika kegiatan pengawasan lapangan tidak dilakukan, dapat memungkinkan adanya praktek kecurangan seperti petugas tidak turun ke lapangan atau hanya mendata diatas meja. Hal ini menyebabkan data yang dihasilkan mempunyai mutu yang rendah, dan juga adanya ketidak jujuran dalam laporan kegiatan untuk pencairan dana perjalanan dinas. 



Tanggung Jawab Tanggung jawab dalam nilai dasar akuntabilitas memberikan kesadaran



adanya



tuntutan



untuk



menyelesaikan



atau



mengerjakansetiap keputusan yang telah dibuat. Dampak negatif



43



dari tidakditerapkannya indikator tanggung jawab adalah kualitas kegiatanyang dilakukan tidak terjamin sehingga menimbulkan penilaian yang buruk, kinerja instansi terganggu ketika ada oknum dalam instansi tersebut yang tidak bertanggung jawab, pelayanan publik terkendala,dan pada ujungnya akan timbul ketidakpercayaan masyarakatkepada instansi. Sebagai contoh ketika melakukan pengentrian dokumen Survei IMK. Jika saya tidak bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut, dapat



dimungkinkan



saya



akan



malas-malasan



dalam



mengerjakannya, sehingga target output tidak dapat tercapai atau data yang dihasilkan diragukan kebenarannya yang menimbulkan ketidakpercayaan atasan kepada saya. 2.



Nasionalisme 



Takwa Takwa merupakan Takwa merupakan perwujudan dari ketaatan seorang umat beragama kepada Tuhannya. Implementasi takwa dalam melakukansuatu kegiatan adalah dengan adanya kesadaran bahwa kegiatanyang dilakukan bukan semata-mata tugas yang diberikan atasan, tetapi merupakan bentuk ibadah terhadap Tuhan YME. Nilai takwadapat membangkitkan nilai-nilai lain seperti kesabaran, kejujuran, dan pengabdian. Sebagai contoh pada saat melakukan pengawasan Survei IMK. Jika saya tidak menerapkan indikator ini, saya akan mudah mengeluh yang mengakibatkan pekerjaan menjadi tidak cepat selesai mengingat tempat dilakukannya pengawasan cukup jauh yaitu sekitar 2 jam perjalanan mengendarai sepeda motor, sehingga membutuhkan kesabaran dan keikhlasan dalam melaksanakannya.







Menghargai Tidak mencela hasil pekerjaan orang lain dan memberikan apresiasi atas



pemberian



ataupun



bantuan



orang



lain



merupakan



perwujudandari sikap menghargai. Dengan menghargai orang lain, kita juga akandihargai oleh orang lain. Begitu pula sebaliknya ketika kita tidakmenghargai orang lain, maka orang lain pun tidak akanmenghargaikita. Jika kondisi tersebut terjadi, suasana kerja dapatmenjadi tidakkondusif.



44



Sebagai contoh ketika mengambil dokumen laporan SPH ke Dinas Pertanian untuk dilakukan entri data. Jika saya tidak menghargai atas bantuan pegawai yang telah memberikan data tersebut, bisa saja untuk kegiatan selanjutnya akan susah untuk mendapatkan data yang bersumber dari Dinas Pertanian. Sehingga pekerjaan tidak dapat selesai tepat waktu. 



Rela Berkorban Rela berkorban merupakan perwujudan dari kesediaan untuk memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, kelompok, atauNegara. Dampak negatif apabila indikator rela berkorban tidak diterapkan adalah terhambatnya kinerja organisasi karena tidak adayang



mau



berkorban



untuk



mempercepat



penyelesaian



kegiatan. Sebagai contoh pada saat melakukan entri dokumen laporan SPH. Jika saya tidak rela berkorban untuk melakukan entri dengan paket data milik sendiri, maka akan menyebabkan pekerjaan ini tidak dapat terselesaikan sehingga kinerja organisasi menjadi terhambat. 3.



Etika Publik 



Teliti Teliti berarti cermat, saksama, hati-hati, dalam melakukan suatu pekerjaan sehingga tingkat kesalahan dapat diminimalisasi. Teliti ini sangat diperlukan, termasuk pekerjaan yang berhubungan dengan angka dan data. Apabila indikator teliti ini diabaikan, maka akan menyebabkan adanya kesalahan pada hasil kerja. Sebagai contoh pada kegiatan entri dan validasi dokumen Susenas MKP. Jika saya tidak teliti dalam melakukan pengentrian data, bisa saja saya akan melakukan kesalahan entri, sehingga hasil entri tidak sesuai dengan isian yang ada didokumen. Akibatnya hasil analisis tidak mencerminkan kondisi yang sesungguhnya. Bahkan memungkinkan kebijakan-kebijakan yang diambil berdasarkan data dari survei ini menjadi tidak tepat.







Sopan Santun Modal utama dalam melakukan kegiatan yang mengharuskan adanya kerja sama dengan orang lain adalah adanya sikap sopandan santun. Jika sikap sopan santun tidak diterapkan,



45



dapatmenyebabkan tidak terjadinya kerja sama, penghargaan, danakhirnya dapat membuat pekerjaan tidak terselesaikan. Sebagai contoh ketika melakukan pencacahan Survei RPH/TPH. Apabila saya tidak bersikap sopan santun kepada responden, kemungkinan



responden



tidak



akan



antusias



lagi



dalam



memberikan datanya kepada BPS. Jika hal ini terjadi maka akan menyebabkan pekerjaan menjadi terhambat dan tidak dapat terselesaikan tepat waktu. 



Ramah Ramah dibutuhkan pada saat berkomunikasi pada orang lain. Dengan



berkomunikasi



menghargaidan



secara



menghormati



kita



ramah, sebagai



orang



lain



lawan



lebih



berbicara.



Sebaliknya jika kitatidak ramah dalam berkomunikasi maka orang enggan dan malasuntuk berkomunikasi dengan kita. Sebagai contoh ketika membagikan surat tugas, dan perlengkapan lain kepada petugas pencacah Survei Ubinan Tanaman Pangan. Jika saya tidak bersikap ramah ketika membagikannya, maka dapat menimbulkan hubungan yang tidak harmonis antara saya dan KSK, sehingga memungkinkan para KSK menjadi tidak bersungguhsungguh dalam melaksanakan pekerjaannnya. Akibatnya, pekerjaan menjadi terhambat, tidak dapat selesai tepat waktu, atau akan mendapat hasil yang buruk dari pekerjaan yang dilakukan. 



Profesional Profesional diwujudkan dengan melaksanakan pekerjaan atau tugas yang



diberikan



dengan



kemampuan



terbaik



yang



dimiliki.



Dampakyang terjadi jika kita tidak profesional dalam bekerja adalah hasil yangdidapatkan tidak maksimal dan menyebabkan orang lain menilaipekerjaan kita sebagai pekerjaan yang asal-asalan. Sebagai contoh pada saat pembuatan Publikasi Statistik tanaman pangan. Jika saya tidak profesional dalam melakukan pekerjaan ini, bisa dimungkinkan analisis yang dipakai dalam publikasi tersebut kurang tepat, sehingga para pembaca menjadi salah menyimpulkan informasi yang ada dalamnya.



46







Menghargai Komunikasi Menghargai komunikasi dicerminkan oleh sikap mendengarkan saat orang lain berbicara, tidak memotong pembicaraan dan tidak menentang atasan didepan khalayak ramai. Jika dalam suatu forum diskusi seseorang tidak menghargai komunikasi akan menyebabkan tidak ada mufakat yang didapat dari hasil diskusi tersebut, tidak akan ditemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi, serta berkurangnya kepercayaan dari atasan. Sebagai contohpada saat atasan memberikan penjelasan, apabila saya tidak mendengarkan dengan baik, maka bisa jadi saya melakukan kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan dan hasil pekerjaan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Atau ketika saya memotong pembicaraan maka bisa menimbulkan kesan negatif bagi mereka dan hal ini bisa memicu hubungan yang kurang harmonis di lingkungan kerja.



4.



Komitmen Mutu 



Efektif Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh seorang PNS dituntut untuk dilaksanakan



secara



efektif



baik



menyangkut



jumlah



atau



mutuhasilnya. Jika suatu kegiatan tidak dilaksanakan secara efektiftentunya



akan



sementarakegiatan



menyebabkan



lain



belum



pemborosan



dilaksanakan,



kegiatan



waktu, yang



dilaksanakan tidakefektif. Sebagai contoh jika saya tidak efektif dengan tidak membuat atau membawa surat tugas pada saat melakukan pencacahan Survei RPH/TPH, kemungkinan responden tidak akan mau memberikan datanya karena tidak ada bukti resmi dalam bertugas. Akibatnya, pekerjaan tidak dapat terselesaikan, sehingga harus melakukan kunjungan



kembali



perlengkapan



dengan



yang



membawa



lengkap.



Hal



surat ini



tugas



dan



menyebabkan



terjadinyapemborosan waktu, bahkanakan mengakibatkan adanya penumpukan pekerjaan. 



Efisien Efisien merupakan ukuran tingkat ketepatan penggunaan sumber daya yang ada sehingga tidak terjadi pemborosan baik dari



47



segiwaktu, tenaga, dan biaya. Dampak utama yang paling sering terlihatdari tidak diterapkannya indikator ini adalah terjadinya pemborosan. Sebagai contohjika saya tidak menyiapkan surat tugas terlebih dahulu untuk dibagikan kepada petugas pencacah sebelum mereka turun lapangan, maka hanya akan membuang-buang waktu dan energi jika responden menolak didata karena alasan petugas tidak membawa surat tugas. 



Orientasi Mutu Orientasi mutu ditunjukkan dengan bekerja sembari menjaga mutu hasil



kerja.



Salah



satu



implementasinya



adalah



dengan



melakukanpengecekan ulang terhadap hasil kerja kita sebelum beralih kepekerjaan lain. Sebagai contoh pada saat melakukan entri dan validasi dokumen Susenas MKP. Jika saya tidak menjaga mutu dari data yang diperoleh, misalnya tidak melakukan konfirmasi ke petugas ketika ada data yang dikira kurang wajar, maka dapat menyebabkan hasil analisis selanjutnya menjadi kurang tepat, tidak menggambarkan kondisi yang sebenarnya, dan kebijakan-kebijakan yang nantinya diambil berdasarkan data tersebut menjadi salah. 



Kreativitas Kreatifitas



merupakan



mengekspresikan



gagasan



proses



mengembangkan



bermanfaat



bagi



dan



penyelesaian



suatukegiatan. Dampak negatif jika indikator ini tidak diterapkan adalahtidak berkembangnya kinerja organisasi ke arah yang lebih baik. Sebagai contoh pada saat membuat Publikasi Statistik Tanaman Pangan. Apabila saya tidak kreatif dalam membuat tampilantampilan grafik dan tabel yang ada didalam publikasi tersebut hasil yang diperoleh masih mengikuti pola lama dan tidakberkembang dari tahun-tahun sebelumnya, dan mungkin tidak ada orang yang tertarik untuk membacanya.



48



5.



Anti Korupsi 



Mandiri Mandiri memiliki arti kesanggupan untuk berdiri sendiri, tidak bergantung kepada orang lain, percaya pada diri sendiri dan mampumengaturnya tidakdilaksanakan



oleh



diri



secara



sendiri. mandiri,



Jika



suatu



akan



pekerjaan



menyebabkan



menurunnyasemangat kerja dan merepotkan rekan kerja yang lain. Sebagai



contohpada



kegiatan



menyusun



Publikasi



Statistik



Tanaman Pangan. Apabila tidak dikerjakan secara mandiri misalnya sering bertanya kepada koordinator seksi maka dapat mengganggu pekerjaan koordinator seksi tersebut yang mungkin lebih penting dan membutuhkan konsentrasi yang tinggi 



Jujur Kejujuran



dalam



melakukan



kegiatan



merupakan



hal



yang



harusmenjadi pegangan setiap PNS. Kejujuran yang dijaga dengan baikakan menimbulkan kepercayaan dari masyarakat. Namun, jika suatukepercayaan tidak dijaga dengan baik maka ketidakpercayaan yang akan timbul. Sebagai contoh pada saat melakukan pengentrian dokumen survei IMK, apabila saya tidak jujur dalam melakukan entri atau merubah data tanpa dasar, maka data yang dihasilkan menjadi tidak valid dan merugikan pengguna data. Selain itu, kepercayaan atasan maupun orang lain kepada saya akan berkurang jika mereka mengetahui perbuatan saya. 



Peduli Dengan sikap peduli seseorang dapat membatasi keinginan atau kepentingan sendiri, sehingga ia dapat memprioritaskan kebutuhan orang lain. Dalam hal pekerjaan, ketika setiap pegawai saling tidak peduli satu sama lain, maka akan menyebabkan lingkungan kerja yang buruk, tidak kondusif dan banyak pekerjaan yang dilakukan dengan tidak efisien karena setiap orang tidak peduli dengan masalah yang dihadapi oleh rekan kerjanya. Sebagai contoh pada kegiatan pengawasan Survei Ubinan Tanaman Pangan. Jika saya tidak peduli dengan kesulitan pekerjaan yang dialami olen petugas pencacah, maka akan



49



menyebabkan lambatnya penyelesaian pekerjaan oleh petugas. Selain itu, dapat mengakibatkan hubungan yang kurang harmonis antara saya dan petugas yang nantinya akan berdampak terhadap pekerjaan-pekerjaan selanjutnya. 



Disiplin Disiplin merupakan suatu sikap bekerja dengan patuh dan mengikuti segala aturan dan tata tertib yang berlaku. Dampak negatif yangmungkin terjadi ketika indikator disiplin tidak diterapkan adalah rentanterjadinya



kesalahan,



terganggunya



kinerja



organisasi



karenapekerjaan yang dilakukan mengalami keterlambatan, dan lainsebagainya. Sebagai contoh apabila setelah jam istirahat saya tidak displin kembali ke kantor tepat waktu, maka pekerjaan saya bisa terlambat selesainya. Hal ini juga dapat menghambat kegiatan berikutnya. Berdasarkan uraian di atas, apabila saya tidak menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS dalam pekerjaan sehari-hari maka akan berimbas juga padatidak tercapainya penguatan nilai-nilai inti BPS. Profesional, efisien, efektif, kreatifitas, teliti, dan menjaga mutu jika tidak diimplementasikan dengan baik dapat mengurangi kontribusi saya terhadap nilai inti profesional. Tanggung jawab, menghargai, disiplin, dan konsisten jika tidak diimplementasikan dengan baik dapat mengurangi kontribusi saya terhadap nilai inti integritas. Jujur, takwa, sopan santun, ramah, menghargai komunikasi, dan rela berkorban jika tidak diimplementasikan dengan baik dapat mengurangi kontribusi saya terhadap nilai inti amanah



50



C.



Kendala dan Solusi Dalam pelaksanaan kegiatan di unit kerja selama masa aktualisasi nilai-nilai



dasar profesi PNS, terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Kendala dan solusi yang terjadi dapat dilihat di table 4.2. berikut ini. No. Keg. (1) 6



7



10



Kegiatan (2) Melakukan Pemeriksaan dokumen Survei Konstruksi Triwulanan (SKTR) triwulan III Menyusun BAB III Publikasi Statistik Tanaman Pangan



Melakukan Entri Laporan SPH



Kendala (3) Dokumen yang akan diperiksa belum ada



Waktu pengerjaan publikasi pada hari kerja terpotong karena memenuhi undangan dari dinas Pertanian, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan selama 2 hari Jaringan Internet tidak stabil sehingga menghambat kegiatan



Solusi (4) Berkoordinasi dengan Koordinator seksi, mengundur jadwal pelaksanaan Menggunakan waktu hari libur (sabtu dan minggu) untuk mengerjakan Publikasi



Menggunakan paket data pribadi



51



BAB V KESIMPULAN Berdasarkan



pengalaman



yang



Penulis



dapatkan



selama



masa



internalisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS di Kampus Pusdiklat BPS dan mengimplementasikannya pada masa Aktualisasi, menjadikan semua itu sebuah nilai yang sangat berharga. Dimana setelah mengikuti beberapa tahapan selama Diklat Prajabatan sampai dengan penyelesaian tugas akhir, dapat membuat beberapa perubahan yang Penulis rasakan diantaranya : 



Rasa tanggungjawab Penulis dalam melaksanakan kewajiban di Seksi Statistik Produksi BPS Kab. Pohuwato Provinsi Gorontalo dapat lebih ditingkatkan.







Begitu juga dengan aspek sikap dan perilaku seperti sopan santun, kepedulian dan rasa saling menghargai terhadap orang lain serta bentuk pengabdian terhadap organisasi menjadi lebih baik dari sebelumnya.







Kesadaran diri untuk bersikap disiplin, jujur, dan mandiri dalam bekerja lebih terbangun.







Penulis selalu ingat untuk berdoa sebelum dan setelah melakukan suatu pekerjaan.







Penulis lebih sering meminta penjelasan lengkap dari atasan sebelum melaksanakan suatu pekerjaan.







Penulis selalu memberikan laporan kepada atasan mengenai progress maupun capaian kegiatan yang telah maupun sedang berlangsung.







Bertambahnya kesadaran diri untuk selalu menggunakan SDMN secara bertanggung jawab dan efisien.







Penulis dapat lebih efisien dalam melakukan suatu pekerjaan yaitu melaksanakan pekerjaan tersebut tanpa diselingi kegiatan lain yang kurang penting seperti bermain handpone dan browsing internet.







Penulis lebih teliti dalam melakukan suatu pekerjaan. Selain itu, setelah menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS pada masa



masa aktualisasi, penulis juga dapat menganalisis dan memahami dampak negatif yang terjadi apabila nilai-nilai dasar profesi PNS tidak diterapkan secara optimal dalam pekerjaan sehari-hari. dampak-dampak negatif tersebut antara lain:



52







Saat melakukan entri dan validasi Susenas MKP, jika saya tidak teliti dalam melakukan pengentrian data, bisa saja saya akan melakukan kesalahan entri, sehingga hasil entri tidak sesuai dengan isian yang ada didokumen. Akibatnya hasil analisis tidak mencerminkan kondisi yang sesungguhnya. Bahkan memungkinkan kebijakan-kebijakan yang diambil berdasarkan data dari survei ini menjadi tidak tepat.







Saat melakukan pengawasan Survei IMK, apabila saya mengabaikan efektivitas dan



efisiensi dengan tidak menyiapkan surat tugas terlebih



dahulu sebelum turun lapangan, maka hanya akan membuang-buang waktu dan energi jika responden menolak didata karena alasan petugas tidak membawa surat tugas.







Saat melakukan pengentrian dokumen survei IMK, apabila saya tidak jujur dalam melakukan entri atau merubah data tanpa dasar, maka data yang dihasilkan menjadi tidak valid dan merugikan pengguna data. Selain itu, kepercayaan atasan maupun orang lain kepada saya akan berkurang jika mereka mengetahui perbuatan saya. Dampak-dampak tersebut menunjukkan bahwa apabila penulis tidak



menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan baik, maka pekerjaan yang dilakukan tidak bisa memberikan output secara optimal. Lebih jauh, kontribusi terhadap visi-misi BPS dan penguatan terhadap nilai inti BPS tidak akan tercapai.



53



DAFTAR PUSTAKA



Lembaga Administrasi Negara, 2015a, Modul Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ProfesiPegawai Negeri Sipil: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara, 2015b, Akuntabilitas:Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara, 2015c, Nasionalisme:Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara, 2015d, Etika Publik: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara, 2015e, Komitmen Mutu:Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara, 2015f, Anti Korupsi:Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Keputusan Kepala (Kepka) BPS Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Uraian Tugas Bagian, Bidang, Subbagian, Dan Seksi Perwakilan BPS Di Daerah Rencana Strategis (Renstra) BPS Provinsi Tahun 2015-2019



54



LAMPIRAN



55



LAMPIRAN 1 FORMULIR 2 : PENGENDALIAN AKTUALISASI KEGIATAN 1



No.



Kegiatan/ Tahapan Kegiatan



Hasil Kegiatan



Nilai-Nilai Dasar (Indikator)



(1)



(2)



(3)



(4)



Sebelum melakukan kegiatan ini saya berdoa kepada Allah SWT agar diberi kelancaran sebagai wujud ketakwaan.Kemudian saya membaca buku pedoman untuk menjamin mutu dari data yang diperoleh. Setelah itu, saya meminta kejelasan kepada atasan mengenai sistematika dan hal-hal yang perlu dilakukan dalam melakukan pencacahan ke Dinas Peternakan. Agar lebih efektif, saya menyiapkan surat tugas terlebih dahulu sebelum melakukan pencacahan sebagai bukti tugas dan agar responden bersedia memberikan datanya, sehingga tujuan survei dapat tercapai. Selain itu, dokumen dan perlengkapan lain yang diperlukantelah disiapkan dengan teliti sehingga tidak ada yang tertinggal. Selain itu, agar lebih efisien saya menghubungi responden via telepon terlebih dahulu untuk memastikan bahwa responden berada ditempat dan mempunyai waktu luang untuk dilakukan pencacahan. Setelah waktu dan tempat sudah dipastikan, saya melakukan pencacahan ke Dinas Peternakan dan Keswan Kab. Pohuwatodan bersikapsopan dan santun ketika melakukan pencacahan tersebut yaitu dengan bertutur kata yang baik sesuai dengan etika bersosialisasi. Selain itu saya juga telah berlaku ramah yaitu berusaha selalu bersikap bersahabat. Saya juga telah melakukan pencacahan ini dengan mandiri dengan tidak mengganggu kegiatan staf lain. Disamping itu, saya telah bersikap jujur dalam mengisi kuesioner, yaitu mengisi sesuai dengan apa yang dijawaboleh responden. Lalu, setelah pencacahan selesai dilaksanakan, tidak lupa saya mengucapkan terimakasih sebagai bentuk menghargai atas bantuan responden dalam mengisi kuesioner. Kemudian, saya menyerahkan dokumen yang sudah terisi kepada pengawas untuk diperiksa. Saya juga telah menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya sebagai bentuk



Akuntabilitas:, kejelasan, laporan, Nasionalisme: takwa, menghargai Etika Publik: teliti, sopan santun, ramah Komitmen Mutu: efektivitas, efisiensi, orientasi mutu Anti Korupsi: mandiri, jujur, disiplin.



1



Melakukan Pencacahan Survei RPH/TPH a. Membaca buku pedoman b. Meminta arahan kepada atasan c. Menyiapkan Surat Tugas, dokumen serta perlengkapan yang diperlukan\ d. Menghubungi responden via telepon untuk membuat janji e. Melakukan pencacahan ke Dinas Peternakan dan Keswan f. Menyerahkan dokumen yang sudah terisi kepada pengawas untuk diperiksa. g. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi (5) Dengan kualitas pelaksanaan kegiatan pencacahan Survei RPH/TPH yang tinggi, maka telah memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BPS no. 1 yaitu menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi, berstandar nasional dan internasional, serta visi BPS menjadi “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua” dapat terwujud



Penguatan Nilai Nilai Organisasi



Paraf Mentor



(6)



(7)



Dengan pelaksanaan kegiatan pencacahan Survei RPH/TPH yang diaktualisasika n berdasarkan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yaitu efektivitas dan efisiensi telah memperkuat nilai inti BPS yaitu Profesional; disiplin telah memperkuat nilai inti BPS yaitu Integritas; jujur, telahmemperk uat nilai inti BPS yaitu Amanah.



56



No.



Kegiatan/ Tahapan Kegiatan



(1)



(2)



Hasil Kegiatan (3) kedisiplinan saya dalam bekerja. Terakhir, saya telahmelapor kepada atasan bahwa pekerjaan telah selesai dilaksanakan Output : 1 dokumen Survei RPH/TPH hasil pencacahan



Nilai-Nilai Dasar (Indikator)



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi



Penguatan Nilai Nilai Organisasi



Paraf Mentor



(4)



(5)



(6)



(7)



57



Bukti kegiatan 1 :



58



FORMULIR 2 : PENGENDALIAN AKTUALISASI KEGIATAN 3



No.



Kegiatan/ Tahapan Kegiatan



Hasil Kegiatan



Nilai-Nilai Dasar (Indikator)



(1)



(2)



(3)



(4)



3



Melakukan Pengawasan Survei Industri Mikro Kecil (IMK) Triwulan III a. Membaca buku pedoman b. Meminta arahan kepada atasan c. Menyiapkan Surat Tugas, dokumen serta perlengkapan yang diperlukan d. Membagikan surat tugas, dokumen serta perlengkapan lain kepada petugas pencacah e. Melakukan pengawasan lapangan f. Memeriksa kelengkapan dan isian dokumen hasil pencacahan g. Jika diperlukan, melakukan konfirmasi kepada petugas pencacah Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan



Sebelum melakukan kegiatan ini saya berdoa sebagai wujud ketakwaan kepada Allah SWT agar diberi kelancaran.Saya telah membaca buku pedomansehingga mutu data yang dihasilkan lebih terjamin. Kemudian saya telah meminta arahan dan kejelasan kepada atasan mengenai blok sensus yang akan dilakukan pengawasan dan hal-hal yang perlu dilakukan dalam melakukan pengawasan Survei IMK. Dalam meminta arahan tersebut, saya telah bersikap sopan dan santun yaitu sesuai etika antara bawahan terhadap atasan. Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya telah mendengarkan hingga tuntas ketika atasan memberi pengarahan. Agar lebih efektif, saya menyiapkan surat tugas terlebih dahulu sebelum melakukan pengawasan sebagai bukti tugas dan agar responden bersedia memberikan datanya, sehingga tujuan survei dapat tercapai. Selain itu, menyiapkan surat tugas, dokumen dan perlengkapan lain yang diperlukan juga merupakan bentuk efisiensi saya terhadap pekerjaan terutama waktu. Setelah surat tugas, dokumen dan perlengkapan lain telah disiapkan, maka langsungsaya bagikan kepada petugas pencacah, dan saya akan memberikannya dengan ramah yaitu menunjukkan mimik muka tersenyum. Setelah itu, saya melakukan pengawasan dilapangan untuk menghindari adanya praktek kecurangan seperti petugas pencacah melakukan pencacahan diatas meja. Selain itu, ketika petugas pencacah terlihat merasa kesulitan dalam melakukan pekerjaannya, saya telah membantu sebagai wujud kepedulian saya terhadap petugas pencacah tersebut. Setelah pencacahan selesai dilakukan, saya mengambil dokumen ke petugas pencacah dengan tidak lupa mengucapkan terimakasih sebagai bentuk menghargai atas kerja kerasnya dalam pencacahan. Disamping itu, saya juga telah memeriksa dengan teliti kelengkapan dokumen untuk memastikan tidak ada dokumen yang tercecer atau hilang.Selain memeriksa kelengkapan dokumen,



Akuntabilitas:, kejelasan, laporan, menghindari praktek kecurangan Nasionalisme: takwa, menghargai Etika Publik: sopan santun, menghargai komunikasi,ramah, teliti Komitmen Mutu: efektivitas, orientasi mutu Anti Korupsi: peduli, jujur, disiplin



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi (5) Dengan kualitas pelaksanaan kegiatan pengawasan Survei Industri Mikro Kecil yang tinggi, maka telah memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BPS no. 1 yaitu menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi, berstandar nasional dan internasional, serta visi BPS menjadi “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua” dapat terwujud



Penguatan Nilai Nilai Organisasi



Paraf Mentor



(6)



(7)



Dengan pelaksanaan kegiatan pengawasan Survei IMK triwulan III yang diaktualisasika n berdasarkan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yaitu efektivitas telah memperkuat nilai inti BPS yaitu Profesional; disiplin telah memperkuat nilai inti BPS yaitu Integritas; jujur, telahmemperk uat nilai inti BPS yaitu Amanah.



59



No.



Kegiatan/ Tahapan Kegiatan



(1)



(2)



Hasil Kegiatan (3) saya juga telah memeriksa isian dokumen denganjujur yaitu dengan tidak mengganti isian dokumen pada saat melakukan pemeriksaan. Saya telahdisiplin dalam menyelesaikan pekerjaan ini yaitu sesuai target waktu yang diberikan. Kemudian ketika pekerjaan telah selesai dilakukan, sayamelaporkannyakepada atasan. Output: 5 dokumen hasil pengawasan



Nilai-Nilai Dasar (Indikator)



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi



Penguatan Nilai Nilai Organisasi



Paraf Mentor



(4)



(5)



(6)



(7)



60



Bukti kegiatan 3 :



61



FORMULIR 2 : PENGENDALIAN AKTUALISASI KEGIATAN 4



No.



Kegiatan/ Tahapan Kegiatan



(1)



(2)



4



Melakukan Pengentrian Dokumen Survei IMK triwulan III a. Meminta arahan kepada atasan b. Menyiapkan dokumen yang akan dientri serta memeriksa kelengkapannya c. Membuka program entri dikomputer d. Mengentri data ke program entri e. Memeriksa penyebab error dengan mencocokan kembali data yang sudah dientri dengan isian pada dokumen f. Mengonfirmasi kepada petugas jika terdapat isian yang tidak konsisten g. Memeriksa kelengkapan dokumen yang sudah dientri serta



Hasil Kegiatan (3) Sebelum melakukan kegiatan ini, saya berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk ketakwaan. Selanjutnya saya melapor dan meminta kejelasan kepada atasan mengenai prosedur dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan saat melakukan pengentrian dan validasi dokumen Survei IMK triwulan III. Dalam meminta arahan, saya telah bersikap sopan dansantun dengan bertutur kata sesuai dengan etika antara bawahan dan atasan. Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya telah mendengarkan arahan beliau hingga tuntas. Kemudian, agar lebih efisien saya mempersiapkan dokumen dan memeriksa kelengkapannya terlebih dahulu sebelum melakukan entri dan validasi. Saya telah bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaan ini sesuai target output dan arahan atasan. Dalam melakukan pengolahan ini, saya telah menggunakan komputer kantor (sumber daya milik negara) secarabertanggung jawab dan efisien, yaitu tidak menggunakannya untuk kepentingan pribadi dan mematikan komputer saat tidak digunakan. Agar proses pengentrian efektif saya fokus pada pekerjaan dengan tidak mengerjakan kegiatan lain pada waktu yang bersamaan. Saya telahteliti dalam melakukan pengentrian ini yaitu hati-hati dalam mengentri isian kuesioner sehingga terhindar dari kesalahan ketik. Saya telah mengerjakan pengentrian secara mandiri dengan tidak mengganggu kegiatan staf lain. Saya telahkonsisten untuk segera menyimpan hasil entri pada program setiap selesai pengentrian untuk menghindari lupa yang berakibat hilangnya data yang sudah dientri. Saya telahrela berkorban menggunakan waktu istirahat untuk menyelesaikan pengentrian satu dokumen agar isian pada dokumen tersebut tuntas dientri. Saya juga telahteliti memeriksa setiap error dan penyebabnya satu per satu, yaitu mencocokkan isian error dengan isian pada dokumen. Setelah mengetahui penyebab error, saya mengonfirmasi jawaban yang benar pada petugas dengan tetap menghargai hasil pekerjaannya tanpa mencela. Saya telahjujur dengan cara tidak menebak-nebak dan



Nilai-Nilai Dasar (Indikator) (4) Akuntabilitas:, kejelasan, laporan, tanggung jawab, penggunaan SDMN secara bertanggung jawab dan efisien, konsisten Nasionalisme: takwa, menghargai, rela berkorban Etika Publik: sopan santun, menghargai komunikasi, teliti Komitmen Mutu: efektivitas, efisiensi, orientasi mutu Anti Korupsi: mandiri, jujur



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi (5) Dengan kualitas pelaksanaan kegiatan pengentrian dokumen Survei IMK yang tinggi, maka telah memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BPS no. 1 yaitu menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi, berstandar nasional dan internasional, serta visi BPS menjadi “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua” dapat terwujud



Penguatan Nilai Nilai Organisasi



Paraf Mentor



(6)



(7)



Dengan pelaksanaan kegiatan pengentrian dokumen Survei IMK trwulan III yang diaktualisasika n berdasarkan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yaitu professional, efektivitas dan efisiensi telah memperkuat nilai inti BPS yaitu Profesional; konsisten telah memperkuat nilai inti BPS yaitu Integritas; jujur, telah memperkuat nilai inti BPS yaitu Amanah.



62



No. (1)



Kegiatan/ Tahapan Kegiatan (2) menyimpan dokumen dengan baik h. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan



Hasil Kegiatan (3) mengganti isian tanpa dasar. Saya telah menjaga mutu validasi yaitu dengan memastikan tidak terdapat error lagi. Setelah pengentrian selesai dilakukan, saya memeriksa kelengkapan dokumen. Kemudian sayamelapor kepada atasan bahwa saya telah menyelesaikan pekerjaan dan mengirimkan hasilnya kepada BPS Provinsi Gorontalo. Output: 18 dokumen yang sudah dientri



Nilai-Nilai Dasar (Indikator)



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi



Penguatan Nilai Nilai Organisasi



Paraf Mentor



(4)



(5)



(6)



(7)



63



Bukti kegiatan 4 :



64



FORMULIR 2 : PENGENDALIAN AKTUALISASI KEGIATAN 6



No.



Kegiatan/ Tahapan Kegiatan



(1)



(2)



6



Melakukan Pemeriksaan Dokumen Survei Konstruksi Triwulanan (SKTR) Triwulan III a. Meminta arahan kepada atasan b. Membaca buku pedoman c. Menyiapkan dokumen dan peralatan yang dibutuhkan d. Melakukan pemeriksaan dokumen e. Melakukan konfirmasi ke petugas pencacah f. Memeriksa kelengkapan dokumen yang telah di edit g. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan



Hasil Kegiatan (3) Sebelum melakukan kegiatan ini, saya berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk ketakwaan. Selanjutnya saya meminta kejelasan kepada atasan mengenai prosedur dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan saat melakukan pemeriksaan dokumen. Dalam meminta arahan, saya telah bersikap sopan dan santun dengan bertutur kata sesuai dengan etika antara bawahan dan atasan. Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya telah mendengarkan arahan beliau hingga tuntas. Selain meminta kejelasan dari atasan, saya juga telahmenjaga mutu dari data yang dihasilkan yaitu dengan mempelajari buku pedoman survei sehingga saya benar-benar memahami kosep dan definisi serta hal-hal penting lain yang berhubungan dengan survei konstruksi triwulanan. Kemudian saya menyiapkan dokumen yang telah diserahkan oleh petugas ke seksi statistik produksi dan perlengkapan lainnya. Saya juga telah meminta dokumen dengan ramah kepada Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) yang bertugas mencacah survei tersebut dengan menunjukkan wajah yang senyum. Dalam memeriksa dokumen, saya telahdisiplin dengan berusaha mengerjakan pekerjaan lebih cepat dari target waktu, sisa waktu yang ada saya gunakan untuk pekerjaan lain. Saya telah memperhatikan setiap blok isian beserta rincian satu per satu di dalamnya dengan teliti sehingga tidak ada kesalahan yang terlewat. Saat ada kesalahan atau tidak konsisten pada isiannya, saya telah memberitahu dengan jujur kepada KSK. Namun, saya tetap menghargai pekerjaan KSK dalam meminta konfirmasi isian. Melakukan konfirmasi juga merupakan bentuk usaha saya dalam menjamin mutu dari data yang dihasilkan. Setelah selesai, saya fokus memeriksa kelengkapan dokumen sehingga tidak ada dokumen yang terlewat agar pekerjaan menjadi efektif. Terakhir, sayamelaporkan hasil pekerjaan saya kepada atasan bahwa pemeriksaan dokumen telah selesai saya lakukan.



Nilai-Nilai Dasar (Indikator) (4) Akuntabilitas:, kejelasan, laporan Nasionalisme: takwa, menghargai Etika Publik: Sopan santun, menghargai komunikasi, ramah, teliti Komitmen Mutu: orientasi mutu, efektif Anti Korupsi: disiplin, jujur



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi (5) Dengan kualitas pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dokumen Survei Konstruksi Triwulanan yang tinggi, maka akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BPS no. 1 yaitu menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi, berstandar nasional dan internasional, serta visi BPS menjadi “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua” dapat terwujud



Penguatan Nilai Nilai Organisasi



Paraf Mentor



(6)



(7)



Dengan pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dokumen Survei Konstruksi Triwulanan yang diaktualisasikan berdasarkan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yaitu efektivitasakan memperkuat nilai inti BPS yaitu Profesional; disiplin akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Integritas; jujur akan memperkuat nilai inti BPS yaitu Amanah.



65



No.



Kegiatan/ Tahapan Kegiatan



(1)



(2)



Hasil Kegiatan



Nilai-Nilai Dasar (Indikator)



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi



Penguatan Nilai Nilai Organisasi



Paraf Mentor



(3)



(4)



(5)



(6)



(7)



Output : 1 dokumen Survei Konstruksi Triwulanan yang telah diperiksa



66



Bukti kegiatan 6 :



67



FORMULIR 2 : PENGENDALIAN AKTUALISASI KEGIATAN 7



No.



Kegiatan/ Tahapan Kegiatan



(1)



(2)



7



MenyusunPublikasi Statistik Tanaman Pangan a. Melapor dan meminta arahan kepada atasan b. Menyiapkan datadata yang akan dipakai dalam publikasi c. Mengumpulkan bahan pendukung untuk membuat analisis deskriptif d. Membuat analisis deskriptif e. Meminta arahan kepada atasan mengenai analisis yang telah dibuat dan melakukan perbaikan f. Melapor dan menyerahkan hasil pekerjaan kepada atasan



Hasil Kegiatan (3) Sebelum melakukan kegiatan ini, saya berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk ketakwaan. Selanjutnya saya melapor dan meminta kejelasan kepada atasan mengenai target output, data yang akan digunakan dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam penyusunan publikasi Statistik Tanaman Pangan. Dalam meminta arahan, saya telah bersikap sopan dan santun dengan bertutur kata sesuai dengan etika antara bawahan dan atasan. Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya telah mendengarkan hingga tuntas ketika atasan memberi pengarahan. Kemudian saya menyiapkan data yang akan digunakan, yakni meminta data tersebut kepada Koordinator Seksi Produksi, Seksi IPDS, dan Seksi Nerwilis dengan ramah yaitu menunjukkan wajah yang diiringi senyum. Ketika data telah diterima, saya tidak lupa mengucapkan terima kasih sebagai bentuk penghargaan. Saya telahbertanggung jawab dalam penyusunan naskah publikasi ini sesuai target output dan arahan dari atasan. Saya telah mengumpulkan bahan-bahan pendukung yang berkualitas baik sehingga publikasi yang disusun tetap berorientasi pada mutu. Saya telah mengerjakan pekerjaan ini secara mandiri tanpa meminta bantuan dari pegawai lain sehingga tidak mengganggu pekerjaan mereka. Dalam melakukan pekerjaan ini saya telah menunjukan profesionalitas (kompeten) saya dalam bekerja, yaitu dengan membuat analisis dan penyajian data dengan grafik yang tepat sesuai dengan apa yang sudah saya pelajari dibangku kuliah. Selain itu, saya telahberkreatifitas dengan membuat tampilan grafik dan analisis semenarik mungkin sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Dalam menyusun analisis saya telah membuatnya dengan teliti sehingga tidak ada data maupun kata yang salah. Saya juga telah bersikap disiplin, yaitu kembali ke kantor tepat waktu setelah istirahat, sesuai aturan kantor. Bahkan saya telahrela berkorban, melanjutkan pekerjaan ini di rumah agar analisis ini selesai tepat waktu. Setelah selesai, saya meminta pendapat



Nilai-Nilai Dasar (Indikator) (4) Akuntabilitas:, kejelasan, tanggung jawab, laporan Nasionalisme: takwa, menghargai, rela berkorban Etika Publik: Sopan santun, profesional, menghargai komunikasi, ramah, teliti Komitmen Mutu: orientasi mutu, kreativitas Anti Korupsi: mandiri, disiplin



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi (5) Dengan kualitas pelaksanaan kegiatan menyusun publikasi Statistik Tanaman Pangan yang tinggi, maka telah memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BPS no. 1 yaitu menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi, berstandar nasional dan internasional, serta visi BPS menjadi “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua” dapat terwujud



Penguatan Nilai Nilai Organisasi



Paraf Mentor



(6)



(7)



Denganpelaksa naan kegiatan menyusun publikasi Statistik Tanaman Pangan yang diaktualisasikan berdasarkan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yaitu kreativitas telah memperkuat nilai inti BPS yaitu Profesional; disiplin telah memperkuat nilai inti BPS yaitu Integritas; rela berkorban telah memperkuat nilai inti BPS yaitu Amanah.



68



No.



Kegiatan/ Tahapan Kegiatan



(1)



(2)



Hasil Kegiatan (3) atasan atas hasil analisis tersebut. Saya tetapmenghargai setiap pendapat, saran, atau kritik dari atasan dengan cara mengucapkan terima kasih kepada atasan karena sudah memberikan saran perbaikan. Kemudian saya telah merevisi hasil analisis tersebut sesuai dengan saran atasan. ketika pekerjaan telah selesai, sayamelapor kepada atasan dan menyerahkan hasil pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan. Output: 3 BAB dalam Naskah Publikasi



Nilai-Nilai Dasar (Indikator)



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi



Penguatan Nilai Nilai Organisasi



Paraf Mentor



(4)



(5)



(6)



(7)



69



Bukti kegiatan 7 :



70



FORMULIR 2 : PENGENDALIAN AKTUALISASI KEGIATAN 8



No.



Kegiatan/ Tahapan Kegiatan



(1)



(2)



8



Melakukan Pengawasan Survei Ubinan Tanaman Pangan Subround III a. Membaca buku pedoman b. Meminta arahan kepada atasan c. Menyiapkan Surat Tugas, dokumen serta perlengkapan yang diperlukan d. Membagikan surat tugas, dokumen serta perlengkapan lain kepada petugas pencacah e. Melakukan pengawasan lapangan f. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan



Hasil Kegiatan (3) Sebelum melakukan kegiatan pengawasan, saya berdoa kepada Allah SWT agar diberi kelancaran dan keselamatan dalam bertugas sebagai wujud ketakwaan. Setelah itu, saya membaca buku pedoman agar data yang dihasilkan dapat terjaga mutunya. Kemudian saya meminta arahan dan kejelasan kepada atasan mengenai prodesur dan apa saja yang harus diperhatikan dalam melakukan pengawasan Survei Ubinan ini. Agar pekerjaan menjadi efektif, saya telah menyiapkan surat tugas, dokumen dan perlengkapan yang akan dibawa dengan baik sehingga responden bersedia untuk dicacah dan kegiatan pencacahan dapat berjalan dengan lancar serta tujuan survei dapat tercapai. Setelah semua perlengkapan telah dipersiapkan, saya langsung membagikannya kepada petugas pencacah dengan bersikap ramah yaitu selalu murah senyum. Setelah itu, saya melakukan pengawasan lapangan untuk menghindari adanya praktek kecurangan seperti petugas tidak melakukan pencacahan dan hanya bekerja diatas meja. Saya telah bersikap sopan santun dengan mengucapkan salam ketika mendatangi rumah responden. Kemudian, saya telah membantu petugas pencacah dalam melakukan pekerjaannya sebagai bentuk kepedulian yaitu seperti membantu merontokan padi, memasang alat ubinan dan membantu dalam mengukur produksi sampel tanaman pangan. Disamping itu, dengan membantu melakukan pekerjaan tersebut saya dapatmengefisienkan waktu pencacahan. Dalam melakukan pengawasan saya rela berkorban menggunakan waktu istirahat saya untuk tetap melakukan pengawasan ketika pencacahan masih berlangsung. Saya tetap menghargai petugas pencacah meskipun dia berbuat kesalahan dengan tidak mencela hasil kerjanya. Kemudian saya telah menyusun laporan hasil pengawasan dengan jujur menampilkan temuan di lapangan tanpa mengurangi atau menambahkan informasi. Terakhir, saya menyerahkan laporan tersebut kepada atasan sebagai bukti pekerjaan telah selesai.



Nilai-Nilai Dasar (Indikator) (4) Akuntabilitas:, kejelasan, menghindari praktek kecurangan, laporan Nasionalisme: takwa, rela berkorban Etika Publik: ramah, sopan santun Komitmen Mutu: efektivitas, orientasi mutu, efisiensi Anti Korupsi: peduli, jujur



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi (5) Dengan kualitas pelaksanaan kegiatan pengawasan Survei Ubinan Tanaman Pangan yang tinggi, maka telah memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BPS no. 1 yaitu menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi, berstandar nasional dan internasional, serta visi BPS menjadi “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua” dapat terwujud



Penguatan Nilai Nilai Organisasi



Paraf Mentor



(6)



(7)



Dengan pelaksanaan kegiatan pengawasan Survei Ubinan Tanaman Pangan Subround III yang diaktualisasikan berdasarkan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yaitu efektivitas dan efisiensi telah memperkuat nilai inti BPS yaitu Profesional; disiplin telah memperkuat nilai inti BPS yaitu Integritas; jujur telahmemperkua t nilai inti BPS yaitu Amanah..



71



No.



Kegiatan/ Tahapan Kegiatan



(1)



(2)



Hasil Kegiatan



Nilai-Nilai Dasar (Indikator)



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi



Penguatan Nilai Nilai Organisasi



Paraf Mentor



(3)



(4)



(5)



(6)



(7)



Output: 6 dokumen hasil pengawasan



Bukti kegiatan 8 :



72



FORMULIR 2 : PENGENDALIAN AKTUALISASI KEGIATAN 9



No.



Kegiatan/ Tahapan Kegiatan



(1)



(2)



9



Membantu Melakukan Entri dan ValidasiDokumen Susenas MKP a. Meminta arahan kepada atasan b. Meminta arahan kepada Subject Matter c. Menyiapkandokume n yang akan dientri serta memeriksa kelengkapannya d. Membuka program entri dikomputer e. Mengentri data ke program entri f. Melakukan validasi dengan melihat error yang ada, kemudian memperbaikinya. g. Mengonfirmasi kepada petugas ketika terdapat isian yang tidak konsisten h. Memeriksa kelengkapan dokumen yang sudah dientri serta menyimpan



Hasil Kegiatan (3) Sebelum melakukan kegiatan ini, saya berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk ketakwaan. Selanjutnya saya melapor dan meminta kejelasan kepada atasan. Dalam meminta arahan, saya telah bersikap sopan dansantun dengan bertutur kata sesuai dengan etika antara bawahan dan atasan. Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya telah mendengarkan arahan beliau hingga tuntas. Untuk menjaga mutu dari data yang dihasilkan saya juga telah meminta arahan kepada Subject Matter mengenai prosedur dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan entri dan validasi dokumen Susenas MKP. Kemudian, agar lebih efisien saya mempersiapkan dokumen dan memeriksa kelengkapannya terlebih dahulu sebelum melakukan entri dan validasi. Dalam melakukan kegiatan ini, saya telah menggunakan komputer kantor (sumber daya milik negara) secarabertanggung jawab dan efisien, yaitu tidak menggunakannya untuk kepentingan pribadi dan mematikan komputer saat tidak digunakan. Agar proses pengentrian efektif saya fokus pada pekerjaan dengan tidak mengerjakan kegiatan lain pada waktu yang bersamaan. Saya telahteliti dalam melakukan pengentrian ini yaitu hati-hati dalam mengentri isian kuesioner sehingga terhindar dari kesalahan ketik. Saya telah mengerjakan pengentrian secara mandiri dengan tidak mengganggu kegiatan staf lain. Saya telahkonsisten untuk segera menyimpan hasil entri pada program setiap selesai pengentrian untuk menghindari lupa yang berakibat hilangnya data yang sudah dientri. Saya telahrela berkorban menggunakan waktu istirahat untuk menyelesaikan pengentrian satu dokumen agar isian pada dokumen tersebut tuntas dientri. Saat melakukan validasi, saya telahteliti memeriksa setiap error dan penyebabnya satu per satu dan kemudian memperbaikinya. Ketika ada isian yang tidak konsisten dan tidak dapat diperbaiki langsung dalam program saya mengonfirmasi jawaban yang benar pada petugas dengan tetap menghargai hasil pekerjaannya tanpa mencela. Saya telahjujur



Nilai-Nilai Dasar (Indikator) (4) Akuntabilitas:, kejelasan, laporan, penggunaan SDMN secara bertanggung jawab dan efisien, konsisten Nasionalisme: takwa, menghargai, rela berkorban Etika Publik: sopan santun, menghargai komunikasi, teliti Komitmen Mutu: efektivitas, efisiensi, orientasi mutu Anti Korupsi: mandiri, jujur



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi (5) Dengan kualitas pelaksanaan kegiatan entri dan validasi dokumen Susenas MKP yang tinggi, maka telah memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BPS no. 1 yaitu menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi, berstandar nasional dan internasional, serta visi BPS menjadi “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua” dapat terwujud



Penguatan Nilai Nilai Organisasi



Paraf Mentor



(6)



(7)



Dengan pelaksanaan kegiatan entri dan validasi dokumen Susenas MKPyang diaktualisasika n berdasarkan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yaitu professional, efektivitas dan efisiensi telah memperkuat nilai inti BPS yaitu Profesional; konsisten telah memperkuat nilai inti BPS yaitu Integritas; jujur, telah memperkuat nilai inti BPS yaitu Amanah.



73



No. (1)



Kegiatan/ Tahapan Kegiatan (2) dokumen dengan baik i. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan



Hasil Kegiatan (3) dengan cara tidak menebak-nebak dan mengganti isian tanpa dasar. Saya telah menjaga mutu validasi yaitu dengan memastikan tidak terdapat error lagi dan data yang dientri telah sesuai dengan kondisi lapangan. Setelah pengentrian selesai dilakukan, saya memeriksa kelengkapan dokumen serta kemudian menyimpannya dengan baik. Kemudian sayamelapor kepada atasan bahwa saya telah menyelesaikan pekerjaan. Output: 20 dokumen yang sudah dientri



Nilai-Nilai Dasar (Indikator)



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi



Penguatan Nilai Nilai Organisasi



Paraf Mentor



(4)



(5)



(6)



(7)



74



Bukti Kegiatan 9 :



75



FORMULIR 2 : PENGENDALIAN AKTUALISASI KEGIATAN 10



No.



Kegiatan/ Tahapan Kegiatan



Hasil Kegiatan



Nilai-Nilai Dasar (Indikator)



(1)



(2)



(3)



(4)



10



Melakukan Entri Dokumen Laporan SPH a. Meminta arahan kepada atasan b. Mengambil dokumen yang akan dientri ke Dinas Pertanian, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kab. Pohuwato c. Memeriksa kelengkapan dokumen yang akan dientri d. Membuka program entri dikomputer e. Mengentri data ke program entri f. Memeriksa kelengkapan dokumen yang sudah dientri serta menyimpan dokumen dengan baik g. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan



Sebelum melakukan kegiatan ini, saya berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk ketakwaan. Selanjutnya saya meminta kejelasan kepada atasan mengenai prosedur dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan saat melakukan pengentrian dokumen. Dalam meminta arahan, saya telah bersikap sopan dan santun dengan bertutur kata sesuai dengan etika antara bawahan dan atasan. Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya telah mendengarkan arahan beliau hingga tuntas. Selanjutnya saya mengambil dokumenyang akan dientri ke Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Kab. Pohuwato dengan bersikap ramah kepada pegawai yang menyerahkan dokumen tersebut yaitu selalu bersikap bersahabat dan murah senyum. Ketika dokumen tersebut saya terima, saya mengucapkan terima kasih kepada pegawai tersebut sebagai bentuk penghargaan atas kesediaannya untuk bekerjasama memberikan data kepada BPS. Kemudian saya memeriksa kelengkapan dokumen terlebih dahulu sebelum melakukan entri sehingga lebih efisien dalam melakukan pekerjaan. Dalam melakukan pengentrian ini, saya menggunakan komputer kantor (sumber daya milik negara) secara bertanggung jawab dan efisien, yaitu tidak menggunakannya untuk kepentingan pribadi dan mematikan komputer saat tidak digunakan. Agar proses pengentrian efektif saya fokus pada pekerjaan dengan tidak mengerjakan kegiatan lain pada waktu yang bersamaan. Saya telahteliti dalam pengentrian yaitu hati-hati dalam mengentri isian dokumen sehingga terhindar dari kesalahan ketik. Saya telah mengerjakan pengentrian secara mandiri dengan tidak mengganggu kegiatan staf lain. Sayakonsisten untuk segera menyimpan hasil entri setiap selesai pengentrian untuk menghindari lupa yang berakibat hilangnya data yang sudah dientri. Saya telah rela berkorban menggunakan waktu istirahat untuk menyelesaikan pengentrian satu dokumen agar isian pada



Akuntabilitas:, kejelasan, laporan, konsisten, penggunaan sumber daya milik negara secara bertanggung jawab dan efisien Nasionalisme: takwa, menghargai, rela berkorban Etika Publik: teliti, sopan santun, ramah,menghargai komunikasi Komitmen Mutu: efisiensi, efektivitas Anti Korupsi: mandiri, jujur, disiplin.



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi (5) Dengan kualitas pelaksanaan kegiatan pengentrian dokumen Laporan SPH yang tinggi, maka telah memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi BPS no. 1 yaitu menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi, berstandar nasional dan internasional, serta visi BPS menjadi “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua” dapat terwujud



Penguatan Nilai Nilai Organisasi



Paraf Mentor



(6)



(7)



Dengan pelaksanaan kegiatan pengentrian dokumen Laporan SPH yang diaktualisasika n berdasarkan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yaitu efektivitas dan efisiensitelah memperkuat nilai inti BPS yaitu Profesional;, mandiri dan konsisten telah memperkuat nilai inti BPS yaitu Integritas; jujurtelah memperkuat nilai inti BPS yaitu Amanah.



76



No.



Kegiatan/ Tahapan Kegiatan



(1)



(2)



Hasil Kegiatan (3) dokumen tersebut tuntas dientri. Saya telahjujur dengan cara tidak menebak-nebak dan mengganti isian tanpa dasar. Setelah selesai dilakukan pengentrian, saya memeriksa kembali dengan teliti kelengkapan dokumen yang sudah dientri dan menyimpannya dengan baik. Saya telahdisiplin dalam menyelesaikan pekerjaan ini yaitu sesuai target waktu yang diberikan. Kemudian saya telah melapor kepada atasan bahwa saya telah menyelesaikan pekerjaan. Output: 3 dokumen yang sudah dientri



Nilai-Nilai Dasar (Indikator)



Kontribusi Terhadap VISI dan MISI Organisasi



Penguatan Nilai Nilai Organisasi



Paraf Mentor



(4)



(5)



(6)



(7)



77



Bukti Kegiatan 10 :



78



LAMPIRAN 2 FORMULIR 3a : CATATAN BIMBINGAN AKTUALISASI OLEH COACH (diisi oleh peserta) Nama Peserta



: Teguh Haryono



Instansi



: BPS Kabupaten Pohuwato



Tempat Aktualisasi



: Seksi Statistik Produksi BPS Kabupaten Pohuwato



No



Tanggal/Waktu



(Media komunikasi : Telpon/SMS/Email/WA/dll)



Tindak Lanjut



16 Oktober 2016



Laporan aktualisasi minggu pertama, dan melaporkan bahwa ada beberapa kegiatan yang jadwalnya dimajukan, dan ada 1 kegiatan yang terpaksa tidak sempat untuk dilaksanakan



Untuk kegiatan yang tidak sesuai dengan rancangan, yang paling penting adalah dituliskan alasan penggantian atau pergeseran jadwalnya



Whatsapp



26 Oktober 2016



Melaporkan bahwa kegiatan pengawasan Survei TPI tidak dapat dilaksanakan karena belum adanya data di responden



Persetujuan mentor, dan tuliskan alasannya di laporan



Whatsapp



27 Oktober 2016



Mengirim Laporan Aktualisasi



-



Email



1



2



3



Catatan Bimbingan



79



Bukti Konsultasi (per konsultasi):



80



LAMPIRAN 3 FORMULIR 3b : CATATAN BIMBINGAN OLEH MENTOR (diisi oleh peserta)



81



Lampiran 4 FORMULIR 4 : RENCANA AKSI No



Kegiatan



Beberapa Nilai Dasar Yang Mendasari



Gambaran Kualitas Kegiatan Yang Dilandasi Nilai Dasar (Proses Dan Output)



(1)



(2)



(3)



(4)



1.



Melakukan Pencacahan Survei RPH/TPH



Akuntabilitas:, kejelasan, laporan, Nasionalisme: takwa, menghargai Etika Publik: teliti, sopan santun, ramah Komitmen Mutu: efektivitas, efisiensi, orientasi mutu Anti Korupsi: mandiri, jujur, disiplin.



Sebelum melakukan kegiatan ini saya akan berdoa kepada Allah SWT agar diberi kelancaran sebagai wujud ketakwaan. Kemudian saya akan membaca buku pedoman untuk menjamin mutu dari data yang diperoleh. Setelah itu, saya akan meminta kejelasan kepada atasan mengenai sistematika dan hal-hal yang perlu dilakukan dalam melakukan pencacahan ke Dinas Peternakan. Agar lebih efektif, saya akan menyiapkan surat tugas terlebih dahulu sebelum melakukan pencacahan sebagai bukti tugas dan agar responden bersedia memberikan datanya, sehingga tujuan survei dapat tercapai. Selain itu, dokumen dan perlengkapan lain yang diperlukan juga harus disiapkan dengan teliti sehingga tidak ada yang tertinggal. Selain itu, agar lebih efisien saya akan menghubungi responden via telepon terlebih dahulu untuk memastikan bahwa responden berada ditempat dan mempunyai waktu luang untuk dilakukan pencacahan. Setelah waktu dan tempat sudah dipastikan, saya akan melakukan pencacahan ke Dinas Peternakan dan Keswan Kab. Pohuwato dan bersikap sopan dan santun ketika melakukan pencacahan tersebut yaitu dengan bertutur kata yang baik sesuai dengan etika bersosialisasi. Selain itu saya juga akan berlaku ramah yaitu berusaha selalu bersikap bersahabat. Saya juga akan melakukan pencacahan ini dengan mandiri dengan tidak mengganggu kegiatan staf lain. Disamping itu, saya akan bersikap jujur dalam mengisi kuesioner, yaitu mengisi sesuai dengan apa yang dijawab oleh responden. Lalu, setelah pencacahan selesai dilaksanakan, tidak lupa saya akan mengucapkan terimakasih sebagai bentuk menghargai atas bantuan responden dalam mengisi kuesioner. Kemudian, saya akan menyerahkan dokumen yang sudah terisi kepada pengawas untuk diperiksa. Saya juga akan menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya sebagai bentuk kedisiplinan saya dalam bekerja. Terakhir, saya akan melapor kepada atasan bahwa pekerjaan telah selesai dilaksanakan Output : 1 dokumen Survei RPH/TPH hasil pencacahan



82



No



Kegiatan



Beberapa Nilai Dasar Yang Mendasari



Gambaran Kualitas Kegiatan Yang Dilandasi Nilai Dasar (Proses Dan Output)



(1)



(2)



(3)



(4)



2.



Melakukan Pengawasan Survei Industri Mikro Kecil (IMK)



Akuntabilitas:, kejelasan, laporan, menghindari praktek kecurangan Nasionalisme: takwa, menghargai Etika Publik: sopan santun, menghargai komunikasi, ramah, teliti Komitmen Mutu: efektivitas, orientasi mutu Anti Korupsi: peduli, jujur, disiplin



Sebelum melakukan kegiatan ini saya akan berdoa sebagai wujud ketakwaan kepada Allah SWT agar diberi kelancaran. Saya akan membaca buku pedoman sehingga mutu data yang dihasilkan lebih terjamin. Kemudian saya akan meminta arahan dan kejelasan kepada atasan mengenai blok sensus yang akan dilakukan pengawasan dan hal-hal yang perlu dilakukan dalam melakukan pengawasan Survei IMK. Dalam meminta arahan tersebut, saya akan bersikap sopan dan santun yaitu sesuai etika antara bawahan terhadap atasan. Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya akan mendengarkan hingga tuntas ketika atasan memberi pengarahan. Agar lebih efektif, saya akan menyiapkan surat tugas terlebih dahulu sebelum melakukan pengawasan sebagai bukti tugas dan agar responden bersedia memberikan datanya, sehingga tujuan survei dapat tercapai. Selain itu, menyiapkan surat tugas, dokumen dan perlengkapan lain yang diperlukan juga merupakan bentuk efisiensi saya terhadap pekerjaan terutama waktu. Setelah surat tugas, dokumen dan perlengkapan lain telah disiapkan, maka langsung saya akan bagikan kepada petugas pencacah, dan saya akan memberikannya dengan ramah yaitu menunjukkan mimik muka tersenyum. Setelah itu, saya akan melakukan pengawasan dilapangan untuk menghindari adanya praktek kecurangan seperti petugas pencacah melakukan pencacahan diatas meja. Selain itu, ketika petugas pencacah terlihat merasa kesulitan dalam melakukan pekerjaannya, saya akan membantu sebagai wujud kepedulian saya terhadap petugas pencacah tersebut. Setelah pencacahan selesai dilakukan, saya akan mengambil dokumen ke petugas pencacah dengan tidak lupa mengucapkan terimakasih sebagai bentuk menghargai atas kerja kerasnya dalam pencacahan. Disamping itu, saya juga akan memeriksa dengan teliti kelengkapan dokumen untuk memastikan tidak ada dokumen yang tercecer atau hilang.Selain memeriksa kelengkapan dokumen, saya juga akan memeriksa isian dokumen dengan jujur yaitu dengan tidak mengganti isian dokumen pada saat melakukan pemeriksaan. Saya telah disiplin dalam menyelesaikan pekerjaan ini yaitu sesuai target waktu yang diberikan. Kemudian ketika pekerjaan telah selesai dilakukan, saya akan melaporkannya kepada atasan. Output: 5 dokumen hasil pengawasan



83



No



Kegiatan



Beberapa Nilai Dasar Yang Mendasari



Gambaran Kualitas Kegiatan Yang Dilandasi Nilai Dasar (Proses Dan Output)



(1)



(2)



(3)



(4)



3.



Melakukan Pengentrian Dokumen Survei IMK



Akuntabilitas:, kejelasan, laporan, tanggung jawab, penggunaan SDMN secara bertanggung jawab dan efisien, konsisten Nasionalisme: takwa, menghargai, rela berkorban Etika Publik: sopan santun, menghargai komunikasi, teliti Komitmen Mutu: efektivitas, efisiensi, orientasi mutu Anti Korupsi: mandiri, jujur



Sebelum melakukan kegiatan ini saya akan berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk ketakwaan. Selanjutnya saya akan meminta kejelasan kepada atasan mengenai prosedur dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan saat melakukan pengentrian dan validasi dokumen Survei IMK triwulan III. Dalam meminta arahan, saya akan bersikap sopan dan santun dengan bertutur kata sesuai dengan etika antara bawahan dan atasan. Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya akan mendengarkan arahan beliau hingga tuntas. Kemudian, agar lebih efisien saya akan mempersiapkan dokumen dan memeriksa kelengkapannya terlebih dahulu sebelum melakukan entri dan validasi. Saya akan bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaan ini sesuai target output dan arahan atasan. Dalam melakukan pengolahan ini, saya akan menggunakan komputer kantor (sumber daya milik negara) secara bertanggung jawab dan efisien, yaitu tidak menggunakannya untuk kepentingan pribadi dan mematikan komputer saat tidak digunakan. Agar proses pengentrian efektif saya akan fokus pada pekerjaan dengan tidak mengerjakan kegiatan lain pada waktu yang bersamaan. Saya akan teliti dalam melakukan pengentrian ini yaitu hati-hati dalam mengentri isian kuesioner sehingga terhindar dari kesalahan ketik. Saya akan mengerjakan pengentrian secara mandiri dengan tidak mengganggu kegiatan staf lain. Saya akan konsisten untuk segera menyimpan hasil entri pada program setiap selesai pengentrian untuk menghindari lupa yang berakibat hilangnya data yang sudah dientri. Saya akan rela berkorban menggunakan waktu istirahat untuk menyelesaikan pengentrian satu dokumen agar isian pada dokumen tersebut tuntas dientri. Saya juga akan teliti memeriksa setiap error dan penyebabnya satu per satu, yaitu mencocokkan isian error dengan isian pada dokumen. Setelah mengetahui penyebab error, saya akan mengonfirmasi jawaban yang benar pada petugas dengan tetap menghargai hasil pekerjaannya tanpa mencela. Saya akan jujur dengan cara tidak menebaknebak dan mengganti isian tanpa dasar. Saya akan menjaga mutu validasi yaitu dengan memastikan tidak terdapat error lagi. Setelah pengentrian selesai dilakukan, saya akan memeriksa kelengkapan dokumen. Kemudian saya akan melapor kepada atasan bahwa saya telah menyelesaikan pekerjaan dan mengirimkan hasilnya kepada BPS Provinsi Gorontalo. Output: 19 dokumen yang sudah dientri



84



No



Kegiatan



Beberapa Nilai Dasar Yang Mendasari



Gambaran Kualitas Kegiatan Yang Dilandasi Nilai Dasar (Proses Dan Output)



(1)



(2)



(3)



(4)



4.



Melakukan Pemeriksaan dokumen Survei Konstruksi Triwulanan (SKTR)



Akuntabilitas:, kejelasan, laporan Nasionalisme: takwa, menghargai Etika Publik: Sopan santun, menghargai komunikasi, ramah, teliti Komitmen Mutu: orientasi mutu, efektif Anti Korupsi: disiplin, jujur



Sebelum melakukan kegiatan ini saya akan berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk ketakwaan. Selanjutnya saya akan meminta kejelasan kepada atasan mengenai prosedur dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan saat melakukan pemeriksaan dokumen. Dalam meminta arahan, saya akan bersikap sopan dan santun dengan bertutur kata sesuai dengan etika antara bawahan dan atasan. Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya akan mendengarkan arahan beliau hingga tuntas. Selain meminta kejelasan dari atasan, saya juga akan menjaga mutu dari data yang dihasilkan yaitu dengan mempelajari buku pedoman survei sehingga saya benar-benar memahami kosep dan definisi serta hal-hal penting lain yang berhubungan dengan survei konstruksi triwulanan. Kemudian saya akan menyiapkan dokumen yang telah diserahkan oleh petugas ke seksi statistik produksi dan perlengkapan lainnya. Saya juga akan meminta dokumen dengan ramah kepada Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) yang bertugas mencacah survei tersebut dengan menunjukkan wajah yang senyum. Dalam memeriksa dokumen, saya akan disiplin dengan berusaha mengerjakan pekerjaan lebih cepat dari target waktu, sisa waktu yang ada saya akan gunakan untuk pekerjaan lain. Saya akan memperhatikan setiap blok isian beserta rincian satu per satu di dalamnya dengan teliti sehingga tidak ada kesalahan yang terlewat. Saat ada kesalahan atau tidak konsisten pada isiannya, saya akan memberitahu dengan jujur kepada KSK. Namun, saya akan tetap menghargai pekerjaan KSK dalam meminta konfirmasi isian. Melakukan konfirmasi juga merupakan bentuk usaha saya dalam menjamin mutu dari data yang dihasilkan. Setelah selesai, saya akan fokus memeriksa kelengkapan dokumen sehingga tidak ada dokumen yang terlewat dan agar pekerjaan menjadi efektif. Terakhir, saya akan melaporkan hasil pekerjaan saya kepada atasan. Output : 1 dokumen hasil pemeriksaan



85



No



Kegiatan



Beberapa Nilai Dasar Yang Mendasari



Gambaran Kualitas Kegiatan Yang Dilandasi Nilai Dasar (Proses Dan Output)



(1)



(2)



(3)



(4)



5.



Menyusun Publikasi Statistik Tanaman Pangan



Akuntabilitas:, kejelasan, tanggung jawab, laporan Nasionalisme: takwa, menghargai, rela berkorban Etika Publik: Sopan santun, profesional, menghargai komunikasi, ramah, teliti Komitmen Mutu: orientasi mutu, kreativitas Anti Korupsi: mandiri, disiplin



Sebelum melakukan kegiatan ini, saya akan berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk ketakwaan. Selanjutnya saya akan melapor dan meminta kejelasan kepada atasan mengenai target output, data yang akan digunakan dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam penyusunan publikasi Statistik Tanaman Pangan. Dalam meminta arahan, saya akan bersikap sopan dan santun dengan bertutur kata sesuai dengan etika antara bawahan dan atasan. Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya akan mendengarkan hingga tuntas ketika atasan memberi pengarahan. Kemudian saya akan menyiapkan data yang akan digunakan, yakni meminta data tersebut kepada Koordinator Seksi Produksi, Seksi IPDS, dan Seksi Nerwilis dengan ramah yaitu menunjukkan wajah yang diiringi senyum. Ketika data telah diterima, saya akan mengucapkan terima kasih sebagai bentuk penghargaan. Saya akan bertanggung jawab dalam penyusunan naskah publikasi ini sesuai target output dan arahan dari atasan. Saya akan mengumpulkan bahan-bahan pendukung yang berkualitas baik sehingga publikasi yang disusun tetap berorientasi pada mutu. Saya akan mengerjakan pekerjaan ini secara mandiri tanpa meminta bantuan dari pegawai lain sehingga tidak mengganggu pekerjaan mereka. Dalam melakukan pekerjaan ini saya akan menunjukan profesionalitas (kompeten) saya dalam bekerja, yaitu dengan membuat analisis dan penyajian data dengan grafik yang tepat sesuai dengan apa yang sudah saya pelajari dibangku kuliah. Selain itu, saya akan berkreatifitas dengan membuat tampilan grafik dan analisis semenarik mungkin sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Dalam menyusun analisis saya akan membuatnya dengan teliti sehingga tidak ada data maupun kata yang salah. Saya juga akan bersikap disiplin, yaitu kembali ke kantor tepat waktu setelah istirahat, sesuai aturan kantor. Bahkan saya akan rela berkorban, melanjutkan pekerjaan ini di rumah agar analisis ini selesai tepat waktu. Setelah selesai, saya akan meminta pendapat atasan atas hasil analisis tersebut. Saya tetap menghargai setiap pendapat, saran, atau kritik dari atasan dengan cara mengucapkan terima kasih kepada atasan karena sudah memberikan saran perbaikan. Kemudian saya akan merevisi hasil analisis tersebut sesuai dengan saran atasan. Ketika pekerjaan telah selesai, saya akan melapor kepada atasan dan menyerahkan hasil pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan. Output: 3 BAB dalam Naskah Publikasi



86



No



Kegiatan



Beberapa Nilai Dasar Yang Mendasari



Gambaran Kualitas Kegiatan Yang Dilandasi Nilai Dasar (Proses Dan Output)



(1)



(2)



(3)



(4)



6.



Melakukan Pengawasan Survei Ubinan Tanaman



Akuntabilitas:, kejelasan, menghindari praktek kecurangan, laporan Nasionalisme: takwa, rela berkorban Etika Publik: ramah, sopan santun Komitmen Mutu: efektivitas, orientasi mutu, efisiensi Anti Korupsi: peduli, jujur



Sebelum melakukan kegiatan pengawasan, saya akan berdoa kepada Allah SWT agar diberi kelancaran dan keselamatan dalam bertugas sebagai wujud ketakwaan. Setelah itu, saya akan membaca buku pedoman agar data yang dihasilkan dapat terjaga mutunya. Kemudian saya akan meminta arahan dan kejelasan kepada atasan mengenai prodesur dan apa saja yang harus diperhatikan dalam melakukan pengawasan Survei Ubinan ini. Agar pekerjaan menjadi efektif, saya akan menyiapkan surat tugas, dokumen dan perlengkapan yang akan dibawa dengan baik sehingga responden bersedia untuk dicacah dan kegiatan pencacahan dapat berjalan dengan lancar serta tujuan survei dapat tercapai. Setelah semua perlengkapan telah dipersiapkan, saya akan langsung membagikannya kepada petugas pencacah dengan bersikap ramah yaitu selalu murah senyum. Setelah itu, saya akan melakukan pengawasan lapangan untuk menghindari adanya praktek kecurangan seperti petugas tidak melakukan pencacahan dan hanya bekerja diatas meja. Saya akan bersikap sopan santun dengan mengucapkan salam ketika mendatangi rumah responden. Kemudian, saya akan membantu petugas pencacah dalam melakukan pekerjaannya sebagai bentuk kepedulian yaitu seperti membantu merontokan padi, memasang alat ubinan dan membantu dalam mengukur produksi sampel tanaman pangan. Disamping itu, dengan membantu melakukan pekerjaan tersebut saya dapat mengefisienkan waktu pencacahan. Dalam melakukan pengawasan saya akan rela berkorban menggunakan waktu istirahat saya untuk tetap melakukan pengawasan ketika pencacahan masih berlangsung. Saya akan tetap menghargai petugas pencacah meskipun dia berbuat kesalahan dengan tidak mencela hasil kerjanya. Kemudian saya akan menyusun laporan hasil pengawasan dengan jujur menampilkan temuan di lapangan tanpa mengurangi atau menambahkan informasi. Terakhir, saya akan menyerahkan laporan tersebut kepada atasan sebagai bukti pekerjaan telah selesai. Output: 6 dokumen hasil pengawasan



87



No



Kegiatan



Beberapa Nilai Dasar Yang Mendasari



Gambaran Kualitas Kegiatan Yang Dilandasi Nilai Dasar (Proses Dan Output)



(1)



(2)



(3)



(4)



7.



Membantu Melakukan Entri dan Validasi Dokumen Susenas MKP



Akuntabilitas:, kejelasan, laporan, penggunaan SDMN secara bertanggung jawab dan efisien, konsisten Nasionalisme: takwa, menghargai, rela berkorban Etika Publik: sopan santun, menghargai komunikasi, teliti Komitmen Mutu: efektivitas, efisiensi, orientasi mutu Anti Korupsi: mandiri, jujur



Sebelum melakukan kegiatan ini, saya akan berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk ketakwaan. Selanjutnya saya akan melapor dan meminta kejelasan kepada atasan. Dalam meminta arahan, saya akan bersikap sopan dan santun dengan bertutur kata sesuai dengan etika antara bawahan dan atasan. Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya akan mendengarkan arahan beliau hingga tuntas. Untuk menjaga mutu dari data yang dihasilkan saya juga akan meminta arahan kepada Subject Matter mengenai prosedur dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan entri dan validasi dokumen Susenas MKP. Kemudian, agar lebih efisien saya akan mempersiapkan dokumen dan memeriksa kelengkapannya terlebih dahulu sebelum melakukan entri dan validasi. Dalam melakukan kegiatan ini, saya akan menggunakan komputer kantor (sumber daya milik negara) secara bertanggung jawab dan efisien, yaitu tidak menggunakannya untuk kepentingan pribadi dan mematikan komputer saat tidak digunakan. Agar proses pengentrian efektif saya akan fokus pada pekerjaan dengan tidak mengerjakan kegiatan lain pada waktu yang bersamaan. Saya akan teliti dalam melakukan pengentrian ini yaitu hati-hati dalam mengentri isian kuesioner sehingga terhindar dari kesalahan ketik. Saya akan mengerjakan pengentrian secara mandiri dengan tidak mengganggu kegiatan staf lain. Saya akan konsisten untuk segera menyimpan hasil entri pada program setiap selesai pengentrian untuk menghindari lupa yang berakibat hilangnya data yang sudah dientri. Saya akan rela berkorban menggunakan waktu istirahat untuk menyelesaikan pengentrian satu dokumen agar isian pada dokumen tersebut tuntas dientri. Saat melakukan validasi, saya akan teliti memeriksa setiap error dan penyebabnya satu per satu dan kemudian memperbaikinya. Ketika ada isian yang tidak konsisten dan tidak dapat diperbaiki langsung dalam program saya akan mengonfirmasi jawaban yang benar pada petugas dengan tetap menghargai hasil pekerjaannya tanpa mencela. Saya akan jujur dengan cara tidak menebak-nebak dan mengganti isian tanpa dasar. Saya akan menjaga mutu validasi yaitu dengan memastikan tidak terdapat error lagi dan data yang dientri telah sesuai dengan kondisi lapangan. Setelah pengentrian selesai dilakukan, saya akan memeriksa kelengkapan dokumen serta kemudian menyimpannya dengan baik. Kemudian saya akan melapor kepada atasan bahwa saya telah menyelesaikan pekerjaan. Output: 20 dokumen yang sudah dientri



88



No



Kegiatan



Beberapa Nilai Dasar Yang Mendasari



Gambaran Kualitas Kegiatan Yang Dilandasi Nilai Dasar (Proses Dan Output)



(1)



(2)



(3)



(4)



8.



Melakukan Entri Dokumen Laporan SPH



Akuntabilitas:, kejelasan, laporan, konsisten, penggunaan sumber daya milik negara secara bertanggung jawab dan efisien Nasionalisme: takwa, menghargai, rela berkorban Etika Publik: teliti, sopan santun, ramah, menghargai komunikasi Komitmen Mutu: efisiensi, efektivitas Anti Korupsi: mandiri, jujur, disiplin.



Sebelum melakukan kegiatan ini saya akan berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk ketakwaan. Selanjutnya saya akan meminta kejelasan kepada atasan mengenai prosedur dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan saat melakukan pengentrian dokumen. Dalam meminta arahan, saya akan bersikap sopan dan santun dengan bertutur kata sesuai dengan etika antara bawahan dan atasan. Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya akan mendengarkan arahan beliau hingga tuntas. Selanjutnya saya akan mengambil dokumen yang akan dientri ke Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Kab. Pohuwato dengan bersikap ramah kepada pegawai yang menyerahkan dokumen tersebut yaitu selalu bersikap bersahabat dan murah senyum. Ketika dokumen tersebut saya terima, saya akan mengucapkan terima kasih kepada pegawai tersebut sebagai bentuk penghargaan atas kesediaannya untuk bekerjasama memberikan data kepada BPS. Kemudian saya akan memeriksa kelengkapan dokumen terlebih dahulu sebelum melakukan entri sehingga lebih efisien dalam melakukan pekerjaan. Dalam melakukan pengentrian ini, saya akan menggunakan komputer kantor (sumber daya milik negara) secara bertanggung jawab dan efisien, yaitu tidak menggunakannya untuk kepentingan pribadi dan mematikan komputer saat tidak digunakan. Agar proses pengentrian efektif saya akan fokus pada pekerjaan dengan tidak mengerjakan kegiatan lain pada waktu yang bersamaan. Saya akan teliti dalam pengentrian yaitu hati-hati dalam mengentri isian dokumen sehingga terhindar dari kesalahan ketik. Saya akan mengerjakan pengentrian secara mandiri dengan tidak mengganggu kegiatan staf lain. Saya akan konsisten untuk segera menyimpan hasil entri setiap selesai pengentrian untuk menghindari lupa yang berakibat hilangnya data yang sudah dientri. Saya akan rela berkorban menggunakan waktu istirahat untuk menyelesaikan pengentrian satu dokumen agar isian pada dokumen tersebut tuntas dientri. Saya akan jujur dengan cara tidak menebak-nebak dan mengganti isian tanpa dasar. Setelah selesai dilakukan pengentrian, saya akan memeriksa kembali dengan teliti kelengkapan dokumen yang sudah dientri dan menyimpannya dengan baik. Saya akan disiplin dalam menyelesaikan pekerjaan ini yaitu sesuai target waktu yang diberikan. Kemudian saya akan melapor kepada atasan bahwa saya telah menyelesaikan pekerjaan.



89



No



Kegiatan



Beberapa Nilai Dasar Yang Mendasari



Gambaran Kualitas Kegiatan Yang Dilandasi Nilai Dasar (Proses Dan Output)



(1)



(2)



(3)



(4) Output: 3 dokumen yang sudah dientri



Coach



Mentor



Gorontalo, 1 November 2016 Peserta



Dr. Alex Oxtavianus, M.Si NIP. 19741011 199612 1 001



Ir. Gatot Rivai NIP. 19581117 199402 1 001



Teguh Haryono, SST NIP. 19930623 201602 1 001



90