13 0 144 KB
PEMERINTAH KOTA KUPANG DINAS KESEHATAN KOTA KUPANG UPT PUSKESMAS MANUTAPEN Jln. Pelajar No 32 Kel Manutapen Kode Pos 85236 Telp. 081337456555 Website: puskmtp.dinkes-kotakupang.web.id, Email: [email protected]
LAPORAN AUDIT INTERNAL PUSKESMAS MANUTAPEN TAHUN 2018 I.
Latar belakang Monitoring dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiltas puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan. Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas berdasarkan standar/kriteria/target yang ditetapkan. Puskesmas Manutapen sebagai bagian terintegrasi dalam Program Pemerataan Kesehatan Nasional,
menyelenggarakan
upaya-upaya
kesehatan
meliputi
Upaya
Kesehatan Masyakat Maupun Upaya Kesehatan Perorangan serta administrasi manajemen. Upaya Kesehatan Perorangan yang dijalankan meliputi unit Pendaftaran, unit poli umum, unit poli KIA, unit poli KB, unit poli MTBS, unit poli gigi, unit Laboratorium, unit, unit poli Kesling, unit klinik sanitasi, unit poli DOTS center, unit poli Imunisasi, unit Farmasi. Berdasarkan hasil pengumpulan data dan laporan bulanan, Upaya Kesehatan
perorangan,
Upaya
Kesehatan
Masyarakat,
dan
Adminitrasi
Manajemen ditemukan masih banyak permasalahan yang tidak sesuai dengan standar. Atas pertimbangan tersebut diatas dirasa perlu untuk lakukan Audit internal demi peningkatan mutu Pelayanan Puskesmas Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka disusun rencana program audit. II.
Tujuan audit Tujuan Umum Secara umum, tujuan audit internal Puskesmas Manutapen adalah untuk Mendapatkan data dan informasi faktual dan signifikan berupa data , hasil analisa, hasil penilaian, rekomendasi auditor sebagai dasar pengambilan keputusan, pengendalian manajemen, perbaikan dan atau perubahan demi Membantu
menyelesaikan
permasalahan
internal
meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas Manutapen
dalam
rangka
Tujuan Khusus Secara khusus, tujuan audit internal Puskesmas Manutapen adalah untuk Melakukan penilaian terhadap kesesuaian sumber daya, proses pelayanan, dan kinerja pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan, Upaya kesehatan masyarakat dan Adminitrasi Manajemen sebagai dasar untuk melakukan perbaikan mutu dan kinerja unit terkait. III.
Lingkup Audit: A. Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial - Pelayanan Promosi Kesehatan - Pelayanan Kesehatan Lingkungan - Pelayanan Kesehatan Ibu, anak, dan keluarga berencana - Pelayanan Gizi - Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit - Pelayanan Perkesmas Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan - Pelayanan Lansia - POS UKK - Pelayanan Kesehatan Jiwa - Pelayanan Kesehatan Olaraga dan Tradisional - Pelayanan Upaya Kesehatan Sekolah B. Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan - Pelayanan Pendaftaran - Pelayanan Pemeriksaan Umum - Pelayanan Dots Center - Pelayanan Farmasi - Pelayanan MTBS - Pelayanan Laboratorium - Pelayanan KIA - Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut - Pelayanan KB - Pelayanan Promosi Kesehatan - Pelayanan Klinik Sanitasi - Pelayanan Gizi - Pelayanan Imunisasi - Pelayanan IMS C. Administrasi Manajemen - Administrasi kepegawaian - Administrasi surat menyurat - Pemeliharaan sarana dan prasarana - Pemeliharaan alat - Keuangan
IV.Objek audit 1. Pelayanan UKP: Unit Pelayanan Farmasi 2. Pelayanan UKM: Pelayanan Gizi 3. Administrasi Manajeman : Administrasi Kepegawaian V.
Standar/kriteria yang digunakan Standar/ kriteria yang digunakan adalah 1. Pelayanan UKP : Unit Pelayanan Farmasi
Standar Akreditasi BAB VIII Kriteria 8.2.1
SOP Penyediaan dan penggunaan Obat
SOP Peresepan Pemesanan dan pengelolaan Obat.
Buku Pedoman Pengelolaan obat Publik dan pembekalan kesehatan di Puskesmas,
Direktorat
jendral
pelayanan
Kefarmasian
kesehatan, Depkes RI Jakarta, Cetakan Kedua 2004
dan
alat
2. Administrasi Manajemen (Administrasi Kepegawaian)
Standar Akreditasi BAB II Kriteria 2.3.4
SK
Kepala
UPT
Puskesmas
PUSK.MTP.445.806/SK/ berisi
peraturan
bagi
Manutapen,
Nomor
:
/I/2018 Tentang Peraturan Internal Yang karyawan
dalam
pelaksanaan
upaya
UPT
Puskesmas dan kegiatan pelayanan UPT PuskesmasSOP Peresepan Pemesanan dan pengelolaan Obat.
Buku Pedoman Manual Mutu Puskesmas Manutapen
3. Pelayanan UKM : Pelayanan Gizi
VI.
Buku Pedoman Gizi Seimbang
Buku Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak
Auditor Ketua Tim Audit: dr. John P. Bengngu Anggota Tim: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
VII.
Ferderika Lobo Servasia Ingebung Cindy S. Mabilaka Maria G. Saltin Maria H.Y. Busa Dewi Santi Tosi
Proses audit
Proses Audit internal dilakukan Pada tiga unit yaitu unit pelayanan UKP, unit pelayanan UKM, dan administrasi manajemen. Tim Audit internal melakukan audit pelayanan UKP (Unit Pelayanan Farmasi) Tanggal 21 Mei 2018 dengan Kriteria yang digunakan adalah standar akreditasi Standar Akreditasi BAB VIII Kriteria 8.2.1, SOP Penyediaan dan penggunaan Obat, Buku Pedoman Pengelolaan obat Publik dan pembekalan kesehatan di Puskesmas, Direktorat jendral pelayanan Kefarmasian dan alat kesehatan, Depkes RI Jakarta, Cetakan Kedua 2004, Tanggal 16 Juli 2018 Tim Audit
Internal
melakukan
Audit
Administrasi
Manajemen
(Adminitrasi
Kepegawaian) dengan kriteria Standar Akreditasi BAB II Kriteria 2.3.4, SK Kepala UPT Puskesmas Manutapen, Nomor : PUSK.MTP.445.806/SK/ /I/2018 Tentang Peraturan Internal Yang berisi peraturan bagi karyawan dalam pelaksanaan upaya UPT Puskesmas dan kegiatan pelayanan UPT Puskesmas SOP Peresepan Pemesanan dan pengelolaan Obat, Buku Pedoman Manual Mutu Puskesmas Manutapen, Tanggal 10 September 2018 Tim audit internal melakukan audit Pelayanan UKM (Pelayanan Gizi) dengan Kriteria RUK Puskesmas Manutapen 2018, Buku Pedoman Gizi Seimbang dan Buku Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Metode yang digunakan dengan wawancara dan observasi secara langsung. Setelah
dilakukan
Audit
pada
Pelayanan
UKP
(Pelayanan
Farmasi),
Adminitrasi Manajemen (Adminitrasi Kepegawaian), dan Pelayanan UKM (Pelayanan Gizi), Tim Audit Internal Kembali melakukan Audit untuk menilai
tindak lanjut yang sudah disepakati bersama (Terlampir), dengan tanggal audit kedua : 1. Pelayanan UKP (Pelayanan Farmasi) : Tanggal 28 Mei 2018 2. Adminitrasi Manajemen (Administrasi Kepegawaian : 23 Juli 2018 3. Pelayanan UKM (Pelayanan Gizi) : 17 September 2018 VIII.
Hasil dan analisis hasil audit Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan secara langsung pada Unit Pelayanan yang diaudit, ditemukan beberapa permasalahan pada unit terkait meliputi : A. Pelayanan UKP ( Pelayanan Farmasi) 1. Tidak tersedia Bukti Surat menyurat yang jelas sebagai bagian koordinasi dengan pimpinan jika stok obat habis 2. Tidak tersedia Dokumen SK Yang jelas mengenai penanganan Obat kadaluwarsa/ Rusak dan obat hilang 3. Pemberian Obat terkadang tidak sesuai dengan jumlah yang diresepkan dokter. B. Administrasi Manajemen (Adminitrasi Kepegawaian ) 1. Tidak Lengkapnya File Pegawai 2. File Pegawai tidak terupdate 3. Tidak Tersedianya SK dan SOP yang jelas mengenai penyimpanan file pegawai C. Pelayanan UKM (Pelayanan Gizi ) 1. Petugas
tidak
mempunyai
jadwal
yang
jelas
untuk
melakukan
kunjungan di Posyandu 2. Petugas
tidak
melakukan
pemeriksaan
Dacin
dan
mikrotoice
di
posyandu 3. Kader harus merujuk balita 2 T, dan gizi buruk 4. Makanan tambahan yang diberikan ialah makanan yang dapat dari Dinas kesehatan. IX.
Rekomendasi,
batas
waktu
penyelesaian
disepakati bersama dengan auditee (terlampir)
dan
Tindak
Lanjut
yang
FORMAT RINGKASAN TEMUAN AUDIT RENCANA TINDAK LANJUT DAN EVALUASI Unit Yang diperiksa
: Pelayanan Farmasi
Tanggal Pemeriksaan
: 21 Mei 2018
No
Uraian Ketidaksesuain
Bukti-Bukti Ketidaksesuaian Objektif
Terhadap
Standar/Instrumen
Analisis
yang digunakan
Tindakan
Tindakan
Target
Perbaikan
Pencegahan
Penyelesaian
Evaluasi
Standar/ 1
Tidak tersedia
Tidak ada
Intrumen SOP Peresepan
1. Standar
Jika Stok obat
Petugas Harus
Setiap SOP
Bukti Surat
bukti surat
Pemesanan dan
Akreditasi BAB VIII
habis petugas
membuat dan
Pelayanan
membuat
menyurat yang
menyurat
pengelolaan
Kriteria 8.2.1
selalu
menjalankan
Farmasi harus
SOP
jelas sebagai
yang jelas
Obat tidak
2. SOP Penyediaan
melaporkan
SOP Peresepan
selalu tersedia,
Peresepan
bagian
sebagai
dijalankan
dan penggunaan
ke Kepala
pemesanan
dibaca dan
pemesanan
koordinasi
bagian
Obat
Puskesmas
dan
dijalankan
dan
dengan
koordinasi
3. SOP Peresepan
dalam bentuk
pengelolaan
sesuai dengan
pengelolaan
pimpinan jika
dengan
Pemesanan dan
Lisan.
Obat
standar yang
obat
stok obat habis
pimpinan
pengelolaan Obat.
jika stok
4. Buku Pedoman
obat habis
Pengelolaan obat Publik dan pembekalan kesehatan di Puskesmas,
ditetapkan.
1 Minggu
Petugas telah
Direktorat jendral pelayanan Kefarmasian dan alat kesehatan, Depkes RI Jakarta, Cetakan Kedua 2004 2
Tidak tersedia
Tidak ada
Belum ada SK
Dokumen SK
SK
Penanganan
Yang jelas
Penangana
Obat
mengenai
n obat
Kadaluwarsa/R
penanganan
kadaluwars
usak dan hilang
Obat
a/Rusak
kadaluwarsa/
dan Hilang
Rusak dan obat
Petugas belum mengatahui kalau harus ada SK Penanganan obat kadaluwarsa/ Rusak dan hilang karena Kepala Puskesmas belum
Dokumen SK tentang Penanganan obat kadaluwarsa/ Rusak dan hilang telah dibuat dan ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
SK Penanganan obat kadaluwarsa/r usak dan hilang harus selalu tersedia dan dijalankan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
1 Minggu
SK tentang penanganan Obat kadaluarsa/r usak dan hilana yang ditetapkan
hilang 3
Sudah ada
oleh Kepala
Pemberian
Berdasarka
Petugas tidak
Obat terkadang
n
menjalankan
tidak sesuai
Pengamata
pelayanan
dengan jumlah
n langsung
sesuai SOP.
yang
karena
diresepkan
kekuranga
dokter.
n stok obat ada
Petugas memberikan jumlah obat tidak sesuai dengan peresepan dokter karena kekurangan stok obat.
Stok obat harus selalu dimonitoring agar tidak terjadi kekurangan Stok obat dan petugas harus menjalankan pemberian Obat sesuai
Petugas harus selalu memonitoring stok obat dan menjalankan pemberian Obat sesuai SOP.
1 Minggu
Puskesmas Petugas Selalu memonitoring stok obat
beberapa jenis obat yang pemberian dikurangi jumlahnya agar mencukupi kebutuhan pasien lain.
Unit Yang diperiksa
: Administrasi Manajemen
SOP.
Tanggal Pemeriksaan No
: 16 Juli 2018
Uraian
Bukti-Bukti
Ketidaksesuaian
Standar/Instrumen
Ketidaksesuain
Objektif
Terhadap
yang digunakan
Analisis
Tindakan
Tindakan
Target
Perbaikan
Pencegahan
Penyelesaian
Evaluasi
Standar/ 1
Tidak lengkapnya File Pegawai
File Pegawai yang disimpan masih ada yang kurang
Intrumen File Pegawai harus lengkap
1. Standar Akreditasi BAB II Kriteria 2.3.4 2. SK Kepala UPT Puskesmas Manutapen, Nomor : PUSK.MTP.445.806 /SK/
/I/2018
Tentang Peraturan Internal Yang berisi peraturan bagi karyawan dalam pelaksanaan upaya UPT Puskesmas dan kegiatan pelayanan UPT PuskesmasSOP Peresepan
File pegawai dikumpulkan tetapi tidak lengkap, staf lalai dalam mengumpulka n berkas, Masih ada staf yang tidak memiliki berkas yang sesuai persyaratan
File Pegawai Harus dilengkapi, Petugas yang belum memiliki berkas harus dilengkapi sesuai persyaratan
SOP Kelengkapan File pegawai harus dijalankan
1 Minggu
File Pegawai belum semuanya lengkap dengan alas an Belum memiliki berkas yang sesuai persyaratan
Pemesanan dan pengelolaan Obat. 3. Buku Pedoman Manual Mutu Puskesmas Manutapen 2
File Pegawai tidak terupdate
Masih ada File Pegawai yang Masa berlakunya sudah habis.
File Pegawai Harus selalu terupdate
Pegawai belum mengumpulka n file yang update
Pegawai harus selalu mengumpulka n file yang update
File Pegawai harus selalu terupdate
1 Minggu
File Pegawai belum update dengan alas an masih sementara pengurusan
3
Penyimpanan File kepegawaian tidak sesuai SOP dan tidak memiliki SK
Tidak tersedianya SK dan SOP tentang penyimpanan file pegawai.
Petugas tidak menjalankan sesuai SOP
Unit Yang diperiksa
: Unit Pelayanan Gizi
Tanggal Pemeriksaan
: 10 September 2018
Penyimpanan File tidak dijalankan sesuai SOP karena Tidak memiliki SOP
Harus dibuatkan SK tentang Penyimpanan file kepegawaian oleh kepala puskesmas dan SOP tentang Penyimpanan File kepegawaian
Harus dibuat SK dan SOP tentang penyimpanan file kepegawaian
1 Minggu
berkas Sudah ada SK oleh kepala puskesmas tentang Penyimpanan File kepegawaian
No
Uraian
Bukti-Bukti
Ketidaksesuaian
Standar/Instrumen
Ketidaksesuain
Objektif
Terhadap
yang digunakan
Analisis
Tindakan
Tindakan
Target
Perbaikan
Pencegahan
Penyelesaian
Evaluasi
Standar/ 1
Petugas tidak mempunyai Jadwal Posyandu
Petugas tidak mempunyai Jadwal Posyandu yang jelas
Intrumen Petugas harus mempunyai jadwal untuk melakukan kegiatan di posyandu
1.Kriteria
Buku Petugas tidak mempunyai Pedoman Gizi jadwal untuk Seimbang kegiatan kunjungan 2.Buku Standar posyandu Antropometri Penilaian Gizi
Jadwal harus selalu dibuat dan update setiap bulannya
1 Minggu
membuat jadwal untuk kunjungan ke kegiatan
Anak. yang
diberikan
ialah
makanan
yang
dari
Petugas belum
Status
tambahan
dapat
Petugas harus membuat jadwal untuk kunjungan ke posyandu
posyandu
Dinas
kesehatan. 3.RUK Puskesmas Manutapen
tahun
2018 2
Petugas tidak melakukan pemeriksaan dacin dan mikrotoice di posyandu
Petugas tidak melakukan pemeriksaan dacin dan mikrotoice
Petugas harus memeriksa dacin dan mikrotoice
Petugas tidak melakukan pemeriksaan dacin
Petugas harus melakukan pemeriksaan dacin dan mikrotoice di posyandu
Setiap ke kegiatan posyandu, petugas harus memeriksa dacin dan mikrotoice.
1 Minggu
Petugas ke kegiatan posyandu dan memeriksa Dacin dan
3
Kader tidak merujuk balita 2 T dan gizi buruk
Kader tidak merujuk balita 2 T dan gizi buruk ke Puskesmas
Kader harus merujuk balita 2 T dan gizi buruk
Kader tidak merujuk balita 2 T dan gizi buruk karena kader belum mengerti jika harus dirujuk
Petugas memberikan pengertian kepada Kader untuk merujuk jika ada balita yang gizi buruk dan 2 T
Lebih mengingatkan kader untuk merujuk balita 2 T dan gizi buruk
1 Minggu
mikrotoice Di salah satu posyandu saat evaluasi kegiatan petugas memberikan pengertian kepada kader melakukan rujukan jika ada balita 2 T dan gizi buruk ke
4
Tidak adanya Inovasi untuk memberdayaka n kader dalam membuat makanan tambahan
Makanan tambahan yang diberikan adalah makanan tambahan dari dinas kesehatan
Selain makanan Tambahan dari dinas kesehatan ada menu lain yang bergizi seimbang
Petugas tidak memiliki inovasi untuk membuat menu makanan lain dan didemokan ke kader
Petugas membuat pertemuan dengan kader setiap kelurahan untuk membahas menu-menu makanan tambahan
Dibuat inovasi makanan bervariasi kepada bayi balita
1 Minggu
puskesmas Petugas sudah melakukan pertemuan dengan kader setiap kelurahan untuk membahas menu-menu
makanan dan teknis untuk membuatnya di posyandu