Laporan Batas Plastis [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Risya
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB IX BATAS PLASTIS (PLASTIC LIMIT)



8.1



Dasar Teori Batas Plastis ( Plastic Limit ) merupakan kadar air minimum dimana tanah masih dalam keadaan plastis atau kadar air minimum dimana tanah dapat digulung-gulung sampai diameter 3 mm (1/8 inchi). Batas plastis merupakan bagian-bagian dari batas-batas konsistensi atau atteberg limit yang mana nantinya hal ini mengacu pada sifat-sifat fisik tanah. Sebagaimana perlu kita ketahui sifat-sifat fisik tanah meliputi : a. Cair, b. Kental, c. Plastis, d. Semi plastis, e. Padat. Sifat-sifat fisik tanah tersebut sangat mempengaruhi tanah jika diberikan beberapa perilaku terhadapnya, salah satunya adalah gaya. Pengaruh gaya sangat berperan dominan terhadap efektifitas suatu tanah. Perubahan batas plastis suatu tanah dapat dinyatakan dalam suatu persamaan : PL = L.L x PI + w Dimana : PL = Plastis Limit ( Batas Plastis ) LL = Liquid Limit ( Batas Cair ) PI = Plasticiy Index ( Index Plastisitas) w = Kadar air



PL (Plastic Limit) memiliki perbedaan dengan PI (Plasticiy Index). Dimana PI merupakan jumlah kadar pada saat tanah dalam keadaan kondisi plastis dimana nilainya diperoleh dari selisih antara Liquid llimit ( LL ) dengan PL (Plastic limit). Secara umum dapat ditulis dalam bentuk persamaan : PI = LL – PL Dimana : LL = Batas Cair PL = Batas Plastis



8.2



Tujuan Praktikum Tujuan praktikum batas plastis adalah untuk menentukan batas plastis dan indeks plastis dari suatu sampel tanah.



8.3



Alat dan Bahan yang Digunakan a. Bahan Tanah Undisturbed. b. Alat 1. Neraca Ohaus Berfungsi untuk menimbang tanah dan cawan. 2. Ring Pencetak Berfungsi sebagai alat untuk pencetak tanah sampel undisturbed. 3. Cawan Berfungsi sebagai alat untuk menyimpan sampel tanah undisturbed. 4. Gergaji Kawat Berfungsi sebagai pemotong tanah dari sampel undisturbed. 5. Kunci Inggris Berfungsi sebagai alat untuk mengencangkan extruder. 6. Oven Berfungsi sebagai alat untuk mengoven cawan berisi tanah.



7. Extruder Berfungsi sebagai alat untuk mengeluarkan tanah dari tabung sampel tanah undisturb. Catatan : Air diperlukan jika tanah yang digulung sudah retak sebelum diameter 3 mm. 8.4



Prosedur Praktikum 1. Keluarkan sampel dari tabung dengan menggunakan extruder. 2. Timbang tanah seberat 8 gram sebanyak 2 sample. Bagi tanah 8 gram tadi menjadi 2 gram untuk masing-masing sample kemudian masukkan tanah dalam cawan. 3. Tanah seberat 2 gram dibentuk elipsoid dan gulung dengan telapak tangan atau jari menjadi batangan sampai diameternya 3 mm dan terjadi retakan. 4. Jika tanah yang digulung sebelum mencapai diameter 3 mm sudah retak, maka tanah tersebut ditambahkan air secukupnya sampai bisa dibentuk ellipsoid dengan diameter 3 mm. 5. Jika belum terjadi retak atau putus saat diameter sudah mencapai 3 mm, remas kembali tanah tersebut dan ulangi langkah 3 sampai tanah dalam keadaan retak atau putus dengan diameter 3 mm. Kumpulkan tanah yang telah digulung dalam cawan. 6. Ulangi langkah 3 sampai 5 untuk masing-masing sample. 7. Timbang dan catat berat tanah dengan cawan. 8. Setelah selesai kemudian masukan kedalam oven selama ± 24 jam. 9. Setelah 24 jam keluarkan tanah dari dalam oven dan timbang kembali, lalu catat data yang diperoleh.



8.5



Data Praktikum LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI



Container No.



Batas Plastis : Laboratorium Mekanika Tanah : 10 : Rabu, 20 April 2016 : Kelompok 10 Water Content Data 1



2



Wt. of Container



W1



gr



10.25



9



Wt. of Cont + Wet Soil



W2



gr



18.82



16.65



Wt. of Cont + Dry Soil



W3



gr



15.13



13.21



Lokasi Sampel No. Tanggal Diuji oleh



Asisten Laboratorium



Fadla Erlinda



8.6



Analisis Data Praktikum Contoh perhitungan pada cawan No.1 a. Berat Air (Ww) Ww = W2 – W3 = 18,82 – 15,13 = 3,69 gr b. Berat Tanah Kering (Ws) Ws = W3 – W1 = 15,13 – 10,25 = 4,88 gr c. Kadar Air (w) w



= (Ww / Ws) x 100 = (3,69 / 4,88) x 100 = 75,61 %



d. Batas Plastis (PL) PL = (w1 +w2) / 2 = (75,61 + 81,71) / 2 = 78,66 % e. Indeks Plastisitas (PI) PI = LL – PL = 161,871 – 78,66 = 83,21%



f. Tabel Hasil Perhitungan LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI



Batas Plastis Water Content Data Container No.



1



2



Wt. of Container



W1



gr



10.25



9



Wt. of Cont + Wet Soil



W2



gr



18.82



16.65



Wt. of Cont + Dry Soil



W3



gr



15.13



13.21



Wt. of Water



Ww



gr



3.69



3.44



Wt. of Dry Soil Water Content Data Plastic Limit



Ws w PL



gr % %



4.88 75.61



4.21 81.71



PL LL PI



% % %



78.66



  Plastic Limit Liquid Limit Plasticity Index



8.7



78.66 161.871 83.21



Kesimpulan Dari praktikum yang telah dilakukan, maka didapatkan batas plastis sebesar 78,66 % dan indeks plastisitas sebesar 83,21 %



8.8



Dokumentasi Praktikum Alat Praktikum



Gambar 8.8.1 Ring Pencetak



Gambar 8.8.3 Gergaji Kawat



Gambar 8.8.2 Cawan



Gambar 8.8.4 Kunci Inggris



Ganbar 8.8.5 Neraca Ohaus



Gambar 8.8.6 Extruder



Gambar 8.8.7 Oven Dokumentasi Praktikum



Gambar 8.8.8 Pengambilan Sampel Undisturbed Pemasangan tabung pada mesin Extruder



Gambar 8.8.9 Pemotongan Sampel



Gambar 8.8.10 Penimbangan Sampel Sampel yang sudah didapat ditimbang sebesar 8 gram untuk masing-masing cawan, lalu dibagi-bagi kembali menjadi 2 gram.



Gambar 8.8.11 Penggulungan Tanah Tanah digulung sampai keadaan retak, jika sebelum mencapai diameter 3 mm tanah sudah retak maka masukkan tanah ke dalam cawan.



Gambar 8.8.12 Penimbangan Sampel



Gambar 8.8.13 Pengovenan Sampel Masukkan sampel ke dalam oven selama 24 jam, lalu keluarkan sampel setelah 24 jam dan timbang kembali dengan neraca ohaus lalu catat data yang didapatkan.