Laporan Best Practice [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN BEST PRACTICE PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN TAHUN 2022/2023 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MENULIS TEKS PENDEK DAN SEDERHANA TERKAIT KEGIATAN YANG SEDANG TERJADI PADA WAKTU LAMPAU DAN SAAT INI



Oleh : Nama



: Vinsensius Hadiman,S.Pd



No.UKG



: 201699580795



Unit Kerja



: SMPN Satap Tok



Kabupaten



: Manggarai Timur



Provinsi



: Nusa Tenggara Timur



DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MANGGARAI TIMUR TAHUN 2022



LEMBAR PENGESAHAN BEST PRACTICE Nama No UKG Unit Kerja



: : :



Vinsensius Hadiman,S.Pd 201699580795 SMPN Satap Tok



Tok, 20 September 2022



Mengetahui Kepala SMPN 3 Kota Komba



Peserta



Angglus Mohon,S.Pd



Vinsensius Hadiman,S.Pd NIP. 198607182020121001



NIP.19830326200903 1 006



BIODATA PENULIS 1. Nama



: Vinsensius Hadiman,S.Pd



2. NIP



: 198607182020121001



3. NUPTK



: 2050764665130233



4. Jabatan



: Guru Mata Pelajaran



5. Pangkat / Gol.Ruang



: Penata Muda/IIIa



6. Tempat / Tanggal Lahir



: Belang/18 Juli 1986



7. Jenis Kelamin



: Laki – laki



8. Agama



: Katolik



9. Pendidikan Terakhir



: S-1 Pendidikan Bahasa Inggris



10. Unit Kerja



: SMPN satap Tok



11. Alamat Unit Kerja



: Tok, Desa Waling,Kec.Borong



Tok, 20 September 2022 Penulis



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan bestpractice ini. Bestpractice ini merupakan laporan uraian hasil Pendiidikan Praktik Lapangan PPG daljab tahun 2022 Kategori 1. Penyusunan best Practice ini dapat terselesaikan tentunya tidak terlepas adanya bantuan dari berbagai pihak, rekan-rekan guru dan ucapan terima kasih atas bimbingan Ibu Dosen dan Guru Pamong yang telah memberikan motivasi dan arahan selama penyusunan best practice ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan Best Practice ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelamhan di dalamnya. Sehingga saran, dan kritikan dapat menjadikan penulis untuk lebih baik lagi, demi kesempurnaan penyusunan Best Practice selanjutnya. Terima kasih.



Tok, 20 September 2022



Penulis,



DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL ...........................................................................................................i HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ii BIODATA PENULIS....................................................................................................iii KATA PENGANTAR ..................................................................................................iv DAFTAR ISI .................................................................................................................v DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................vi BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah .....................................................................................6 B. Jenis kegiatan.....................................................................................................7 C. Manfaat kegiatan................................................................................................9 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN A. Tujuan dan sasaran...........................................................................................10 B. Bahan/materi kegiatan......................................................................................10 C. Metode/ cara melaksanakan kegiatan...............................................................10 D. Alat/instrument.................................................................................................12 E. Waktu dan tempat kegiatan BAB III HASIL KEGIATAN A. Hasil.................................................................................................................14 B. Masalah yang dihadapi....................................................................................15 C. Cara menghadapi masalah...............................................................................15 BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan..........................................................................................................17 B. Rekomendasi ...................................................................................................17 C. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



BAB I PENDAHULUAN A) Latar Belakang Masalah Penyusunan Best Practices ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal mendasar antara lain seperti Peserta didik kesulitan memahami materi pelajaran yang diajarkan guru, Pada proses pembelajaran berlangsung peserta didik banyak yang mengobrol, Kemampuan peserta didik dalam berbicara dan menulis teks terkait tindakan memberi dan meminta informasi tentang tindakan/kegiatan yang sedang dilakukan saat ini dan masih rendah. Kondisi ini diperburuk kurangnya pemahaman guru dalam memanfaatkan media ajar dan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam penerapannya di kelas. B) Jenis Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPG merupakan salah satu bagian terpenting dalam kegiatan PPG yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang menekankan pada pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS). Keterampilan berfikir tingkat tinggi adalah proses berfikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis dan membangun hubungan dengan melibatkan aktifitas mental yang paling dasar yang sebaiknya dimiliki oleh seorang guru professional. Unit Pembelajaran yang sudah tersusun diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran. C) Manfaat Kegiatan Kegiatan ini memberikan dampak yang positif bagi guru, khususnya dalam mengembangkan potensi yang dimiliki oleh guru.



BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN



A) Tujuan dan Sasaran Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan PPL PPG Daljab Kategori 1 tahun 2022 dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS). Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas IX SMPN Satap Tok sebanyak 16 siswa. B) Bahan dan Materi Kegiatan Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas IX tentang Teks interaksi Transaksional terkait kegiatan yang sedang terjadi dilakukan pada waktu lampau dan saat ini. Kompetensi Dasar Indikator Menerapkan fungsi sosial, struktur Mengidentifikasi fungsi 3.5 3.5.1 teks, dan unsur kebahasaan teks sosial,struktur teks dan unsur interaksi transaksional lisan dan tulis kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi transaksional lisan dan tulis yang dan meminta informasi terkait melibatkan tindakan memberi dan keadaan/ tindakan/kegiatan/ kejadian meminta informasi terkait yang sedang dilakukan/ terjadi pada keadaan/tindakan/kegiatan yang saat ini, dan waktu lampau yang sedang dilakukan atau terjadi pada sesuai dengan konteks waktu lampau (C2) penggunaannya (perhatikan unsur kebahasaan present continuous dan 3.5.2 Melengkapi fungsi sosial,struktur teks past continuous) dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan yang sedang dilakukan pada waktu lampau (C3)



3.5.2 Menganalisis fungsi sosial,struktur



4.5



teks dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan yang sedang dilakukan atau terjadi pada waktu lampau (C4) Menyusun teks interaksi 4.5.1 Memainkan peran teks interkasi transaksional lisan dan tulis sangat transaksional tulis sangat pendek dan pendek dan sederhana yang sederhana yang melibatkan tindakan melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi meminta informasi terkait keadaan/ terkait tindakan/kegiatan/kejadian yang keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian sedang dilakukan/ terjadi pada saat yang sedang dilakukan/terjadi pada ini dan waktu lampau, dengan waktu lampau memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang



benar dan sesuai konteks



4.5.2 Menyusun teks interkasi transaksional tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada waktu lampau Mempresentasi hasil teks yang sudah di dituliskan tersebut di depan kelas



C) Media dan Instrumen Media pembelajaran yang digunakan adalah Laptop, LCD proyektor, video, power point, Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan (a) tes tulis dan uraian singkat. D) Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik ini dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus dan 17 September bertempat di SMPN Satap Tok



BAB III HASIL KEGIATAN A) Hasil Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut : 1. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak Problem Based Learning megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran. 2. Pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge. 3. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta didik untuk bertanya dan menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung membosankan. Peserta didik cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasan), membuat peserta didik cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik adalah apa yang diajarkan oleh guru. B) Situasi Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. Adapun latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah: 1. Peserta didik kesulitan memahami materi pelajaran yang diajarkan guru 2. Kemampuan peserta didik dalam berbicara dan menulis teks terkait tindakan memberi dan meminta informasi tentang tindakan/kegiatan yang sedang dilakukan saat ini dan masih rendah. 3. Kurang inovatifnya metode dan media pembelajaran yang digunakan guru sehingga kurang menarik minat peserta didik untuk belajar. Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena saya kira banyak guru mengalami permaslahan yang sama seperti yang saya alami,sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan menjadi refrensi atau inspirasi bagi guru lainnya. Saya sebagai guru mempunyai peran dan tanggung jawab untuk melaksanakan praktik pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan model PBL dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sehungga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik bisa tercapai sesuai dengan yng diharapkan.



C) Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat, Dari hasil analisis kajian literatur dan wawancara, penyebab dari tujuan yang ingin dicapai dari pembelajaran ini antara lain: 1. Kemampuan peserta didik yang masih kurang 2. Motivasi dan minat belajar peserta didik yang masih rendah. 3. Pembelajaran di kelas masih monoton. 4. Kurang inovatifnya model dan media pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran. 5. Guru harus bisa menumbuhkan motivasi belajar peserta didik melalui pembelajaran yang menyenangkan Dari tantangan yang disebutkan di atas, maka untuk mencapai tujuan pada pada praktik pembelajaran ini yaitu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyusun teks pendek dan sederhana terkait tindakan atau kegiatan yang sedang terjadi dilakukan pada saat ini yaitu guru harus meningkatkan kompetensi mengajarnya, dalam hal ini pada penggunaan model pembelajaran yang inovatif, mengkolaborasikan media pembelajaran berbasis TPACK, sehingga berdampak pada peserta didik dalam kegiatan dan hasil pembelajaran.Yang terlibat dalam kegatan ini adalah peserta didik, rekan-rekan guru, dan kepala sekolah. Rekan-rekan guru dan kepala sekolah memberikan masukan sebelum pelaksanan kegiatan praktik pembelajaran ini guna mendukung kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk menccapai tujuan dalam proses pelaksanaan praktik pembelajaran. D) Aksi Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghadapi tantangan yang dihadapi antara lain: 1. Penggunaan media pembelajaran akan mempengaruhi iklim belajar, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan dikelola oleh guru. Pada praktik ini , guru mengkolaborasikan penggunaan media berbasis TPACK dimana peserta didik dapat melakukan pengamatan dialog tentang teks terkait tindakan memberi dan meminta informasi tentang kegiatan yang sedang tyerjaadi saat ini melalaui video pembelajaran yang ditanyangkan 2. Penyusunan media ajar Dalam menyusun media ajar, guru menggunakan media power point sehingga dapat membuat peserta didik lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran. 3. Pemilihan model pembelajaran ✓ Dalam memilih model pembelajaran, guru terlebih dahulu memahami karakteristik peserta didik, kemampuan dasar peserta didik dan di sini guru memilih model PBL ✓ Proses pemilihan model ini guru mempelajari macam-macam-macam model pembelajaran. ✓ Yang terlibat dalam pemilihan model pembelajaran ini adalah rekan – rekan guru bahasa inggris.



✓ Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan model ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan Model Pembelajaran PBL dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran. E) Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari: 1. Penggunaan model pembelajaran scientific berbasis TPACK ini sangat membantu pemahaman peserta didikakan konsep yang abstrak tentang materi tindakan memberi dan meminta informasi terakit tindakan/kegiatan yang dilakukan/terjadi pada saat ini. 2. Pemilihan model pembelajaran dan juga kegiatan yang berpusat pada siswa sangat meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar. 3. Kemampuan dan pemahaman peserta didik meningkat terlihat dari hasil penilaian sikap dan keterampilan dan pengetahuan. Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang,bisa dilihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran peserta didik memberikan refleksi.



BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI A) Simpulan Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning layak dijadikan praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah. 2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajan dengan model pembelajaran Problem Based Learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21. B) Rekomendasi Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran dengan model pembelajaran Problem BASED Learning, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan. 1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi dan kreatifitas pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna. 2. Peserta Didik diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama / tidak mudah lupa. 3.Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis untuk menaplikasikan pembelajaran ini akan menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.